PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS
CERVICAL ROOT SYNDROME DI RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
DiajukanUntuk Menyelesaikan TugasDanMemenuhiSyarat Menyelesaikan
ProgramPendidikan Diploma III Fisioterapi
Disusun Oleh :
Slamet Widodo
J100 141 035
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS
CERVICAL ROOT SYNDROME DI RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
DiajukanUntuk Menyelesaikan TugasDan Memenuhi Syarat Menyelesaikan
ProgramPendidikan Diploma III Fisioterapi
Disusun Oleh :
Slamet Widodo
J100 141 035
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
MOTTO
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat, kecualai bagi orang-orang yang khusyu
(QS.2:45).
Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah;
dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. (AL-HASYR: 1).
Dan sungguh, pahala akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang beriman
dan selalu bertakwa. (YUSUF: 57).
Jangan berdoa memohon tugas yang sebanding dengan kemampuanmu
tapi berdoalah kekuatan yang sebanding dengan tugas-tugasMu.
vi
PERSEMBAHAN
Puji sykur ku panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala karunia
kesehatan, kekuatan, dan kejernihan pikiran yang telah di anugerahkan – Nya
kepadaku sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Dengan segala
kerendahan hati kupersembahkan Karya Tulis Ilmiah ini kepada :
Allah SWT yang telah memberikan segala nikmatnya kepadaku,
sehingga aku dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Buat Simbok dan Babe tercinta, yang telah memberikan segala
dukungan baik moral maupun material, semoga aku bisa membalas
budinya.
Untuk diriku sendiri, yang telah berjuang dengan segenap kekuatan
menyelesaikan tugas ini, akhirnya sampai juga ditujuan walaupun
begitu banyak cobaan yang menerpa.
Seluruh keluarga besarku, yang telah memberikan dukungan saat
aku menempuh pendidikan di Solo.
Teman – teman AKFIS UMS 2011 seperjuangan.
Segenap dosen progdi Fisioterapi UMS.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
Karya Tulis Ilmiah ini penulis susun guna melengkapi tugas dan
memenuhi syarat kelulusan Program Pendidikan Diploma III
Fisioterapi
Universitas Muhammadiyah Surakarta tentang “Penatalaksanaan Fisioterapi Pada
Kasus Cervical Root Syndrome Dengan Modalitas MWD, TENS & Terapi
Latihan Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta”.
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan dan
dorongan dari beberapa pihak. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak
Prof.
Dr.
Bambang
Setiadji,
Selaku
Rektor
Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2.
Bapak Dr.Suwaji, M.Kes, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
3.
Ibu
Isnaini Herawati, S, Fis.S.P.D M.Sc, selaku Ketua Program Studi
Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
4.
Bapak Totok Budi Santoso, S. Fis. , S.Pd. , M. ph, Selaku Dosen Pembimbing
dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
viii
5.
Segenap Dosen Prodi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarata
yang telah memberikan bimbingan, masukan dan nasehat.
6.
Babe (Tayan), Simbok (Turani) dan seluruh keluarga besar Tercinta yang
telah memberikan dukungan dan kasih sayang serta dorongan yang tiada
henti.
7.
Seluruh teman seperjuangan mahasiswa
D III* Fisioterapi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
8.
Sundary Chuliq yang sangat aku sayangi yang selalu ada dalam hatiku.
Tetaplah hadir dalam mimpi-mimpi indahku.
9.
Serata pihak – pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Harapan Penulis Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan manfaat yang
maksimal bagi para pembaca, penulis menyadari bahwa penulisan Karya Tulis
Ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik atas
kekurangan Karya Tulis Ilmiah ini masih akan sangat membantu. Akhir kata saya
selaku penulis mengucapkan banyak terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta 13 November 2014
Penulis
ix
PENATALAKSANAAN FISOTERAPI PADA CERVICAL ROOT
SYDROME DENGAN MODALITAS SWD, TENS DAN TERAPI LATIHAN
DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
( SLAMET WIDODO, 2014, 61 halaman )
ABSTRAK
Latar Belakang : Cervical root syndrom yaitu suatu kondisi yang tidak normal
yang diakibatkan iritasi atau penekanan akar saraf cervical oleh karena trauma,
athritis atau penonjolan diskus invertebralis di daerah leher. Gejala yang
ditimbulkan berupa nyeri lehar yang menyebar ke bahu, lengan atas dan bawah,
parasthesia, spasme otot atau kelemahan otot yang diinervasi.
