PERSPEKTIF SOCIAL NETWORK PADA TRAINING NEEDS ASSESSMENT SUMBER DAYA APARATUR DI KABUPATEN JEMBER

DISERTASI PERSPEKTIF SOCIAL NETWORK PADA TRAINING NEEDS ASSESSMENT SUMBER DAYA APARATUR DI KABUPATEN JEMBER

  

SELFI BUDI HELPIASTUTI

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

2016

DISERTASI PERSPEKTIF SOCIAL NETWORK PADA TRAINING NEEDS ASSESSMENT SUMBER DAYA APARATUR DI KABUPATEN JEMBER

  SELFI BUDI HELPIASTUTI NIM. 091227067306 SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016

  

PERSPEKTIF SOCIAL NETWORK PADA TRAINING NEEDS ASSESSMENT

SUMBER DAYA APARATUR DI KABUPATEN JEMBER

DISERTASI

  Untuk memperoleh Gelar Doktor Dalam Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia

  Pada Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Oleh:

  Selfi Budi Helpiastuti NIM. 091227067306 SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

  2016

  DISERTASI PERSPEKTIF SOCIAL NETWORK ... SELFI BUDI HELPIASTUTI

LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI DISERTASI

  

Disertasi telah diuji dan dinilai dihadapan Panitia Ujian Tahap I

Program Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga

Tanggal 19 Februari 2016

  PANITIA PENGUJI DISERTASI: Ketua : Prof. Dr. Ida Bagus Wirawan, Drs., SU Anggota :

  1. Prof. Dr. H. Mustain Mashud, Drs., M.Si

  2. Prof. Dr. L. Dyson, Drs., MA

  3. Prof. Dr. Anis Eliyana, SE, M.Si

  4. Prof. Dr. H. Imam Bawani, MA

  5. Dr. Falih Suaedi, Drs., M.Si

  Ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Nomor: 481/UN3.1.15/KD/2016

  Tanggal: 11 Maret 2016

  DISERTASI PERSPEKTIF SOCIAL NETWORK ... SELFI BUDI HELPIASTUTI

  Alhamdulillahi Robbil Alamin, segala puji bagi Allah SWT, atas karunia dan rahmat Nya, penulis telah menyelesaikan bahan materi untuk Ujian Tahap II (Terbuka). Seiring dengan berjalannya waktu, penulis menyadari bahwa tak satupun pekerjaan di dunia ini yang dapat dijalankan sendirian tanpa bantuan dan kerjasama dengan pihak lain. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada:

  1. Prof. Dr. H. Mustain Mashud, Drs., M.Si; selaku Promotor dalam penulisan Naskah Disertasi ini membimbing dengan sabar dan teliti, sehingga Naskah ini dapat diselesaikan dengan optimal. Semoga dengan jerih payah beliau merupakan ibadah kebaikan.

  2. Prof. Dr. H. Jusuf Irianto, Drs., M.Com; selaku Ko Promotor yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran dalam penyelesaian Naskah disertasi dan sekaligus Ketua Program Studi S3 Pengembangan Sumber Daya Manusia periode 2012

  • – 2015, yang memberikan kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan.

  3. Prof. Dr. H. Muh. Nasih, SE, MT, Ak; selaku Rektor Universitas Airlangga Surabaya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia.

  4. Prof. Dr. Sri Iswati, SE, M.Si dan Prof. Dr. Anwar Ma’ruf, drh, M.Kes; selaku Direktur dan Wakil Direktur I Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya, serta seluruh staff dan Karyawan yang telah memberi pelayanan yang prima.

  5. Prof. Dr. Subagyo Adam, Drs, M.Si; selaku Ketua Program Studi Program Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia, yang memberikan semangat bahwa Kuliah itu harus dilakukan dengan bahagia dan rasa senang.

  6. Prof. Dr. L. Dyson, Drs, MA; Prof. Dr.H. Jusuf Irianto, Drs, M.Com dan Prof. Dr.

  Anis Eliyana, S.E,M.Si; selaku dosen penanggungjawab Mata Kuliah Penunjang Disertasi (MKPD), yang telah membimbing dan menilai kemampuan penulis.

