STAN 4 Aset Tetap Tak Berwujud 03102018

  

OVERVIEW

PERKEMBANGAN

STANDAR 2018

  Agenda Persediaan Persediaan Aset Tetap Aset Tetap Properti Investasi Properti Investasi Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud Aset Biologis Aset Biologis Diskusi Diskusi

  PSAK 14

Persediaan – PSAK 14

  Biaya perolehan terkait selisih valuta asing yang terkait pembelian

  • persediaan dapat diakui sebagai biaya perolehan persediaan. Nilai persediaan tidak termasuk pembayaran yang ditagihkan kepada
  • pihak ketiga contoh pajak. Biaya perolehan persediaan secara tangguh diatur dan dapat
  • menimbulkan beban bunga. Persediaan disajikan di neraca sebesar nilai terendah antara harga
  • perolehan dan nilai realisasi bersih kerugian yang timbul atau

  recovery kerugian diklastifikasikan dalam pendapatan lain-lain Metode LIFO tidak diperkenankan lagi

  

Penilaian Persediaan

Biaya atau Nilai Realisasi Bersih yang Lebih Kecil

  

Persediaan Kuantitas Biaya NRV Total Total Lebih

Biaya NRV Kecil A 400

  50 60 20.000 24.000 20.000 B 200 120 100 24.000 20.000 20.000 C 500

  70 60 35.000 30.000 30.000 D 300 200 220 60.000 66.000 60.000 TOTAL

  139.000 134.000 130.000 NRV: Net Realizable Value = harga jual dikurangi biaya untuk menjual.

  Penurunan dihitung secara total = 139.000 – 134.000 = 5.000 Penurunan dihitung tiap produk = 139.000 – 130.000 = 9.000

  Jurnal COGS* 9.000

  PSAK 13

Properti Investasi – PSAK 13

  Properti (tanah atau bangunan—atau bagian dari bangunan—atau

  • keduanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai, atau kedua-duanya. Pengakuan •

  Entitas dapat memilih model nilai wajar atau model biaya

  • – sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut pada seluruh properti investasinya. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas
  • – properti investasi diakui dalam laporan laba rugi Nilai wajar harus mencerminkan kondisi pasar pada tanggal
  • – neraca.

Pengukuran setelah Pengakuan Awal Fair Value Model Fair Value Model

  • • Nilai wajar properti investasi harus mencerminkan

  kondisi pasar pada tanggal neraca • Properti investasi tidak disusutkan.

  • • Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar

  atas properti investasi harus diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya.

PSAK 13 – Penyesuaian 2015

  Mengklarifikasi bahwa PSAK 13 dan PSAK 22 saling

  • mempengaruhi. PSAK 13 dalam paragraf 14A memperjelas bahwa paragraf
  • 07–14 membedakan antara properti investasi dan properti

    yang digunakan sendiri.

    Penyusun laporan keuangan juga dapat mengacu kepada

  • pedoman dalam PSAK 22 apakah akuisisi properti investasi merupakan kombinasi bisnis.

PSAK 13 – Penyesuaian 2015

  Pertimbangan juga diperlukan untuk menentukan apakah akuisisi

  • properti investasi merupakan akuisisi aset atau kelompok aset atau kombinasi bisnis dalam ruang lingkup PSAK 22: Kombinasi Bisnis. Untuk menentukan apakah akuisisi tersebut merupakan kombinasi
  • bisnis, maka entitas mengacu kepada PSAK 22: Kombinasi Bisnis. Pernyataan dalam paragraf 07-14 terkait dengan apakah properti merupakan properti yang digunakan sendiri atau properti investasi dan bukan untuk menentukan apakah pengakuisisian properti merupakan kombinasi bisnis sebagaimana didefi nisikan dalam PSAK 22. Penentuan apakah transaksi spesifik memenuhi definisi kombinasi bisnis sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 22 dan termasuk properti investasi sebagaimana didefinisikan dalam Pernyataan ini mensyaratkan penerapan terpisah dari kedua Pernyataan.

Pengukuran setelah Pengakuan Awal Fair value model (PSAK 13)

  Revaluation model (PSAK 16)

  • Menggunakan nilai wajar
  • Menggunakan nilai w
  • Menggunakan nilai wajar
  • Menggunakan nilai wajar
  • Perubahan nilai wajar diakui dalam ekuitas atau laporan laba rugi jika
  • >Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya.
  • Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya.
  • Perubahan nilai wajar diakui dalam ekuitas atau laporan laba rugi jika rugi (loss)  impairment
  •   rugi (loss)  impairment • Tidak ada penyusutan.

