Beberapa Kesalahan Pemakaian Bahasa Indo
Beberapa Kesalahan Pemakaian Bahasa Indonesia Dalam
Barang Cetakan:Pemakaian Huruf Miring
Nama:Widia Wati Prawoto
Kelas :N
Nim :75130065
Kata Pengantar
Pertama saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan YME karna atas
karunia dan rahmat-Nya lah saya dapat mengerjakan tugas ini dan
dapat mengumpulkan tugas ini tidak melawati tempo waktu yang
telah ditentukan . Terima kasih juga kepada bapak selaku dosen mata
kuliah bahasa Indonesia yang telah memberikan saya tugas dan
materi ini . Dengan adanya tugas ini saya menjadi lebih paham
mengenai penggunaan huruf miring dalam bahasa Indonesia dan
dengan adanya tugas ini saya lebih mengenal dan sadar akan
pentingnya pengetahuan mengenai pengetahuan penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Daftar Isi
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB 2. PEMEROLEHAN DATA DAN TEORI PEMECAHAN MASALAH
2.1 Data dan Sumber Data
2.2 Teori Yang Di Pakai
BAB 3. ANALISIS DATA
3.1 Analisis Data dari Sumber
3.1.1 Analisis 1
3.1.2 Analisis 2
3.1.3 Analisis 3
3.1.4 Analisis 4
3.1.5 Analisis 5
BAB 4. PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Buku
Pedoman
Umum
Ejaan
bahasa
Indonesia
Yang
Disempurnakan ini mulai diperkenalkan kepada khalayak
pada tahun 1978 dengan maksud agar dapat dimanfaatkan
sebagai
pedoman
dalam
menggunakan
ejaan
Bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Kendatipun demikian,
diantara
kita
masih
banyak
yang
belum
mampu
melakukanya. Barangkali penyebabnya adalah : pertama
buku yang dikelaurkan oleh Pusat Bahasa, Departemen
Pendidikan Nasional ini masih belum memenuhi kebutuhan
masyarakat umum; kedua, materi buku ini sendiri masih
perlu
disempurnakan
sesungguhnya
bahasa
dengan
itu
pertimbangan
senantiasa
bahwa
berubah
dan
berkembang sesuai dengan kehidupan masyarakat.
1.2 Masalah
Dewasa ini kaidah pemakaian bahasa Indonesia khususnya
dalam
barang
cetak
kurang
begitu
diperhatikan
penulisannya terutama dalam hal pemakaian huruf miring.
1.3 Tujuan
Pembuatan karya tulis ini bertujuan untuk memperdalam
pengetahuan penulis akan aturan penggunaan pemakaian
huruf miring dan juga sebagai pertanggung jawaban akhir
kepada
dosen
pembimbing
Indonesia yang telah di pelajari.
atas
matakuliah
bahasa
1.4 Manfaat
Diharapkan karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
agar lebih mengetahui pemakaian bahasa Indonesia yang
baik dan benar khususnya dalam penggunaan huruf miring.
BAB 2. PEMEROLEHAN DATA DAN TEORI PEMECAHAN
MASALAH
2.1 Data dan Sumber Data
Sumber data diambil dari data koran Tempo, koran Kompas,
koran Warta Kota, koran Republika, dan Epoch Times dalam
data tersebut penulis mendapatkan pemakaian huruf miring
yang tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan
a. Hidayati,
Nur.
8
Desember,
2013.
Menengok
Keindahan Tetangga. Kompas, halaman 11 kolom 4
paragraf 10
b. Saputri, Suciati, Dessy. 16 Desember, 2013. Wikileaks
Sebut
Ani
Pengaruhi
Kebijakan
SBY.
Republika,
halaman. halaman 1 kolom 4 paragraf 6
c. Ny, Ali dan Ananda Putri. 16 Desember, 2013. LPS
Bahas Penurunan Rasio Modal Bank Mutiara. Tempo,
halaman 6 kolom 3 paragraf 3
d. Sud. 12-18 Desember, 2013. Tatap Muka Xi dan Biden
Bukan Soal AIDZ. Epoch Times,
halaman 2 kolom 1
paragraf 9
e. Lis. 8 Desember, 2013. Hati-hati Infeksi Nosokomial.
