PERBUP NO 29 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERBUP KAB PACITAN NO 4 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI IZIN PENGUSAHAAN ANGUTAN KENDARAAN BERMOTOR
BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN
TAHUN 2007 NOMOR 19
PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 29 TAHUN 2007
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI IZIN PENGUSAHAAN
ANGKUTAN KENDARAAN BERMOTOR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PACITAN
Menimbang : bahwa dengan diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 4 tahun 2007 tentang Retribusi Izin Angkutan Kendaraan Bermotor, maka guna pelaksanaan peraturan dimaksud perlu menetapkan petunjuk pelaksanaan Izin Pengusahaan Angkutan Kendaraan Bermotor dalam suatu Peraturan.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 9);
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3480)
3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685) yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);
4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);
5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); 6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
7. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan ;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 1993 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3527);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1993 tentang Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685) ;
10.Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3530);
(2)
11.Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3529) ;
12.Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139); 13.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);
14.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
15.Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lemabaran Negara Nomor 4737);
16.Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 84 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan Dengan Kendaraan Umum yang telah diubah Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 35 Tahun 2003 tentang Penyempurnaan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 84 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Angkutan di Jalan dengan Kendaraan Umum;
17.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan Retribusi Daerah;
18.Keputusan Menteri Nomor 175 Tahun 1997 tentang Pedoman Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Retribusi Daerah;
19.Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum;
20.Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 15 Tahun 2006 tentang Bentuk Produk-produk Hukum Daerah;
21.Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 7 Tahun 1988 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pacitan (Lembaran Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 1988 Nomor 5 Seri D, tanggal 17 Oktober 1988);
22.Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan nomor 7 Tahun 2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Pacitan (Lembaran Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2006 Nomor 7);
23.Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 4 tahun 2007 tentang Retribusi Izin Pengusahaan Angkutan Kendaraan Bermotor;
24.Peraturan Bupati Pacitan nomor 7 tahun 2007 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Pacitan;
25.Peraturan Bupati Pacitan nomor 8 tahun 2007 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pengelolaan Bidang Perizinan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan;
26.Peraturan Bupati Pacitan nomor 11 tahun 2007 tentang Prosedur Tetap PPTSP di Kabupaten Pacitan.
(3)
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN BUPATI PACITAN TENTANG PETUNJUK PELAKSANAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 4 TAHUN 2007
TENTANG RETRIBUSI IZIN PENGUSAHAAN ANGKUTAN
KENDARAAN BERMOTOR
BAB I Ketentuan Umum
Pasa1 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Pacitan;
b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pacitan; c. Bupati adalah Bupati Pacitan;
d. Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan tekhnik yang berada pada kendaraan itu;
e. Kendaraan umum adalah setiap kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut biaya;
f. Angkutan adalah pemindahan orang dan atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan bermotor;
g. Mobil penumpang adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi sebanyak-banyaknya 8 (delapan) tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi;
h. Mobil bus adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi lebih dari 8 (delapan) tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi;
i. Mobil barang adalah setiap kendaraan bermotor selain sepeda motor, mobil penumpang, mobil bus kendaraan khusus;
j. Perusahaan Angkutan Umum adalah Perusahaan yang menyediakan jasa angkutan orang dan atau barang dengan kendaraan umum di jalan;
k. Izin Pengusahaan Angkutan Kendaraan bermotor ialah surat izin Pengusahaan Angkutan Kendaraan Bermotor yang dipergunakan untuk mengangkut orang atau barang.