    • Tidak ada penyusutan.
    • Penyusutan.
    • Penyusutan.
    • Mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca.
    • Mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca.
    • Tidak spesifik, hanya mengharuskan secara reguler (terjadi perbedaan signifik
    • Tidak spesifik, hanya mengharuskan secara reguler (terjadi perbedaan signifikan )

    Ilustrasi - Investasi Properti

    • Entitas memiliki gedung 20 lantai. 10 lantai

      digunakan untuk kegiatan entitas, sedangkan

      sisanya disewakan. Aktivitas utama entitas

      bukan menyewakan gedung.
    • Bagian gedung yang digunakan sebagai aset tetap,

      bagian gedung yang disewakan disajikan sebagai

      properti investasi
    • Alokasi dapat dilakukan berdasarkan jumlah lantai

    Ilustrasi - Investasi Properti

    • 4.500juta. Berdasarkan informasi, harga beli tanah saja 2.000 dan bangunan saja 3.000. Perusahaan menggunakan metode fair value untuk penilaian properti investasi tersebut. Nilai wajar tanah dan bangunan dapat dilihat dalam tabel berikut:

      PT, Melati membeli tanah dan bangunan pada 1 Januari 2012 senilai

      31/12/2012 31/12/2013 Tanah 2.000 2.100 Bangunan 3.000 2.800

      Properti Investasi 4.500

    • Kas 4.500 Properti Investasi 500
    • Keuntungan peningkatan nilai 500

      PSAK 16

    Pengaturan Aset Tetap dalam PSAK

      Penurunan Bunga

      Nilai Aset Pinjaman

      48

      Tanaman

    PSAK – Terkait

    PSAK

      Produktif

    PSAK

      58 PSAK Aset Tidak Lancar

      13 & 19 Dimiliki untuk Dijual dan

    ISAK 25 PSAK 30

      Operasi yang Dihentikan

      ISAK 8

    Pengertian Aset Tetap

      Definisi  Aset tetap adalah aset berwujud yang: (par 6)

    • 1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan 2. Diharapkan digunakan selama lebih dari satu periode.

       Ciri

      “ Used in operations ” and not for resale.

      ► Long-term in nature and

       Tidak berlaku untuk usually depreciated.

      Hak penambangan

      ►

    PSAK 16 – Amandemen 2015 Tanaman produktif (bearer plants)

      adalah tanaman hidup yang:

    digunakan dalam produksi atau penyediaan

    • produk agrikultur; diharapkan untuk menghasilkan produk untuk
    • jangka waktu lebih dari satu periode; dan memiliki kemungkinan yang sangat jarang
    • untuk dijual sebagai produk agrikultur, kecuali untuk penjualan sisa yang insidental (incidental scrap).

    PSAK 16 – Amandemen 2015

      Tanaman produktif dicatat dengan cara yang sama dengan aset tetap yang dikonstruksi sendiri sebelum

    berada dalam lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk

    siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen.

      

    Sebagai konsekuensi, acuan untuk “konstruksi” dalam

    Pernyataan ini dipahami untuk mencakup aktivitas yang diperlukan untuk membudidayakan tanaman produktif sebelum berada di lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen.

    PSAK 16 – Amandemen 2015

      Perubahan paragraf 03, 06, dan 37 dan menambahkan paragraf 22A dan 81L– 81M.

      

    Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai

    • pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 secara retrospektif, sesuai dengan

      PSAK 25 kecuali seperti yang dijelaskan dalam paragraf 81M.

      Penerapan dini diperkenankan. menerapkan sebelum tanggal 1 Januari 2018,

    • maka entitas mengungkapkan fakta tersebut.

      Pada penerapan pertama, entitas tidak diharuskan untuk mengungkapkan informasi kuantitatif yang disyaratkan oleh PSAK 25 (paragraf 28(f)). Namun, entitas menyajikan informasi kuantitatif yang disyaratkan setiap periode yang disajikan sebelumnya.

      Entitas dapat memilih untuk mengukur aset tanaman produktif pada nilai wajarnya pada periode penyajian terawal dalam laporan keuangan untuk

    periode pelaporan dimana entitas pertama kali menerapkan Amandemen PSAK

    16 dan menggunakan nilai wajar tersebut sebagai biaya perolehan (deemed

    PSAK 16 – Penyesuaian 2015

      

    Mengklarifikasi bahwa ketika entitas menggunakan

    model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya, sehingga jumlah tercatat aset bruto dan akumulasi penyusutan diperlakukan dengan salah satu cara berikut:

      Jumlah tercatat bruto disajikan kembali secara konsisten

    • dengan revaluasi jumlah tercatat tersebut dan akumulasi penyusutannya disesuaikan untuk menyamakan perbedaan antara jumlah tercatat bruto dengan jumlah tercatat setelah memperhitungkan akumulasi rugi penurunan nilai; atau Akumulasi penyusutan dieliminasi terhadap jumlah tercatat

    Pengakuan Aset Tetap

      

    Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai

    aset jika dan hanya jika : (par 7) a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset

    tersebut akan mengalir ke entitas; dan

    b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal .

      

     Kriteria pengakuan berlaku pada saat

    pengakuan awal dan untuk biaya setelah

    Pertukaran Aset

      Biaya perolehan aset tetap dari suatu pertukaran diukur sebesar nilai wajar kecuali:

    • Substansi

      Substansi Tidak memiliki substansi komersial ,

      Komersial Komersial atau Nilai wajar aset yang diterima dan

    • Nilai wajar

      Nilai wajar diserahkan tidak dapat diukur Aset dipertukarkan

      Aset dipertukarkan secara andal

       Biaya perolehannya diukur dengan jumlah tercatat dari aset yang diserahkan.

      Dismantling Cost Example Example

      PT. ABC membangun instalasi minyak lepas pantai. Biaya yang dikeluarkan sebesar 300 milyar. Peraturan pemerintah mengharuskan entitas memindahkan instalasi tersebut di akhir konsesi (20 tahun yang akan datang). Estimasi biaya untuk melakukan pemindahan dan restorasi sebesar 80 milyar. Tingkat bunga yang berlaku 6%. PV dari biaya restorasi 24,94.