  7. Prof. Dr. H. Mustain Mashud, Drs, M.Si; Prof. Dr. H. Jusuf irianto, Drs, M.Com; Prof. Dr. L. Dyson, Drs, MA; Prof. Dr. Anis Eliyana, S.E,M.Si; Prof. Dr. I.B.

  Wirawan, Drs, S.U; Prof. Dr. H. Kuntoro, dr, MPH.PH; Dr. Falih Suaedi, Drs, M.Si; dan Bapak Andy Fefta Wijaya, Drs, M.A, Ph.D; selaku tim Penguji

  Proposal Penelitian. Sehingga proposal penelitian bisa diajukan sebagai dasar penyusunan Naskah Disertasi ini.

  8. Seluruh dosen Penanggungjawab Mata Kuliah (PJMK) Program Studi S3 Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya; yang telah membimbing, mengajarkan dan menilai kemampuan penulis sewaktu menyelesaikan pendidikan.

  9. Rektor, Dekan, Ketua Jurusan Ilmu Administrasi, Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara dan semua kolega Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember; yang telah memberikan kesempatan dan motivasi untuk menyelesaikan pendidikan.

  10. Pemerintah Kabupaten Jember, Badan Kepegawaian, Dinas Kesehatan dan Paguyuban Kepala Tata Usaha Puskesmas; yang telah memberikan waktu dan kesempatan penulis untuk melakukan penelitian

  11. Orang Tua: Bapak Krebet Budyantoro (alm) dan Ibu Lusiati; Mertua: Bapak Abdul Manan dan Ibu Kasmini; yang memberikan semangat dan motivasi untuk menyelesaikan pendidikan.

  12. Suami tercinta Ir. Agus Nur Kasnanto; anak-anaku tersayang: Afiandra Robinur Pratomo dan Afinda Nur Prasantiara; yang telah sabar dan berkorban untuk memberikan kesempatan dalam menyelesaikan pendidikan. Semoga bisa menjadi pemacu semangat untuk lebih giat belajar dan berkarya.

  13. Kakakku: mbak Mening dan mas Jumari, adik-adikku: Titrib dan Uqi; Titis dan Yanti; Immil dan Tari; serta Yanies. Keponakanku: si kembar Dyan dan Dyas; Ranang; Tita; Berliano; Atta dan Dio; yang dalam canda tawanya selalu mengingatkan untuk segera menyelesaikan pendidikan.

  14. Seluruh teman-teman mahasiswa Program Doktor pengembangan Sumber Daya manusia khususnya angkatan 2012/2013 (yang masuk semester genap). Saat perkuliahan yang dimulai Maret 2013 selalu kita menunjukkan kebersamaan.

  15. Untuk berbagai pihak yang belum sempat disebutkan, terimakasih atas segala bantuannya. Bagaimanapun penulis menyadari sepenuhnya bahwa Naskah Disertasi ini buah dari dukungan semua pihak dan bukan hasil keringat sendiri. Namun demikian, penulislah yang bertanggungjawab atas segala kelebihan dan kekurangan yang ada.

  Penulis Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi Penilaian Kebutuhan

  Pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Jember. Dalam mengidentifikasi Penilaian Kebutuhan Pelatihan, digunakan kuesioner atau daftar yang merupakan identifikasi top-down. Perspektif jaringan sosial diuraikan dalam metode pengumpulan informasi Penilaian Kebutuhan Pelatihan untuk mendapatkan identifikasi dari bawah ke atas.

  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan metode studi naturalistik kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di tiga organisasi yaitu Badan Kepegawaian, Dinas Kesehatan dan Paguyuban Kepala Tata Usaha di Lingkungan Dinas Kesehatan. Pengumpulan data melalui observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan secara purposive sebanyak sepuluh orang. Analisis data menggunakan model interaktif. Kegiatan dalam analisis data yang pengumpulan data, reduksi data, display data dan kesimpulan: menggambar/verifikasi.

