Konflik dalam Analisis Masalah Sosial da
KONFLIK
Disajikan oleh :
Dewani Prita sumbadra (13.04 .418)
Inayatul Maula (13. 04. 202)
Elizabeth Radyta Ayu Nugroho (13.04. 4
Nurfariati Nayatuloh Norzi (13. 04. 024)
Dicky Alhapi ( 13. 04. 367)
Muritya Sekar Utami
(13.04.237)
Ciri – ciri Konflik :
1. Ada perbedaan nilai, status, kekuasaan, dan
keterbatasan sumber daya.
2. Adanya perselisihan yang tidak terselesaikan
antara dua belah pihak atau lebih
3. Terjadinya pertentangan antara kedua belah
pihak atau lebih.
4. Tawuran antar kelompok, antar daerah tertentu
dan sebagainya.
5. Sikap menang sendiri, dan menganggap bahwa
kelompok lain sebagai sebuah ancaman dan
berbagai gejala lannya.
Pengertian KONFLIK
Konflik berasal dari bahasa latin configere yang
berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik
diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua
orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah
satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya.
Fisher, dkk
2011
Konflik dapat didefinisikan
sebagai hubungan antara
dua pihak atau lebih yang
memiliki (atau merasa
memiliki) sasaran yang
tidak sejalan.
White & bednar
1991
suatu interaksi antara orangorang atau kelompok yang saling
bergantung merasakan adanya
tujuan yang saling bertentangan
dan saling mengganggu satu
sama lain dalam mencapai tujuan
itu.
Jenis – Jenis Konflik
KONFLIK INTERPERSONAL
KONFLIK INTRAPERSONAL
James A. F
Stoner dan
Charles
KONFLIK ANTAR
PERORANGAN
KONFLIK ANTAR KELOMPOK
KONFLIK ANTAR
ORGANISASI
KONFLIK SOSIAL
Konflik
Intrapersonal
konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi
bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua
keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
Terdapat 3 macam :
1. Konflik pendekatan-pendekatan,
2. Konflik pendekatan penghindaran,
3. Konflik penghindaran-penghindaran
Sistem sumber yang dimanfaatkan dalam penanganan
konflik ini adalah sistem sumber internal yang berada
pada diri klien.
Konflik
Intrapersonal
Pertentangan antar seseorang dengan orang lain
karena pertentengan kepentingan atau keinginan.
Maka Hal ini sering terjadi antara dua orang yang
berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu
menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai
konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh
kelompok kerja mereka.
Sistem sumber yang dapat dimanfaatkan yaitu
sistem sumber informal atau alamiah, seperti :
keluarga, kerabat, sahabat atau tetangga. Sumber
non-offisial menunjuk pada lembaga-lembaga
informal, seperti keluarga, kerabat, tetangga yang
biasanya memberikan dukungan emosional atau
material.
Konflik Antar Perorangan
Konflik antar perorangan terjadi antara satu
individu dengan individu lain atau lebih.
sistem sumber formal, sumber eksternal,
dan sumber offisial dapat dimanfaatkan.
Pelayanan yang dapat diberikan yaitu
seperti mediasi dan negosiasi apabila konflik
sudah parah.
Konflik Antar
Kelompok
Konflik antara kelompok satu dengan
lainnya.konflik ini maka sistem sumber
formal,sumber eksternal, dan sumber offisial
dapat dimanfaatkan. Pelayanan yang dapat
diberikan yaitu seperti mediasi dan
negosiasi apabila konflik sudah parah.
Konflik Antar Organisasi
Konflik juga bisa terjadi antara organisasi yang satu dengan
yang lainnya.
Apabila konflik ini bisa diselesaikan dengan prioritas
keorganisasian atau perbaikan pada kegiatan organisasi,
maka konflik-konflik bisa dijadikan perbaikan demi
kemajuan organisasi
Konflik Sosial
suatu pertarungan, suatu benturan; suatu pergulatan;
pertentangan kepentingan, opini-opini atau tujuantujuan; pergulatan mental, penderitaan batin.
FAKTOR PENYEBAB
KONFLIK
1. Perebutan sumber daya, alat produksi, dan
kesempatan ekonomi.
2. Perluasan batas-batas kelompok sosial
budaya.
3. Benturan kepentingan politik, ideologi, dan
agama
Fisher,
2011
Teori
Teori
Teori
Teori
Teori
Teori
Hubungan Masyarakat
Negosiasi Prinsip
Kebutuhan Manusia
Identitas
kesalahpahaman antar budaya
transformasi konflik
Penyelesaian Konflik
Adam Curle (1971) menggambarkan pergerakan
dari keadaan konflik kepada peluang untuk
meyelesaikan konflik yang terjadi sampai pada
situasi damai
1.Tahap Konflik Tersembunyi
2.Tahap Konfrontasi
3.Tahap Negosiasi
4.Penyelesaian Konflik
Pendekatan Konflik
Pendekatan negosiasi dan mediasi
Pendekatan Manajemen
Konflik
Terima Kasih
Disajikan oleh :
Dewani Prita sumbadra (13.04 .418)
Inayatul Maula (13. 04. 202)
Elizabeth Radyta Ayu Nugroho (13.04. 4
Nurfariati Nayatuloh Norzi (13. 04. 024)
Dicky Alhapi ( 13. 04. 367)
Muritya Sekar Utami
(13.04.237)
Ciri – ciri Konflik :
1. Ada perbedaan nilai, status, kekuasaan, dan
keterbatasan sumber daya.