      Instalasi minyak diakui dalam neraca dengan jurnal berikut: Instalasi minyak diakui dalam neraca dengan jurnal berikut:

      Dr Aset Tetap 324,94 milyar Dr Aset Tetap 324,94 milyar

      Cr Kas 300 milyar Cr Kas 300 milyar

      

    Kewajiban diestimasi 24,94 milyar

    Kewajiban diestimasi 24,94 milyar

      Jurnal penyesuaian kewajiban tahun 1 Jurnal penyesuaian kewajiban tahun 1

    Pengukuran setelah Pengakuan Awal

      Entitas harus memilih antara: Cost Model

      Sebagai kebijakan Cost Model akuntansinya, dan Menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok

      Revaluation Model Revaluation Model yang sama.

    Pengukuran setelah Pengakuan Awal

      Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat

      Cost Model Cost Model

      sebesar :

      

    Biaya perolehan

    • dikurangi
    • Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi penurunan nilai aset

      Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat

      Revaluation Model Revaluation Model

      sebesar :

      Jumlah revaluasian , yaitu nilai wajar pada

    • – tanggal revaluasi,

      dikurangi

    • Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi penurunan nilai aset

    Frekuensi Penilaian

      Frekuensi revaluasi tergantung perubahan

    • nilai wajar dari suatu asset tetap.

      Jika nilai wajar dari asset yang direvaluasi berbeda secara

    • material dari jumlah tercatatnya, maka revaluasi lanjutan

      perlu dilakukan. Beberapa asset tetap mengalami perubahan nilai wajar
    • secara signifikan dan fluktuatif , sehingga perlu direvaluasi secara tahunan . Revaluasi tahunan tidak perlu, apabila perubahan nilai
    • wajar tidak signifikan , asset dapat direvaluasi setiap tiga

    Revaluation Model

      Revaluation Model Revaluasi harus dilakukan secara

      Revaluasi harus dilakukan secara

      Revaluation Model

      reguler Untuk memastikan jumlah reguler Untuk memastikan jumlah

      tercatat tidak berbeda secara material tercatat tidak berbeda secara material dengan nilai wajar pada tanggal dengan nilai wajar pada tanggal

      neraca. neraca.

      Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi diperlakukan dengan metode: proporsional , atau eliminasi .

    Akumulasi Penyusutan – Revalution Model Revaluation Model Revaluation Model

      Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi diperlakukan dengan metode:

    • proporsional
    • proporsional

      Nilai akumulasi depresiasi dan harga perolehan dinaikkan secara proporsional sehingga nilai bersih aset sama dengan nilai revaluasi.

    • eliminasi.
    • eliminasi.

      Nilai akumulasi depresiai ditutup mengurangi nilai aset. Kemudian Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi diperlakukan dengan metode:

      Nilai akumulasi depresiasi dan harga perolehan dinaikkan secara proporsional sehingga nilai bersih aset sama dengan nilai revaluasi.

      Nilai akumulasi depresiai ditutup mengurangi nilai aset. Kemudian

    Revaluation Model Metode Proporsional Metode Proporsional

      Peralatan senilai 4.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2012 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2012 nilai wajar aset adalah 4.800.000.

      Peralatan senilai 4.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2012 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2012 nilai wajar aset adalah 4.800.000.

      1/1/2012 Aset tetap 4.000,000 Kas 4.000,000

      31/12/2012 Beban Penyusutan 800.000 Akumulasi Penyusutan 800.000

      31/12/ 2012 Aset Tetap 2.000,000 Akumulasi Penyusutan 400.000* Surplus Revaluasi 1.600.000

      Example Example

    Revaluation Model Metode Eliminasi Metode Eliminasi

      Peralatan senilai 4.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2012 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2010 nilai wajar aset adalah 4.800.000.

      Peralatan senilai 4.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2012 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2010 nilai wajar aset adalah 4.800.000.

      Example Example

      1/1/ 2012 Aset tetap 4.000,000 Kas 4.000,000

      31/12/ 2012 Beban Penyusutan 800.000 Akumulasi Penyusutan 800.000

      31/12/ 2012 Akumulasi Penyusutan 800.000 Aset Tetap 800.000

    Pengukuran setelah Pengakuan Awal Revaluation Model Revaluation Model

      Jika suatu aset tetap direvaluasi, maka

    • seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama harus
      • – Entire

      Entire

      direvaluasi class

      class

      Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat revaluasi ,

    • kenaikan tersebut langsung dikreditkan ke ekuitas pada bagian surplus revaluasi.

      To Equity

    • – To Equity

      Diakui sebagai keuntungan pembalikan penurunan

      directly directly

      nilai jika sebelumnya ada penurunan akibat revaluasi terdahulu / impairment.

      Jika jumlah tercatat aset menurun akibat revaluasi ,

    • Negative

      Negative penurunan tersebut diakui dalam laporan laba rugi .

      to P/L

      to P/L

      Didebit ke surplus revaluasi (ekuitas) – sejumlah

    Revaluation Model Revaluation Model Revaluation Model

      Surplus revaluasi di ekuitas dapat dipindahkan langsung ke

    • sado laba pada saat aset tersebut dihentikan penggunaannya.

