KUESIONER MOTIVASI KERJA KARYAWAN MODEL
1
KUESIONER
MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Herzberg’s Two Factors Motivation Theory)
EKO HERTANTO
PROGRAM PASCASARJANA
Teori motivasi kerja mempelajari mengenai apa
yang
memotivasi
seseorang
dalam
bekerja.
factors). Maintenance factors berhubungan dengan
memperoleh
ketenteraman
kesehatan
kesehatan
merupakan
Motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan
badaniah.
semangat atau dorongan kerja. Kuat lemahnya
kebutuhan yang
motivasi
karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol
kerja
seseorang
menentukan
tinggi
rendahnya tingkat kinerja karyawan.
Ada
berbagai
macam
setelah
berlangsung terus- menerus,
dipenuhi.
Faktor-faktor
pemeliharaan
pengukuran
meliputi balas jasa, kondisi kerja fisik, kepastian
motivasi kerja pegawai, namun pada topik bahasan
pekerjaan, supervisi yang menyenangkan, mobil
kali ini fokus pembahasan pada Motivasi Kerja
dinas, rumah dinas, dan macam-macam tunjangan
Model Frederick Herzberg. Teori motivasi ini
lain.
dikemukakan
menyebabkan
oleh
teknik
Kebutuhan
dan
Frederick
Herzberg
di
Hilangnya
faktor
pemeliharaan
timbulnya
dapat
ketidakpuasan
Psychological Service of Pittsburgh. Teori ini
(dissatisfiers = faktor higienis) dan tingkat absensi
dikenal sebagai teori dua faktor (Two-Factors
serta turnover karyawan akan meningkat. Faktor-
Theory). Pendapat yang mendasari teori ini adalah
faktor pemeliharaan perlu mendapat perhatian yang
bahwa suatu hubungan pekerjaan dari seseorang
wajar dari pimpinan, agar kepuasan dan kegairahan
sangatlah mendasar dan bahwa sikap seseorang
bekerja bawahan dapat ditingkatkan.
terhadap
Kedua:
pekerjaannya
sangat
menentukan
berhasil tidaknya pekerjaan tersebut.
Menurut
Sunyoto
faktor
pemeliharaan
menyangkut
kebutuhan psikologis seseorang. Kebutuhan ini
(2012:17-18),
tujuan
meliputi serangkaian kondisi intrinsik (dari dalam
diberikannya motivasi kepada pegawai antara lain:
diri karyawan), kepuasan pekerjaan (job content)
(1). Mendorong semangat dan gairah karyawan,
yang apabila terdapat dalam pekerjaan akan
(2). Meningkatkan moral dan kepuasan kerja
menggerakkan tingkat motivasi yang kuat, yang
karyawan, (3). Meningkatkan produktivitas kerja
dapat menghasilkan prestasi pekerjaan yang baik.
karyawan, (4). Mempertahankan loyalitas dan
Jika kondisi ini tidak ada, tidak akan menimbulkan
kestabilan
rasa ketidakpuasan yang berlebihan. Serangkaian
karyawan,
kedisiplinan
dan
(5).
Meningkatkan
menurunkan
tingkat
absensi
faktor ini dinamakan satisfiers atau motivators yang
karyawan, (6). Menciptakan suasana dan hubungan
meliputi:
kerja yang baik, (7) Meningkatkan kreativitas dan
1.
Prestasi (Achievement)
partisipasi
Meningkatkan
2.
Pengakuan (Recognition)
kesejahteraan karyawan, (9). Mempertinggi rasa
3.
Pekerjaan Itu Sendiri (The work it self)
tanggung jawab karyawan terhadap tugas dan
4.
Tanggung Jawab (Responsibility)
pekerjaannya.
5.
Kemajuan (Advancement)
6.
Pengembangan
karyawan,
Menurut
(8).
Herzberg,
orang
(karyawan)
menginginkan dua macam faktor kebutuhan, yaitu:
Pertama:
kebutuhan
kebutuhan
akan
akan
kesehatan
pemeliharaan
atau
(maintenance
Potensi
possibility of growth)
Individu
(The
2
Rangkaian ini melukiskan hubungan seseorang
Dari teori ini timbul paham bahwa dalam
(karyawan) dengan apa yang dikerjakannya (job
perencanaan
content)
pada
sedemikian rupa, agar faktor pemeliharaan dan
yang
dapat
faktor motivasi dapat dipenuhi. Banyak kenyataan
peluang
untuk
yang
yakni
tugasnya.
kandungan
Motivasi
merangsang
yang
karyawan
pekerjaan
ideal
adalah
pekerjaan
dapat
dilihat
harus
dalam
suatu
diusahakan
perusahaan,
melaksanakan tugas yang lebih membutuhkan
kebutuhan kesehatan mendapat perhatian yang
keahlian dan peluang untuk mengembangkan
lebih banyak daripada pemenuhan kebutuhan
kemampuan.
individu secara keseluruhan.
Menurut
untuk
Hal ini dapat dipahami, karena kebutuhan ini
memotivasi karyawan adalah dengan memasukkan
mempunyai pengaruh yang dominan terhadap
unsur tantangan dan kesempatan guna mencapai
kelangsungan
keberhasilan
Penerapannya
peningkatan prestasi dan pengakuan adakalanya
dengan pengayaan pekerjaan (job enrichment)
dapat dipenuhi dengan memberikan tugas yang
yaitu suatu teknik untuk memotivasi karyawan yang
menarik untuk dikerjakan bawahan. Ini adalah
melibatkan
suatu
kelompok
Herzberg
dalam
upaya
cara
terbaik
pekerjaan.
pembentukan
kelompok-
kerja, pengkombinasian
tugas-tugas,
hidup
tantangan
individu.
bagaimana
Kebutuhan
suatu
pekerjaan
direncanakan sedemikian rupa sehingga dapat
pembinaan hubungan dengan klien. Teknik ini
menstimulasi
dan
menantang
karyawan
serta
bertujuan utuk memenuhi kebutuhan tingkat tinggi
memberikan kesempatan kepada karyawan untuk
karyawan. Pengayaan pekerjaan ini merupakan
maju.
upaya menciptakan motivator seperti kesempatan
Perbedaan Maslow’s Need Hierarchy Theory
untuk berhasil dalam pekerjaan dengan membuat
dengan Herzberg’s Two Factors Motivation Theory
pekerjaan lebih menarik dan lebih menantang.
adalah sebagai berikut:
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan
1.
