TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM KEMITRAAN USAHA TERNAK AYAM BROILER (Studi di PT. Ciomas Adisatwa Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

  

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM KEMITRAAN

USAHA TERNAK AYAM BROILER

(Studi di PT. Ciomas Adisatwa Bandar Lampung)

  

Skripsi

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

  Oleh : ARANTI DIAZ ARIZKI

  NPM : 1421030168 Program Studi : Mu’amalah

  

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1439H / 2018 M

  

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM KEMITRAAN

USAHA TERNAK AYAM BROILER

(Studi di PT. Ciomas Adisatwa Bandar Lampung)

Skripsi

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

  Oleh : ARANTI DIAZ ARIZKI

  NPM : 1421030168 Program Studi : Mu’amalah Pembimbing I : Drs. H. Khoirul Abror, M.H.

  Pembimbing II : Frenki,S.E.I.,M.Si.

  

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H/2018 M

  

ABSTRAK

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM KEMITRAAN

USAHA TERNAK AYAM BROILER

(Studi di PT. Ciomas Adisatwa Bandar Lampung)

Oleh :

  

Aranti Diaz Arizki

  Kemitraan sebagai suatu strategi bisnis yang dilakukan dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan usaha dalam mencapai tujuan bersama. Kemitraan di harapkan dapat menjadi solusi bagi perkembangan dan kemajuan peternak yang memiliki keterbatasan modal. Dalam kerjasama yang dilakukan antara PT. Ciomas Adisatwa dengan peternak menggunakan pola kemitraan inti plasma antara kelompok mitra usaha sebagai plasma dengan perusahaan inti yang bermitra. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia selalu membutuhkan orang lain untuk saling dapat bekerjasama dan merefleksikan diri untuk saling tolong menolong. Islam memperbolehkan berserikat dalam usaha diantaranya hubungan mitra usaha antara perusahaan dengan peternak dimana pihak perusahaan membantu mengembangkan usaha pihak peternak yang memiliki keterbatasan modal untuk dapat maju bersama.

  Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah

  1.Bagaimana praktik kemitraan yang dilakukan oleh PT. Ciomas Adisatwa dengan peternak ayam broiler, 2.Bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap sistem kemitraan yang dilakukan oleh PT. Ciomas Adisatwa dengan peternak ayam broiler. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik kemitraan yang dilakukan oleh PT. Ciomas Adisatwa dengan peternak ayam broiler. Untuk menganalisis pandangan Hukum Islam terhadap sistem kemitraan yang dilakukan oleh PT. Ciomas Adisatwa dengan peternak ayam broiler.

  Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field

  

research). Data primer diperoleh langsung dari sumbernya melalui observasi,

  wawancara dan dilengkapi oleh data sekunder. Analisa dilakukan secara kualitatif dengan metode berfikir induktif yang berasal dari fakta-fakta atau peristiwa yang khusus ditarik generalisasi secara umum.

  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kerjasama usaha ternak ayam broiler yang dilakukan oleh PT. Ciomas Adisatwa dengan peternak menggunakan perjanjian baku. Dalam pelaksanaannya peternak memperoleh keuntungan dari segi permodalan berupa bibit ayam, pakan dan obat-obatan, sedangkan perusahaan diuntungkan karena dapat memasarkan hasil produksi ayam dari peternak. Dalam hukum Islam terdapat bentuk kerjasama yaitu di antaranya Syirkah dimana masing-masing pihak berkonstribusi modal dan bagi hasil Muarabah dengan pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan bersama.

  

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB - LATIN

Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.

1. Konsonan

  Tidak dilambangkan ب Ba B/b Be ت Ta T/t Te ث

  Ṡa Ṡ/ṡ Es (dengan titik diatas) ج Jim J/j Je

  ح Ḥa Ḥ/ḥ Ha (dengan titik dibawah) خ Kha Kh/kh Ka dan Ha

  د Dal D/d De ذ Żal Ż/ż Zet ( dengan titik diatas)

  ر Ra R/r Er ز Zai Z/z Zet س Sin S/s Es ش Syin Sy/sy Es dan ye

  ص Ṣad ṣ/ṣ Es (dengan titik di bawah) ض Ḍad Ḍ/ḍ

  De (dengan titik di bawah) ط Ṭa Ṭ/ṭ Te (dengan titik di bawah)

  Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama ا Alif

Tidak di lambangkan

  ‘ Ain

‘-

Apostrof terbalik غ

  Gain G/g Ge ف Fa F/f Ef ق

  Qof Q/q Qi ك Kaf K/k Ka ل

  Lam L/l El م Mim M/m Em ن

  Nun N/n En و Wau W/w We ه

  Ha H/h Ha ء Hamzah - ʼ

  Apostrof ي Ya Y/y Ye Hamzah ( ء) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda apa pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda (’).

  ظ Ẓa Ẓ/ẓ Zet (dengan titik di bawah) ع

  2. Vokal

Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal

atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.

