BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Faktor-Faktor Keuangan Perusahaan yang Memotivasi Tindakan Akuisisi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2000-2007

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Globalisasi adalah penyebaran inovasi ekonomi ke seluruh dunia serta penyesuaian politis dan budaya yang menyertai penyebaran tersebut. Di era globalisasi, persaingan global telah meningkatkan standar kinerja di banyak dimensi, termasuk kualitas, biaya, produktivitas, waktu dan kelancaran arus informasi (Hitt, 2001). Daya saing sebuah perusahaan dapat dilihat melalui akumulasi daya saing tiap perusahaan dalam ekonomi global dimana perkembangan ekonomi yang tumbuh dan mengalami transisi ini, juga akan mengubah lingkungan persaingan global dan secara signifikan meningkatkan persaingan dalam pasar global.

  Suatu perusahaan tujuan didirikannya yaitu untuk jangka waktu yang tidak terbatas dan diharapkan dapat berkesinambungan dalam pengembangan dan peningkatan nilai perusahaan tersebut. Di dalam dunia bisnis di era globalisasi ini, semakin bertambah banyaknya perusahaan akan sejalan dengan semakin tingginya persaingan. Hal tersebut yang pada akhirnya mengharuskan perusahaan- perusahaan tersebut untuk dapat bertahan serta berdaya saing. Perusahaan ditantang untuk mengembangkan level globalisasi yang optimal, yaitu level yang dihasilkan oleh konsentrasi yang tepat pada operasi domestik dan global perusahaan. Menghadapi hal tersebut, perusahaan perlu mengembangkan dan memutuskan strategi-strategi yang tepat untuk dapat mempertahankan posisi serta meningkatkan nilai (value) perusahaan tersebut. Salah satu strategi yang dapat dilakukan suatu perusahaan untuk menguatkan keberadaan perusahaannya yaitu dengan pengambilalihan kepemilikan perusahaan lainnya (akuisisi).

  Pengambilalihan kepemilikan dapat berupa pembelian sebagian terbesar atau seluruhnya saham-saham dari perusahaan lainnya itu. Masing-masing perusahaan, baik perusahaan yang mengambil alih maupun perusahaan yang diambil alih tetap mempertahankan aktivitasnya, identitasnya, dan kedudukannya sebagai perusahaan-perusahan yang mandiri. Pengambilalihan perusahaan ini sering diistilahkan “Acquisition”, “Take Over”, dan “Overname”, yaitu pengambilalihan suatu perusahaan (perusahaan target) oleh perusahaan lainnya (perusahaan raider), melalui penawaran untuk membeli sebagian atau seluruh saham dari perusahaan target dengan harga yang lebih tinggi dari nilai harga pasar yang normal (Budianto, 2004).

  Menurut Hitt (2001), gelombang merger dan akusisi yang terjadi pada era 1980-an dilakukan karena didorong oleh kebutuhan restrukturisasi dan berfokus pada bisnis yang terkait. Hal ini terlihat pada era 1980-an di Amerika Serikat terjadi kira-kira 55.000 merger dan akuisisi. Nilai akuisisi selama dekade ini kira- kira USD 1,3 trilyun. Pada gelombang merger dan akuisisi era 1990-an, merger dan akuisisi dilakukan karena kebutuhan untuk menghemat skala dan cakupan (economic of scale and scope) dan menambah kekuatan pasar untuk meningkatkan daya saing di pasar global. Dibandingkan dengan era 1980-an, era 1990-an dikenang sebagai mega merger mania karena banyaknya kegiatan merger dan akuisisi yang terjadi. Misalnya, pada tahun 1997 terjadi sekitar 22.000 merger dan akuisisi yang mana nilainya mencapai USD 1,6 trilyun. Dengan kata lain, nilai akuisisi yang diselesaikan pada tahun 1997 lebih besar USD 300 milyar daripada seluruh akuisisi selama era 1980-an.