      Namun, pemindahan ke saldo laba dapat dilakukan seiring
    • dengan penggunaan aset oleh Entitas  (partially realized)  saat penyusutan Dipindahkan sebesar perbedaan penyusutan dengan
      • – revaluasian dan penyusutan dengan biaya perolehan (atau nilai surplus revaluasi dibagi sisa manfaat ekonomis)

      Dr Surplus Revaluasi

      Dr Surplus Revaluasi

      Cr Saldo Laba

      Cr Saldo Laba

    Revaluation Model

      Example Example Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan

    • akumulasi penyusutan Rp 3.400.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan nilai Rp 4.000.000.

      Dr - Akumulasi Penyusutan 3.400.000 Cr – Aset Tetap 3.400.000 Dr – Aset Tetap 1.400.000 Cr – Surplus Revaluasi 1.400.000

    Revaluation Model

      Example Example

    Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan akumulasi

    penyusutan Rp 3.400.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan

    nilai Rp 4.000.000. Sebelumnya pernah direvaluasi dengan

    penurunan Rp 400.000.

      Dr - Akumulasi Penyusutan 3.400.000 Cr – Aset Tetap 3.400.000 Dr – Aset Tetap 1.400.000 Cr – Keuntungan Revaluasi 400.000 Cr - Surplus Revaluasi 1.000.000

    Revaluation Model

      Example Example Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan

    • akumulasi penyusutan Rp3.400.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan nilai Rp 2.000.000.

      Dr - Akumulasi Penyusutan 3.400.000 Cr – Aset Tetap 3.400.000 Dr – Rugi Revaluasi 600.000 Cr – Aset Tetap 600.000.

    Revaluation Model

      Example Example Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan

    • akumulasi penyusutan Rp 3.400.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan nilai Rp 2.000.000. Sebelumnya pernah direvaluasi dengan surplus Rp 400.000.

      Dr - Akumulasi Penyusutan 3.400.000 Cr – Aset Tetap 3.400.000 Dr – Rugi Revaluasi 200.000 Dr – Surplus Revaluasi 400.000 Cr – Aset Tetap 600.000

    Revaluation Model

      Contoh Contoh 1.1.2010

      Revaluation Model Revaluation Model Dr Aset tetap 100,000

      Dr Aset tetap 100,000 PT. Kenanga membeli

    • Cr Kas 100,000

      Cr Kas 100,000 mesin dengan harga

      31.12.2010 100.000 pada 1 Jan 2010 Dr Beban Penyusutan 20,000 dan menggunakan

      Dr Beban Penyusutan 20,000 Cr Akumulasi Penyusutan 20,000 metode revaluasi

      Cr Akumulasi Penyusutan 20,000 Mesin tersebut disusutkan

    • Dr Akumulasi Penyusutan 20,000

      Dr Akumulasi Penyusutan 20,000 dengan metode garis lurus Cr Aset tetap 4,000

      Cr Aset tetap 4,000 5thn.

      Cr Surplus Revaluasi 16,000 Cr Surplus Revaluasi 16,000

      Pada 31 Desember 2010

    • 31.12.2011

      direvaluasi sebesar Dr Beban Penyusutan (96K/4) 24,000 96.000

      Dr Beban Penyusutan (96K/4) 24,000 Cr Akumulasi Penyusutan 24,000

      Cr Akumulasi Penyusutan 24,000 Buat jurnal untuk tahun

    Revaluasi Pajak – Bultek 11

    • Obyek pajak  selisih lebih penilaian kembali aktiva tetap, hanya selisih lebih bukan Revaluasi dalam konsep penilaian kembali yang dapat beroptensi untung atau rugi.
    • Revaluasi pajak  jika menggunakan SAK ETAP dapat dicatat menurut akuntansi karena SAK ETAP menyatakan Revaluasi aset tetap diperkenankan sepanjang sesuai dengan ketentuan pemerintah (dalam kasus ini adalah ketentuan pajak).
    • Revaluasi pajak menurut PSAK, entitas dapat memilih:
      • – Revaluasi untuk tujuan pajak  hasil Revaluasi tidak diakui dalam laporan keuangan, hanya nilai pajaknya yang dicatat sebagai beban. Akan muncul pajak tangguhan.
      • Revaluasi untuk tujuan pajak dan akuntansi  akan diakui dalam laporan keuangan

        nilai aset dan perhitungan pajak juga mengikuti nilai yang direvaluasi. Kemungkinan

        hanya di awal karena saat akuntansi direvaluasi belum tentu pajak memperkenankan  hanya untuk tujuan akuntansi
      • – Revaluasi untuk tujuan akuntansi  akan diakui nilai revaluasinya di laporan keuangan

    Penyusutan Cost Model Cost Model

    Penyusutan Penyusutan Revaluation Model Revaluation Model

    • Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan

      (depreciable amount) dari suatu aset selama umur manfaatnya (useful life) .

    • Nilai residu dan umur manfaat suatu aset harus di- review minimum setiap akhir tahun buku
      • – Jika hasil review berbeda dengan estimasi sebelumnya maka perbedaan tersebut harus

    Penyusutan

    • Metode Penyusutan

      Metode penyusutan yang digunakan:

      Metode Penyusutan Harus mencerminkan ekspektasi pola

    • – konsumsi manfaat ekonomis masa depan atas aset oleh .

      entitas Harus di-review minimum setiap akhir

    • – tahun buku, dan Perubahan metode diperlakukan sebagai
    • perubahan estimasi .

