BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Perusahaan - Analisis Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Karyawan PDAM Tirtanadi Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Perusahaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Medan merupakan Badan Usaha Milik Daerah Propinsi Sumatera Utara yang telah berdiri pada zaman pemerintahan Belanda pada tanggal 08 September 1905 dengan nama NV. Waterleiding Maatscahppij “AJER BERISIH” oleh L.J de Kup dan G. Kramer yang berkantor Pusat di Amsterdam, Belanda. Pendiri perusahaan ini adalah Hendrik Cornelis Van Denn Honert direktur Deli Maatschappij, Pieter Kolff direktur Steenkolen Maatschappij dan Charles Marie Herckenrath direktur Deli Maatschappij. Status dan nama perusahaan telah berganti-

  ganti dan berdasarkan peraturan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 11 tahun 1979 yang berpedoman kepada Undang-undang No. 5 tahun 1962 telah ditetapkan nama dan status Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi adalah milik Pemerintah Propinsi Sumatera Utara.

  Perda No. 11 tahun 1979 ini disempurnakan lagi dengan Perda Propinsi Sumatera Utara No. 25 tahun 1985, dan selanjutnya disempurnakan dengan Perda No. 6 tahun 1991, dilakukan perubahan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara yang mengatur bahwa Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi selain mengelola air bersih juga mengelola air limbah.

  Meskipun telah melalui zaman penjajahan Belanda dan Jepang, dan selanjutnya memasuki masa kemerdekaan Republik Indonesia, perusahaan masih mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara berkelanjutan. PDAM Tirtanadi telah banyak mengalami perubahan-perubahan dan kemajuan, diantaranya selain melayani kebutuhan air bersih di kota Medan dan sekitarnya, juga melakukan kerjasama operasi dan kerjasama manajemen dengan beberapa Pemerintah Daerah/PDAM di Propinsi Sumatra Utara.

  Kerjasama ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat sebagaimana diatur dalam Perda No. 3 tahun 1999, direalisasikan pada tanggal 17 Juli 1999 dengan penandatanganan naskah perjanjian kerjasama pembentukan beberapa cabang PDAM Tirtanadi di daerah kabupaten, antara lain Kabupaten Deli Serdang, Simalungun, Toba Samosir, Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, Nias dan Tapanuli Selatan.

  Perusahaan didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara tentang PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Perda No. 3 Tahun 1999 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Perjanjian kerjasama tersebut berbentuk Kerjasama Operasional (KSO) selama 25 tahun, serta Kerjasama Management (KSM) dengan Pemerintah kabupaten Labuhan Batu dan Pemerintah kabupaten Dairi.

  Diharapkan kerjasama ini akan meningkatkan mutu pelayanan air bersih di daerah tersebut. Selain memperluas daerah pelayanan PDAM Tiratanadi, baik di kota Medan dan sekitarnya maupun di daerah KSO/KSM, jumlah penduduk yang dilayani juga mengalami peningkatan yang cukup pesat. Sebagai gambaran bahwa pada tahun 2004 PDAM Tirtanadi medan mempunyai 335,339 pelanggan yang melayani ± 53,4% penduduk didaerah pelayanan, terdiri dari 294,821 pelanggan di kota Medan dan sekitarnya. Khusus wilayah Kota Medan dan sekitarnya, PDAM Tirtanadi sudah melayani ± 79,5% dari jumlah penduduk yang ada.

  Dalam rangka pengembangan cakupan pelayanan air minum bagi masyarakat Sumatera Utara, PDAM Tirtanadi melaksanakan kerjasama operasi dengan 9 (Sembilan) PDAM di beberapa Kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Simalungun, Kabupten Deli Serdang, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Samosir. Disamping mengelola air bersih, PDAM Tirtanadi juga diberikan tugas untuk mengelola pembuangan air limbah (sewerage) di kota Medan yang pada akhir tahun 2004 telah melayani pelanggan sebanyak 9,957 sambungan.

