Handout LSE 204 MODUL LSE204 Rancangan Bisnis 2017

MODUL PERKULIAHAN
RANCANGAN BISNIS

1. Deskripsi Singkat
Kemampuan mahasiswa untuk dapat mengidentifikasi peluang dan risiko serta potensi membangun
sebuah usaha atau bisnis harus dibangun secara terus menerus melalui suatu proses pembelajaran yang
sistematis.
Mata kuliah ini mempelajari tentang segala aspek dan mekanisme yang harus dibangun dan disiapkan agar
mahasiswa mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi peluang dan risiko tersebut, serta memiliki
kepercayaan diri dan pola pikir yang tepat.
Mata kuliah ini juga membahas tentang rancangan bisnis/kewirausahaan dan tahapan pengembangan
usaha serta perkembangannya, memahami teori kesesuaian sebagai kunci keberhasilan.

2. Unsur Capaian Pembelajaran
Mahasiswa dapat memahami, menerapkan dan mampu menemukan ide rancangan bisnis/kewirausahaan
dan ikut dalam proses perancangan ide tersebut ke dalam pemetaan proyek serta kemudian mampu
memaparkan dalam bentuk presentasi dan prototipe proyek sebagai hasil akhir perancangan ide
kewirausahaan. Mahasiswa juga mampu melakukan identifikasi peluang dan risiko serta potensi untuk
membangun atau mengembangkan bisnis melalui pembuatan satu rancangan bisnis. Rancangan bisnis
tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan utama dalam memulai bisnis, ataupun meyakinkan
pemilik modal untuk membiayai rencana bisnis yang dibuat..


Mahasiswa diharapkan akan mampu:
1. Memahami berbagai alternatif peluang profesi di dalam program studi yang dipelajarinya dan
perkembangan masa depan disiplin keilmuan tersebut serta menemukan pilihan sesuai dengan
minat pribadi
2. Menemukan ide rancangan bisnis/kewirausahaan dalam kelompoknya dan memahami proses
bagaimana ide tersebut diwujudnyatakan menjadi sebuah rencana bisnis dalam sebuah model
cetak biru.
3. Memahami bagaimana sebuah model bisnis dapat dirancang ke dalam skema cetak biru
sederhana sehingga memahami bisnis merupakan sebuah proses perwujudan ide, pembuatan
produk (jasa), penghantaran nilai dan benefit, pendayagunaan sumber-sumber daya secara efektif,
hubungan antara pihak yang saling terkait dan menguntungkan dan keberlangsungan dalam suatu
usaha
4. Di dalam kelompok pasti ada dinamika organisasi dan mahasiswa diharapkan belajar
berorganisasi, belajar memimpin bagian yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing,

bersumbangsih secara nyata dalam kelompok, berani mengungkapkan pendapat dan mampu
memaparkan ide dan rencana cetak biru usaha secara jelas dan lugas kepada permirsa

Setelah melalui kelas ini, maka setiap mahasiswa diharapkan mampu untuk dapat;

1. Memahami peluang karir profesional dalam disiplin ilmu program studi yang dipelajari.
2. Mampu merencanakan peluang “bisnis” pribadi terhadap minat karir profesi yang ingin dijalankan
3. Mengembangkan pola pikir dan karakter kewirausahawan dengan menemukan ide dan merancang
cetak biru rencana kerja konsep ide kelompoknya.
4. Mengenal dunia organisasi dan mampu menjadi bagian yang efektif dalam organisasi dengan
belajar memimpin bagian yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing, bersumbangsih
secara nyata dalam kelompok dan berani mengungkapkan pendapat
5. Mengembangkan kepercayaan diri pribadi dalam bentuk mampu memaparkan ide dan rencana
cetak biru usaha secara jelas dan lugas kepada permirsa dan berani mengungkapkan pendapat
yang rasional
6. Merumuskan dan mewujudkan suatu rencana bisnis yang sederhana.
7. Mampu membuat rancangan rencana bisnis yang baik.
8. Memahami pengembangan usaha berkesinambungan.
9. Memahami tantangan dan keputusan terkait resiko dalam menjalani kewirausahaan
10. Menerapkan aspek berbasis nilai terhadap bentuk kewirausahaan, yakni: Trustworthy dan
Integritas, Keuletan, Inovasi dan Kreatifitas, Peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.