  Hasil penelitian ini memberikan catatan metode teori yang digunakan Penilaian Kebutuhan Pelatihan sebagai metode pengumpulan informasi. Namun hasil penelitian ini ditemukan baik instrumen dan proses pelaksanaan sering tidak terkontrol sehingga identifikasi pelatihan kebutuhan kurang menunjukkan validitas dan reliabilitas sehingga antara pelatihan dan persyaratan kompetensi Aparatur tidak tepat. Dalam konteks semacam ini pelatihan yang diselenggarakan cenderung formalistik sehingga bahkan ritual yang mengatakan positivistik / deduktif. Namun, karena sejalan dengan aturan/kebijakan yang menerapkan pelatihan yang diberikan tidak lagi melihat hasil Pelatihan Penilaian Kebutuhan

  . Temuan penelitian menggunakan pendekatan Jaringan Sosial diwujudkan dalam bentuk komunitas ini membuktikan bahwa hasil penelitian ini adalah jenis pelatihan kebutuhan sebenarnya timbul dari Sumber Daya Aparatur di urutan paling bawah disebut persyaratan sebagai induktif yang ditandai munculnya ide, kreasi dan inisiasi. Jaringan sosial sehingga pendekatan dapat menjadi metode alternatif mengumpulkan informasi di Penilaian Kebutuhan Pelatihan.

  Kata kunci: Jaringan Sosial, Penilaian Kebutuhan Pelatihan.

  

ABSTRACT

  This study aimed to describe Identification of Training Needs Assessment organized by Personnel Agency Jember. In identifying the Training Needs Assessment, used a questionnaire or checklist which is a top-down identification. Social network perspective elaborated in the methods of collecting information Training Needs Assessment to obtain identification from the bottom-up.

  The method used in this study is a qualitative method approach naturalistic study. Location of the study conducted in three organizations namely the Employment Agency, Department of Health and the Association of Chief Administrative Health Center. Data collected through participant observation, interviews and documentation. Mechanical determination of informants purposively as many as ten people. Analysis of data using an interactive model. Activities in the analysis of the data that is data collection, data reduction, display data and conclusion: drawing / verification.

  The results of this study provide a note of the theory used methods trainig Needs Assessment as a method of gathering information. But the results of this study found both the instrument and the implementation process is often poorly controlled so that the identification of training needs less demonstrate the validity and reliability so that between training and competency requirements Apparatus is not appropriate. In the context of this kind of training organized tend formalistic even ritualistic so that said positivistic / deductive. However, because the line with the rules / policies that apply the training provided is no longer seeing the results of the Training Needs Assessment.

  The findings of studies using Social Network approach is manifested in the form of this community prove that the results of this study are the type of training needs actually arise from Apparatus Resources at the bottom of the order referred to as inductive requirement that marked the emergence of ideas, creation and initiation. Social Network so the approach can be an alternative method of gathering information in the Training Need Assessment. Keywords: Social Network, Training Needs Assessment.

  

RINGKASAN

PERSPEKTIF SOCIAL NETWORK PADA TRAINING NEEDS ASSESSMENT

SUMBER DAYA APARATUR DI KABUPATEN JEMBER

Selfi Budi Helpiastuti

  Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Identifikasi Training Needs Assessment yang diselenggarakan Badan Kepegawaian kabupaten Jember dengan metode pengumpulan informasi kebutuhan pelatihan. Untuk memandu peneliti memasuki area kajian, perspektif

  

Social Network dielaborasikan guna memahami informasi yang akan dipakai dalam metode

Training Need Assessment .

  Penelitian ini menerapkan penelitian kualitatif dengan metode case study dan pendekatan penelitian naturalistik yang mengambil setting 3 organisasi: Badan kepegawaian, Dinas Kesehatan dan Paguyuban Kepala Tata usaha Puskesmas. Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik antara lain observasi: baik partisipasi maupun non partisipasi, wawancara mendalam dengan pola terstruktur maupun tidak terstruktur, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan prinsip-prinsip dasar penelitian kualitatif yang bersifat berkesinambungan sehingga ditemukan informasi tentang kebutuhan pelatihan.