  

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat,

transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf Latin Nama

  Fat A A اَا ḥah

  Kasrah

  I I اِا U U

  اُا Ḍammah

  Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:

Tanda Nama Huruf latin Nama

  Fat Ai A dan I

  يْ اَ ḥah dan ya Fat ḥah dan wau Au A dan U

  يْواَ

  3. Maddah Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

  Harkat dan Nama Huruf dan Nama Huruf Tanda fat a dan garis di atas ḥah dan alif atau ya ā

  ... ا اَى... | اَ

  Kasrah dan ya i dan garis di atas ῑ ى اِِ u dan garus di atas و اُِ ḍammah dan wau Ū

  4. Ta marbūṭah Transliterasi untuk ta marbūṭah ada dua, yaitu: ta marbūṭah yang hidup atau mendapat harkat fat ḥah, kasrah, dan ḍammah, transliterasinya adalah [t]. Sedangkan ta marbūṭah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah [h].

  Kalau pada kata yang berakhir dengan ta marbūṭah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta marbūṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h). Contoh: al ḥikmah

  اةُم لْ حِ لْ ا :

5. Syaddah (Tasyd

  ῑd) Syaddah atau tasyd ῑd yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda tasyd

  ῑd ( اّ ), dalam transliterasi ini dilambangkan dengan perulangan huruf (konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah.. Contoh: rabbanaā اَنَّباَر :

6. Kata Sandang

  Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf (alif lam ma‘arifah). Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditransliterasi seperti biasa, al-, baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf qamariah.

  Kata sandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengan garis mendatar (-). Contohnya: al- bilādu

  اةُ َ حِ لْ َ :

  

ABSTRAK

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM KEMITRAAN

USAHA TERNAK AYAM BROILER

(Studi di PT. Ciomas Adisatwa Bandar Lampung)

Oleh :

  

Aranti Diaz Arizki

  Kemitraan sebagai suatu strategi bisnis yang dilakukan dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan usaha dalam mencapai tujuan bersama. Kemitraan di harapkan dapat menjadi solusi bagi perkembangan dan kemajuan peternak yang memiliki keterbatasan modal. Dalam kerjasama yang dilakukan antara PT. Ciomas Adisatwa dengan peternak menggunakan pola kemitraan inti plasma antara kelompok mitra usaha sebagai plasma dengan perusahaan inti yang bermitra. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia selalu membutuhkan orang lain untuk saling dapat bekerjasama dan merefleksikan diri untuk saling tolong menolong. Islam memperbolehkan berserikat dalam usaha diantaranya hubungan mitra usaha antara perusahaan dengan peternak dimana pihak perusahaan membantu mengembangkan usaha pihak peternak yang memiliki keterbatasan modal untuk dapat maju bersama.

  Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah

  1.Bagaimana praktik kemitraan yang dilakukan oleh PT. Ciomas Adisatwa dengan peternak ayam broiler, 2.Bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap sistem kemitraan yang dilakukan oleh PT. Ciomas Adisatwa dengan peternak ayam broiler. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik kemitraan yang dilakukan oleh PT. Ciomas Adisatwa dengan peternak ayam broiler. Untuk menganalisis pandangan Hukum Islam terhadap sistem kemitraan yang dilakukan oleh PT. Ciomas Adisatwa dengan peternak ayam broiler.

  Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field

  

research). Data primer diperoleh langsung dari sumbernya melalui observasi,

  wawancara dan dilengkapi oleh data sekunder. Analisa dilakukan secara kualitatif dengan metode berfikir induktif yang berasal dari fakta-fakta atau peristiwa yang khusus ditarik generalisasi secara umum.

  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kerjasama usaha ternak ayam broiler yang dilakukan oleh PT. Ciomas Adisatwa dengan peternak menggunakan perjanjian baku. Dalam pelaksanaannya peternak memperoleh keuntungan dari segi permodalan berupa bibit ayam, pakan dan obat-obatan, sedangkan perusahaan diuntungkan karena dapat memasarkan hasil produksi ayam dari peternak. Dalam hukum Islam terdapat bentuk kerjasama yaitu di antaranya Syirkah dimana masing-masing pihak berkonstribusi modal dan bagi hasil Mu

  ḍarabah dengan pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan bersama.

  

MOTTO

          

 

              هَ لّٰلٱ

  “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu;

  1

  sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu ”(Q.S. An-Nisa' (4): 29)* * Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemahan, (Bandung: Diponegoro, 2006), h.

  

PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan rasa ungkapan terimakasihku atas semua bantuan dan doa yang telah diberikan dengan tulus atas selesainya skipsi ini kepada:

  1. Ayahandaku tercinta (Deden Septian) dan Ibundaku tercinta (Ainun) terimakasih telah menuntun langkahku dengan penuh kasih sayang serta semangat yang selalu kalian berikan dan doa di dalam sujud kalian demi keberhasilanku. Semoga segala pengorbanan, do’a dan tetes air mata mereka terbalaskan dengan surga Allah SWT.

