FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI MANTAP PRIA DI KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO Repository - UNAIR REPOSITORY

  FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI MANTAP PRIA DI KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO

  LESTARI, EKA RAHAYU PUJI Pembimbing : Dr. Windhu Purnomo, dr, MS CONTRACEPTION ; VASECTOMY; INFLUENCE KKC KK TKM 09 / 11 Les f

  Copyright © 2010 by Airlangga Universit y Library Surabaya

  RINGKASAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI MANTAP PRIA DI KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO

  

Keluarga berencana merupakan upaya kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan

pembangunan keluarga sejahtera sebagai salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan

dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan

kehamilan. Keluarga berencana berupaya untuk meningkatkan keterpaduan dan peran

serta masyarakat, pembinaan keluarga dan pengaturan kelahiran dangan memperhatikan

nilai-nilai agama, keserasian, keselarasan dan kesinambungan antara jumlah penduduk

dengan dukungan dan daya tampung lingkungan, kondisi perkembangan social budaya

serta tata nilai yang hidup dalam masyarakat. Dengan meningkatnya teknologi serta

penemuan ilmu pengetahuan baru tentang kontrasepsi dapat membantu pasangan usia

subur mendapatkan kontrasepsi yang tepat untuk mereka. Tentu saja, tidak hanya wanita

sebagai akseptor utamanya tetapi pria turut berperan aktif menggunakannya. Karena

selama kurun waktu dasawarsa terakhir pria hanya berperan dalam mengambil keputusan

untuk menggunakan kontrasepsi tertentu. Sehingga hal ini sangat dirasa tidak adil. Pria

sebagai kepala keluarga dapat mengambil bagian aktif dalam pelaksanaan Keluarga

berencana sehingga dapat tercapai norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS).

Hanya terkadang kurang pengertian pria bahwa keluarga berencana hanya untuk wanita

sehingga perencanaan keluarga menjadi pincang.

Di propinsi Jawa Timur pencapaian jumlah peserta KB tertinggi pada Suntikan sebesar

31,00 %, terendah adalah MOP sebesar 20,30 %. Sedangkan untuk Daerah Kabupaten

Bojonegoro, jumlah peserta KB tertinggi adalah Suntik 67,45% dan pencapaian terendah

adalah MOP yaitu 0,04%. (BKKBN, 2008). Sementara di kecamatan Kapas untuk peserta

KB aktif pria hanya terdapat 98 peserta. Diantaranya adalah 63 peserta MOP dan 36

peserta KB kondom.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pemilihan

metode kontrasepsi mantap pada pria. Faktor- faktor yang diteliti dan di duga

mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi mantap pria adalah pengetahuan, ekonomi

dan dominasi pria dalam pengambilan keputusan.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian Cross

Sectional yaitu pengumpulan data variabel dependen dan independen pada saat yang

sama. Populasi dalam penelitian ini adalah pria pasangan usia subur yang mengikuti

kontrasepsi (KB) yang ada di Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2008

berjumlah 50 orang.

  

Sampel penelitian ini adalah pria peserta kontrasepsi mantap yang memenuhi kriteria

inklusi yaitu pria yang tidak mempunyai masalah kesehatan reproduksi pria, bersedia

mengikuti penelitian, Usia istri > 25 tahun, mempunyai anak > 2, bangsa Indonesia.

Sedangkan kriteria eksklusinya yaitu pria yang mempunyai riwayat masalah kesehatan

reproduksi pria, pria dinyatakan tidak mempunyai masalah kesehatan reproduksi namun

tidak bersedia mengikuti penelitian. Tehnik analisis data yang di gunakan untuk menguji

faktor yang di duga berpengaruh terhadap pemilihan metode kontrasepsi mantap pria

adalah tehnik analisis data secara deskriptif dan analitik. Analisis deskriptif untuk

memperoleh gambaran variabel independen dan variabel dependen dengan menggunakan

tabel distribusi frekuensi. Berdasarkan tujuan umum dan tujuan khusus tentang faktor

yang mempengaruhi pria dalam memilih kontrasepsi mantap pria Kecamatan Kapas

Kabupaten Bojonegoro, yang variabel dependen terdiri dari dua kategori dan variabel

independennya lebih dari satu, maka analisis yang digunakan adalah regresi logistik

ganda dengan alpha 0,05. Sebelum dilakukan uji regresi logistik ganda, setiap variabel

bebas dilakukan uji regresi logistik sederhana dengan < 0,25, untuk mengetahui

  α

variabel yang masuk variabel kandidat. Hasil analisis regresi logistik sederhana yang p <

