13_CALK LO DEPUTI ADMINISTRASI Nop19

Pendapatan PNBP
Rp1.026.000.000

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebesar Rp1.026.000.000. dan 0. Pendapatan tersebut terdiri dari:

Pendapatan Jasa adalah merupakan pendapatan-LO yang diperoleh dari
pelatihan akuntansi dan desain sistem akuntansi. Sedangkan pendapatan lainlain-LO merupakan pengembalian beban yang berasal dari transaksi tahun 2014.

Beban Pegawai
Rp13.880.000.000

D.2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai pada Tahun 2015 dan Tahun 2014

adalah masing-

masing sebesar Rp13.880.000.000 dan Rp0. Beban Pegawai adalah beban atas
kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat
negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh
pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang
telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan
modal.

Beban Persediaan
Rp10.000.000.000

D.3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan pada Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah masingmasing sebesar Rp10.000.000.000 dan 0. Beban Persediaan merupakan beban
untuk mencatat konsumsi atas barang-barang

yang habis pakai, termasuk

barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan.
Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

35


Beban Jasa
Rp2.200.000.000

D.4 Beban Jasa
Beban jasa Tahun 2015 dan Tahun 2014

adalah masing-masing sebesar

Rp2.200.000.000 dan Rp0. Beban Jasa adalah konsumsi atas jasa-jasa dalam
rangka penyelenggaraan kegiatan entitas. Rincian Beban Jasa untuk Tahun 2015
dan 2014 adalah sebagai berikut:

Beban
Pemeliharaan
Rp800.000.000

D.5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014

adalah masing-masing sebesar


Rp800.000.000 dan Rp0. Beban pemeliharaan merupakan beban yang
dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah
ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharan untuk Tahun 2015 dan
2014 adalah sebagai berikut:

Beban Perjalanan
Dinas
Rp6.800.000.000

D.6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp6.800.000.000 dan Rp0. Beban tersebut adalah merupakan b eban yang

terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan
jabatan. Rincian Beban perjalanan Dinas untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah

36

sebagai berikut:


Beban Barang
untuk Diserahkan
kepada Masyarakat
Rp2.700.000.000

D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2015 dan 2014
adalah masing-masing sebesar Rp2.700.000.000 dan Rp0. Beban Barang untuk
Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam bentuk

barang yang diserahkan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun
2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Beban Bantuan
Sosial
Rp400.000.000

D.8 Beban Bantuan Sosial

Beban Bantuan Sosial Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp400.000.000 dan Rp0. Beban bantuan sosial merupakan beban pemerintah

dalam bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang sifatnya tidak terusmenerus dan selektif. Rincian Beban bantuan sosial untuk Tahun 2015 dan
2014 adalah sebagai berikut:

37

Beban Penyusutan
dan Amortisasi
Rp2.340.000.000

D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp2.340.000.000 dan Rp0. Beban penyusutan adalah
merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap
yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang
bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban

Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Beban Penyisihan
Piutang Tak
tertagih
Rp11.000.000.

D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat
estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban
Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah masingmasing sebesar Rp11.000.000 dan Rp0. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak
Tertagih untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

38

Beban Lain-Lain
Rp200.000.000

D.11 Beban Lain-Lain
Jumlah Beban Lain-Lain untuk Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah masingmasing sebesar Rp200.000.000 dan Rp0. Beban Lain-lain merupakan beban

yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan
aset tetap. Rincian atas Belanja Lain-Lain untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut:

Surplus dari
Kegiatan Non
Operasional
Rp32.000.000

D.12 SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pos Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan
beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi
entitas. Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:

Pos-Pos Luar Biasa

D.13 POS-POS LUAR BIASA

Rp(300.000.000)


39

Pos Surplus/Defisit dari Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang
sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi serta di luar
kendali entitas. Rincian Pos-Pos Luar Biasa untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut:

Pendapatan PNBP berasal dari penjualan peralatan dan mesin yang rusak
pasca bencana di Papua dan Sumatera Utara. Sedangkan Beban Perjalanan
Dinas dan Beban Persediaan adalah merupakan beban-beban yang digunakan
secara langsung dalam masa tanggap darurat bencana.

40