  2. Adikku tersayang Wicha Dwi Arinda Putri yang telah mendoakan dan memberikan dorongan serta motivasiku dalam menempuh pendidikan.

  3. Almamater tercinta UIN Raden Intan Lampung.

RIWAYAT HIDUP

  Aranti Diaz Arizki dilahirkan di Lampung Selatan pada tanggal 02 Agustus 1996. Anak pertama dari dua bersaudara, buah cinta kasih pasangan Deden Septian dan Ainun.

  Menempuh pendidikan dimulai dari:

  1. Taman Kanak-kanak Dwi Tunggal Beringin Raya Bandar Lampung pada Tahun 2002.

  2. Pendidikan Dasar (SD) di Sekolah Dasar Bina Bangsa Palembang pada tahun 2008.

  3. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama pada SMP Muhammadyah 4 Palembang selesai pada tahun 2011.

  4. Melanjutkan pendidikan pada Sekolah Menengah Atas pada SMA Negeri 7 Bandar Lampung tamat tahun 2014.

  5. Pada tahun yang sama (2014) meneruskan jenjang pendidikan starata satu (S.1) di IAIN

  Raden Intan Lampung Fakultas Syari’ah pada jurusan Mu’amalah.

KATA PENGANTAR

  Puji Syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya dalam kehidupan ini.

  ṣalawat dan salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia pada perubahan dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan perubahan teknologi dan ilmu pengetahuan. Tiada kata yang pantas diucapkan selain kalimat tasyakkur kahadirat Allah SWT, yang telah memberikan kelapangan berfikir, membukakan pintu hati, dengan Ri

  ḍo dan Inayah-Nya sehingga diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat menyelesaikan skirpsi ini yang berjudul

  “Tinjauan

Hukum Islam Terhadap Sistem Kemitraan Usaha Ternak Ayam Broiler

(Studi di PT. Ciomas Adisatwa Bandar Lampung)’’.

  Penyusunan skripsi ini merupakan bagian dari persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan pada program strata satu (S1) di Fakultas Sya ri’ah UIN

  Raden Intan Lampung. Dalam penulisan skripsi ini tentunya tidak akan berhasil tanpa dukungan, bantuan dari semua pihak, oleh karena itu ucapan terimakasih yang tak terhingga diberikan kepada:

  1. Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. H. Moh. Mukri., M.Ag. beserta staff dan jajarannya.

  2. Dekan Fakultas Syariah Dr. Alamsyah, S.Ag., M.Ag. serta para wakil Dekan Fakultas Syari’ah UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan perhatiannya untuk memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan.

  3. Ketua Jurusan Muamalah H. A. Khumedi Ja’far, S.Ag., M.H. dan Sekretaris

  Jurusan Muamalah Khoiruddin, M.S.I. yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Pembimbing I Drs. H. Khoirul Abror, M.H. dan Pembimbing II Frenki, bimbingan dengan penuh kesabaran serta memotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

  5. Tim Penguji Skripsi, Ketua Sidang Gandhi Liyorba Indra, M.Ag, Penguji I Dr. Iskandar Syukur, M.A Penguji II Drs. H. Khoirul Abror, M.H Sekretaris Fathul Mu’in.,S.H.I.,M.H.I 6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari’ah yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan serta staf dan karyawan Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung.

7. Pimpinan beserta Staf Perpustakaan Pusat dan Perustakaan Fakultas Syari’ah

  UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan informasi, referensi serta bantuan dalam meminjamkan buku-buku sebagai literatur dalam skripsi.

  8. Pimpinan serta staf karyawan PT. Ciomas Adisatwa yang telah memberikan informasi dan bantuan selama penyusun mengadakan penelitian hingga selesainya skripsi ini.

  9. Kawan-kawan Jurusan Muamalah angkatan 2014 serta Sahabat Seperjuangan Muamalah E yang telah banyak memberikan semangat, motivasi dan bantuannya dalam penulisan skripsi ini.

  10. Kawan-Kawan KKN angkatan 2014 kelompok 132 yang telah memberikan semangat, motivasi, bantuan yang telah diberikan dalam penulisan skripsi ini.

  Semoga Allah SWT memberikan Hidayah dan Taufiq-Nya sebagai balasan at as bantuan dan bimbingan yang telah mereka berikan. Amin Yarobbal a’lamin.

  Bandar Lampung, 2018 Penulis

  Aranti Diaz Arizki NPM. 1421030168

  

DAFTAR ISI

JUDUL ........................................................................................................ i

PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................. ii

ABSTRAK .................................................................................................. v

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. vi

PENGESAHAAN ....................................................................................... vii

MOTTO ...................................................................................................... viii

PERSEMBAHAN ...................................................................................... ix

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... x

KATA PENGANTAR ................................................................................. xi

DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii

  BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul .............................................................. 1 B. Alasan Memilih Judul .....................................................

