View of Peningkatan Kemampuan Peserta Didik pada Materi Pembelajaran Iman terhadap Hari Akhir Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Kelas IX-1 di SMP Negeri 24 Bandar Lampung

  DIDIK PADA MATERI PEMBELAJARAN IMAN TERHADAP HARI AKHIR BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS IX-1

  DI SMP NEGERI 24 BANDAR LAMPUNG

MARLIN ANTONI

  

SMP NEGERI 24 Bandar Lampung

ABSTRACT

  The objective of this research is to improve the students‟ learning outcomes in the learning materials on the end of faith study of islamic

  

religious education at the tenth grade students in SMP Negeri 24 Bandar

Lampung using demonstrative method. This study is classroom action

  research. The participants come from the tenth grade students in SMP Negeri

  

24 Bandar Lampung . After doing a research, it is found that t he development

of the understanding and ability of learners in the learning materials in

relation in the field of Islamic education studies also implied in full in the

results such as the ability and resolve operational in relation skills using

varied demonstration properly.

  Keywords: Demonstrative , Learning Outcomes, Religion

BANDAR LAMPUNG

  (Marlin Antoni) PENDAHULUAN

  Bidang studi Pendidikan Agama Islam sering kali menjadi pilihan atau salah satu mata pelajaran yang kurang disukai dan diminati peserta didik bahkan bisa dikatakan ditakuti oleh peserta didik. Bidang studi Pendidikan Agama Islam yang memiliki hubungan langsung dengan keterampilan dasar berhitung ini menempati urutan pertama pada daftar mata pelajaran yang menjadi „Hantu‟ pada peserta didik di hampir semua lembaga pendidikan di berbagai jenjang, baik di tingkat Sekolah Menengah Pertama, tingkat lanjutan pertama maupun tingkat lanjutan atas. Bahkan pernah ditemui kenyataan bahwa ada peserta didik di jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, sekarang disebut Sekolah Menengah Umum pada waktu penjurusan menjatuhkan pilihan pada jurusan bahasa tanpa memperhatikan kemampuan peserta didik yang bersangkutan tidak akan menerima atau “Menikmati” Pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan kegiatan proses pembelajarannya.

  Pada umumnya, peserta didik di Sekolah Menengah Pertama mengalami kesulitan dalam kegiatan proses pembelajaran bidang studi Pendidikan Agama Islam. Kesulitan yang berkembang pada diri hampir keseluruhan peserta didik di tingkat Sekolah Menengah Pertama pada bidang studi Pendidikan Agama Islam ini yaitu kesulitan dalam menyelesaikan operasional yang berhubungan dengan keterampilan dasar Pendidikan Agama Islam. Keterampilan dasar pada bidang studi Pendidikan Agama Islam meliputi: (1) Operasi Penjumlahan; (2) Operasi Pengurangan; (3) Operasi Perkalian; dan (4) Operasi Pembagian.

  Kenyataan tersebut di atas, pada umumnya sering kali dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar peserta didik pada bidang studi Pendidikan Agama Islam. Apabila permasalahan tersebut tidak segera diambil tindakan penanggulangan oleh pihak-pihak yang mempunyai hubungan yang erat dan mempunyai kewenangan (Policy) dalam menentukan kebijakan dan kelancaran proses pendidikan dan pembelajaran maka niscaya peserta didik akan menemui kesukaran dan tertinggal dalam mengikuti proses pembelajaran bidang studi Pendidikan Agama Islam. Lebih-lebih, para peserta didik yang memang pada dasarnya mempunyai motivasi belajar yang rendah, mareka akan putus asa dan menjaga jarak dengan proses pembelajaran bidang studi Pendidikan Agama Islam. Sebuah realitas yang patut dicermati bersama.

  Guru sebagai salah satu pihak yang mempunyai kewenangan (Policy) dalam menentukan kebijakan pendidikan terutama dalam proses pembelajaran langsung di lapangan mempunyai tanggung jawab yang besar

BANDAR LAMPUNG

  (Marlin Antoni)

  guna mengatasi permasalahan atau problematika ini. Hal ini berdasarkan realitas bahwa secara prinsipil bidang studi Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran yang sangat penting dan perlu sekali untuk dikuasai peserta didik karena berhubungan langsung dengan salah satu aspek kecerdasan individu, dalam pengertian yang luas (Moesono, 2004: 04).

