PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KOPERASI DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI SIMPAN PINJAM : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur.

(1)

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

No. Daftar/FPEB/557/UN.40.7.D1/LT/2013

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KOPERASI DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA

KOPERASI SIMPAN PINJAM

(Survey pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) se-Kabupaten Cianjur)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Sarjana Pendidikan pada

Program Pendidikan Ekonomi

Oleh Yulia Eka Rini

0906049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS


(2)

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu 2013

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KOPERASI DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA

KOPERASI SIMPAN PINJAM

(Survey pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) se-Kabupaten Cianjur)

Oleh: YULIA EKA RINI

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Yulia Eka Rini 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Nopember 2013

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KOPERASI DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA

KOPERASI SIMPAN PINJAM

(Survey pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) se-Kabupaten Cianjur)

Skripsi ini disetujui oleh:

Bandung, Nopember 2013

Pembimbing

Dr. H. Yayat Achdiat, M.Pd NIP. 19511216 197803 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

Dr. Ikaputera Waspada, MM NIP. 19610420 198703 1 002


(4)

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

“Pengaruh Kualitas Pelayanan Koperasi dan Kemampuan Manajerial Pengurus terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Simpan Pinjam

(Survey pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) se-Kabupaten Cianjur)”

di bawah bimbingan Dr. H. Yayat Achdiat, M.Pd. Oleh:

Yulia Eka Rini 0906049

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu masih rendahnya partisipasi anggota Koperasi Simpan Pinjam pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI). Partisipasi anggota terus menerus mengalami penurunan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Rendahnya partisipasi anggota dipengaruhi oleh berbagai faktor, namun faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan Koperasi dan kemampuan manajerial pengurus. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan Koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota Koperasi Simpan Pinjam. Dengan objek penelitian adalah anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) se-Kabupaten Cianjur.

Metode penelitian yang digunakan yaitu survey explanatori. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan instrumen angket dengan jumlah sampel 145 anggota KPRI se-Kabupaten Cianjur yang diambil secara purposive sampling (sampel bertujuan). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan alat bantu SPSS 16.0 for Windows. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh temuan penelitian bahwa kualitas pelayanan Koperasi dan kemampuan manajerial pengurus berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi anggota, baik secara parsial maupun secara simultan.

Kata Kunci : Kualitas Pelayanan Koperasi, Kemampuan Manajerial Pengurus,


(5)

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

"The Effect of Service Quality Cooperation and Managerial Capabilities Administrators to The Participation of Members Credit Cooperation

(A Survey on Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) as-Kabupaten Cianjur) "

under the guidance of Dr . H. Yayat Achdiat, M.Pd. by:

Yulia Eka Rini 0906049

The problem in this research is members participation of Credit Cooperation on Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) still low. The participation of members continuously decreased within the last 3 years. The low participation of members affected by many factors, but the factors examined in this research is a service quality Cooperation and managerial capabilities administrators. Therefore, the aim of this research is to know the effect of service quality Cooperation and managerial capabilities administrators to the participation of members Credit Cooperation. The object of this research is a members of Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) as-Cianjur .

This research using an explanatory survey method. While to collect the data using a questionnaire instrument with a sample of 145 members KPRI as-Kabupaten Cianjur were taken by purposive sampling. Analysis of data in this research using multiple regression analysis tools SPSS 16.0 for Windows. Based on the research results obtained that service quality Cooperation and managerial capabilities administrators have a positive and significant effect to the participation of members, either partially or simultaneously .

Keywords: service quality cooperation, managerial capabilities administrators,


(6)

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... v DAFTAR TABEL ... viii DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

HIPOTESIS ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Tinjauan Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Konsep Koperasi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Prinsip-prinsip Koperasi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Tujuan dan Fungsi Koperasi ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4 Bentuk dan Jenis Koperasi . Error! Bookmark not defined. 2.1.5 Organisasi Koperasi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.6 Koperasi Simpan Pinjam .... Error! Bookmark not defined. 2.1.7 Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) ... Error! Bookmark not defined.

2.1.8 Konsep Partisipasi Anggota Error! Bookmark not defined. 2.1.9 Bentuk Partisipasi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.10 Alat Partisipasi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.11 Kualitas Pelayanan Koperasi ... Error! Bookmark not defined.

2.1.12 Kemampuan Manajerial Pengurus .... Error! Bookmark not defined.

2.1.13 Indikator Kemampuan Manajerial .... Error! Bookmark not defined.

2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.


(7)

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Populasi dan Sampel... Error! Bookmark not defined. 3.3.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined. 3.3.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.4 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.6 Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.6.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.6.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

3.7.1 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.7.2 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

3.7.2.1 Pengujian Hipotesis Regresi Secara Parsial (Uji t) Error! Bookmark not defined.

3.7.2.2 Pengujian Hipotesis Regresi Secara Keseluruhan (Uji F) ... Error! Bookmark not defined. 3.7.2.3 Koefisien Determinasi Majemuk (R2) ... Error! Bookmark not defined.

3.7.3 Uji Asumsi Klasik ... Error! Bookmark not defined. 3.7.3.1 Multikolinieritas ... Error! Bookmark not defined. 3.7.3.2 Heteroskedastisitas . Error! Bookmark not defined. 3.7.3.3 Autokorelasi ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not

defined.

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Error! Bookmark not defined. 4.2 Gambaran Umum Responden ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan

Tingkat Pendidikan ... Error! Bookmark not defined. 4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan

Lama Keanggotaan ... Error! Bookmark not defined. 4.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.3.1 Kualitas Pelayanan Koperasi (X1) .... Error! Bookmark not defined.

4.3.2 Kemampuan Manajerial Pengurus (X2) ... Error! Bookmark not defined.

4.3.3 Partisipasi Anggota (Y) ... Error! Bookmark not defined. 4.4 Hasil Analisis Instrumen PenelitianError! Bookmark not defined. 4.4.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.


(8)

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

4.4.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 4.5 Hasil Pengujian Persyaratan Analisis ... Error! Bookmark not defined.

4.5.1 Hasil Uji Multikolinieritas .. Error! Bookmark not defined. 4.5.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... Error! Bookmark not defined.

4.5.3 Uji Autokorelasi... Error! Bookmark not defined. 4.6 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.7 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.7.1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Koperasi terhadap Partisipasi

Anggota ... Error! Bookmark not defined. 4.7.2 Pengaruh Kemampuan Manajerial Pengurus terhadap

Partisipasi Anggota ... Error! Bookmark not defined. 4.8 Implikasi Pendidikan ... Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.


(9)

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Koperasi di Jawa Barat 2000-2010 ... 2

Tabel 1.2 Perkembangan Keanggotaan PKPRI ... 3

Tabel 2.1 Pelaksanaan Fungsi Manajemen Oleh Pelaku Organisasi Koperasi ... 15

Tabel 3.1 Keadaan Anggota Perorangan KPRI Tahun 2012 ... 40

Tabel 3.2 Operasional Variabel ... 42

Tabel 4.1 Daftar Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) di Kabupaten Cianjur ... 57

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 59

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 60

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 61

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Keanggotaan ... 62

Tabel 4.6 Penyebaran Responden Berdasarkan Kualitas Pelayanan Koperasi ... 63

Tabel 4.7 Penyebaran Responden Berdasarkan Kemampuan Manajerial Pengurus ... 65 Tabel 4.8 Penyebaran Responden Berdasarkan Partisipasi Anggota ... 66

Tabel 4.9 Uji Validitas Partisipasi Anggota Koperasi Simpan Pinjam (Y) ... 67

Tabel 4.10 Uji Validitas Kualitas Pelayanan Koperasi ... 67

Tabel 4.11 Uji Validitas Kemampuan Manajerial Pengurus ... 68

Tabel 4.12 Uji Reliabilitas Variabel ... 68

Tabel 4.13 Corelation Statistics ... 70

Tabel 4.14 Uji Autokorelasi – Model Summary ... 71

Tabel 4.15 Coefficient ... 73

Tabel 4.16 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 74

Tabel 4.17 Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ... 75


(10)

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jenis-jenis Partisipasi ... 22

