USULAN PERBAIKAN SISTEM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN KONSEP LEAN CONSTRUCTION.

(1)

USULAN PERBAIKAN SISTEM PELAKSANAAN PROYEK

KONSTRUKSI MENGGUNAKAN KONSEP

LEAN

CONSTRUCTION

TUGAS AKHIR

Oleh :

SARAH

0810932049

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG


(2)

USULAN PERBAIKAN SISTEM PELAKSANAAN PROYEK

KONSTRUKSI MENGGUNAKAN KONSEP

LEAN

CONSTRUCTION

TUGAS AKHIR

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Strata Satu pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Andalas

Oleh :

SARAH

0810932049

Pembimbing :

DR. ALFADHLANI

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2012


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

USULAN PERBAIKAN SISTEM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN KONSEP LEAN CONSTRUCTION

Oleh: SARAH 0810932049

Lulus Sidang Tugas Akhir tanggal : 30 Oktober 2012

Disetujui Oleh: Dosen Pembimbing

Dr. Alfadhlani NIP. 197501122005011002


(4)

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEl ... …viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konstruksi ... 5

2.2 Pemborosan ... 5

2.3 Pengertian Dasar Keterlambatan Proyek ... 8

2.4 Lean Thinking ... 10

2.5 Lean Construction ... 12

2.6 Prinsip Lean construction ... 15

2.6.1 Value (Nilai) ... 15

2.6.2 Value Stream ... 16

2.6.3 Flow ... 17

2.6.4 Pull ... 18

2.6.5 Perfection ... 19

2.7 Implikasi Lean Thinking di Bidang Konstruksi ... 22

2.8 Teknik yang Digunakan dalam Lean construction ... 23

2.8.1 Supply Chain Management ... 25

2.8.2 Value Stream Mapping ... 26


(5)

vi

2.7.4 Huddle Meetings ... 29

2.9 Fishbone Diagram ... 30

2.10 Kurva S ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Survei Pendahuluan ... 33

3.2 Studi Literatur ... 34

3.3 Perumusan Masalah ... 34

3.4 Tujuan Penelitian ... 34

3.5 Pengumpulan Data ... 34

3.6 Pengolahan Data ... 35

3.7 Penutup ... 36

BAB IV PENGUMPULAN DATA 4.1 Gambaran Umum Proyek ... 39

4.2 Struktur Organisasi ... 42

4.3 Data Aktivitas Proyek ... 50

4.4 Kurva S ... 50

4.5 Data Pemakaian Material ... 52

BAB V PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Pengolahan Data ... 53

5.2 Identifikasi Waste Berdasarkan Hasil Wawancara ... 55

5.3 Kondisi Proyek Rekonstruksi Prasjal Tarkim Saat Ini... 59

5.4 Klasifikasi Waste ... 75

5.5 Perbaikan Sistem Supply Chain ... 77

5.5.1 Kondisi Supply Chain saat ini ... 77

5.5.2 Usulan Perbaikan untuk Supply Chain ... 82

5.6 Perbaikan Sistem Pengadaan ... 84

5.6.1 Kondisi Sistem Pengadaan Saat Ini ... 85

5.6.2 Usulan Perbaikan untuk Sistem Pengadaan ... 87

5.7 Proses Penyempurnaan Pelaksanaan Kegiatan ... 90

5.7.1 Kondisi Pelaksanaan Kegiatan Saat Ini ... 90


(6)

vii

5.8 Usulan Perbaikan Keseluruhan untuk

Manajemen Kontraktor ... 92 5.9 Analisis Usulan Perbaikan ... 94

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan ... 97 6.2 Saran ... 99


(7)

iii

ABSTRAK

Konstruksi di Indonesia pada saat ini terdapat banyak permasalahan mengenai ketidakefisienan dalam pelaksanaan konstruksinya. Pengerjaan konstruksi proyek ini dimulai sejak Desember 2010 dan direncanakan selesai pada Desember 2011. Namun

sampai April 2012 proyek pengerjaan konstruksi ini belum selesai. Survei awal,

keterlambatan ini disebabkan oleh kendala teknis, seperti faktor tenaga kerja, faktor material, dan faktor peralatan. Serta kendala non teknis, seperti tidak adanya

perencanaan yang baik dan terstruktur.Penelitian ini bertujuan agar dapat membantu

kontraktor untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan proyek dengan mengidentifikasi

waste dan memberikan usulan perbaikan untuk mereduksi waste yang ditimbulkan. Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan proyek

dengan mereduksi waste yang ditimbulkan. Studi kasus pada penelitian ini yaitu di

proyek rekonstruksi Gedung Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang, dan Pemukiman