  2 C. Latar Belakang Masalah .................................................

  3 D. RumusanMasalah ...........................................................

  9 E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .....................................

  9 F. MetodePenelitian.............................................................

  10 BAB II LANDASAN TEORI

  A. Kemitraan dan Hukum Perjanjian dalam Islam 1. Pengertian Kemitraan ..............................................

  15 2. Jenis Kemitraan Usaha .............................................

  17 3. Hukum Perjanjian Islam ...........................................

  20 4. Unsur- Unsur Perjanjian ...........................................

  21 5. Rukun- Rukun Perjanjian .........................................

  22 6. Syarat Sahnya Perjanjian .........................................

  24 7. Asas-Asas Hukum Perjanjian Islam ..........................

  26 B. Perjanjian Kerja 1. Pengertian Pejanjian Kerja ........................................

  29 2. Unsur-Unsur Perjanjian Kerja ...................................

  30 3. Syarat-Syarat Perjanjian Kerja ..................................

  31 4. Perjanjian Kerja dan Hubungan Kerja ......................

  33 C. Ternak Ayam Broiler 1. Pengertian Ayam Broiler .........................................

  34 2. Sejarah Ayam Broiler ...............................................

  35 D. Mitra Usaha dalam Hukum Islam

  1. Kerjasama Syirkah

  b. Macam-Macam Syirkah ....................................

  39 c. Syarat dan Rukun Syirkah .................................

  43 d. Hukum Syirkah .................................................

  45 e. Berakhirnya Akad Syirkah .................................

  48

  2. Mu

  ḍarabah

  a. Pengertian Mu

  ḍarabah ...................................... 49

  b. Jenis Akad Mu

  ḍarabah ...................................... 52 c. Nisbah Keuntungan ..........................................

  54

  d. Kedudukan Mu

  ḍarabah ..................................... 57

  d. Pembatalan Mu

  ḍarabah .................................... 57

  BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT. Ciomas Adisatwa ............................

  59 B Visi dan Misi PT. Ciomas Adisatwa ...............................

  60 C. Struktur Organisasi PT. Ciomas Adisatwa ......................

  60 D. Ketentuan dan Prosedur Kemitraan Ternak Ayam Broiler PT.Ciomas Adisatwa Bandar Lampung ..........................

  62 BAB IV ANALISIS DATA

  A. Praktik kemitraan PT. Ciomas Adisatwa dengan Peternak Ayam Broiler .................................................................

  71 B. Tinjauan Hukum Islam terhadap Sistem Kemitraan Usaha Ternak Ayam Broiler di PT. Ciomas Adisatwa ....

  76 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .....................................................................

  83 B. Saran ..............................................................................

  85 DAFTAR PUSTAKA

  LAMPIRAN-LAMPIRAN

  1 BAB I PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

  Untuk menghindari kesalahan dalam memahami judul skripsi ini terlebih dahulu akan di jelaskan secara singkat beberapa istilah yang terdapat pada judul tersebut. Judul skripsi ini adalah :

  “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Kemitraan Usaha Ternak Ayam Br oiler’’ (Studi di PT.

  Ciomas Adisatwa Bandar Lampung). Adapun beberapa istilah yang

  terdapat dalam judul skripsi ini adalah sebegai berikut: Tinjauan, yaitu hasil telaah pandangan, pendapat setelah menyelidiki

  

1

dan mengamati suatu obyek tertentu.

  Hukum Islam, yaitu seperangkat peraturan berdasarkan wahyu Allah dan Sunnah Rasul tentang tingkah laku manusia mukallaf yang diakui dan diyakini

  2 mengikat untuk semua yang beragama Islam.

  Sistem, yaitu sekelompok bagian-bagian alat dan sebagainya yang bekerja bersama-sama untuk melakukan sesuatu maksud, sekelompok dari pendapat, peristiwa, kepercayaan dan sebagainya yang disusun dan diatur

  3 baik- baik cara metode yang teratur untuk melakukan sesuatu.

  1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), h. 951. 2 Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh Jilid I (Jakarta: Kencana Pranada Media Group, 2009), h.6. 3 Departemen Pendidikan,Kamus Bahasa Indononesia Milenium, (Surabaya: Karina,

2 Kemitraan, yaitu perihal hubungan (jalinan kerja sama dsb) sebagai

  4 mitra.

  Ayam Broiler, adalah ternak ayam yang paling ekonomis bila dibandingkan dengan ternak lain, daging ayam broiler mempunyai kelebihan dalam waktu relatif cepat dan singkat, daging ayam bisa dipasarkan atau konsumsi paling lama pada usia potong 12 minggu dengan berat hidup 1,5 kg-

  5 3,0 kg.

  Berdasarkan penjelasan beberapa istilah di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dalam judul skripsi ini adalah upaya pengkajian secara mendalam tentang praktik mitra usaha yang dilakukan oleh perusahaan PT. Ciomas Adisatwa dengan peternak ayam broiler ditinjau dalam persefektif Hukum Islam. Penelitian ini akan dilakukan pada PT. Ciomas Adisatwa Bandar Lampung.