Gambar 2.2 Model Kesesuaian Partisipasi ... 27

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ... 37

Gambar 3.1 Statistika d Durbin- Watson ... 54

Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 59

Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 60

Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 61

Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Keanggotaan ... 62

Gambar 4.5 Penyebaran Responden Berdasarkan Kualitas Pelayanan Koperasi ... 64

Gambar 4.6 Penyebaran Responden Berdasarkan Kemampuan Manajerial Pengurus ... 65

Gambar 4.7 Penyebaran Responden Berdasarkan Partisipasi Anggota ... 66

Gambar 4.8 Uji Heteroskedastisitas ... 71

Gambar 4.9 Pengujian Autokorelasi Metode Durbin-Watson ... 72

Gambar 4.10 Uji t Variabel Kualitas Pelayanan Koperasi ... 74


(11)

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Pembangunan nasional pada saat ini dititikberatkan pada pembangunan ekonomi, karena bidang ekonomi merupakan sarana untuk meningkatkan kemampuan dalam mendorong pembangunan di bidang lainnya. Pembangunan ekonomi merupakan salah satu upaya yang harus dilaksanakan dengan dukungan aktif partisipasi masyarakat sebagai subjek pembangunan nasional serta tanggungjawab pemerintah.

Pembangunan ekonomi yang berorientasi pada peningkatan swadaya dan perluasan partisipasi dari masyarakat merupakan proses yang harus dilaksanakan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan demokrasi ekonomi. Untuk mencapai tujuan tersebut salah satunya adalah melalui Koperasi. Hal ini dikarenakan dalam pembangunan ekonomi nasional, Koperasi merupakan badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip Koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Partisipasi anggota dalam memanfaatkan Koperasi sangat dibutuhkan,

karena partisipasi anggota mempunyai peran yang cukup besar terhadap pengembangan dan pertumbuhan Koperasi baik partisipasi modal, partisipasi dalam kegiatan usaha, maupun partisipasi dalam pengambilan keputusan. Banyak pakar yang menyatakan bahwa kunci keberhasilan Koperasi antara lain terletak pada partisipasi anggota (Muslimin Nasution, 1987) dan (Syamsuri SA, 1986).

Sehingga dapat dikatakan bahwa partisipasi dalam Koperasi seperti jantungnya tubuh manusia, karena dalam Koperasi anggota berperan ganda (dual

identity) yaitu sebagai pemilik dan pengguna, disinilah letak keunikan badan

usaha Koperasi karena pemilik usaha merangkap sebagai pengguna jasa, karena kedua sifat ini menyebabkan Koperasi lebih banyak menuntut partisipasi dari anggota untuk mengembangkan usaha yang telah didirikan bersama untuk mencapai tujuannya (Jajang, 2004:1).


(12)

2

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Oleh karena itu, partisipasi anggota memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan Koperasi. Apabila setiap anggota Koperasi tidak ikut berpartisipasi secara aktif dalam setiap usaha Koperasi maka Koperasi tersebut akan sulit berkembang di era persaingan ekonomi yang semakin ketat ini. Tabel di bawah ini merupakan perkembangan Koperasi di Jawa Barat:

Tabel 1.1

Perkembangan Koperasi di Jawa Barat 2000-2010

Tahun Aktif (Unit)

Tidak Aktif (Unit)

Anggota (Orang)

Manager (orang)

Volume Usaha (Rp. 000)

SHU (Rp. 000) 2000 14.198 1.646 5.414.157 2.549 3.000.844,00 27.676,00 2001 14.320 2.826 4.806.111 2.034 4.147.427,99 88.582,59 2002 14.254 3.608 4.906.388 2.304 4.496.305,50 124.461,92 2003 13.396 4.646 5.095.454 2.542 4.607.708,87 174.560,91 2004 13.283 5.612 5.123.430 3.597 6.219.902,58 922.215,43 2005 13.671 6.088 5.318.497 2.739 7.459.416,96 716.304,64 2006 14.211 6.351 6.154.406 5.069 8.878.128,56 987.767,34 2007 15.464 7.058 6.222.006 5.196 8.878.331,89 988.011,35 2008 14.659 6.613 4.251.889 2.417 7.677.403,77 383.343,00 2009 14.771 7.893 4.543.760 2.697 10.381.550,21 971.372,67 2010 15.195 9.640 4.849.267 3.081 11.407.378,33 1.519.406,17

Sumber: http://www.smecda.com/ 2013

Berdasarkan data diatas, perkembangan jumlah Koperasi aktif dan Koperasi tidak aktif sejak tahun 2000 hingga 2010 sama-sama mengalami peningkatan setiap tahunnya meskipun jumlah Koperasi secara keseluruhan mengalami peningkatan setiap tahun. Hal yang sama dapat terlihat dari jumlah anggota, volume usaha dan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang mengalami fluktuasi, terutama pada tahun 2008 yang mengalami penurunan sangat drastis dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2007 jumlah anggota sebanyak 6.222.006 orang menjadi 4.251.889 orang pada tahun 2008, pada tahun 2007 volume usaha sebesar 8.878.331,89 menjadi 7.677.403,77 pada tahun 2008 dan jumlah Sisa Hasil Usaha (SHU) pada tahun 2007 sebesar 988.011,35 menjadi 383.343,00 pada tahun 2008. Selain itu, jumlah manajer juga mengalami penurunan yang sangat drastis pada


(13)

3

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

tahun 2007-2008 dimana tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2007 jumlah manajer sebanyak 5.196 orang menjadi 2.417 orang pada tahun 2008.

Dilihat dari jenisnya, berdasarkan Undang-Undang PerKoperasian No. 17 Tahun 2012 Koperasi terdiri atas Koperasi Konsumen, Koperasi Produsen, Koperasi Jasa, dan Koperasi Simpan Pinjam. Koperasi Simpan Pinjam merupakan salah satu jenis Koperasi yang kegiatan atau jasa utamanya menyediakan jasa penyimpanan dan peminjaman untuk anggotanya. Salah satunya Koperasi Pegawai Negeri (KPN) yang sekarang lebih dikenal dengan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) termasuk ke dalam Koperasi fungsional, mayoritas bergerak dalam bidang usaha simpan pinjam yang didirikan di setiap kantor instansi pemerintah dengan beranggotakan PNS yang bekerja pada instansi tersebut. Pemerintah memandang KPRI sebagai suatu sarana yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan PNS. Sasaran pembentukan KPRI adalah untuk memenuhi kebutuhan anggota dengan pelayanan yang bersaing.

Namun ternyata perkembangan KPRI tidak selalu berjalan lancar dan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sehingga menuntut pengelola KPRI untuk mengelola Koperasi secara profesional seperti yang diharapkan oleh anggotanya dan masyarakat. Tuntutan untuk mengelola secara lebih profesional ini juga tidak terlepas dari semakin meningkatnya persaingan di lembaga keuangan mikro yang menawarkan jasa sejenis.

Berdasarkan data dari Kantor PKPRI (Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia) Kabupaten Cianjur tercatat bahwa jumlah Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) di Kabupaten Cianjur pada tahun 2012 adalah sebanyak 45 Koperasi dengan jumlah anggota sebanyak 11.083 orang. Berikut perkembangan keanggotaan dan keaktifan PKPRI Kabupaten Cianjur:

Tabel 1.2

Perkembangan Keanggotaan PKPRI

Tahun Jumlah

KPRI

KPRI Aktif (%)

KPRI Kurang Aktif

(%)

2010 47 64 36

2011 47 49 51


(14)

4

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu Sumber: Laporan Tahunan PKPRI Kabupaten Cianjur

Selama tahun 2010 sampai dengan 2012 persentase anggota KPRI yang aktif semakin menurun dan KPRI yang kurang aktif semakin meningkat setiap tahunnya. Keanggotaan PKPRI tahun 2010 sebanyak 47 KPRI, dengan 64% KPRI aktif dan 36% KPRI kurang aktif. Tahun 2011 keanggotaan PKPRI tidak mengalami perubahan, yaitu sebanyak 47 KPRI. Namun keaktifannya mengalami penurunan, dimana KPRI aktif menjadi 49% dan sebaliknya KPRI kurang aktif mengalami peningkatan menjadi 51%. Pada tahun 2012 keanggotaan PKPRI mengalami penurunan menjadi sebanyak 45 KPRI, KPRI aktif 26,7% dan kurang aktif 73,3%.

Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI anggota tahun buku 2011 yang dilaksanakan tahun 2012, pada umumnya dapat dilaksanakan tepat waktu yaitu sebelum pelaksanaan RAT PKPRI, akan tetapi masih ada anggota yang tidak dapat melaksanakan tepat waktu. Bahkan 9 KPRI tidak melaksanakan RAT sehingga yang bersangkutan tidak mempunyai hak suara pada RAT PKPRI.

Penurunan partisipasi anggota setiap tahunnya terjadi karena masih rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Koperasi baik pengurus maupun anggota. Khususnya terkait kualitas pelayanan yang diberikan Koperasi dirasa masih belum maksimal. Hal ini terlihat dari para anggota belum dapat merasakan manfaat dari pelayanan yang diberikan. Pelayanan yang dirasa kurang baik ini mendorong lemahnya partisipasi anggota Koperasi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan partisipasi anggota dibutuhkan peningkatan kualitas dalam pelayanan Koperasi.

Dilihat dari sisi pengurus dalam perKoperasian itu sendiri masih terdapat permasalahan yaitu dalam hal kurangnya kemampuan pengurus dalam mengelola Koperasi sehingga tidak jarang pengurus tidak memahami tentang sendi dasar dan gerakan Koperasi. Pengurus merupakan penggerak roda jalannya Koperasi setelah anggota. Untuk itu, pengurus Koperasi haruslah seorang yang jujur dan cakap serta penuh inisiatif dan semangat yang tinggi. Yang paling utama adalah pimpinan Koperasi (ketua atau manager) haruslah memiliki sikap kepemimpinan


(15)

5

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

yang tinggi dalam menjalankan fungsi manajemennya, terutama dalam menjalankan evaluasi dan kontrolnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota. Dengan demikian penulis mengangkat judul penelitian “Pengaruh Kualitas Pelayanan Koperasi dan Kemampuan Manajerial Pengurus terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Simpan Pinjam” (Survey pada: Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) se-Kabupaten Cianjur).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana gambaran mengenai kualitas pelayanan Koperasi dan kemampuan manajerial pengurus Koperasi Simpan Pinjam pada KPRI se-Kabupaten Cianjur?

2. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan Koperasi terhadap partisipasi anggota Koperasi Simpan Pinjam pada KPRI se-Kabupaten Cianjur?

3. Bagaimana pengaruh kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota Koperasi Simpan Pinjam pada KPRI se-Kabupaten Cianjur?

1.3 Tujuan Penelitian

Dengan berpijak pada rumusan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Gambaran mengenai kualitas pelayanan Koperasi dan kemampuan manajerial pengurus Koperasi Simpan Pinjam pada KPRI se-Kabupaten Cianjur.

2. Pengaruh kualitas pelayanan Koperasi terhadap partisipasi anggota Koperasi Simpan Pinjam pada KPRI se-Kabupaten Cianjur.

3. Pengaruh kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota Koperasi Simpan Pinjam pada KPRI se-Kabupaten Cianjur.


(16)

6

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu 1.4 Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Berikut manfaat yang diharapkan penulis:

Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam pengembangan ilmu ekonomi khususnya pada bidang Ekonomi Koperasi. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk melengkapi kajian teoritis yang berkaitan dengan kualitas pelayanan Koperasi, kemampuan manajerial pengurus Koperasi, dan partisipasi anggota dalam berKoperasi.

Manfaat Praktis

a. Bagi Koperasi, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi Koperasi dalam melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi anggota sehingga partisipasi dapat ditingkatkan. Dengan partisipasi anggota yang meningkat diharapkan perkembangan dan keberhasilan Koperasi akan lebih maksimal. Khususnya bagi KPRI se-Kabupaten Cianjur.

b. Bagi anggota, penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui esensi keberadaan Koperasi Simpan Pinjam.

c. Bagi pemerintah, dapat pula sebagai pertimbangan untuk lebih mendukung dan memperhatikan keberadaan serta perkembangan Koperasi Simpan Pinjam.

d. Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan wawasan berpikir yang ilmiah khususnya dalam bidang Ekonomi Koperasi dan pengetahuan tentang aktivitas Koperasi secara nyata, khususnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi anggota Koperasi Simpan Pinjam.

e. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat menambah dan mengembangkan wawasan pembaca terkait masalah partisipasi Koperasi dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Selain itu, hasil


(17)

7

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

penelitian ini dapat menjadi acuan dan referensi untuk penelitian-penelitian yang dilakukan selanjutnya.


(18)

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:118), Objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam penelitian ini terdiri dari variabel partisipasi anggota sebagai variabel terikat (Y), kualitas pelayanan Koperasi sebagai variabel bebas (X1) dan kemampuan manajerial pengurus sebagai variabel bebas (X2). Adapun subjek dari penelitian ini yaitu anggota Koperasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) se-Kabupaten Cianjur.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah atau menguji hipotesis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksplanatori (explanatory methode) yaitu suatu metode penelitian yang bermaksud menjelaskan hubungan antar variabel dengan menggunakan pengujian hipotesis.

Penelitian survey merupakan suatu penelitian yang pada umumnya digunakan untuk mengumpulkan data yang luas dan banyak (Suharsimi Arikunto, 2010:153). Tujuan dari penelitian explanatory adalah untuk menjelaskan atau menguji hubungan antar variabel yang diteliti.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:173), populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Koperasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) se-Kabupaten Cianjur yang terdaftar di Persatuan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Kabupaten Cianjur yaitu sejumlah 45 KPRI.


(19)

40

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Keadaan Anggota Perorangan KPRI Tahun 2012

No Nama KPRI Jumlah

Anggota

Jumlah Anggota Penyimpan

1 KGC Guru Cianjur 871 400

2 Bakti Husada Kesehatan 1.105 -

3 Wargaluyu Dinas Sosial 76 39

4 Persaudaraan Pertanian 229 263

5 Segar Guru Pacet 463 -

6 Mitra Setia Cibeber 599 253

7 Karya Sejahtera Sindangbarang 168 204

8 Kisma Tirta DPU Propinsi 102 -

9 Sejahtera SMPN 2 Cianjur 94 83

10 KPDK Diskop PK & M 45 25

11 KGKR Guru Karangtengah 649 130

12 Warga Sejahtera SMA 2 Cianjur 70 50

13 Bina Sejahtera Agra 311 -

14 Bina Karya Tanggeung 277 200

15 Warga Winaya Cikalong 267 -

16 MTs Negeri Pacet 115 80

17 Winaya Karya Pagelaran 310 -

18 Wiraswasta SMKN 1 Cianjur 97 49

19 Kandep Dikbud Kabupaten Cianjur 244 100

20 Warga MAN Cianjur 87 55

21 KDA Departemen Agama 738 279

22 Sugih Mukti Pemda Cianjur 540 -

23 Anggayuh Mukti Warungkondang 287 200

24 Darma Bakti Sukanagara 184 192

25 Karya Bakti Takokak 146 184

26 Bina Winaya Cibinong 245 260

27 Makarti Muktitama 28 22

28 Santika Winaya Ciranjang 251 47

29 Raharja Cugenang 312 300

30 Warga Binangkit Mande 296 256

31 Gemi Nastiti Campaka 207 200

32 Wiratama Kencana 210 24

33 Setia Warga SMPN 1 Cianjur 88 101

34 Karya Hurip Depnaker 43 48

35 Niaga Mukti Perindag 68 -

36 Dinas Perkebunan Cianjur 54 45


(20)

41

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

38 Sakinah MAN Pacet 79 -

39 Pengayoman Pengadilan Negeri 70 56

40 Mitra BLPP Cihea 41 -

41 KKPDK Rutan Cianjur 73 24

42 Winaya Mekar Cikadu 149 100

43 Tunas Mekar Cilaku 81 33

44 KGKD Kadupandak 179 200

45 Mekar Winaya Mukti 291 266

Jumlah Tahun 2012 11.083 4.913

Jumlah Tahun 2011 11.638 5.838

Sumber: Laporan Tahunan PKPRI Kabupaten Cianjur

3.3.2 Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:174) sampel adalah “sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Menentukan ukuran sampel menggunakan teknik pengambilan sampel dengan rumus dari Taro Yamane dari Rakhmat yang dikutip oleh Riduwan (2012:71) sebagai berikut:

Dimana:

n : ukuran sampel keseluruhan N : ukuran populasi sampel

d : tingkat presisi yang diharapkan

maka:


(21)

42

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Dari perhitungan tersebut, maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini adalah 99 orang. Dengan beberapa pertimbangan peneliti mengambil sampel sebanyak 145 orang.