Tabel 1.1 Merger dan Akuisisi di Amerika Serikat selama tahun 1998

  ZONA JUMLAH TRANSAKSI NILAI TRANSAKSI Amerika Serikat 11.400 USD 1,62 triliun Eropa 5.485 USD 510 milyar Asia 2.001 USD 60 milyar

  Sumber : Valuing the Economy, Merrill Lynch, Juni 1999

  Berdasarkan tabel diatas, aktivitas merger dan akuisisi memegang peranan penting dalam perekonomian Amerika Serikat. Nilai transaksinya berlipat ganda dibandingkan Eropa dan Asia. Aktivitas merger dan akuisisi selama di tahun itu juga diyakini telah mendorong efisiensi, inovasi dan kemitraan yang mewarnai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. (Purba, 2008) Di Indonesia sendiri, kegiatan akuisisi sudah dimulai dalam kurun waktu 1970-an sampai 1980-an yang banyak dilakukan perbankan di Indonesia, seperti Bank Panin yang telah mengakuisisi Bank Lingga Arta, Bank Pembangunan Ekonomi dan Bank Pembangunan Sulawesi. Perusahaan yang melakukan pengakuisisian biasanya perseroan besar yang mempunyai dana yang cukup kuat.

  Dalam suatu tindakan akuisisi, perusahaan pengakuisisi perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti, aspek keuangan perusahaan yang akan diakuisisi, biaya pengakuisisian, seleksi perusahaan yang akan diakuisisi dan sebagainya. Sehingga perusahaan pengakuisisi tidak salah dalam mengambil keputusan pengakuisisian terhadap suatu perusahaan target. Dan apabila perusahaan target yang akan diakuisisi tersebut perusahaan yang kompeten maka akan menjadi faktor penambah nilai bagi perusahaan yang mengakuisisi dan meningkatkan kemampuan kompetitif perusahaan.

  Stephen dan Judge (2008) menyatakan bahwa faktor-faktor kunci yang diperhatikan manajemen ketika membuat keputusan akuisisi atau merger yaitu terkait dengan isu keuntungan finansial atau sinergi produk. Sementara, laporan keuangan atau lini produk yang baik merupakan daya tarik awal dari perusahaan yang akan diakuisisi. Dalam pelaksanaan strategi akuisisi, kedua pihak (perusahaan yang mengakuisisi dan diakuisisi) ingin saling diuntungkan dari kegiatan akuisisi tersebut dan dari kegiatan akuisisi tersebut perusahaan harus memperoleh sinergi, yang berarti nilai gabungan dari dua perusahaan tersebut harus lebih besar jumlahnya dari nilai masing-masing perusahaan sebelum melakukan kegiatan akuisisi. Djohanputro (2004), menjelaskan bahwa penciptaan nilai perusahaan hanya bisa dicapai bila tingkat keuntungan atau tingkat pengembalian (rate of return) lebih tinggi dari biaya modal. Inilah yang diharapkan oleh pemegang saham, yaitu semakin tinggi kekayaan yang ditanamkannya di perusahaan. Bila tingkat pengembalian semakin jauh lebih tinggi dari biaya modal, semakin cepat pula akumulasi peningkatan kekayaan pemegang saham. Pengambilalihan kepemilikan (akuisisi) dianggap strategi yang efisien di dalam pengembangan perusahaan di era bisnis globalisasi, karena perusahaan pengakuisisi tidak perlu mendirikan perusahaan baru lagi apabila ingin memasuki pasar atau industri yang baru.

  Menurut Shleifer dan Vishny (2003), keputusan dalam melakukan strategi akuisisi dipengaruhi oleh kondisi pasar saham. Sehingga informasi pasar saham akan sangat mempengaruhi keputusan kegiatan akuisisi yang akan dilakukan perusahaan berdasarkan kondisi pasar saham. Pada saat harga saham perusahaan mengalami kenaikan (overvalue), yang juga menggambarkan kinerja perusahaan yang baik, maka pada saat itu juga perusahaan cenderung akan menerbitkan saham baru, hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi investor yang akan menanamkan modal di perusahaan tersebut atau bahkan bagi perusahaan lain yang ingin melakukan strategi akuisisi terhadap perusahaan target tersebut.

