SENI BUDAYA MAKALAH 1. docx

BAB I
PENDAHULUAN
Mata pelajaran Seni Budaya merupakan mata pelajaran yang membahas mengenai karya
seni estetis, artistik, dan kreatif yang berakar pada norma, nilai, perilaku, dan produk seni budaya
bangsa melalui aktivitas berkesenian. Mata pelajaran ini bertujuan mengembangkan kemampuan
peserta didik untuk memahami seni dalam konteks ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial
sehingga dapat berperan dalam perkembangan sejarah peradaban dan kebudayaan, baik dalam
tingkat lokal, nasional, regional, maupun global. Pembelajaran seni di tingkat pendidikan dasar
dan menengah bertujuan mengembangkan kesadaran seni dan keindahan dalam arti umum, baik
dalam domain konsepsi, apresiasi, kreasi, penyajian, maupun tujuan psikologis edukatif untuk
pengembangan kepribadian peserta didik secara positif. Pendidikan Seni Budaya di sekolah
tidak semata-mata dimaksudkan untuk membentuk siswa menjadi pelaku seni atau seniman
namun lebih menitikberatkan pada sikap dan perilaku kreatif, etis dan estetis .
Mata Pelajaran Seni Budaya bertujuan untuk menumbuhkembangkan kepekaan rasa
estetik dan artistik, sikap kritis, apresiatif, dan kreatif pada diri setiap peserta pendidik secara
menyeluruh. Sikap ini hanya mungkin tumbuh jika dilakukan serangkaian proses aktivitas
berkesenian pada peserta didik. Mata pelajaran Seni Budaya memiliki tujuan khusus, yaitu;
1. menumbuhkembangkan sikap toleransi,
2. menciptakan demokrasi yang beradab,
3. menumbuhkan hidup rukun dalam masyarakat majemuk,
4. mengembangkan kepekaan rasa dan keterampilan

5. menerapkan teknologi dalam berkreasi
6. menumbuhkan rasa cinta budaya dan menghargai warisan budaya Indonesia
7. membuat pergelaran dan pameran karya seni.

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SENI
Seni adalah ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk
gerak, indra, nada, syair, yang mengandung unsure-unsur keindahan dan dapat mempengaruhi
perasaan orang lain.
Seni budaya adalah kreasi seni, baik dalam bentuk music, rupa, drama, maupun tarian
yang lahir dan berkembang serta dipelihara secara turun temurun oleh masyarakat disuatu daerah
dan menjadi cirri khas daerah tersebut.
Seni berasal dari bahasa sansekerta (sani) yang berarti ‘pemuaian, persembahan, dan
pelayanan’. Jadi, kata tersebut punya kaitan yang erat dengan upacara keagamaan yang disebut
juga dengan ‘kesenian’. Padmapuspita berpendapat bahwa, seni itu berasal dari kata ‘genie’
(bahasa Belanda) yang dalam bahasa latin berarti ‘genius’, dalam arti seni adalah kemampuan
luar yang dibawa sejak lahir. Sedangkan jika menurut kajian yang terdapat dalam ilmu eropa
disebut dengan ‘art’ yang bisa diartikan sebagai artivisual dari suatu benda yang melakukan suatu
kegiatan tertentu.Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang

mengandung unsur keindahan.
B. PENGERTIAN SENI MENURUT PARA AHLI











Alexander Baum Garton
Seni adalah keindahan dan seni adalah tujuan yang positif menjadikan penikmat merasa
dalam kebahagiaan.
Aristoteles
Seni adalah bentuk yang pengungkapannya dan penampilannya tidak pernah
menyimpang dari kenyataan dan seni itu adalah meniru alam.
Immanuel Kant

Seni adalah sebuah impian karena rumus rumus tidak dapat mengihtiarkan kenyataan.
Ki Hajar Dewantara
Seni merupakan hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan perasaan indah orang
yang melihatnya, oleh karena itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat
menimbulkan perasaan indah itu seni.
Leo Tolstoy
Seni adalah ungkapan perasaan pencipta yanng disampaikan kepada orang lain agar
mereka dapat merasakan apa yang dirasakan pelukis.
Sudarmaji
Seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan
media bidang, garis, warna, tekstur, volume dan gelap terang.



Leo Tolstoy
Seni merupakan ungkapan perasaan pencipta yang kemudian diungkapkan pada orang
lain dengan harapan agar mereka bisa ikut merasakan apa yang dirasakan oleh
penciptanya.




Plato dan Rousseau.
Seni merupakan hasil peniruan dari alam dengan segala seginya.



Akhdiat Karta Miharja.
Seni merupakan perbuatan manusia yang mencoba untuk merefleksikan kenyataan dalam
sebuah karya atau bentuk yang isinya memiliki daya tarik untuk membangkitkan suatu
pengalaman tertentu dalam alam rohani.