  Pelatihan teknis dikatakan berhasil jika dapat merespon kebutuhan atau masalah tertentu suatu organisasi. Metode pengumpulan informasi melalui Social Network dapat digunakan oleh Departemen Sumber Daya Manusia ataupun Departeman Pelatihan dan Pengembangan untuk mengidentifikasi kebutuhan Pelatihan organisasi maupun individu. Penilaian ini memberikan gambaran mengenai keahlian dan pengetahuan Paguyuban/Social

  

Network yang dapat dijadikan referensi untuk melihat kebutuhan Pelatihan maupun bentuk-

  bentuk pengembangan yang lain yang diperlukan Studi ini membuktikan bahwa program pelatihan yang dikontruksikan dengan

  

Training Needs Assessment hampir sebagian besar tidak sesuai dengan Aparatur tingkat

  bawah. Bahkan mereka menilai bahwa pelatihan yang diikuti sebagai kegiatan yang rutinitas dan ritualistik yang tidak signifikan. Padahal Aparatur dituntut untuk lebih berkompenten sehingga mereka berjejaring dengan individu-individu lainnya yang setingkat karena kebutuhan yang sama dengan kebutuhan yang lainnya disebut sebagai social network.

  Jejaring sosial yang dibentuk Aparatur tingkat bawah mampu memberikan informasi tentang usulan, ide, inisiasi, dan pendapatnya tentang pelatihan teknis yang sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan bagi mereka. Penjaringan informasi inilah yang merupakan bagian metode pengumpulan informasi untuk kebutuhan pelatihan yang lebih signifikan.

  Hasil penelitian ini merekomendasikan bahwa penjaringan atau pengumpulan informasi perlu diberikan catatan yang signifikan. Oleh karena itu untuk memenuhi hal tersebut tidak hanya mempertimbangkan Training Needs Assessment tetapi juga memperhatikan social network yang merupakan kebutuhan riil bagi Sumber Daya Aparatur tingkat bawah.

  Pada tatanan praktisnya dibutuhkan penjaringan informasi kebutuhan pelatihan secara

bottom up , yang diwujudkan dalam bentuk komunitas/jaringan sosial/asosiasi/paguyuban.

Karena untuk bisa eksis, tidak bisa eksis perorangan saja, sehingga ada kesadaran bahwa dengan menunjukkan eksistensi, maka dibentuk kelembagaan dalam wujud paguyuban. Karena memiliki profesi yang sama sehingga memiliki tingkat kesamaan masalah yang dihadapi, dan itulah akhirnya dari teknis kedinasan biasanya dipertajam dalam pertemuan paguyuban.

  Hasil studi menunjukkan bahwa jenis kebutuhan pelatihan justru muncul dari Sumber Daya Aparatur pada tatanan paling bawah yakni berupa kebutuhan orang per orang yang kemudian bersinergi dengan kebutuhan yang sama dengan Sumber Daya Manusia Aparatur yang lain sehingga membentuk kebutuhan sama. Kebutuhan Pelatihan inilah yang merupakan informasi bagi metode Training Need Assessment. Sehingga pendekatan Social

  

Network dapat menjadi alternatif pengumpulan informasi dalam metode Training Need

Assessment.

  Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan, temuan penting yang dapat dirumuskan yaitu pendekatan Social Network yang direfleksikan dalam bentuk “Paguyuban” ini membuktikan bahwa jenis kebutuhan pelatihan justru muncul dari Sumber Daya Aparatur pada tatanan paling bawah yakni berupa kebutuhan orang per orang yang kemudian bersinergi dengan kebutuhan yang sama dengan Sumber Daya Manusia Aparatur yang lain sehingga membentuk kebutuhan sama.

  “Paguyuban” yang dibentuk oleh para Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Puskesmas, Labkesda dan GFK se Kabupaten Jember sebagai jabatan struktural mampu memberikan informasi tentang usulan, ide, inisiasi, dan pendapatnya tentang pelatihan teknis yang sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan bagi mereka. Bahkan untuk mengakomodasi pelatihan teknis yang menjadi kebutuhan mereka, maka Paguyuban mengadakan kegiatan pelatihan teknis secara swadaya.

  

SUMMARY

PERSPECTIVE OF SOCIAL NETWORK WITHIN TRAINING NEEDS

ASSESSMENT APARATUS IN GOVERNMENT OF JEMBER

Selfi Budi Helpiastuti

  This study aims to describe Identification of Training Needs Assessment conducted Personnel Agency in government of Jember with information gathering methods training needs. To guide researchers entering the study area, the perspective of Social Network elaborated in order to understand the information that will be used in the method Training Need Assessment.