  Pada tanggal 10 September 2009, telah ditandatangani Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No. 10 Tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi yang menyatakan bahwa tujuan pokok PDAM Tirtanadi adalah untuk mengelola dan menyelenggarakan pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan dan untuk mengembangkan perekonomian daerah, meningkatkan pendapatan daerah, serta meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan pelayanan pengumpulan dan penyaluran air limbah melalui sistem perpipaan dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

1. Visi Perusahaan

  PDAM Tirtanadi mempunyai visi : Menjadi salah satu perusahaan air minum unggulan di Asia Tenggara

  2. Misi Perusahaan

  PDAM Tirtanadi mempunyai misi :

  1. Memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat Sumatera Utara dengan kuantitas, kontinuitas dan kualitas yang memenuhi persyaratan

  2. Mengembangkan air siap minum secara berkesinambungan

  3. Meminimalkan keluhan pelanggan dengan mengutamakan Pelayanan Prima

  4. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan mengembangkannya secara optimal

  5. Mengelola perusahaan dengan menerapkan prinsip kewajaran, transparansi,

  akuntabilitas dan responsibilitas sebagai bentuk pelaksanaan Good Corporate Governance

  6. Menjadikan perusahaan sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sumatera Utara Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan 7. lingkungan

  8. Menjalankan pengelolaan air limbah kepada masyarakat Sumatera Utara dan mengembangkannya di masa yang akan datang

  3. Tujuan Perusahaan

  Perencanaan strategis yang dituangkan dalam Corporate Plan berguna sebagai pedoman untuk pencapaian sasaran yang disesuaikan dengan visi dan misi perusahaan. Sasaran yang akan dicapai sebaiknya direncanakan secara strategis dalam kurun waktu jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Diharapkan, dengan adanya Corporate Plan, manajemen perusahaan memiliki acuan dalam pengelolaan aset dan pengembangan perusahaan untuk tujuan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Manfaat lain diharapkan dengan adanya penyusunan Corporate

  

Plan ini adalah meningkatkan kinerja perusahaan dalam melayani masyarakat yang

sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi perusahaan.

  Sejalan dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No: 3 tahun 1999 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara, tujuan pokok perusahaan adalah:

  Mengembangkan perekonomian daerah dan meningkatkan pendapatan daerah

dengan mengelola dan menyelenggarakan pelayanan air minum yang memnuhi

persyaratan kesehatan, serta meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan pelayanan penyaluran air limbah dan pengumpulan melalui sistem perpipaan dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

  Corporate Plan ini diproyeksikan untuk beberapa sasaran yang akan dicapai

  antara lain penambahan jumlah pelanggan air minum setiap tahun rata-rata sebanyak 18.000 sambungan baru. Dengan demikian, pada tahun 2006 diharapkan total pelanggan akan mencapai 321.821 NPA dan jumlah pelanggan air limbah mencapai ± 12.500 NPAL.

  Tingkat kehilangan air baik secara fisik maupun administratif diupayakan turun secara gradual dari 21% pada tahun 2005 menjadi 19,5 pada tahun 2006.

  Sedangkan untuk pengelolaan air limbah, akan diupayakan peningkatan kualitas secara terus-menerus sehingga mampu mendukung program pemerintah menuju pengembangan Medan menuju kota metropolitan.

  Tingkat pelayanan air bersih kepada masyarakat juga diupayakan untuk ditingkatkan yang terlihat dari data mulai tahun 2000, sebanyak 58,4% masyarakat telah terlayani di Kota Medan dan sekitarnya dan 18,7% di Sumatera Utara. Di tahun 2005 tingkat pelayanan diharapkan dapat lebih ditingkatkan dan mencapai 90% di Kota Medan dan sekitarnya dan 50% di daerah pelayanan Sumatera Utara.

B. Struktur Organisasi dan Personalia

  Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi berfungsi untuk menyelenggarakan tugas dengan tujuan yang diinginkan.

