Peningkatan kemampuan menulis cerita siswa kelas IV SD Kanisius Kadirojo Kalasan Sleman Yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009 dengan menggunakan media gambar seri - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  i PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA SISWA KELAS IV SD KANISIUS KADIROJO KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Lusia Munde NIM : 071134064 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka. Sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 22 Desember 2009 Penulis,

  Lusia Munde

  iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI, KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : LUSIA MUNDE Nomor Mahasiswa : 071134064 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA SISWA KELAS IV

SD KANISIUS KADIROJO KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya

memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk apa saja mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya

di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu

meminta ijin dari saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 22 Desember 2009 Yang menyatakan v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

  Judul skripsi PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA SISWA KELAS IV TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SD KANISIUS KADIROJO KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI

  Oleh .Lusia Munde

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2009 Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi serta kualitas pembelajaran di kelas dan meningkatkan layanan profesional dalam konteks pembelajaran serta memberikan kesempatan kepada guru untuk melakukan pengkajian terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan kepada siswa kelas IV SD Kanisius Kadirojo Kalasan Sleman Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009. Penelititan ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis cerita siswa kelas IV SD Kanisius Kadirojo Kalasan Sleman Yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009.

  Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yakni pada tanggal 18 February sampai dengan tanggal 11 Maret 2009 dan masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian yakni pada keadaan awal nilai yang dicapai siswa 163,3 dan pada siklus satu 202,15 sedangkan pada siklus dua 225,3.

  vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

  IMPROVING CAPABILITY of WRITING STORIES AMONG GRADE IV STUDENTS YEAR 2008/2009

  KANISIUS ELEMENTARY SCHOOL KADIROJO KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA USING SERIES PICTURE MEDIA By

  Lusia Munde Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2009

  This research is the class action research that aims at improving the condition as well as the learning quality in the class. Further more, the class action research aims at improving the professional service in the learning context and giving opportunities to the teachers to conduct research on their own learning activities. This class action research was hedd toward grade IV students of Kanisius Elementary School Kadirojo Kalasan Sleman Yogyakarta year 2008/2009. The objective of the research is to find out whether the using of series picture media can improve the capability of writing stories among grade IV students of Kanisius Elementary School Kadirojo Kalasan Sleman Yogyakarta year 2008/2009 or not.

  The research was hedd betwen 18 February 2009 until 11 Maret 2009. This research consists of two steps, each step consists of two meetings. In the beginning of the research, the scores achieved by the students was 163,3. Then, the scores increased in the first step of the research become 202,15 and in the second step the scores achieved by the students was 225,3.

  vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  viii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

  Aku tahu kepada siapa aku percaya, dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakanNya kepadaku hingga pada hari Tuhan (2 Tim.1:12).

  Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran (3 Yoh.4)

  PERSEMBAHAN:

  Kemuliaan bagi Allah, syukur dan terima kasih kepada sesama saudara yang dengan tulus memberikan perhatian dan dukungan bagi kemajuan dan perkembangan tarekat SPC di Disrik Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  ix

  Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa di Surga yang telah menganugerahkan berkat dan rahmatNya yang melimpah sehingga pada waktunya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Tugas ini merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Sanata Dharma. Banyak pihak telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Maka dengan rendah hati penulis menghaturkan terima kasih kepada: 1.

  Bapak Dr. Puji Purnomo, M.Si. dan staf dosen PGSD Sanata Dharma yang telah memberikan banyak masukkan dan semangat bagi saya agar dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

  2. Bapak Dr. B.Widaryanto, M. Pd. sebagai Pembimbing pertama yang dengan tekun dan penuh kesabaran membimbing saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Romo Drs. Arinugrahanta, SJ. MA sebagai Pembimbing kedua yang telah membaca dan mengoreksi tulisan saya.

  4. Bapak Drs. YB. Adimassana, MA selaku Dosen Penguji sekaligus ikut memberikan banyak masukan bagi saya dengan penuh kesabaran dalam memperbaiki tugas akhir ini.

  5. Ibu Th. Supartinah Kepala Sekolah dan Para Guru SD Kanisius Kadirojo yang telah memperkenankan dan mau bekerja sama dengan saya selama penelitian di SD Kansius Kadirojo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  x 6.

  Teman-teman angkatan 2007 yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan dengan caranya masing-masing secara khusus Br. Beni, MTB yang telah bersama saya mengadakan penelitian di SD Kanisius Kadirojo.