Prof. Drs. Suwaji Bastomi.
Seni merupakan aktifitas batin yang melibatkan pengalaman estetis yang diungkapkan
dalam sebuah bentuk agung, yang kemudian mampu membangkitkan rasa haru dan
takjub.

C. UNSUR-UNSUR SENI
1) Unsur-Unsur Seni Rupa

1. Titik, adalah unsur seni rupa yang paling dasar yang melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau
gagasan yang melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan
kombinasi dari berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.
2. Garis, adalah unsur seni rupa sebagai hasil dari penggambungan unsur titik. Berdasarkan
jenisnya, garis dibedakan dari garis lurus, panjang, lengkung, pendek, vertikal, horizontal,
diagonal, berombak, patah-patah, siral, putus-putus dan lain-lain. Macam-macam garis tersebut
akan menimbulkan kesan-kesan tertentu seperti garis lurus berkesan tegak dan keras, garis patahpatah terkesan kaku, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, dan garis spiral berkesan lentur.
Selain itu, garis juga memberikan kesan watak sehingga dapat digunakan sebagai perlambaan
misalnya..


Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan.



Garis halus, melengkung-melengkung berirama mengesankan kelembutan kewanitaan.



Garis miring, melambangkan akan kegoncangan, gerak, tidak stabil.




Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan atau melangmbangkan kekuasaan.

Sedangkan, berdasarkan wujud garisnya yaitu sebagai berikut..


Garis nyata, ialah garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.



Garis semu, yaitu garis yang muncul karena terdapat kesan balance pada bidang, warna
atau ruang.

3. Bidang, adalah pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga dapat membentuk
bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang memiliki sisi panjang, dan lebar dengan
memiliki ukuran.
4. Bentuk, adalah unsur seni rupa dari gabungan berbagai bidang. Bentuk dikelompokkan dalam
2 macam yaitu sebagai berikut..

a. Bentuk Geografis, ialah bentuk yang terdapat ilmu ukur seperti


Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok



Bentuk silindris, contohnya tabung, bola dan kerucut.

b. Bentuk Nongeometris, adalah bentuk yang meniru bentuk alam, seperti hewan, manusia dan
tumbuhan.
5. Ruang, adalah unsur seni rupa dengan dua sifat. Dalam seni rupa dua dimensi, ruang besifat
semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang bersifat nyata. Ruang juga digolongkan
menjadi dua yaitu Ruang dalam bentuk nyata, seperti ruangan kamar, ruangan patung. Ruangan
dalam bentuk khayalan (ilusi) seperti ruangan yang terkesan dari lukisan.
6. Warna, adalah unsur seni rupa yang menimbulkan kesan dari pantulan cahaya pada mata.
Warna dikelompokkan dalam beberapa macam yaitu sebagai berikut..


Warna Primer, adalah warna dasar yang tidak diperoleh dari campuran warna lain. Warna

primer terdiri dari warna merah, kuning dan biru.



Warna Sekunder, adalah warna yang dapatkan dari campuran dua warna primer dalam
takaran tertentu.



Warna Tersier, adalah warna yang didapatkan dari pencampuran warna sekunder



Warna Analogus, adalah deretan warna yang letaknya berdampingan dalam satu lingkaran
warna atau berdekatan, seperti deretan warna hijau ke warna kuning.



Warna Komplementer, adalah warna yang kontras dan letaknya bersebrangan yang
dibentuk dalam satu lingkaran warna, misalnya warna merah dengan hijau, warna kuning

dengan warna ungu.

7. Tekstur, adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah
karya seni rupa. Setiap benda memiliki sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dapat dibedakan
menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara
penglihatan dan rabaan. Sedangkan teksur semu adalah kesan yang tidak sama antara penglihatan
dan perabaan.
8. Gelap Terang, adalah unsur yang bergantung dari intensitas cahaya. Semakin besar
intensitassuatu cahaya maka semakin terang, sedangkan semakin kecil intensitas cahaya, maka
akan semakin gelap. Dalam karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap terang dibuat menurut
gradiensi dan pemilihan warna yang ada.
2) Unsur-Unsur Seni Musik

·

·

1.Tangga nada
Yaitu: Urutan nada yang disusun secara berjenjang,dibagi menjadi 2 :
- Tangga nada mayor : Tangga nada yang berjarak 1 1 ½ 1 1 1 ½


-Tangga nada minor
Minor Diatonis
1. Tangga nada minor asli : Tangga nada yang belummengalamiperubahan
2. Tangga nada minor harmonis : Setiapurutan nada ke-7 dinaikkan ½ nada/laras
3. Tangga nada minor melodis : Setiapurutan nada ke-6 dan ke-7 dinaikkan ½ nada/laras
Tangga nada Pentatonis : Susunan nada yang terdiridari 5 nada
2.Irama / ritme
: Gerak nada yang teratur mengalir karena munculnya aksen-aksen secara tetap.
3.Birama
Adalah Suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan dalam 1 birama.Antara birama satu
dengan yang birama lainnya dipisahkan oleh garis vertikal yang disebut garis birama.
Ada 2 jenisbirama utama yaitu birama perduaan dan pertigaan yang dapat diperinci
menjadi :