Menurut teori Maslow, hierarki kebutuhan
kewenangan atau otonomi yang lebih besar kepada
terdiri dari lima tingkatan yaitu physiological
karyawan dengan memberikan kesempatan lebih
needs, safety and security needs, affiliation
banyak
needs, esteem or status needs dan self
bagi
karyawan
untuk
terlibat
dalam
perencanaan dan pengawasan yang biasanya
actualization.
dilakukan oleh supervisor.
merupakan alat motivator bagi karyawan.
Menurut hasil penelitian Herzberg ada tiga hal
Sedangkan
Semua
menurut
kebutuhan
Herzberg
tersebut
kebutuhan
penting yang harus diperhatikan dalam memtivasi
terdiri dari maintenance factors dan motivation
bawahan, antara lain sebagai berikut:
factors
1.
Hal-hal yang mendorong karyawan adalah
motivasi).
pekerjaan yang menantang yang mencakup
kebutuhan tingkat rendah yang jika terpenuhi
perasaan
2.
3.
berprestasi,
pemeliharaan
Maintenance
factors
dan
faktor
merupakan
jawab,
nilainya menjadi nol. Maintenance factors
kemajuan, dapat menikmati pekerjaan itu
(faktor higienis) akan memberikan kepuasan
sendiri, dan adanya pengakuan.
(satisfier), jika terpenuhi. Sebaliknya, jika tidak
Hal-hal yang mengecewakan karyawan adalah
terpenuhi akan menyebabkan ketidakpuasan
terutama faktor yang bersifat pada pekerjaan,
(dissatisfier) yang akan menimbulkan tuntutan
peraturan pekerjaan, penerangan, istirahat,
bagi karyawan. Maintenance factors (gaji,
hak, gaji, tunjangan, dan lain-lain.
upah, tunjangan, dan kesejahteraan lainnya)
Karyawan akan kecewa apabila peluang untuk
bukan alat motivasi tetapi hanya merupakan
berprestasi terbatas. Karyawan akan menjadi
alat pemeliharaan saja yang harus dipenuhi
sensitif
perusahaan supaya karyawannya sehat serta
pada
bertanggung
(faktor
lingkungannya
mencari-cari kesalahan.
serta
mulai
mau bekerja giat. Menurut teori Herzberg yang
menjadi alat motivasi adalah hal-hal yang
3
2.
terkandung dalam pekerjaan, yait tantangan
kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidapuasan.
dan kesempatan untuk dapat membuktikan
Dua faktor tersebut yaitu factor hygiene (faktor
kemampuan serta kecakapannya.
ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik).
Maslow’s
Need
dikembangkan
Hierarchy
oleh
untuk keluar dari ketidakpuasan, faktor eksternal
pengamatan yang didasarkan oleh Human
tersebut termasuk gaji (money), keamanan kerja
Science
bukan
(security), kondisi kerja, pengawasan, hubungan
dikembangkan atas hasil penelitiannya. Jadi,
dengan rekan kerja (relationship with peers),
teori Maslow’s Need Hierarchy Theory belum
hubungan
pernah diuji coba kebenarannya. Sedangkan
supervisor), kebijakan dan administrasi perusahaan
Herzberg’s Two Factors Motivation Theory
(comapany policy and administration), sedangkan
dikemukakan
faktor motivator memotivasi seorang karyawan
Elton
oleh
hanya
Faktor hygiene memotivasi seorang karyawan
atas
Theory
Maslow
Theory
Mayo,
Herzberg
atas
hasil
penelitiannya.
dengan
atasan
(relationship
with
untuk berusaha mencapai kepuasan yang termasuk
di dalamnya adalah pencapaian atau penyelesaian
Pada dasarnya kedua teori ini sama-sama
pada suatu pekerjaan, sifat pekerjaan dan tugas itu
bertujuan mendapatkan cara yang terbaik dalam
sendiri,
kelanjutan
memotivasi semangat bekerja karyawan, agar
kemampuan pekerjaan. Faktor-faktor motivasi yang
mereka mau bekerja giat untuk mencapai prestasi
bersifat internal dengan pekerjaan seperti prestasi,
kerja atau kinerja yang optimal.
pengakuan, tanggung jawab, sifat pekerjaan dan
pertumbuhan
KESIMPULAN
lebih
menekankan
bagaimana
memotivasi karyawan di suatu perusahaan, instansi
atau
dan
kemajuan
dan
secara
karyawan.
Two Factors Motivation Theory adalah fokus teori
ini
pribadi
pertumbuhan
signifikan berhubungan dengan kepuasan kerja
Kesimpulan dari teori motivasi kerja Herzberg’s
motivasi
dan
organisasi
misalnya
seperti
memberikan
peluang kepada karyawan untuk melaksanakan
tugas pekerjaan yang lebih membutuhkan keahlian
dan peluang untuk mengembangkan kemampuan
dalam bekerja. Sedangkan penerapannya dalam
pekerjaan (job enrichment) adalah membentuk
kelompok-kelompok
kerja
(team
work),
pengkombinasian tugas-tugas pekerjaan kepada
karyawan, pembinaan hubungan dengan klien.