  7. Sr. M. Wilfrid dan Dewan Distrik SPC Indonesia, Para Susterku secara khusus yang berada di komunitas Studi ”Bunda Maria” Yogyakarta yang dengan caranya masing-masing memberikan dukungan dan perhatian sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan.

  Tidak mengurangi rasa hormat saya kepada Para Dosen Pembimbing, saya mengharapkan masukan berupa kritik dan saran dari Para Pembaca untuk melengkapi dan menyempurnakan tulisan ini, karena saya sadar bahwa tulisan ini masih banyak kekurangannya.

  Yogykarta,

  22 Desember 2009 Penulis

  Lusia Munde

  xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i

  

PERSETUJUAN PEMBIMBING..............................................................................ii

PENGESAHAN..........................................................................................................iii

PERNYATAAN KEASLIAN....................................................................................iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN.............................................................................v

ABSTRAK...................................................................................................................vi

ABSTRACT...............................................................................................................vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN...........................................................................viii

KATA PENGANTAR................................................................................................ix

DAFTAR ISI...............................................................................................................xi

  

BAB I. PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. Pendahuluan.....................................................................................................1 B. Batasan Istilah..................................................................................................3 C. Perumusan Masalah.........................................................................................4 D. Tujuan Penelitian.............................................................................................4 E. Hipotesis Tindakan..........................................................................................4 F. Subjek Penelitian..............................................................................................4 G. Manfaat Penelitian...........................................................................................4

BAB II. KAJIAN PUSTAKA....................................................................................6

A. Mengarang........................................................................................................6 B. Cerita................................................................................................................8 C. Media..............................................................................................................10 D. Gambar Seri...................................................................................................12

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN.............................................................14

A. Jenis Penelitian...............................................................................................14 B. Waktu dan Tempat Penelitian........................................................................14 C. Subjek Penelitian............................................................................................15 D. Rancangan Penelitian.....................................................................................15 1. Perencanaan..............................................................................................16 2. Pelaksanaan..............................................................................................17 3. Pengamatan..............................................................................................17 4. Refleksi....................................................................................................18 E. Teknik Analisis Data......................................................................................25

BAB IV. PELAKSANAAN PENELITIAN............................................................26

A. Siklus Satu......................................................................................................26 1. Pertemuan pertama...................................................................................26 2. Pertemuan kedua......................................................................................28 3. Pengamatan..............................................................................................30 4. Refleksi....................................................................................................31 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI B.

  Siklus Dua......................................................................................................32 1.

  Pertemuan ketiga......................................................................................32 2. Pertemuan keempat..................................................................................33 3. Pengamatan..............................................................................................36 4. Refleksi....................................................................................................37

  

BAB V. LAPORAN HASIL PENELITIAN..........................................................38

1. Hasil Penelitian........................................................................................38 2. Grafik.......................................................................................................39

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................40

A. Kesimpulan....................................................................................................40 B. Saran...............................................................................................................40

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................42

LAMPIRAN..............................................................................................................43

1 : Silabus.......................................................................................................(1) 2 : Daftar nilai siswa pada keadaan awal........................................................(3) 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1......................................................(7) 4 : Lembar Kerja Siswa 1................................................................................(8) 5 : Foto Kegiatan pada pertemuan 1.............................................................(10) 6 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2.....................................................(11) 7 : Lembar Kerja Siswa 2..............................................................................(12) 8 : Foto Kegiatan pada pertemuan 2.............................................................(14) 9 : Daftar nilai siswa pada siklus satu.........................................................(15) 10: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3...................................................(19) 11 : Lembar Kerja Siswa 3............................................................................(20) 12: Foto Kegiatan pada pertemuan ketiga.....................................................(22) 13 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4...................................................(23) 14: Lembar Kerja Siswa 4.............................................................................(24) 15: Daftar nilai siswa pada siklus dua...........................................................(26) 16: Surat Permohonan...................................................................................(30) 17: Surat izin penelitian...............................................................................(31) xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penulis mengambil judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Siswa Kelas IV SD Kanisius Kadirojo Kalasan Sleman Yogyakarta Tahun Pelajaran

  2008/2009 Dengan Menggunakan Media Gambar Seri” karena dari observasi penulis dan berdasarkan masukan dari guru serta para siswa, terlihat bahwa siswa kelas IV masih mengalami kesulitan dalam menulis cerita. Siswa menganggap menulis cerita merupakan tugas yang berat dan sulit. Menurut guru kelas IV, dalam menulis cerita masih banyak kesalahan yang dibuat siswa, terutama sehubungan dengan penggunaan tanda baca, pilihan kata (diksi), organisasi isi, dan tatabahasa. Akar Masalah ini disebabkan oleh beberapa akar masalah yaitu bahwa siswa kurang mendapat kesempatan untuk latihan menulis cerita, kurang tersedianya sarana atau media pembelajaran, siswa kurang diberi motivasi oleh guru, dan perbendaharaan kata siswa masih kurang.