2. Adanya perselisihan yang tidak terselesaikan
antara dua belah pihak atau lebih
3. Terjadinya pertentangan antara kedua belah
pihak atau lebih.
4. Tawuran antar kelompok, antar daerah tertentu
dan sebagainya.
5. Sikap menang sendiri, dan menganggap bahwa
kelompok lain sebagai sebuah ancaman dan
berbagai gejala lannya.
Pengertian KONFLIK
Konflik berasal dari bahasa latin configere yang
berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik
diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua
orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah
satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya.
Fisher, dkk
2011
Konflik dapat didefinisikan
sebagai hubungan antara
dua pihak atau lebih yang
memiliki (atau merasa
memiliki) sasaran yang
tidak sejalan.
White & bednar
1991
suatu interaksi antara orangorang atau kelompok yang saling
bergantung merasakan adanya
tujuan yang saling bertentangan
dan saling mengganggu satu
sama lain dalam mencapai tujuan
itu.
Jenis – Jenis Konflik
KONFLIK INTERPERSONAL
KONFLIK INTRAPERSONAL
James A. F
Stoner dan
Charles
KONFLIK ANTAR
PERORANGAN
KONFLIK ANTAR KELOMPOK
KONFLIK ANTAR
ORGANISASI
KONFLIK SOSIAL
Konflik
Intrapersonal
konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi
bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua
keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
Terdapat 3 macam :
1. Konflik pendekatan-pendekatan,
2. Konflik pendekatan penghindaran,
3. Konflik penghindaran-penghindaran
Sistem sumber yang dimanfaatkan dalam penanganan
konflik ini adalah sistem sumber internal yang berada
pada diri klien.
Konflik
Intrapersonal
Pertentangan antar seseorang dengan orang lain
karena pertentengan kepentingan atau keinginan.
Maka Hal ini sering terjadi antara dua orang yang
berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu
menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai
konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh
kelompok kerja mereka.
Sistem sumber yang dapat dimanfaatkan yaitu
sistem sumber informal atau alamiah, seperti :
keluarga, kerabat, sahabat atau tetangga. Sumber
non-offisial menunjuk pada lembaga-lembaga
informal, seperti keluarga, kerabat, tetangga yang
biasanya memberikan dukungan emosional atau
material.
Konflik Antar Perorangan
Konflik antar perorangan terjadi antara satu
individu dengan individu lain atau lebih.
sistem sumber formal, sumber eksternal,
dan sumber offisial dapat dimanfaatkan.
Pelayanan yang dapat diberikan yaitu
seperti mediasi dan negosiasi apabila konflik
sudah parah.
Konflik Antar
Kelompok
Konflik antara kelompok satu dengan
lainnya.konflik ini maka sistem sumber
formal,sumber eksternal, dan sumber offisial
dapat dimanfaatkan. Pelayanan yang dapat
diberikan yaitu seperti mediasi dan
negosiasi apabila konflik sudah parah.
Konflik Antar Organisasi
Konflik juga bisa terjadi antara organisasi yang satu dengan
yang lainnya.
Apabila konflik ini bisa diselesaikan dengan prioritas
keorganisasian atau perbaikan pada kegiatan organisasi,
maka konflik-konflik bisa dijadikan perbaikan demi
kemajuan organisasi
Konflik Sosial
suatu pertarungan, suatu benturan; suatu pergulatan;
pertentangan kepentingan, opini-opini atau tujuantujuan; pergulatan mental, penderitaan batin.
FAKTOR PENYEBAB
KONFLIK
1. Perebutan sumber daya, alat produksi, dan
kesempatan ekonomi.
2. Perluasan batas-batas kelompok sosial
budaya.
3. Benturan kepentingan politik, ideologi, dan
agama
Fisher,
2011
Teori
Teori
Teori
Teori
Teori
Teori
Hubungan Masyarakat
Negosiasi Prinsip
Kebutuhan Manusia
Identitas
kesalahpahaman antar budaya
transformasi konflik
Penyelesaian Konflik
Adam Curle (1971) menggambarkan pergerakan
dari keadaan konflik kepada peluang untuk
meyelesaikan konflik yang terjadi sampai pada
situasi damai
1.Tahap Konflik Tersembunyi
2.Tahap Konfrontasi
3.Tahap Negosiasi
4.Penyelesaian Konflik
Pendekatan Konflik
Pendekatan negosiasi dan mediasi
Pendekatan Manajemen
Konflik
Terima Kasih