Biramaperduaanbersahaja : Birama 2/4 1dan 2/8




Biramaperduaanbertingkat : Birama 4/4,8/4,4/8,8/8



Biramapertigaanbersahaja : Birama ¾ dan 3/8



Biramapertigaanbertingkat : Birama 6/4,6/8,9/4,9/8

4.Melodi
Adalah rangkaian sejumlah nada yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik
turunnya.
5.Ekspresi
Merupakan sifat/jiwa sebuah lagu, diantaranya :


Marcia : iramaberbaris



Maestozo : mulia /agung



Dolorosa :sedih



Briliante : gemilang



Assai : denganramai



Amabile : mesra



Con Brio : denganhidup



Conspirito: dengan semangat



Dolce : merdu



Religioso : hidmat/hormat

6.Tanda Dinamika
: Perubahan keras-lembutnya bunyi dalam sebuah lagu. Dibagi atas :
a
Kelompok dinamika lembut


p =piano

: lembut



pp=pianissimo

: sangat lembut



ppp=pianissimo assai

: amat sangat lembut



mp=mezzo piano

: agak lembut



pf=piano forte

: dimulai dengan lembut kemudian mengeras

Kelompok Dinamika Keras :


f=Forte

: keras



ff=Fortissimo

: sangat keras



fff=Fortissimo assai

: amat sangat keras



mf=Mezzo forte

: agak keras



pf=Forte piano

: dimulai dengan keras kemudian melembut

c Tanda perubahan dinamika


Crescendo (cresc)

: makin keras



Decrescendo (decresc)

: makin lembut



Mezza di voce

: mengeras kemudian melembut



Diminuendo (dim)

: makin lembut

7.Tempo
Adalah cepat/lambatnya suatu lagu dinyanyikan. Istilah tempo biasanya ditulis dalam bahasa
Italia.Istilah tempo utama ada5 :

·
·



largo/lento

: Tempo lambat sekali



Adagio

: Tempo lambat



Andante/ModLerato



Allegro

: Tempo cepat



Vivace/Presto

: Tempo cepat sekali

: Tempo sedang

Selain istilah tempo utama, kadang seorang pencipta lagu melakukan pengubahan atau
penambahan dengan istilah lain dengan akhiran tertentu. Caranya:
Menambah istilah lain, contoh:
-……… con maestoso : dengan agung
-……… con amore
: dengan penuh cinta
Menambah akhiran “etto” yang berarti agak dan “issimo” yang berarti sangat. Contoh:
allegro=cepat, allegretto=agak cepat, allegrissimo= sangat cepat.

1.

3) Unsur-unsur Seni Teater
Naskah/skenario, berisi kisah, nama tokoh dan dialog.

Menurut Henning Nelms, fungsi naskah adalah : mengilhami para interpretative artista dan
mensuplay kata-kata pada pemeran. Unsur-unsur pokok naskah :
– T e m a adalah pokok pikiran yang ada dalam suatu drama disebut tema. Tema ini
suatu dasar dimana kesatuan (unity) drama itu tiletakkan.
– Plot. Menurut Hudson, garis lakon (dramatic line) yaitu : suatu insiden-insiden
permulaan, terjadi penanjakan laku (Rising Action), sebagai tindak lanjut dari insiden
permulaan, klimaks/kritis, yaitu tangga yang menunjukkan laku yang menanjak ke titik
baik, penurunan laku, penyelesaian atau denoument.
Kelima : Keputusan / katastrope, seluruh konflik-konflik itu diakhiri.
– Setting adalah penempatan ruang dan waktu yang kita sebut setting, ini
sudah termasuk di dalamnya latar belakang pentas.
– Dialog adalah merupakan tuntunan dalam seni teater. Dialog-dialog yang dilakukan
pemain haruslah mendukung karakter dan melaksanakan plot dari lakon/cerita.
– Tokoh cerita . Tokoh cerita yang terdapat dalam naskah dapat dibagi sebagai berikut :
protagonist ( peran utama, yang merupakan pusat/sentral dari cerita), antagonis (peran
melawan, dimana dia sering kali menjadi musuh yang menyebabkan konflik terjadi),
tritagonis (peran penengah, bertugas menjadi pendamai atau pengantara protagonis dengan
antagonis), dan peran pembantu (peran yang tidak secara langsung terlibat dalam konflik
yang terjadi, tetapi ia diperlukan dalam menyelesaikan cerita)
2.
Pentas. Pentas tidak saja berupa panggung yang terdapat dalam sebuah gedung
melainkan keseluruhan dari gedung, itulah pentas (baik panggung maupun tempat
penonton).
Penata dan penataan pentas adalah seorang yang bergerak di bidang seni visual yang
mempunyai kepekaan cita rasa teater.
Komposisi pentas adalah penyusunan yang berarti dan artistic atas bahan-bahan
perlengkapan yang ada pada pentas. Antara lain : tampak wajar, menceritakan suatu kisah,
menggambarkan suatu emosi, memberikan Indikasi hubungan tokoh perwatakan yang satu
dengan lainnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan agar mencapai aspek teknik
komposisi, yaitu :
– Komposisi hendaknya disesuaikan dengan daerah permainan.
– Ciptakan tata letak bahan-bahannya guna memperoleh gambar yang indah, berarti dan
artistic.
– Cara pengaturan yang ditampilkan harus sanggup menguasai perhatian para penonton.
– Dalam pengaturan lokasi permainan, hendaknya memperhatikan : prinsip garis
pandang mata, prinsi dinding khayal dan prinsip gambar berbingkai .
Perlengkapan Pentas (Propertis)
– Tata Bunyi, bertujuan untuk menghidupkan suasana cerita secara kreatifitas.
– Tata Lampu, bertujuan untuk mengatur cahaya dalam pentas.
– Tata dekorasi adalah pemandangan yang menjadi latar belakang dari sebuah tempat
yang digunakan untuk memainkan lakon.
Klasifikasi dekorasi yaitu :