MATERI PERKULIAHAN
RANCANGAN BISNIS
A. RESUME dari BUKU REFERENSI


The Fundamental of Design Management
Dalam buku ini yang berjudul “The Fundamentals of Design Management” memberikan
suatu pengertian dan pemahaman akan keterkaitannya permasalahan desain dengan
manajemen, hubungan manusia, keuangan finansial, marketing dan komunikasi, beserta
suatu inovasi desain. Pada buku ini sangat di perjelas bahwa desain bukanlah sekedar
desain yang hanya diciptakan oleh seorang namun disini dijelaskan bagaimana dari suatu
desain bisa dikembangkan menjadi suatu hal yang membawa keuntungan dan
menjadikan suatu bisnis. Sangat diharuskan bagi para desainer untuk mengerti dan
menyadari standar bisnis dan proses manajemen dan cara-cara tergantung di mana
perusahaan yang berbeda berhubungan dan beroperasi. Banyak budaya bisnis yang tidak
terlalu memahami suatu nilai atau investasi waktu dan uang dalam berjalannya proses
desain, dan banyak juga desainer profesional yang kurang memahami dan tidak tahu
bagaimana untuk membenarkan nilai desain. Seperti yang ada dikutip dari buku ini “clients
don’t know how to buy design, and creatives don’t know how to sell it” (Loglisci, 2009).
Desain bukan hanya sekedar bagaimana secara dilihat dan dirasakan, namun juga
dengan bagaimana dapat berguna dan beroperasional. Desain itu dapat dikatakan serupa
dengan waktu dimana kita hidup yang berarti seperti apa dan bagaimana kita mendesain
itu bisa berubah sewaktu-waktu. Dalam buku ini diterangkan bagaimana desain bisa
masuk dalam kepercayaan dan ketertarikan masyarakat? Dari buku ini dijelaskan bahwa

disinilah suatu peran dari kegunaan teknologi, koneksi secara global, dan keprihatinan
tentang desain untuk masyarakat dan juga desain dari masyarakat. “The fundamental
core of the ‘creative process’ is characterised by the following stages; preparation 
incubation  insight  evaluation  elaboration”. (sikszentmilyi, 1996). Dari penjelasan
diatas bahwa ada beberapa tahap dari suatu proses desain, tidak hanyalah sekedar
desain mendesain. Rupanya, desainer pun ternyata tidak bisa hanya sekedar bisa dalam
mendesain, namun desainer juga harus bisa mahir dalam berkomunikasi. Dari buku ini
mengajarkan untuk para desainer harus memiliki skill dalam berkomunikasi seputar
proses desain, dan mampu memberikan kepercayaan kepada client sampai pada proses
persetujuan dari client untuk menerima desain kita untuk diproses. Desainer juga
diharuskan untuk bisa mengarahkan dan memberikan solusi akhir atau final kepada client
untuk desain apa yang harus mereka pilih.
“design for development’ considers how design can play a part in the people-centred
transformation of how we live, consume and function in a less resource-intensive
manner, so making it easier for people to live longer, healthier, happier lives.”
Teknologi memberikan kesempatan untuk hubungan yang lebih dekat antara user atau
pengguna dari bagaimana mereka berpartisipasi dan konten dari bagaimana itu

berkembang. Desainer juga harus mengenal lebih lagi akan kecanggihan teknologi yang
sudah ada di zaman ini, dengan teknologi sebenarnya bisa sangat membantu para

desainer dalam merancang atau membuat desain-desain mereka lebih kreatif. Maka dari
itu, sangat dihimbau bagi para desainer untuk menggunakan fasilitas teknologi dalam
kepentingan desain mereka.
Finansial itu berhubungan dengan manajemen keuangan entah dari pendapatan hingga
jumlah uang yang dikeluarkan, dan bagaimana mengatur hubungan antara uang, waktu,
dan resiko yang kemungkinan didapat.
“protecting creative and intellectual assets is a valuable form of competitive advantage as
other companies will be prohibited from copying, manufacturing or otherwise ‘ripping off’
the offer.”
Suatu kutipan diatas merupakan suatu penjelasan dari buku ini bahwa sangat pentingnya
peran perlindungan bisnis akan nilai desain. Seorang desainer harus mengerti bahwa
mereka para desainer memiliki hak untuk mendapatkan hak dalam desain mereka untuk
tidak diambil atau diikuti, maka mereka harus mengetahui dasar-dasar dari hukum desain.
Desain ternyata juga tidak dipungkiri lagi bahwa suatu desain bisa membawa keuntungan
bagi para desainer. Mengapa? Karena desain itu tidak gratis, kembali lagi pada
penjelasan proses desain. Desain dirancang oleh desainer membutuhkan waktu dan
tenaga, maka hasil desan yang dibuat pun tentunya memiliki suatu harga dan tidak cumacuma. Namun, jika para desainer pintar dalam mengatur atau mengerti hal akan financial
management, maka keuntungan yang mereka dapat pun dari hasil desain mereka akan
membuahkan hasil yang terus berputar dan memungkinkan untuk balik modal.
Maka secara garis besar kesimpulan dari buku ‘The Fundamental of Design Management’

