MAJAS DALAM BAHASA MELAYU PADA MASYARAKAT KUALUH HILIR KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

  

MAJAS DALAM BAHASA MELAYU PADA MASYARAKAT KUALUH

HILIR KABUPATEN LABUHANBATU UTARA SKRIPSI SARJANA Dikerjakan O L E H NAMA : MUSTAQIM NIM : 080702013 PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA MELAYU DEPARTEMEN SASTRA DAERAH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

  

MAJAS DALAM BAHASA MELAYU PADA MASYARAKAT KUALUH

HILIR KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

  SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H NAMA : MUSTAQIM NIM : 080702013

  Diketahui Oleh : Pembimbing I Pembimbing II

  Drs. Warisman Sinaga, M.Hum Drs. Ramlan Damanik, M.Hum NIP. 19620716 198803 1002 NIP 1963 0202 1991 031004

  Disetujui Oleh : Departemen Sastra Daerah

  Ketua Drs. Warisman Sinaga, M.Hum.

  NIP 196207161988031002

  PENGESAHAN Diterima oleh :

  Panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara guna melengkapi salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Sastra dalam bidang Ilmu Bahasa dan Sastra pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan. Hari / Tanggal : ……………………………………………..

  Fakultas Ilmu Budaya USU Dekan Dr. Syahron Lubis, M.A NIP 195110131976031001 Panitia Ujian : No Nama

  Tanda Tangan 1. ……………………………….. ……………….

  2. ……………………………….. ………………. 3. ……………………………….. ………………. 4. ……………………………….. ………………. 5. ……………………………….. ……………….

  Disetujui Oleh : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA MEDAN 2013

  Departemen Sastra Daerah Ketua Drs. Warisman Sinaga, M.Hum.

  NIP 19620716 198803 1002

  

ABSTRAK

Mustaqim, 2013. judul skripsi : Majas dalam Bahasa Melayu pada Masyarakat Kualuh Hilir di Kelurahan Kampung Mesjid Kabupaten Labuhanbatu Utara. Terdiri dari 5 bab, 80 halaman.

  Skripsi ini berisi pembahasan tentang majas dalam bahasa Melayu pada masyarakat Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara dengan tujuan untuk memaparkan majas apa saja yang digunakan dalam bahasa Melayu pada masyarakat Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara, beserta fungsi dan makna yang terkandung dalam majas tersebut.

  Masyarakat Melayu Kampung Masjid merupakan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai Sumatera Timur, tepatnya di Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Mereka mempunyai adat-istiadat, tradisi serta kesenian berbahasa yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka. Salah satunya adalah majas atau gaya bahasa yang sampai saat ini masih sering digunakan para penuturnya. Masyarakat Melayu Kualuh tersebut tidak pernah terlepas dari ciri- ciri berbahasa yang menonjolkan bentuk kiasan atau perumpamaan dengan tujuan memunculkan nilai-nilai estetis dalam berbahasa.

  Majas merupakan gaya bahasa yang bertujuan melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakan atau membandingkan dengan sesuatu yang lain sehingga dapat menimbulkan efek dan asosiasi tertentu oleh penyimaknya. Majas yang terdapat dalam bahasa Melayu pada Masyarakat Kualuh Hilir digolongkan menjadi empat kategori yakni majas perbandingan, pertentangan, pertautan, dan perulangan. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan diketahui bahwa majas dalam bahasa Melayu pada Masyarakat Kualuh Hilir memiliki fungsi konkritisasi, memperindah bunyi tuturan, menjelaskan gambaran, menghidupkan gambaran, mempersingkat penuturan, dan melukiskan perasaan. Sedangkan makna majas dalam bahasa Melayu pada masyarakat Kualuh Hilir dapat kita golongkan menjadi makna sindiran, makna nasihat, dan makna kesopanan.

  Kata kunci : majas, fungsi dan makna majas

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahi Rabbil Alamin,

  segala puji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan. Shalawat dan salam juga penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, seorang tokoh revolusioner yang berakhlak Al-Quran yang menjadi teladan bagi seluruh umat manusia.