1.
Ditinjau secara mekanikalnya yaitu draperies : dekorasi dari bahan yang tak tertulis, yang
masih mempertahankan warna-warna aslinya, dekorasi terlukis : dekorasi ini sering kita lihat
dalam pertunjukan-pertunjukan pentas tradisional.
2.
Ditinjau dari sudut konstruksi dekorasi terlukis yaitu flats (dekorasi berbingkai), drops
(dekorasi yang juga terlukis tetapi tidak diberi bingkai, yang biasa di pentas bagian belakang),
plasic pieces (dekorasi ini dibuat sedemikian rupa, yang berbentuk tiga dimensional).
3.
Ditinjau dari sudut struktur setting yaitu drps dan wing (tepi sisi pentas terbuka), box (sisi
tepi pentas tertutup).
4.
Ditinjau dari sudut lokasi perwujudannya yaitu omterrior set (dekorasi memiliki tujuan
yang menggambarkan keadaan dalam ruangan) dan eksterrior set ( dekorasi memiliki tujuan
yang menggambarkan kedaan di luar ruangan).
5.
Ditinjau dari watak desaign (perencanaannya) yaitu naturalistis (dekorasi nya menirukan
objek asli) dan konvensional (dekorasi yang menirukan konvensi).
3.
Sutradara adalah pimpinan artistik yang tinggi yang menafsirkan naskah untuk
diterjemahkan menjadi pertunjukan di pentas.
Fungsi Sutradara yaitu memilih naskah, menentukan pokok penafsiran, memilih pemain, bekerja
dengan staf, melatih pemain dan mengkoordinasi setiap bagian, memilih naskah, Menentukan
pokok penafsiran, Memilih pemain, Bekerja dengan staf, Melatih pemain, Mengkoordinasi setiap
bagian.
Persyaratan sutradara adalah memilik pengetahuan tentang aspek cultural (wawasan masalah
kebudayaan), aspek artistik ( wawasan masalah kesenian), aspek teatral (pengetahuan tentang
pentas), dan aspek literer (menguasai masalah sastra).
4.
Pakaian adalah perlengkapan dalam pentas..
Bagian-bagian kostum pentas yaitu pakaian dasar, kaki, tubuh, kepala dan perlengkapan
pakaia/accessories. Pakain yang dipakai harus memiliki tujuan membantu menghidupkan
perwatakan pelaku, mengindividualisasikan peranan, memberikan fasilitas dan membantu gerak.
5.
Kerabat Produksi