ini adalah bahwa mengerti dalam me-manage suatu proses desain dapat menambahkan
kesempatan dalam memberikan proyek yang menyatakan suatu kenyataan, nilai yang
dihasilkan. Salah satu keuntungan dalam memahami dasar dari manajemen desain dan
peran desain dalam pengembangan bisnis dan proses inovasi adalah suatu apresiasi
yang lebih bagus dalam bagaimana membahas mengenai nilai desain.
“…good user-centred designers look at a problem from the point of view of the use, not
the priorities of the system, institution or organisation. Designers observe people in context
to understand the complex experiences, and are able to represent and champion those
needs throughout the design process.” – Jennie Winhall

Rotman on Design : The Best on Design
Thinking from Rotman magazine
Buku ini adalah salah satu kumpulan pendapat dan juga penglihatan desain dari perspektif dunia
bisnis, di dalam buku ini adalah orang - orang yang sangat berpengaruh penting dalam dunia
bisnis dan desain. Buku ini juga dapat menginspirasi dan memotivasi orang – orang yang ingin
terjun kedalam dunia desain. Karena peluang bisnis dalam dunia desain sangat luas. Bahkan
menurut para petinngi- petinggi ini, desain sangat berpengaruh dalam ekonomi dunia.
Hal pertama yang dibahas dari buku ini adalah The foundation: Why design? Why now? John
Maeda adalah seorang eksekutif Amerika, desainer dan teknolog. Karyanya mengeksplorasi di
mana gabungan antara bisnis, desain, dan teknologi. Beliau adalah Kepala Global, Desain

Komputasi dan Inklusi di Automattic, selama bertahun – tahun beliau adalah salah satu orang
yang menyaksikan paling depan perkembangan teknologi semakin membaik setiap tahunnya,
begitu juga sistem dan jaringan menjadi leih cepat dan murah setiap tahunnya. Karena ini
berkelanjutan, harusnya produk dan jasa semakin membaik namun beliau tidak dapat melihat itu
semua, di beberapa titik semakin jelas bahwa teknlogi saja tidak akan membuat produk dan jasa
menjadi lebih baik. Menurut beliau di sini adalah saatnya desain mulai muncul sebagai ‘cara untuk
membuat perubahan’ tidak hanya dalam produk dan jasa saja, tetapi dalam menjawab
pertanyaan tentang bagaimana cara untuk memecahkan permasalahan dunia dan cara
bagaiaman menjalankan organisasi anda menjadi lebih baik dan mecari tahu bagaimana
memengarangi kompleksitas dan menciptakan nilai baru.
Selain John Maeda, menurut Roger Martin orang-orang bisnis tidak perlu memahami desainer
lebih baik: mereka harus menjadi desainer. Mereka harus berpikir dan bekerja seperti desainer,
memiliki sikap seperti desainer, dan belajar untuk mengevaluasi satu sama lain seperti yang
desainer lain lakukan. Roger Martin adalah dekan Rotman school of management di Universitas
Toronto pada tahun 1998 – 2013 dan penulis beberapa buku bisnis. Beliau adalah salah satu
orang yang sangat berpengaruh dalam dunia bisnis di dunia. Selain itu menurut beliau “saya
percaya bahwa kita berada di titik puncak dari sebuah revolusi desain dalam bisnis - sebuah
revolusi dalam tujuan bisnis, kerja bisnis, dan keterampilan yang dibutuhkan dari orang-orang
bisnis. Tantangan dari membuat transformasi dengan desain bisnis seharusnya tidak
diremehkan. Tujuan awal adalah untuk membantu manajer memahami agenda bisnis baru ini