  Kemampuan dan keterampilan matematis-logis. Berikut ragam bentuk operasionalnya menentukan rentan atau tidaknya landasan pijakan kemampuan peserta didik dalam menyerap materi pembelajaran beragam bidang studi maupun bermacam-macam disiplin ilmu eksakta, seperti Fisika, Kimia, Pendidikan Agama Islam, Astronomi, Nautika, dan lain-lain serta bidang ilmu yang memang secara nyata memerlukan kecerdasan dan keterampilan operasional bilangan secara aplikatif.

  Tujuan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas pengembangan pemahaman dan kemampuan peserta didik pada materi pembelajaran Iman Terhadap Hari Akhir melalui penerapan Metode Demonstrasi Variatif dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam di Kelas IX-1 SMP Negeri 24 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 ini secara umum adalah untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh kegiatan pengembangan pemahaman dan kemampuan peserta didik pada materi pembelajaran Iman Terhadap Hari Akhir melalui penerapan Metode Demonstrasi Variatif dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam di Kelas IX-1 SMP Negeri 24 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014.

METODE PENELITIAN

  Kegiatan penelitian ini secara prosedural mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penggunaan prosedur penelitian dalam kegiatan Penelitian Tindakan Kelas pengembangan pemahaman dan kemampuan peserta didik pada materi pembelajaran Iman Terhadap Hari Akhir melalui penerapan Metode Demonstrasi Variatif dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam di Kelas IX-1 SMP Negeri 24 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 ini didasari oleh realitas bahwa guru sebagai lembaga profesi yang dituntut untuk selalu mempunyai kemampuan untuk mengikuti perkembangan zaman, karena perubahan struktur sosial masyarakat berdampak langsung pada perilaku peserta didik di satuan pendidikan dan keaktifannya dalam mengikuti kegiatan pembelajaran bidang studi Pendidikan Agama Islam.

  Pada penggunaan instrumen penunjang, persentasenya dalam Penelitian Tindakan Kelas relatif kecil dibandingkan dengan instrumen utama. Tetapi, penggunaan instrumen penunjang akan lebih mendukung validitas data yang

BANDAR LAMPUNG

  (Marlin Antoni)

  ditampilkan oleh instrumen utama yaitu peneliti. Jadi, kehadiran instrumen penunjang tidak bisa dianggap tidaklah penting begitu saja. Instrumen penunjang pada dasarnya relatif membantu memberikan pemahaman yang konkret terhadap proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti, dalam hal ini adalah guru karena penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan guru sebagai pelaku kegiatan pengajaran dan peneliti. Melalui data yang diberikan dalam instrumen penunjang, validitas hasil penelitian relatif dapat diterima oleh banyak pihak.

  Data yang diperoleh dari pengamatan dan penilaian selama proses pembelajaran dan hasil pembelajaran diklasifikasikan berdasarkan kelompok peserta didik dalam kelas yang selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif.Rofiudin dalam Sukoco (2002 : 12) mengatakan bahwa data utama yang dianalisis adalah data verbal dari peneliti sendiri, yang berupa gambaran terperinci proses dan hasil belajar peserta didik. Sedangkan, data penunjang meliputi data dari hasil observasi, dan catatan lapangan.

  Langkah-langkah analisis data adalah mengkaji data yang terkumpul secara keseluruhan dari semua instrumen, meredukasi data, dan menyimpulkannya serta memverifikasinya kembali. Tindakan verifikasi mutlak diperlukan untuk melakukan pemeriksaan terakhir pada data yang telah ada melalui sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan misalnya buku penunjang teori, data peserta didik, dan informasi serta tanggapan dari teman sejawat yang berkolaborasi mendukung kegiatan penelitian ini.