Teknik motivasi ini bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan motivasi tingkat tinggi karyawan. Upaya
ini memberikan kesempatan kepada karyawan
untuk berhasil dalam pekerjaan dengan membuat
pekerjaan lebih menarik dan menantang.
Menurut Herzberg ada dua jenis faktor yang
mendorong seseorang untuk berusaha mencapai
Menurut Herzberg, gaji dan tunjangan relatif
kecil
mempengaruhi
prestasi
kerja
seorang
karyawan, namun kebijaksanaan organisasi secara
keseluruhan mempengaruhi motif karyawan untuk
berprestasi atau tidak.
Motivasi
merupakan
suatu
proses
yang
membangkitkan, mengarahkan dan menjaga atau
memelihara perilaku manusia agar terarah pada
tujuan. Untuk lebih meningkatkan kinerja dan sikap
positif,
sebaiknya
motivator.
menggunakan
Pekerjaan
sedemikian
rupa
penghargaan
yang
tersebut.
Faktor
ketidakpuasan
seharusnya
sehingga
tinggi
hygiene
kerja
faktor-faktor
menghasilkan
oleh
kedua
untuk
karyawan
dirancang
faktor
menghindari
dan
motivator
sebagai faktor yang memastikan kepuasan kerja
karyawan.
4
INDIKATOR MOTIVASI KERJA KARYAWAN MODEL FREDERICK HERZBERG:
1. Prestasi (Achievement)
Besar kecilnya kemungkinan karyawan mencapai prestasi kerja
2. Pengakuan (Recognition)
Besar kecilnya pengakuan yang diberikan kepada karyawan atas unjuk kerjanya
3. Pekerjaan Itu Sendiri (The work it self)
Besar kecilnya tantangan yang dirasakan karyawan dari pekerjaannya
4. Tanggung Jawab (Responsibility)
Besar kecilnya tanggung jawab yang diberikan kepada seorang karyawan
5. Kemajuan (Advancement)
Besar kecilnya kemungkinan karyawan dapat maju dalam pekerjaannya
6. Pengembangan Potensi Individu (The possibility of growth)
Besar kecilnya kemungkinan karyawan berkembang dalam pekerjaannya
KRITERIA JAWABAN
SKOR PENILAIAN
SS
= Sangat Setuju
5
S
= Setuju
4
KS
= Kurang Setuju
3
TS
= Tidak Setuju
2
STS
= Sangat Tidak Setuju
1
No
PERTANYAAN
SS
PRESTASI (ACHIEVEMENT)
1
2
3
Apakah pihak perusahaan perduli atas
pencapaian prestasi kerja pegawai
Apakah penilaian prestasi kerja pegawai
sudah dilakukan secara obyektif
Promosi kerja dan kenaikan
pangkat
dilakukan berdasarkan atas kemampuan
dan prestasi pegawai
Apakah di perusahaan ini standar prestasi
4
kerja yang harus dicapai seorang pegawai
telah ditetapkan dan disosialisasikan secara
jelas
Atasan selalu memberikan penghargaan
5
bagi bawahan yang mampu menunjukkan
6
prestasi kerja
Pemberian penghargaan
yang
berprestasi
jarang
bagi
pegawai
dilakukan
di
S
KS
TS
STS
5
perusahaan ini
Perusahaan memberikan
7
imbalan
atas
prestasi dalam bentuk bonus atau insentif
kepada pegawai
Perusahaan memberikan imbalan kepada
8
semua
pegawai
tanpa
prestasi kerja
Apabila kebutuhan
9
10
mempedulikan
hidup
anda
sudah
terpenuhi, apakah anda masih merasa perlu
berprestasi dalam pekerjaan
Prestasi yang anda raih saat ini sudah
sangat memuaskan
PENGAKUAN (RECOGNITION)
Saudara
11
mendapatkan
pengakuan
dan
penghargaan dari teman kerja saat berhasil
melakukan tugas pekerjaan dengan baik
Atasan memberikan penghargaan bagi
12
pegawai yang berprestasi bilamana mampu
mencapai target yang telah ditetapkan
perusahaan
Apakah selama
13
perusahaan
ini
mengakui
pihak
manajemen
dan
menghargai
hasil kerja saudara
Atasan selalu memberikan pujian bilamana
14
ada pegawai yang mampu menjalankan
tugas pekerjaan dengan memuaskan
Pemberian penghargaan bagi pegawai
15
yang
berprestasi
jarang
dilakukan
di
perusahaan ini
Keterampilan dan kemampuan saya dalam
16
17
18
19
20
bekerja mendapat pengakuan dari rekanrekan kerja
Pengakuan atas prestasi kerja mampu
memotivasi pegawai untuk berprestasi
Saya merasa bila pengabdian saya selama
bekerja di perusahaan ini diakui oleh atasan
Hasil kerja saya selalu mendapatkan pujian
dan penghargaan dari atasan saya
Saya selalu mendapatkan penghargaan
dari perusahaan atas prestasi kerja saya
selama ini
Saya bekerja keras untuk memperoleh
21
penghargaan dan pengakuan atas hasil
22
kerja saya
Setiap hasil kerja yang telah dilaksanakan
6
dengan
baik
penghargaan
Atasan saya
23
24
25
terhadap
layak
selalu
pekerjaan
mendapatkan
berterima
yang
telah
kasih
saya
selesaikan
Saya mendapatkan cukup pengakuan saat
melakukan pekerjaan dengan baik
Saya merasa dihargai saat berhasil
menyelesaikan suatu tugas
PEKERJAAN ITU SENDIRI (THE WORK IT SELF)
Dalam
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
bekerja
saya
meningkatkan
kualitas
pekerjaan
Saya
selalu
tepat
menyelesaikan
tugas
menjadi
tanggung
berusaha
untuk
penyelesaian
waktu
dalam
pekerjaan
yang
jawab
saya
secara