Warta Kota, halaman 4 kolom 3 paragraf 2
2.2 Teori Yang Di Pakai
Sumber teori yang dipakai untuk memecahkan masalah
yang telah tersaji pada sumber data, diperoleh melalui:
a) Hasyim, Nur. Buku Ajar Bahasa Indonesia .
Jakarta
b) Depdiknas. (2005). Pedoman Umum Bahasa
Indonesia
Yang
Balai Pustaka
Disempurnakan.
Jakarta
:
BAB 3. ANALISIS DATA
3.1
Analisis Data dari Sumber
3.1.1 Analisis 1
Hidayati,
Nur.
8
Desember,
2013.
Menengok
Keindahan Tetangga. Kompas, halaman 11 kolom 4
paragraf 10
Kesalahan huruf miring dalam terdapat dalam data
sebagai berikut : “Itulah tren masyarakat urban:
blusukan ke tempat-tempat yang selam ini tidak di
lirik
sebagai
daerah
pelesiran.
Dan
nyatanya,
banyak wilayah yang menyimpan potensi untuk
dijelajahi. Untuk batik, misalnya, bukan hanya
Pekalongan yang punya batik.”
Dalam kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar kata yang merupakan bahasa asing
harus dicetak miring dan kata urban diatas tidak di
tulis
miring
,
hal
tersebut
salah
seharusnya
menjadi : “Itulah tren masyarakat urban: blusukan
ke tempat-tempat yang selam ini tidak di lirik
sebagai daerah pelesiran. Dan nyatanya, banyak
wilayah yang menyimpan potensi untuk dijelajahi.
Untuk batik, misalnya, bukan hanya Pekalongan
yang punya batik.”
3.1.2 Analisis 2
Saputri,
Suciati,
Dessy.
16
Desember,
2013.
Wikileaks Sebut Ani Pengaruhi Kebijakan SBY.
Republika, halaman. halaman 1 kolom 4 paragraf 6
Kesalahan huruf miring dalam terdapat dalam data
sebagai berikut : “ Kantor Perdana Menteri Australia
Tony Abbott menolak menanggapi hal ini. Seorang
juru bicara mengatakan, pemerintah tak akan
memberi
komentar
terkait
masalah
intelijen.
Informasi penyadapan itu muncul dari dokumen
mantan pegawai kontrak Badan Intelijen AS (CIA)
Edward Snowden.”
Dalam kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar kata yang merupakan bahasa asing
harus dicetak miring dan kata intelijen diatas tidak
di tulis miring , hal tersebut salah seharusnya
menjadi : “Kantor Perdana Menteri Australia Tony
Abbott menolak menanggapi hal ini. Seorang juru
bicara mengatakan, pemerintah tak akan memberi
komentar
terkait
masalah
intelijen.
Informasi
penyadapan itu muncul dari dokumen mantan
pegawai kontrak Badan Intelijen AS (CIA) Edward
Snowden.”
3.1.3 Analisis 3
Ny, Ali dan Ananda Putri. 16 Desember, 2013. LPS
Bahas
Penurunan
Rasio
Modal
Bank
Mutiara.
Tempo, halaman 6 kolom 3 paragraf 3
Kesalahan huruf miring dalam terdapat dalam data
sebagai berikut: “ Juru bicara Bank Indonesia, Dif A.
Johansyah, menolak berkomentar ihwal permintaan
penyuntikan dana talangan untuk menaikkan CAR
Bank Mutiara. ‘Aku tidak bisa berkomentar ,’ kata
dia melalui pesan pendek kepada Tempo, kemarin,
Alasannya, kata dia, soal itu termasuk rahasia bank.
‘ Karena itu (menyentuh) individual bank ”
Dalam kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar kata yang merupakan bahasa asing
harus dicetak miring dan kata individual diatas tidak
di tulis miring , hal tersebut salah seharusnya
menjadi : “ Juru bicara Bank Indonesia, Dif A.
