TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN GARANSI LIFETIME PRODUK TUPPERWARE (Studi pada Distributor Tupperware PT. Tapis Eka Modern Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

  

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN GARANSI

LIFETIME PRODUK TUPPERWARE

  (Studi pada Distributor Tupperware PT. Tapis Eka Modern Bandar Lampung)

  

Skripsi

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

  Dalam Ilmu Syari ’ah

  

Oleh

AYU ANASTASIA WULAN

NPM: 1421030263

  Program Studi : Mu ’amalah

  FAKULTAS SYARI ’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

  

1439 H / 2018 M

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN GARANSI

  (Studi Pada Distributor Tupperware PT. Tapis Eka Modern Bandar Lampung) SKRIPSI

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas- tugas dan Memenuhi Syarat- syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

  Dalam Ilmu Syari’ah

  Oleh: AYU ANASTASIA WULAN NPM: 1421030263 Program Studi : Mu’amalah Pembimbing I : Dra. Firdaweri, M.H.I. Pembimbing II : Drs. H. Ahmad Jalaluddin, S.H., M.M. FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1439 H / 2018 M

  

ABSTRAK

  Garansi dalam perjanjian jual beli adalah tanggungan atau jaminan dari seorang penjual bahwa barang yang ia jual tersebut bebas dari kerusakan yang tidak diketahui sebelumnya (dalam hal ini garansi atau jaminan punya jangka waktu tertentu (lazimnya 1 tahun, 2 tahun atau 3 tahun). Pada umumnya penjual akan mengganti atau memperbaiki produk yang mengalami kerusakan sesuai dengan masa yang berlaku. Garansi lifetime produk Tupperware diberikan apabila produk itu rusak atau cacat dalam pemakaian normal atau tidak sesuai dengan fungsinya, maka dapat diklaim untuk mendapatkan penggantian produk

  

Tupperware ke distributor atau agen terdekat dengan mengikuti ketentuan yang

  berlaku. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa ketika suatu produk memiliki garansi lifetime, maka pembeli dapat mengajukan klaim tanpa batasan waktu selama memenuhi prosedur dan persyaratan klaim yang telah ditentukan. Akan tetapi bagaimana dengan penggantian produk Tupperware yang diproduksi tidak sampai jangka waktu seumur hidup. Karena biasanya suatu penjual memproduksi suatu barang atau produk yang lebih inovatif dengan teknologi dan harga yang lebih tinggi. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana pelaksanaan garansi lifetime produk Tupperware di Distributor PT. Tapis Eka Modern Bandar Lampung dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan garansi lifetime produk Tupperware tersebut.

  Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan garansi

  

lifetime produk Tupperware dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap

  pelaksanaan garansi lifetime produk Tupperware. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (Field Research) yang bersifat deskriptif analisis. Sumber data yang dikumpulkan adalah data primer yang diambil dari sejumlah responden yang terdiri dari pihak distributor dan konsumen produk Tupperware dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder dapat dilakukan melalui kepustakaan bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan buku- buku yang terdapat pada perpustakaan.

  Berdasarkan penelitian dapat dikemukakan bahwa: 1. Pelaksanaan garansi

  

lifetime produk Tupperware pada distributor PT. Tapis Eka Modern Bandar

  Lampung yaitu diperbolehkan, karena garansi lifetime produk Tupperware adalah salah satu bentuk garansi yaitu garansi eksternal. Garansi eksternal merupakan jaminan yang dibuat oleh perusahaan kepada para pelanggannya yaitu mereka yang membeli dan menggunakan produk perusahaan, dalam hal ini distributor

  

Tupperware memberikan jaminan penggantian produk yang mengalami kerusakan

  sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. 2. Berdasarkan hukum Islam pelaksanaan garansi lifetime produk Tupperware yaitu diperbolehkan, sesuai dengan hadis Nabi SAW “Kamu lebih mengetahui urusan duniamu” (HR. Muslim dari Anas), garansi lifetime produk Tupperware diberikan sebagai salah satu strategi promosi perusahaan Tupperware untuk menarik minat pembeli bahwa produk Tupperware merupakan produk yang sudah dikenal lama oleh masyarakat yang memiliki kualitas baik dan pembeli mendapatkan jaminan apabila produk Tupperware mengalami kerusakan setelah pemakaian.

  

MOTTO

ْمُك َايْنُد ِرْمَأِب ُمَلْعَأ ْمُتْنَأ ( سنأ نع ملسم هاو ر )

  “Kamu lebih mengetahui urusan duniamu”. (HR. Muslim dari Anas)

  1

1 Imam Abi Zakaria Yahya Ibn Syarafi Al- Nawawi Al- Damasyqi, Syarah Shahih

  Muslim , Di Tahqiq Oleh Haniy Al- Hajj Imad Zakiy Al- Baradiy, Juz XV, No.2363, (Mesir:

  

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahim.

  Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah- Nya. Sebuah karya sederhana namun butuh perjuangan dengan bangga penulis mempersembahkan skripsi ini kepada: 1.

