Kebijakan Cross-border Education (Holiday Inn, Oct 2017)
PELUANG DAN KEBIJAKAN DALAM PENINGKATAN CROSS-BORDER EDUCATION
Trend Cross-border Education
Worl d Afric a Asia- Paci fic Eur ope Latin Americ a & Caribb ean Mid dle Eas t Nort h Ame rica
17 %
17% Outgoing mobility options for faculty/staf 29% 24% 24%
35 %
33%
18 %
14% International development and capacity building Projects
17% 27% 14%
13%
27%
22 %
18% Hosting international scholars 17% 22% 18%
13 %
23%
20 %
16% Internationalization “at home” 15% 10% 15%
17 11% - 18%
30 %
35 %
Outgoing mobility opportunities for students (study, internships etc)
International research collaboration 40% 46% 52% 41
44% 29% 40% 49 % 45%
18 %
43%
International student exchanges and attracting international students
43% 27% 50% 45 % 29%
35 % 42%
% 35%
Joint and dual/double degree programmes 30% 24% 27%
32 %
23% Strengthening international/intercultural content of curriculum
31% 29% 33%
30 %
27%
25 %
40%
Prioritas Kebijakan dan Strategi dalam Internasionalisasi Pendidikan Tinggi
Worl d Afric a Asia- Paci fic Eur ope Latin Americ a & Caribb ean Mid dle Eas t Nort h Ame rica Improve student preparedness for a globalized/internationalized world
16%
2%
10 %
4% 3% 6% 4% 3%
Broaden and diversify source of faculty/staf
4% 5% 17%
10 %
9% 8% 7%
Increase the number, broaden and diversify source of students
8%
22 %
14% 24% 15% 13 %
30% 19% 31% 27 % 39%
Strengthen research and knowledge capacity Production
9%
17 %
6%
20 %
15% 13% 14%
17% Enhance international profle and reputation
16 %
18%
17% 15% 17% 16 %
22 % 39% Internationalize curriculum and improve academic quality
Alasan terhadap Internasionalisasi Pendidikan Tinggi
Kriteria penilaian QS WUR
Program Peningkatan Mutu
Aspek & bobot setiap Indikator dalam Klasterisasi PT 2017 Kemenristekdikti Aspek Indikator yang digunakan Kod e
0.05 Jumlah mahasiswa asing B4
0.45 Kinerja pengabdian kepada masyarakat D2
D1
Kinerja penelitian
1.00 Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
C1
Kinerja kemahasiswaan
0.05 Kemahasiswaan (12%)
0.55 Jumlah program studi terakreditasi internasional B3
Bobot Sumberdaya Manusia (30%)
0.35 Akreditasi program studi BAN-PT B2
B1
Akreditasi Institusi BAN-PT
0.33 Kelembagaan (28%)
0.33 Rasio mahasiswa terhadap dosen A3
0.33 Persentase dosen dalam jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar A2
A1
Persentasi dosen berpendidikan S3
0.30 Strategi dalam Meningkatkan Peluang Student Mobility
- Mendorong dan memfasilitasi internasionalisasi pendidikan tinggi melalui:
– Peningkatan jumlah mahasiswa asing, program2 internasional,
dan pertukaran staf/dosen;- – Aplikasi perijinan mahasiswa asing secara online ( ijinbelajar.dikti.go.id )
- – Penyediakan Aplikasi Laporan kerjasama perguruan tinggi secara online ( ijinbelajar.dikti.go.id/kerjasama )
– Integrasi Sistem Izin Mahasiswa Asing dan Persetujuan Student
Visa- Mendorong dan memfasilitasi Perguruan Tinggi yang bermutu (excellent) melalui :
- – Memperkuat perguruan tinggi yang sudah dikenal secara international => WCU
- – Peningkatan kualitas perguruaan tinggi berupa peingkatan akreditasi institusi dan program studi
- – Menularkan kemampuan yang dimiliki oleh perguruan tingi yang baik kepada yang lain => Forum KUI; Forum Forwarek Kerjasama;
dll
- Menciptakan lingkungan yang memiliki daya saing dalam melakukan kerjasama