Johansyah, menolak berkomentar ihwal permintaan
penyuntikan dana talangan untuk menaikkan CAR
Bank Mutiara. ‘Aku tidak bisa berkomentar ,’ kata
dia melalui pesan pendek kepada Tempo, kemarin,
Alasannya, kata dia, soal itu termasuk rahasia bank.
‘ Karena itu (menyentuh) individual bank ”
3.1.4 Analisis 4
Sud. 12-18 Desember, 2013. Tatap Muka Xi dan
Biden Bukan Soal AIDZ. Epoch Times,
halaman 2
kolom 1 paragraf 9
Kesalahan huruf miring dalam terdapat dalam data
sebagai berikut: “ Oleh karena itu sengketa AIDZ di
Laut Timur
yang disebut-sebut perubahan tak
terduga, sebenarnya adalah intermezzo yang sama
sekali tak berarti. Fakta sebenarnya dibalik semua
itu adalah karena penindasan yang dilakukan oleh
PKT terhadap Falun Gong telah menuai krisis
dimana-mana, dan konfik kekuasaan tingkat tinggi
kedua kubu di dalam tubuh PKT setelah Sidang
Pleno III semakin mencuat ke permukaan, inilah
situasi yang sebenarnya sedang terjadi di RRT.”
Dalam kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar kata yang merupakan bahasa asing
harus dicetak miring dan kata intermezzo diatas
tidak di tulis miring , hal tersebut salah seharusnya
menjadi : “Oleh karena itu sengketa AIDZ di Laut
Timur yang disebut-sebut perubahan tak terduga,
sebenarnya adalah intermezzo yang sama sekali tak
berarti. Fakta sebenarnya dibalik semua itu adalah
karena
penindasan
yang
dilakukan
oleh
PKT
terhadap Falun Gong telah menuai krisis dimanamana, dan konfik kekuasaan tingkat tinggi kedua
kubu di dalam tubuh PKT setelah Sidang Pleno III
semakin mencuat ke permukaan, inilah situasi yang
sebenarnya sedang terjadi di RRT.”
3.1.5 Analisis 5
Lis. 8 Desember, 2013. Hati-hati Infeksi Nosokomial.
Warta Kota, halaman 4 kolom 3 paragraf 2
Kesalahan huruf miring dalam terdapat dalam data
sebagai berikut : “ Salah satu infeksi yang terkait
pelayanan atau Healthcare Associated Infections
(Hals)
adalah
infeksi
yang
berlangsung
atau
didapatkan di RS, yang disebut infeksi nosokomial.
Infeksi ini dapat ditularkan di antara pasien, tenaga
profesional
kesehatan,
staf
RS,
bahkan
antar
penunjung RS.”
Dalam kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang
baik
dan
benar
kata
Healthcare
Associated
Infections merupakan bahasa asing dan nosokomial
merupakan bahasa ilmiah diatas tidak di tulis miring
, hal tersebut salah seharusnya menjadi : “ Salah
satu infeksi yang terkait pelayanan atau Healthcare
Associated Infections (Hals) adalah infeksi yang
berlangsung atau didapatkan di RS, yang disebut
infeksi nosokomial. Infeksi ini dapat ditularkan di
antara pasien, tenaga profesional kesehatan, staf
RS, bahkan antar penunjung RS.”
BAB 4. PENUTUP
4.1 Simpulan
Masih banyak media-media cetak di Indonesia baik yang
sudah
dipandang
baik
oleh
masyarakat
ataupun
dipandang sebelah mata di dalam masyarakat yang
yang
masih
salah dalam penggunaan bahasa Indonesianya. Meskipun, tidak
banyak kata-kata yang salah dalam pengetikannya khususnya
kesalahan dalam penggunaan huruf miring tapi dalam hal
keseragaman berbahasa Indonesia yang baik dan benar, hal
tersebut menjadi problem
dalam penggunaan bahasa sehari-
hari khususnya pada media cetak.