0,25 dimasukan sebagai kandidat regresi logistik ganda. Hasil penelitian dengan uji

regresi logistik sederhana menunjukkan bahwa variabel pengetahuan dengan pemilihan

kontrasepsi mantap pria masuk dalam variabel kandidat. Hasil analisis variabel

pengetahuan responden peserta kontrasepsi pria, keadaan ekonomi peserta kontrasepsi

pria, dengan pemilihan kontrasepsi mantap pria menggunakan uji regresi logistik ganda

menujukkan bahwa ada pengaruh ekonomi dengan pemilihan metode kontrasepsi mantap

pria ( p=0,033) Dengan hasil penelitian di atas, diharapkan Target atau sasaran program

KB dan kesehatan reproduksi tidak hanya keluarga yang kurang mampu saja, keluarga

mampupun harus dijadikan sasaran atau target pelayanan kontrasepsi mantap pria dalam

perencanaan dan pelaksanaan program mendatang, pengembangan program KB dan

kesehatan reproduksi dalam perencanaan dan pelaksanaannya harus mampu memenuhi

kebutuhan laki-laki atau perempuan secara seimbang. Sasaran komunikasi, informasi dan

edukasi (KIE) adalah laki-laki dan perempuan dengan pesan yang dikembangkan

memperhatikan prioritas kebutuhan laki-laki dan perempuan. Sarana-peralatan yang

disediakan diupayakan tidak diskriminatif terhadap klien laki-laki dan perempuan

sehingga dapat memenuhi kebutuhan klien laki-laki dan perempuan yang memerlukan

pelayanannya. Waktu pelayanan dapat memenuhi kebutuhan laki-laki dan perempuan

secara seimbang. Lokasi pelayanan relatif mudah dijangkau oleh laki-laki dan

perempuan.

  SUMMARY FACTORS INFLUENCE CHOOSING MAN CONTRACEPTION METHODE

IN KAPAS DISTRICT BOJONEGORO REGENCY

  Family planning is government policy in creating welfare family as one of efforts to reach welfare by giving marriage conseling, infertile cure and spacing pregnancy. Family planning tries to increase integrity and role of society, family and birth arrangement by giving attention religion values, harmonious and relation between total population with support environment capacity, cultural social development and norm in society. By increasing technology and invention of new science about contraception can help fertile couple to get suitable contraception for them. Of course, not only women main acceptor but also man active to as it. Because for the las ten years man only has role in taking decision to us contraception. So this is unfair, man us family leader can take active role in doing family planning so that can reach welfare and happy small family norm ( NKKBS). Hence sometimes lest understanding for man that family planning only for women so that family planning become lame. In east Java province the most family planning participant is Injection amount 31%, the lowest is MOP amount 20,30%. Whereas for Bojonegoro Regency, the most family planning participants is injection 67,45% and the lowest is MOP 0,04%. Mean while in Kapas district for man family planning participants only 98 male participants, that consist of 63 MOP participants and 36 condoms participants. This research has purpose to analize factors influence choosing man steady contraception method. The factors which research and guessed influence choosing man domination in taking decission. This research is observational with design cross sectional study, that is data collection of dependent and independent variable in the some time. The population in this research is fertile age marriage man who join contraception in Kapas District, Bojonegoro Regency in 2008 amount 50 people. The research sample is man participant contraception method that fulfiil inclusion criteria that is man who doesn’t have health problem for man reproduction, wife age >25 years old, has child > 2, the Indonesian nation. While the man exclusion criteria is man who has history reproduction health problems, man with no reproduction health problem but doesn’t willing to joint research. Analisys data technic were collected in the some time which has influence toward choosing man steady contraception method is descriptive and analitic. Descriptive analisys to get description independent variable and dependent variable by using frequency distribution table. Based on general purpose and special purpose about factor which influence man in choosing steady contraception in Kapas District Bojonegoro Regency, dependent variable consist of to categories and independent variable more than one, this the anlisys used is multipple logistic regresion test with alpha 0,05. Before doing multiple logistic regretion test cach independent is done simple logistic regresion tes with alpha < 0,25 to know which variable as candidate variable. The result of simple logistic regresion analisys p < 0,25 is entered as multiple logistic regression candidate.