– Menyebarluaskan informasi tentang adanya dana hibah yang
bersifat kompetisi : BFKSI; PKKUI; Hibah Konsorsium ; dll- – Mendukung berbagai kerjasama baik berskala nasional maupun internasional
– Menyiapkan program penguatan kelembagaan bagi perguruan
tingi yang lemah : Lokakarya Peningkatan Akreditasi PT;
- Mendorong dan memfasilitasi kerjasama internasional bid akademik:
- – Pengembangan kurikulum
- – Joint program:
- Double degree, Joint degree, Credit Transfer/Credit Earning;
- – Regional/international accreditation & recognition
- – Joint research & publications
- Mendorong inisiasi pertukaran staf/dosen(reciprocal)
• Mempromosikan Perguruan Tinggi Indonesia =>
NAFSA, EAIE, APAIE, IHEE
- Berpartisipasi dalam regional and internasional event : Joint Working Group =>
UK, Japan, Taiwan, Australia, Perancis , etc
Memperbanyak dana penelitian
World National subscription of e-journal database
Class Riset Prioritas Nasional, dll Researcher, Innovator & Engineer
University
Meningkatkan profle & Kemampuan staf: Internationalization of publication Internationalization of national journal “sabbatical”/post doc overseas Overseas scholarship
Memanfaatkan ICT guna peningkatan kualitas dan akses => Aplikasi Online
Informasi Perguruan Tinggi Indonesia melalui Pemetaan Peringkat Perguruan Tinggi Indonesia berdasarkan kualitas Manajemen, SDM, Penelitian dan Kemahasiswaan
Beasiswa bagi mahasiswa asing (Beasiswa KNB dan Beasiswa
a. ASEAN International Mobility for Students (AIMS)
b. Erasmus Plus
c. New Colombo Plan
d. Re-inventing Japan => Global 30 Suiji
e. Summer Course Programs
f. Joint/Double Degree, Credit Transfer/Credit Earning
g. Pertukaran Mahasiswa Nusantara (Permata) a. Cost of Education
b. Ideological affinity
c. Language proficiency
d. Perceived academic superiority of the institutions in the
host countries e. Acquisition of foreign language and culturef. Employment opportunities
g. Increasing income levels in the countries of origin
h. Easy visa formalities
Panduan
Penyelenggaraan Program
Kerja Sama Pendidikan
Tinggi
Landasan hukum
- Permendikbud No. 14 tahun 2014 ttg kerja sama PT di Indonesia
Isi:
A. kerja sama PT bertujuan meningkatkan efektiftas, efsiensi, produktiftas, kreatiftas, inovasi, mutu, dan relevansi pelaksanaan Tridharma PT untuk meningkatkan daya saing.
B. Prinsip-prinsip kerjasama :
- – Mengutamakan kepentingan pembangunan nasional;
- – Menghargai kesetaraan mutu;
- – Saling menghormati;
- – Menghasilkan peningkatan mutu pendidikan;
- – Berkelanjutan;
- – Mempertimbangkan keberagaman kultur yang bersifat lintas daerah, nasional, dan/atau internasional.
D. Kerjasama dapat dilakukan dengan modus penawaran dan/atau permintaan yang diselenggarakan dengan pola :
a. pembimbing-dibimbing; dan/atau b. Kolaborasi.
Jenis Program Kerja Sama
1 Program Gelar Bersama (Joint Degree);
2 Program Gelar Ganda (Double/Dual Degrees) 2a Program Gelar Ganda Reguler dan 2b Program Gelar Ganda Percepatan (Akselerasi) Program Gelar Bersama dan Program Gelar Ganda dapat dilaksanakan melalui
1) Program Alih Kredit (Credit Transfer) 2) Program Ambil Kredit (Credit Earning) 3) Program Kembaran (Twinning) 4) Program Pembimbingan Bersama dalam Penelitian (Joint
Supervision) Pelaksanaan 4 (empat) program tersebut di atas dapat dilakukan melalui Program Pertukaran Mahasiswa dan/atau
Dosen (Student and/or Academic Staf Exchange).