  This research applies qualitative research with case study method and approach of naturalistic research that takes three organizations: Agency personnel, the Department of Health and the Association of Chief Administrative Health Center business. Data collected through observation of several techniques, among others: the participation or non- participation, in-depth interviews with a pattern of structured and unstructured, and documentation study. Data analysis using the basic principles of qualitative research that is sustainable so that the discovered information about training needs.

  Technical training is successful if it can respond to the needs of an organization or a particular problem. Methods of collecting information through the Social Network may be used by the Department of Human Resources or the Department of Training and Development to identify training needs of organizations and individuals. This assessment provides a description of the skills and knowledge Society / Social Network that can be used as a reference to see the need for training and other forms of development of the other necessary

  This study proves that the training program is constructed with a Training Needs Assessment nearly largely incompatible with Apparatus lower levels. In fact, they considered that the training followed as routine and ritualistic activity that is not significant. Apparatus fact required to be more competition so that they network with other individuals of the same level as the same need with other requirements referred to as social network.

  Social networks were formed under the level Apparatus able to provide information on the proposals, ideas, initiation, and his opinion on technical training in accordance with the competence and the need for them. Netting is this information that is part of the methods of collecting information for training needs are more significant. Results of this study recommend that the netting or the collection of information should be given a significant record. Therefore, to achieve that not only consider the Training Needs Assessment method but also pay attention to methods of social networks is a real need for Resource Apparatus lower levels.

  On the practical arrangements required networking information in a bottom-up training needs, which is manifested in the form of community / social network / association / community. Due to exist, can’t exist individually, so that there is awareness that by demonstrating the existence, then molded in the form of institutional association. Because it has the same profession that has a degree of similarity of the problems encountered, and that's the end of the official technical meetings usually sharpened in the community. The study shows that this type of training needs actually arise from Apparatus Resources at the bottom of the order in the form needs individuals who then synergize with the same needs with Human Resources Apparatus another so as to form the same needs. Training needs is what is the information for the Training Need Assessment method. Social Network so the approach can be an alternative method of gathering information in the Training Need Assessment.

  Based on the results of studies that have been done, the important findings that can be formulated that approach Social Network which is reflected in the form of "Circle of Friends" This proves that this type of training needs exactly emerge from the Resource Apparatus on the order of the bottom in the form needs individuals who then together with the need The same with the Human Resources Apparatus another so as to form the same needs. "Circle of Friends" established by the Head of Sub Division of Administration Unit Health Center, Labkesda and GFK in government of Jember as structural positions capable of providing information on the proposals, ideas, initiation, and his opinion on technical training in accordance with the competence and the need for them. Even technical training to accommodate their needs, the Society held a technical training activities independently.

  

DAFTAR ISI

  25 1.2. Rumusan Masalah ..............................................................................................

  35

  35

  2.1.2. Epistimologi Pelatihan.................................................................................

  2.1.1. Ontologi Pelatihan........................................................................................

  35 2.1. Tinjauan Pustaka ................................................................................................

  34 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN TEORI............................................................

  33

  33

  1.4.2. Manfaat praktis .............................................................................................

  1.4.1. Manfaat teoritis .............................................................................................

  32 1.4. Manfaat Penelitian .............................................................................................

  31 1.3. Tujuan Penelitian ...............................................................................................

  23

  SAMPUL DEPAN ........................................................................................................... i SAMPUL DALAM.......................................................................................................... ii LEMBAR PRASYARAT GELAR ................................................................................. iii LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................

  16

  3

  1

  1.1.4. Status Mutakhir Penelitian ............................................................................

  1.1.3. Urgensi Terbentuknya Social Network .........................................................

  1.1.2. Urgensi Metode Training Needs Assessment.... ............................................

  1.1.1. Kondisi Eksisting Pelatihan yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Jember ...........................................................................................................

  1 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ...................................................................

  DAFTAR ISI .................................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xviii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xix DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xx BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................

  SUMMARY ..................................................................................................................... ix xi

  UCAPAN TERIMAKASIH ............................................................................................ vi ABSTRAK ....................................................................................................................... viii ABSTRACT ..................................................................................................................... viii RINGKASAN ..................................................................................................................

