IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAHAN DESA Implementasi Prinsip Good Governance Di Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen).

IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD GOVERNANCE
DI PEMERINTAHAN DESA
(Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh
Kabupaten Sragen)

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Disusun oleh :
AHMAD MUHKLIS
A 220100044

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

ABSTRAK
IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD GOVERNANCE
DI PEMERINTAHAN DESA

(Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh
Kabupaten Sragen)
Ahmad Muhklis, A220100044, Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2015, xv + 82 halaman (termasuk lampiran)
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan Implementasi Prinsip Good
Governance Di Pemerintahan Desa Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan
Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen. Penelitian ini menggunakan sumber data
meliputi narasumber atau informan, tempat dan aktivitas, serta arsip maupun
dokumen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrument
observasi, dokumentasi dan wawancara. Keabsahan data menggunakan dua macam
trianggulasi, yang pertama trianggulasi sumber data dan trianggulasi teknik
pengumpulan data. Penelitian menggunakan teknik analisis data model interaktif
melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Implementasi Prinsip Good
Governance Di Pemerintahan Desa Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan
Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen. Berdasarkan prinsip Good Governance dapat
dilihat bahwa Pemerintahan desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen
dapat mendiskripsikan prinsip Good Governance yaitu Adanya kesesuaian antara

pelaksanaan dengan standar prosedur pelaksanaan, Penyebarluasan informasi
mengenai suatu keputusan melalui media massa, Tersedianya informasi yang
memadai pada setiap proses penyusunan dan implementasi kebijakan publik, Adanya
penyusunan mekanisme pengaduan jika ada peraturan yang dilanggar, Adanya
pengambilan keputusan yang didasarkan konsensus bersama, Kemampuan
masyarakat untuk terlibat dalam proses pembuatan keputusan.
Kata Kunci: Good Governance dan Pemerintahan Desa

Suarakata, 16 Maret 2015
Penulis

Ahmad Muhklis

PENDAHULUAN
Good governance di Indonesia muncul di era reformasi. Hal tersebut muncul
karena tuntutan terhadap keadaan pemerintah pada era Orde Baru dengan berbagai
permasalahan yang terutama meliputi pemusatan kekuasaan pada presiden, baik
akibat konstitusi (UUD 1945) maupun tidak berfungsi dengan baik lembaga tertinggi
dan tinggi negara lainnya, serta tersumbatnya saluran partisipasi masyarakat dalam
memberikan control social. Namun hingga saat ini good governance belum mampu

berjalan dengan baik. Masih banyak yang belum paham apa yang dimaksud dengan
good governance.
Setelah era Reformasi diawali dengan pergantian kepemimpinan nasional dari
Soeharto ke Habibie, selanjutnya berturut-turut kepada Abdurrahman Wahid dan
Megawati Soekarno Putri sampai Susilo Bambang Yudhoyono pemerintah mulai
memiliki komitmen menjadikan Good Governance sebagai landasan nilai
pemerintahan (Salam, 2004:220). Pada era Reformasi ini, pemerintah (Legislatif dan
Eksekutif) telah menghasilkan tiga produk perundang-undangan yang mengubah
wajah sistem pemerintahan di Indonesia. Produk pertama adalah Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, dengan fokus utama pada
pemberian wewenang yang lebih besar kepada daerah Kabupaten dan Kota dalam
mengelola pemerintahan dan pembangunan. Implikasi dari Undang-Undang ini
terhadap pembangunan daerah adalah terjadinya pergeseran kewenangan dalam
kebijakan perencanaan dan pembangunan daerah. Melalui desentralisasi kebijakan,
daerah mempunyai kewenangan dalam menetapkan kebijakan dalam perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan daerah. Sedangkan kewenangan pemerintah pusat dalam
pelaksanaan

pembangunan


hanya

meliputi

kebijakan

tentang

perencanaan

pembangunan nasional dan pengendalian pembangunan nasional secara makro.
Kedua, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, mengatur tentang pelaksanakan
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dengan fokus utama
pada pengalokasian dana dan wewenang untuk mengelolanya yang lebih besar
kepada daerah Kabupaten/ Kota. Ketiga, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999,
mengatur tentang Pelaksanaan Pemerintahan Yang Baik, dengan fokus pada
pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan, baik di daerah maupun di pusat.
Dengan ketiga undang–undang ini menjadi landasan digunakannya konsep Good
Governance sebagai landasan nilai penyelenggaran pemerintahan, yang berorientasi