Peneliti menggunakan purposive sampling (sampel bertujuan). Menurut Suharsimi Arikunto (2010:183), sampel bertujuan atau purposive sample dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan kerena perbedaan pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana anggota Koperasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) se-Kabupaten Cianjur berpartisipasi. Dengan demikian, sampel dari Penelitian ini adalah anggota Koperasi yang sudah 1 tahun atau lebih menjadi anggota Koperasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI).

3.4 Operasional Variabel

Untuk menguji hipotesis yang diajukan, dalam penelitian ini terlebih dahulu setiap variabel didefinisikan, kemudian dijabarkan melalui operasionalisasi variabel. Hal ini dilakukan agar setiap variabel dan indikator penelitian dapat diketahui skala pengukurannya secara jelas. Operasionalisasi variabel penelitian secara rinci diuraikan pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.2 Operasional Variabel

Variabel Konsep Indikator Skala

Partisipasi anggota (Y)

Partisipasi merupakan suatu proses dimana sekelompok orang (anggota) menemukan dan

mengimplementasikan ide-ide/gagasan

Koperasi. (Jochen Ropke, 2012:53)

Indikator partisipasi anggota dalam penelitian ini diukur melalui:

1. Partisipasi Kontributif (anggota sebagai pemilik).

a. Partisipasi Modal. b. Partisipasi

Pengambilan Keputusan.


(22)

43

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu 2. Partisipasi Insentif

(anggota sebagai pelanggan) yaitu memanfaatkan.

pelayanan Koperasi.  Bisnis (Simpan

Pinjam).  Pendidikan. Kualitas

Pelayanan Koperasi (X1)

Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan anggota. (Fandy Tjipto, 2001:34)

1. Reliability

(keandalan Koperasi).

2. Responsiveness

(daya tanggap Koperasi).

3. Assurance

(keterjaminan).

4. Empathy (empati).

5. Tangibles (sarana

fisik Koperasi). Ordinal Kemampuan Manajerial Pengurus (X2) Kemampuan

manajerial merupakan suatu kemampuan daripada karakteristik pribadi yang mempunyai andil sumbangan lalngsung untuk meningkatkan kinerja dalam kegiatan pekerjaan manajemen. Keith Davis (Maman Ukas, 2009:123) 1. Kemampuan konseptual (Conceptual Skill). 2. Kemampuan kemanusiaan (Human Skill). 3. Kemampuan teknis

(Technical Skill).

Ordinal

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data yang diambil adalah Data Primer dan Data Sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden sedangkan data sekunder yaitu data yang berupa studi kepustakaan. Untuk data primer pengumpulan datanya adalah dengan cara menyebar angket (kuisioner).

Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1) Angket, yaitu daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna.


(23)

44

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

2) Wawancara, yaitu suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.

3) Dokumentasi, yaitu ditujukan untuk mencari dan memperoleh hal-hal berupa catatan-catatan, laporan-laporan, serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

4) Studi literatur, yaitu teknik pengumpulan data dengan memperoleh data dari buku, laporan ilmiah, media cetak dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:268) Sebelum menyusun angket harus melalui beberapa Prosedur yaitu:

1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner

2. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner

3. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan tunggal.

4. Menentukan jenis data yang akan dukumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya.

Sedangkan untuk data sekunder teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah yang akan diteliti dengan mempelajari buku-buku, literatur, laporan ilmiah, media cetak dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.6 Instrumen Penelitian

Dalam suatu penelitian alat pengumpul data atau instrumen penelitian akan menentukan data yang dikumpulkan dan menentukan kualitas penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tentang pengaruh kualitas pelayanan Koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota Koperasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) se-Kabupaten Cianjur.

Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert. Dengan menggunakan skala likert, setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk


(24)

45

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

pernyataan positif dan negatif. Jawaban setiap item instumen yang menggunakan

skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk

keperluan analisis kuantitatif maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya: 1. Sangat setuju/selalu/sangat positif diberi skor 5 2. Setuju/sering/positif diberi skor 4 3. Ragu-ragu/kadang-kadang/netral diberi skor 3 4. Tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif diberi skor 2 5. Sangat tidak setuju/tidak pernah diberi skor 1

Agar hipotesis yang telah dirumuskan dapat diuji maka diperlukan pembuktian melalui pengolahan data yang telah terkumpul. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data ordinal. Dengan adanya data berjenis ordinal maka data tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi data interval dengan menggunakan Methods of Succesive Interval (MSI) dengan langkah-langkah sebagai berikut:

 Untuk butir tersebut berupa banyak orang yang mendapatkan (menjawab) skor 1, 2, 3, 4, 5 yang disebut frekuensi.

 Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut Proporsi (P).

 Tentukan proporsi kumulatif (PK) dengan cara menjumlah antara proporsi yang ada dengan proporsi sebelumnya.

 Dengan menggunakan tabel distribusi normal baku, tentukan nilai Z untuk setiap kategori.

 Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan menggunakan tabel ordinat distribusi normal.

Hitung SV (Scale of Value = nilai skala) dengan rumus sebagai berikut: SV= (Density of Lower Limit) – (Density at Upper Limit)

(Area Bellow Upper Limit) – (Area Bellow Lower Limit)

 Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus: Y = SV + (1+ |SV min|)


(25)

46

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

  

 

 

2

2 2

2

Y Y

N X X

N

Y X XY

N rXY

Selanjutnya agar hasil penelitian tidak bias dan diragukan kebenarannya maka alat ukur tersebut harus valid dan reliabel. Untuk itulah terhadap angket yang diberikan kepada responden dilakukan 2 (dua) macam tes, yaitu tes validitas dan tes reliabilitas.

3.6.1 Uji Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut :

(Suharsimi Arikunto, 2010:213)

Dengan menggunakan taraf signifikan

= 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (n-2), dimana n menyatakan jumlah banyaknya responden dimana :

r hitung > r 0,05 = valid r hitung r 0,05 = tidak valid.

Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya, (Suharsimi Arikunto, 2009: 75)

Antara 0,800 – 1,000 : sangat tinggi Antara 0,600 – 0,799 : tinggi Antara 0,400 – 0,599 : cukup tinggi Antara 0,200 – 0,399 : rendah


(26)

47

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu 3.6.2 Uji Reliabilitas

Suharsimi Arikunto (2010:221) mengungkapkan bahwa reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik, tidak bersifat tendesius, dapat dipercaya, datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya hingga berapa kali pun diambil, hasilnya akan tetap sama. Untuk menghitung uji reliabilitas, penelitian ini menggunakan rumus alpha dari Cronbach sebagaimana berikut:

             

2

2 11 1 1 t b k k r  

(Suharsimi Arikunto, 2010:239)

Dimana : 11

r

= reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan

2 i

= jumlah varians butir

2

t

= varians total

Kriteria pengujiannya adalah jika r hitung lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikansi pada

= 0,05, maka instrumen tersebut adalah reliabel, sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka instrumen tidak reliabel.

Selanjutnya, untuk melihat signifikansi reliabilitasnya dilakukan dengan mendistribusikan rumus student t, yaitu:

t

hit

=

√ √

Dengan kriteria: Jika thitung>ttabel, maka instrumen penelitian reliabel dan signifikan, begitu pula sebaliknya.


(27)

48

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu 3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

3.7.1 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda (multiple regression).