profesional
Saya sering dilibatkan dalam pembuatan
keputusan oleh atasan saya
Saya sering diikutsertakan dalam kegiatankegiatan penting di perusahaan
Saya
memiliki
kepuasan
tersendiri
manakala mampu menyelesaikan tugas
pekerjaan yang sulit
Pekerjaan yang diberikan kepada saya saat
ini sangat menantang
Atasan saya selalu mengkomunikasikan
langsung dalam hal pekerjaan
Setiap tugas pekerjaan yang dikerjakan
harus dilandasi rasa senang, loyalitas, dan
tanggung jawab organisasi yang tinggi
Tugas pekerjaan yang saya lakukan saat ini
tidak bertentangan dengan hati nurani saya
Pekerjaan saya saat ini sangat menantang
dan menarik
Saya merasa diberikan keleluasaan untuk
melakukan pekerjaan saya
Pekerjaan saya sangat menarik dan banyak
variasi tugas yang harus dilakukan
TANGGUNG JAWAB (RESPONSIBILITY)
Dalam bekerja saya dapat menyelesaikan
38
39
40
pekerjaan secara bersama-sama dengan
pegawai lain
Dalam bekerja saya lebih menyukai bekerja
sendiri daripada dibantu pegawai lain
Saya merasa belum puas apabila pekerjaan
7
belum dapat diselesaikan
Saya selalu memeriksa ulang pekerjaan
41
42
43
44
45
46
yang telah selesai sebagai bentuk rasa
tanggung jawab saya terhadap pekerjaan
Saya merasa bersalah apabila pekerjaan
terlambat selesai
Saya menghindari atasan jika pekerjaan
belum selesai
Saya selalu melaporkan pekerjaan setiap
saat kepada atasan
Saya mengkomunikasikan
apabila kurang memahami tugas pekerjaan
Saya siap menerima pengarahan dari
atasan apabila melakukan kesalahan dalam
pekerjaan
Apabila waktu
47
pada atasan
menyelesaikan
maka
saya
yang
digunakan
pekerjaan
akan
untuk
tidak
cukup,
lembur
untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut
KEMAJUAN (ADVANCEMENT)
48
49
50
Bekerja
di
perusahaan
ini
membuat
pegawai berkembang kemampuannya
Saya puas dengan tingkat kemajuan karir
saya
Jabatan yang saya laksanakan saat ini
sudah sesuai dengan prestasi kerja saya
selama ini
Perusahaan melakukan evaluasi secara
51
berkala
kenaikan
terhadap
jabatan
para
pegawai
berdasarkan
untuk
kinerja
pegawai
Atasan berhasil mengembangkan
52
53
keterampilan, kemampuan dan kemajuan
karir saya selama bekerja di perusahaan ini
Bekerja di perusahaan ini membuat
kemampuan saya berkembang
Perusahaan
memberikan
kesempatan
kepada setiap pegawai untuk maju dan
54
mengembangkan diri melalui pendidikan
formal,
pelatihan,
kursus
dan
seminar
sesuai dengan keahlian
Pelatihan yang selama ini diikuti pegawai
55
dapat mengembangkan keterampilan
56
pegawai dalam bekerja
Sangat mungkin bagi saya untuk naik
8
57
58
jabatan di perusahaan ini
Saya akan memilih pengembangan karir
saya dibandingkan dengan insentif uang
Pekerjaan saya saat ini memungkinkan
saya untuk belajar keahlian baru untuk
pengembangan karir di masa depan
PENGEMBANGAN POTENSI INDIVIDU (THE POSSIBILITY OF GROWTH)
Saya ingin mengembangkan kemampuan
59
dan keterampilan saya selama bekerja di
perusahaan ini
Atasan memberikan
60
kepada
pegawai
pelatihan-pelatihan
untuk
meningkatkan
kemampuan dan keterampilan
Saya memiliki peluang dan kesempatan
61
62
63
untuk mengembangkan keterampilan dan
kemampuan saya
Saya mendapat kesempatan untuk belajar
hal-hal baru di perusahaan ini
Adanya arahan langsung dari
atasan,
mampu meningkatkan potensi yang optimal
dari pegawai dalam hal mengoreksi hasil
kerja yang kurang optimal
Adanya pelatihan kerja bertujuan untuk
64
meningkatkan
pegawai
Diberikannya
65
kemampuan
kesempatan
kerja
oleh
para
atasan
dalam memberikan ide dan pendapat demi
meningkatkan keterampilan kerja
Pihak perusahaan memberikan kesempatan
66
yang
sama
kepada
pegawai
untuk
mengembangkan potensi yang ada pada
dirinya untuk lebih maju
Pelatihan dan pengembangan yang saya
67
ikuti
dapat
bermanfaat
untuk
pengembangan karir
Saya memiliki hubungan yang baik dengan
68
atasan dan rekan kerja untuk mendukung
pengembangan karir
Saya
giat
bekerja
69
70
71
karena
adanya
kesempatan yang diberikan perusahaan
untuk menduduki posisi tertentu
Saya ingin mengembangkan kemampuan
saya selama bekerja di perusahaan
Saya bangga bekerja di perusahaan ini
karena saya dapat berkembang sebagai
9
seorang individu
Pekerjaan saya
72
memungkinkan
saya
tumbuh dan berkembang sebagai seorang
individu
Pekerjaan saya saat ini memungkinkan
73
saya untuk menambah pengalaman dan
keahlian
DAFTAR PUSTAKA
Sunyoto, D. Teori, Kuesioner Dan Analisis Data Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: CAPS, 2012).
Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ketigabelas, Edisi Revisi, (PT.