  Skripsi ini berjudul Majas dalam Bahasa Melayu Pada Masyarakat

  

Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara. Penulis memilih judul skripsi ini

  karena penelitian dalam kajian ini masih sedikit dilakukan dan juga dilatarbelakangi hasrat dan keinginan penulis untuk turut menjaga dan melestarikan kekayaan budaya daerah khususnya budaya Melayu sebagai bagian dari kebudayaan Nasional. Skripsi ini dapat terselesaikan bukanlah semata – mata atas jerih payah penulis sendiri, tetapi tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  Skripsi ini dibagi menjadi lima bab. Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Bab II merupakan kajian pustaka yang terdiri atas kepustakaan yang relevan dan teori yang digunakan, Bab III terdiri atas metode penelitian yang mencakup metode dasar, lokasi penelitian, jenis dan sumber data, instrumen penelitian, metode dan teknik pengumpulan data, dan metode analisis data, Bab

  IV merupakan pembahasan tentang masalah yang ada pada perumusan masalah, dan Bab V merupakan kesimpulan dan saran.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum bisa dikatakan sempurna. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca terutama bagi penulis.

  Medan, Juli 2013 Penulis, Mustaqim Tanjung

UCAPAN TERIMA KASIH

  Melalui skripsi ini, dengan kerendahan hati yang tulus dan ikhlas penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

  2. Bapak Drs. Warisman Sinaga, M.Hum, selaku Ketua Departemen Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara dan sekaligus dosen pembimbing I penulis yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga serta memberikan perhatiannya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  3. Ibu Dra. Herlina Ginting, M.Hum, selaku Sekretaris Departemen Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara yang juga turut memberi masukan dan saran kepada penulis.

  4. Bapak Drs. Ramlan Damanik, M.Hum, selaku dosen pembimbing II penulis yang juga telah banyak mengorbankan waktu dan pemikirannya dalam memberikan saran dan masukan bagi penulis untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  5. Bapak / ibu staf pengajar dan pegawai di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah mengajar dan mendidik penulis sejak berada di Departemen Sastra Daerah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

  6. Kepada ayahanda dan ibunda tercinta Darwin Tanjung dan Yusmidawati Sagala yang tak pernah merasa lelah mendidik dan memberikan motivasi bagi penulis untuk belajar serta telah banyak berkorban baik dalam materi, tenaga, pikiran, maupun limpahan kasih sayang serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan di Fakultas Ilmu Budaya ini.

  7. Kepada abang-abang penulis, Ahmad Darmi Tanjung, Obi Darlin Tanjung, S.E, Zul Tanjung, serta adik – adik penulis Liza, Kakak- Dedek dan Ziah dan seluruh keluarga besar penulis yang selalu menjadi penyemangat dan memberikan bantuannya kepada penulis selama ini.

  8. Kepada Bapak Sadikin dan Buk Icik juga Bang Kiki, Bang Ozaq dan Bang Iqbal yang selalu memberikan bantuannya kepada penulis selama perkuliahan ini.

  9. Rekan-rekan aktivis HMI Komisariat FIB USU periode 2009-2010 yaitu ketua Dera, Ibnu, Dody, Fitri, Ika, Fahry, Surya, Boby, bg. Eka, kak Indah, Maya, Liska, Firly Dara Syafitri, Ophie dan lain-lain.

  10. Rekan – rekan stambuk 2008, Fadhlan , Fakhrizal Fahri, Boby Heryawan Tarigan, Surya Darma, Rendi Novrizal, Juni Chaniago, Hasudungan, Girson Tarigan, Ardiani Tarigan, Nurmaini, Rama Astika, Widya, Fitri, Pinky, Nadila serta kawan – kawan lainnya.

  11. Kawan – kawan kos LAJANG, Fadhlan , Nawir, Ucok Dolok, Fahry,, Nuari FP, Surya Dharma, Wadansat Topan.

12. Kawan – kawan dari GEMA LABURA, Yunuz Lubis, Fadhlan, Rafi

  Suwandira B.B, Dian Pramana Hsb, Obi Darlin Tanjung, Mastopan Sitorus, Popi, Abdi, Syamsul, Nuari , Rahmat, Arfan serta seluruh jajaran kepengurusan GEMA LABURA.