dan menjadi pembentuk konteks, untuk meningkatkan kemungkinan bahwa organisasi mereka
akan berkembang di era desain.”
Selain itu buku ini juga membahas bagaimana desain masuk kedalam organisasi moderen.
Claudia Kotchka menjabat sebagai wakil presiden inovasi desain dan strategi di perusahaan
ternama P & G dari tahun 2001 sampai 2008. Beliau pensiun dari P & G pada tahun 2009,
menyelesaikan karir batu loncatan selama 31 tahun. Saat ini, beliau menjadi penasihat 500
perusahaan besar dalam aspek inovasi, desain dan perubahan budaya. Seperti yang dikutip dari
buku ini beliau mengatakan “jika anda bekerja untuk sebuah rumah sakit, bank atau startup kecil,
saya dapat mengatakan dengan pasti bahwa desain adalah kemampuan yang dapat
menguntungkan organisasi anda. Itu karena segala sesuatu yang mengelilingi kita bergantung
pada inovasi, seperti apa yang sudah Roger Martin katakan. Ada berbagai macam cara dalam
menentukan desain yang sesuai. Dalam dunia di mana keragaman kognitif lebih penting daripada
yang lain, salah satu caranya adalah merekrut desainer terlatih di tim Anda, mereka akan
membawa anda dengan cara unik dalam berpikir dan memecahkan masalah di meja anda.
Desainer ahli dalam memecahkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan kendala yang

sedang dibahas, dan menurut pengalaman saya, mereka sering dapat mengidentifikasi solusi
yang tak terduga.” Selain itu ilmu yang dapat di ambil lagi adalah untuk melatih pemikiran desain
kalian tidak perlu menjadi desainer terlatih. Belajar keterampilan akan meningkatkan kemampuan
tim dalam memecahkan masalah, dan memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi peluangpeluang baru dan ide besar.

Heather Fraser adalah Asisten Profesor di Rotman. Beliau adalah salah satu pendiri Rotman
Designworks dan salah satu pemimpin dalam praktek Desain Bisnis dan inspirasi program
mahasiswa desain. Pada tahun 2012, Heather memulai sebuah usaha baru yang independen,
Vuka Inovasi, yang didedikasikan untuk membangun kapasitas organisasi untuk berinovasi
melalui Desain Bisnis. Heather adalah penulis Design Works: How to Tackle Your Toughest
Innovation Challenges through Business Design. Sebelum bergabung Rotman, Fraser
memegang posisi kepemimpinan di Procter & Gamble, Ogilvy & Mather, dan TAXI Advertising &
Design. Beliau memiliki teori yaitu, konsep visualisai – empati dan pengertian mendalam manusia
– strategi bisnis desain dapat merubah pemikiran desain menjadi perancangan desain. Menurut
beliau Desain adalah salah satu topik terpanas di arena bisnis dalam beberapa tahun terakhir,
dijuluki sebagai inovasi dan senjata kompetitif baru. Di mana Forum Ekonomi Dunia telah
menampilkan program pada nilai desain sebagai sarana yang membuka ide-ide terobosan baru
[termasuk sesi yang dipimpin oleh Rotman Dean Roger Martin.] dan pola pikir juga
mendefinisikan kondisi:
1. Open up (terbuka) : Perancangan desain tidak dapat terlaksanakan tanpa pikiran yang
terbuka. Ini artinya semua tim atau regu perlu menerima semua masukan atau opini untuk
mencapai segala sesuatu yang berharga.
2. Go out on a limb (berani mengambil resiko) : Keadaan emosional yang tepat dapat
menginspirasi keberanian untuk bereksperimen dan bermain dengan ide-ide baru. Desain
yang baik tidak datang tanpa mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru, dengan

kemungkinan gagal yang sangat kuat.
3. Don’t give up (jangan menyerah) : Desain yang besar tidak akan terwujud tanpa keyakinan
yang kuat. Keyakinan adalah hal yang mengahalingi kendala dan hambatan.