Tujuan : Untuk mengetahui seberapa besar permasalahan yang timbul perlu
dilakukan pemeriksaan misalnya nyeri dengan Verbal Descriptive Scale (VDS),
penurunan lingkup gerak sendi dengan midline. Dalam mengatasi permasalahan
tersebut modalitas Micro Wave Diathermy (SWD), Transcutaneus Electrical
Nerve Stimulation (TENS) dan Terapi Latihan (TL) dapat diperoleh adanya
penurunan nyeri, peningkatan lingkup gerak sendi.
Hasil : Setelah dilaksanakan terapi selama enam kali didapat hasil penilaian
sebagai berikut : nyeri dengan VDS : nyeri gerak Tl=5 menjadi T6=3, nyeri tekan
T1=4 menjadi T6=2, lingkup gerak sendi dengan midlen gerakan fleksi T1 =2
menjadi T6 =5, ekstensi T1 =3 menjadi T6 =5, laterofleksi dextra T1=6 menjadi
T6 =8, laterofleksi sinistra T1=4 menjadi T6=8, rotasi dextra T1 =10 menjadi
T6=11, rotasi sinistra T1=10 menjadi T6=11.
Kesimpulan : Manfaat yang didapat dari modalitas Micro Wave Diathermy
(SWD), Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Terapi Latihan
(TL) pada Cervical Root Syndrome yaitu bahwa gangguan nyeri dan keterbatasan
gerak dapat di tangani. Saran pada kasus ini bagi pasien untuk melaksanakan
terapi sesuai dengan program yang telah dilakukan dan rutin dalam mengikuti
program di rumah agar pengobatan memperoleh hasil yang sempurna. Fisioterapi
harus membina kerjasama yang baik dengan pasien dan pihak medis serta perlu
diadakan penelitian lanjutan untuk mengetahui modalitas apa yang paling baik
untuk kondisi Cervical Root Syndrome.
Kata kunci
: Cervical Root Syndrome Micro Wave Diathermy (SWD),
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Terapi Latihan (TL)
x
MANAGEMENT PHYSIOTHERAPY CERVICAL SPINE SYDROME
ROOT WITH MODALITIES SWD , TENS AND EXERCISE THERAPY IN
HOSPITAL DR . Moewardi Surakarta
( SLAMET WIDODO , 2014, 58 pages )
ABSTRACT
Background : Cervical root syndrome is an abnormal condition resulting from
irritation or cervical nerve root compression due to trauma, athritis or bulging
discs in the neck area invertebralis. Symptoms of pain Lehar that spreads to the
shoulders, upper and lower limbs, parasthesia, muscle spasm or weakness of the
muscles innervated.
Objective : To find out how big the problems that arise necessary to check eg
pain with Descriptive Verbal Scale (VDS), decreased range of motion with
midline. In addressing these problems modalities Micro Wave Diathermy (SWD),
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) and exercise therapy (TL)
can be obtained by a decrease pain, increase range of motion.
Results : After treatment carried out during the six assessment results obtained as
follows: the VDS pain: pain motion becomes T6 Tl = 5 = 3, tenderness T1 = 4
becomes T6 = 2, the range of motion in flexion movement midlen T1 = 2 to T6 =
5, extension into T6 T1 = 3 = 5, laterofleksi dextra T1 = 6 to T6 = 8, the left
laterofleksi be T6 T1 = 4 = 8, rotation dextra T1 = 10 to T6 = 11, the rotation of
the left T1 = 10 to T6 = 11.
Conclusion : The benefits of modalities Micro Wave Diathermy (SWD),
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS ) and exercise therapy (TL) in
Cervical Root Syndrome is that the interference of pain and limitation of motion
can be handled. Suggestions in this case for the patient to carry out treatment in
accordance with a program that has been done and the routine in the program at
home in order to obtain the result of a perfect treatment. Physiotherapy should
establish good cooperation with the patient and the medical side as well as the
need to hold further research to determine what is the best modality for conditions
Root Cervical Syndrome.
Keywords : Cervical Root SyndromeMicro Wave Diathermy (SWD),
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation ( TENS ) and exercise therapy (TL).
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN LUAR ................................................................................
i
HALAMAN DALAM .............................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................
iv
v
MOTTO ..................................................................................................