l. Pejabat Pemberi Izin adalah pejabat yang karena pelimpahan kewenangan diberikan kewenangan menerbitkan izin oleh Bupati
BAB II
Izin Pengusahaan Angkutan
Pasal 2
Penyelenggaraan angkutan orang dan/atau barang dengan kendaraan bermotor dapat dilakukan oleh :
a Badan usaha milik negara dan/atau Badan usaha milik Daerah; b Badan Usaha Milik Swasta Nasional
c Koperasi
d Perorangan Warga Negara Indonesia Pasal 3
(1) Setiap orang atau Badan Hukum yang mengusahakan angkutan kendaraan bermotor di Kabupaten Pacitan wajib memiliki Izin Pengusahaan Angkutan Kendaraan Bermotor;
(2) Izin Pengusahaan Angkutan Kendaraan Bermotor Sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:
(4)
b. Usaha Angkutan Orang tidak dalam trayek; c. Usaha Angkutan Barang dan Angkutan Khusus;
Pasal 4
Untuk memperoleh Izin Pengusahaan Angkutan Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud pada pasal 3, wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Memiliki nomor wajib pajak;
b. Memiliki akte pendirian perusahaan bagi Pemohon yang berbentuk Badan Usaha, Koperasi, dan Tanda Jati Diri bagi Pemohon Perorangan; c. Memiliki Surat Keterangan domisilin Perusahan ;
d. Memiliki Surat izin Tempat Usaha bagi yang memiliki kendaraan lebih dari 4 (empat)
e. Surat Pernyataan Kesanggupan Untuk Memiliki atau Menguasai minimal 5 (lima) unit Kendaraan Bermotor;
f. Surat Pernyataan Kesanggupan Untuk Menyediakan Fasilitas Penyimpanan Kendaraan Bermotor;
g. Fotocopy STNK, STUK, BPKB Pasal 5
(1) Ijin Pengusahaan Angkutan Kendaraan Bermotor dikeluarkan oleh Pejabat Pemberi izin.
(2) Ketentuan mengenai tata cara permohonan perizinan mengacu pada Peraturan bidang pelayanan perizinan yang berlaku;
(3) Bentuk Permohonan izin pengusahaan angkutan, izin pengusahaan angkutan, Pembekuan izin pengusahaan angkutan dan penolakan izin pengusahaan angkutan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.
Pasal 6
(1) Pemberian atau Penolakan izin Pengusahaan angkutan diberikan oleh pejabat Pemberi izin selambat-lambatnya dalam jangka waktu 15 (Lima belas) hari kerja setelah permohonan diterima secara lengkap, termasuk rekomendasi Persetujuan dan atau Penolakan dari Dinas Instansi Teknis. (2) Penolakan atas permohonan izin Pengusahan angkutan sebagaimana di
maksud dalam ayat (1) disampaikan secara tertulis dengan disertai alasan penolakan.
Pasal 7
Penyelenggara angkutan Kendaraan Bermotor yang telah mendapatkan izin Pengusahaan angkutan diwajibkan :
a. Memenuhi kewajiban yang telah ditetapkan dalam izin usaha angkutan; b. Melakukan kegiatan usaha angkutan selambat-lambatnya dalam waktu 6
( enam ) bulan sejak diterlbitkan izin pengusahaan angkutan;
c. Melaporkan kegiatan usaha setiap tahun kepada pejabat pemberi izin pengusahaan angkutan
d. Melaporkan apabila terjadi perubahan Pemilikan Perusahaan atau domosili Perusahaan.
(5)
BAB III
TATA CARA PEMBAYARAN
Pasal 8
(1) Pembayaran retribusi izin Pengusahaan angkutan Kendaraan Bermotor dilakukan secara tunai sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan;
(2) Pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) diberikan tanda bukti pembayaran.
BAB IV
PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBAHASAN RETRIBUSI
Pasal 9
(1) Kepala Daerah dapat memberikan, pengurangan, keringan dan pembebasan retribusi;
(2) Pemberian pengurangan atau keringanan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan dengan memperhatikan keadaan subjek retribusi;
(3) Pembebasan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan kepada objek retribusi karena ditimpa bencana alam, kerusuhan, dan/atau keadaan lain yang dianggap sesuai;
Pasal 10
(1) Permohonan pengurangan, keringan dan pembebasan retribusi sebagimana dimaksud pada pasal 9, diajukan kepada Bupati melalui Pejabat yang membidangi Perizinan.