  Bapak dan Ibu tercinta (Achmad Saibani dan Sumarni) yang dengan sabar, tulus, ikhas dan kasih sayangnya yang selalu memberikan dorongan dan doa restu untuk keberhasilanku dalam menyelesaikan skripsi ini.

  2. Adikku tercinta, atas kasih sayang dan pengertiannya.

  3. Almamater tercinta Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

RIWAYAT HIDUP

  Penulis mempunyai nama lengkap Ayu Anastasia Wulan, anak pertama dari pasangan Bapak Achmad Saibani dan Ibu Sumarni. Lahir di Bandar Lampung pada tanggal 28 Juli 1996. Penulis mempunyai saudara kandung yaitu seorang adik perempuan yang bernama Annisa Aulia Deswita.

  Penulis mempunyai riwayat pendidikan pada: 1. Sekolah Dasar Negeri 05 Sumberrejo Kemiling Bandar Lampung pada tahun 2002 dan selesai pada tahun 2008

2. SMP Negeri 10 Bandar Lampung pada tahun 2008 dan selesai pada tahun

  2011 3. SMA Negeri 7 Bandar Lampung pada tahun 2011 dan selesai pada tahun

  2014 4. Univesitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, mengambil program studi Mu’amalah (Hukum Ekonomi Syariah) pada Fakultas

  Syariah dan Hukum pada tahun 2014 dan selesai pada tahun 2018

  

KATA PENGANTAR

Assalalamu’alaikum Wr. Wb.

  Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah- Nya, sehingga skripsi dengan judul “Tinjauan Hukum Islam

  terhadap Pelaksanaan Garansi Lifetime Produk Tupperware

  “ (Studi Di Distributor Tupperware PT. Tapis Eka Modern Bandar Lampung) dapat terselesaikan. Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan para pengikutnya yang setia kepadanya hingga akhir zaman.

  Skripsi ini ditulis dan diselesaikan sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesa ikan studi pada program Strata Satu (S1) Jurusan Mu’amalah Fakultas

  Syari’ah UIN Raden Intan Lampung guna memperoleh gelar sarjana Hukum (S.H) dalam bidang Ilmu Syariah.

  Atas semua pihak dalam proses penyelesaian skripsi ini, tak lupa penulis haturkan terima kasih sebesar- sebesarnya. Secara rinci ungkapan terima kasih itu disampaikan kepada: 1.

  Dr. Alamsyah, S.Ag., M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Raden Intan Lampung yang senantiasa tanggap terhadap kesulitan- kesulitan mahasiswa;

2. H. A. Khumedi Ja’far., M.H., selaku Ketua Jurusan Mu’amalah dan

  Khoiruddin, M.S.I. selaku Sekretaris Jurusan Mu’amalah Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Raden Intan Lampung;

  3. Dra. Firdaweri, M.H.I. selaku pembimbing I dan Drs. H. Ahmad Jalaluddin, S.H., M.M. selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk membantu dan membimbing serta memberi arahan kepada penulis dalam meneyelesaikan skripsi ini; 4. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Karyawan Fakultas Syariah dan

  Hukum; 5. Distributor Tupperware PT. Tapis Eka Modern Bandar Lampung serta pembeli di Distributor PT. Tapis Eka Modern Bandar Lampung yang telah membantu dalam meluangkan waktu untuk diwawancara; 6. Kepala perpustakaan UIN Raden Intan Lampung dan pengelola perpustakaan yang telah memberikan informasi, data, referensi, dan lain- lain; 7. Sahabat- sahabatku Aranti, Arin, Anggun, Anisa, Chashilda, Citra,

  Eva, Hasiyah, Intan, Venti, Sherillia, Rahma, Evilia, Shofia dan Nadya yang telah membantu dan memberikan dukungan selama ini;

  8. Rekan- rekan seperjuangan dalam menuntut ilmu Mu’amalah 2014, khususnya Mu’amalah kelas F.

  9. Sahabat- sahabat KSPMS UIN Raden Intan Lampung dan teman- teman KKN 278 dan Keluarga besar Pekon Adi Luwih Kecamatan Adi Luwih Kabupaten Pringsewu.

  10. Almamater Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Raden Intan Lampung tercinta.

  Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semuanya. Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang akan membangun penulis terima dengan senang hati.

  Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya, mudah- mudahan betapapun kecilnya skripsi ini, dapat bermanfaat dalam pengembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan, khusunya ilmu- ilmu keislaman.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Bandar Lampung,18 Maret 2018

  Ayu Anastasia Wulan

  DAFTAR ISI COVER LUAR ............................................................................................... i

COVER DALAM ........................................................................................... ii

ABSTRAK ...................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iv

PENGESAHAN ............................................................................................. v

MOTTO .......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ......................................................................... 1 B. Alasan Memilih Judul ................................................................. 3 C. Latar Belakang Masalah .............................................................. 4 D. Rumusan Masalah ....................................................................... 10 E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................. 10 F. Metode Penelitian ........................................................................ 11 BAB II LANDASAN TEORI A. Jual Beli Dalam Islam ................................................................. 17 1. Pengertian Jual Beli............................................................... 17 2. Dasar Hukum Jual Beli ......................................................... 19 3. Rukun dan Syarat Jual Beli ................................................... 25 4. Macam- Macam Jual Beli ..................................................... 32 5. Jual Beli yang Dilarang dalam Islam .................................... 35 6. Khiyar dalam Jual Beli .......................................................... 39 7. Prinsip Dasar Muamalah ....................................................... 40 8. Manfaat dan Hikmah Jual Beli .............................................. 46 B. Garansi ......................................................................................... 46 1. Pengertian Garansi. ................................................................ 46 2. Bentuk- Bentuk Garansi. ........................................................ 52 3. Prosedur Pelaksanaan Garansi. ............................................... 54

  BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Sejarah dan Perkembangan Garansi Lifetime Produk Tupperware di Distributor Tupperware PT. Tapis Eka Modern Bandar Lampung ........................................................... 62 B. Ketentuan dan Prosedur Pelaksanaan Garansi Lifetime Produk Tupperware di distributor Tupperware PT. Tapis Eka Modern Bandar Lampung…………….. ..................................... 72 BAB IV ANALISA DATA A. Pelaksanaan garansi lifetime produk Tupperware pada Distributor Tupperware PT.Tapis Eka Modern Bandar Lampung .................................................................................... 85 B. Tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan garansi lifetime produk Tupperware pada Distributor Tupperware

  PT. Tapis Eka Modern Bandar Lampung .................................. 92

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................ 99 B. Saran .......................................................................................... 100 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN- LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  Tabel Halaman 1.

  Struktur Organisasi Distributor Tupperware PT. Tapis Eka Modern Bandar Lampung……………………………………………………….. 63

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1.

  Surat Izin Riset Fakultas Kepada Pimpinan Distributor Tupperware PT.Tapis Eka Modern Bandar Lampung 2. Surat Izin Riset Kesbangpol Provinsi Lampung 3. Surat Izin Riset dari Distributor Tupperware PT. Tapis Eka Modern

  Bandar Lampung 4. Daftar Pertanyaan untuk Distributor Tupperware PT.Tapis Eka Modern

  Bandar Lampung 5. Daftar Pertanyaan untuk Konsumen Produk Tupperware PT. Tapis Eka

  Modern Bandar Lampung 6. Kartu Konsultasi Bimbingan

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Untuk menghindari kesalahpahaman memahami maksud judul skripsi

  dikalangan pembaca, maka perlu adanya penjelasan mengenai istilah- istilah yang terkandung dalam judul skripsi. Adapun judulnya adalah “TINJAUAN

  HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN GARANSI LIFETIME PRODUK TUPPERWARE (Studi Pada Distributor Tupperware PT. Tapis

  Eka Modern Bandar Lampung). Adapun beberapa istilah terdapat dalam judul adalah sebagai berikut :

1. Tinjauan Hukum Islam a.

  Tinjauan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil meninjau; pandangan; pendapat (sesudah menyelidiki, mempelajari dan sebagainya).

  1 b.

  Hukum Islam adalah ketentuan-ketentuan hukum dalam Islam yang berhubungan dengan amal perbuatan manusia, ketentuan-ketentuan tersebut ada yang berupa tuntutan atau anjuran untuk tidak berbuat dan ada pula yang berupa kebolehan untuk memilih antara berbuat dan tidak berbuat.

2 Yang dimaksud dengan tinjauan hukum Islam adalah hasil meninjau

  ketentuan- ketentuan hukum dalam Islam yang berhubungan dengan amal perbuatan manusia, ketentuan tersebut ada yang berupa tuntutan atau anjuran 1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. Kedua, edisi IV (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2011), h.1470. untuk tidak berbuat dan ada pula kebolehan untuk memilih berbuat atau tidak berbuat.

2. Garansi Lifetime Produk Tupperware a.

  Garansi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah jaminan; tanggungan.

  3 b.

  Lifetime berasal dari bahasa inggris yang berarti seumur hidup.

  4 c.

  Produk Tupperware 1)

  Produk menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau nilainya di proses produksi dan menjadi akhir dari proses produksi itu

  5

  2) Tupperware adalah nama merek terkenal dari peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastik, termasuk didalamnya, wadah penyimpanan dan beberapa peralatan dapur yang diperkenalkan untuk khalayak umum pada tahun 1946.

  6 Yang dimaksud dengan garansi lifetime produk Tupperware adalah

  jaminan atau tanggungan atas barang dari merek terkenal peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastik, termasuk didalamnya, wadah penyimpanan dan beberapa peralatan dapur untuk khalayak umum pada tahun 1946.

  3 Departemen Pendidikan Nasional, Op Cit, h.417. 4 Djalius Syah, dkk, Kamus Inggris Indonesia, Cet. Pertama, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1993), h. 213. 5 Departemen Pendidikan Nasional, Op Cit, h.1103.