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. viii
KATA PENGANTAR ............................................................................
ix
ABSTRAK (Bhs. Indonesia) ...................................................................
x
ABSTRAK (Bhs. Inggris) ....................................................................... xiii
DAFTAR ISI ........................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
Latar Belakang Masalah ..............................................................
Rumusan Masalah .......................................................................
Tujuan .........................................................................................
Manfaat .......................................................................................
1
3
3
4
BAB II TINJUAN PUSTAKA ...............................................................
5
A. Deskripsi Kasus ........................................................................... 5
B. Diskripsi Problematik Fisioterapi................................................ 19
C. Teknologi Interverensi Fisioterapi .............................................. 21
BAB III PROSES FISIOTERAPI ........................................................... 30
A. Pengkajian Fisioterapi ................................................................. 30
B. Problematik Fisioterapi ............................................................... 42
C. Tujuan Fisioterapi ....................................................................... 42
xii
D. Pelaksanaa Fisioterapi ................................................................. 44
E. Evaluasi ....................................................................................... 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 65
A. Hasil ............................................................................................ 56
B. Pembahasan ................................................................................. 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 61
A. Kesimpulan ................................................................................. 61
B. Saran ........................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Otot-otot pengerak leher dan persyarafannya ..........................
9
Tabel 1.2 Kriteria VDS ............................................................................. 38
Tabel 1.3 Hasil pemeriksaan nyeri sebelum diterapi ................................ 38
Tabel 1.4 Hasil evaluasi spasme dengan palpasi .................................... 51
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Sistem tulang pungung dilihat dari lateral dan anterior ........
6
Gambar 2.2 Cervical vertebra Superior ....................................................
10
Gambar 2.3 Otot-otot leher dilihat dari samping .....................................
11
Gambar 2.4 Otot-otot leher dilihat dari anterior .......................................
12
Gambar 2.5 Sistem saraf ...........................................................................
14
Gambar 2.6 Tes provokasi ........................................................................
40
Gambar 2.7 Tes distraksi ..........................................................................
41
Gambar 2.8 Hasil Evaluasi Nyeri Menggunakan VDS .............................
49
Gambar 2.9 Hasil Evaluasi Peningkatan LGS Menggunakan Midline .....
50
xv
CERVICAL ROOT SYNDROME DI RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
DiajukanUntuk Menyelesaikan TugasDanMemenuhiSyarat Menyelesaikan
ProgramPendidikan Diploma III Fisioterapi
Disusun Oleh :
Slamet Widodo
J100 141 035
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS
CERVICAL ROOT SYNDROME DI RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
DiajukanUntuk Menyelesaikan TugasDan Memenuhi Syarat Menyelesaikan
ProgramPendidikan Diploma III Fisioterapi
Disusun Oleh :
Slamet Widodo
J100 141 035
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
MOTTO
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat, kecualai bagi orang-orang yang khusyu
(QS.2:45).
Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah;
dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. (AL-HASYR: 1).
Dan sungguh, pahala akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang beriman
dan selalu bertakwa. (YUSUF: 57).
Jangan berdoa memohon tugas yang sebanding dengan kemampuanmu
tapi berdoalah kekuatan yang sebanding dengan tugas-tugasMu.
vi
PERSEMBAHAN
Puji sykur ku panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala karunia
kesehatan, kekuatan, dan kejernihan pikiran yang telah di anugerahkan – Nya
kepadaku sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Dengan segala
kerendahan hati kupersembahkan Karya Tulis Ilmiah ini kepada :
Allah SWT yang telah memberikan segala nikmatnya kepadaku,
sehingga aku dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Buat Simbok dan Babe tercinta, yang telah memberikan segala
dukungan baik moral maupun material, semoga aku bisa membalas
budinya.
Untuk diriku sendiri, yang telah berjuang dengan segenap kekuatan
menyelesaikan tugas ini, akhirnya sampai juga ditujuan walaupun
begitu banyak cobaan yang menerpa.
Seluruh keluarga besarku, yang telah memberikan dukungan saat
aku menempuh pendidikan di Solo.
Teman – teman AKFIS UMS 2011 seperjuangan.
Segenap dosen progdi Fisioterapi UMS.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
Karya Tulis Ilmiah ini penulis susun guna melengkapi tugas dan
memenuhi syarat kelulusan Program Pendidikan Diploma III
Fisioterapi
Universitas Muhammadiyah Surakarta tentang “Penatalaksanaan Fisioterapi Pada
Kasus Cervical Root Syndrome Dengan Modalitas MWD, TENS & Terapi
Latihan Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta”.