Bumi Aksara, Jakarta, 2009).
KUESIONER
MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Herzberg’s Two Factors Motivation Theory)
EKO HERTANTO
PROGRAM PASCASARJANA
Teori motivasi kerja mempelajari mengenai apa
yang
memotivasi
seseorang
dalam
bekerja.
factors). Maintenance factors berhubungan dengan
memperoleh
ketenteraman
kesehatan
kesehatan
merupakan
Motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan
badaniah.
semangat atau dorongan kerja. Kuat lemahnya
kebutuhan yang
motivasi
karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol
kerja
seseorang
menentukan
tinggi
rendahnya tingkat kinerja karyawan.
Ada
berbagai
macam
setelah
berlangsung terus- menerus,
dipenuhi.
Faktor-faktor
pemeliharaan
pengukuran
meliputi balas jasa, kondisi kerja fisik, kepastian
motivasi kerja pegawai, namun pada topik bahasan
pekerjaan, supervisi yang menyenangkan, mobil
kali ini fokus pembahasan pada Motivasi Kerja
dinas, rumah dinas, dan macam-macam tunjangan
Model Frederick Herzberg. Teori motivasi ini
lain.
dikemukakan
menyebabkan
oleh
teknik
Kebutuhan
dan
Frederick
Herzberg
di
Hilangnya
faktor
pemeliharaan
timbulnya
dapat
ketidakpuasan
Psychological Service of Pittsburgh. Teori ini
(dissatisfiers = faktor higienis) dan tingkat absensi
dikenal sebagai teori dua faktor (Two-Factors
serta turnover karyawan akan meningkat. Faktor-
Theory). Pendapat yang mendasari teori ini adalah
faktor pemeliharaan perlu mendapat perhatian yang
bahwa suatu hubungan pekerjaan dari seseorang
wajar dari pimpinan, agar kepuasan dan kegairahan
sangatlah mendasar dan bahwa sikap seseorang
bekerja bawahan dapat ditingkatkan.
terhadap
Kedua:
pekerjaannya
sangat
menentukan
berhasil tidaknya pekerjaan tersebut.
Menurut
Sunyoto
faktor
pemeliharaan
menyangkut
kebutuhan psikologis seseorang. Kebutuhan ini
(2012:17-18),
tujuan
meliputi serangkaian kondisi intrinsik (dari dalam
diberikannya motivasi kepada pegawai antara lain:
diri karyawan), kepuasan pekerjaan (job content)
(1). Mendorong semangat dan gairah karyawan,
yang apabila terdapat dalam pekerjaan akan
(2). Meningkatkan moral dan kepuasan kerja
menggerakkan tingkat motivasi yang kuat, yang
karyawan, (3). Meningkatkan produktivitas kerja
dapat menghasilkan prestasi pekerjaan yang baik.
karyawan, (4). Mempertahankan loyalitas dan
Jika kondisi ini tidak ada, tidak akan menimbulkan
kestabilan
rasa ketidakpuasan yang berlebihan. Serangkaian
karyawan,
kedisiplinan
dan
(5).
Meningkatkan
menurunkan
tingkat
absensi
faktor ini dinamakan satisfiers atau motivators yang
karyawan, (6). Menciptakan suasana dan hubungan
meliputi:
kerja yang baik, (7) Meningkatkan kreativitas dan
1.
Prestasi (Achievement)
partisipasi
Meningkatkan
2.
Pengakuan (Recognition)
kesejahteraan karyawan, (9). Mempertinggi rasa
3.
Pekerjaan Itu Sendiri (The work it self)
tanggung jawab karyawan terhadap tugas dan
4.
Tanggung Jawab (Responsibility)
pekerjaannya.
5.
Kemajuan (Advancement)
6.
Pengembangan
karyawan,
Menurut
(8).
Herzberg,
orang
(karyawan)
menginginkan dua macam faktor kebutuhan, yaitu:
Pertama:
kebutuhan
kebutuhan
akan
akan
kesehatan
pemeliharaan
atau
(maintenance
Potensi
possibility of growth)
Individu
(The
2
Rangkaian ini melukiskan hubungan seseorang
Dari teori ini timbul paham bahwa dalam
(karyawan) dengan apa yang dikerjakannya (job
perencanaan
content)
pada
sedemikian rupa, agar faktor pemeliharaan dan
yang
dapat
faktor motivasi dapat dipenuhi. Banyak kenyataan
peluang
untuk
yang
yakni
tugasnya.
kandungan
Motivasi
merangsang
yang
karyawan
pekerjaan
ideal
adalah
pekerjaan
dapat
dilihat
harus
dalam
suatu
diusahakan
perusahaan,
melaksanakan tugas yang lebih membutuhkan
kebutuhan kesehatan mendapat perhatian yang
keahlian dan peluang untuk mengembangkan
lebih banyak daripada pemenuhan kebutuhan
kemampuan.
individu secara keseluruhan.
Menurut
untuk
Hal ini dapat dipahami, karena kebutuhan ini
memotivasi karyawan adalah dengan memasukkan
mempunyai pengaruh yang dominan terhadap
unsur tantangan dan kesempatan guna mencapai
kelangsungan
keberhasilan
Penerapannya
peningkatan prestasi dan pengakuan adakalanya
dengan pengayaan pekerjaan (job enrichment)
dapat dipenuhi dengan memberikan tugas yang
yaitu suatu teknik untuk memotivasi karyawan yang
menarik untuk dikerjakan bawahan. Ini adalah
melibatkan
suatu
kelompok
Herzberg
dalam
upaya
cara
terbaik
pekerjaan.
pembentukan
kelompok-
kerja, pengkombinasian
tugas-tugas,
hidup
tantangan
individu.
bagaimana
Kebutuhan
suatu
pekerjaan
direncanakan sedemikian rupa sehingga dapat
pembinaan hubungan dengan klien. Teknik ini
menstimulasi
dan
menantang
karyawan
serta
bertujuan utuk memenuhi kebutuhan tingkat tinggi
memberikan kesempatan kepada karyawan untuk
karyawan. Pengayaan pekerjaan ini merupakan
maju.
upaya menciptakan motivator seperti kesempatan
Perbedaan Maslow’s Need Hierarchy Theory
untuk berhasil dalam pekerjaan dengan membuat
dengan Herzberg’s Two Factors Motivation Theory
pekerjaan lebih menarik dan lebih menantang.
adalah sebagai berikut:
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan
1.