Rahasia Presentasi Steve Jobs :
Bagaimana Tampil Luar Biasa Hebat di Depan Setiap Audiens
Pengarang : Carmine Gallo
Babak 1 : Menciptakan Cerita
Adegan 1 : Merencanakan dalam Bentuk Analog
Anda akan mengetahui bahwa presenter yang hebat seperti Steve Jobs memvisualisasikan,
merencanakan, dan menciptakan ide-ide dengan baik sebelum ia membuka headline presentasi.
Adegan 2 : Menjawab Satu Pertanyaan yang Paling Penting
Pendengar akan mempertanyakan satu hal penting pada dirinya yaitu “apa pentingnya buat
saya?” jika anda tidak dapt menjawab pertanyaan dengan baik, audiens tidak akan
memperhatikan anda.
Adegan 3 : Mengembangkan sebuah misi tujuan
Saat berumur 25 tahun Steve Jobs bernilai 100 juta dolar, dan hal ini tidak mempengaruhinya.
Pemahaman tentang hal ini akan membantu anda mengungkap rahasia di balik charisma luar
biasa Jobs.
Adegan 4 : Menciptakan Headline Mirip Twitter

Dengan menggunakan sistem yang digunakan Twitter dengan penulisan satu kalimat berisi 140
karakter maka akan membantu anda menjual gagasan anda secara lebih persuasif.
Adegan 5 : Menggambar Peta Perjalanan
Steve Jobs memebuat argumennya gampang diikuti dengan mengadopsi salah satu prinsip
persuasi yang paling ampuh yaitu aturan tiga.
Adegan 6 : Memperkenalkan Tokoh Antagonis
Setiap presentasi Steve Jobs akan memperkenalkan satu musuh bersama yang bisa dilawan
bersama dengan audiens. Setelah memperkenalkan musuh, panggungnya akan siap
menampung adegan berikutnya.
Adegan 7 : Menyambut Datangnya Sang Pahlawan
Setiap presentasi Steve Jobs akan memperkenalkan satu pahlawan yang bisa diandalkan
audiens. Pahlawan ini memiliki cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu dan menginspirasi
orang agar menerima inovasi.
Babak 2 : Menciptakan Pengalaman
Adegan 8 : Salurkan Zen dalam Diri Mereka
Kesederhanaan adalah salah satu fitur kunci dalam semua desain Apple. Sama seperti slide
presentasi Jobs yang sederhana, visual, dan memukau.
Adegan 9 : Dandani Angka-angkanya
Data tidak ada artinya tanpa konteks. Jobs membuat statistik menjadi hidup, dan membahas
angka-angka dalam konteks yang relevan dengan audiensnya.
Adegan 10 : Gunakan Kata-kata “Luar Biasa”
Orang-orang “biasa” yang mengalami presentasi Steve Jobs yang “luar biasa” mengabarkannya
sebagai “keren”, “luar biasa”, dan “memukau”.

Adegan 11 : Berbagi Panggung
Apple adalah perusahaan yang jarang ditemukan dimana keberuntungannya sangat erat dengan
pendirinya. Menurut banyak pengamat, Apple adalah pertunjukan oleh satu orang. Namun, Jobs
memperlakukan presentasinya seperti simfoni.
Adegan 12 : Hiasi Panggung Presentasi Anda dengan Properti
Demonstrasi memainkan peran pendukung yang sangat penting dalam setiap presentasi Jobs.
Adegan 13 : Ungkapkan Momen-momen yang “Mengejutkan”
Dari awal kariernya, Jobs mempunyai bakat untuk mendramatisasikan presentasinya. Pada saat
anda mulai menyangka anda sudah mendengar dan melihat semuanya, Jobs membrikan kejutan
dan momen tersebut sudah direncanakan serta ditulis agar memberikan dampak maksimal
Babak 3 : Memoles dan Melatih Diri
Adegan 14 : Kuasai Panggung
Bagaimana anda mengatakan sesuatu itu sama pentingnya dengan apa yang anda katakan.
Bahasa tubuh dan penyampaian secara verbal membentuk sekitar 63 sampai 90 persen pada
kesan yang anda tinggalkan pada audiens anda.
Adegan 15 : Buatlah Seolah Tanpa Daya
Untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan presentasi, tidak banyak orang yang melatih diri
melebihi Steve Jobs. Waktu persiapan yang dicurahkannya sudah sangat legendaris.
Adegan 16 :Pakailah Pakaian yang Sesuai
Jobs memiliki pilihan pakaian yang paling gampang sedunia dan jenis pakainnya sama dalam
semua presentasinya. Tetapi belum tentu pakaian tersebut cocok dipakai anda untuk presentasi,
melainkan bisa pembunuhan karakter untuk diri anda.
Adegan 17 : Buang Naskahnya
Jobs berbicara kepada audiens bukan kepada slidenya. Ia membuat kontak mata yang kuat
karena telah berlatih secara efektif.
Adegan 18 : Nikmatilah
Meskipun persiapan presentasi Steve Jobs sudah sangat ekstensif, terkadang ada yang tidak
berjalan sesuai rencana. Dan Jobs tidak merasa terganggu, karena tujuan pertamanya adalah
menikmatinya.