B. Alasan Memilih Judul

  Alasan memilih judul pada penelitian ini, adalah sebagai berikut:

  1. Alasan Objektif, permasalahan ini merupakan permasalahan yang menarik untuk dikaji, hal ini dikarenakan keterbatasan modal dan teknologi yang dimiliki plasma (peternak) dalam melakukan usaha perternakan ayam menyebabkan berkurangnya presentase peternak mandiri, dimana sebagian besar memilih untuk bergabung dengan perusahaan kemitraan, dengan 4 pola kemitraan ini plasma memperoleh keuntungan dari segi permodalan

  Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:PT Gramedia. Gramedia Pustaka , 2007), h.750. 5 Bambang Agus Murtidjo, Pedoman Beternak Ayam Broiler, (Yogyakarta: Kanisus,

  3

  sedangkan inti (perusahaan) diuntungkan karena dapat memasarkan hasil produksi. Pihak inti yang latar belakang lebih kuat baik dari modal, SDM, dan management menentukan seluruh isi perjanjian sedangkan plasma hanya dapat menerima saja tanpa ada perundingan mengenai isi kontrak.

  2. Alasan subjektif

  a. Judul yang diajukan dalam skripsi ini belum ada yang membahas, khususnya dilingkungan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung tentang Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Kemitraan Usaha dalam Ternak Ayam Broiler (Studi di PT.

  Ciomas Adisatwa Bandar Lampung)

  b. Referensi yang terkait dengan penelitian ini cukup menunjang, sehingga dapat mempermudah dalam menyelesaikan skripsi.

  c. Pokok permasalahaan ini relevan dengan disiplin ilmu yang dipelajari pada f akultas Syari‟ah dan Hukum Jurusan Muamalah.

C. Latar Belakang Masalah

  Hakikatnya manusia diciptakan sebagai mahluk sosial yaitu mahluk yang hidup bermasyarakat dan tidak akan bisa hidup sendirian. Manusia dituntut untuk melakukan kegiatan ekonomi yang dapat menunjang kebutuhan hidupnya dengan cara melakukan aktivitas ekonomi yang bermanfaat.

  Aktivitas muamalah dalam Islam dituangkan dalam bentuk akad, pada penyusunan akad tidak terlepas dari prinsip-prinsip perjanjian syariah. Prinsip dalam akad tersebut bersumber dari Al-Q ur‟an dan Sunnah sehingga prinsip

  4

  perjanjian syariah yang dijadikan dasar dalam penyusunan akad mengandung kebenaran yang bersumber dari Allah SWT.

  Islam merupakan ajaran Allah SWT, yang mengatur seluruh bidang kehidupan manusia yang disampaikan melalui Nabi Muhammad SAW. Salah

  6

  satu bidang yang diatur adalah hukum. Islam memberikan kebebasan kepada para pihak untuk melakukan suatu perikatan apabila telah disepakati bentuk dan isinya, maka perikatan itu mengikat para pihak yang menyepakatinya dan harus dilaksanakan segala hak dan kewajibannya. Sepanjang tidak bertentangan dengan syariat Islam, maka perikatan tersebut boleh dilaksanakan. Tidak boleh ada kezaliman yang dilakukan dalam perikatan

  7

  tersebut. Islam memperbolehkan berserikat dalam usaha diantaranya hubungan mitra usaha antara perusahaan dengan peternak. Manusia diharuskan melakukan sebuah kegiatan ekonomi yang dapat menunjang seluruh kebutuhannya, baik kebutuhan diri sendiri, keluarga, maupun sosial.

  Ekonomi merupakan kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan

  8 manusia.

  Di dalam hukum Islam terdapat dua macam bentuk kerja sama diantaranya Mu

  ḍarabah dan Syirkah. Muḍarabah adalah kerjasama antara

  pihak

  ṣahibul Maal yang menyediakan seluruh modal dan pihak kedua yang

  9

  bertindak sebagai pengelola dana. Sedangkan syirkah yaitu kemitraan usaha 6 Gemala Dewi,Widyaningsih,Yeni Salma Barlinti, Hukum Perikatan Islam di Indonesia,

  (Jakarta: Kencana,2005), h. 25 7 8 Ibid , h.31 Sohari Sahrani dan Ru‟fah Abdullah, Fikih Muamalah, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 4

  5

  dimana dua orang atau lebih menggabungkan modal atau kerja mereka untuk

  10 membagi keuntungan, menikmati hak-hak dan tanggung jawab.