  Berhadapan dengan situasi di atas, penulis mencoba menawarkan sebuah solusi pemecahan masalah dengan satu tindakan nyata demi tercapainya hasil yang optimal, yakni latihan menulis cerita dengan menggunakan media gambar seri. Media gambar seri dapat menyampaikan pesan secara langsung kepada siswa. Dengan melihat gambar seri siswa terbantu untuk mengungkapkan ide atau gagasannya. Gambar seri dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa. Edgar Dale (1984,8) dalam buku Media Pendidikan membuat klasifikasi Pengalaman Belajar menurut tingkat yang paling konkret ke tingkat

  1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang paling abstrak. Klasifikasi tersebut kemudian dikenal dengan nama Kerucut Pengalaman (cone of experience). Dalam kerucut pengalaman ini gambar seri ditempatkan sebelum simbol visual, artinya bahwa gambar seri lebih bermakna bagi siswa dibandingkan simbol visual. Oleh karena itu penggunaan media gambar seri diharapkan membantu siswa untuk mengungkapkan gagasan atau idenya dalam bentuk tulisan secara teratur dan benar sehingga dapat ditangkap maksudnya oleh pembaca.

  Dalam kehidupan sehari-hari, kita menemukan beragam tulisan baik yang resmi maupun yang tidak resmi. Berbagai informasi disajikan dalam bentuk tulisan. Untuk mengungkapkan perasaannya pun manusia dapat menggunakan bentuk tulisan, sehingga ada berbagai macam ragam bentuk tulisan. Untuk itu perlu sekali kebiasaan baca tulis ditanamkan sejak awal pada peserta didik, agar kebiasaan mengungkapkan atau mengekspresikan perasaan yang dialami melalui tulisan dapat membantu siswa menyalurkan perasaannya secara sehat.

  Pembinaan dan pengembangan kebiasaan baca tulis dimulai dengan menulis cerita sederhana. Kejadian-kejadian atau pengalaman sederhana yang dialami siswa setiap hari diungkapkan dalam bentuk tulisan. Sejalan dengan itu dapat diperkenalkan penggunaan tanda baca, pemilihan kata dan tatabahasa yang benar. Bagi siswa SD perlu sekali media pembelajaran berupa gambar. Maka dalam penelitian ini penulis menawarkan penggunaan media gambar seri.

  Penulis berharap penggunaan media gambar seri, dapat membantu siswa kelas IV SD Kanisius Kadirojo Kalasan Sleman Yogyakarta Tahun Pelajaran

  2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2008/2009 untuk mengatasi kesulitan dalam menulis cerita, dengan penekanan pada penggunaan ejaan, tanda baca, pemilihan kata,dan tatabahasa secara benar.

B. Batasan Istilah a.

  “Menulis” adalah kegiatan mewujudkan gagasan dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca.

  b.

  “Cerita Pendek” atau sering disingkat sebagai “cerpen” adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita Pendek cenderung padat dan langsung pada tujuan dibandingkan karya-kaya fiksi yang lebih panjang, seperti novel. Menurut Keraf (2007) suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas- jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi.

  c.

  “Media visual” adalah media yang mengandalkan indera penglihatan. Media visual ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar atau lukisan dan cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu dan film kartun.

  d.

  “Gambar seri” adalah salah satu media gambar susun. Gambar-gambar tersebut berhubungan satu dengan yang lain sehingga kalau dirangkai merupakan satu rangkaian cerita. Contoh rangkaian enam gambar seri: Gambar satu siswa berangkat dari rumah. Gambar dua siswa menginjak keset sesaat akan masuk ruang. Gambar tiga siswa berdatangan, tampak akrab, saling bicara di dalam dan di luar kelas. Gambar empat bel dibunyikan oleh petugas. Gambar lima siswa berbaris di halaman sekolah, lalu siswa masuk kelas dengan tertib dan teratur. Gambar-gambar ini menggambarkan pengalaman nyata yang dialami

  3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  siswa-siswi kelas empat setiap hari. Dari pengalaman yang mereka alami dibantu dengan gambar yang ada siswa terbantu untuk menuangkan gagasan yang mereka miliki dalam bentuk tulisan/cerita.

  e.