3. Distributor Tupperware PT. Tapis Eka Modern Bandar Lampung

  Distributor Tupperware PT. Tapis Eka Modern Bandar Lampung adalah sebuah perusahaan yang menyalurkan produk Tupperware beralamat di Jl. Gajah Mada No.1-2 Bandar Lampung.

  Maksud dari judul skripsi ini secara keseluruhan adalah suatu penelitian mengenai ketentuan- ketentuan hukum Islam terhadap pelaksanaan jaminan atau tanggungan seumur hidup atas produk Tupperware pada distributor Tupperware PT. Tapis Eka Modern Bandar Lampung.

B. Alasan Memilih Judul

  Adapun alasan memilih judul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Garansi Lifetime Produk Tupperware

  ” yaitu sebagai berikut: 1. Alasan Objektif

  Karena produk Tupperware adalah produk peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastik memiliki kualitas yang baik dan produk Tupperware sudah dikenal lama oleh masyarakat dibandingkan dengan produk yang memiliki kualitas baik lainnya seperti Tulipware dan Moorlife. Produk

  Tupperware memiliki garansi lifetime yang dapat digunakan dalam jangka

  waktu seumur hidup, karena pada umumnya garansi memiliki jangka waktu tertentu yaitu 1 tahun, 2 tahun atau 3 tahun. Sehingga penulis ingin meneliti tentang bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan garansi lifetime produk Tupperware.

2. Alasan Subjektif a.

  Pembahasan ini berkaitan dengan bidang keilmuan yang dipelajari di Fakultas Syariah Jurusan Muamalah UIN Raden Intan Lampung.

  Selain itu, terdapat sarana dan prasarana yang mendukung dalam proses penulisan proposal ini seperti literatur-literatur, referensi- referensi yang mudah di dapatkan di perpustakaan, serta adanya informasi dan data-data yang dibutuhkan yang terdapat dalam literatur.

  b.

  Berdasarkan data jurusan, belum ada yang membahas pokok permasalahan ini, sehingga memungkinkannya untuk mengangkat sebagai judul skripsi.

C. Latar Belakang Masalah

  Garansi dalam perjanjian jual beli adalah tanggungan atau jaminan dari seorang penjual bahwa barang yang ia jual tersebut bebas dari kerusakan yang tidak diketahui sebelumnya (dalam hal ini garansi atau jaminan punya jangka waktu tertentu (lazimnya 1 tahun, 2 tahun atau 3 tahun).

  7 Pada

  umumnya penjual akan mengganti atau memperbaiki produk yang mengalami kerusakan sesuai dengan masa yang berlaku.

  Persaingan usaha yang semakin ketat di era yang serba modern ini yang akhirnya membuat produsen berlomba- lomba untuk memberikan pelayanan yang inovatif. Hal ini demi meningkatkan penjualan produknya. Saat ini terdapat bentuk baru pada garansi yaitu garansi lifetime. Produk yang menggunakan garansi lifetime ialah produk Tupperware yang 7 Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K.Lubis, Hukum Perjanjian dalam Islam, cet ke 2, menawarkan produk- produk dalam bentuk plastik untuk keperluan rumah tangga. Garansi lifetime produk Tupperware diberikan apabila produk itu rusak atau cacat dalam pemakaian normal atau tidak sesuai dengan fungsinya, maka dapat diklaim untuk mendapatkan penggantian secara gratis ke distributor atau agen terdekat dengan mengikuti ketentuan yang berlaku.

  Dalam Undang- Undang No 8 Tahun 1999 Pasal 7 huruf e tentang perlindungan konsumen, disebutkan bahwa kewajiban pelaku usaha adalah memberikan kesempatan kepada konsumen untuk menguji dan/atau mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau

  8 garansi atas barang yang dibuat dan/atau diperdagangkan.

  Dalam arti luas, risiko mengandung makna sesuatu yang dapat membawa untung-rugi. Dalam makna positif, risiko dapat diartikan sebagai sesuatu yang kemungkinan untuk membawa keuntungan. Sedangkan dalam makna negatif, risiko bermakna sebagai suatu kemungkinan yang

  9 menimbulkan kerugian.

  Menyangkut risiko kerusakan barang yang terjadi sesudah serah terima barang antara penjual dan pembeli, sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembeli. Pembeli wajib membayar seluruh harga sesuai dengan yang telah diperjanjikan. Meskipun demikian, apabila ada alternatif lain dari

  8 Ahmadi Miru dan Sutarman Yodo, Hukum Perlindungan Konsumen, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), h. 52. 9 Ridwan Khairandy, Pokok- Pokok Hukum Dagang Indonesia, (Yogyakarta: FH UII penjual, misalnya dalam bentuk penjamin atau garansi, penjual wajib

  10 mengantikan harga barang atau menggantikannya dengan hal yang serupa.