  Dalam mengantisipasi permasalahan sistem penyediaan air bersih yang akan semakin kompleks serta adanya komitmen manajemen perusahaan yang akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dengan lebih berorientasi kepada pelanggan, perusahaan telah menerapkan struktur organisasi baru yang pada dasarnya lebih dinamis dan profesional.

  Dimana pelimpahan tugas, wewenang dan tanggung jawab dilakukan secara tegas, transparan dan koordinatif antara satu unit kerja dengan unit kerja lainnya.

  Dengan komitmen perusahaan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan (customer

  satisfaction oriented ), struktur organisasi dibagi atas blok-blok kegiatan utama yang

  mengarah kepada spesialisasi dan kompetensi. Secara garis besar aspek kompetensi tersebut dapat dilihat dengan dipisahkannya manajemen kegiatan produksi dan kegiatan pelayanan.

  Pada tahun 2003 telah dilakukan pengembangan struktur organisasi dengan menambah 1 (satu) bidang yaitu Bidang Public Relation yang membawahi 2 (dua) bagian yakni Bagian Publikasi & Komunikasi, dan Bagian Hukum. Bidang ini merupakan peningkatan status Bagian Humas dan Hukum pada struktur sebelumnya.

  Sementara pada tahun 2004 status Bagian Litbang dikembalikan ke posisi langsung dibawah Direksi, sejajar dengan SPI dan PR, dengan demikian diharapkan kegiatan penelitian dan pengembangan dapat lebih efektif dan efisien.

  Struktur organisasi PDAM Tirtanadi disusun berdasarkan Surat Keputusan Direksi PDAM Tirtanadi Nomor : 55/KPTS/2000 tanggal 8 Agustus 2000 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara No.

  539/031- K/2004 tanggal 5 Januari 2004 telah ditetapkan susunan Badan Pengawas untuk periode 2004-2007, sebagai berikut :

MANUAL MUTU STRUKTUR ORGANISASI SISTEM MANAJEMEN MUTU

  NO. DOK : MM/0.1 NO. REVISI : 01 TGL.EFEKTIF : 24 JANUARI 2011 HAL : 1 DARI 01 PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara GUBERNUR DIREKTUR DEWAN PENGAWAS DIREKTUR UTAMA DIREKTUR OPERASI DIREKTUR DIVISI UMUM PANITIA PELELANGAN DIVISI PRODUKSI DIVISI PERENCANAAN DIVISI SIM BID. ANGGARAN BID. PRC. BID. BID. GAMBAR BID. PENG. AIR LIMBAH BID. PENG. AIR BERSIH BID. PENGENDALIAN MUTU BID. PENG DATA ELEKTRO BID. ANALISA PROG. SISTEM TIM PEMERIKSA BARANG LABORATORIUM BID. AKUNTANSI BID. PENDANAAN BID. KEPEGA- WAIAN BID. PENG- EMBA-

CABANG *

BID. SISTEM JAR- NGAN BID. HUB LANGGA BID. PEMEL. & BID. PEMEL. MEKANI BID. SEKRE- TARIAT BID. LOGIS-

BID. SISTEM

JARI-

BID. HUB.

LANGGA

BID. OPS

STASIUN

DIVISI OPERASI ZONA 2 CABANG * PELANGGAN DIVISI PUBLIC RELATIONS DIVISI LITBANG SPI DIVISI PKA BID. BID. PUBLIKA BID. KERJA- BID. PENG- EMBA BID. PENG- EMBA BIDANG PENGA BIDANG PENGA BIDANG KEHILAN BIDANG KEHILAN DIVISI KEUANGAN DIVISI SDM

DIVISI

OPERASI

ZONA 1

DIVISI PLT BENGKEL

  GARIS KOMANDO GARIS KOORDINASI DILUAR RUANG LINGKUP ISO PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA * Kecuali Instalasi Air Limbah dan Cabang Berastagi IPA & IPAL *

  14 Universitas Sumatera Utara

C. Job Description

  Dari struktur organisasi diatas, maka terdapat tugas dan wewenang setiap bagian sebagai berikut :