Sumatera Barat. Proses identifikasi waste menggunakan wawancara mendalam dan

melihat kondisi proyek saat ini menggunakan current state mapping. Data yang

dikumpulkan adalah gambaran umum proyek, struktur organisasi, daftar aktivitas proyek, laporan kemajuan pelaksanaan proyek (kurva S), dan laporan pemakaian material utama. Setelah itu dilakukan pengolahan data dengan lima tahapan yaitu:

mengidentifikasi waste yang timbul pada proyek rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal

Tarkim Sumbar yang dapat mengakibatkan keterlambatan proyek tersebut,

mengklasifikasi waste menurut lima prinsip lean thinking, mengevaluasi waste

menggunakan teknik lean construction, memberikan usulan perbaikan dan

menggambarkannya pada future state mapping, serta selanjutnya adalah menganalisis

usulan perbaikan yang diberikan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada lima jenis waste yang timbul di

proyek, setelah itu pengklasifikasian jenis waste tersebut ke dalam prinsip lean

construction untuk diusulkan perbaikan waste pada prinsip value dan flow dapat

diusulkan dengan menggunakan metode supply chain management agar tercipta

hubungan baik antar semua pihak, waste pada prinsip pull, dapat diusulkan dengan

menggunakan filosofi just in time seperti sistem kanban, waste pada prinsip

perfection, dapat diusulkan menggunakan konsep huddle meetings yaitu forum yang dilakukan dengan melakukan rapat harian dan rapat mingguan. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan melakukan implementasi usulan yang telah diberikan agar dapat diketahui seberapa besar kontribusi usulan perbaikan terhadap kinerja proyek. Kata Kunci : konstruksi, keterlambatan, waste, lean construction, just in time,


(8)

iv

ABSTRACT

There are many issues regarding the inefficiencies in the implementation of construction in Indonesia at this time. The construction project began in December 2010 and scheduled for completion in December 2011. But until April 2012 the construction project was not completed. Initial survey, the delay was caused by technical problems, such as the factor of labor, material factors and factor equipment. As well as non-technical obstacles, such as lack of good planning and structured. This study aims to help contractors to improve the performance of the project by identifying waste and proposes improvements to reduce waste generated.

Research is underway to improve the performance of the project by reducing the waste generated. The case study in this research is in building reconstruction project of Road Infrastructure Agency, Spatial Planning and Settlement of West Sumatra. Waste identification process using in-depth interviews and a look at the current condition of the project using the current state mapping. The data collected is an overview of the project, organizational structure, a list of project activities, project implementation progress report (S curve), and reports of the use of primary materials. Once it is done processing the data with five stages: identifying waste arising in reconstruction projects building roads Tata Infrastructure Office and residential space western Sumatra which can result in a delay of the project, classifying waste according to the five principles of lean thinking, evaluating waste using lean construction techniques, providing proposed improvements and describe the future state mapping, and further analyze the proposed improvements are given.

The results of this study indicate that there are five types of waste arising in the project, after which the classification of types of waste into the principles of lean construction for the proposed improvements to the principle of value and waste flow can be proposed by using the methods of supply chain management in order to create good relations between all parties, waste on the pull principle, can be proposed by using just-in-time philosophy as kanban systems, waste on the principle of perfection, it can be proposed using the concept of the forum huddle meetings conducted by daily meetings and weekly meetings. This research can be developed to implement the proposals have been given in order to know how much contribution to the performance improvement of the proposed project.