(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disertai alasan dan bukti pendukungnya.
(3) Dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah diterimanya permohonan, Bupati akan mengeluarkan surat pemberian atau penolakan atas permohonan pengurangan, keringan dan pembebasan retribusi tersebut.
BAB V
PEMBEKUAN DAN PENCABUTAN IZIN
Pasal 11
(1) Bupati dapat membekukan dan/atau mencabut izin Pengusahaan angkutan Kendaraan Bermotor apabila penyelenggara angkutan kendaraan bermotor melakukan pelanggaran dan/atau tidak melakukan kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(2) Pembekuan dan/atau pencabutan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
(6)
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 12
Dengan berlakunya Peraturan ini, semua peraturan tentang Izin Pengusahaan Angkutan Kendaraan Bermotor masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan ini.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.
Ditetapkan di Pacitan
Pada tanggal 5 - 11 - 2007 BUPATI PACITAN
Cap. ttd
H. S U J O N O
Diundangkan di Pacitan Pada tanggal 5 - 11 - 2007
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PACITA N
Ir. MULYONO, MM. Pembina Utama Muda
NIP. 080 062 150
(7)
LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR : 29 TAHUN 2007 TANGGAL : 5 - 11 - 2007
PERMOHONAN IZIN PENGUSAHAAN ANGKUTAN NAMA PERUSAHAAN / KOPERASI / PERORANGAN * )
Alamat lengkap Nomor Telepon
Nomor :
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan Izin Pengusahaan Angkutan Dengan Kendaraan Bermotor Umum
Pacitan, ... Kepada
Yth. Bupati Pacitan
Cq. Kepala Kantor Perizinan Di
P A C I T A N
1. Memperhatikan ketentuan pasal 41 ayat (2) UU No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan dan Pasal 18 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan, Bersama ini kami dari dari PT./ Koperasi/ Perorangan * )... mengajukan permohonan untuk memperoleh Izin Pengusahaan Angkutan Dengan Kendaraan Bermotor.
2. Surat Permohonan untuk memperoleh Izin Pengusahaan Angkutan sebagaimana dimaksud dalam butir 1, dilengkapi dengan :
a. Nomor Pokok Wajib Pajak ( N.P.W.P.);
b. Akte Pendirian Perusahaan / Koperasi / Tanda Jati Diri Perorangan;
c. Surat Keterangan Domisili Perusahaan;
d. Surat Izin Tempat Usaha ( SITU )
e. Surat Pernyataan Kesanggupan Untuk Memiliki atau Menguasai Kendaraan Bermotor;
f. Surat Pernyataan Kesanggupan Untuk Menyediakan Fasilitas Penyimpanan Kendaraan Bermotor;
g. Fotocopy STNK, STUK, BPKB
3. Demikian permohonan kami dengan harapn dapat dikabulkan dan atas perhatian serta bantuan yang diberikan dihaturkan terima kasih.
PIMPINAN PERUSAHAAN / KOPERASI / PERORANGAN ...
Materai Rp. 6000,-
... ( Nama Jelas )
Tembusan :
1. Kepala Dinas Perhubungan / LLAJ Kota / Kabupaten
BUPATI PACITAN
Cap. ttd
(8)
LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR : 29 TAHUN 2007 TANGGAL : 5 - 11 - 2007
IZIN PENGUSAHAAN ANGKUTAN KENDARAAN BERMOTOR
Berdarasarkan Pasal 41 Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang lalu-lintas dan Angkutan Jalan jo. Pasal 1 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 41 tentang Angkutan Jalan dan berdasarkan permohonan izin Pengusahaan Angkutan dengan kendaraan bermotor umum dari ...Nomor ...tanggal ... diberikan izin Pengusahaan Angkutan kepada : NAMA PERUSAHAAN : ... ALAMAT KANTOR : ... NAMA PIMPINAN : ... ALAMAT PEMILIK : ... NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) : ... Izin Pengusahaan Angkutan Berlaku Untuk semua Jenis Pengusahaan Angkutan Orang dan / atau Barang.