  Dalam syirkah dapat ditemukan aplikasi ajaran Islam tentang

  ta’awun

  (gotong royong), Ukhuwah (persaudaraan) dan keadilan. Keadilan sangat terasa ketika pembagian keuntungan yang bisa saja berbeda dari porsi modal karena disesuaikan oleh faktor lain selain modal misalnya keahlian, pengalaman,ketersediaan waktu dan sebagainya, selain itu keuntungan yang dibagikan kepada pemilik modal merupakan keuntungan rill. Prinsip keadilan juga terasa ketika orang yang punya modal lebih besar akan menanggung risiko finansial yang juga lebih besar. Untuk menghindari persengketaan dikemudian hari sebaiknya akad kerja sama dibuat secara tertulis dan dihadiri

  11

  oleh para saksi. Akad Syirkah dibolehkan, menurut para ulama fiqh, berdasarkan kepada firman Allah SWT:           …

  … 

  12

  (Q.S An- „‟…. Maka mereka berserikat dalam sepertiga harta….”

  Nisa ‘ (4): 12). Dalam ayat lain Allah berfirman:

              …     

  “…Sesungguhnya kebanyakan dari orang orang yang berserikat itu 10 sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain, kecuali

  Latif M.Algaoud dan Meruyn K. Lewis, Perbankan Syariah Prinsip, Praktik dan Prospek , (Terjemahan Burhan Wirasubrata), (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2005), h.69. 11 Sri Nurhayati-Wasilah, Akutansi Syariah Di Indonesia, (Jakarta: Salemba Empat, 2011), h. 142 12 Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemahan, (Bandung: Diponegoro, 2006), h.

  6

  orang orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan amat

  13 sedikit mereka ini (Q.S. Sad (38): 24).

  ”. Dalam kerjasama syirkah bahwa pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad) dengan penawaran dan penerimaan harus secara eksplisit menunjukkan tujuan kontrak. Penerimaan dan penawaran dilakukan saat kontrak. Akad dituangkan secara tertulis. Selain itu para pihak yang berkontrak harus cakap hukum bahwa setiap mitra harus menyedikan dana dan pekerjaan dan setiap mitra melaksanakan kerja sebagai wakil, setiap mitra memberikan wewenang kepada mitra yang lain untuk mengelola aset dan masing masing dianggap telah diberi wewenang untuk melakukan aktivitas

  syirkah dengan memerhatikan kepentingan mitranya tanpa melakukan

  kelalaian dan kesalahan yang disengaja. Seorang mitra tidak diizinkan untuk mencairkan atau menginvestasikan dana untuk kepentingan sendiri. Dan objek akad (Modal, Kerja, Keuntungan dan Kerugian). Sedangkan biaya operasional dan persengketaan adalah biaya operasional yang dibebankan pada modal

  14 bersama.

  Kerjasama dalam sistem kemitraan antara peternak ayam boiler dengan perusahaan telah berlangsung lama dimana perusahaan sebagai “inti” yang menyediakan seluruh sarana peroduksi seperti bibit ayam, pakan ternak, obat- obatan, sedangkan peternak menyediakan kandang, peralatan kandang dan tenaga kerja. Dalam pelaksanaannya bahwa inti mempunyai hak untuk 13 14 Ibid , h. 363 Mardani, Hukum Sistem Ekonomi Islam, cet-ke 7, (Jakarta: Rajawali Press, 2004), h.

  7

  menentukan sapronak (Sarana Produksi Ternak), serta mendapatkan seluruh dari hasil panen dengan kualitas dan kuantitas hasil panen yang baik, sedangkan hak peternak mendapat sarana produksi serta mendapatkan saran penangan penyakit oleh PPL (Petugas Pegawas Lapangan). Kewajiban dari inti menjamin kelancaran sapronak (Sarana Produksi Ternak), dan menjamin kepastian pemasaran, sedangkan kewajiban dari peternak memberikan laporan dalam setiap kegiatan pemeliharaan, serta laporan mengenai wabah penyakit ayam . Dalam pelaksanaannya terdapat prosedur yang harus dipenuhi apabila bekerjasama dengan perusahaan yaitu: peternak sebagai plasma yang ingin berkerjasama harus mempunyai kandang lengkap dengan surat perizinannya, peternak mengajukan pendaftaran kerjasama dengan mencantumkan luas kandang dan sarana peralatan, selanjutnya pihak perusahaan melakukan peninjauan langsung kelokasi untuk mengetahui layak tidaknya kandang untuk pemeliharaan. Adapun bukti perjanjian antara peternak dengan perusahaan

  15 dalam kerja samanya maka wajib bagi peternak memberikan jaminan.

  Kemitraan yang dilakukan oleh perusahaan dengan peternak, masing- masing pihak berkonstribusi modal dengan kesepakatan bersama, namun pihak perusahaan yang latar belakangnya lebih kuat baik dari modal, SDM, dan management menentukan seluruh isi perjanjian sedangkan peternak hanya dapat menerima saja. Dalam kenyataannya peternak menjadi pihak yang lemah posisinya karena kontrak kemitraan yang diberikan merupakan aturan

  8

  baku yang dibuat oleh inti untuk diterima tanpa adanya perundingan mengenai isi kontrak.