Produser



Sutradara



Pengarang



Pemain



Penata pakaian, dekorasi, rias, lampu dan music



Petugas publikasi



Stage manager



Penjual karcis dan pengatur penonton



Penonton

4.UNSUR-UNSUR SENI TARI
1. GERAK(WIRAGA)
Gerak merupakan unsur paling pokok dalam seni tari,yang meliputi gerak tubuh dari kaki sampai
kepala,gerak yang ditata untuk disesuaikan dengan karakter tokoh yang dibawakan penari.
2.IRAMA(WIRAMA)
dalam seni tari,irama membantu penari dalam mengatur gerak dan menguatkan gerak.Irama
biasanya dibentuk oleh alat musik dan irama yang disusun harus disesuaikan dengan karakter
tokoh yang dibawakan oleh penari.
3.PERASAAN(WIRASA)
gerak dalam sebuah tarian harus dapat menjelaskan ekspresi perasaan,seperti marah,sedih,senang
sesuai karakter tokoh yang dibawakan.
4.WUJUD(WIRUPA)
Rupa atau tampilan tarian harus dapat menjelaskan karakter tokoh yang dibawakan.Tampilan
tersebut dapat diwujudkan melalui penataan busana dan tata rias penari.
Unsur pendukung :
1. Gerak
Unsur pokok tari adalah gerak, gerak tari merupakan fungsional dari tubuh (gerak bagian kepala,
kaki, tangan, dan badan). Fungsi gerak yang dihasilkan oleh tubuh manusia pada dasarnya dapat
dibedakan menjadi gerak keseharian, olahraga, gerak bermain, bekerja, dan gerak sehari-hari.
Pada khususnya, tari lebih menekankan kepada gerak untuk berkesenian, di mana gerak dalam
tari merupakan gerak yang sudah ditata indah. Gerakan bersifat lembut dan mengalir, serta
terputus-putus dan tegas merupakan pola gerak yang menjadi ciri pembeda antara gerakan tari
putra dan tari putri.
Gerak dapat dibedakan menjadi: gerak maknawi, murni atau wantah, imitatif, dan imajinatif.
a. Gerak imitatif adalah gerakan tari yang dihasilkan dari eksplorasi gerak tiruan dari alam.
b. Gerak imajinatif adalah gerak yang dihasilkan rekayasa manusia.
c. Gerak maknawi adalah gerak tari yang mengandung arti atau maksud tertentu.
d. Gerak murni adalah gerak yang tidak mengandung arti, tetapi masih mempunyai unsur
keindahan atau estetika.
2. Properti
Properti adalah semua peralatan yang digunakan untuk pementasan tari. Properti tari pada
dasarnya dapat digunakan untuk memberikan keindahan bentuk harapan tari secara baik, agar
kesan garapan tari akan lebih sempurna.

Penggunaan properti tari harus mempertimbangkan jenis, fungsi, dan asas pakai properti secara
baik dan benar. Hal ini dikarenakan proporsi penggunaan properti tari secara mendasar
menentukan penguasaan keterampilan penari secara pokok.
Kualitas penguasaan penari atas properti tari yang digunakan, menjadi salah satu teknik tari yang
dibutuhkan dalam format garapan tari yang berkuaiitas. Properti tari banyak ragam, bentuk, dan
jenisnya.
Properti yang sering digunakan antara lain meliputi selendang (sampur), kipas, rebana, payung,
tongkat, keris, cundrik, pedang, mandau, tombak, gendang, piring, panah, dan Iain-Iain.
3. Iringan
Iringan dalam tari adalah pasangan yang serasi dalam membentuk kesan sebuah tarian.
Keduanya seiring dan sejalan sehingga hubungannya sangat erat dan dapat membantu gerak
lebih teratur dan ritmis.
Musik yang dinamis dapat menggugah suasana sehingga mampu membuat penonton
memperoleh sentuhan rasa atau pesan tari. Oleh karenanya tari tersebut komunikatif.
4 Tata Busana/Kostum
Keberadaan kostum dalam sebuah pertunjukan bersifat mutlak, karena pada dasarnya suatu tarian
dapat terungkap dengan sempurna, jikaseluruh unsur pendukung hadir di dalamnya. Salah satu
unsur pendukung yang penting dalam suatu tarian adalah tata busana/kostum.
Busana tari berfungsi untuk mendukung tema atau isi tari dan untuk memperjelas perananperanan dalam suatu sajian tari. Busana tari secara umum terdiri atas baju, celana, kain,
selendang, ikat kepala, mahkota, dan Iain-Iain.
Tata busana untuk keperluan pementasan tafi biasanya dirancang khusus sesuai dengan tema
tarinya. Alternatif bahan untuk pembuat busana tari bermacam-macam, dapat terbuat dari kain,
kertas, plastik, daun atau apa saja yang ada di sekitar kita, yang dapat dimanfaatkan untuk bahan
busana tari. Dalam tari tradisional, pada umumnya desain busana taritidakjauh berbeda dengan
busana adat setempat.
5 Tata Pentas/Panggung
Tata pentas adalah penataan pentas untuk mendukung pergeiaran tari. Tata pentas bukap hanya
untuk kepentingan pencapaian efek artistik, namun juga berfungsi untuk membantu penciptaan
suasana yang terkait dengan konsep tari. Di atas pentas biasanya dilengkapi dengan seperangkat
benda-benda dan alat yang berhubungan dengan tari, yang disebut dengan setting.
Pentas yang dipahami dalam pengertian tempat menari dikenal dengan istilah panggung yang
memiliki dua jenis, yaitu jenis panggung tertutup dan terbuka. Jenis panggung tertutup disebut
dengan prosenium. Cirinya para penari atau pemain hanya dapat dilihat dari satu arah pandang.
Panggung tertutup berada dalam suatu ruangan yang disebut dengan auditorium. Panggung
terbuka adalah panggung yang berada di tempat terbuka dan tidak beratap. Bentuknya
bermacam-macam, yaitu berbentuk arena, pendopo, di halaman pura, di halaman rumah atau di
lapangan. Ciri panggung terbuka adalah pemain atau penari dapat dilihat dari berbagai arah
pandang
D. MACAM-MACAM SENI