Menurut teori Maslow, hierarki kebutuhan
kewenangan atau otonomi yang lebih besar kepada
terdiri dari lima tingkatan yaitu physiological
karyawan dengan memberikan kesempatan lebih
needs, safety and security needs, affiliation
banyak
needs, esteem or status needs dan self
bagi
karyawan
untuk
terlibat
dalam
perencanaan dan pengawasan yang biasanya
actualization.
dilakukan oleh supervisor.
merupakan alat motivator bagi karyawan.
Menurut hasil penelitian Herzberg ada tiga hal
Sedangkan
Semua
menurut
kebutuhan
Herzberg
tersebut
kebutuhan
penting yang harus diperhatikan dalam memtivasi
terdiri dari maintenance factors dan motivation
bawahan, antara lain sebagai berikut:
factors
1.
Hal-hal yang mendorong karyawan adalah
motivasi).
pekerjaan yang menantang yang mencakup
kebutuhan tingkat rendah yang jika terpenuhi
perasaan
2.
3.
berprestasi,
pemeliharaan
Maintenance
factors
dan
faktor
merupakan
jawab,
nilainya menjadi nol. Maintenance factors
kemajuan, dapat menikmati pekerjaan itu
(faktor higienis) akan memberikan kepuasan
sendiri, dan adanya pengakuan.
(satisfier), jika terpenuhi. Sebaliknya, jika tidak
Hal-hal yang mengecewakan karyawan adalah
terpenuhi akan menyebabkan ketidakpuasan
terutama faktor yang bersifat pada pekerjaan,
(dissatisfier) yang akan menimbulkan tuntutan
peraturan pekerjaan, penerangan, istirahat,
bagi karyawan. Maintenance factors (gaji,
hak, gaji, tunjangan, dan lain-lain.
upah, tunjangan, dan kesejahteraan lainnya)
Karyawan akan kecewa apabila peluang untuk
bukan alat motivasi tetapi hanya merupakan
berprestasi terbatas. Karyawan akan menjadi
alat pemeliharaan saja yang harus dipenuhi
sensitif
perusahaan supaya karyawannya sehat serta
pada
bertanggung
(faktor
lingkungannya
mencari-cari kesalahan.
serta
mulai
mau bekerja giat. Menurut teori Herzberg yang
menjadi alat motivasi adalah hal-hal yang
3
2.
terkandung dalam pekerjaan, yait tantangan
kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidapuasan.
dan kesempatan untuk dapat membuktikan
Dua faktor tersebut yaitu factor hygiene (faktor
kemampuan serta kecakapannya.
ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik).
Maslow’s
Need
dikembangkan
Hierarchy
oleh
untuk keluar dari ketidakpuasan, faktor eksternal
pengamatan yang didasarkan oleh Human
tersebut termasuk gaji (money), keamanan kerja
Science
bukan
(security), kondisi kerja, pengawasan, hubungan
dikembangkan atas hasil penelitiannya. Jadi,
dengan rekan kerja (relationship with peers),
teori Maslow’s Need Hierarchy Theory belum
hubungan
pernah diuji coba kebenarannya. Sedangkan
supervisor), kebijakan dan administrasi perusahaan
Herzberg’s Two Factors Motivation Theory
(comapany policy and administration), sedangkan
dikemukakan
faktor motivator memotivasi seorang karyawan
Elton
oleh
hanya
Faktor hygiene memotivasi seorang karyawan
atas
Theory
Maslow
Theory
Mayo,
Herzberg
atas
hasil
penelitiannya.
dengan
atasan
(relationship
with
untuk berusaha mencapai kepuasan yang termasuk
di dalamnya adalah pencapaian atau penyelesaian
Pada dasarnya kedua teori ini sama-sama
pada suatu pekerjaan, sifat pekerjaan dan tugas itu
bertujuan mendapatkan cara yang terbaik dalam
sendiri,
kelanjutan
memotivasi semangat bekerja karyawan, agar
kemampuan pekerjaan. Faktor-faktor motivasi yang
mereka mau bekerja giat untuk mencapai prestasi
bersifat internal dengan pekerjaan seperti prestasi,
kerja atau kinerja yang optimal.
pengakuan, tanggung jawab, sifat pekerjaan dan
pertumbuhan
KESIMPULAN
lebih
menekankan
bagaimana
memotivasi karyawan di suatu perusahaan, instansi
atau
dan
kemajuan
dan
secara
karyawan.
Two Factors Motivation Theory adalah fokus teori
ini
pribadi
pertumbuhan
signifikan berhubungan dengan kepuasan kerja
Kesimpulan dari teori motivasi kerja Herzberg’s
motivasi
dan
organisasi
misalnya
seperti
memberikan
peluang kepada karyawan untuk melaksanakan
tugas pekerjaan yang lebih membutuhkan keahlian
dan peluang untuk mengembangkan kemampuan
dalam bekerja. Sedangkan penerapannya dalam
pekerjaan (job enrichment) adalah membentuk
kelompok-kelompok
kerja
(team
work),
pengkombinasian tugas-tugas pekerjaan kepada
karyawan, pembinaan hubungan dengan klien.