  Kerjasama menimbulkan perjanjian kerja menurut Ahmad Azhar Basyir bahwa syarat sahnya perjanjian kerja adalah pekerjaan yang diperjanjikan termasuk jenis pekerjaan yang mubah atau halal menurut

  16 ketentuan syariat, berguna bagi perorangan ataupun masyarakat.

  Usaha peternakan merupakan usaha yang banyak dilakukan, namun masih jarang yang membudikan ayam broiler karena perawatan ayam broiler repot dan tidak tahan penyakit selain itu telur yang dihasilkan adalah telur putih berbeda dengan telur jenis ayam ras lainnya, termasuk usaha peternak ayam broiler karena ayam broiler dapat dijual sebelum usia 8 minggu dan pada usia itu bobot ayam tubuhnya hampir sama dengan tubuh ayam kampung berusia sekitar satu tahun. Ayam boiler dikenal sebagai ayam pedaging saingan baru ayam kampung karena mempunyai rasa yang khas, empuk, dan

  17

  dagingnya banyak. Syirkah akad tercipta karena kesepakatan dua orang atau lebih yang menyetujui bahwa tiap-tiap dari mereka memberikan konstribusi

  18 dari modal syirkah dengan kesepakatan berbagi keuntungan dan kerugian.

  16 Suhrawardi, K.Lubis, Farid Wajdi, Hukum Ekonomi Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2012), h.165. 17 18 Muhammad Rasyaf, Beternak Ayam Pedaging, (Jakarta: Penebar Swadaya, 2007), h. 4.

  Ismail Nawawi, Fiqih Muamalah(Klasik dan Kontemporer), (Bogor: Ghalia Indonesia,

  9 D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraikan latar belakang masalah diatas, maka hal yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini yaitu:

  1. Bagaimana praktik kemitraan yang dilakukan oleh PT.Ciomas Adisatwa dengan peternak ayam broiler ?

  2. Bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap sistem kemitraan yang dilakukan oleh PT. Ciomas Adisatwa dengan peternak ayam broiler ?

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

  Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut :

  a. Untuk mengetahui praktik kemitraan yang dilakukan oleh PT. Ciomas Adisatwa dengan peternak ayam broiler.

  b. Untuk menganalisis pandangan Hukum Islam terhadap sistem kemitraan yang dilakukan oleh PT. Ciomas Adisatwa dengan peternak ayam broiler.

  Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  a. Secara teoritis, memberikan sumbangan akademis kepada Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung yang sifatnya penerapan ilmu yang telah didapat selama bangku perkuliahan b. Secara Praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat serta menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang ilmu hukum

  Islam.

10 F. Metode Penelitian

  Metode penelitian dalam skripsi sebagai berikut:

  1. Jenis dan Sifat Penelitian

  a. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (Field

  Research ) yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan mengangkat

  19 data yang ada di lapangan dengan kejadian yang sebenarnya.

  penelitian ini juga menggunakan penelitian Library Research yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan literatur seperti: buku-buku, majalah,dokumen, catatan dan

  20 kisah-kisah sejarah dan lain-lainnya.

  b. Sifat Penelitian Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik yaitu suatu metode penelitian dengan mengumpulkan data-data yang disusun, dijelaskan, dianalisis, diinterprestasikan dan kemudian

  21 disimpulkan.

  2. Sumber Data

  Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdapat dua jenis sumber data sebagai berikut : a. Sumber Data Primer

  19 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, cet-ke10, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h.24 20 21 Ibid , h.28 Zainudin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Grafik Grafika, cet-ke3, 2011), h.

  11 Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari

  sumbernya baik melalui wawancara, observasi, maupun laporan dalam bentuk dokumen tidak resmi yang kemudian diolah oleh peneliti.

  Sumber data primer dalam penelitian ini melalui interview dengan perusahaan sebagai inti dan peternak sebagai plasma.

  b.

   Sumber Data Sekunder

  Data Sekunder adalah data yang mendukung sumber data primer diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku ilmiah, hasil penelitian dan karya ilmiah yang berhubungan dengan objek

  22 penelitian.

3. Pengumpulan Data a.

   Observasi Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan

  dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala

  23 yang diselidiki.

  b. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden

  24

  dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam. Dengan tujuan untuk memperoleh informasi secara faktual. Dalam wawancara ini

  22 23 Ibid , h. 107.

  Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologi Penelitian,( Jakarta: Bumi Aksara, 2013),

  h. 70 24 Susiadi AS, Metodologi Penelitian, (Bandar Lampung : Pusat Penelitian dan Penerbitan

  12

  penulis menyiapkan daftar pertanyaan untuk diajukan secara langsung kepada pihak perusahaan dan pihak peternak.

  c. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditunjuk pada subyek peneliti,namun melalui dokumen.