Keywords: construction, delays, waste, lean construction, just in time, supply chain management, huddle meetings


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Konstruksi di Indonesia pada saat ini terdapat banyak permasalahan mengenai ketidakefisienan dalam pelaksanaan konstruksinya. Penyebab dari

ketidakefisienan ini seperti kinerja yang buruk, terjadinya pemborosan (waste)

sumber daya yang dipakai selama proses konstruksi, namun tidak menambah nilai dari fungsi sumber daya yang dipakai. Berdasarkan data yang disampaikan oleh

Lean Construction Institute (LCI), waste pada industri konstruksi sekitar 57% dan kegiatan yang memberikan nilai tambah hanya sebesar 10% (Abduh, 2007). Dampak dari industri konstruksi yang tidak efisien yaitu sering terjadi peningkatan biaya pelaksanaan, keterlambatan, dan perselisihan.

Pasca gempa 7,9 SR tahun 2009 yang lalu di Kota Padang mengakibatkan kerusakan infrastruktur seperti sarana prasarana publik dan tempat tinggal warga. Hal tersebut menyebabkan terganggunya aktivitas warga dan pelayanan publik. Oleh sebab itu perlu dilakukan fokus perbaikan infrastruktur di Kota Padang agar aktivitas sosial ekonomi dapat berjalan dengan lancar. Setelah tiga tahun pasca gempa tersebut, infrastruktur di Kota Padang belum sepenuhya pulih. Sampai saat ini di Kota Padang masih banyak infrastruktur yang sedang dibangun maupun direkonstruksi.

Salah satu infrastruktur yang saat ini sedang direkonstruksi di Kota Padang adalah Gedung Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang, dan Pemukiman Sumatera Barat. Proyek pembangunan ini berlokasi di Jalan Taman Siswa. Pengerjaan konstruksi proyek ini dimulai sejak Desember 2010 dan direncanakan selesai pada Desember 2011. Namun sampai April 2012 proyek pengerjaan konstruksi ini belum selesai. Ternyata proyek ini mengalami perubahan waktu karena terlambatnya material utama sehingga kontraktor pelaksana diberikan kompensasi


(10)

2 waktu sampai bulan Mei 2012. Berdasarkan survei awal, keterlambatan ini disebabkan oleh kendala teknis, seperti faktor tenaga kerja, faktor material, dan faktor peralatan. Serta kendala non teknis, seperti tidak adanya perencanaan yang baik dan terstruktur. Hal tersebut merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi keterlambatan dalam proses konstruksi dan akan berakibat kurangnya

kepercayaan dari pihak owner terhadap kinerja dari penyedia jasa konstruksi

tersebut.

PT. Wijaya Karya (WIKA) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). WIKA telah banyak dipercaya untuk menyelesaikan berbagai proyek konstruksi baik dalam skala besar maupun yang berteknologi canggih yang meliputi bidang pekerjaan sipil, arsitektur, mekanikal, elektrikal, maupun tata lingkungan. Organisasi perusahaan cenderung dinamis, kondisi internal maupun eksternal selalu berubah dan menyebabkan organisasi ini harus berupaya untuk mengadopsi strategi baru agar tetap mempertahankan nilai kompetitif. Perubahan strategi bisnis menentukan arah setiap fungsi manajemen yang ada dalam organisasi, termasuk fungsi kinerja manajemen secara keseluruhan. Dalam pelaksanaan proyeknya, PT. Wijaya Karya sering mengalami kendala teknis yang

diidentifikasi sebagai waste. Untuk menghindari pemborosan karena kesalahan

teknis tersebut maka diperlukan adanya evaluasi terhadap sistem pelaksanaan

proyek konstruksi yang biasa digunakan adalah konsep Lean Construction

Management. Konsep lean construction management diterapkan pada proyek konstruksi (Howell, 1999; Ballard, 2004; Abduh, 2005; Johansen dan Walter, 2007; Hook dan Stehn, 2008).

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah yang diteliti yaitu bagaimana memperbaiki sistem pelaksanaan proyek konstruksi


(11)

3 1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah mengusulkan perbaikan sistem

pelaksanaan proyek konstruksi menggunakan konsep lean construction. Tujuan

ini dicapai dengan melakukan:

1. Mengidentifikasi waste yang terjadi pada proyek konstruksi.

2. Memberikan usulan perbaikan untuk mereduksi waste yang ditimbulkan.

1.4. Batasan Masalah

Adapun beberapa batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Studi kasus dilakukan pada proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasarana

Jalan, Tata Ruang, dan Pemukiman Sumatera Barat.