Kewajiban Pemegang Izin Pengusahaan Angkutan ...adalah sebagai berikut :
1. Usaha harus dimulai selambat-lambatnya dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak Izin usaha diterbitkan;
2. Pemegang Izin Pengusahaan harus menyediakan tempat penyimpanan kendaraan ( pool kendaraan );
3. Letak garasi tersebut dalam ad 1 dalam batas rooilijn ( garis depan );
4. Pemegang izin Pengusahaan harus menyediakan alat pemadam kebakaran yang setiap waktu dapat dipergunakan jika timbul kebakaran;
5. Pemegang izin Pengusahaan harus selalu memelihara kebersihan dalam garasi halaman;
6. Melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berkaitan dengan bidang Pengusahaan Angkutan.
Pejabat yang memberikan izin berhak untuk meninjau kembali, mengubah atau mencabut izin sebelum waktunya berakhir, jika keterangan-keterangan yang diberikan oleh pemohon kemudian ternyata tidak benar.
..., ... KEPALA KANTOR PERIZINAN
KABUPATEN PACITAN
(...)
BUPATI PACITAN
Cap. ttd
(9)
LAMPIRAN III : PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR : 29 TAHUN 2007 TANGGAL : 5 - 11 - 2007
BUPATI PACITAN
KEPUTUSAN BUPATI PACITAN NOMOR : 188.45/ /408.11/200..
T E N T A N G
PEMBEKUAN IZIN PENGUSAHAAN ANGKUTAN
BUPATI PACITAN
Membaca : a. Surat Direktur Jendral Perhubungan Darat No. ... tanggal ...
b. Surat Kepala Dinas Perhubungan / LLAJ Propinsi …….. No. …... tanggal ………
c. Surat Kepala Dinas Perhubungan / LLAJ Kota/ Kab. …... No ……… tanggal ………..
Menimbang : bahwa dst
Menginggat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang lalu-lintas dan Angkutan Jalan ( Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3480 );
2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan jalan ( Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3527 );
3. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. ……… Tahun
2003 tentang penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan Dengan Kendaraan Umum;
M E M U T U S K A N
Menetapkan ,
PERTAMA : Membekukan izin pengusahaan angkutan :
Nama Perusahaan : ... Pimpinan : ... Alamat : ... Mulai tanggal ……… sampai dengan…...
KEDUA : Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten ………
mengawasi ………. Keputusan ini serta melaporkan kepada
(10)
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan didalam penetapannya diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Di tetapkan : ……….. Pada tanggal : ………..
BUPATI PACITAN
(...)
Tembusan :
1. Bupati Pacitan
2. Kepala Dinas Perhubungan Kab. Pacitan
BUPATI PACITAN
Cap. ttd
(11)
LAMPIRAN IV : PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR : 29 TAHUN 2007 TANGGAL : 5 - 11 - 2007
BUPATI PACITAN
KEPUTUSAN BUPATI PACITAN NOMOR : 188.45/ /408.11/200..
T E N T A N G
PENCABUTAN IZIN PENGUSAHAAN ANGKUTAN
BUPATI PACITAN
Membaca : a. Surat Direktur Jendral Perhubungan Darat No. ... tanggal ...
b. Surat Kepala Dinas Perhubungan / LLAJ Propinsi …….. No. …... tanggal ………
c. Surat Kepala Dinas Perhubungan / LLAJ Kota/ Kab. …... No ……… tanggal ………..
Menimbang : bahwa dst
Menginggat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang lalu-lintas dan Angkutan Jalan ( Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3480 );
2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan jalan ( Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3527 );
3. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. ……… Tahun
2003 tentang penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan Dengan Kendaraan Umum;
M E M U T U S K A N
Menetapkan :
PERTAMA : Mencabutn izin pengusahaan angkutan :
Nama Perusahaan : ... Pimpinan : ... Alamat : ...