      Metode penyusutan yang didasarkan

    • – pada pendapatan yang dihasilkan oleh aktivitas yang meliputi penggunaan suatu aset adalah tidak tepat - 2015

    Penyusutan

      Umur Manfaat Umur Manfaat Seluruh faktor berikut diperhitungkan dalam menentukan umur manfaat suatu asset:

      a) Perkiraan daya pakai;

      b) Perkiraan tingkat keausan fisik; c) Keusangan teknis atau keusangan komersial.

      Dimana pengurangan yang diperkirakan terjadi di masa yang akan datang atas harga jual suatu produk yang diproduksi menggunakan suatu aset merupakan suatu indikasinya. (2015) d) Pembatasan hukum atau yang serupa.

      PSAK 18

    PSAK 18: Program Purna Karya

      IAS 26 Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans

    • PSAK 18 (revisi 2010) tidak hanya mengatur entitas dana
    • pensiun, tetapi semua program manfaat purnakarya. Program manfaat karya:
    • Program Manfaat Pasti – Program Iuran Pasti – Hybrid Plan –

      Hybrid plan diberlakukan sebagai manfaat pasti

    PSAK 18: Program Purna Karya Program Iuran Pasti:

    • Jumlah manfaat masa depan yang diterima peserta
      • – berdasarkan:

      a. jumlah iuran

      b. efisiensi kegiatan operasional

      c. pendapatan investasi Tujuan pelaporan  memberikan informasi periodik

    • – penyelenggaraan program purnakarya dan kinerja investasi Laporan keuangan program iuran pasti, mencakup:
    • – • Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya

    PSAK 18: Program Purna Karya Program Manfaat Pasti:

    • Laporan keuangan program manfaat pasti mencakup:
      • – laporan yang menyajikan:

    • Aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya
      • – nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji dan
      • – – surplus/defisit atau Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya.

    • Nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji didasarkan pada
      • – manfaat purnakarya terjanji menggunakan tingkat gaji kini atau tingkat gaji proyeksi Tujuan pelaporan program manfaat purnakarya  memberikan
      • – informasi secara periodik sumber daya keuangan dan setiap

    PSAK 18: Program Purna Karya

      

    Investasi pada surat berharga yang diperdagangkan 

    • nilai wajar. Nilai wajar = nilai pasar. Investasi pada non surat berharga yang diperdagangkan ‐
    •  nilai wajar mengacu SAK terkait. Pengungkapan :
    • Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya
      • – Ringkasan dari kebijakan akuntansi yang signifikan dan
      • – Penjelasan mengenai program purnakarya dan pengaruh setiap
      • – perubahan program purnakarya selama periode tersebut

      PSAK 19

    Aset tak berwujud – PSAK 19

      Aset tak berwujud diakui jika memiliki manfaat ekonomi di masa

    • mendatang, dapat diukur dengan andal Masa manfaat –
    • terbatas dan tidak terbatas
      • – Direview setiap tanggal laporan keuangan
      • – Ketentuan tentang masa manfaat tak terbatas

    • Pengukuran setelah perolehan awal dengan Model Biaya dan
    • Model Revaluasi Akuisisi aset tak berwujud dalam kombinasi bisnis
    • Akuisisi melalui hibah pemerintah
    • Biaya situs web bukan aset tak berwujud kecuali memenuhi konsep
    • pengembangan

    Pengakuan dan Pengukuran

      Biaya perolehan = harga beli dan

      1. Perolehan terpisah

      1. Perolehan terpisah

      segala biaya yang dapat dikaitkan secara langsung

      2. Akuisisi sebagai bagian

      2. Akuisisi sebagai bagian

      Nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kombinasi bisnis

      dari kombinasi bisnis

      3. Pengakuisisian dengan Diakui pada nilai wajar atau pada

      3. Pengakuisisian dengan

      hibah pemerintah nilai nominalnya

      hibah pemerintah

      Nilai wajar, kecuali tidak ada

      4. Pertukaran aset

      4. Pertukaran aset

      substansi komersial (nilai tercatat aset yang dilepas)

      5. Goodwill yang dihasilkan

      5. Goodwill yang dihasilkan

      Tidak boleh diakui sebagai aset internal

      internal

      (tidak dapat teridentifikasi)

    Aset Tidak Berwujud - Internal

      Dalam menentukan apakah aset tidak berwujud yang

    • dihasilkan internal memenuhi syarat untuk diakui, entitas

      menggolongkan proses dihasilkannya aset menjadi dua tahap:

      1.Tahap Riset, dan

      2.Tahap Pengembangan Riset adalah penelitian Pengembangan adalah penerapan

      orisinal dan terencana temuan riset atau pengetahuan yang dilaksanakan dengan lainnya pada suatu rencana atau harapan memperoleh rancangan produksi bahan baku, alat, pembaruan pengetahuan produk, proses, sistem, atau jasa dan pemahaman teknis yang sifatnya baru atau yang

    ATB Dihasilkan Internal - Pengembangan

      Aset tidak berwujud yang timbul dari kegiatan

    • Pengembangan, diakui jika, dan hanya jika,terpenuhi semua hal ini:

      Kelayakan teknis penyelesaian

    Niat menyelesaikan dan menggunakan atau menjualnya

    Kemampuan menggunakan atau menjual Kemungkinan besar menghasilkan manfaat ekonomis masa depan Tersedianya sumber daya teknis, keuangan, dan sumber daya lainnya untuk menyelesaikan dan, menggunakan atau menjualnya

    Aset Tidak Berwujud - Internal Kapan pengeluaran dikapitalisasi?