  The result of research with simple logistic regression test shows that there is influence between economy whith choosing man steady contraception method (p = 0,033). With the result of the research, hoped developing of family planning program and health reproduction in planning and implementation have to offord fulfill man and woman necessity balancely. Communication, information and education (KIE) target is man and woman with developed message pay attention priority of man and woman necessity. Available equipment must not discriminative to man and woman client so can give service the need of man and woman client. The time of service can fill man and woman need balancely. The location of service is reachable by man and woman. ABSTRAK FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI MANTAP PRIA DI KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi mantap pada pria. Faktor- faktor yang diteliti dan di duga mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi mantap pria adalah pengetahuan, ekonomi dan dominasi pria dalam pengambilan keputusan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan desain penelitian Cross Sectional yaitu pengumpulan data variabel dependen dan independen pada saat yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah pria pasangan usia subur yang mengikuti kontrasepsi yang ada di Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2008 berjumlah 50 orang. Sampel penelitian ini adalah pria peserta kontrasepsi mantap yang memenuhi kriteria inklusi yaitu pria yang tidak mempunyai masalah kesehatan reproduksi pria, bersedia mengikuti penelitian, dilakukan anamnesis sesuai kuisioner (Usia istri > 25 tahun, mempunyai anak > 2, bangsa Indonesia). Sedangkan kriteria eksklusinya yaitu pria yang mempunyai riwayat masalah kesehatan reproduksi pria, pria dinyatakan tidak mempunyai masalah kesehatan reproduksi namun tidak bersedia mengikuti penelitian. Tehnik analisis data yang di gunakan untuk menguji faktor yang di duga berpengaruh terhadap pemilihan metode kontrasepsi mantap pria adalah tehnik analisis data secara deskriptif dan analitik. Analisis deskriptif untuk memperoleh gambaran variabel independen dan variabel dependen dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Sebelum dilakukan uji regresi logistik ganda, setiap variabel bebas dilakukan uji regresi logistik sederhana dengan alpha < 0,25, untuk mengetahui variabel yang masuk variabel kandidat. Hasil analisis regresi logistik sederhana yang p < 0,25 dimasukan sebagai kandidat regresi logistik ganda. Hasil penelitian dengan uji regresi logistik sederhana menunjukkan bahwa variabel pengetahuan dan variabel ketersediaan dana masuk dalam variabel kendidat regresi logistik ganda pemilihan metode kontrasepsi mantap pada pria. Hasil analisis variabel pengetahuan responden peserta kontrasepsi pria, ketersedian dana responden peserta kontrasepsi pria, dengan pemilihan kontrasepsi mantap pria

  menggunakan uji regresi logistik ganda menujukkan bahwa hanya faktor ekonomi mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi mantap pria Kata kunci : Metode kontrasepsi, vasektomi, faktor, pengaruh ABSTRACT FACTORS THAT INFLUENCE CHOOSING MAN STEADY CONTRACEPTION METHODE IN KAPAS DISTRICT BOJONEGORO REGENCY This research has purpose to analize factor that influence choosing man steady contraception method. The factors which is research and guessed influence choosing man steady contraception methode are knowledge, available budget and man domination in taking decission. Theys research with is observation with research design cross sectional study that is that is data collection of dependent and independent variable in the some time. The population in this research is fertile age marriage man who join contraception in Kapas District, Bojonegoro Regency in 2008 amount 50 people. The research sample is man participant contraception method that fulfiil inclusion criteria that is man who doesn’t have health problem for man reproduction, willin to join research, wife’s age >25 years old, has child > 2, the Indonesian nation. While the man exculision criteria is man who has history reproduction health problems, man with no reproduction health problem but doesn’t willing to joint research. Analisys data technic to test factor which has influence toward choosing man steady contraception method is descriptive and analitic. Descriptive analisys to get description independent variable and dependent variable by using frequency distribution table. Before doing double logistic regretion test cach independent is done simple logistic regresion tes with alpha < 0,25 to know which variable as candidate variable. The result of simple logistic regresion analisys p < 0,25 is entered as multiple logistic regression candidate. The result of research with simple logistic regression test shows that variable influence choosing man steady contraception method so the testing just use simple logistic regresion test. The result of this research shows that there is available budget influence choosing man steady contraception method. Keyword : contraception method, vasectomy, factors, influence

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMILIHAN MEREK HANDPHONE PADA WANITA YANG BEKERJA DI KECAMATAN LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN

0 6 17

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMILIHAN MEREK HANDPHONE PADA WANITA YANG BEKERJA DI KECAMATAN LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN

0 5 17

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMILIHAN MEREK HANDPHONE PADA WANITA YANG BEKERJA DI KECAMATAN LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN

0 3 17

FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI METODE MEDIS OPERATIF PRIA (MOP) (Studi pada Akseptor KB Baru di Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo)

0 5 21

FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI MEDIS OPERATIF WANITA (MOW) DI KELURAHAN MANGLI KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER

0 6 22

FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI MEDIS OPERATIF WANITA (MOW) DI KELURAHAN MANGLI KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER

2 25 22

FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI MEDIS OPERATIF WANITA (MOW) DI KELURAHAN MANGLI KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER

0 9 22

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN MINUMAN KERAS DIKALANGAN REMAJA PERKOTAAN Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 91

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI IKAN DI JAWA TIMUR Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 122

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKSUAL DI KALANGAN MAHASISWA: Studi Pada Mahasiswa Universitas Airlagga Surabaya Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 135