  1. Direktur Utama Tugas dan wewenang :

  • Memimpin dan mengendalikan jalannya kegiatan perusahaan
  • Menetapkan kebijakan/strategi perusahaan
  • Memajukan, meningkatkan dan mempertahankan kinerja perusahaan
  • Mengangkat, memutasikan, mempromosikan dan memberhentikan pegawai
  • Mengelola kekayaan perusahaan
  • Membina dan memelihara kerjasama dengan antar direktur dan bawahannya
  • Melaporkan perkembangan perusahaan kepada gubernur

  2. Direktur Perencanaan dan Produksi Tugas dan wewenang :

  • Melaksanakan koordinasi dengan direksi lainnya
  • Menetapkan kebijakan/strategi perusahaan dalam bidang perencanaan dan produksi
  • Melaksanakan koordinasi antara bidang dalam lingkup tugasnya
  • Mengelola dan mengoptimalkan segenap sumber daya dalam bidang perencanaan dan produksi

  3. Direktur Administrasi dan Keuangan Tugas dan wewenang :

  • Melaksanakan koordinasi dengan direksi lainnya
  • Menetapkan kebijakan/strategi perusahaan dalam bidang administrasi dan keuangan
  • Membina pegawai dan melaksanakan koordinasi antara bidang dalam lingkup tugasnya
  • Menyelenggarakan kebijakan/strategi perusahaan dalam bidang administrasi dan keuangan

  4. Direktur Operasi Tugas dan wewenang

  • Melaksanakan koordinasi dengan direksi lainnya
  • Menetapkan kebijakan/strategi perusahaan dalam bidang operasi
  • Mengelola dan mengoptimalkan segenap sumber daya dalam lingkup tugasnya
  • Membina pegawai dalam lingkup kerjanya
  • Melakukan peningkatan pemasaran secara berkesinambungan
  • Memberikan pertimbangan kepada Direktur Utama dalam hal penempatan, pengangkatan dan pemberhentian karyawan/staf yang ditugaskan dalam lingkup kerja

  5. Kepala Divisi Tugas dan wewenang :

  • Memberikan saran dan pertimbangan berdasarkan hasil pemeriksaan kepada Direksi - Melakukan koordinasi antar bidang yang ada dalam Divisi yang dipimpin
  • Melaksanakan analisis setiap kegiatan perusahaan
  • Mengelola dan meningkatkan kinerja pegawai yang ada dalam ruang lingkup masing-masing divisi yang dipimpin
  • Membuat laporan evaluasi dan perkembangan perusahaan kepada Direksi setiap bulan

  6. Kepala Bidang Tugas dan wewenang :

  • Menyusun Corporate perusahaan bekerja sama dengan tiap bidang
  • Menetapkan kebijakan/strategi berupa pedoman mekanikal dan elektrikal dan mengevaluasikan secara berkala
  • Merencanakan pengembangan sumber daya manusia dalam tiap-tiap bidang
  • Menyerahkan hasil pengolahan data sesuai dengan kebutuhan kepada bidang-bidang kerja terkait
  • Membuat dan mengembangkan seluruh sistem informasi di seluruh unit kerja
  • Mengantisipasi dan mengawasi permasalahan pada setiap bidang
  • Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah yang perlu diambil dalam bidangnya kepada Kepala Divisi - Mengantisipasi dan mengatasi permasalahan dalam setiap bidang baik internal maupun eksternal
  • Memberikan laporan dan evaluasi secara periodik dalam setiap bidang kepada atasan langsung
  • Menyampaikan data-data untuk laporan bulanan divisi yang berkaitan dengan bidangnya.

  Jumlah seluruh tenaga kerja berjumlah 1.596 orang. Di bawah ini diuraikan kelompok tenaga kerja berdasarkan kategori jabatan.