Nomor izin usaha : ………
KEDUA : Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten ………...………
mengawasi ………. Keputusan ini serta melaporkan kepada
(12)
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan didalam penetapannya diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Di tetapkan : ……….. Pada tanggal : ………..
BUPATI PACITAN
(...) Tembusan :
1. Bupati Pacitan
2. Kepala Dinas Perhubungan Kab. Pacitan
BUPATI PACITAN
Cap. ttd
(13)
LAMPIRAN V : PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR : 29 TAHUN 2007 TANGGAL : 5 - 11 - 2007
FORMULIR LAPORAN REALISASI IZIN PENGUSAHAAN ANGKUTAN
NAMA PERUSAHAAN / KOPERASI / PERORANGAN * )
Alamat lengkap Nomor Telepon
Nomor : Lampiran :
Perihal : Laporan Realisasi Izin Pengusahaan Angkutan
Pacitan, ... Kepada
Yth. Bupati Pacitan
Cq. Kepala Kantor Perizinan Di
P A C I T A N
LAPORAN REALISASI IZIN PENGUSAHAAN ANGKUTAN
Nama Perusahaan/Koperasi/Perorangan*) : ... Alamat : ... Nomor Izin Pengusahaan Angkutan : ... Periode Pelaporan (tahun) : ...
NO JENIS USAHA TOTAL
ARMADA
JUMLAH ARMADA
KET
OPERASI TDK
OPERASI 1 Angkutan AKAP
2 Angkutan AKDP 3 Angkutan Kota 4 Angkutan Pedesaan 5 Angkutan Pariwisata 6 Angkutan Sewa 7 Angkutan Taksi
PIMPINAN PERUSAHAAN / KOPERASI / PERORANGAN ...
... ( Nama Jelas )
Tembusan :
1. Bupati Pacitan
2. Kepala Dinas Perhubungan / LLAJ Kota / Kabupaten
BUPATI PACITAN
Cap. ttd
(14)
LAMPIRAN VI : PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR : 29 TAHUN 2007 TANGGAL : 5 - 11 - 2007
PENOLAKAN IZIN PENGUSAHAAN ANGKUTAN BUPATI PACITAN
Nomor : Lampiran :
Perihal : Penolakan Izin
Pengusahaan Angkutan
Pacitan, ... Kepada
Yth. Pimpinan Perusahaan / Koperasi / Perorangan ... ... Di
P A C I T A N
1. Menunjuk surat permohonan Saudara Nomor ... tanggal ... perihal Izin Pengusahaan Angkutan, dengan ini kami sampaikan bahwa permohonan Saudara tidak dapat disetujui dengan pertimbangan sebagai berikut :
a. ... b. ... c. ... d. ... 2. Demikian disampaikan untuk menjadikan maklum.
BUPATI PACITAN
... Tembusan :
1. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pacitan
BUPATI PACITAN
Cap. ttd
(15)
LAMPIRAN VII : PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR : 29 TAHUN 2007
TANGGAL : 5 - 11 - 2007
DAFTAR KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
Nama Perusahaan :...
NO NAMA STNK NOMOR STNK KETERANGAN
BUPATI PACITAN
Cap. ttd
(1)
Di tetapkan : ………..
Pada tanggal : ………..
BUPATI PACITAN
(...)
Tembusan :
1. Bupati Pacitan
2. Kepala Dinas Perhubungan Kab. Pacitan
BUPATI PACITAN Cap. ttd
(2)
LAMPIRAN IV : PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR : 29 TAHUN 2007 TANGGAL : 5 - 11 - 2007
BUPATI PACITAN KEPUTUSAN BUPATI PACITAN NOMOR : 188.45/ /408.11/200..