      Tanggal 1 Tanggal 2 Tanggal 3

      Riset Pengembangan 1 Pengembangan 2 Riset Pengembangan 1 Pengembangan 2 1.000 8.000 400 1.000 8.000 400

      Dibebankan dan Dikapitalisasi sebagai tidak dapat aset tidak berwujud = disajikan kembali biaya perolehan

      Tanggal 1 – Tahap Pengembangan dimulai

    PSAK 19 – Penyesuaian 2015

      

    Mengklarifikasi bahwa ketika entitas menggunakan

    model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya, sehingga jumlah tercatat aset bruto dan akumulasi penyusutan diperlakukan dengan salah satu cara berikut:

      Jumlah tercatat bruto disajikan kembali secara konsisten

    • dengan revaluasi jumlah tercatat tersebut dan akumulasi penyusutannya disesuaikan untuk menyamakan perbedaan antara jumlah tercatat bruto dengan jumlah tercatat setelah memperhitungkan akumulasi rugi penurunan nilai; atau Akumulasi penyusutan dieliminasi terhadap jumlah tercatat

      PSAK 69

    PSAK 69

      

    Aktivitas agrikultur (agricultural activity) adalah manajemen transformasi biologis dan

    • panen aset biologis oleh entitas untuk dijual atau untuk dikonversi menjadi produk agrikultur atau menjadi aset biologis tambahan. Aset biologis (biological asset) adalah hewan atau tanaman hidup.
    • Produk agrikultur (agricultural produce) adalah produk yang dipanen dari aset biologis
    • milik entitas. Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode
    • pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, kecuali untuk kasus yang

      dideskripsikan dalam paragraf 30 dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal.

      Tanaman produktif bukan merupakan aset biologi. Tanaman produktif yang
    • menghasilan produk agrikultur merupakan aset tetap yang pembebanannya melalui

      proses amortisasi. Produk agrikultur yang menempel pada tanaman produktif (belum dipanen)
    • >merupakan aset biologi. Produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitas diukur

    Tujuan dan ruang Lingkup Ruang Lingkup mencakup:

    • a. Aset biologis, kecuali tanaman produktif (bearer plants);

      b. Produk agrikultur pada titik panen; dan

    c. Hibah pemerintah yang termasuk dalam paragraf 34 dan 35.

    • a. Tanah terkait dengan aktivitas agrikultur

    Tidak diterapkan

      b. Tanaman produktif yang terkait dengan aktivitas agrikultur

      c. hibah pemerintah yang terkait dengan tanaman produktif

      d. aset takberwujud yang terkait dengan aktivitas agrikultur Persediaan setelah agrikultur dipanen, misal setelah diolah  PSAK 14 Persediaan

    Hasil Transformasi Biologis perubahan aset melalui

      

    (i) pertumbuhan (peningkatan kuantitas atau

    • perbaikan kualitas hewan atau tanaman), (ii) degenerasi (penurunan kuantitas atau
    • penurunan kualitas hewan atau tanaman), atau (iii) prokreasi (penciptaan hewan atau tanaman
    • hidup tambahan); atau
    • produksi produk pertanian seperti getah karet, daun teh, wol, dan susu.

    Pengakuan Entitas mengakui aset biologis atau produk agrikultur, jika da hanya jika

      entitas mengendalikan aset biologis sebagai akibat dari peristiwa masa lalu; besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan aset biologis tersebut akan mengalir ke entitas; dan nilai wajar atau biaya perolehan aset biologis dapat diukur secara andal.

    Pengukuran

      

    Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada

    setiap akhir periode pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, kecuali untuk kasus yang

    dideskripsikan dalam paragraf 30 dimana nilai wajar tidak

    dapat diukur secara andal. nilai wajar atau biaya perolehan aset biologis dapat diukur secara andal.

      Produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitas diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen. Pengukuran seperti ini merupakan biaya pada tanggal tersebut ketika menerapkan PSAK 14: Persediaan atau Pernyataan lain yang berlaku.

    Keuntungan dan Kerugian

      Keuntungan atau kerugian yang timbul pada saat pengakuan awal aset biologis pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset biologis

      Keuntungan atau kerugian yang timbul pada saat pengakuan awal produk agrikultur pada nilai wajar laba rugi pada periode dimana keuntungan atau kerugian tersebut terjadi.

    Ketidakmampuan Mengukur Nilai Wajar Andal

      Terdapat asumsi bahwa nilai wajar aset biologis dapat diukur secara

    • andal. Asumsi tersebut dapat dibantah hanya pada saat pengakuan awal
    • aset biologis yang harga kuotasi pasarnya tidak tersedia dan alternatif pengukuran nilai wajarnya secara jelas tidak dapat diandalkan. Dalam kasus tersebut, aset biologis tersebut diukur pada biaya
    • perolehannya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Ketika nilai wajar aset biologis tersebut dapat diukur secara andal,
    • entitas mengukur aset biologis tersebut pada nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual.

    Pengungkapan

      Keuntungan atau kerugian yang timbul selama periode:

    pengakuan awal aset biologis dan produk agrikultur, dan dari

    perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset biologis.

      Entitas mendeskripsikan setiap kelompok aset biologis.