  23 Asisten I 191

  2

  17 Asisten Proyek

  8

  18 Kabag 116

  19 Ka. Kantor Pembantu

  3

  20 Staff Divisi

  7

  21 Staff Koperasi

  4

  22 Programer

  4

  24 Asisten II 162

  1

  25 ISO

  1

  26 Pemeriksa

  10

  27 Pegawai 572

  28 Anggota Tim

  5

  29 Diperbantukan

  10

  30 Honor Ahli

  8 Total

  1.191

  Tenaga Kontrak 405

  16 Sekretaris Tim

  15 Ka. Sekretaris

Tabel 2.1. Daftar Jumlah Tenaga Kerja No. Jabatan Jumlah

  7 Ka. Cabang

  1 Direksi

  4

  2 Ka. Divisi

  12

  3 Staff Ahli Direksi

  5

  4 Ka. Spi

  1

  5 Ka. PPL

  1

  6 Ka. Instalasi

  6

  20

  1

  8 Ka. Tim

  2

  9 Pimpro

  1

  10 Ka. Bengkel

  1

  11 Ka. Laboratorium

  1

  12 Ka. Koperasi

  1

  13 Kabid

  31

  14 Bendahara

  Total 1.596

D. Jenis Usaha/ Kegiatan

  Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Medan merupakan badan usaha yang telah ditetapkan nama dan status milik Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Perusahaan ini bergerak di bidang pengelolaan dan penyelenggaraan pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan dan sekaligus untuk mengembangkan perekonomian daerah, meningkatkan pendapatan daerah, serta meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan pelayanan pengumpulan dan penyaluran air limbah melalui sistem perpipaan dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

  Disamping mengelola air bersih, PDAM - Tirtanadi juga diberikan tugas untuk mengelola pembuangan air limbah (sewerage) di kota Medan yang pada akhir tahun 2004 telah melayani pelanggan sebanyak 9.957 sambungan.

  Tujuan pengolahan air limbah ini adalah dalam rangka untuk menjaga kualitas lingkungan badan air penerima, seperti sungai. PDAM Tirtanadi telah mengoperasikan sistem pengelolaan air limbah untuk Medan sejak tahun 1955 yang

  3

  memiliki kapasitas pengolahan sebesar 60.000 per hari. Selain di Medan PDAM Tirtanadi juga mengelola air limbah domestik kota Prapat sejak tahun 2000 dalam rangka menjaga kualitas air Danau Toba.

  Air limbah domestik merupakan air yang timbul dari sisa kegiatan di rumah tangga, seperti air bekas mandi, mencuci dan kakus serta juga kegiatan lainnya yang dilakukan di dalam rumah. Air hujan bukan merupakan bagian dari limbah domestik, karenanya air hujan harus dipisahkan penanganannya dari air limbah domestik dengan menyalurkannya ke saluran drainase kota.

E. Kinerja Usaha Terkini

  Dalam rangka pengembangan cakupan pelayanan air minum bagi masyarakat Sumatera Utara, PDAM Tirtanadi melaksanakan kerjasama operasi dengan 9 (Sembilan) PDAM di beberapa Kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Simalungun, Kabupten Deli Serdang, kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Samosir. Pada Pebruari 2009, PDAM Tirtanadi Cabang Nias dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten Nias, dengan pertimbangan bahwa pihak Pemkab Nias dan PDAM Tirta Umbu telah memiliki kemampuan di dalam pengelolaan PDAM di Gunung Sitoli.

  Instalasi Pengolahan Air (IPA)

  Untuk melayani daerah pelayanan PDAM Tirtanadi di kota Medan dan sekitarnya, pada tahun 2004 terdapat 4 instalasi pengolahan air, 1 instalasi pengolahan air yang air bakunya dari mata air dan 3 instalasi pengolahan dari air sungai. Dua instalasi pengolahan air sungai dibangun dan dioperasikan oleh PDAM Tirtanadi sendiri sedangkan satu instalasi dibangun oleh PT. Tirta Lyonnaise Medan dan dioperasikan dengan sistem BOT. Disamping 4 instalasi pengolahan air tersebut ada unit-unit pengolahan kapasitas kecil untuk sumur bor berupa sistem Ferro filter.