Alat bantu analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan program komputer SPSS versi 16.0 for Windows. Tujuan Analisis Regresi Linier Berganda adalah untuk mempelajari bagaimana eratnya pengaruh antara satu atau beberapa variabel bebas dengan satu variabel terikat.

Model analisa data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat dan untuk menguji kebenaran dari dugaan sementara digunakan model Persamaan Regresi Linier Ganda, sebagai berikut:

Dimana :

Y = Partisipasi Anggota Koperasi Simpan Pinjam KPRI β0 = Konstanta regresi

β1 = Koefisien regresi X1 β2 = Koefisien regresi X2

X1 = Kualitas Pelayanan Koperasi

X2 = Kemampuan Manajerial Pengurus e = Faktor pengganggu

3.7.2 Pengujian Hipotesis

3.7.2.1 Pengujian Hipotesis Regresi Secara Parsial (Uji t)

Pada penelitian ini akan dilakukan uji hipotesis secara parsial atau sebagian dengan menggunakan korelasi parsial (tstatistik). Tujuan uji korelasi parsial (tstatistik) ini adalah untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dimana variabel lain dianggap konstan.

1) Pengujian ini dilakukan untuk menguji hipotesis:

Ho : βi ≤ 0, artinya masing-masing variabel Xi secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel Y, dimana i = X1, X2.

Hi : βi > 0, artinya masing-masing variabel Xi secara parsial berpengaruh terhadap variabel Y, dimana i = X1, X2.


(28)

49

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

2) Menghitung nilai statistik t (t hitung) dan mencari nilai-nilai t kritis dari tabel distribusi t pada α dan degree of freedom tertentu. Adapun nilai t hitung dapat

dicari dengan formula sebagai berikut :

(Yana Rohmana, 2010:74) Dimana merupakan nilai dari hipotesis nul.

Atau, secara sederhana t hitung dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

(Yana Rohmana, 2010:74) 3) Membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya (t tabel) dengan α = 0,05.

Keputusannya menerima atau menolak H0, sebagai berikut :

 Jika t hitung > nilai t kritis maka H0 ditolak atau menerima H1, artinya variabel itu signifikan.

 Jika t hitung < nilai t kritisnya maka H0 diterima atau menolak H1, artinya variabel itu tidak signifikan.

Kaidah keputusan:

|t hitung| < t α/2 (H0 diterima, H1 ditolak) |t hitung| > t α/2(H0 ditolak, H1 diterima)

3.7.2.2 Pengujian Hipotesis Regresi Secara Keseluruhan (Uji F)

Uji F digunakan dengan maksud untuk melihat pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan mencari nilai Fhitung dengan menggunakan korelasi ganda dan dapat dihitung dengan rumus:

RYXiXj = j i i j ir j i X X r Y rX YX rYX YX r YX r 2 2 2 1 2   

Uji signifikansinya dapat dihitung dengan rumus : F= ) /( ) 1 ( ) 1 /( ) /( ) 1 /( 2 2 k n R k R k n RSS k ESS     


(29)

50

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

 2

3 2 , 3 1 2 3 , 12 2

i

i i i

i

y

y x b

y x b

R

Dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Jika Fhitung< Ftabel maka H0diterima dan H1 ditolak (keseluruhan variabel bebas X tidak berpengaruh terhadap variabel Y).

2) Jika Fhitung> Ftabel maka Ho ditolak dan H1 diterima (keseluruhan variabel bebas X berpengaruh terhadap variabel terikat Y).

3.7.2.3 Koefisien Determinasi Majemuk (R2)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan variabel independen (X1, X2) terhadap variabel dependen (Y) dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Jika nilai semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel semakin erat atau baik.

b) Dan sebaliknya jika nilai semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel kurang erat atau baik.

Rumus yang digunakan adalah:

(Yana Rohmana, 2010) 3.7.3 Uji Asumsi Klasik

Dalam menggunakan model regresi berganda dengan metode OLS maka data harus bebas dari uji asumsi klasik yang terdiri dari multikolinieritas, heteroskedatisitas dan autokorelasi.

3.7.3.1 Multikolinieritas

Multikolinieritas diartikan adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara beberapa variabel atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Multikolinieritas merupakan salah satu bentuk pelanggaran terhadap asumsi model regresi linier klasik karena bisa mengakibatkan estimator OLS memiliki :


(30)

51

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

2) Akibat poin satu, maka interval estimasi akan cenderung lebih lebar dan nilai hitung statistik uji t akan kecil sehingga membuat variabel independen secara statistik tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.

3) Walaupun secara individu variabel independent tidak berpengaruh terhadap variabel dependen melalui uji statistik t, namun nilai koefisien determinasi masih relatif tinggi.

Menurut Yana Rohmana (2010:143) untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam suatu model OLS dapat dilakukan beberapa cara berikut ini :

1) Dapat diduga model terkena multikolinieritas pada saat nilai R2 tinggi tetapi hanya sedikit variabel independen yang signifikan.

2) Dengan menghitung koefisien korelasi antar variabel independen. Apabila koefisiennya rendah maka tidak terdapat multikolinieritas.

3) Dengan melakukan regresi auxiliary.

4) Dengan Tolerance (TOL) dan Variance Inflation Factor (VIF). Apabila VIF>10 maka ini menunjukan kolinearitas tinggi atau adanya multikolinieritas.

Jika data terkena multikolinieritas, maka dapat disembuhkan dengan 2 cara yaitu: 1. Tanpa ada perbaikan, masalah mutikolinieritas terkait dengan masalah

sampel, jadi untuk menyembuhkannya bisa dengan cara menambah jumlah sampel, maka ada kemungkinan data akan terbebas dari masalah multikolinieritas.

2. Dengan perbaikan

Tindakan perbaikan yang dapat dilakukan apabila terdapat multikolinieritas serius yaitu:

- Informasi Apriori

- Menghilangkan Variabel Independen

- Menggabungkan Data Cross- Section dan Data Time Series - Transformasi Variabel


(31)

52

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu 3.7.3.2 Heteroskedastisitas

Salah satu asumsi pokok dalam model regresi linier klasik adalah bahwa varian-varian setiap disturbance term yang dibatasi oleh nilai tertentu mengenai variabel-variabel bebas adalah berbentuk suatu nilai konstan yang sama dengan δ2

. Inilah yang disebut sebagai asumsi heterokedastisitas (Gujarati, 2001:177). Heteroskedastisitas berarti setiap varian disturbance term yang dibatasi oleh nilai tertentu mengenai variabel-variabel bebas adalah berbentuk suatu nilai konstan yang sama dengan atau varian yang sama. Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas. Keadaan heteroskedastis tersebut dapat terjadi karena beberapa sebab, antara lain :

 Sifat variabel yang diikutsertakan kedalam model.

 Sifat data yang digunakan dalam analisis. Pada penelitian dengan menggunakan data runtun waktu, kemungkinan asumsi itu mungkin benar.

Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas (Agus Widarjono, 2005:147-161), yaitu sebagai berikut :

1. Metode grafik, kriteria yang digunakan dalam metode ini adalah :

 Jika grafik mengikuti pola tertentu misal linier, kuadratik atau hubungan lain berarti pada model tersebut terjadi heteroskedastisitas.

 Jika pada grafik plot tidak mengikuti pola atau aturan tertentu maka pada model tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas.

2. Uji Park (Park test), yakni menggunakan grafik yang menggambarkan keterkaitan nilai-nilai variabel bebas (misalkan X1) dengan nilai-nilai taksiran variabel pengganggu yang dikuadratkan (^u2).