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan dan
dorongan dari beberapa pihak. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak
Prof.
Dr.
Bambang
Setiadji,
Selaku
Rektor
Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2.
Bapak Dr.Suwaji, M.Kes, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
3.
Ibu
Isnaini Herawati, S, Fis.S.P.D M.Sc, selaku Ketua Program Studi
Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
4.
Bapak Totok Budi Santoso, S. Fis. , S.Pd. , M. ph, Selaku Dosen Pembimbing
dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
viii
5.
Segenap Dosen Prodi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarata
yang telah memberikan bimbingan, masukan dan nasehat.
6.
Babe (Tayan), Simbok (Turani) dan seluruh keluarga besar Tercinta yang
telah memberikan dukungan dan kasih sayang serta dorongan yang tiada
henti.
7.
Seluruh teman seperjuangan mahasiswa
D III* Fisioterapi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
8.
Sundary Chuliq yang sangat aku sayangi yang selalu ada dalam hatiku.
Tetaplah hadir dalam mimpi-mimpi indahku.
9.
Serata pihak – pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Harapan Penulis Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan manfaat yang
maksimal bagi para pembaca, penulis menyadari bahwa penulisan Karya Tulis
Ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik atas
kekurangan Karya Tulis Ilmiah ini masih akan sangat membantu. Akhir kata saya
selaku penulis mengucapkan banyak terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta 13 November 2014
Penulis
ix
PENATALAKSANAAN FISOTERAPI PADA CERVICAL ROOT
SYDROME DENGAN MODALITAS SWD, TENS DAN TERAPI LATIHAN
DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
( SLAMET WIDODO, 2014, 61 halaman )
ABSTRAK
Latar Belakang : Cervical root syndrom yaitu suatu kondisi yang tidak normal
yang diakibatkan iritasi atau penekanan akar saraf cervical oleh karena trauma,
athritis atau penonjolan diskus invertebralis di daerah leher. Gejala yang
ditimbulkan berupa nyeri lehar yang menyebar ke bahu, lengan atas dan bawah,
parasthesia, spasme otot atau kelemahan otot yang diinervasi.
Tujuan : Untuk mengetahui seberapa besar permasalahan yang timbul perlu
dilakukan pemeriksaan misalnya nyeri dengan Verbal Descriptive Scale (VDS),
penurunan lingkup gerak sendi dengan midline. Dalam mengatasi permasalahan
tersebut modalitas Micro Wave Diathermy (SWD), Transcutaneus Electrical
Nerve Stimulation (TENS) dan Terapi Latihan (TL) dapat diperoleh adanya
penurunan nyeri, peningkatan lingkup gerak sendi.
Hasil : Setelah dilaksanakan terapi selama enam kali didapat hasil penilaian
sebagai berikut : nyeri dengan VDS : nyeri gerak Tl=5 menjadi T6=3, nyeri tekan
T1=4 menjadi T6=2, lingkup gerak sendi dengan midlen gerakan fleksi T1 =2
menjadi T6 =5, ekstensi T1 =3 menjadi T6 =5, laterofleksi dextra T1=6 menjadi
T6 =8, laterofleksi sinistra T1=4 menjadi T6=8, rotasi dextra T1 =10 menjadi
T6=11, rotasi sinistra T1=10 menjadi T6=11.
Kesimpulan : Manfaat yang didapat dari modalitas Micro Wave Diathermy
(SWD), Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Terapi Latihan
(TL) pada Cervical Root Syndrome yaitu bahwa gangguan nyeri dan keterbatasan
gerak dapat di tangani. Saran pada kasus ini bagi pasien untuk melaksanakan
terapi sesuai dengan program yang telah dilakukan dan rutin dalam mengikuti
program di rumah agar pengobatan memperoleh hasil yang sempurna. Fisioterapi
harus membina kerjasama yang baik dengan pasien dan pihak medis serta perlu
diadakan penelitian lanjutan untuk mengetahui modalitas apa yang paling baik
untuk kondisi Cervical Root Syndrome.