  Pada dasarnya jaminan produk adalah bagian dari hukum jaminan. Hukum jaminan meliputi dua pengertian yaitu hukum jaminan kebendaan dan hukum jaminan perorangan. Jaminan kebendaan meliputi utang- piutang, gadai dan hipotek. Sedangkan jaminan perorangan meliputi penanggungan utang (borgtoch) termasuk juga perikatan tanggung

  

11

menanggung dan perjanjian garansi.

  Pemberikan jaminan kepada konsumen, salah satu upaya yang dilakukan oleh penjual adalah layanan garansi. Hal ini sesuai dengan yang tercantum dalam KUHPerdata Buku II tentang perikatan Pasal 1491 yang menyebutkan bahwa penanggungan yang menjadi kewajiban penjual terhadap pembeli, adalah untuk menjamin dua hal, yaitu pertama, penguasaan barang yang dijual itu secara aman dan tentram; kedua, tiadanya cacat yang tersembunyi pada barang tersebut, atau yang demikian rupa

  12 sehingga menimbulkan alasan untuk pembatalan pembelian.

  Informasi mengenai barang bergaransi lifetime bisa dilihat melalui

  website. Produk Tupperware yang digaransi adalah produk plastik Tupperware , kecuali:

  “Dekorasi produk (printing, stiker dan sebagainya), aksesoris produk (tas, tali/strap, karton box, dan lain- lain), produk tertentu yang pada saat 10 Suhrawardi K. Lubis dan Farid Wadji, Hukum Ekonomi Islam, ( Jakarta: Sinar Grafika, 2014), h. 148. 11 12 Rachmadi, Hukum Jaminan Keperdataan, ( Jakarta: Sinar Grafika, 2009), h. 24.

  Soedharyo Soimin, Kitab Undang- Undang Hukum Perdata, ( Jakarta: Sinar Grafika, launching diinformasikan secara khusus bahwa produk tersebut tidak bergaransi.” Prosedur garansi seumur hidup Produk Tupperware, yaitu: 1. Konsumen/Sales Force (SF) harus membawa produk yang akan diklaim ke kantor distributor, dengan catatan produk harus lengkap/utuh.

  2. Staff Distributor akan meneliti apakah barang yang diklaim masuk dalam ketentuan Garansi Seumur Hidup. Jika Iya, ditentukan apakah barang tersebut masuk kategori penggantian Detektif Reguler (Produk di katalog

  Tupperware saat ini) atau Non Reguler (Tidak ada di katalog/ barang

  regular yang stoknya kosong). Jika tidak, Staff Distributor akan memberikan penjelasan kepada Kosumen/ Sales Force.

  3. Proses Penggantian Detektif Reguler a.

  Ganti dengan stock spare part yang tersedia di Distributor b. Yang diganti hanya part yang rusak, dengan barang yang sama.

  c.

  Warna barang sesuai ketersediaan Distributor.

  d.

  Barang kemudian diserahkan langsung kepada konsumen/ Sales Force.

  4. Prosedur Penggantian Detektif Non Reguler a.

  Staff Distributor akan mengecek harga retail barang yang diklaim ( per part ) lalu dijumlahkan.

  b.

  Konsumen/Sales Force dipersilahkan memilih barang pengganti dari katalog regular yang berlaku atau barang lain di stock distributor ( sesuai persetujuan konsumen/Sales Force) c.

  Jika harga barang pengganti lebih dari barang yang diklaim maka konsumen/ Sales Force membaar selisihnya.

  d.

  Jika harga barang pengganti kurang dari barang yang diklaim maka

  13 tidak ada kompensasi.

  Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa ketika suatu produk memiliki garansi lifetime, maka pembeli dapat mengajukan klaim tanpa batasan waktu selama memenuhi prosedur dan persyaratan klaim yang telah ditentukan. Akan tetapi bagaimana dengan penggantian produk

  Tupperware yang diproduksi tidak sampai jangka waktu seumur hidup.

  Karena biasanya suatu penjual memproduksi suatu barang atau produk yang lebih inovatif dengan teknologi dan harga yang lebih tinggi. Hal ini untuk memenuhi persaingan akan memproduksi barang dengan bentuk yang lebih menarik.

  Jaminan atau garansi pada hakikatnya usaha untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi semua orang melakukan transaksi. Garansi dapat dipandang sebagai kewajiban berdasarkan perjanjian yang diadakan oleh penjual dalam hubungannya dengan penjualan produk. Perjanjian tersebut menentukan kualitas produk, apakah sesuai dengan yang dijanjikan atau tidak, sehingga ganti rugi harus disediakan oleh produsen sebagai kompensasi atas produk yang mengalami kerusakan. Sedangkan kalau dilihat dari segi kemanfaatnya kepada masyarakat luas tentunya sangat besar sekali, sebab dengan adanya perjanjian garansi dalam jual beli ini sekaligus 13 Wawancara Ibu Sri Rohani selaku Manager PT. Tapis Eka Modern Bandar Lampung di sebagai perlindungan terhadap konsumen yang tingkat ekonominya berada

  14 di bawah penjual.