3. Uji Glejser (Glejser test), yakni dengan cara meregres nilai taksiran absolut variabel pengganggu terhadap variabel Xi dalam beberapa bentuk, diantaranya:

1 i 2 1 i 1

i 2 1

i X atau û X


(32)

53

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

4. Uji korelasi rank Spearman (Spearman’s rank correlation test.) Koefisien korelasi rank spearman tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi heteroskedastisitas berdasarkan rumusan berikut :

 

   

 

  

1 n n

d 6 -1

rs 2

2 1

Dimana :

d1= perbedaan setiap pasangan rank n = jumlah pasangan rank

5. Uji White (White Test). Pengujian terhadap gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melakukan White Test, yaitu dengan cara meregresi residual kuadrat dengan variabel bebas, variabel bebas kuadrat dan perkalian variabel bebas.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji metode grafik, dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Dalam regresi, salah satu asumsi yang harus dipenuhi adalah bahwa varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tidak memiliki pola tertentu. Salah satu uji untuk menguji heteroskedastisitas ini adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual.

3.7.3.3 Autokorelasi

Asumsi penting lainnya yang akan diuji dalam penelitian ini adalah uji autokorelasi. Autokorelasi adalah hubungan antara residual satu observasi dengan residual observasi lainnya. Ada beberapa penyebab munculnya autokorelasi, diantaranya adalah (Yana Rohmana, 2010:192-193):

1) Kelembaman (Inertia)

2) Terjadi bias dalam spesifikasi 3) fenomena sarang laba-laba 4) Beda kala (time lags)

5) Kekeliruan memanipulasi data

6) Data yang dianalisis tidak bersifat stasioner


(33)

54

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

1) Estimator OLS menjadi tidak efisien karena selang keyakinan melebar 2) Varian populasi 2 diestimasi terlalu rendah (underestimated) oleh varians

residual taksiran ( ^2).

3) Akibat butir b, R2 bisa ditaksir terlalu tinggi (overestimated)

4) Jika 2 tidak diestimasi terlalu rendah, maka varians estimator OLS ( ^i). 5) Pengujian signifikansi (t dan F) menjadi lemah.

Ada beberapa cara untuk mendeteksi autokorelasi pada model regresi antara lain dengan metode Grafik, uji loncatan (Runs Test) atau uji Geary (Geary

Test), uji Durbion Watson (Durbin Watson d test), uji Breusch-Godfrey (Breusch-Godfrey test) untuk autokorelasi berorde tinggi.

Adapun cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi pada model regresi, pada penelitian ini pengujian asumsi autokorelasi dapat diuji melalui beberapa cara di bawah ini:

1) Graphical method, metode grafik yang memperlihatkan hubungan residual

dengan trend waktu.

2) Runs test, uji loncatan atau uji Geary (geary test).

3) Uji Breusch-Pagan-Godfrey untuk korelasi berordo tinggi.

4) Uji d Durbin-Watson, yaitu membandingkan nilai statistik Durbin-Watson hitung dengan Durbin-Watson tabel. Nilai Durbin-Watson menunjukkan ada tidaknya autokorelasi baik positif maupun negatif.

Uji Durbin Watson bisa digambarkan sebagai berikut:

Menolak H0 Bukti autokorelasi

positif

Menolak H0* Bukti autokorelas

i negatif Daerah

keragu-raguan

Daerah keragu-raguan Menerima H0 atau

H*0 atau kedua-duanya

d 0 dL du 2 4-du 4-dL 4


(34)

55

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1

Statistika d Durbin- Watson

Keterangan: dL = Durbin Tabel Lower dU = Durbin Tabel Up

H0 = Tidak ada autkorelasi positif H*0 = Tidak ada autkorelasi negatif

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji Durbin-Watson dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Uji ini mengahasilkan nilai DW hitung (d) dan nilai DW tabel (dL dan du).


(35)

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh kualitas pelayanan Koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota Koperasi Simpan Pinjam pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) se-Kabupaten Cianjur, dapat disimpulkan bahwa:

1. Kualitas pelayanan Koperasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi anggota. Artinya semakin tinggi kualitas pelayanan Koperasi maka partisipasi anggota akan meningkat. Begitu pula sebaliknya, apabila kualitas pelayanan Koperasi rendah maka partisipasi anggota akan menurun.

2. Kemampuan manajerial pengurus berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi anggota. Artinya semakin tinggi kemampuan manajerial pengurus maka partisipasi anggota akan meningkat. Begitu pula sebaliknya, apabila kemampuan manajerial pengurus rendah maka partisipasi anggota akan menurun.

3. Kualitas pelayanan Koperasi dan kemampuan manajerial pengurus secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap partisipasi anggota. Artinya semakin tinggi kualitas pelayanan Koperasi dan kemampuan manajerial maka partisipasi anggota akan meningkat.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Kualitas pelayanan Koperasi ditingkatkan dengan cara memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada anggota dalam hal kecepatan pelayanan, keringanan syarat pinjaman, bunga tabungan yang tinggi dan bunga pinjaman yang lebih rendah dari lembaga keuangan lain. Pengurus dapat meningkatkan kemampuannya dengan cara mengikuti berbagai penyuluhan yang sesuai dengan bidang yang ditekuni, diberikan insentif yang lebih tinggi agar termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya. Anggota Koperasi harus


(36)

89

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

berpartisipasi secara aktif baik dalam permodalan, pengambilan keputusan, usaha serta pengawasan, untuk meningkatkan partisipasi anggota maka Koperasi dapat memberikan insentif berupa bonus ataupun pemberian penghargaan bagi anggota dengan partisipasi paling aktif, sehingga anggota lebih mempunyai keinginan untuk terus meningkatkan keaktifannya dalam berpartisipasi di Koperasi.

2. Tujuan utama Koperasi yaitu adanya kemanfaatan yang dirasakan oleh anggota dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Untuk dapat mewujudkan tujuan tersebut, maka Koperasi harus memberikan kualitas pelayanan yang baik pada anggota sehingga diharapkan anggota akan merasakan manfaat yang diberikan Koperasi tersebut.

3. Pengurus sebagai pengelola Koperasi harus meningkatkan kemampuan manajerialnya agar dapat melayani para anggota dengan lebih optimal melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi sehingga menciptakan pengurus yang berkualitas dan anggota dapat merasakan manfaat Koperasi yang semakin besar.

4. Untuk penelitian selanjutnya, hendaknya peneliti lebih memperhatikan dan mengurangi keterbatasan dalam penelitian ini diantaranya lingkup atau tempat penyebaran kuisioner yang sama, kesungguhan dan kejujuran koresponden di dalam mengisi kuisioner, perbedaan persepsi koresponden, dan survey yang hanya dilakukan satu kali agar terlaksana penelitian yang lebih baik lagi.


(37)

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. (2009). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

Anggota IKAPI. (2012). Undang-Undang PerKoperasian. Bandung: Fokus Media Arikunto, Suharsimi. (Edisi revisi 2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Baswir, Revrisond. (1997). Koperasi Indonesia. Yogyakarta: BPFE. Chaniago, Arifinal. (1987). PerKoperasian Indonesia. Bandung: Angkasa.

Hendar dan Kusnadi. (2005). Ekonomi Koperasi (Untuk Perguruan Tinggi) Edisi

Kedua. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

Hendar. (2010). Manajemen Perusahaan Koperasi Pokok-pokok Pikiran

mengenai Manajemen dan Kewirausahaan Koperasi. Jakarta: Erlangga.

Mutis, Thoby. (1992). Pengembangan Koperasi suatu Kumpulan Karangan. Jakarta: Salemba Empat.

Riduwan. (Cetakan ke-2: 2011). Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi

Statistik Penelitian. Bandung: Alfabeta

Riduwan. (Cetakan ke-4: 2012). Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta

Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI Ropke, Jochen. (2000). Ekonomi Koperasi Teori dan Manajemen (Alih Bahasa:

Hj. Sri Djatnika, SE., M.Si). Jakarta: Salemba Empat

Ropke, Jochen. (Edisi Kedua 2012). Ekonomi Koperasi Teori dan Praktek (Alih Bahasa: Hj. Sri Djatnika, SE., M.Si). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sitio, Arifin dan Halomoan Tamba. (2001). Koperasi Teori dan Praktik. Jakarta: Erlangga.

Sudianto, Akur. (1989). Ekonomi Koperasi Program Ilmu-ilmu Sosial. Klaten Utara: PT. Intan Pariwara.

Ukas, Maman. (2009). Manajemen Konsep, Prinsip dan Aplikasi. Bandung: Agnini.