Teknik motivasi ini bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan motivasi tingkat tinggi karyawan. Upaya
ini memberikan kesempatan kepada karyawan
untuk berhasil dalam pekerjaan dengan membuat
pekerjaan lebih menarik dan menantang.
Menurut Herzberg ada dua jenis faktor yang
mendorong seseorang untuk berusaha mencapai
Menurut Herzberg, gaji dan tunjangan relatif
kecil
mempengaruhi
prestasi
kerja
seorang
karyawan, namun kebijaksanaan organisasi secara
keseluruhan mempengaruhi motif karyawan untuk
berprestasi atau tidak.
Motivasi
merupakan
suatu
proses
yang
membangkitkan, mengarahkan dan menjaga atau
memelihara perilaku manusia agar terarah pada
tujuan. Untuk lebih meningkatkan kinerja dan sikap
positif,
sebaiknya
motivator.
menggunakan
Pekerjaan
sedemikian
rupa
penghargaan
yang
tersebut.
Faktor
ketidakpuasan
seharusnya
sehingga
tinggi
hygiene
kerja
faktor-faktor
menghasilkan
oleh
kedua
untuk
karyawan
dirancang
faktor
menghindari
dan
motivator
sebagai faktor yang memastikan kepuasan kerja
karyawan.
4
INDIKATOR MOTIVASI KERJA KARYAWAN MODEL FREDERICK HERZBERG:
1. Prestasi (Achievement)
Besar kecilnya kemungkinan karyawan mencapai prestasi kerja
2. Pengakuan (Recognition)
Besar kecilnya pengakuan yang diberikan kepada karyawan atas unjuk kerjanya
3. Pekerjaan Itu Sendiri (The work it self)
Besar kecilnya tantangan yang dirasakan karyawan dari pekerjaannya
4. Tanggung Jawab (Responsibility)
Besar kecilnya tanggung jawab yang diberikan kepada seorang karyawan
5. Kemajuan (Advancement)
Besar kecilnya kemungkinan karyawan dapat maju dalam pekerjaannya
6. Pengembangan Potensi Individu (The possibility of growth)
Besar kecilnya kemungkinan karyawan berkembang dalam pekerjaannya
KRITERIA JAWABAN
SKOR PENILAIAN
SS
= Sangat Setuju
5
S
= Setuju
4
KS
= Kurang Setuju
3
TS
= Tidak Setuju
2
STS
= Sangat Tidak Setuju
1
No
PERTANYAAN
SS
PRESTASI (ACHIEVEMENT)
1
2
3
Apakah pihak perusahaan perduli atas
pencapaian prestasi kerja pegawai
Apakah penilaian prestasi kerja pegawai
sudah dilakukan secara obyektif
Promosi kerja dan kenaikan
pangkat
dilakukan berdasarkan atas kemampuan
dan prestasi pegawai
Apakah di perusahaan ini standar prestasi
4
kerja yang harus dicapai seorang pegawai
telah ditetapkan dan disosialisasikan secara
jelas
Atasan selalu memberikan penghargaan
5
bagi bawahan yang mampu menunjukkan
6
prestasi kerja
Pemberian penghargaan
yang
berprestasi
jarang
bagi
pegawai
dilakukan
di
S
KS
TS
STS
5
perusahaan ini
Perusahaan memberikan
7
imbalan
atas
prestasi dalam bentuk bonus atau insentif
kepada pegawai
Perusahaan memberikan imbalan kepada
8
semua
pegawai
tanpa
prestasi kerja
Apabila kebutuhan
9
10
mempedulikan
hidup
anda
sudah
terpenuhi, apakah anda masih merasa perlu
berprestasi dalam pekerjaan
Prestasi yang anda raih saat ini sudah
sangat memuaskan
PENGAKUAN (RECOGNITION)
Saudara
11
mendapatkan
pengakuan
dan
penghargaan dari teman kerja saat berhasil
melakukan tugas pekerjaan dengan baik
Atasan memberikan penghargaan bagi
12
pegawai yang berprestasi bilamana mampu
mencapai target yang telah ditetapkan
perusahaan
Apakah selama
13
perusahaan
ini
mengakui
pihak
manajemen
dan
menghargai
hasil kerja saudara
Atasan selalu memberikan pujian bilamana
14
ada pegawai yang mampu menjalankan
tugas pekerjaan dengan memuaskan
Pemberian penghargaan bagi pegawai
15
yang
berprestasi
jarang
dilakukan
di
perusahaan ini
Keterampilan dan kemampuan saya dalam
16
17
18
19
20
bekerja mendapat pengakuan dari rekanrekan kerja
Pengakuan atas prestasi kerja mampu
memotivasi pegawai untuk berprestasi
Saya merasa bila pengabdian saya selama
bekerja di perusahaan ini diakui oleh atasan
Hasil kerja saya selalu mendapatkan pujian
dan penghargaan dari atasan saya
Saya selalu mendapatkan penghargaan
dari perusahaan atas prestasi kerja saya
selama ini
Saya bekerja keras untuk memperoleh
21
penghargaan dan pengakuan atas hasil
22
kerja saya
Setiap hasil kerja yang telah dilaksanakan
6
dengan
baik
penghargaan
Atasan saya
23
24
25
terhadap
layak
selalu
pekerjaan
mendapatkan
berterima
yang
telah
kasih
saya
selesaikan
Saya mendapatkan cukup pengakuan saat
melakukan pekerjaan dengan baik
Saya merasa dihargai saat berhasil
menyelesaikan suatu tugas
PEKERJAAN ITU SENDIRI (THE WORK IT SELF)
Dalam
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
bekerja
saya
meningkatkan
kualitas
pekerjaan
Saya
selalu
tepat
menyelesaikan
tugas
menjadi
tanggung
berusaha
untuk
penyelesaian
waktu
dalam
pekerjaan
yang
jawab
saya
secara
profesional
