Peningkatan kemampuan mengarang dengan menggunakan media gambar berseri dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III SD Kanisius Totogan tahun ajaran 2010/2011.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SD
KANISIUS TOTOGAN TAHUN AJARAN 2010/2011
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Ole h :
Winda Widianingsih
NIM : 081134154
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SD
KANISIUS TOTOGAN TAHUN AJARAN 2010/2011
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Ole h :
Winda Widianingsih
NIM : 081134154
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus yang selalu menuntun menunjukan jalan bagiku.
Bunda Maria yang selalu memberi kekuatan dan pengharapan dalam setiap
langkahku.
Kedua orang tua yang telah membesarkanku,mendoakanku, mendorong dan
medukungku.
Kakakku Neko yang selalu mendoakanku
Ko’ Frans yang selalu mendoakan, mendukung, dan menjadi anugerah terindah yang
dikaruniakan bagi hidupku.
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
“ If you belive, you can do
everything you want to do “
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesunguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya
ilmiah.
Yogyakarta, 24 Mei 2013
Penulis,
Winda Widianingsih
NIM. 081134154
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama
: Winda Widianingsih
Nomor Mahasiswa
: 081134154
Demi membangun ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul :
PENINGKATAN
KEMAMPUAN
MENGARANG
DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS
III SD
KANISIUS TOTOGAN TAHUN AJARAN 2010/2011
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikan tanpa perlu meminta izin dari saya maupun
memberikan royalty kepada saya selama tetap tercantum nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta, Mei 2013
Yang menyatakan
( Winda Widianingsih )
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Widianingsih, Winda. 2011. Peningkatan Kemampuan Mengarang Dengan
Menggunakan Media Gambar Berseri Dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Siswa Kelas III SD Kanisius Totogan Tahun Ajaran
2010/2011
.
Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia,
terutama pada kegiatan menulis karangan. Tujuan dari penelitian ini untuk
meningkatkan kemampuan menulis karangan siswa kelas III SD Kanisius
Totogan Tahun Ajaran 2010/2011.
Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK). Setiap
siklus meliputi 4 tahap yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan
tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di
kelas III SD Kanisius Tototgan yang beralamat di daerah Totogan,
Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Subjek penelitian berjumlah 24
siswa. Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan peneliti terdiri dari 2
siklus. Siklus I mengutamakan kemampuan mengarang siswa berdasarkan
gambar seri yang sudah diurutkan. Siklus II lebih mengutamakan pada
kemampuan siswa mengurutkan gambar seri dan mengarang berdasarkan
gambar seri yang telah diurutkan tersebut. Pengumpulan data dilakukan
dengan metode tes. Tes yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut
adalah tes tertulis. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan
perhitungan skor rata-rata siswa.
Hasil penelitian memunjukan bahwa ada peningkatan kemampuan
mengarang para siswa kelas III SD kanisius Totogan. Hal ini terbukti dari
skor hasil mengarang siswa setiap siklus semakin meningkat. Data awal
menunjukan 45% siswa yang mencapai KKM. Pada siklus I, siswa yang
mendapat skor mencapai KKM yang ditetapkan sebanyak 66% melebihi
target yang ditentukan yaitu 50%. Pada siklus II, siswa yang mendapat skor
mencapai KKM yang ditetapkan sebanyak 73% juga melebihi target yang
ditentukan yaitu 70%. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Bahasa
Indonesia yang telah ditetapkan adalah 70.
Kata kunci: kemampuan mengarang, media gambar berseri
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Widianingsih, Winda. 2011. The Improvement Abillity of Essay Writing
Using Series of Pictures in Indonesian Language Subjects from The
Third Grade Elementary Students of Kanisius Totogan, Academic
Year 2010/2011
The research was conducted in Indonesian language subject,
especially in essay writing. The purpose of this research is to improve the
abillity of third grade students in writing essays at Elementary Students of
Kanisius Totogan, Academic Year 2010/2011.
The research included “Penelitian Tindakan Kelas (PTK)”. Each cycle
consists 4 phases : Planning, Implementation, Observation and Conclusion.
The research was conducted to third grade Elementary Students of Kanisius
Totogan, which is located at Totogan, Madurejo, Prambanan, Sleman,
Yogyakarta. The research affected 24 students. There are two cycles of “
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) “ in this research. The first cycle
emphazise on the abillity of students writing skill from a series of picture
that already sorted. The second cycle more emphasis on the abillity of
students sorting images based on series of pictures that has been sorted.
Data collected by the test method. Written test were used to collecting the
data. Data analysis technique using the calculation of students average
score.
The results showed that there is in increasing abillity of essay writing
from the third grade elementary students of Kanisius Totogan. This is
showed that each cycleof the essay writing report from students scores were
increasing. Preliminary data showed 45% of students achieving KKM. In
the first cycle, students who reaches KKM as much as 66%, more than the
target of 50%. In the second cycle, students who reaches KKM as much as
73%, also exceeded the target of 70%. Indonesian “Kriteria Ketuntasan
Minimum” (KKM) specified is 70.