(38)

91

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu Widiyanti, Ninik. (1990). Manajemen Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta. Sumber Karya Ilmiah:

Mistia Harisma Marisya. (2009). Pengaruh Kemampuan Manajerial Pengurus dan Partisipasi Anggota terhadap Efektivitas Organisasi Koperasi (Survey pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) se-Kabupaten Sukabumi).

Skripsi. FPEB Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan.

Noni Astria. (2009). Pengaruh Kemampuan Manajerial Pengurus dan Pelayanan Koperasi terhadap Partisipasi Anggota Koperasi (Suatu Kasus pada Koperasi Pemuda Indonesia (KOPINDO) Wilayah Jawa Barat). Skripsi FPEB Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan.

Sjamsuri S.A. (1986). Daya Hidup Koperasi dan Implikasinya terhadap Kesejahteraan Anggota (Studi Kasus pada Koperasi Peternakan Bandung Selatan Pangalengan Jawa Barat). Disertasi-UPI: Tidak diterbitkan.

Sumber Jurnal:

Achma Hendra Setiawan. (2004). Peningkatan Partisipasi Anggota dalam Rangka Menunjang Pengembangan Usaha Koperasi. Dinamika Pembangunan, [Online], Vol. 1 No. 1/Juli 2004: 39-44. Diakses pada tanggal 22 Maret

2013, Pkl. 19:30 dari

http://eprints.undip.ac.id/13970/1/Peningkaatan_Partisipasi_Anggota_Dala m_Rangka....by_Achma_Hendra_Setiawan_(OK).pdf

Anisa Aini & Achma Hendra Setiawan. (2006). “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Anggota Koperasi Serba Usaha (KSU) Unit Usaha Simpan Pinjam (USP) Karyawan Pemerintah Daerah Kota Semarang”. Diakses pada tanggal 22 Maret 2013, Pkl. 19.30 dari

http://eprints.undip.ac.id/16996/1/Analisis_Faktor-Faktor_Yang_Mempengaruhi....by_Anisa_Aini_%26_Achma_Hendra_Set iawan.%282%29.pdf

Dina Wahyuni. 2012. “Hubungan Persepsi Anggota tentang Kemampuan Manajerial Pengurus, Kinerja Karyawan dengan Kualitas Layanan terhadap Anggota pada Unit Simpan Pinjam KUD Akso Dano Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi”. Diakses pada tanggal 22 September

2013, Pkl. 20.10 dari


(39)

92

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Jajang W. Mahri. (2004). “Pelayanan dan Manfaat Koperasi, serta Pengaruhnya Terhadap Partisipasi Anggota”. Jurnal FPIPS/Pendidikan Ekonomi UPI. Hlm. 1-5. Diakses pada tanggal 22 Maret 2013, Pkl. 19.22 dari

http://jurnal.upi.edu/file/Jajang.pdf.

Khasan Setiaji. 2009. “Pengaruh Partisipasi Anggota dan Lingkungan Usaha terhadap Keberhasilan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Kapas Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara”. Diakses pada tanggal 22 September 2013, Pkl 20.35 dari

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jejak/article/view/1460/1585. Sugiharsono. (tahun tidak dicantumkan). “Pentingnya Partisipasi Anggota dalam

Mendukung Keberhasilan Usaha Koperasi”. Diakses pada tanggal 22

September 2013, Pkl. 19.19 dari

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1 &cad=rja&ved=0CCgQFjAA&url=http%3A%2F%2Fstaff.uny.ac.id%2Fsi tes%2Fdefault%2Ffiles%2Fpenelitian%2FDr.%2520Drs.%2520Sugiharso no%2C%2520M.Si..%2FPARTISPS%2520ANGGOTA.doc&ei=ck2HUp nCIZGzrAfjlYCgBw&usg=AFQjCNF0skdsr1pHNfgjy2q1ZGb3dAZONw &bvm=bv.56643336,d.bmk.

Sumber lainnya:

Deputi Kelembagaan, Kementerian Urusan Koperasi dan UKM

http://rullyindrawan.files.wordpress.com/2013/02/soejoeno-center.pdf

http://wikipedia.com

http://www.smecda.com/. Diakses pada tanggal 22 Maret 2013 Pkl. 20.15

Laporan Tahunan PKPRI Kabupaten Cianjur Tahun 2009-2012

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 27 (Revisi 1998) Akuntansi PerKoperasian. [Online]. Tersedia di http://www.cipsed.com/pdf-3/HO.D1.1.psak-27-revisi-98-akuntansi-perKoperasian.pdf

Profil Kabupaten Cianjur. [Online]. Tersedia di

http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/barat/jabar/cianjur.pdf. Diakses pada tanggal 24 September 2013 Pkl. 14.46

Profil Kabupaten Cianjur. [Online]. Tersedia di

http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Cianjur. Diakses pada tanggal 24 September 2013 Pkl 14.51


(1)

55

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1

Statistika d Durbin- Watson

Keterangan: dL = Durbin Tabel Lower dU = Durbin Tabel Up

H0 = Tidak ada autkorelasi positif H*0 = Tidak ada autkorelasi negatif

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji Durbin-Watson dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Uji ini mengahasilkan nilai DW hitung (d) dan nilai DW tabel (dL dan du).


(2)

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh kualitas pelayanan Koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota Koperasi Simpan Pinjam pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) se-Kabupaten Cianjur, dapat disimpulkan bahwa:

1. Kualitas pelayanan Koperasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi anggota. Artinya semakin tinggi kualitas pelayanan Koperasi maka partisipasi anggota akan meningkat. Begitu pula sebaliknya, apabila kualitas pelayanan Koperasi rendah maka partisipasi anggota akan menurun.

2. Kemampuan manajerial pengurus berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi anggota. Artinya semakin tinggi kemampuan manajerial pengurus maka partisipasi anggota akan meningkat. Begitu pula sebaliknya, apabila kemampuan manajerial pengurus rendah maka partisipasi anggota akan menurun.

3. Kualitas pelayanan Koperasi dan kemampuan manajerial pengurus secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap partisipasi anggota. Artinya semakin tinggi kualitas pelayanan Koperasi dan kemampuan manajerial maka partisipasi anggota akan meningkat.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Kualitas pelayanan Koperasi ditingkatkan dengan cara memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada anggota dalam hal kecepatan pelayanan, keringanan syarat pinjaman, bunga tabungan yang tinggi dan bunga pinjaman yang lebih rendah dari lembaga keuangan lain. Pengurus dapat meningkatkan kemampuannya dengan cara mengikuti berbagai penyuluhan yang sesuai dengan bidang yang ditekuni, diberikan insentif yang lebih tinggi agar termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya. Anggota Koperasi harus


(3)

89

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

berpartisipasi secara aktif baik dalam permodalan, pengambilan keputusan, usaha serta pengawasan, untuk meningkatkan partisipasi anggota maka Koperasi dapat memberikan insentif berupa bonus ataupun pemberian penghargaan bagi anggota dengan partisipasi paling aktif, sehingga anggota lebih mempunyai keinginan untuk terus meningkatkan keaktifannya dalam berpartisipasi di Koperasi.

2. Tujuan utama Koperasi yaitu adanya kemanfaatan yang dirasakan oleh anggota dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Untuk dapat mewujudkan tujuan tersebut, maka Koperasi harus memberikan kualitas pelayanan yang baik pada anggota sehingga diharapkan anggota akan merasakan manfaat yang diberikan Koperasi tersebut.

3. Pengurus sebagai pengelola Koperasi harus meningkatkan kemampuan manajerialnya agar dapat melayani para anggota dengan lebih optimal melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi sehingga menciptakan pengurus yang berkualitas dan anggota dapat merasakan manfaat Koperasi yang semakin besar.

4. Untuk penelitian selanjutnya, hendaknya peneliti lebih memperhatikan dan mengurangi keterbatasan dalam penelitian ini diantaranya lingkup atau tempat penyebaran kuisioner yang sama, kesungguhan dan kejujuran koresponden di dalam mengisi kuisioner, perbedaan persepsi koresponden, dan survey yang hanya dilakukan satu kali agar terlaksana penelitian yang lebih baik lagi.