4.2 Saran
Saran penulis akan hal tersebut sebaiknya para editor
lebih memerhatikan hal-hal yang perlu di perhatikan dalam tata
cara penggunaan bahasa Indonesia. Banyak hal-hal yang harus
diperhatikan baik tanda baca, huruf kapital, diksi, huruf miring,
dan lain-lain agar terjadi keseragaman berbahasa Indonesia
Barang Cetakan:Pemakaian Huruf Miring
Nama:Widia Wati Prawoto
Kelas :N
Nim :75130065
Kata Pengantar
Pertama saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan YME karna atas
karunia dan rahmat-Nya lah saya dapat mengerjakan tugas ini dan
dapat mengumpulkan tugas ini tidak melawati tempo waktu yang
telah ditentukan . Terima kasih juga kepada bapak selaku dosen mata
kuliah bahasa Indonesia yang telah memberikan saya tugas dan
materi ini . Dengan adanya tugas ini saya menjadi lebih paham
mengenai penggunaan huruf miring dalam bahasa Indonesia dan
dengan adanya tugas ini saya lebih mengenal dan sadar akan
pentingnya pengetahuan mengenai pengetahuan penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Daftar Isi
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB 2. PEMEROLEHAN DATA DAN TEORI PEMECAHAN MASALAH
2.1 Data dan Sumber Data
2.2 Teori Yang Di Pakai
BAB 3. ANALISIS DATA
3.1 Analisis Data dari Sumber
3.1.1 Analisis 1
3.1.2 Analisis 2
3.1.3 Analisis 3
3.1.4 Analisis 4
3.1.5 Analisis 5
BAB 4. PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Buku
Pedoman
Umum
Ejaan
bahasa
Indonesia
Yang
Disempurnakan ini mulai diperkenalkan kepada khalayak
pada tahun 1978 dengan maksud agar dapat dimanfaatkan
sebagai
pedoman
dalam
menggunakan
ejaan
Bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Kendatipun demikian,
diantara
kita
masih
banyak
yang
belum
mampu
melakukanya. Barangkali penyebabnya adalah : pertama
buku yang dikelaurkan oleh Pusat Bahasa, Departemen
Pendidikan Nasional ini masih belum memenuhi kebutuhan
masyarakat umum; kedua, materi buku ini sendiri masih
perlu
disempurnakan
sesungguhnya
bahasa
dengan
itu
pertimbangan
senantiasa
bahwa
berubah
dan
berkembang sesuai dengan kehidupan masyarakat.
1.2 Masalah
Dewasa ini kaidah pemakaian bahasa Indonesia khususnya
dalam
barang
cetak
kurang
begitu
diperhatikan
penulisannya terutama dalam hal pemakaian huruf miring.
1.3 Tujuan
Pembuatan karya tulis ini bertujuan untuk memperdalam
pengetahuan penulis akan aturan penggunaan pemakaian
huruf miring dan juga sebagai pertanggung jawaban akhir
kepada
dosen
pembimbing
Indonesia yang telah di pelajari.
atas
matakuliah
bahasa
1.4 Manfaat
Diharapkan karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
agar lebih mengetahui pemakaian bahasa Indonesia yang
baik dan benar khususnya dalam penggunaan huruf miring.
BAB 2. PEMEROLEHAN DATA DAN TEORI PEMECAHAN
MASALAH
2.1 Data dan Sumber Data
Sumber data diambil dari data koran Tempo, koran Kompas,
koran Warta Kota, koran Republika, dan Epoch Times dalam
data tersebut penulis mendapatkan pemakaian huruf miring
yang tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan
a. Hidayati,
Nur.
8
Desember,
2013.
Menengok
Keindahan Tetangga. Kompas, halaman 11 kolom 4
paragraf 10
b. Saputri, Suciati, Dessy. 16 Desember, 2013. Wikileaks
Sebut
Ani
Pengaruhi
Kebijakan
SBY.
Republika,
halaman. halaman 1 kolom 4 paragraf 6
c. Ny, Ali dan Ananda Putri. 16 Desember, 2013. LPS
Bahas Penurunan Rasio Modal Bank Mutiara. Tempo,
halaman 6 kolom 3 paragraf 3
d. Sud. 12-18 Desember, 2013. Tatap Muka Xi dan Biden
Bukan Soal AIDZ. Epoch Times,
halaman 2 kolom 1
paragraf 9
e. Lis. 8 Desember, 2013. Hati-hati Infeksi Nosokomial.