2. Hanya mempertimbangkan proyek pekerjaan struktur sebagai salah satu

objek pada proyek konstruksi. Pelaksanaan proyek konstruksi lainnya memiliki tipikal pekerjaan yang sama.

3. Hanya membahas evaluasi dan usulan perbaikan aktivitas pekerjaan

struktur dan tidak membahas implementasi dari usulan perbaikan.

1.5. Sistematika Penulisan

Berikut ini merupakan tahapan sistematika penulisan dari penelitian ini, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang dilakukan penelitian, perumusan dari masalah-masalah yang akan diteliti, tujuan penelitian, batasan dari permasalahan yang diteliti, dan menjelaskan sistematika dalam penulisan tugas akhir ini.


(12)

4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan tentang teori-teori yang mendukung dalam proses

penelitian ini, seperti teori mengenai waste, faktor keterlambatan proyek,

lean construction, fishbone diagram, kurva Sdan teori-teori lainnya yang terkait.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai langkah-langkah proses penelitian, mulai dari studi pendahuluan, perumusan masalah, studi literatur, pengumpulan data, pengolahan data menggunakan suatu metode, melakukan analisis, dan terakhir kesimpulan serta saran.

BAB IV PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisikan tentang data-data yang dikumpulkan untuk menunjang penelitian yang didapatkan dari proyek rekonstruksi Gedung Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang, dan Pemukiman Sumatera Barat.

BAB V PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Bab ini merupakan tahapan dari pengolahan data yang hasil akhirnya adalah usulan perbaikan dan analisis mengenai hambatan apa saja yang akan ditemui apabila menerapkan usulan dari perbaikan tersebut.

BAB VI PENUTUP

Bab ini merupakan pembahasan mengenai kesimpulan dari penelitian yang dilakukan serta pemberian saran untuk dijadikan rekomendasi untuk peneliti selanjutnya.


(1)

iii

ABSTRAK

Konstruksi di Indonesia pada saat ini terdapat banyak permasalahan mengenai ketidakefisienan dalam pelaksanaan konstruksinya. Pengerjaan konstruksi proyek ini dimulai sejak Desember 2010 dan direncanakan selesai pada Desember 2011. Namun sampai April 2012 proyek pengerjaan konstruksi ini belum selesai. Survei awal, keterlambatan ini disebabkan oleh kendala teknis, seperti faktor tenaga kerja, faktor material, dan faktor peralatan. Serta kendala non teknis, seperti tidak adanya perencanaan yang baik dan terstruktur.Penelitian ini bertujuan agar dapat membantu kontraktor untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan proyek dengan mengidentifikasi

waste dan memberikan usulan perbaikan untuk mereduksi waste yang ditimbulkan. Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan proyek dengan mereduksi waste yang ditimbulkan. Studi kasus pada penelitian ini yaitu di proyek rekonstruksi Gedung Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang, dan Pemukiman Sumatera Barat. Proses identifikasi waste menggunakan wawancara mendalam dan melihat kondisi proyek saat ini menggunakan current state mapping. Data yang dikumpulkan adalah gambaran umum proyek, struktur organisasi, daftar aktivitas proyek, laporan kemajuan pelaksanaan proyek (kurva S), dan laporan pemakaian material utama. Setelah itu dilakukan pengolahan data dengan lima tahapan yaitu: mengidentifikasi waste yang timbul pada proyek rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal Tarkim Sumbar yang dapat mengakibatkan keterlambatan proyek tersebut, mengklasifikasi waste menurut lima prinsip lean thinking, mengevaluasi waste

menggunakan teknik lean construction, memberikan usulan perbaikan dan menggambarkannya pada future state mapping, serta selanjutnya adalah menganalisis usulan perbaikan yang diberikan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada lima jenis waste yang timbul di proyek, setelah itu pengklasifikasian jenis waste tersebut ke dalam prinsip lean construction untuk diusulkan perbaikan waste pada prinsip value dan flow dapat diusulkan dengan menggunakan metode supply chain management agar tercipta hubungan baik antar semua pihak, waste pada prinsip pull, dapat diusulkan dengan menggunakan filosofi just in time seperti sistem kanban, waste pada prinsip

perfection, dapat diusulkan menggunakan konsep huddle meetings yaitu forum yang dilakukan dengan melakukan rapat harian dan rapat mingguan. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan melakukan implementasi usulan yang telah diberikan agar dapat diketahui seberapa besar kontribusi usulan perbaikan terhadap kinerja proyek.