  Analisis data penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan beberapa pedoman yang dapat dijadikan sebagai indikator dalam penganalisisan data hasil proses belajar peserta didik. Lebih lanjut tentang hal-hal yang bisa dan dapat digunakan sebagai indikator dan mengindikasikan tingkat keberhasilan suatu kegiatan proses pembelajaran bidang studi Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan metode demonstrasi variatif dalam kegiatan Penelitian Tindakan Kelas pengembangan pemahaman dan kemampuan peserta didik pada materi pembelajaran Iman Terhadap Hari Akhir melalui penerapan metode demonstrasi variatif dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam di Kelas

  IX-1 SMP Negeri 24 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014.

  Proses penganalisisan data dilakukan dengan berpedoman pada beberapa kriteria keberhasilan proses pembelajaran bidang studi Pendidikan Agama Islam, khususnya pada materi pembelajaran relasi sudut dalam

BANDAR LAMPUNG

  (Marlin Antoni)

  kurikulum pembelajaran bidang studi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama, secara umum.

HASIL DAN PEMBAHASAN

  Setelah melalui serangkaian tahapan proses penelitian, didapatkan seperangkat data yang dapat dianalisis untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas pengembangan pemahaman dan kemampuan peserta didik pada materi pembelajaran Iman terhadap hari akhir melalui penerapan metode demonstrasi variatif dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam di Kelas IX-1 SMP Negeri 24 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 ini secara terperinci.

  Berdasarkan pada Kurikulum 2004 maka tujuan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas pengembangan pemahaman dan kemampuan peserta didik pada materi pembelajaran Iman Terhadap Hari Akhir melalui penerapan Metode Demonstrasi Variatif dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam di Kelas IX-1 SMP Negeri 24 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang nyata tentang usaha-usaha yang dilakukan oleh guru pengajar bidang studi Pendidikan Agama Islam untuk pengembangan pemahaman dan kemampuan peserta didik pada materi pembelajaran Iman Terhadap Hari Akhir melalui penerapan Metode Demonstrasi Variatif dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam di Kelas IX-1 SMP Negeri 24 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014.

  Sedangkan secara khusus, kegiatan Penelitian Tindakan Kelas pengembangan pemahaman dan kemampuan peserta didik pada materi pembelajaran Iman terhadap hari akhir melalui penerapan Metode Demonstrasi Variatif dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam di Kelas

  IX-1 SMP Negeri 24 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 ini memiliki tujuan sebagai berikut: a.

  Meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi pembelajaran rasio dan proporsi dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam; b.

  Meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada bidang studi Pnedidikan Agama Islam; c. Meningkatkan profesionalisme guru dalam membimbing dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam penyelesaian operasional relasi sudut dengan menggunakan metode demonstrasi variatif secara aplikatif.

  Secara lebih dalam, tahapan-tahapan pembelajaran dalam tiap siklus dalam kegiatan Penelitian Tindakan Kelas pengembangan pemahaman dan

BANDAR LAMPUNG

  (Marlin Antoni)

  kemampuan peserta didik pada materi pembelajaran Iman terhadap hari akhir melalui penerapan metode demonstrasi variatif dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam di Kelas IX-1 SMP Negeri 24 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 akan diuraikan dalam wacana singkat di bawah ini:

1) Siklus I

  Pada Siklus I, pertemuan pertama, pada tahapan awal guru memberikan sosialisasi awal atau apersepsi tentang kegiatan proses pembelajaran bidang studi Pendidikan Agama Islam terutama pada materi pembelajaran dengan menggunakan Metode Demonstrasi Variatif kepada peserta didik. Tahapan sosialisasi awal atau apesepsi ini juga digunakan untuk memberikan motivasi belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam kepada peserta didik agar peserta didik mempunyai motivasi belajar yang tinggi dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam.

  Pada tahapan kedua, guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan Metode Demonstrasi Variatif dengan jelas, lengkap, perperinci, dan tepat sasaran. Uraian materi didukung dengan keterangan- keterangan di papan tulis dan contoh soal untuk memudahkan pemahaman dan penguasaan materi pembelajaran oleh peserta didik. Kegiatan penyampaian materi pembelajaran ini ditekankan pada kegiatan menguraikan langkah-langkah dalam penyelesaian operasional secara sistematis aplikatif.