  “Siswa kelas IV” SD Kanisius Kadirojo Kalasan Sleman Yogyakarta adalah anak yang berusia sekitar 9-10 tahun.

C. Perumuan Masalah

  Apakah penggunaan media gambar seri dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan kemampuan menulis cerita siswa kelas IV SD Kanisius Kadirojo Kalasan Sleman YogyakartaTahun Pelajaran 2008/2009? D.

   Tujuan Penelitian

  Untuk mengetahui apakah penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis cerita siswa kelas IV SD Kanisius Kadirojo, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

  E. Hipotesis Tindakan

  Penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis cerita siswa kelas IV SD Kanisius Kadirojo Kalasan Sleman Yogyakarta.

  F. Subjek Penelitian

  Siswa kelas IV SD Kanisius Kadirojo, Kalasan, Sleman,Yogyakarta tahun

pelajaran 2008/2009. Jumlah siswa 31 orang, yang teridiri dari 12 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. G. Manfaat Penelitian

  4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Bagi Peneliti Menambah wawasan tentang salah satu cara meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerita dan mempunyai alternatif metode untuk membangun kemampuan siswa dalam menulis cerita.

  2. Bagi Guru /Peneliti lain

  Merupakan satu model pembelajaran yang dapat digunakan atau dikembangkan dan merupakan contoh PTK yang dapat dijadikan ide untuk melakukan PTK lain.

  3. Bagi Sekolah

  Memberi masukan bagi sekolah bahwa menggunakan media gambar seri dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, sebagai upaya meningkatkan kemampuan menulis cerita siswa kelas IV SD dan menambah sumber bacaan di perpustakaan.

  4. Bagi Siswa

  Memiliki pengalaman belajar menggunakan media gambar seri dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan mengalami variasi kegiatan, sehingga diharapkan mengurangi kebosanan dan meningkatkan minat.

5. Bagi Pembaca

  Memberikan pengetahuan serta informasi tentang upaya meningkatkan kemampuan menulis cerita dengan menggunakan gambar seri.

  5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Mengarang Mengarang merupakan segenap rangkaian kegiatan seseorang dalam

  mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami. Ada juga yang memberikan batasan lain bahwa mengarang adalah menyusun buah pikiran dan perasaan atau data-data informasi yang diperoleh organisasi penulisan secara sistematis, sehingga tema karangan yang disampaikan mudah dipahami oleh pembaca (Suparman, 1977:9).

  Dapat dibedakan tiga bidang dalam kegiatan mengarang yaitu zat siasat (strategy), dan gaya (style). Yang dimaksudkan dengan zat atau

  (substance),

  substansi kegiatan mengarang adalah unsur-unsur atau bagian-bagian integral atau bahan-bahan pembentuk karangan. Yang dimaksudkan dengan siasat atau strategi kegiatan mengarang adalah tindakan-tindakan yang diatur langkah demi langkah untuk mencapai suatu maksud. Bahan-bahan tersebut harus dapat disiasati sehingga terwujud hasil karangan yang baik. Sedangkan gaya dalam kegiatan mengarang adalah penampilan dari hasil karangan tersebut beserta corak penuturan yang mendatangkan daya guna, yaitu sanggup menyampaikan pengalaman batin dengan efek sebesar-besarnya. Jadi gaya dalam tulis-menulis menyangkut ejaan, pilihan kata, perhubungan kata, susunan kalimat, hubungan kalimat, majas/kiasan, aspek, pengharkatan, susunan paragraf, hubungan paragraf dan penyajian.

  6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Karangan terdiri dari bagian-bagian yakni: judul, paragraf, topik dan kalimat komplemen. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi kedua (1991) suatu kata padanan yang mempunyai arti yang sama dengan “mengarang” yaitu menulis. Menurut Rofiuddin (2001:193) Menulis arti pertamanya ialah membuat huruf, angka, nama, dan sesuatu tanda kebahasaan apapun dengan suatu alat tulis. Kegiatan menulis paling tidak melibatkan aspek penggunaan bahasa dan pengolahan isi. Bahkan jika menulis dipandang sebagai bagian kemampuan komunikatif, kegiatan menulis melibatkan kompetensi gramatikal, kompetensi sosilinguistik, dan kompetensi strategik. Pada hal tertentu kini dalam pengertiannya yang luas, menulis merupakan kata sepadan yang mempunyai arti yang sama seperti mengarang.