Warta Kota, halaman 4 kolom 3 paragraf 2
2.2 Teori Yang Di Pakai
Sumber teori yang dipakai untuk memecahkan masalah
yang telah tersaji pada sumber data, diperoleh melalui:
a) Hasyim, Nur. Buku Ajar Bahasa Indonesia .
Jakarta
b) Depdiknas. (2005). Pedoman Umum Bahasa
Indonesia
Yang
Balai Pustaka
Disempurnakan.
Jakarta
:
BAB 3. ANALISIS DATA
3.1
Analisis Data dari Sumber
3.1.1 Analisis 1
Hidayati,
Nur.
8
Desember,
2013.
Menengok
Keindahan Tetangga. Kompas, halaman 11 kolom 4
paragraf 10
Kesalahan huruf miring dalam terdapat dalam data
sebagai berikut : “Itulah tren masyarakat urban:
blusukan ke tempat-tempat yang selam ini tidak di
lirik
sebagai
daerah
pelesiran.
Dan
nyatanya,
banyak wilayah yang menyimpan potensi untuk
dijelajahi. Untuk batik, misalnya, bukan hanya
Pekalongan yang punya batik.”
Dalam kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar kata yang merupakan bahasa asing
harus dicetak miring dan kata urban diatas tidak di
tulis
miring
,
hal
tersebut
salah
seharusnya
menjadi : “Itulah tren masyarakat urban: blusukan
ke tempat-tempat yang selam ini tidak di lirik
sebagai daerah pelesiran. Dan nyatanya, banyak
wilayah yang menyimpan potensi untuk dijelajahi.
Untuk batik, misalnya, bukan hanya Pekalongan
yang punya batik.”
3.1.2 Analisis 2
Saputri,
Suciati,
Dessy.
16
Desember,
2013.
Wikileaks Sebut Ani Pengaruhi Kebijakan SBY.
Republika, halaman. halaman 1 kolom 4 paragraf 6
Kesalahan huruf miring dalam terdapat dalam data
sebagai berikut : “ Kantor Perdana Menteri Australia
Tony Abbott menolak menanggapi hal ini. Seorang
juru bicara mengatakan, pemerintah tak akan
memberi
komentar
terkait
masalah
intelijen.
Informasi penyadapan itu muncul dari dokumen
mantan pegawai kontrak Badan Intelijen AS (CIA)
Edward Snowden.”
Dalam kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar kata yang merupakan bahasa asing
harus dicetak miring dan kata intelijen diatas tidak
di tulis miring , hal tersebut salah seharusnya
menjadi : “Kantor Perdana Menteri Australia Tony
Abbott menolak menanggapi hal ini. Seorang juru
bicara mengatakan, pemerintah tak akan memberi
komentar
terkait
masalah
intelijen.
Informasi
penyadapan itu muncul dari dokumen mantan
pegawai kontrak Badan Intelijen AS (CIA) Edward
Snowden.”
3.1.3 Analisis 3
Ny, Ali dan Ananda Putri. 16 Desember, 2013. LPS
Bahas
Penurunan
Rasio
Modal
Bank
Mutiara.
Tempo, halaman 6 kolom 3 paragraf 3
Kesalahan huruf miring dalam terdapat dalam data
sebagai berikut: “ Juru bicara Bank Indonesia, Dif A.
Johansyah, menolak berkomentar ihwal permintaan
penyuntikan dana talangan untuk menaikkan CAR
Bank Mutiara. ‘Aku tidak bisa berkomentar ,’ kata
dia melalui pesan pendek kepada Tempo, kemarin,
Alasannya, kata dia, soal itu termasuk rahasia bank.
‘ Karena itu (menyentuh) individual bank ”
Dalam kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar kata yang merupakan bahasa asing
harus dicetak miring dan kata individual diatas tidak
di tulis miring , hal tersebut salah seharusnya
menjadi : “ Juru bicara Bank Indonesia, Dif A.
Johansyah, menolak berkomentar ihwal permintaan
penyuntikan dana talangan untuk menaikkan CAR
Bank Mutiara. ‘Aku tidak bisa berkomentar ,’ kata
dia melalui pesan pendek kepada Tempo, kemarin,
Alasannya, kata dia, soal itu termasuk rahasia bank.