  PENETAPAN PANITIA PENGUJI ................................................................................ iv v

  36

  2.1.3. Aksiologi Pelatihan ..............................................................................

  38 2.1.4. Pengertian Pelatihan ....................................................................................

  39 2.1.5. Tujuan dan Manfaat Pelatihan ..................................................................

  44 2.2. Teori ................................................................................................................

  46 2.2.1. Training Needs Assessment .........................................................................

  46 2.2.2. Person Analysis ...........................................................................................

  52 2.2.3. Metode Training Needs Assessment ............................................................

  55 2.2.3.1. Survai ....................................................................................................

  56 2.2.3.2. Observasi Umum ..................................................................................

  57 2.2.3.3. Wawancara Individu ............................................................................

  57 2.2.3.4. Focus Groups .......................................................................................

  58 2.2.3.5. Performance Appraisal ........................................................................

  58 2.2.4. Sumber Daya Manusia Aparatur..................................................................

  59 2.2.5. Training Needs Assessment Sumber Daya Aparatur ...................................

  61 2.2.6. Teori Social Network ..................................................................................

  66 2.2.7. Social Network dalam Perspektif Organisasi ...............................................

  68 2.2.7.1 Aktor ...................................................................................................

  69 2.2.7.2. Ikatan ..................................................................................................

  69 2.2.7.3. Kelompok ............................................................................................

  70 2.2.7.4. Hubungan ............................................................................................

  71 2.2.7.5. Paguyuban ..........................................................................................

  71 2.2.8. Sifat Dasar Social Network ................................................................. .......

  76 2.2.8.1. Nilai-nilai Transaksional ......................................................................

  77 2.2.8.2. Sifat Hubungan Interaksional ...............................................................

  78 2.2.8.3. Karakteristik Struktural ........................................................................

  79 2.3. Social Network dalam Praktek Human Resources Development ......................

  81 BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ........................................................................

  84 3.1. Konsep Training Needs Assessment ...................................................................

  84 3.1.1. Survai ...........................................................................................................

  85 3.1.2. Observasi Umum .........................................................................................

  85 3.1.3. Wawancara Individu ....................................................................................

  85 3.1.4. Focus Group ................................................................................................

  86

  3.1.5. Performance Appraisal ................................................................................

  5.1.3. Rencana Strategis..........................................................................................

  95

  96

  97

  99 100

  

BAB 5 PENYAJIAN DATA ........................................................................................ 102

5.1. Gambaran Umum Badan Kepegawaian Kab. Jember ..............................

  5.1.1. Sejarah Badan Kepegawaian ........................................................................

  5.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi ..............................................................................

  5.1.4. Jumlah PNS ..................................................................................................

  93

  5.1.5. Struktur Organisasi .......................................................................................

  102 103 104 107 107 109

  5.2. Pelatihan/Diklat Teknis Yang Diselenggarakan Badan Kepegawaian Kabupaten Jember..........................................................................................

  5.3. Training Needs Assessment yang Diselenggarakan Badan Kepegawaian Kabupaten Jember ........................................................................................

  5.3.1. Survai ...........................................................................................................

  5.3.2. Observasi Umum .........................................................................................

  5.3.3. Wawancara Individu ....................................................................................

  5.3.4. Focus group .................................................................................................

  95

  91

  86 3.2. Konsep Social Network ......................................................................................

  3.4. Proposisi Hipotesisi ...........................................................................................

  3.2.1. Nilai-nilai Transaksional...............................................................................

  3.2.2. Sifat Hubungan Interaksional ......................................................................

  3.2.3. Karakteristik Sruktural .................................................................................

  86

  86

  87

  87 3.3. Kerangka Pemikiran............................................................................................

  87

  4.8. Teknik Analisa Data ..........................................................................................

  89 BAB 4 METODE PENELITIAN ..............................................................................

  91 4.1. Jenis Penelitian ..................................................................................................

  4.2. Pendekatan Penelitian ..............................................................................

  4.3. Lokasi Penelitian ..............................................................................................

  4.4. Sumber Data Penelitian .....................................................................................

  4.5. Teknik Penentuan Informan ..............................................................................

  4.6. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................................