  Menurut Badudu (1985:24) pelajaran mengarang dapat dilakukan dengan membuat kalimat dengan kata-kata yang dipilihkan guru, menuliskan kembali dengan bahasa sendiri wacana yang telah dibaca, menuliskan kembali kata-kata sebuah gambar atau menuliskan peristiwa di sekitar murid yang dapat diamatinya dalam waktu singkat, menyusun karangan singkat, menulis surat, membuat puisi, membuat cerpen, latihan membuat macam-macam paragraf/wacana dari tulisan dalam surat kabar, majalah, buku.

  Kriteria mengarang berkaitan dengan unsur-unsur dalam mengarang. Unsur-unsur mengarang menurut The Liang Gie (1992:17) mencakup empat hal, yaitu: gagasan (idea) tuturan (discourse), tatanan (organization), wahana

  

(medium). Gagasan merupakan topik dalam bentuk tema yang diungkapkan

  secara tertulis. Tuturan merupakan pengaturan dan penyusunan gagasan dengan

  7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mengindahkan berbagai asas, aturan dan teknik. Wawasan merupakan sarana penghantar gagasan berupa bahasa tulis yang menyangkut kosa kata, gramatikal dan lain-lain. Kriteria yang akan digunakan oleh peneliti berdasarkan unsur-unsur karangan. Adapun kriteria itu adalah sebagai berikut:

  Unsur Karangan Kriteria Judul Cerita Relevan dengan gambar yang ada, padat, singkat dan jelas.

  Isi/gagasan Tidak keluar dari topik yang terdapat pada gambar.

  • Berdasarkan pada gambar seri yang

  Pengembangan paragraf

  • dibagikan/ditampilkan

  Kesesuaian judul

  • Organisasi isi

  Deskripsi gambar

  • paragraf saling berhubungan.
  • Penulisan paragraf yang benar

  Setiap, kata, kalimat, paragraf harus Hubungan antar kata, kalimat,

  Penulisanan paragraf sesuai dengan aturan. Kalimat pertama paragraf harus menjorok ke dalam. Satu paragraf harus lebih dari satu Pengorganisasian isi kalimat. Isi harus diorganisasikan secara runtut sesuai dengan kejadian.

  Tata Bahasa Bahasa harus menggunakan bahasa

  baku sesuai dengan tata bahasa Indonesia baku.

  Diksi/pilihan kata Menggunakan pengulangan kata (afiksasi) yang tepat.

  Menggunakan kata penghubung yang tepat.

  Ejaan Pemakaian huruf yang tepat

  Penulisan huruf kapital yang benar Penggunaan tanda-tanda baca yang tepat Penulisan kata yang tepat.

  Kebersihan dan Kerapian Karangan harus bersih

  Karangan harus rapih (pengaturan batas kanan dan kiri, jarak tulisan).

B. Cerita

  8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Menurut bentuk fisiknya, cerita pendek (atau disingkat cerpen) adalah cerita yang pendek. Ada jenis-jenis cerita yang pendek, namun bukan cerpen. Jenis itu adalah fabel, yakni cerita yang pendek yang mengandung ajaran- ajaran agama diambil dari bagian kitab suci. Kemudian cerita rakyat adalah juga cerita yang pendek tentang orang-orang atau peristiwa-peristiwa suku atau bangsa yang diwariskan turun-temurun, biasanya secara lisan, dan terakhir adalah anekdot, yakni cerita yang pendek berisi kisah lucu dan eksentrik dari tokoh-tokoh sejarah atau orang biasa baik nyata maupun rekaan saja. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperi tokoh, plot, tema dan bahasa.

  Dari uraian di atas maka dapat dikemukakan ciri-ciri cerita pendek yakni:

  

ceritanya pendek, sifat rekaan (fiction) maksudnya cerpen bukan penuturan

  kejadian yang pernah terjadi, berdasarkan kenyataan kejadian yang sebenarnya, tetapi murni ciptaan saja, direka oleh pengarangnya. Meskipun cerpen hanyalah rekaan, namun ia ditulis berdasarkan kenyataan kehidupan. Naratif atau

  

penceritaan, maksudnya cerpen bukanlah pencandraan (deskripsi) atau

  argumentasi dan analisis tentang sesuatu hal, tetapi cerita. Namun tidak setiap cerita dapat disebut cerpen. Dalam hal ini sebuah sketsa (penggambaran tentang sesuatu kenyataan), berita, dan kisah perjalanan juga berbentuk cerita, namun semua itu berdasarkan hal-hal yang benar ada dan telah terjadi.

  Unsur-unsur yang membentuk cerpen adalah peristiwa cerita (alur atau plot), tokoh cerita (karakter), tema cerita, suasana cerita (mood dan atmosfir

  9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  cerita), latar cerita (setting), sudut pandangan pencerita (point of view), dan gaya (style) penggarang (Sumardjo; 1986:36).