Cabang-cabang Seni ada 5 yaitu :
1. Seni Rupa
2. Seni Tari/gerak
3. Seni Suara/Vocal/Musik
4. Seni Sastra
5. SeniTeater/drama
Macam-Macam Seni Rupa :
Seni Rupa Menurut Fungsinya :
a. Seni Rupa Murni (Fine Art) :
Seni rupa yang diciptakan tanpa mempertimbangkan kegunaannya atau seni bebas (Free Arat).
Contoh : seni lukis, seni patung, seni grafika dll.
b. Seni Rupa Terapan/pakai (Applied Art):
1. Seni lukis
Karya seni dua demensi yang bisa mengungkapkan pengalaman atau perasaan si pencipta.
Pelukis yang sedang sedih akan tercipta karya yang bersifat susah, sedangkan pelukis yang
sedang gembira akan tercipta karya yang riang. Karya tersebut terlihat pada goresan, garis-garis
dan pewarnaan.
2. Seni Kriya
Karya seni terapan yang mengutamakan kegunaan dan keindahan (estetis) yang
bisa menarik konsumen. Seni kriya/kerajinan (handy Craff) ini biasanya untuk hiasan dan
cenderamata. Karena karya ini termasuk karya yang di perjual belikan dan berguna bagi
kehidupan masyarakat sehari- hari baik untuk alat rumah tangga maupun untuk hiasan.
Bahkan satu desain kriya ini bisa di produksi dalam jumlah banyak oleh industri dan di pasarkan
sebagai barang dagangan.
3. Seni Patung
Seni Patung termasuk karya 3 Demensi. Karya seni ini termasuk seni murni yang
diciptakan untuk mengungkapkan ide-ide dan perasaan dari seniman yang mempunyai nilai
estestis yang tinggi.
4. Seni Dekorasi
Karya seni yang bertujuan menghias suatu ruangan agar lebih indah. Contoh : Interior
(dalam ruang : kamar, ruang pertemuan, panggung, dll) Eksterior (luar ruang : taman, kebun)
5. Seni Reklame
Reklame berasal dari Bahasa Latin (Re dan Clamo) artinya berteriak berulang-ulang.
Tujuannya untuk mempengaruhi, mengajak, menghimbau orang lain. Contoh : iklan, spanduk,
poster, dll
Macam-Macam Seni Suara/Musik :
1. Musik klasik
2. Musik jazz
3. Musik pop

4. Musik bosa
5. Musik rock
6. Musik tradisional, dll
Macam-Macam Seni Tari/Gerak :
1. Tari klasik
2. Tari kreasi baru
3. Tari tradisional
4. Tari modern, dll.
Macam-Macam Seni Sastra :
1. Puisi
2. Cerpen
3. Prosa
4 Pantun, dll.
Macam-Macam Seni Teater/Drama :
1. Teater lama
2. Teater komedi
3. Teater baru
4. Sendratasik (seni drama dan musik)
E. TUJUAN DAN FUNGSI SENI
Tujuan Penciptaan Seni
Tujuan karya seni dibuat oleh penciptanya amatlah banyak. Ada yang demi kepuasan
pribadi, tuntutan keadaan, tujuan praktis untuk mencari uang, adapula yang demi kepentingan
kesejahtraan umat manusia. Meskipun tujuannya amat beragam tetapi hakikat dari proses kreasi
tersebut adalah terciptanya nilai-nilai kebaruan. Dikarenakan hasrat untuk menciptakan unsure
kebaruan inilah sebuah karya seni memiliki makna untuk kehidupan yang lebih luas.
Seorang menciptakan karya seni dengan tujuan meningkatkan kualitas kehidupan zamannya
sehingga memilki arti penting bagi generasi berikutnya. Di beberapa negara, pencapain tersebut
terlihat dari hadirnya karya besar bidang seni rupa dan terciptanya budaya benda yang menjadi
symbol kemajuan peradaban umat manusia sekarang.
Sebagai media ekspresi, tidak tertutup kemungkinan bahwa seni dipakai untuk tujuantujuan ‘negatif’, seperti penyebarluasan pornografi, pelecehan, fitnah, ataupun penipuan.
Demikian pula pandangan masyarakat yang ‘meminggirkan’ seni dalam proses pendidikan
maupun kehidupan sehari-hari seharusnya telah ditinggalkan, karena tujuan manusia
menciptakan karya seni adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan zamannya, dan bukan
merusaknya
Fungsi Seni
1. Fungsi Religi/Keagamaan
Karya seni sebagai pesan religi atau keagamaan. Contoh : kaligrafi, busana muslim/muslimah,
dan lagu-lagu rohani. seni juga sering digunakan untuk sebuah upacara kelahiran, kematian,
pernikahan dsb. contohnya : gamelan dalam upacara Ngaben di Bali (gamelan luwang, angklung