‘ Karena itu (menyentuh) individual bank ”
3.1.4 Analisis 4
Sud. 12-18 Desember, 2013. Tatap Muka Xi dan
Biden Bukan Soal AIDZ. Epoch Times,
halaman 2
kolom 1 paragraf 9
Kesalahan huruf miring dalam terdapat dalam data
sebagai berikut: “ Oleh karena itu sengketa AIDZ di
Laut Timur
yang disebut-sebut perubahan tak
terduga, sebenarnya adalah intermezzo yang sama
sekali tak berarti. Fakta sebenarnya dibalik semua
itu adalah karena penindasan yang dilakukan oleh
PKT terhadap Falun Gong telah menuai krisis
dimana-mana, dan konfik kekuasaan tingkat tinggi
kedua kubu di dalam tubuh PKT setelah Sidang
Pleno III semakin mencuat ke permukaan, inilah
situasi yang sebenarnya sedang terjadi di RRT.”
Dalam kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar kata yang merupakan bahasa asing
harus dicetak miring dan kata intermezzo diatas
tidak di tulis miring , hal tersebut salah seharusnya
menjadi : “Oleh karena itu sengketa AIDZ di Laut
Timur yang disebut-sebut perubahan tak terduga,
sebenarnya adalah intermezzo yang sama sekali tak
berarti. Fakta sebenarnya dibalik semua itu adalah
karena
penindasan
yang
dilakukan
oleh
PKT
terhadap Falun Gong telah menuai krisis dimanamana, dan konfik kekuasaan tingkat tinggi kedua
kubu di dalam tubuh PKT setelah Sidang Pleno III
semakin mencuat ke permukaan, inilah situasi yang
sebenarnya sedang terjadi di RRT.”
3.1.5 Analisis 5
Lis. 8 Desember, 2013. Hati-hati Infeksi Nosokomial.
Warta Kota, halaman 4 kolom 3 paragraf 2
Kesalahan huruf miring dalam terdapat dalam data
sebagai berikut : “ Salah satu infeksi yang terkait
pelayanan atau Healthcare Associated Infections
(Hals)
adalah
infeksi
yang
berlangsung
atau
didapatkan di RS, yang disebut infeksi nosokomial.
Infeksi ini dapat ditularkan di antara pasien, tenaga
profesional
kesehatan,
staf
RS,
bahkan
antar
penunjung RS.”
Dalam kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang
baik
dan
benar
kata
Healthcare
Associated
Infections merupakan bahasa asing dan nosokomial
merupakan bahasa ilmiah diatas tidak di tulis miring
, hal tersebut salah seharusnya menjadi : “ Salah
satu infeksi yang terkait pelayanan atau Healthcare
Associated Infections (Hals) adalah infeksi yang
berlangsung atau didapatkan di RS, yang disebut
infeksi nosokomial. Infeksi ini dapat ditularkan di
antara pasien, tenaga profesional kesehatan, staf
RS, bahkan antar penunjung RS.”
BAB 4. PENUTUP
4.1 Simpulan
Masih banyak media-media cetak di Indonesia baik yang
sudah
dipandang
baik
oleh
masyarakat
ataupun
dipandang sebelah mata di dalam masyarakat yang
yang
masih
salah dalam penggunaan bahasa Indonesianya. Meskipun, tidak
banyak kata-kata yang salah dalam pengetikannya khususnya
kesalahan dalam penggunaan huruf miring tapi dalam hal
keseragaman berbahasa Indonesia yang baik dan benar, hal
tersebut menjadi problem
dalam penggunaan bahasa sehari-
hari khususnya pada media cetak.
4.2 Saran
Saran penulis akan hal tersebut sebaiknya para editor
lebih memerhatikan hal-hal yang perlu di perhatikan dalam tata
cara penggunaan bahasa Indonesia. Banyak hal-hal yang harus
diperhatikan baik tanda baca, huruf kapital, diksi, huruf miring,
dan lain-lain agar terjadi keseragaman berbahasa Indonesia