Kata Kunci : konstruksi, keterlambatan, waste, lean construction, just in time, supply chain management, huddle meetings


(2)

iv ABSTRACT

There are many issues regarding the inefficiencies in the implementation of construction in Indonesia at this time. The construction project began in December 2010 and scheduled for completion in December 2011. But until April 2012 the construction project was not completed. Initial survey, the delay was caused by technical problems, such as the factor of labor, material factors and factor equipment. As well as non-technical obstacles, such as lack of good planning and structured. This study aims to help contractors to improve the performance of the project by identifying waste and proposes improvements to reduce waste generated.

Research is underway to improve the performance of the project by reducing the waste generated. The case study in this research is in building reconstruction project of Road Infrastructure Agency, Spatial Planning and Settlement of West Sumatra. Waste identification process using in-depth interviews and a look at the current condition of the project using the current state mapping. The data collected is an overview of the project, organizational structure, a list of project activities, project implementation progress report (S curve), and reports of the use of primary materials. Once it is done processing the data with five stages: identifying waste arising in reconstruction projects building roads Tata Infrastructure Office and residential space western Sumatra which can result in a delay of the project, classifying waste according to the five principles of lean thinking, evaluating waste using lean construction techniques, providing proposed improvements and describe the future state mapping, and further analyze the proposed improvements are given.

The results of this study indicate that there are five types of waste arising in the project, after which the classification of types of waste into the principles of lean construction for the proposed improvements to the principle of value and waste flow can be proposed by using the methods of supply chain management in order to create good relations between all parties, waste on the pull principle, can be proposed by using just-in-time philosophy as kanban systems, waste on the principle of perfection, it can be proposed using the concept of the forum huddle meetings conducted by daily meetings and weekly meetings. This research can be developed to implement the proposals have been given in order to know how much contribution to the performance improvement of the proposed project.

Keywords: construction, delays, waste, lean construction, just in time, supply chain management, huddle meetings


(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Konstruksi di Indonesia pada saat ini terdapat banyak permasalahan mengenai ketidakefisienan dalam pelaksanaan konstruksinya. Penyebab dari ketidakefisienan ini seperti kinerja yang buruk, terjadinya pemborosan (waste) sumber daya yang dipakai selama proses konstruksi, namun tidak menambah nilai dari fungsi sumber daya yang dipakai. Berdasarkan data yang disampaikan oleh

Lean Construction Institute (LCI), waste pada industri konstruksi sekitar 57% dan kegiatan yang memberikan nilai tambah hanya sebesar 10% (Abduh, 2007). Dampak dari industri konstruksi yang tidak efisien yaitu sering terjadi peningkatan biaya pelaksanaan, keterlambatan, dan perselisihan.

Pasca gempa 7,9 SR tahun 2009 yang lalu di Kota Padang mengakibatkan kerusakan infrastruktur seperti sarana prasarana publik dan tempat tinggal warga. Hal tersebut menyebabkan terganggunya aktivitas warga dan pelayanan publik. Oleh sebab itu perlu dilakukan fokus perbaikan infrastruktur di Kota Padang agar aktivitas sosial ekonomi dapat berjalan dengan lancar. Setelah tiga tahun pasca gempa tersebut, infrastruktur di Kota Padang belum sepenuhya pulih. Sampai saat ini di Kota Padang masih banyak infrastruktur yang sedang dibangun maupun direkonstruksi.

Salah satu infrastruktur yang saat ini sedang direkonstruksi di Kota Padang adalah Gedung Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang, dan Pemukiman Sumatera Barat. Proyek pembangunan ini berlokasi di Jalan Taman Siswa. Pengerjaan konstruksi proyek ini dimulai sejak Desember 2010 dan direncanakan selesai pada Desember 2011. Namun sampai April 2012 proyek pengerjaan konstruksi ini belum selesai. Ternyata proyek ini mengalami perubahan waktu karena terlambatnya material utama sehingga kontraktor pelaksana diberikan kompensasi


(4)

2 waktu sampai bulan Mei 2012. Berdasarkan survei awal, keterlambatan ini disebabkan oleh kendala teknis, seperti faktor tenaga kerja, faktor material, dan faktor peralatan. Serta kendala non teknis, seperti tidak adanya perencanaan yang baik dan terstruktur. Hal tersebut merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi keterlambatan dalam proses konstruksi dan akan berakibat kurangnya kepercayaan dari pihak owner terhadap kinerja dari penyedia jasa konstruksi tersebut.