  Islam mengatur adanya akad dalam bertransaksi, setiap terjadinya akad harus memenuhi rukun dan syarat akad. Akad diperlukan agar nantinya penjual dan pembeli sama- sama memiliki tanggung jawab atas transaksi yang dilakukan. Hal ini dijelaskan dalam Al-

  Qur‟an Surat An- Nisaa‟(4) ayat 29:

                           

  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah

  15 Maha Penyayang kepadamu.

  Maksudnya dalam ayat tersebut bahwa dilarang melakukan praktik yang diharamkan dalam memperoleh kekayaan, namun harus melalui perdagangan berdasarkan kerelaan antara penjual dan pembeli. Hal ini diperlukan agar pembeli terhindar dari penyesalan dalam bertransaksi.

  14 15 Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K.Lubis, Op Cit, h. 45.

  Departemen Agama RI, Al-

  Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana pelaksanaan garansi lifetime produk Tupperware pada distributor Tupperware PT. Tapis Eka Modern dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan garansi Lifetime Tupperware pada distributor Tupperware PT.

  Tapis Eka Modern.

  D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian dan latar belakang diataas, maka perlu dirumuskan permasalahan yang akan dibahas, adapun yang menjadi pokok permasalahan yaitu: 1.

  Bagaimana pelaksanaan garansi lifetime produk Tupperware? 2. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan garansi lifetime produk Tupperware?

  E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.

  Tujuan Penelitian a.

  Untuk mengetahui pelaksanaan garansi lifetime produk Tupperware pada Distributor Tupperware PT. Tapis Eka Modern.

  b.

  Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan garansi

  lifetime produk Tupperware pada Distributor Tupperware PT. Tapis Eka Modern.

2. Kegunaan Penelitian a.

  Secara teoritis, bagi masyarakat penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman terkait dengan pelaksanaan garansi lifetime produk Tupperware dalam hukum Islam dan diharapkan dapat memperkaya khazanah pemikiran Keislaman Jurusan Muamalah pada khususnya.

  b.

  Secara Praktis, penelitian ini berguna untuk menambah referensi dalam pembuatan tulisan- tulisan yang berhubungan dengan tulisan ini.

F. Metode Penelitian

  Metode dapat diartikan sebagai suatu cara untuk melakukan teknis dengan menggunakan fikiran secara seksama untuk mencapai tujuan.

  16 Sedangkan penelitian itu sendiri merupakan upaya dalam bidang ilmu

  pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta secara sistematis untuk mewujudkan kebenaran. Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. Dalam hal ini, penulis memperoleh data dari penelitian langsung tentang pelaksanaan garansi lifetime dengan objek penelitian Distributor Tupperware PT. Tapis Eka Modern Jl. Gajah Mada 1-2 Bandar Lampung.

1. Jenis Penelitian dan Sifat Penelitian a.

  Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (Field Research), yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi atau gambaran mengenai fakta- fakta, sifat- sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Sedangkan penelitian kualitatif adalah

16 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Cetak ke-7 (Jakarta: Bumi

  bertujuan untuk menghasilkan data deskriptif, berupa kata- kata lisan

  17 dan perilaku mereka yang diamati.

  b.

  Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif analisis, yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang

  18

  terjadi saat sekarang. Penelitiam ini mendeskripsikan suatu data terkait dengan pelaksanaan garansi lifetime produk Tupperware antara distributor Tupperware PT.Tapis Eka Modern Bandar Lampung dan Konsumen produk Tupperware PT. Tapis Eka Modern Bandar lampung.

2. Sumber Data

  Fokus penelitian ini lebih pada persoalan pelaksanaan garansi

  lifetime produk Tupperware. Oleh karena itu sumber data yang digunakan

  dalam penelitian adalah sebagai berikut: a.

  Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Adapun sumber data primernya diperoleh dari Distributor Tupperware PT. Tapis Eka Modern Bandar Lampung dan Konsumen yang mengajukan klaim

  17 Lexy J moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001), h.205. 18 Juliansyah Noor, Metodologi n Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, garansi produk Tupperware di Distributor PT. Tapis Eka Modern Bandar Lampung.

  b.

  Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui pihak- pihak lain, tidak langsung dari subjek penelitiannya. Peneliti menggunakan data ini sebagai data pendukung yang berhubungan dengan penelitian. Sumber data yang diperoleh dari buku-buku, artikel, jurnal, serta bahan lainnya yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan.

3. Populasi dan Sampel a.

  Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian mungkin berupa manusia, gejala- gejala, benda- benda, pola sikap, tingkah laku dan sebagainya yang menjadi objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah fokus pada Distributor Tupperware PT. Tapis Eka Modern Bandar Lampung dengan sejumlah 10 orang diantaranya 2 orang Manager Distributor Tupperware, 1 karyawan Distributor Tupperware dan 7 orang kosumen yang mengajukan klaim garansi Tupperware.

  b.