Keywords : abillity of essay, media of series picture
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang melimpahkan
segala berkat dan kasih setiaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi PTK ( Penelitian Tindakan Kelas ) dengan judul “PENINGKATAN
KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR
BERSERI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS
III SD KANISIUS TOTOGAN TAHUN AJARAN 2010/2011”
yang diajukan untuk
memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada
Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan pihak yang telah
memberikan bantuan, baik berupa bimbingan, dukungan, maupun informasi
yang telah menunjang proses penelitian ini. Oleh karena itu, pada
kesempatan yang berbahagia ini penulis tidak lupa menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ, S.S., BST., M.A, selaku
Kaprodi Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang
telah membimbing dan mengarahkan penulis sehingga penulisan
skripsi ini dapat disusun.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ilmunya bagi
penulis selama ini.
5. Staf dan karyawan Program Studi PGSD terimakasih atas segala
bantuan yang diberikan.
6. Ibu Kepala SD Kanisius Totogan yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
7. Bapak dan Ibu tercinta, terimakasih atas cinta, kasih sayang, doa,
dan dukungan yang tanpa batas selama ini.
8. Kakakku Neko yang telah membantu dalam doa dan dukungan.
“Thanx ya...”
9. Ko’ Frans, “terimakasih atas doa, dukungan, dan semangat dalam
membantu menyusun skripsi sehingga selesai, dan tentunya cinta,
kasih sayang, dan perhatian yang selama ini diberikan buat Nix,
makasih ya Ko...”
10. Teman-teman S1 PGSD sore yang telah memotivasi, dorongan, dan
inspirasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-teman Trembuku 6C “makasih buat doanya.... ”
12. Sahabat-sahabatku yang lain dan semua pihak yang tidak dapat
disebut satu persatu yang telah membantu dalam penulisan skripsi
ini.
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Penilis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 24 Mei 2013
Penulis
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................
iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................
v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................
vi
LEMBARAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...
vii
ABSTRAK .....................................................................................
viii
ABSTRACT ..................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ...................................................................
x
DAFTAR ISI ..................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL .........................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR .....................................................................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................
xvii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .....................................
1
B.
Pembatasan Masalah ...........................................
3
C.
Rumusan Masalah ..............................................
3
D. Definisi Istilah ....................................................
4
E.
Tujuan ................................................................
4
F.
Manfaat ...............................................................
5
G. Sistematika Penulisan .........................................
5
KAJIAN PUSTAKA
A. Mengarang ..........................................................
7
B.
Media Gambar Berseri .......................................
12
C.
Hasil Penelitian Yang Relevan ..........................
15
D. Kerangka Berpikir ..............................................
17
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
E.
BAB III
BAB IV
BAB V
Hipotesis Penelitian ............................................
17
METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian ................................................
19
B.
Objek Penelitian ..................................................
19
C.
Waktu Penelitian .................................................
19
D. Lokasi Penelitian .................................................
19
E.
Desain Penelitian ................................................
19
F.
Instrumen Penelitian ...........................................
25
G. Data dan Teknik Pengumpulan Data ..................
27
H. Indikator Keberhasilan ........................................
27
I.
27
Teknik Analis Data .............................................
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Kelas ..............
29
B.
Deskripsi Data .....................................................
32
C.
Analisis Data .......................................................
39
D. Refleksi ...............................................................
40
E.
41
Pembahasan ........................................................
KESIMPULAN
A. Kesimpulan .........................................................
45
B.
Saran ...................................................................
45
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................
47
LAMPIRAN ..................................................................................
48
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Format Penilaian Karangan .... ...................................
25
Tabel 2
Indikator Keberhasilan Siswa ...................................
27
Tabel 3
Distribusi Frekuensi Data Awal ................................
33
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Data Siklus I ............................
35
Tabel 5
Distribusi Frekuensi Data Siklus II ...........................
37
Tabel 6
Peningkatan Kemampuan Awal, Siklus I, dan Siklus II
43
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Alur Pelaksanaan Penelitian Menurut Kasbolah ...........
21
Gambar 2 Grafik Distribusi Frekuensi Skor Siswa Data Awal .....
34
Gambar 3 Grafik Ketuntasan Siswa Data Awal ............................
34
Gambar 4 Grafik Distribusi Frekuensi Skor Siswa Siklus I ..........
36
Gambar 5 Grafik Ketuntasan Siswa Siklus I .................................
36
Gambar 6 Grafik Distribusi Frekuensi Skor Siswa Siklus II .........
38
Gambar 7 Grafik Ketuntasan Siswa Siklus II ................................
38
Gambar 8 Grafik Perbandingan Ketuntasan Data Awal,
Siklus I, dan Siklus II ...................................................
xvi
39
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Tematik ................................................
49
Lampiran 2 RPP Pertemuan 1 ..............................................
53
Lampiran 3 RPP Pertemuan 2 ..............................................
57
Lampiran 4 LKS Pertemuan 1 ..............................................
61
Lampiran 5 LKS Pertemuan 2 ..............................................
64
Lampiran 6 Kisi-kisi soal .....................................................
67
Lampiran 7 Daftar Nilai .......................................................
69
Lampiran 8 Foto ...................................................................