  Air Baku

  Sumber air baku PDAM Tirtanadi untuk daerah pelayanan 1 (kota Medan dan sekitarnya) berasal dari 3 jenis sumber air baku, yaitu mata air, air permukaan, dan air tanah dalam.

  Mata Air

  Air dari mata air yang terletak didaerah Sibolangit digunakan untuk air baku dari IPA Sibolangit dan disadap dari beberapa mata air sebagai berikut :

  1. Lau Kaban/Puang Aja sebanyak 15 bangunan penangkap air dengan kapasitas 283 l/detik.

  2. Lau Bangklewang sebanyak 12 bangunan penangkap air dengan kapasitas 204 l/detik.

  3. Rumah Sumbul sebanyak 3 bangunan penangkap air dengan kapasitas.

  Air Permukaan

  Air permukaan yang saat ini diambil sebagai air baku untuk pengadaan air bersih di pelayanan 1 (kota Medan dan sekitarnya) berasal dari Sungai Belawan, Sungai Deli, dan Sungai Belumai.

F. Rencana Kegiatan

  Kegiatan operasional dan pengembangan yang diselenggarakan meliputi:

  1. Mengelola pendistribusian dan pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan kepada masyarakat secara merata, tertib dan teratur.

  2. Melaksanakan segala usaha kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan pembuangan air limbah dalam suatu sistem yang memnuhi persyaratan kesehatan lingkungan.

  3. Pengelolaan kegiatan dimaksud dilakukan dengan berpegang pada prinsip- prinsip ekonomi perusahaan dengan tidak melupakan fungsi sosialnya.

  Pada uraian dari tiap program bidang akan diuraikan keadaan saat ini, sasaran/target yang direncanakan untuk dicapai pada tahun mendatang, strategi serta program yang direncanakan.

  d. K-3 (Kesehatan Keselamatan Kerja)

  f. Internal Audit ISO 9001:2008

  e. Hukum

  d. Pengawasan dan Audit

  c. Sumber Daya Manusia

  b. Manajemen Perusahaan

  a. Finansial/Keuangan

  2. Non Tekhnis

  c. Laboratorium

  Program pengembangan usaha dikelompokkan menjadi beberapa program bidang, yaitu :

  b. Produksi dan Jaringan

  a. Mekanikal

  1. Tekhnis

  5. Program Bidang Sumber Daya Manusia Dalam pelatihan dan pengembangan usaha juga terdapat program kegiatan tekhnis dan non tekhnis, uraiannya sebagai berikut :

  4. Program Bidang Managemen dan Organisasi

  3. Program Bidang Pelayanan dan Pemasaran

  2. Program Bidang Keuangan

  1. Program Bidang Teknik dan Operasional

  g. Dan lainnya, seperti pelatihan bahasa asing, seminar, costumer service, kewirausahaan, serta ESQ.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Karyawan PDAM Tirtanadi Sumatera Utara

8 112 65

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Perusahaan - Hubungan Program Kompensasi Dengan Kinerja Karyawan Pt. Asam Jawa Medan

0 0 15

2.1. Sejarah Ringkas PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara - Peranan Kompetensi Komunikasi,Kecerdasan Emosional dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

0 1 18

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara - Peranan Komunikasi dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Staf Pengajardan Pegawai pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 20

BAB II PROFIL INSTANSI LEMBAGA A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU - Sistem Pengendalian Intern Kas Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 16

BAB II PROFIL INSTANSI A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah PDAM Tirtanadi - Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan Melalui Pelatihan dan Pengembangan di PDAM Tirtanadi

0 0 19

BAB II PROFIL INSTANSI LEMBAGA A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU - Sistem Pengendalian Intern Kas Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 16

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Instansi - Sistem Pengawasan Internal Kas Pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara

0 0 13

BAB II PROFIL INSTANSI LEMBAGA A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU - Sistem Pengendalian Intern Kas Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 17

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU - Efisiensi Kerja Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 12