1. Program Gelar Bersama (Joint
Degree)
- Dilakukan sekurang-kurangnya oleh dua PT
- Program studi sama, jenjang sama
- Menghasilkan satu gelar S-1 atau S-2
- Harus memperhatikan kedekatan bidang ilmu (bidang serumpun);
- Kesetaraan akreditasi PTDN dan PTLN sekurang- kurangnya B atau kategori “baik”;
- Apabila Program Pertukaran Mahasiswa dan/atau Dosen dilaksanakan dalam rangka melakukan Program Gelar Bersama, pertukaran diupayakan seimbang
Program Gelar Bersama (2)
- Hak cipta atas kurikulum, HAKI (paten), legalisasi
ijazah, dan hal lain yang bersifat fundamental wajib
dituangkan dalam MOA Mahasiswa menjalankan Gelar Bersama apabila telah - menempuh beban studi kurikulum inti sesuai dengan kompetensi utama, atau telah menempuh beban studi sedikitnya 50% dari total beban studi yang dipersyaratkan di PT asal
- Lulusan program Gelar Bersama memperoleh dua
ijazah (diploma) yang diterbitkan oleh PT asal dan
PT mitra untuk satu jenjang kualfikasi (degree) Setiap ijazah wajib dilengkapi dengan Surat- Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)/ Diploma
2. Program Gelar Ganda
- Dilakukan oleh satu atau dua PT atau lebih pada
program studi yang berbeda dengan jenjang
yang sama untuk menghasilkan dua gelar(degree) yang merupakan pengakuan atas hasil
pendidikan pada strata1 (S-1) atau strata2 (S-2)- Program Gelar Ganda Reguler dapat dilaksanakan apabila program studi yang bekerja sama memiliki kesamaan minimum 50% dari total beban studi;
- Program studi yang melaksanakan Program Gelar
Ganda Reguler wajib memiliki ijin operasional dan
akreditasi sekurang-kurangnya B; - PTLN yang melakukan Program Gelar Ganda Reguler dengan PTDN wajib berakreditasi baik atau
Program Gelar Ganda
- Beban studi yang wajib diambil oleh mahasiswa
peserta program Gelar Ganda Reguler pada PT-PT
yang bermitra, serta hak cipta atas kurikulum, HAKI, legalisasi ijazah, dan hal lain yang bersifat fundamental wajib dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (Memorandum of Agreement, MOA) danwajib mengikuti aturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia dan di negara PT mitra; - Mahasiswa peserta program Gelar Ganda Reguler tidak dapat ditentukan di awal mahasiswa masuk di jenjang yang lebih rendah
- Mahasiswa yang mengikuti Program Gelar Ganda Reguler harus telah menempuh minimum 25% dari total beban sks program studi ke I di perguruan
Program Gelar Ganda
- Lulusan Program Gelar Ganda Reguler dapat memperoleh dua gelar (degree) dengan dua ijazah
(diploma) yang diterbitkan oleh PT A dan PT B untuk satu jenjang kualifikasi (degree) yang sama;
- Dua ijazah (diploma) dari dua gelar (degree) yang diperoleh ditandatangani oleh pimpinan masing- masing PT, dan setiap ijazah dilengkapi dengan Keterangan Tambahan Ijazah (Diploma Supplement) yang dapat menjelaskan proses dan keluaran (outcomes) dari Gelar Ganda Reguler
Program Alih Kredit
1. Program Alih Kredit adalah program yang dilaksanakan
dengan cara saling mengakui proses pendidikan yang
dilakukan di antara program studi yang sama dengan
jenjang yang sama / berbeda atau di antara program
studi yang berbeda dengan jenjang yang sama;2. Program Alih Kredit dilaksanakan bila mahasiswa mengambil mata kuliah yang diberikan oleh PT-Mitra
yang sebetulnya juga diberikan di PT-Asal; oleh
sebab itu jumlah sks PT mitra yang dapat diakui oleh PT asal adalah maksimum 50% dari total beban sks;3. Pernyataan pengakuan atas jumlah sks yang diambil di
PT-Mitra dituliskan pada transkrip mahasiswa dengan
dilengkapi Keterangan Tambahan Ijazah (Diploma Supplement) yang dapat menjelaskan proses dan keluaran (outcomes) dari program kerja sama tersebut.