      

    Jika tidak diungkapkan dalam informasi yang dipublikasikan

    dengan laporan keuangan, maka entitas mendeskripsikan:

    sifat aktivitasnya yang melibatkan setiap kelompok aset biologis;

    • dan ukuran atau estimasi nonkeuangan dari kuantitas spesifik:

    Pengungkapan

      keberadaan dan jumlah tercatat aset biologis yang kepemilikannya dibatasi, dan jumlah tercatat aset biologis yang dijaminkan untuk liabilitas;

    jumlah komitmen untuk pengembangan atau akuisisi

    aset biologis; dan strategi manajemen risiko keuangan yang terkait dengan aktivitas agrikultur.

    Pengungkapan

      Entitas menyajikan rekonsiliasi perubahan jumlah Entitas menyajikan rekonsiliasi perubahan jumlah tercatat aset biologis antara awal dan akhir periode tercatat aset biologis antara awal dan akhir periode berjalan. berjalan.

    keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar

    • keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar

    • dikurangi biaya untuk menjual; dikurangi biaya untuk menjual; kenaikan karena pembelian;
    • kenaikan karena pembelian;
    • penurunan yang diatribusikan pada penjualan dan aset biologis
    • penurunan yang diatribusikan pada penjualan dan aset biologis
    • yang diklasifi kasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan

      yang diklasifi kasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan

      PSAK 58; PSAK 58; penurunan karena panen;
    • penurunan karena panen;
    • kenaikan yang dihasilkan dari kombinasi bisnis;
    • kenaikan yang dihasilkan dari kombinasi bisnis;
    • selisih kurs neto yang timbul dari penjabaran laporan keuangan ke selisih kurs neto yang timbul dari penjabaran laporan keuangan ke
    • mata uang penyajian yang berbeda, dan penjabaran dari kegiatan

      mata uang penyajian yang berbeda, dan penjabaran dari kegiatan

      Pengungkapan Tambahan Nilai wajar tidak dapat diukur secara andal deskripsi dari aset biologis tersebut;

    penjelasan tentang mengapa alasan nilai wajar tidak dapat diukur secara andal; jika memungkinkan, rentang estimasi dimana nilai wajar kemungkinan besar berada; metode penyusutan yang digunakan; umur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan; dan jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan keuntungan atau kerugian yang diakui atas pelepasan aset biologis tersebut dan rekonsiliasi yang mengungkapkan

    jumlah berikut dalam laba rugi terkait dengan aset biologis

    tersebut:

      Pengungkapan Tambahan Nilai wajar tidak dapat diukur secara andal

    • kerugian penurunan nilai;
    • pembalikan rugi penurunan nilai; dan
    • penyusutan.

      menjadi dapat diukur secara andal selama periode berjalan, maka entitas mengungkapkan:

    • deskripsi dari aset biologis tersebut;
    • penjelasan tentang mengapa nilai wajar dapat diukur secara andal; dan

    Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi

      Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan tahunan yang Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan tahunan yang

    • dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018.

      

    Penerapan dini dianjurkan. Jika entitas menerapkan Pernyataan ini

    • Penerapan dini dianjurkan. Jika entitas menerapkan Pernyataan ini

    • – untuk periode yang dimulai sebelum tanggal 1 Januari 2018, maka untuk periode yang dimulai sebelum tanggal 1 Januari 2018, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut. entitas mengungkapkan fakta tersebut.

      Pernyataan ini tidak menetapkan ketentuan transisi tertentu.

    • Pernyataan ini tidak menetapkan ketentuan transisi tertentu.
    • Penerapan Pernyataan ini dicatat sesuai dengan PSAK 25: Penerapan Pernyataan ini dicatat sesuai dengan PSAK 25:

      Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan. Kesalahan.

    Laporan Posisi Keuangan

       31 Des 2011

       31 Des 2010 Neraca

       Aset Lancar Kas dan setara kas 10.000 10.000 Piutang

      88.000 65.000 Persediaan 82.950 70.650 Total aset lancar 180.950 145.650

       Aset tidak lancar Ternak sapi perah - belum menghasilkan1) 52.060 47.730 Ternahl isiSapi ternak Susu - menghasilkan 1)

      372.990 411.840 Sub-total aset biologis 425.050 459.570 Properti, pabrik, dan peralatan 1.462.650 1.409.800 Total aset tidak lancar 1.887.700 1.869.370 Total aset

      2.068.650 2.015.020 [1] Sebuah entitas dianjurkan, tetapi tidak diharuskan, untuk memberikan gambaran yang dapat dikuantifikasi untuk setiap kelompok aset biologis, membedakan antara aset

    Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

      Nilai wajar susu yang diproduksi 518.240

      Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual ternak sapi perah 39.930 558.170 Persediaan yang digunakan (137.523) Biaya pegawai (127.283) Beban penyusutan (15.250) Beban operasi lainnya (197.092) (477.148)

      Laba operasi 81.022 Pajak penghasilan (43.194)

    Laporan Arus Kas Arus kas dari aktivitas Operasi

    • Penerimaan kas dari penjualan susu 498.027
    • Penerimaan kas dari penjualan ternak sapi perah 97.913
    • Pembayaran kas untuk perlengkapan dan karyawan (460.831)
    • Pembayaran kas untuk pembelian sapi perah (23.815) 111.294