  Pada tahapan ketiga, guru memberikan penugasan berupa latihan soal dengan cara pengerjaan menggunakan metode demonstrasi variatif secara aplikatif. Latihan soal yang diberikan adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman, penguasaan, dan kemampuan peserta didik menyelesaiakan soal-soal relasi sudut dengan menggunakan metode demonstrasi veriatif secara aplikatif.

  Pada tahapan keempat, guru melakukan evaluasi dari hasil pekerjaan peserta didik setelah mengerjakan latihan soal operasional mengukur relasi sudut. Hasil evaluasi akan digunakan guru pengajar bidang studi Pendidikan Agama Islam sebagai materi pembelajaran remedial pada siklus dan pertemuan kedua.

  Lebih lanjut tentang tahapan-tahapan pembelajaran dalam Siklus I kegiatan Penelitian Tindakan Kelas pengembangan pemahaman dan kemampuan peserta didik pada materi pembelajaran Iman Terhadap Akhir melalui penerapan metode demonstrasi variatif dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam di Kelas IX-1 SMP Negeri 24 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014, dapat dilihat pada uraian dibawah ini:

BANDAR LAMPUNG

  (Marlin Antoni)

  a) Tahapan Pertama

  Guru memberikan sosialisasi awal atau apersepsi tentang kegiatan proses pembelajaran bidang studi Pendidikan Agama Islam terutama pada materi pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi variatif kepada peserta didik. Tahapan sosialisasi awal atau apesepsi ini juga digunakan untuk memberikan motivasi belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam kepada peserta didik agar peserta didik mempunyai motivasi belajar yang tinggi dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam.

  b) Tahapan Kedua

  Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi variatif dengan jelas, lengkap, terperinci, dan tepat sasaran. Uraian materi didukung dengan keterangan-keterangan di papan tulis dan contoh soal untuk memudahkan pemahaman dan penguasaan materi pembelajaran oleh peserta didik. Kegiatan penyampaian materi pembelajaran ini ditekankan pada kegiatan menguraikan langkah-langkah dalam penyelesaian operasional secara sistematis aplikatif.

  c) Tahapan ketiga

  Guru memberikan penugasan berupa latihan soal dengan cara pengerjaan menggunakan Metode Demonstrasi Variatif secara aplikatif. Latihan soal yang diberikan adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman, penguasaan, dan kemampuan peserta didik menyelesaiakan soal-soal operasional relasi sudut dengan menggunakan metode demonstrasi veriatif secara aplikatif.

  d) Tahapan keempat

  Guru melakukan evaluasi dari hasil pekerjaan peserta didik setelah mengerjakan latihan soal operasional mengukur relasi sudut. Hasil evaluasi akan digunakan guru pengajar bidang studi Pendidikan Agama Islam sebagai materi pembelajaran remedial pada siklus dan pertemuan kedua.

2) Siklus II

  Pada Siklus II, pertemuan kedua, pada tahapan awal, guru memberikan pembelajaran remedial guna membantu peserta didik yang mengalami ketertinggalan materi pembelajaran pada tahapan Siklus I. Sedangkan, bagi peserta didik yang sudah mempunyai pemahaman dan penguasaan yang baik pada materi pembelajaran mengukur relasi maka pembelajaran remedial memiliki fungsi guna pemantapan pemahaman dan penguasaan pada materi pembelajaran agar lebih baik lagi.

  Pada tahapan kedua, Guru memberikan penugasan berupa latihan soal dengan cara pengerjaan menggunakan Metode Demonstrasi Variatif secara

BANDAR LAMPUNG

  (Marlin Antoni)

  aplikatif. Pada tahapan penugasan kedua ini materi soal latihan yang diberikan relatif mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari pada latihan soal di siklus pertama.

  Pada tahapan ketiga, guru melakukan kegiatan evaluasi dan penilaian pada hasil pekerjaan peserta didik yang berupa penyeseleseian latihan soal dengan materi pembelajaran dengan menggunakan Metode Demonstrasi Variatif secara aplikatif. Kegiatan evaluasi dan penilaian lebih ditekankan untuk mengetahui tingkatan pemahaman dan penguasan materi pembelajaran yang terimpementasikan secara langsung pada keterampilan menyelesaikan operasional pada latihan soal dengan baik dan benar bersandar pada Metode Demonstrasi Variatif yang diterapkan dengan benar secara aplikatif oleh peserta didik.