25 Metode dimaksudkan untuk mengumpulkan data melalui catatan atau

  dokumentasi yang berkaitan dengan data-data tentang pelaksanaan kemitraan tersebut.

  d. Populasi dan Sampel

  26 Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

  diartikan sebagai generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan dan ditarik kesimpulannya.

  27 Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti .

  Menurut Suharsimi Arikunto, apabila populasi <100 maka yang dijadikan sebagai sampel adalah keseluruhan populasi yang ada. selanjutnya jika populasinya >100 orang dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Populasi dalam penelitian ini adalah pihak yang melakukan kerjasama usaha ternak ayam broiler berjumlah 10 orang terdiri dari 5 pihak perusahaan dan 5 pihak plasma. Pihak 25 plasma yang diambil sebagai sampel bertempat tinggal di Desa Sabah 26 Ibid , h.115

  Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 130.

  13 Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung.

  Dalam penetapan jumlah sampel penulis menggunakan metode

  purposive sampling yaitu sampel yang dipilih dengan cermat hingga

  relevan dengan desain penelitian. Yakni dalam menetapkan sampel didasarkan pada pertimbangan bahwa orang-orang yang ditunjuk menjadi sampel adalah orang-orang yang mengetahui permasalahan yang dikaji sehingga sampel dapat benar-benar mewakili dari keseluruhan sampel yang ada, adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu 10 orang terdiri :

  1. Perusahaan sebagai Inti sebanyak 5 orang yaitu Dina, Slamet, Ferry, Riana, Rizky.

  2. Peternak sebagai Plasma sebanyak 5 orang yaitu Dicler, Rosyid, Lilis, Suji Astuti, Suwarjono.

  4. Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara menyusun pola, memilih mana yang penting dan harus dipelajari, membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami diri sendiri maupun orang lain.

  Untuk meganalisis data dilakukan secara kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari narasumber yang dapat diamati. Dalam analisis

  14

  kualitatif menggunakan metode berfikir induktif yaitu berfikir dengan berangkat dari fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang khusus ditarik generalisasi yang mempunyai sifat umum.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kemitraan Usaha dan Hukum Perjanjian dalam Islam

  1. Pengertian Kemitraan Kemitraan merupakan kerjasama usaha antara perusahaan besar atau menengah yang bergerak di sektor produksi barang-barang maupun di sektor jasa-jasa dengan industri kecil berdasarkan azas saling membutuhkan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan. Sistem keterkaitan dan kemitraan akan menghasilkan nilai tambah (ekonomi dan

  1 sosial) yang akan memperkuat struktur industri dan ekonomi nasional.

  Kemitraan adalah suatu strategi bisnis yang dilakukan dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan. Keberhasilan kemitraan sangat di tentukan oleh adanya kepatuhan diantara

  2 yang bermitra dalam menjalankan etika bisnis.

  Keberhasilan kemitraan sangat ditentukan oleh adanya kepatuhan di antara yang bermitra dalam menjalankan etika bisnis. Pemahaman etika bisnis sebagai landasan moral dalam melaksanakan kemitraan merupakan suatu solusi dalam mengatasi keberhasilan dalam bermitra. Dengan demikian kemitraan sebagai fondasi untuk meletakkan pilar-pilar 1 kemitraan sebagai strategi dalam memacu keberhasilan dalam bermitra. Di

  Thee Kian Wiee, Dialog kemitraan dan Keterkaitan Usaha Besar dan Kecil dalam Sektor Industri Pengelolaan, ( Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1992), h. 2. 2 Mohammad Jafar Hafsah, Kemitraan Usaha (Konsepsi dan Strategi, ( Jakarta: Pustaka

Dokumen yang terkait

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI BUMBU DAPUR DENGAN CARA COMOT (Studi di Pasar Tugu Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 89

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG SISTEM BAGI HASIL ATAS KERJASAMA SUPIR UTAMA DENGAN SUPIR PENGGANTI (Studi Kasus Angkutan Kota di Terminal Rajabasa Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 118

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK PENGELOLAAN HOTEL SYARIAH (Studi di G Hotel Syariah Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 103

SISTEM TABUNGANANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus TK Nusantara dan TK Tresna Asih Kecamatan Sukabumi Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 90

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI KAIN GELONDONGAN (Studi Kasus di Toko Warna Agung Jl Soekarno Hatta Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 95

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH FOTOGRAFER PRE-WEDDING (Studi Kasus di Studio WIL’s Project di Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 2 89

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBAYARAN JASA TAKSI DENGAN SISTEM ARGO (Studi Kasus pada Taksi Trans Lampung, Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 90

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBULATAN TIMBANGAN PADA JASA PENGIRIMAN BARANG (Studi PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Cabang Utama Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

2 28 94

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGUPAHAN KARYAWATI BERDASARKAN PERSENTASE DALAM PERSEFEKTIF FIQIH MUAMALAH (Studi di SPA dan Salon Muslimah Az-Zahra di Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

1 3 117

ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PELAKSANAAN RESELLING SAHAM SYARIAH (Studi di Bursa Efek Indonesia Cabang Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 4 102