  4.7. Teknik Pengolahan Data ...................................................................................

  111 118 119 138 139 140

  5.3.5. Performance Appraisal ................................................................................

  6.2.4. Focus Group dalam Training Needs Assessment .........................................

  6.6.3. Proposisi Mayor ............................................................................................

  6.6.2. Proposisi Minor ............................................................................................

  6.6. Proposisi ........................................................................................................

  144 150 167 171 174 175 186 194 201 201 203 204 207 208 209 210 214 215 217 218 220 222 224 225 6.5. Perspektif Social Network pada Training Needs Assessment SDM Aparatur .........................................................................................................

  6.4.3. Karakteristik Struktural dalam Training Needs Assessment .......................

  6.4.2. Sifat Hubungan Interaksional dalam Training Needs Assessment ...............

  6.4.1. Nilai-nilai Transaksional dalam Training Needs Assessment .......................

  6.4. Sifat Dasar Social Network dalam Training Needs Assessment ...................

  6.3.3. Pelembagaan Social Network (Paguyuban) ..................................................

  6.3.2. Keanggotaan Social Network (Paguyuban) ..................................................

  6.3.1. Latar Belakang Pembentukan Social Network (Paguyuban) ........ ...............

  6.3. Social Network (Paguyuban) dalam Training Needs Assessment ..................

  6.2.5. Performance Appraisal dalam Training Needs Assessment .........................

  6.2.3. Wawancara Individu dalam Training Needs Assessment .............................

  5.3.6. Rekapitulasi Metode Training Needs Assessment ........................................

  6.2.2. Observasi Umum dalam Training Needs Assessment ..................................

  6.2.1. Survai dalam Training Needs Assessment ....................................................

  6.2. Training Needs Assessment yang diselenggarakan Badan Kepegawaian .....

  6.1. Pelatihan/Diklat Teknis Yang Diselenggarakan Badan Kepegawaian Kabupaten Jember ........................................................................................

  BAB 6 PEMBAHASAN ...............................................................................................

  5.5.3. Karakteristik Struktural ...............................................................................

  5.5.2. Sifat Hubungan Interaksional ......................................................................

  5.5.1. Nilai-nilai Transaksional ..............................................................................

  5.5. Sifat Dasar Social Network ...........................................................................

  5.4.3. Pelembagaan Social Network (Paguyuban) ..................................................

  5.4.2. Keanggotaan Social Network (Paguyuban) ..................................................

  5.4.1. Latar Belakang Pembentukan Social Network (Paguyuban) ........ ...............

  141 142 5.4. Social Network (Paguyuban) yang dibentuk dalam SKPD ...........................

  227 233 233 235

  

BAB 7 PENUTUP.......................................................................................................... 236

  7.1. Simpulan ....................................................................................................... 236

  7.2. Implikasi Teori ................................................................................................. 240

  7.3. Rekomendasi .................................................................................................... 242

  7.4. Keterbatasan .................................................................................................... 243 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................

  241 LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................. Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN DARI PASCASARJANA........ .................. Lampiran 2 SURAT IJIN PENELITIAN DARI BAKESBANGPOL JEMBER......... Lampiran 3 PANDUAN WAWANCARA................................................................... Lampiran 4 FOTO KEGIATAN PENELITIAN .............. ........................................... Lampiran 5 STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN.............................. Lampiran 6 JENIS PELATIHAN TEKNIS TAHUN 2009 – 2014 .............................

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Jenis Pelatihan Teknis yang diselenggarakan Badan Kepegawaian

  Kabupaten Jember tahun 2009 12 – 2013 .........................................................

Tabel 2.1. Sifat Dasar Social Network ..........................................................................

  73 Tabel 4.1. Keadaan PNS Pemkab Jember berdasarkan Jabatan ..................................... 105

  DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Proses Manajemen SDM dalam Organisasi ..............................................

  40 Gambar 2.2. Mekanisme TNA (pelatihan Teknis) SDM Aparatur ...............................

  62 Gambar 3.1. Kerangka Pemikiran Training Needs Assessment SDM Aparatur dalam

  88 Perspektif Social Network..........................................................................