  Pada tahapan keempat, guru menyusun simpulan sederhana mengenai hasil dari proses pembelajaran yang baru saja dilalui bersama. Kegiatan menyusun simpulan secara reflektif akan membimbing peserta didik mengevaluasi diri sendiri, mengenali kemampuan dan kekurangan dari masing-masing pribadi peserta didik sebagai modal dalam kegiatan proses pembelajaran dalam proses pembelajaran selanjutnya.

  Lebih lanjut tentang tahapan-tahapan dalam kegiatan pembelajaran Siklus II kegiatan Penelitian Tindakan Kelas pengembangan pemahaman dan kemampuan peserta didik pada materi pembelajaran Iman Terhadap Akhir melalui penerapan metode demonstrasi variatif dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam di Kelas IX-1 SMP Negeri 24 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014, ini secara rinci dapat dilihat dalam uraian singkat dibawah ini:

  a) Tahapan Pertama

  Guru memberikan pembelajaran remedial guna membantu peserta didik yang mengalami ketertinggalan materi pembelajaran pada tahapan Siklus I. Sedangkan, bagi peserta didik yang sudah mempunyai pemahaman dan penguasaan yang baik pada materi pembelajaran maka pembelajaran remedial memiliki fungsi guna pemantapan pemahaman dan penguasaan pada materi pembelajaran agar lebih baik lagi.

  b) Tahapan Kedua

  Guru memberikan penugasan berupa latihan soal dengan materi soal operasional mengukur relasi sudut dengan menggunakan metode demonstrasi variatif secara aplikatif. Pada tahapan penugasan kedua ini materi soal latihan yang diberikan relatif mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari pada latihan soal di Siklus I.

BANDAR LAMPUNG

  (Marlin Antoni)

  c) Tahapan Ketiga

  Guru melakukan kegiatan evaluasi dan penilaian pada hasil pekerjaan peserta didik yang berupa penyelesaian latihan soal dengan materi pembelajaran dengan menggunakan Metode Demonstrasi Variatif secara aplikatif. Kegiatan evaluasi dan penilaian lebih ditekankan untuk mengetahui tingkatan pemahaman dan penguasan materi pembelajaran yang terimpementasikan secara langsung pada keterampilan menyelesaikan operasional pada latihan soal dengan baik dan benar bersandar pada Metode Demonstrasi Variatif yang diterapkan dengan benar secara aplikatif oleh peserta didik.

  d) Tahapan keempat

  Guru menyusun simpulan sederhana mengenai hasil dari proses pembelajaran yang baru saja dilalui bersama. Kegiatan menyusun simpulan secara reflektif akan membimbing peserta didik mengevaluasi diri sendiri, mengenali kemampuan dan kekurangan dari masing-masing pribadi peserta didik sebagai modal dalam kegiatan proses pembelajaran dalam proses pembelajaran selanjutnya.

  Proses Penelitian Tindakan Kelas pengembangan pemahaman dan kemampuan peserta didik pada materi pembelajaran Iman terhadap hari akhir melalui penerapan Metode Demonstrasi Variatif dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam di Kelas IX-1 SMP Negeri 24 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 menurut hemat Peneliti telah tepat mengenai sasaran.

  Pada Siklus I, kegiatan pembelajaran yang dilakukan Guru sedikit banyak telah mampu meningkatkan dan menggairahkan pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan baik. Peserta didik dengan penuh perhatian mendengarkan uraian penjelasan materi pembelajaran bidang studi Pendidikan Agama Islam. Ada motivasi yang tinggi dari dalam diri peserta didik untuk lebih memperhatikan uraian penjelasan dari guru pengajar bidang studi Pendidikan Agama Islam karena rasa keingintahuan yang lebih untuk memahami lebih jauh tentang materi yang diuraikan oleh guru pengajar bidang studi Pendidikan Agama Islam.

  Keaktifan dan kesungguhan peserta didik ini memiliki implementasi secara langsung pada kegiatan proses pembelajaran peserta didik dalam penugasan pertama maupun penugasan kedua. Peserta didik di Kelas IX-1 SMP Negeri 24 Bandar Lampung secara garis besar telah menunjukkan peningkatan pemahaman materi pembelajaran relasi sudut secara memadai.