  13. Seluruh keluarga besar yang berada di Labuhanbatu Utara yang telah banyak memberikan dorongan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Akhir kata, atas bantuan dari semua pihak, penulis mengucapkan terimakasih. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

  DAFTAR ISI ABSTRAK ………………………………………………………………... i KATA PENGANTAR …………………………………………………… ii UCAPAN TERIMAKASIH ……………………………………………... iv DAFTAR ISI …………………………………………………………….. vii

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang …………………………………………………... 1

  1.2 Rumusan Masalah ………............................................................... 4

  1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………….. 5

  1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………….. 6

  BAB II KAJIAN PUSTAKA

  2.1 Kepustakaan yang Relevan ……………………………………….. 7

  2.2 Teori yang Digunakan …………………………………………..... 9

  2.2.1 Fungsi Majas ………………………………............................ 16

  2.2.2 Makna Majas ………………………………………………… 18

  BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Metode Dasar ……………………………………………………... 20

  3.2 Lokasi Penelitian …………………………………………………..20

  3.3 Jenis dan Sumber Data ……………………………………………. 21

  3.4 Instrumen Penelitian ……………………………………………… 22

  3.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ………….......................... 22

  3.6 Metode Analisis Data ……………………………………………... 22

  BAB IV PEMBAHASAN

  4.1 Majas Dalam Bahasa Melayu Pada Masyarakat Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara …………………….. 24

  4.1.1 Majas Perbandingan

  4.1.1.1 Majas Perumpamaan ………………………………….. 24

  4.1.1.2 Majas Metafora ……………………………………….. 27

  4.1.1.3 Majas Personifikasi ………………………………........ 31

  4.1.1.4 Majas Antitesis ………………………………………... 32

  4.1.2 Majas Pertentangan

  4.1.2.1 Majas Hiperbola …………………………………........ 34

  4.1.2.2 Majas Litotes ………………………………………….. 35

  4.1.2.3 Majas Ironi ………………………………………......... 36

  4.1.2.4 Majas Oksimoron ………………………....................... 38

  4.1.2.5 Majas Paronomasia …………………………………… 39

  4.1.2.6 Majas Paralipsis …………………………………........ 40

  4.1.2.7 Majas Zeugma ………………………………………… 41

  4.1.3 Majas Pertautan

  4.1.3.1 Majas Metonimia ……………………………………... 42

  4.1.3.2 Majas Sinekdoke ……………………………………… 44

  4.1.3.3 Majas Alusi …………………………………………… 46

  4.1.3.4 Majas Eufimisme ……………………………….......... 47

  4.1.3.5 Majas Elipsis ………………………………………….. 49

  4.1.3.6 Majas Inversi ………………………………………….. 50

  4.1.3.7 Majas Gradasi ………………………………………… 51

  4.1.4 Majas Perulangan

  4.1.4.1 Majas aliterasi ………………………………………… 54

  4.1.4.2 Majas Antanaklasis …………………………………… 57

  4.1.4.3 Majas Kiasmus………………………………………… 58

  4.1.4.4 Majas Repetisi …………………………………........... 59

  4.2 Fungsi Majas Dalam Bahasa Melayu Pada Masyarakat Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara …………………….. 60

  4.2.1 Konkritisasi ………………………………………………….. 60

  4.2.2 Memperindah Bunyi Tuturan ………………………………... 61

  4.2.3 Menjelaskan Gambaran ……………………………………… 62

  4.2.4 Memberikan Penekanan Penuturan dan Emosi ……………… 63

  4.2.5 Menghidupkan Gambaran …………………………………… 64

  4.2.6 Mempersingkat Penuturan …………………………………... 65

  4.2.7 Melukiskan Perasaan ………………………………………… 65

  4.3 Makna Majas Dalam Bahasa Melayu Pada Masyarakat Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara …………………….. 66

  4.3.1 Makna Sindiran ……………………………………………… 66

  4.3.2 Makna Nasehat ………………………………………………. 67

  4.3.3 Makna Kesopanan …………………………………............... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

  5.1 Kesimpulan ……………………………………………………….. 70

  5.2 Saran ……………………………………………………………… 72

  DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 73 LAMPIRAN

1. Daftar Informan ……………………………………………………. 75 2.

  Angket ……….....………………………………………………….. 77 3. Surat Izin Penelitian dari kelurahan Kampung Masjid ……………. 80