Saya sering dilibatkan dalam pembuatan
keputusan oleh atasan saya
Saya sering diikutsertakan dalam kegiatankegiatan penting di perusahaan
Saya
memiliki
kepuasan
tersendiri
manakala mampu menyelesaikan tugas
pekerjaan yang sulit
Pekerjaan yang diberikan kepada saya saat
ini sangat menantang
Atasan saya selalu mengkomunikasikan
langsung dalam hal pekerjaan
Setiap tugas pekerjaan yang dikerjakan
harus dilandasi rasa senang, loyalitas, dan
tanggung jawab organisasi yang tinggi
Tugas pekerjaan yang saya lakukan saat ini
tidak bertentangan dengan hati nurani saya
Pekerjaan saya saat ini sangat menantang
dan menarik
Saya merasa diberikan keleluasaan untuk
melakukan pekerjaan saya
Pekerjaan saya sangat menarik dan banyak
variasi tugas yang harus dilakukan
TANGGUNG JAWAB (RESPONSIBILITY)
Dalam bekerja saya dapat menyelesaikan
38
39
40
pekerjaan secara bersama-sama dengan
pegawai lain
Dalam bekerja saya lebih menyukai bekerja
sendiri daripada dibantu pegawai lain
Saya merasa belum puas apabila pekerjaan
7
belum dapat diselesaikan
Saya selalu memeriksa ulang pekerjaan
41
42
43
44
45
46
yang telah selesai sebagai bentuk rasa
tanggung jawab saya terhadap pekerjaan
Saya merasa bersalah apabila pekerjaan
terlambat selesai
Saya menghindari atasan jika pekerjaan
belum selesai
Saya selalu melaporkan pekerjaan setiap
saat kepada atasan
Saya mengkomunikasikan
apabila kurang memahami tugas pekerjaan
Saya siap menerima pengarahan dari
atasan apabila melakukan kesalahan dalam
pekerjaan
Apabila waktu
47
pada atasan
menyelesaikan
maka
saya
yang
digunakan
pekerjaan
akan
untuk
tidak
cukup,
lembur
untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut
KEMAJUAN (ADVANCEMENT)
48
49
50
Bekerja
di
perusahaan
ini
membuat
pegawai berkembang kemampuannya
Saya puas dengan tingkat kemajuan karir
saya
Jabatan yang saya laksanakan saat ini
sudah sesuai dengan prestasi kerja saya
selama ini
Perusahaan melakukan evaluasi secara
51
berkala
kenaikan
terhadap
jabatan
para
pegawai
berdasarkan
untuk
kinerja
pegawai
Atasan berhasil mengembangkan
52
53
keterampilan, kemampuan dan kemajuan
karir saya selama bekerja di perusahaan ini
Bekerja di perusahaan ini membuat
kemampuan saya berkembang
Perusahaan
memberikan
kesempatan
kepada setiap pegawai untuk maju dan
54
mengembangkan diri melalui pendidikan
formal,
pelatihan,
kursus
dan
seminar
sesuai dengan keahlian
Pelatihan yang selama ini diikuti pegawai
55
dapat mengembangkan keterampilan
56
pegawai dalam bekerja
Sangat mungkin bagi saya untuk naik
8
57
58
jabatan di perusahaan ini
Saya akan memilih pengembangan karir
saya dibandingkan dengan insentif uang
Pekerjaan saya saat ini memungkinkan
saya untuk belajar keahlian baru untuk
pengembangan karir di masa depan
PENGEMBANGAN POTENSI INDIVIDU (THE POSSIBILITY OF GROWTH)
Saya ingin mengembangkan kemampuan
59
dan keterampilan saya selama bekerja di
perusahaan ini
Atasan memberikan
60
kepada
pegawai
pelatihan-pelatihan
untuk
meningkatkan
kemampuan dan keterampilan
Saya memiliki peluang dan kesempatan
61
62
63
untuk mengembangkan keterampilan dan
kemampuan saya
Saya mendapat kesempatan untuk belajar
hal-hal baru di perusahaan ini
Adanya arahan langsung dari
atasan,
mampu meningkatkan potensi yang optimal
dari pegawai dalam hal mengoreksi hasil
kerja yang kurang optimal
Adanya pelatihan kerja bertujuan untuk
64
meningkatkan
pegawai
Diberikannya
65
kemampuan
kesempatan
kerja
oleh
para
atasan
dalam memberikan ide dan pendapat demi
meningkatkan keterampilan kerja
Pihak perusahaan memberikan kesempatan
66
yang
sama
kepada
pegawai
untuk
mengembangkan potensi yang ada pada
dirinya untuk lebih maju
Pelatihan dan pengembangan yang saya
67
ikuti
dapat
bermanfaat
untuk
pengembangan karir
Saya memiliki hubungan yang baik dengan
68
atasan dan rekan kerja untuk mendukung
pengembangan karir
Saya
giat
bekerja
69
70
71
karena
adanya
kesempatan yang diberikan perusahaan
untuk menduduki posisi tertentu
Saya ingin mengembangkan kemampuan
saya selama bekerja di perusahaan
Saya bangga bekerja di perusahaan ini
karena saya dapat berkembang sebagai
9
seorang individu
Pekerjaan saya
72
memungkinkan
saya
tumbuh dan berkembang sebagai seorang
individu
Pekerjaan saya saat ini memungkinkan
73
saya untuk menambah pengalaman dan
keahlian
DAFTAR PUSTAKA
Sunyoto, D. Teori, Kuesioner Dan Analisis Data Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: CAPS, 2012).
Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ketigabelas, Edisi Revisi, (PT.
Bumi Aksara, Jakarta, 2009).