dan gambang)
2. Fungsi Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan dapat dilihat dalam musik, misalkan Ansambel karena
didalamnya terdapat kerjasama, atau Angklung dan gamelan pun ada nilai pendidikannya karena
kesenian tersebut terdapat nilai sosial, kerjasama dan disiplin. karya seni yang sering digunakan
untuk pelajaran/pendidikan seperti : gambar ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah/dokumenter,
poster, lagu anak-anak, alat peraga IPA, dsb.
3. Fungsi Komunikasi
Seni dapat digunakan sebagai alat komunikasi seperti, kritik sosial, gagasan, kebijakan dan
memperkenalkan produk kepada masyarakat. bisa dilihat dalam pagelaran wayang kulit, wayang
orang dan seni teater ataupun poster, drama komedi dan reklame.
4. Fungsi Rekreasi/Hiburan
Seni yang berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan yang khusus
pertunjukan untuk berekspresi ataupun hiburan.
5. Fungsi Artistik
Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak untuk hal
yang komersial, seperti : musik kontenporer, tari kontenporer, dan seni rupa kontenporer. (seni
pertunjukan yang tidak bisa dinikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati oleh para
seniman dan komunitasnya)
6. Fungsi Guna (seni terapan)
Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya, kecuali sebagai media ekspresi
(karya seni murni) atau pun dalam proses penciptaan mempertimbangkan aspek kegunaannya,
seperti : perlengkapan/peralatan rumah tangga yang berasal dari gerabah ataupun rotan.
7. Fungsi Kesehatan (terapi)
Seni sebagai fungsi untuk kesehatan, seperti pengobatan penderita gangguan physic ataupun
medis distimulasi melalui terapi musik (disesuaikan dengan latar belakang pasien). terbukti
musik telah terbukti mampu digunakan untuk menyembuhkan penyandang autisme, gangguan
psikologis trauma pada suatu kejadian dsb. pada tahun 1999 Siegel menyatakan bahwa musik
klasik menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan dapat merangsang sistem limbic jarikan
neuron otak dan gamelan menurut Gregorian dapat mempertajam pikiran..
F. KARAKTERISTIK SENI
Seni memiliki sifat dasar kreatif, individual, perasaan, abadi, dan universal. Pengertian
kreatif adalah kemampuan seseorang untuk mengubah sesuatu yang ada menjadi baru dan
orisinil. Contoh: Batu yang diubah menjadi patung, tanah liat dapat menjadi keramik, suara
diubah menjadi musik, gerakan menjadi sebuah tarian, dll. Sifat individual adalah bahwa suatu
karya seni memiliki ciri perseorangan dari penciptanya. Lagu-lagu yang diciptakan Ebit G. Ade,
sangat berbeda dengan lagu-lagu Rhoma Irama, Titik Puspa, atau pun yang lainnya. Atau lukisan
Afandi sangat berbeda dengan lukisan-lukisan Basuki Abdullah, Raden Saleh, Popo Iskandar,
Piccaso, Van Googh, maupum pelukis lainnya. Ciri khas pribadi inilah yang merupakan identitas
dari karya mereka.
Seni memiliki sifat perasaan, pengertiannya dalam membuat karya seni selalu melibatkan
emosi dan jiwa. Oleh sebab itu, untuk dapat menikmati sebuah karya harus menggunakan
kepekaan perasaan yang paling dalam. Sebuah lagu yang diciptakan melalui perasaan seorang

seniman, kemudian dibawakan seorang penyanyi yang menjiwai isi lagu itu. Tampil dalam suara
dan penampilan yang seirama, maka para pendengar lagu itu akan tergugah hatinya. Semua itu
jika ada kesungguhan dalam menggunakan indera rasa seperti yang dilakukan pencipta dan
penyanyinya.
Seni memiliki sifat abadi atau keabadian. Sesungguhnya semua pembuatan manusia
memiliki sifat demikian, yaitu perbuatan baik atau tercela yang sudah dilakukan tidak dapat
dibatalkan. Seseorang yang telah berjasa kepada kita, sosoknya akan selalu melekat sampai akhir
hayat, walau pun mungkin bendanya sudah hilang ditelan masa. Jika membuat karya seni
memiliki tujuan estetik atau keindahan, hendaknya orang yang menikmatinya turut berlatih juga
untuk berbuat sesuatu yang indah dan terpuji. Maka layaklah seorang seniman mendapat
penghargaan ketika ada anak yang berbuat sesuatu kebaikan jika terpengaruh (menangkap
amanat) cerita film, novel, syair lagu, dll. Seni bersifat universal, artinya seni tidak mengenal
batasan waktu, bangsa, bahasa, dll. Sebagai contoh, semua orang yang berlainan bahasa akan
tertawa terbahak-bahak ketika melihat tingkah laku badut sirkus yang sangat lucu. Atau seorang
yang melihat gambar karikatur akan tersenyum tanpa mengetahui siapa pembuatnya.
Terdapat 5 ciri yang merupakan sifat dasar seni (The Liang Gie, 1976) yang meliputi :
a. Sifat kreatif dari seni. Seni merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia yang selalu mencipta
karya baru.
b. Sifat individualis dari seni. Karya seni yang diciptakan oleh seorang seniman merupakan
karya yang berciri personal, Subjektif dan individual.
c. Nilai ekspresi atau perasaan. Dalam mengapresiasi dan menilai suatu karya seni harus
memakai kriteria atau ukuran perasaan estetis. Seniman mengekspresikan perasaan estetisnya ke
dalam karya seninya lalu penikmat seni (apresiasi) menghayati, memahami dan mengapresiasi
karya tersebut dengan perasaannya.
d. Keabadian sebab seni dapat hidup sepanjang masa. Konsep karya seni yang dihasilkan oleh
seorang seniman dan diapresiasi oleh masyarakat tidak dapat ditarik kembali atau terhapuskan
oleh waktu.
e. Semesta atau universal sebab seni berkembang di seluruh dunia dan di sepanjang waktu. Seni
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Sejak jaman pra sejarah hingga jaman
modern ini orang terus membuat karya seni dengan beragam fungsi dan wujudnya sesuai dengan
perkembangan masyarakatnya.