C. Media

  Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Medoe adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Assosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Communication Technology/AECT) di Amerika, membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi. Gagne (1970: 23) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar . Sementara itu Briggs (1970: 23) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai, gambar/foto adalah contoh-contohnya. Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA) memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca. Apa pun batasan yang diberikan, ada persamaan di antara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 1986:6).

  10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Media merupakan sarana yang digunakan untuk membantu meringankan suatu pekerjaan. Dalam dunia pendidikan media mempunyai hubungan yang erat dengan materi dan subyek yang dihadapi guru. Dalam kegiatan belajar mengajar guru mempunyai peranan dalam merencanakan dan memilih serta menentukan media pembelajaran. Bermacam peralatan dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan ajaran kepada siswa melalui penglihatan dan pendengaran untuk menghindari verbalisme yang masih mungkin terjadi kalau hanya digunakan alat bantu visual semata. Lihat kerucut pengalaman yang dibuat oleh Edgar Dale dalam buku Media Pendidikan yang ditulis oleh Sadiman (1986:8).

  Keberhasilan kegiatan pembelajaran, faktor media ikut menentukan. Karenanya seorang guru sangat diharapkan memiliki kemampuan dalam memanfaatkan media pembelajaran sebagai saluran (chanel), untuk menyampaikan suatu pesan (message) atau informasi dari suatu sumber (resourse) kepada penerimanya (receiver). Media sebagai alat komunikasi guru lebih mengefektifkan proses belajar mengajar (Soeparno,1988:1).

  Penggunaan media yang tepat akan memberikan motivasi yang besar bagi siswa dalam belajar. Media pendidikan meliputi: alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antar guru dan siswa, dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Dalam pembelajaran penggunaan media sangat bergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Misalnya dalam usaha meningkatkn kemampuan menulis cerita, guru dapat menggunakan media gambar seri.

  11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  D. Gambar seri

  Gambar seri adalah media gambar susun. Gambar-gambar tersebut berhubungan satu dengan yang lain sehingga merupakan rangkaian cerita. Setiap gambar diberi nomor urut sesuai dengan urut-urutan jalan ceritanya. Media gambar seri sangat sesuai untuk melatih keterampilan ekspresi tulis (mengarang) dan keterampilan ekspresi lisan (berbicara dan bercerita). Dengan menggunakan gambar-gambar seri siswa diharapkan memperoleh konsep tertentu. Beberapa kelebihan media gambar/foto: sifatnya konkret;gambar/foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata. Juga gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu anak-anak dibawa ke objek/peristiwa tersebut. Gambar atau foto dapat mengatasi hal tersebut. Air terjun Niagara atau danau Toba dapat disajikan ke kelas lewat gambar atau foto.

  Peristiwa-perstiwa yang terjadi di masa lampau, kemarin, atau bahkan semenit yang lalu kadang-kadang tak dapat kita lihat seperti adanya. Gambar atau foto amat bermanfaat dalam hal ini. Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar atau foto. Gambar/foto juga dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman. Gambar/foto harganya murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus. Selain kelebihan-kelebihan tersebut, penulis mengakui gambar/foto mempunyai beberapa kelemahan yakni;

  12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  hanya menekankan persepsi indera mata;gambar/foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran; ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.

  Gambar/foto yang baik sebagai media pendidikan tentu saja adalah gambar/foto yang cocok dengan tujuan pembelajaran. Selain itu ada syarat-syarat yang perlu dipenuhi oleh gambar/foto yang baik sehingga dapat dijadikan sebagai media pendidikan yakni; autentik artinya gambar tersebut harus secara jujur melukiskan situasi seperti kalau orang melihat benda sebenarnya. Sederhana artinya komposisi gambar hendaknya cukup jelas menunjukkan poin-poin pokok dalam gambar. Ukuran relatif artinya gambar/foto dapat membesarkan atau memperkecil objek/benda sebenarnya (Sadiman;1986:31).

  Bagi siswa SD gambar seri yang memiliki warna yang menarik dan mempunyai hubungan langsung dengan pengalaman nyata setiap hari akan memudahkan mereka menuangkan ide/gagasan yang ada di pikiran ke dalam bentuk tulisan/karangan. Dengan adanya kemajuan teknologi seperti sekarang ini, memudahkan para guru untuk mendapatkan gambar-gambar/foto-foto yang menarik. Siswa dapat menyediakan foto-foto yang dirangkaikan yang nilainya akan lebih baik dari pada gambar seri biasa. Dengan demikian suasana belajar pun lebih hidup kalau setiap siswa dapat menulis pengalaman pribadinya berdasarkan foto yang telah disiapkan. Atas dasar kerangka berpikir itulah peneliti merumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: Penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis cerita.