Hubungan Media Konsep dan Aplikasi
Buku “ Hubungan media (konsep dan aplikasi)” ini menjelaskan bagaimana cara mendapatkan
langkah-langkah tentang cara go-public. Selain itu, buku ini menjelaskan bagaimana menangani
sebuah situasi yang tidak memungkinkan menjadi memungkinkan. Mampu menentukan seperti
apa lembaga atau perusahaan kita dimasa yang akan datang, satu hal yang dibidik dan harus
dilakukan diawal kampanye produk adalah berhubungan dengan media massa.
Buku ini lebih mengarah kepada mahasiswa yang berminat ke kajian public relations dan media
massa serta para calon manajer atau konsultan, sebab merekalah yang akan berhadapan
dengan media. Selain itu, buku ini disediakan strategi dalam menghadapi wartawan. Lebih
mengarahkan hal yang tepat untuk jasa periklanan dan kenapa media massa menjadi pilihan
utama untuk menyebarluaskan tentang sebuah produk yang akan dipasarkan kepada
masyarakat. Bagaimana membuat sebuah perusahaan menjadi lebih dikenal hanya dengan
media massa, dengan media massa perusahaan akan lebih menjadi terkontrol dan teratur untuk
sebuah pemasaran suatu produk.
Buku ini pun juga membahas secara teori dan praktik dengan contoh bagaimana cara kerja media
massa yang baik. Berguna untuk mahasiswa yang berminat untuk menjadi humas disebuah
perusahaan. Memberi nasihat untuk para pengusaha tentang mengatasi sebuah krisis pada
perusahaan yang terancam bangkrut, bagaimana membangun hubungan positif sehingga
menjadi kegiatan yang tak bisa dipisahkan dari media massa. Mempunyai tips-tips sebuah
perusahaan yang sudah akan bangkrut lalu ada investor masuk dan akan digiatkan kembali
kegiatan bisnis tersebut.
Buku ini bisa digunakan untuk konsultan perusahaan atau lembaga kita sendiri, atau dapat
disebut juga dengan pedoman suatu perusahaan awal yang artinya tidak semata-mata memakai
jasa konsultan. Kita bisa melakukan sendiri bedasarkan petunjuk-petunjuk yang sudah tertera di
isi buku ini, buku yang dikarang oleh Nurudin, M.Si. ini mengarahkan cara untuk menghadapi
sebuah tantangan pemasaran agar tidak kalah saing dengan perusahaan lainnya. Bagaimana
cara berinteraksi dengan konsumen agar konsumen lebih percaya dengan produk yang kita
pasarkan. Tidak sedikit dari perusahaan mengalami kesulitan untuk membuat masyarakat
menjadi kenal dan laku keras. Sasaran buku ini jelas, lebih mengarah ke dasar-dasar cara
marketing perusahaan agar terbangun dengan rapi sehingga tidak ada celah untuk bangkrut.
Suatu perusahaan harus memiliki manajemen yang akurat, mulai dari produksi hingga
pemasaran. Bagaimana sebuah produk yang sederhana bisa menjadi barang yang istimewa
hanya dengan sebuah teknik presentasi, melalui presentasi tersebut konsumen bisa memandang
bahwa produk tersebut memiliki produk yang unggul.
Dibuku ini semua masalah tentang pemasaran terjawab, mulai dari mencari solusi biaya
pemasaran agar bisa dikurangi. Buku yang menginformasikan tentang apa yang harus dilakukan
para peminat PR dalam menghadapi era baru revolusi PR itu. Mengkritisi bagaimana perusahan
yang sukses dalam bergerak pemasaran itu seperti apa, dan dilengkapi dengan contoh-contoh
kasus yang lebih detail. Dengan demikian untuk mempelajari sebuah buku ini akan lebih mudah
dan dimengerti.