BAB III
PENUTUP
Aktivitas berkesenian merupakan kegiatan nyata dan konkret dilakukan oleh peserta didik
dalam pembelajaran seni budaya. Pada tingkat awal atau di sekolah dasar dan pendidikan anak
usia dini, pembelajaran dilakukan dengan praktik dalam bentuk utuh, yaitu sebagai media untuk
ekspresi komunikasi dan kreasi. Pengenalan unsur-unsur rupa dilakukan dengan kegiatan
menggambar, membentuk, menggunting, menempel baru ditunjukan dan ditemukan konsepnya,
pengenalan elemen musik dilakukan dengan menggunakan lagu model yaitu lagu yang dikenal
dan diminati peserta didik kemudian baru ditunjukan elemen-elemen musiknya, pengenalan
wiraga, wirama dan wirasa dalam tari ditingkat dasar dimulai dengan gerak dan lagu, sedangkan
tingkat lanjutan mulai dikenalkan tari bentuk.
Penjabaran lebih lanjut dalam rencana pembelajaran, aktivitas berkesenian muncul pada
kompetensi dasar dari komptensi inti keempat. Dengan demikian pembelajaran pada jenjang
awal atau pada sekolah dasar dan pendidikan anak usia dini dimulai dengan kompetensi dasar
yang ada pada kompetensi inti keempat, baru dikenalkan pengetahuan dan konsepnya. Hal
ini dapat dilakukan karena aspek atau cabang seni yang ada pada seni budaya mencakup seni
rupa, musik dan tari pada sekolah dasar dan ditambah teater pada sekolah menegah pertama dan
mengenah atas. Keempat cabang seni tersebut dapat dijadikan wahana kreativitas dan olah rasa
walau belum mengerti aturan maintanya. Cabang-cabang seni tersebut dapat diajarkan
secara terpadu atau berdiri sendiri. Pada jenjang sekolah lanjutan dapat dipilih
dua cabang seni sesuai dengan kondisi yang ada.
Pembelajaran pada tikak lanjut atau pada sekolah lanjutan pertama
atau atas jika pemahaman mereka sudah baik pembelajaran dapat diberikan
melalui pengetahuan (kompetensi dasar dari kompetensi inti yang ketiga)
kemudian dipraktikan dalam suatu karya seni.
Pembelajaran Seni Budaya merupakan proses pendidikan olah rasa membentuk pribadi
harmonis, dan menumbuhkan multikecerdasan. Pembelajaran dilakukan dengan aktivitas
berkesenian sehingga dapat meningkan kemampuan sikap menghargai, memiliki pengetahuan,
dan keterampilan dalam berkarya dan menampilkan seni dengan memperhatikan kebutuhan dan
perkembangan peserta didik serta sesuai dengan konteks masyarakat dan budayanya. Falsafah
lama dari Kong Fu chu mengatakan bahwa pembelajaran harus dialami oleh peserta didik.
Falsafah itu mengungkapkan bahwa saya dengar saya lupa, saya lihat saya ingat dan saya
lakukan saya mengerti.

DAFTAR PUSTAKA

Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia. 2014. Seni budaya untuk SMP/MTs
semester 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

WEBSITE
http://www.artikelsiana.com/2015/08/seni-rupa-pengertian-seni-rupa-unsur.html
http://ddayipdokumen.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-fungsi-dan-tujuanseni.html
https://seniestetikastereo.wordpress.com/
http://tasookfun.blogspot.co.id/p/unsur-unsur-seni_10.html
https://id.wikipedia.org/wiki/seni