pada pengembalian harga diri rakyat demi membangun kembali citra pemerintahan
sebagai pelayan yang adil.
Pada pelaksanakan prinsip–prinsip good governance dalam pemerintahan desa
di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen menunjukan bahwa
peranan kelembagan desa dalam pelaksanaan good governance sebagian sudah
berjalan sesuai harapan, namun masih banyak hambatan dan kendala di lapangan
dalam pelaksanaanya. Pelaksanaan atau penerapan prinsip-prinsip good governance
di desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen masih belum berjalan
dengan baik seperti yang diharapkan oleh masyarakat, dimana aparat birokrasi daerah
belum mampu menciptakan suatu sistem pelayanan yang baik bagi masyarakat. Hal
ini tidak terlepas juga dari tingkat pemahaman dari seorang pemimpin itu sendiri dan

khususnya kepala desa yang memiliki wewenang penuh atas pelaksanaan birokrasi di
daerahnya tentang arti dan tujuan dari good governance itu sendiri. Kenyataan yang
terjadi didalam pelaksanaan program-program pemerintah desa ini, masih sangat
banyak dijumpai penyimpangan dari pihak-pihak terkait yang mencerminkan
lemahnya penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas oleh aparat desa
Gedongan. Selain itu, kurangnya partisipasi masyarakat secara aktif terhadap
pelaksanaan


kegiatan

desa

menyebabkan

tidak

adanya

bentuk

laporan

pertanggungjawaban dari pihak aparat desa kepada masyarakat setempat karena
lemahnya kontrol dari masyarakat sendiri.
Permasalahan di kalangan aparat birokrasi di Desa Gedongan Kecamatan
Plupuh Kabupaten Sragen belum bisa menunjukkan baiknya kinerja aparat desa
dalam rangka penerapan transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas. Masih ada sikap
dan perilaku aparat desa yang belum menunjukkan adanya penerapan transparansi,

partisipasi, dan akuntabilitas dalam proses penyelenggaraan pemerintahan di Desa
Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen. Berdasarkan uraian di atas, maka
dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Implementasi
prinsip Good governance di Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa
Gedongan

Kecamatan Plupuh

Kabupaten Sragen)”maka

dapat

dirumuskan

permaslahan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah implementasi prinsip Good governance di Pemerintahan Desa
(Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten
Sragen)?

2. Kendala apa saja yang ditemui dalam implementasi prinsip Good governance di

Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan
Plupuh Kabupaten Sragen)?
3. Bagaimana solusi yang diambil dalam menangani kendala dalam Implementasi
prinsip Good governance di Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kantor Kepala
Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen)?
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan implementasi prinsip Good governance di Pemerintahan Desa
(Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten
Sragen)
2. Mendeskripsikan kendala apa saja yang ditemui dalam implementasi prinsip
Good governance di Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa
Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen)
3. Mendeskripsikan solusi yang diambil dalam menangani kendala dalam
Implementasi prinsip Good governance di Pemerintahan Desa (Studi Kasus di
Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen)
METODE PENELITIAN
Tempat penelitian ini adalah di Pemerintahan Desa Studi Kasus di Kantor
Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen. Tahap-tahap kegiatan
ini dimulai sejak persiapan sampai penulisan penelitian secara keseluruhan dilakukan
selama empat bulan yaitu sejak bulan November 2014 sampai bulan Februari 2015.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Sukmadinata (2006:61-65),

strategi ini merupakan studi yang mendalam menggunakan teknik pengumpulan data
langsung dari orang dalam lingkungan alamiahnya.
Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi penelitian kualitatif
interaktif, Menurut Sukmadinata (2006:61-65), strategi ini merupakan studi yang
mendalam menggunakan teknik pengumpulan data langsung dari orang dalam
lingkungan alamiahnya.
Subjek penelitian ini adalah kepala desa, sekretaris desa, dan masyarakat di
Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen yang melakukan proses
pembuatan peraturan desa. Objek penelitian implementasi prinsip good governance di
pemerintahan desa (studi kasus di kantor kepala desa gedongan kecamatan plupuh
kabupaten sragen). prinsip good governance dipotret berdasarkan indikator
menyatakan apa adanya, tidak curang, dan mengikuti peraturan yang berlaku.
Menurut Arikunto (2006:129), “yang dimaksud sumber data dalam penelitian
adalah subyek dari mana data diperoleh”. Penelitian ini menggunakan data kualitatif.
Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini, sebagaimana patokan di atas adalah narasumber (informan), tempat
(lokasi), dan dokumen (arsip).
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara,

dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Penelitian ini
menggunakan dua macam triangulasi, yang pertama triangulasi sumber data meliputi
informasi dari informan, tempat dan pertistiwa, serta dokumen atau arsip yang
memuat catatan yang berkaitan dengan data yang dimaksudkan. Kedua, triangulasi

teknik atau metode pengumpulan data yang berasal dari wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif. Data dalam penelitian ini
diperoleh melalui pengamatan serta wawancara secara langsung, maka analisis data
yang peneliti gunakan adalah model interaktif baik dalam pengumpulan data, reduksi
data, sampai pada penarikan kesimpulan.
HASIL PENELITIAN
Prinsip Good governance di Pemerintahan Desa di Kantor Kepala Desa
Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Pemerintahan desa di Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen dapat
mendiskripsikan prinsip good governance yaitu adanya pengambilan keputusan
yang didasarkan konsensus, tersedianya informasi yang memadai pada setiap
proses penyusunan dan implementasi kebijakan publik, adanya kesesuaian antara
pelaksanaan dengan standar prosedur pelaksanan.
2. Kendala dalam proses pelaksanaan pemerintah di desa gedongan mengenai

Tersedianya infomasi yang memadai pada setiap proses penyusunan dan
implementasi kebijakan publik bahwa pemerintahn desa berusaha transparan atau
terbuka terhadap pelaksanakan pemerintahan desa tetapi pada awalnya saat sulit
dilakukan. Hal ini dikarenakan pemerintahan desa masih kurang paham mengenai
sistem pemerintahan yang transparan atau terbuka.

3. Guna mengatasi kendala dalam pemerintahan di Desa Gedongan pemerintah
memberikan sosialisai terhadap pemerintahan desa mengenai bagaimana
memberikan informasi terhadap masyarakat tentang pemerintahan yang transpran
dalam memberikan informasi pada masyarakat. Supaya pemerintahan desa dapat
terbuka dalam memberikan informasi kepada warga desa.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Hanif. 2013. “Penguatan Kepemerintahan Daerah Yang Baik Melalui
Pengembangan Budaya Demokrasi (Studi Tentang Good governance Pada
Kinerja Aparatur dan Peran Civil Society Dalam Konteks Pendidikan
Kewarganegaraan di Pemda Provinsi Maluku dan Pemda Kota Ambon)”.
Skripsi S-1. Bandung: Universitas Pembangunan Indonesia.
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Bungin, Burhan. 2008. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Pranadjaja, Muhamad Rohidin. 2003. Hubungan Antar Lembaga Pemerintahan.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelaksanaan Prinsip Good Governance Tentang Responsivitas Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Kantor Camat Kuantan Tengah, Kab. Kuantan Singingi, Riau)

2 61 112

ANALISIS PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA (Studi Tentang Pelaksanaan Prinsip Partisipasi, Transparansi dan Akuntabilitas di Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran)

0 4 15

ANALISIS PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA (Studi Tentang Pelaksanaan Prinsip Partisipasi, Transparansi dan Akuntabilitas di Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran)

5 30 102

PERAN PERANGKAT DESA UNTUK MENGEMBANGKAN PRINSIP TRANSPARANSI DALAM GOOD GOVERNANCE Peran Perangkat Desa Untuk Mengembangkan Prinsip Transparansi Dalam Good Governance Pada Pemerintahan Desa(Studi Kasus Di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Suko

0 2 16

PERAN PERANGKAT DESA UNTUK MENGEMBANGKAN PRINSIP TRANSPARANSI DALAM GOOD GOVERNANCE Peran Perangkat Desa Untuk Mengembangkan Prinsip Transparansi Dalam Good Governance Pada Pemerintahan Desa(Studi Kasus Di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoh

0 5 17

PENDAHULUAN Peran Perangkat Desa Untuk Mengembangkan Prinsip Transparansi Dalam Good Governance Pada Pemerintahan Desa(Studi Kasus Di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo).

0 5 6

DAFTAR PUSTAKA Peran Perangkat Desa Untuk Mengembangkan Prinsip Transparansi Dalam Good Governance Pada Pemerintahan Desa(Studi Kasus Di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo).

0 4 4

IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAHAN DESA Implementasi Prinsip Good Governance Di Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen).

0 4 15

PENDAHULUAN Implementasi Prinsip Good Governance Di Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen).

0 2 8

Studi Implementasi Good Governance Pemerintahan Daerah Kabupaten Bone Bolango

0 0 8