  Penelitian AliRiza (2011) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi dalam keputusan akuisisi adalah Tobin’s q, cash flow dan dividend payout. Tobin’s q menggambarkan kinerja perusahaan dengan melihat nilai pasar perusahaan tersebut yang mencerminkan keuntungan masa depan perusahaan seperti laba pada saat ini, yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan pengakuisisi. Cash flow dan divident payout menggambarkan karakteristik perusahaan target, dimana log of cash flow mencerminkan kinerja perusahaan yang baik, artinya semakin tinggi log of cash flow yang dimiliki suatu perusahaan maka semakin baik kinerja perusahaan tersebut dan sebaliknya. Divident payout mencerminkan hasil perusahaan di akhir periode waktu tertentu yang dibandingkan dengan deviden yang dibagikan laba yang dihasilkan perusahaan. Semakin tinggi devident payout maka semakin baik kinerja perusahaan tersebut dan sebaliknya.

  Ali Muktiyanto (2005) yang meneliti faktor-faktor akuisisi yang mempengaruhi terhadap abnormal return, dimana dari variabel yang digunakan, peneliti menjelaskan beberapa hal yang dapat digunakan sebagai faktor-faktor akuisisi yaitu assimetris information (apakah perusahaan undervalue atau

  overvalue) , size (perbandingan ukuran perusahaan antara bidder dengan target), hostile or friendly ( reaksi manajemen target), number of bidder (jumlah peminat

  yang akan mengakuisisi perusahaan target), Tobin’s q, dan choice of investment

  financing (bentuk pembiayaan akusisi). Dan hasilnya faktor akuisisi yang paling berpengaruh terhadap abnormal return adalah assimetris information.

  Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEUANGAN PERUSAHAAN YANG MEMOTIVASI TINDAKAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2000-2007”

  1.2 Perumusan Masalah

  Pada umumnya, penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan merger dan akuisisi akan berfokus kepada perbedaan atau akibat yang terjadi terhadap kondisi kinerja keuangan perusahaan ataupun kondisi saham perusahaan yang melakukan akuisisi tersebut. Berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian menduga bahwa rasio keuangan perusahaan mempunyai peran dalam pengambilan keputusan akuisisi suatu perusahaan.

  Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas , masalah penelitian yang dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. Apakah faktor rasio keuangan perusahaan mempengaruhi keputusan strategi akuisisi?

  2. Seberapa besarkah rasio keuangan berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap keputusan strategi akuisisi?

  1.3 Tujuan Penelitian

  Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui rasio keuangan (Price Earning Ratio, Debt to Equity

  Ratio, Return on Investment, Net Profit Margin, Earning per share, Equity per share, Leverage Ratio ) manakah yang dapat mempengaruhi

  pengambilan keputusan Akuisisi terhadap suatu perusahaan.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Price Earning Ratio, Debt to

  Equity Ratio, Return on Investment, Net Profit Margin, Earning per share, Equity per share, Leverage Ratio secara simultan maupun secara parsial

  terhadap pengambilan keputusan Akuisisi terhadap suatu perusahaan.

1.4. Manfaat Penelitian

  Manfaat atau kegunaan penelitian adalah sebagai berikut : 1.

  Bagi perusahaan, dapat dijadikan sebagai pertimbangan perusahaan dalam pengambilan keputusan akuisisi.

2. Bagi peneliti dapat meningkatkan wawasan tentang penelitian yang dilakukan.

  3. Bagi pembaca, mahasiswa, akademisi, diharapkan dapat menambah wawasan dan dapat dijadikan referensi dalam penelitian-penelitian yang sejenis.

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Keuangan Perusahaan yang Memotivasi Tindakan Akuisisi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2000-2007

3 79 76

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Struktur Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perataan Laba Pada Perusahaan Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 8

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi TimelinessPelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2010 – 2012

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

0 0 8

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan pada Perusahaan Telekomunikasi dan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 - Analisis Faktor-Faktor Keuangan Perusahaan yang Memotivasi Tindakan Akuisisi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2000-2007

0 0 24