T E N T A N G
PENCABUTAN IZIN PENGUSAHAAN ANGKUTAN BUPATI PACITAN
Membaca : a. Surat Direktur Jendral Perhubungan Darat No. ... tanggal ...
b. Surat Kepala Dinas Perhubungan / LLAJ Propinsi …….. No. …... tanggal ………
c. Surat Kepala Dinas Perhubungan / LLAJ Kota/ Kab. …... No ……… tanggal ………..
Menimbang : bahwa dst
Menginggat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang lalu-lintas dan Angkutan Jalan ( Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3480 );
2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan jalan ( Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3527 );
3. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. ……… Tahun 2003 tentang penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan Dengan Kendaraan Umum;
M E M U T U S K A N
Menetapkan :
PERTAMA : Mencabutn izin pengusahaan angkutan :
Nama Perusahaan : ... Pimpinan : ... Alamat : ...
Nomor izin usaha : ………
KEDUA : Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten ………...………
mengawasi ………. Keputusan ini serta melaporkan kepada Bupati Pacitan mengenai hasil pengawasan terhadap hal tersebut.
(3)
Di tetapkan : ………..
Pada tanggal : ………..
BUPATI PACITAN
(...) Tembusan :
1. Bupati Pacitan
2. Kepala Dinas Perhubungan Kab. Pacitan
BUPATI PACITAN Cap. ttd
(4)
LAMPIRAN V : PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR : 29 TAHUN 2007 TANGGAL : 5 - 11 - 2007
FORMULIR LAPORAN REALISASI IZIN PENGUSAHAAN ANGKUTAN NAMA PERUSAHAAN / KOPERASI / PERORANGAN * )
Alamat lengkap Nomor Telepon
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Laporan Realisasi Izin Pengusahaan Angkutan
Pacitan, ...
Kepada
Yth. Bupati Pacitan
Cq. Kepala Kantor Perizinan Di
P A C I T A N
LAPORAN REALISASI IZIN PENGUSAHAAN ANGKUTAN
Nama Perusahaan/Koperasi/Perorangan*) : ...
Alamat : ...
Nomor Izin Pengusahaan Angkutan : ... Periode Pelaporan (tahun) : ...
NO JENIS USAHA TOTAL ARMADA
JUMLAH ARMADA
KET OPERASI TDK
OPERASI 1 Angkutan AKAP
2 Angkutan AKDP 3 Angkutan Kota 4 Angkutan Pedesaan 5 Angkutan Pariwisata 6 Angkutan Sewa 7 Angkutan Taksi
PIMPINAN PERUSAHAAN / KOPERASI / PERORANGAN ...
... ( Nama Jelas )
Tembusan :
1. Bupati Pacitan
2. Kepala Dinas Perhubungan / LLAJ Kota / Kabupaten
BUPATI PACITAN Cap. ttd
(5)
PENOLAKAN IZIN PENGUSAHAAN ANGKUTAN BUPATI PACITAN
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Penolakan Izin
Pengusahaan Angkutan
Pacitan, ...
Kepada
Yth. Pimpinan Perusahaan / Koperasi / Perorangan ... ... Di
P A C I T A N
1. Menunjuk surat permohonan Saudara Nomor ... tanggal ... perihal Izin Pengusahaan Angkutan, dengan ini kami sampaikan bahwa permohonan Saudara tidak dapat disetujui dengan pertimbangan sebagai berikut :
a. ... b. ... c. ... d. ...
2. Demikian disampaikan untuk menjadikan maklum.
BUPATI PACITAN
...
Tembusan :
1. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pacitan
BUPATI PACITAN Cap. ttd
(6)
LAMPIRAN VII : PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR : 29 TAHUN 2007
TANGGAL : 5 - 11 - 2007
DAFTAR KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
Nama Perusahaan :...
NO NAMA STNK NOMOR STNK KETERANGAN
BUPATI PACITAN Cap. ttd