  13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

  

research ). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk kajian yang bersifat

  reflektif oleh pelaku tindakan. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan serta memperbaiki kondisi praktek pembelajaran (Kasbolah,2001:34).

  Secara umum penelitian tindakan kelas menurut Mulyasa (2008:155) bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi serta kualitas pembelajaran di kelas dan meningkatkan layanan profesional dalam konteks pembelajaran serta memberikan kesempatan kepada guru untuk melakukan pengkajian terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Sedangkan menurut Aqib (2006:13) Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan dengan menggunakan media gambar seri.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan selama dua minggu dari tanggal 18 Februari sampai 11 Maret 2009 dengan dua siklus (8 jam pertemuan) setiap siklus terdiri

  14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15

  dari dua pertemuan (satu pertemuan = dua jam pelajaran). Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Kadirojo, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

  C. Subjek Penelitian

  Subyek penelitian adalah siswa kelas IV (empat) SD Kanisius, Kadirojo, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Jumlah siswa 31 orang yang terdiri dari 19 perempuan dan 12 pria.

  D. Rancangan Penelitian

  Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan kelas dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun model untuk masing-masing tahap sebagai berikut

  Siklus I

  Siklus II

  1.Perencanaan 2.pelaksanaan

  3. Pengamatan

  4.Refleksi

  1.Perencanaan

  2.Pelaksanaan

  4.Refleksi ?

3.Pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Untuk memperjelas tindakan pada masing-masing siklus peneliti memaparkan uraian dua siklus yang akan dilaksanakan dengan rencana kegiatan sebagai berikut: 1.

   Perencanaan: a.

  Menyusun (menyiapkan) silabus. Silabus yang digunakan disusun sendiri oleh peneliti, menggunakan silabus model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (lihat lampiran1) b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP ) (lihat lampiran3) c.

  Menyusun Lembar Kerja Siswa ( LKS) (lihat lampiran 4) d.

  Menyusun lembar pengamatan Siklus I akan dilakukan dalam 2 kali pertemuan, Pertemuan 1 dan 2 dilaksanakan masing-masing dalam 2 JP.

  Pertemuan 1 (2JP) Kegiatan Awal: a.

  Pembelajaran diawali dengan pemberian apersepsi dan motivasi kepada siswa. Dalam memotivasi siswa, guru berusaha dengan senang hati agar tercipta suasana belajar yang kondusif.

  b.

  Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan cerita, apa yang menyenangkan siswa dan penggalian pemahaman siswa tentang cerita.

  16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c.

  Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang terdapat dalam cerita.

  d.

  Pembagian kelompok.

  Kegiatan Inti: a.

  Setiap kelompok menuliskan judul cerita yang ditentukan berdasarkan gambar seri.

  b.

  Siswa dalam kelompok menuliskan cerita, setelah selesai, siswa kembali ke kelas untuk membahas cerita berdasarkan pedoman penilaian yang tersedia.

  c.

  Perwakilan dari masing-masing kelompok membacakan ceritanya di depan kelas, kelompok yang lain memberikan tanggapan. Dalam pembahasan ini hanya diambil tiga cerita, sedangkan yang lain dibahas secara silang oleh siswa. Pembahasan diarahkan pada pedoman penilaian yang tersedia.

  Unsur yang diperhatikan dalam pembahasan tersebut adalah: judul, ejaan, dan isi cerita.

  Kegiatan Penutup: a.

  Siswa bersama guru membuat kesimpulan b.

  Doa dan salam 2. Pelaksanaan: merealisasikan rencana yang sudah disusun.

  3. Pengamatan: mencatat temuan-temuan yang ada selama proses pembelajaran dan menganalisis hasil yang diperoleh siswa.

  17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Refleksi:

  a. Mengidentifikasikan kesulitan, hambatan dan kejadian-kejadian khusus selama kegiatan b. Merancang kegiatan berikutnya.

  Pertemuan 2 (2 JP)

1.Perencanaan

  Kegiatan Awal: a.

  Kegiatan diawali dengan kegiatan apersepsi, siswa diajak mengingat kembali kegiatan pada pertemuan pertama. Kegiatan pada pertemuan pertama memberikan pengalaman apa bagi mereka. Diharapkan siswa dapat mengungkapkan kembali pengalaman mereka pada pembelajaran pertama. Dengan demikian guru dapat mengajak mereka membuat sebuah penegasan mengenai hal-hal yang perlu mereka perhatikan di dalam menulis sebuah cerita.

  b.