Kata kunci
: Cervical Root Syndrome Micro Wave Diathermy (SWD),
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Terapi Latihan (TL)
x
MANAGEMENT PHYSIOTHERAPY CERVICAL SPINE SYDROME
ROOT WITH MODALITIES SWD , TENS AND EXERCISE THERAPY IN
HOSPITAL DR . Moewardi Surakarta
( SLAMET WIDODO , 2014, 58 pages )
ABSTRACT
Background : Cervical root syndrome is an abnormal condition resulting from
irritation or cervical nerve root compression due to trauma, athritis or bulging
discs in the neck area invertebralis. Symptoms of pain Lehar that spreads to the
shoulders, upper and lower limbs, parasthesia, muscle spasm or weakness of the
muscles innervated.
Objective : To find out how big the problems that arise necessary to check eg
pain with Descriptive Verbal Scale (VDS), decreased range of motion with
midline. In addressing these problems modalities Micro Wave Diathermy (SWD),
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) and exercise therapy (TL)
can be obtained by a decrease pain, increase range of motion.
Results : After treatment carried out during the six assessment results obtained as
follows: the VDS pain: pain motion becomes T6 Tl = 5 = 3, tenderness T1 = 4
becomes T6 = 2, the range of motion in flexion movement midlen T1 = 2 to T6 =
5, extension into T6 T1 = 3 = 5, laterofleksi dextra T1 = 6 to T6 = 8, the left
laterofleksi be T6 T1 = 4 = 8, rotation dextra T1 = 10 to T6 = 11, the rotation of
the left T1 = 10 to T6 = 11.
Conclusion : The benefits of modalities Micro Wave Diathermy (SWD),
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS ) and exercise therapy (TL) in
Cervical Root Syndrome is that the interference of pain and limitation of motion
can be handled. Suggestions in this case for the patient to carry out treatment in
accordance with a program that has been done and the routine in the program at
home in order to obtain the result of a perfect treatment. Physiotherapy should
establish good cooperation with the patient and the medical side as well as the
need to hold further research to determine what is the best modality for conditions
Root Cervical Syndrome.
Keywords : Cervical Root SyndromeMicro Wave Diathermy (SWD),
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation ( TENS ) and exercise therapy (TL).
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN LUAR ................................................................................
i
HALAMAN DALAM .............................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................
iv
v
MOTTO ..................................................................................................
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. viii
KATA PENGANTAR ............................................................................
ix
ABSTRAK (Bhs. Indonesia) ...................................................................
x
ABSTRAK (Bhs. Inggris) ....................................................................... xiii
DAFTAR ISI ........................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
Latar Belakang Masalah ..............................................................
Rumusan Masalah .......................................................................
Tujuan .........................................................................................
Manfaat .......................................................................................
1
3
3
4
BAB II TINJUAN PUSTAKA ...............................................................
5
A. Deskripsi Kasus ........................................................................... 5
B. Diskripsi Problematik Fisioterapi................................................ 19
C. Teknologi Interverensi Fisioterapi .............................................. 21
BAB III PROSES FISIOTERAPI ........................................................... 30
A. Pengkajian Fisioterapi ................................................................. 30
B. Problematik Fisioterapi ............................................................... 42
C. Tujuan Fisioterapi ....................................................................... 42
xii
D. Pelaksanaa Fisioterapi ................................................................. 44
E. Evaluasi ....................................................................................... 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 65
A. Hasil ............................................................................................ 56
B. Pembahasan ................................................................................. 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 61
A. Kesimpulan ................................................................................. 61
B. Saran ........................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Otot-otot pengerak leher dan persyarafannya ..........................
9
Tabel 1.2 Kriteria VDS ............................................................................. 38
Tabel 1.3 Hasil pemeriksaan nyeri sebelum diterapi ................................ 38
Tabel 1.4 Hasil evaluasi spasme dengan palpasi .................................... 51
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Sistem tulang pungung dilihat dari lateral dan anterior ........
6
Gambar 2.2 Cervical vertebra Superior ....................................................
10
Gambar 2.3 Otot-otot leher dilihat dari samping .....................................
11
Gambar 2.4 Otot-otot leher dilihat dari anterior .......................................
12
Gambar 2.5 Sistem saraf ...........................................................................
14
Gambar 2.6 Tes provokasi ........................................................................
40
Gambar 2.7 Tes distraksi ..........................................................................
41
Gambar 2.8 Hasil Evaluasi Nyeri Menggunakan VDS .............................
49
Gambar 2.9 Hasil Evaluasi Peningkatan LGS Menggunakan Midline .....
50
xv