BANDAR LAMPUNG

  (Marlin Antoni)

  Pemahaman dan kemampuan peserta didik pada materi pembelajaran relasi sudut tersebut terdeskripsikan dengan jelas khususnya pada kemampuan dan keterampilan penyelesaian operasional Iman Terhadap Hari Akhir melalui penerapan Metode Demonstrasi Variatif dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam di Kelas IX-1 SMP Negeri 24 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Untuk memenuhi dan menguasai dengan benar materi pembelajaran yang disampaikan dalam kegiatan pembelajaran bidang studi Pendidikan Agama Islam ini mengisyaratkan bahwa secara umum peserta didik di kelas dan satuan pendidikan tersebut telah menunjukkan perkembangan pemahaman dan kemampuan pada materi pembelajaran relasi sudut dengan hasil yang cukup baik.

  Bertolak pada realitas selama kegiatan proses pembelajaran peserta didik studi Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan metode demonstrasi variatif di Kelas IX-1 SMP Negeri 24 Bandar Lampung ini maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan Penelitian Tindakan Kelas pengembangan pemahaman dan kemampuan peserta didik pada materi pembelajaran Iman Terhadap Akhir melalui penerapan metode demonstrasi variatif dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam di Kelas IX-1 SMP Negeri 24 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 yang dilakukan oleh peneliti telah mencapai tujuan seperti yang diharapkan.

  KESIMPULAN

  Sesuai dan sejalan dengan materi dalam rumusan masalah dan tujuan penelitian, secara umum setelah melakukan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas pengembangan pemahaman dan kemampuan peserta didik pada materi pembelajaran Iman Terhadap Akhir melalui penerapan metode demonstrasi variatif dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam di Kelas IX-1 SMP Negeri 24 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 ini maka Peneliti sampai pada suatu simpulan bahwa melalui penggunaan metode demonstrasi variatif sebagai salah satu dari sekian banyak ragam dan bentuk alternatif metode pembelajaran bidang studi Pendidikan Agama Islam yang dapat meningkatkan pemahaman materi pembelajaran relasi sudut berimplementasi langsung pada hasil prestasi belajar peserta didik Kelas IX-1 SMP Negeri 24 Bandar Lampung dan telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

  Secara khusus, hasil Penelitian Tindakan Kelas pengembangan pemahaman dan kemampuan peserta didik pada materi pembelajaran Iman Terhadap Akhir melalui penerapan metode demonstrasi variatif dalam bidang

BANDAR LAMPUNG

  (Marlin Antoni)

  studi Pendidikan Agama Islam di Kelas IX-1 SMP Negeri 24 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 ini dapat disimpulkan: 1.

  Perkembangan pemahaman dan kemampuan peserta didik pada materi pembelajaran relasi sudut tampak pada peran serta aktif peserta didik pada tahapan-tahapan siklus pembelajaran. Aktifitas-aktifitas peserta didik seperti (1) Mendengarkan dengan sungguh-sungguh uraian materi pelajaran dari guru; (2) Mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh untuk kegiatan pembelajaran dengan materi pembelajaran; (3) Mengerjakan latihan soal; dan (4) melakukan evaluasi bersama untuk mendapatkan simpulan yang tepat dari kegiatan yang baru saja dilakukan merupakan suatu bentuk peran serta aktif peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

  2. Perkembangan pemahaman dan kemampuan peserta didik pada materi pembelajaran relasi sudut dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam juga terimplikasikan secara lengkap pada hasil yang nyata seperti kemampuan dan keterampilan menyelesaikan operasional relasi sudut dengan menggunakan metode demonstrasi variatif dengan bail dan benar.

  DAFTAR PUSTAKA Akbar, Reni dan Hawadi, 2001. Psikologi Perkembangan Peserta didik.

  Jakarta: Grasindo Bahari, Abdulah dkk. 2000. Metode Belajar Peserta didik Kreatif. Bandung: Dwi Pasha Press.

  Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Bidang Studi

  

Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Pertama. Jakarta :

Puskur, Balitbang. Depdiknas.