    Pengungkapan Operasi dan kegiatan utama Operasi dan kegiatan utama

      Peternakan Sapi Perah XYZ ('Perusahaan') bergerak dalam Peternakan Sapi Perah XYZ ('Perusahaan') bergerak dalam produksi susu untuk dipasok kepada berbagai pelanggan. Pada produksi susu untuk dipasok kepada berbagai pelanggan. Pada tanggal 31 Desember 20X1, entitas memiliki 419 ekor sapi yang tanggal 31 Desember 20X1, entitas memiliki 419 ekor sapi yang mampu menghasilkan susu (mature assets) dan 137 sapi muda mampu menghasilkan susu (mature assets) dan 137 sapi muda yang dipelihara untuk dapat menghasilkan susu di masa depan yang dipelihara untuk dapat menghasilkan susu di masa depan (immature assets). Perusahaan menghasilkan 157.584kg susu (immature assets). Perusahaan menghasilkan 157.584kg susu dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual sebesar dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual sebesar 518.240 (pada saat pemerahan) pada tahun yang berakhir 31 518.240 (pada saat pemerahan) pada tahun yang berakhir 31 Desember 20X1.

      Desember 20X1.

    Pengungkapan Kebijakan Akuntansi Kebijakan Akuntansi Hewan ternak dan susu Hewan ternak dan susu

      Hewan ternak diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk Hewan ternak diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Nilai wajar hewan ternak didasarkan pada harga menjual. Nilai wajar hewan ternak didasarkan pada harga kuotasian hewan ternak dengan usia, jenis, dan keunggulan kuotasian hewan ternak dengan usia, jenis, dan keunggulan genetik yang serupa dalam pasar utama (atau pasar paling genetik yang serupa dalam pasar utama (atau pasar paling menguntungkan) untuk hewan ternak tersebut. Pengukuran awal menguntungkan) untuk hewan ternak tersebut. Pengukuran awal susu dilakukan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual susu dilakukan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada saat pemerahan. Nilai wajar susu didasarkan pada harga pada saat pemerahan. Nilai wajar susu didasarkan pada harga kuotasian di area lokal dalam pasar utama (atau pasar paling kuotasian di area lokal dalam pasar utama (atau pasar paling menguntungkan). menguntungkan).

    Pengungkapan Aset biologis Aset biologis Rekonsiliasi nilai tercatat ternak sapi perah

      20X1 Rekonsiliasi nilai tercatat ternak sapi perah

      20X1 Jumlah tercatat per 1 Januari 20X1 459.570 Jumlah tercatat per 1 Januari 20X1 459.570 Kenaikan karena pembelian 26.250 Kenaikan karena pembelian 26.250 Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual yang diatribusikan ke perubahan fisik(a) 15.350 biaya untuk menjual yang diatribusikan ke perubahan fisik(a) 15.350 Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual yang diatribusikan ke perubahan harga(a) 24.580 biaya untuk menjual yang diatribusikan ke perubahan harga(a) 24.580 Penurunan karena penjualan (100.700) Penurunan karena penjualan (100.700) Jumlah tercatat per 31 Desember 20X1 425.050 Jumlah tercatat per 31 Desember 20X1 425.050 (a) Pemisahan kenaikan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual antara bagian yang (a) Pemisahan kenaikan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual antara bagian yang diatribusikan ke perubahan fi sik dan bagian yang diatribusikan ke perubahan harga diatribusikan ke perubahan fi sik dan bagian yang diatribusikan ke perubahan harga dianjurkan, tetapi tidak disyaratkan oleh Pernyataan ini. dianjurkan, tetapi tidak disyaratkan oleh Pernyataan ini.

    Pengungkapan Strategi manajemen risiko keuangan Strategi manajemen risiko keuangan

      Perusahaan terekspos pada risiko keuangan yang timbul dari

    • Perusahaan terekspos pada risiko keuangan yang timbul dari
    • perubahan harga susu. Perusahaan tidak mengantisipasi perubahan harga susu. Perusahaan tidak mengantisipasi bahwa harga susu akan menurun secara signifi kan di masa bahwa harga susu akan menurun secara signifi kan di masa depan, oleh karena itu, tidak menyepakati suatu kontrak depan, oleh karena itu, tidak menyepakati suatu kontrak derivatif atau kontrak lain untuk mengelola risiko penurunan derivatif atau kontrak lain untuk mengelola risiko penurunan harga susu. Perusahaan melakukan telaah atas prospek harga harga susu. Perusahaan melakukan telaah atas prospek harga susu secara teratur dalam mempertimbangkan kebutuhan susu secara teratur dalam mempertimbangkan kebutuhan manajemen risiko keuangan yang aktif. manajemen risiko keuangan yang aktif.

    Ilustrasi : Perubahan Fisik dan Harga

      Pemisahan perubahan fisik dan harga dianjurkan tetapi tidak diharuskan dalam PSAK 69 Sekumpulan 10 hewan berusia 2 tahun dimiliki pada tanggal 1 Januari 20X1. Satu hewan berusia 2,5 tahun dibeli pada tanggal 1 Juli 20X1 senilai 108, dan satu hewan lahir pada tanggal 1 Juli 20X1. Tidak ada hewan yang dijual atau dilepaskan selama periode tersebut. Nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual per unit hewan adalah sebagai berikut: Hewan yang berumur 2 tahun pada 1 Januari 20X1

      100 Hewan yang baru lahir pada 1 Juli 20X1

      70 Hewan yang berumur 2,5 tahun pada 1 Juli 20X1 108 Hewan yang baru lahir pada 31 December 20X1