(4)

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. (2009). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

Anggota IKAPI. (2012). Undang-Undang PerKoperasian. Bandung: Fokus Media Arikunto, Suharsimi. (Edisi revisi 2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Baswir, Revrisond. (1997). Koperasi Indonesia. Yogyakarta: BPFE. Chaniago, Arifinal. (1987). PerKoperasian Indonesia. Bandung: Angkasa.

Hendar dan Kusnadi. (2005). Ekonomi Koperasi (Untuk Perguruan Tinggi) Edisi Kedua. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

Hendar. (2010). Manajemen Perusahaan Koperasi Pokok-pokok Pikiran mengenai Manajemen dan Kewirausahaan Koperasi. Jakarta: Erlangga. Mutis, Thoby. (1992). Pengembangan Koperasi suatu Kumpulan Karangan.

Jakarta: Salemba Empat.

Riduwan. (Cetakan ke-2: 2011). Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung: Alfabeta

Riduwan. (Cetakan ke-4: 2012). Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta

Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI Ropke, Jochen. (2000). Ekonomi Koperasi Teori dan Manajemen (Alih Bahasa:

Hj. Sri Djatnika, SE., M.Si). Jakarta: Salemba Empat

Ropke, Jochen. (Edisi Kedua 2012). Ekonomi Koperasi Teori dan Praktek (Alih Bahasa: Hj. Sri Djatnika, SE., M.Si). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sitio, Arifin dan Halomoan Tamba. (2001). Koperasi Teori dan Praktik. Jakarta: Erlangga.

Sudianto, Akur. (1989). Ekonomi Koperasi Program Ilmu-ilmu Sosial. Klaten Utara: PT. Intan Pariwara.

Ukas, Maman. (2009). Manajemen Konsep, Prinsip dan Aplikasi. Bandung: Agnini.


(5)

91

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu Widiyanti, Ninik. (1990). Manajemen Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta. Sumber Karya Ilmiah:

Mistia Harisma Marisya. (2009). Pengaruh Kemampuan Manajerial Pengurus dan Partisipasi Anggota terhadap Efektivitas Organisasi Koperasi (Survey pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) se-Kabupaten Sukabumi). Skripsi. FPEB Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan.

Noni Astria. (2009). Pengaruh Kemampuan Manajerial Pengurus dan Pelayanan Koperasi terhadap Partisipasi Anggota Koperasi (Suatu Kasus pada Koperasi Pemuda Indonesia (KOPINDO) Wilayah Jawa Barat). Skripsi FPEB Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan.

Sjamsuri S.A. (1986). Daya Hidup Koperasi dan Implikasinya terhadap Kesejahteraan Anggota (Studi Kasus pada Koperasi Peternakan Bandung Selatan Pangalengan Jawa Barat). Disertasi-UPI: Tidak diterbitkan.

Sumber Jurnal:

Achma Hendra Setiawan. (2004). Peningkatan Partisipasi Anggota dalam Rangka Menunjang Pengembangan Usaha Koperasi. Dinamika Pembangunan, [Online], Vol. 1 No. 1/Juli 2004: 39-44. Diakses pada tanggal 22 Maret

2013, Pkl. 19:30 dari

http://eprints.undip.ac.id/13970/1/Peningkaatan_Partisipasi_Anggota_Dala m_Rangka....by_Achma_Hendra_Setiawan_(OK).pdf

Anisa Aini & Achma Hendra Setiawan. (2006). “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Anggota Koperasi Serba Usaha (KSU) Unit Usaha Simpan Pinjam (USP) Karyawan Pemerintah Daerah Kota

Semarang”. Diakses pada tanggal 22 Maret 2013, Pkl. 19.30 dari

http://eprints.undip.ac.id/16996/1/Analisis_Faktor-Faktor_Yang_Mempengaruhi....by_Anisa_Aini_%26_Achma_Hendra_Set iawan.%282%29.pdf

Dina Wahyuni. 2012. “Hubungan Persepsi Anggota tentang Kemampuan

Manajerial Pengurus, Kinerja Karyawan dengan Kualitas Layanan terhadap Anggota pada Unit Simpan Pinjam KUD Akso Dano Kecamatan

Sekernan Kabupaten Muaro Jambi”. Diakses pada tanggal 22 September

2013, Pkl. 20.10 dari


(6)

Yulia Eka Rini, 2014

Pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan kemampuan manajerial pengurus terhadap partisipasi anggota koperasi simpan pinjam : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Jajang W. Mahri. (2004). “Pelayanan dan Manfaat Koperasi, serta Pengaruhnya Terhadap Partisipasi Anggota”. Jurnal FPIPS/Pendidikan Ekonomi UPI. Hlm. 1-5. Diakses pada tanggal 22 Maret 2013, Pkl. 19.22 dari http://jurnal.upi.edu/file/Jajang.pdf.

Khasan Setiaji. 2009. “Pengaruh Partisipasi Anggota dan Lingkungan Usaha

terhadap Keberhasilan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)

Kapas Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara”. Diakses pada

tanggal 22 September 2013, Pkl 20.35 dari http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jejak/article/view/1460/1585.

Sugiharsono. (tahun tidak dicantumkan). “Pentingnya Partisipasi Anggota dalam

Mendukung Keberhasilan Usaha Koperasi”. Diakses pada tanggal 22

September 2013, Pkl. 19.19 dari

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1 &cad=rja&ved=0CCgQFjAA&url=http%3A%2F%2Fstaff.uny.ac.id%2Fsi tes%2Fdefault%2Ffiles%2Fpenelitian%2FDr.%2520Drs.%2520Sugiharso no%2C%2520M.Si..%2FPARTISPS%2520ANGGOTA.doc&ei=ck2HUp nCIZGzrAfjlYCgBw&usg=AFQjCNF0skdsr1pHNfgjy2q1ZGb3dAZONw &bvm=bv.56643336,d.bmk.

Sumber lainnya:

Deputi Kelembagaan, Kementerian Urusan Koperasi dan UKM http://rullyindrawan.files.wordpress.com/2013/02/soejoeno-center.pdf http://wikipedia.com

http://www.smecda.com/. Diakses pada tanggal 22 Maret 2013 Pkl. 20.15 Laporan Tahunan PKPRI Kabupaten Cianjur Tahun 2009-2012

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 27 (Revisi 1998) Akuntansi PerKoperasian. [Online]. Tersedia di http://www.cipsed.com/pdf-3/HO.D1.1.psak-27-revisi-98-akuntansi-perKoperasian.pdf

Profil Kabupaten Cianjur. [Online]. Tersedia di http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/barat/jabar/cianjur.pdf. Diakses pada tanggal 24 September 2013 Pkl. 14.46

Profil Kabupaten Cianjur. [Online]. Tersedia di http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Cianjur. Diakses pada tanggal 24 September 2013 Pkl 14.51


Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP PEROLEHAN SHUANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) FAJAR BARU KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL

0 10 148

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN PELAYANAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) KOPEKOMA KOTA MAGELANG

12 86 152

PENGARUH PELAYANAN, KINERJA PENGURUS KOPERASI, DAN MOTIVASI BERKOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) EKA KARYA KABUPATEN KENDAL

6 57 234

ANALISIS KINERJA KOPERASI ASPEK PARTISIPASI EKONOMI ANGGOTA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) KABUPATEN REMBANG

1 26 104

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA FAJAR BARU KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL

1 19 165

(ABSTRAK) ANALISIS KINERJA KOPERASI ASPEK PARTISIPASI EKONOMI ANGGOTA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) KABUPATEN REMBANG.

0 0 2

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) FAJAR BARU KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL TAHUN 2011.

0 0 2

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) FAJAR BARU KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL TAHUN 2011.

0 0 330

PENGARUH KUALITAS PELAYANANEPERCAYAAN, MOTIVASI ANGGOTA DAN CITRA KOPERASI TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) NEU RSUD BANYUMAS

0 5 79

View of PENGARUH KINERJA PENGURUS TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) “KOKARDAN” KABUPATEN MAJALENGKA

1 1 11