  Sampel Sampel adalah sebagian kecil dari populasi yang dijadikan objek

  19

  penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto apabila subyeknya kurang dari 100 maka lebih baik jika diambil semua sehingga penelitian ini adalah penelitian adalah penelitian populasi. Karena populasi dari penelitian ini

  20

  kurang dari 100, maka semua populasi dijadikan sampel. Jadi sampel yang diteliti adalah 10 orang diantaranya 2 orang Manager Distributor Tupperware, 1 karyawan Distributor Tupperware dan 7 orang kosumen yang mengajukan klaim garansi Tupperware.

4. Metode Pengumpulan Data

  Metode pengumpulan data yang dapat digunakan untuk membahas persoalan yang terdapat dalam penelitian ini yaitu berupa: a.

  Wawancara (interview) Wawancara (Interview) yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada responden. Untuk mendapatkan informasi yang lengkap terkait pelaksanaan garansi lifetime produk Tupperware maka melakukan wawancara kepada kepala PT. Tapis Eka Modern selaku pimpinan distributor Tupperware dan sejumlah konsumen produk Tupperware.

  b.

  Dokumentasi Dokumentasi yaitu cara yang digunakan untuk mencari data mengenai hal- hal yang variabel berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya. Pelaksanaannya dengan menggunakan catatan baik berupa arsip- arsip atau dokumentasi, maupun keterangan yang berkaitan dengan pelaksanaan garansi 20 lifetime produk Tupperware PT. Tapis Eka Modern.

  Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

  5. Metode Pengolahan Data

  Apabila semua data telah terkumpul, tahap selanjutnya adalah mengolah data dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a.

  Pemeriksaan data (editing) Yaitu mengoreksi apakah data yang terkumpul sudah cukup lengkap, sudah benar, dan sudah sesuai/relevan dengan masalah /variabel penelitian.

  b.

  Rekontruksi data (reconstructing) Yaitu menyusun ulang data secara teratur, berurutan, logis sehingga mudah dipahami.

  c.

  Sistematisasi Data (sistematizing) Yaitu menempatkan data menurut kerangka sistematika bahasan berdasarkan urutan masalah/variabel penelitian.

  6. Metode Analisis Data

  Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara menyusun pola, memilih mana yang penting dan harus dipelajari, membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami diri sendiri maupun orang lain. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini di sesuaikan dengan kajian penelitian, yaitu pelaksanaan garansi lifetime produk Tupperware dalam hukum Islam yang akan dikaji menggunakan metode deskriptif kualitatif berdasarkan teori jual beli dan garansi. Dilakukan melalui penurunan dan penafsiran data yang ada serta menggambarkan secara umum subjek yang diselidiki dengan cara menelaah dan menganalisis suatu data yang bersifat umum, kemudian diolah untuk mendapatkan yang bersifat khusus.

BAB II LANDASAN TEORI A. Jual Beli Dalam Islam 1. Pengertian Jual Beli Jual beli disebut

  bai‟ dalam bahasa Arab. Bai‟ adalah suatu

  transaksi yang dilakukan oleh pihak penjual dengan pihak pembeli

  21

  terhadap sesuatu barang dengan harga yang disepakati. Secara etimologi,

  22

  jual beli adalah proses tukar menukar barang dengan barang. Jual beli merupakan akad yang umum digunakan oleh masyarakat, karena setiap pemenuhan kebutuhannya masyarakat tidak bisa berpaling untuk meninggalkan akad jual beli.

  Menurut istilah (terminologi) yang dimaksud dengan jual beli adalah menukar barang dengan barang atau barang dengan uang dengan jalan melepaskan hak milik dari yang satu kepada yang lain atas dasar

  23

  saling merelakan. Jual beli merupakan istilah yang dapat digunakan untuk menyebut dari dua sisi transaksi yang terjadi sekaligus, yaitu

  24 menjual dan membeli.

  Jual beli menurut ulama Malikiyah ada dua macam, yaitu jual beli yang bersifat umum dan jual beli bersifat khusus diantaranya sebagai berikut:

  21 22 Zainudin Ali, Hukum Perdata Islam di Indonesia,(Jakarta:Sinar Grafika,2006), h. 143.

  Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, Jilid 5, (Jakarta:Gema Insani, 2011), h.25. 23 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2013), h. 68. a) Jual beli dalam arti umum ialah suatu perikatan tukar-menukar sesuatu yang bukan kemanfaatan dan kenikmatan. Perikatan adalah akad yang mengikat dua belah pihak. Tukar menukar yaitu salah satu pihak menyerahkan ganti penukaran atas suatu yang ditukarkan adalah dzat (berbentuk), ia berfungsi sebagai objek penjualan, jadi bukan manfaatnya atau bukan hasilnya.

  b) Jual beli dalam arti khusus ialah ikatan tukar menukar sesuatu yang bukan kemanfaatan dan bukan pula kelezatan yang mempunyai daya tarik, penukarannya bukan mas bukan perak, bendanya dapat direalisir dan ada seketika (tidak ditangguhkan), tidak merupakan utang baik barang itu ada di hadapan si pembeli maupun tidak, barang yang sudah diketahui sifat- sifatnya atau sudah diketahui terlebih

  25 dahulu.