Program Ambil Kredit
1. Program Ambil Kredit adalah program yang dilaksanakan
dengan cara saling mengakui proses pendidikan yang
dilakukan di antara program studi yang sama dengan
jenjang yang sama / berbeda atau di antara program
studi yang berbeda dengan jenjang yang sama;2. Program Ambil Kredit dilaksanakan bila mahasiswa mengambil mata kuliah yang diberikan oleh PT-Mitra tetapi tidak diberikan oleh PT-Asal;
3. Jumlah sks PT-Mitra yang dapat diakui oleh PT-Asal adalah sebanyak-banyaknya 50% dari total sks kurikulum;
4. Pernyataan pengakuan atas jumlah sks yang diambil di
PT-Mitra dituliskan pada transkrip mahasiswa dengan
dilengkapi Keterangan Tambahan Ijazah (Diploma Supplement) yang dapat menjelaskan proses dan keluaran (outcomes) dari program kerja sama tersebut.Rekruitmen Mahasiswa Peserta
1. Mahasiswa peserta program kerja sama adalah
mahasiswa reguler yang telah diterima oleh PT
asal; jadi, tidak ada calon mahasiswa yang
sejak awal diterima khusus untuk program kerja sama.2. Seleksi berdasarkan prestasi akademik harus dilakukan terhadap mahasiswa yang akan mengikuti program kerjasama mengingat beban studi yang akan dijalani lebih berat dibandingkan mahasiswa program reguler; seleksi harus
dilakukan secara transparan dan objektif untuk
mengurangi risiko kegagalan program.
Syarat Administratif untuk Melakukan
Program (1)A. Persyaratan Program Studi yang Melakukan Kerjasama
- PTDN dan PTLN yang akan melaksanakan Program Gelar Bersama dan Gelar Ganda harus memenuhi persyaratan sekurang-kurangnya yaitu:
- Kedua PS yang akan bekerja sama masih memiliki ijin operasional
• Akreditasi PS pada PT dalam negeri (PTDN) minimum
B • Akredidasi PS pada PT luar negeri (PTLN) yang menjadi PT Mitra harus baik atau sangat baik dinegaranya yang dituliskan dalam surat pernyataan.
• PS yang melaksanakan program Gelar Ganda Reguler
harus memiliki kesamaan beban studi minimum 50%.
Syarat Administratif untuk Melakukan
Program (1)
B. Dokumen Kelayakan Program, Naskah Akademik, dan Kontrak Kerja Sama
PTDN yang akan melakukan program kerja sama wajib menyampaikan dokumen kelayakan program, naskah
akademik, dan kontrak kerja sama sebagai dasar yang
dapat digunakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional
untuk memantau pelaksanaan program kerja sama.1. Dokumen kelayakan program kerja sama sekurang- kurangnya memuat:
- Misi program,
- Target program,
- Penjelasan tentang dasar pemilihan mitra kerja sama,
- Prinsip-prinsip kerja sama,
- Beneft dan tantangan dari pelaksanaan program,
• Kesiapan masing-masing PS dalam melaksanakan program
2. Muatan Naskah Akademik
- Tujuan kerja sama
- Identitas pihak-pihak yang bekerja sama
- Deskripsi program kerja sama secara rinci yang sekurang- kurangnya memuat tentang:
kurikulum (learning outcomes, proses belajar, beban belajar, evaluasi dan yudisium) dan sistim pelaksanaannya jumlah sks yang di-kerjasama-kan di antara 2 PT dan mata kuliah atau kredit yang diakui; sarana dan prasarana yang akan dipakai dari PT asal dan PT mitra tempat pelaksanaan program kerja sama yang menjelaskan tempat dimana setiap peserta wajib menempuh semua beban
studi untuk peraihan satu buah gelar bersama (Joint Degree)
atau dua buah gelar ganda (Double Degrees) hal-hal yang harus dimuat dalam Keterangan Tambahan Ijasah
(Diploma Supplement)- Kriteria input dan proses rekrutmen
- Parameter keberhasilan penyelenggaraan program kerja sama
- Sistim koordinasi pelaksanaan program kerjasama
- Skema pembiayaan
- Keberlanjutan program untuk studi lanjut
3. Dokumen kontrak kerja sama,
Sekurang-kurangnya memuat :
- Gelar yang akan diterima oleh lulusan
- Jumlah Ijasah /Diploma yang akan diterima oleh lulusan
- Penandatangan Ijasah • Hak dan kewajiban kedua belah pihak
• Kepemilikan Hak Cipta Kurikulum, HAKI, Legalisasi
Ijazah, dituangkan dalam MoA- Durasi kerja sama
- Pertukaran atau kerja sama yang sepadan (Reciprocal mechanism)
- Keberlanjutan kerja sama
DIPLOMA DIPLOMA SUPPLEMENT SUPPLEMENT
DIPLOMA DIPLOMA
SUPPLEMENT
SUPPLEMENT
TERIMAKASIH