  Siswa bersama Guru menyanyikan lagu “Sampah Jadi Berkat” lalu Guru menyiapkan Lembar Kerja Siswa, berupa satu set gambar seri.

  Kegiatan Inti:

  a. siswa diberi gambar seri yang masih acak. Dalam kegiatan ini siswa mengerjakan tugasnya secara individual.

  b. siswa mengamati gambar seri dan mengurutkan

  c. siswa menulis judul cerita

  18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  d. siswa menulis empat kalimat untuk setiap gambar

  e. siswa membacakan hasilnya f. siswa mengisi kuesioner.

  Kegiatan Penutup: a.

  siswa bersama Guru membuat kesimpulan b. doa dan salam

  2. Pelaksanaan: merealisasikan rencana yang sudah disusun

  3. Pengamatan

  4. Refleksi

  a. mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menulis cerita, dalam hal: judul, ejaan, dan isi.

  b. merancang kegiatan berikutnya. Siklus II akan dilakukan dalam 2 kali Pertemuan. Pertemuan 1 dan 2 dilaksanakan masing-masing dalam 2JP.

  Pertemuan 3 (2 JP) 1. Perencanaan Kegiatan Awal: a.

  Doa dan salam b.

  Guru melakukan apersepsi, untuk mengingatkan siswa mengenai kegiatan pada pertemuan sebelumnya. Diharapkan siswa dapat mengingat kembali kegiatan yang telah mereka lakukan, yakni menulis sebuah cerita dengan judul apa, dan hal-hal penting apa yang harus diperhatikan di dalam menulis sebuah cerita.

  c.

  Penentuan pasangan untuk mengerjakan tugas

  19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Kegiatan Inti: a.

  Siswa diberi gambar seri b.

  Siswa secara berpasangan mengamati gambar seri c. Siswa menentukan judul dan menulis cerita berdasarkan gambar seri, minimal 4 kalimat untuk satu paragraf dengan memperhatikan : isi/gagasan

  (hubungan antar kata, kalimat, penulisan paragraf), tata bahasa, penulisan ejaan.

  Kegiatan Penutup: a.

  Siswa dan guru membuat kesimpulan b.

  Doa dan salam 1.

   Pelaksanaan: Merealisasikan rencana yang sudah disusun.

2. Pengamatan 3. Refleksi: a.

  Mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menulis cerita dalam hal : judul, isi/gagasan (pengembangan paragraf, kesesuaian tema, deskripsi gambar), organisasi isi (hubungan antar kata, kalimat, penulisan paragraf),tata bahasa, EYD.

  b.

  Apakah karangan siswa sudah sesuai dengan indikator yang harus dicapai?

  Pertemuan 4 (2JP) 1. Perencanaan

  20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Kegiatan Awal: a.

Dokumen yang terkait

Kemampuan menulis narasi siswa kelas V Sekolah Dasar Kanisius Kadirojo Purwomartani Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 dengan menggunakan media gambar seri.

0 0 82

Peningkatan kemampuan menulis karangan dengan topik sederhana menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.

0 0 135

Peningkatan minat dan kemampuan mengarang menggunakan media gambar pada materi mengarang siswa kelas IV SD Kanisius Klepu tahun ajaran 2011/2012.

0 2 193

Peningkatan kemampuan mengarang dengan menggunakan media gambar berseri dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III SD Kanisius Totogan tahun ajaran 2010/2011.

1 0 92

Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media gambar seri siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Piyungan Bantul tahun ajaran 2011/2012.

0 1 172

Peningkatan kemampuan mengarang deskripsi dengan menggunakan media visual gambar seri siswa kelas III B SD Kanisius Demangan Baru 1 semester genap tahun pelajaran 2010/2011.

1 3 104

Peningkatan kemampuan mengarang siswa kelas IV SD Tarakanita kota Magelang tahun pelajaran 2011/2012 dengan menggunakan media gambar seri.

0 2 2

Peningkatan kemampuan menulis karangan dengan topik sederhana menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta semester 2 tahun pelajaran 2012 2013

0 0 133

Peningkatan minat dan kemampuan mengarang menggunakan media gambar pada materi mengarang siswa kelas IV SD Kanisius Klepu tahun ajaran 2011 2012

0 0 191

Perbedaan kemampuan menulis narasi menggunakan media gambar acak siswa laki-laki dan perempuan kelas III SD Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 3 158