  Markus, Alim.1998. Manajemen Pendidikan Satuan pendidikan Terbuka: Representasi Sistem Pendidikan, Yogyakarta : Mitra Pustaka Moesono, Djoko. 2000. Mari Berhitung, Belajar Matematika dengan Mudah.

  Jakarta Jaya Press. Prianto, Ahmad Joko. 1995. Media Pembelajaran, Suatu Model Penunjang

  Prestasi Peserta didik . Dibacakan dalam Seminar Sehari Peran Media

  Belajar: Aplikasi dan Kreatifitas Guru tanggal 02 Aguatus 1995 di Malang. Rahman, Arief, 2000. Sistem Pendidikan Indonesia ; Potret Realitas

  Manajemen yang Mengambang . Yogjakarta : Lentera

  Sukoco, Padmo. 2002. Penelitian Kualitatif : Metodologi, Aplikasi dan Evaluasi. Jakarta : Gunung Agung.

BANDAR LAMPUNG

  (Marlin Antoni)

  Surakhmad, Iwanurrif. 1990. Mengembangkan Pendidikan di Keluarga, Yogyakarta Obor. Suriah, N. 2003. Penelitian Tindakan. Malang : Bayu Media Pubishing. Suryaman, Maman. 1990. Kerangka Acuan Peningkatan Prestasi Belajar Peserta didik. Bandung : Angkasa. Wibawa, B. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Direktorat Tenaga Kependidikan.

  Biodata Penulis :

Hj. Marlin Antoni, M.Pd.I adalah guru pada SMP NEGERI 24

Bandar Lampung .

Dokumen yang terkait

CORRRELATION BETWEEN STUDENTS‟ GRAMMAR MASTERY AND THEIR ABILITY IN WRITING SPOOF TEXT AT THE FIRST SEMESTER OF THE ELEVENTH CLASS OF MA MA‟ARIF KATIBUNG LAMPUNG SELATAN 20152016 Ermina Deasya Zwesty STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT - View of Correlatio

0 1 7

ANALISIS KATA MAJEMUK BAHASA INDONESIA DALAM PENERJEMAHAN BAHASA INGGRIS Erika Agustiana Universitas Indraprasta PGRI Jakarta ABSTRACT - View of Analisis Kata Majemuk Bahasa Indonesia dalam Penerjemahan Bahasa Inggris

0 0 20

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA DI KECAMATAN BALARAJA Ade Siti Haryanti Universitas Indraprasta PGRI Jakarta ABSTRACT - View of Pengaruh Media Pembelajaran da

0 0 24

EFEKTIVITAS TEKNIK SELF-TALK DALAM PENDEKATAN KONSELING KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN DIRI PESERTA DIDIK Noviana Diswantika STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT - View of Efektivitas Teknik Self-Talk dalam Pendekatan Konseling Kognitif untuk Meningka

0 0 19

View of Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dalam Setting Cooperative terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII Smstr Genap SMP N 1 Padang Cermin

0 0 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP CAPAIAN HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MOTIF BERPRESTASI (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Semester IV Program Studi Bimbingan dan Konseling di STKIP PGRI Bandar Lampung Tahun Akademik 20152016) Ambyah

0 0 11

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DALAM MELAKUKAN PERKALIAN PECAHAN BIASA MELALUI ALAT PERAGA KARTON BERPETAK DAN METODE PEMBERIAN SOAL PADA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SUKARAME S. Tinjung Ningtyas SDN 1 SUKARAME, Bandar Lampung ABSTRACT - V

0 0 11

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI KALIMAT MAJEMUK SETARA MELALUI MODEL BELAJAR KELOMPOK PADA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SUKARAME Sutini SDN 1 SUKARAME, Bandar Lampung ABSTRACT - View of Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar

0 0 11

Tabel 1 Jumlah Karyawan Berdasarkan Bidang Ketenagaan di Garuda Indonesia Kota Medan

0 0 19

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V MELALUI METODE PERMAINAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SUKARAME BANDAR LAMPUNG YUSNIAR SDN 1 SUKARAME, Bandar Lampung ABSTRACT - View of Upaya Meningkatkan Hasil

0 0 8