  Dalam pasal 1457 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata menyatakan pengertian jual beli adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan,

  26

  dan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan. Dari pengertian yang diberikan pasal diatas, maka dalam jual beli membebankan dua kewajiban, yaitu:

  a) Kewajiban pihak penjual menyerahkan barang yang dijual kepada 25 pembeli. 26 Hendi Suhendi, Op.Cit, h. 70.

  R. Subekti dan R. Tjitrosudibio, Kitab Undang- Undang Hukum Perdata, (Jakarta: b) Kewajiban pihak pembeli membayar harga barang yang dibeli kepada penjual.

  Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa jual beli adalah suatu perjanjian tukar menukar benda atau barang yang mempunyai nilai secara sukarela di antara kedua belah pihak, yang satu menerima benda- benda dan pihak lain menerimanya sesuai dengan perjanjian atau ketentuan yang telah dibenarkan syara‟ dan disepakati.

2. Dasar Hukum Jual Beli

  Bai‟ atau jual beli merupakan sarana tolong menolong antara

  sesama umat manusia mempunyai landasan yang terdapat dalam Al- Qur‟an dan sunnah Rasulullah Saw. Dasar Hukum jual beli diantaranya sebagai berikut: a)

  Al- Qur‟an Al-

  Qur‟an adalah kalam Allah yang diturunkan oleh-Nya melalui perantara malaikat Jibril ke dalam hati Rasul dengan lafadz bahasa arab dan makna- maknanya yang benar untuk menjadi hujjah bagi Rasul atas pengakuannya sebagai Rasul, menjadi undang- undang bagi manusia

  27 yang mengikuti petunjuknya dan menjadi ibadah dengan mambacanya.

  1) Surat Al- Baqarah (2) ayat 275 yang berbunyi:

      …       Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

28 Riba

  

  Ayat diatas menjelaskan bahwa jual beli merupakan tindakan atau transaksi yang telah disyari‟atkan, dalam arti telah ada hukumnya yang jelas dalam Islam, yaitu hukumnya boleh. Kebolehan jual beli yaitu untuk menghindarkan manusia dari kesulitan dalam bermuamalah dengan hartanya. 2)

  Surat Ali- Imran (3) ayat 76:

            

  (Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji yang dibuatnya dan bertaqwa, maka sesungguhnya Allah menyukai

  29 orang- orang yang bertaqwa.

  Orang- orang yang masuk ke dunia usaha, berkewajiban mengetahui hal- hal yang dapat mengakibatkan jual beli itu sah atau tidak.

  Ini dimaksudkan agar m u‟amalah berjalan sah dan segala sikap dan

  30

  tindakannya jauh dari kerusakan yang tidak dibenarkan. Jual beli sebagai sarana tolong menolong antara sesama manusia mempunyai landasan yang

  31 amat kuat dalam Islam.

  28 29 Departemen Agama RI, Op Cit, h. 36.

  Al- 30 Qur‟an dan Terjemahannya, (Jakarta: CV. Pustaka Agung Harapan, 2006), h. 74.

  Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, Cet. II, (Bandung: PT. Al- 31 Ma‟arif, 2011), h.46.

  M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam, (Jakarta: PT. Grafinfo

  3) Surat An-Nisa‟ (4) ayat 29 yang berbunyi:

                          

   

  Hai orang- orang yang beriman janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu.

  32 Sesungguhnya, Allah Maha Penyayang kepadamu.

Dokumen yang terkait

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI BUMBU DAPUR DENGAN CARA COMOT (Studi di Pasar Tugu Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 89

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK PENGELOLAAN HOTEL SYARIAH (Studi di G Hotel Syariah Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 103

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH FOTOGRAFER PRE-WEDDING (Studi Kasus di Studio WIL’s Project di Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 2 89

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBAYARAN JASA TAKSI DENGAN SISTEM ARGO (Studi Kasus pada Taksi Trans Lampung, Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 90

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBULATAN TIMBANGAN PADA JASA PENGIRIMAN BARANG (Studi PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Cabang Utama Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

2 28 94

ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PELAKSANAAN RESELLING SAHAM SYARIAH (Studi di Bursa Efek Indonesia Cabang Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 4 102

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM KEMITRAAN USAHA TERNAK AYAM BROILER (Studi di PT. Ciomas Adisatwa Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 109

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI ONDERDIL MOTOR BEKAS (Studi Kasus di Kelurahan Kebon Jeruk Kota Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 88

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HYBRID CONTRACT PADA PRODUK PEMBIAYAAN IJARAH MULTIJASA DI PERBANKAN SYARI’AH (Studi Pada PT. BPRS Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 128

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI NOMOR URUT ARISAN (Studi di RT 024 Kelurahan Bumi Waras Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 85