PT. Wijaya Karya (WIKA) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). WIKA telah banyak dipercaya untuk menyelesaikan berbagai proyek konstruksi baik dalam skala besar maupun yang berteknologi canggih yang meliputi bidang pekerjaan sipil, arsitektur, mekanikal, elektrikal, maupun tata lingkungan. Organisasi perusahaan cenderung dinamis, kondisi internal maupun eksternal selalu berubah dan menyebabkan organisasi ini harus berupaya untuk mengadopsi strategi baru agar tetap mempertahankan nilai kompetitif. Perubahan strategi bisnis menentukan arah setiap fungsi manajemen yang ada dalam organisasi, termasuk fungsi kinerja manajemen secara keseluruhan. Dalam pelaksanaan proyeknya, PT. Wijaya Karya sering mengalami kendala teknis yang diidentifikasi sebagai waste. Untuk menghindari pemborosan karena kesalahan teknis tersebut maka diperlukan adanya evaluasi terhadap sistem pelaksanaan proyek konstruksi yang biasa digunakan adalah konsep Lean Construction Management. Konsep lean construction management diterapkan pada proyek konstruksi (Howell, 1999; Ballard, 2004; Abduh, 2005; Johansen dan Walter, 2007; Hook dan Stehn, 2008).

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah yang diteliti yaitu bagaimana memperbaiki sistem pelaksanaan proyek konstruksi menggunakan konsep lean construction.


(5)

3 1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah mengusulkan perbaikan sistem pelaksanaan proyek konstruksi menggunakan konsep lean construction. Tujuan ini dicapai dengan melakukan:

1. Mengidentifikasi waste yang terjadi pada proyek konstruksi.

2. Memberikan usulan perbaikan untuk mereduksi waste yang ditimbulkan.

1.4. Batasan Masalah

Adapun beberapa batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Studi kasus dilakukan pada proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang, dan Pemukiman Sumatera Barat.

2. Hanya mempertimbangkan proyek pekerjaan struktur sebagai salah satu objek pada proyek konstruksi. Pelaksanaan proyek konstruksi lainnya memiliki tipikal pekerjaan yang sama.

3. Hanya membahas evaluasi dan usulan perbaikan aktivitas pekerjaan struktur dan tidak membahas implementasi dari usulan perbaikan.

1.5. Sistematika Penulisan

Berikut ini merupakan tahapan sistematika penulisan dari penelitian ini, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang dilakukan penelitian, perumusan dari masalah-masalah yang akan diteliti, tujuan penelitian, batasan dari permasalahan yang diteliti, dan menjelaskan sistematika dalam penulisan tugas akhir ini.


(6)

4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan tentang teori-teori yang mendukung dalam proses penelitian ini, seperti teori mengenai waste, faktor keterlambatan proyek,

lean construction, fishbone diagram, kurva Sdan teori-teori lainnya yang terkait.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai langkah-langkah proses penelitian, mulai dari studi pendahuluan, perumusan masalah, studi literatur, pengumpulan data, pengolahan data menggunakan suatu metode, melakukan analisis, dan terakhir kesimpulan serta saran.

BAB IV PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisikan tentang data-data yang dikumpulkan untuk menunjang penelitian yang didapatkan dari proyek rekonstruksi Gedung Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang, dan Pemukiman Sumatera Barat.

BAB V PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Bab ini merupakan tahapan dari pengolahan data yang hasil akhirnya adalah usulan perbaikan dan analisis mengenai hambatan apa saja yang akan ditemui apabila menerapkan usulan dari perbaikan tersebut.

BAB VI PENUTUP

Bab ini merupakan pembahasan mengenai kesimpulan dari penelitian yang dilakukan serta pemberian saran untuk dijadikan rekomendasi untuk peneliti selanjutnya.