70
Lampiran 9 Surat Ijin
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari
dan diajarkan. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pengantar di
lembaga-lembaga pendidikan, mulai dari lembaga pendidikan terendah (SD)
sampai dengan lembaga pendidikan tertinggi (Perguruan Tinggi). Maka,
melalui proses pelajaran bahasa diharapkan siswa mempunyai kemampuan
yang memadai untuk menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar.
Hal ini diinspirasi oleh isi sumpah pemuda yaitu “Kami putra dan putri
Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Bahasa
Indonesia juga berperan penting untuk mengembangkan linguistik.
Pelajaran Bahasa Indonesia sangat penting bagi setiap orang.
karena pelajaran Bahasa Indonesia
Oleh
perlu diberikan dalam pendidikan
formal di tingkat SD, SLTP, SLTA bahkan Perguruan Tinggi. Pembelajaran
Bahasa
Indonesia
menuntut
lima
keterampilan
berbahasa
yaitu
keterampilan menyimak, keterampilan membaca, keterampilan menulis,
keterampilan
berbicara
da n
keterampilan
apresiasi
sastra.
Kelima
keterampilan berbahasa tersebut sangat dibutuhkan dalam menulis sebuah
karangan, terutama keterampilan menulis.
Di kelas III SD materi ajar berbicara tujuannya agar siswa mampu
berbicara dengan baik sesuai dengan kaidah kebahasaan. Materi ajar
1
PLAGIAT
2
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
menyimak bertujuan agar siswa mampu meningkatkan daya nalar dan
keterampilan berbicara. Materi ajar membaca juga mempunyai tujuan yaitu
untuk memperoleh makna dari apa yang dibaca oleh siswa. Sedangkan
materi ajar menulis bertujuan agar siswa dapat menulis sesuai dengan
kaidah penulisan yang benar yaitu sesuai ejaan, huruf kapital, dan tanda
titik yang benar. Peneliti tertarik untuk mengamati materi ajar menulis.
Berdasarkan pengalaman peneliti pada waktu PPL di SD Kanisius Totogan,
peneliti mempunyai kesempatan untuk masuk ke kelas III. Menurut
pengamatan peneliti, siswa kelas III mengalami kesulitan dalam mengarang.
Siswa kelas III sulit dalam menemukan topik apa yang akan mereka tulis.
Selain itu, peneliti melihat hasil nilai mengarang yang diperoleh siswa di
bawah KKM yaitu, rata-rata 58 sedangkan nilai KKM adalah 70.
Menurut pengamatan peneliti, siswa mengalami kesulitan dalam
mengarang kerena tidak ada media yang mendukung. Oleh karena itu
peneliti
bermaksud
menggunakan
media
gambar
berseri
untuk
mempermudah siswa dalam mengarang. Yang dimaksud dengan media
gambar berseri adalah gambar yang disusun secara berurutan sesuai dengan
urutan peristiwa yang terjadi sehingga menjadi suatu rangkaian gambar
berbentuk cerita (Soeparno, 1988:18). Tujuannya dapat menarik perhatian
siswa untuk menulis karangan dengan menterjemahkan isi pesan visual
(Rianto, 1982 : 26).
Untuk
melaksanakan
kegiatan
itu,
penelti
memilih
judul
“PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA
GAMBAR
BERSERI
DALAM
M AT A
PELAJARAN
BAHASA
INDONESIA SISWA KELAS III SD KANISIUS TOTOGAN TAHUN AJARAN
PLAGIAT
3
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2010/2011”
kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan
mengarang siswa kelas III SD Kanisus Totogan Tahun ajaran 2010/2011.
B.
Pembatasan Masalah
Untuk mengatasi masalah kesulitan siswa kelas III SD Kanisius
Totogan Semeter I Tahun ajaran 2010/2011 dalam mengarang, peneliti
menggunakan media gambar berseri untuk mencapai kompetensi dasar 8.1
dalam aspek menulis : menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri
menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan
penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.
C.
Rumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal di atas, masalah penelitian dirumuskan sebagai
berikut:
1. Bagaimana penggunaan media gambar berseri dalam upaya
meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas III SD Kanisius
Totogan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2010/2011.
2. Apakah penggunaan media gambar berseri dapat meningkatkan
kemampuan mengarang siswa kelas III SD kanisius Totogan
Semester Ganjil Tahun Ajaran 2010/2011.
PLAGIAT
4
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
D.
Definisi Istilah
Agar tidak menimbulkan pertanyaan dan tidak menimbulkan multi
tafsir tentang suatu istilah yang akan dipakai, bila perlu, diberi batasan
pengertian.
1. Mengarang yaitu menulis dan menyusun sebuah cerita (Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 2005:506).
2. Media yaitu alat, metode, atau tehnik yang digunakan dalam
rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru
dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah
(Hamalik, 1982:23).
3. Gambar berseri yaitu gambar yang disusun secara berurutan sesuai
dengan urutan peristiwa yang terjadi sehingga menjadi suatu
rangkaian gambar berbentuk cerita (Soeparno, 1988:18).
E.
Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalahnya, tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan media gambar berseri
untuk meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas III SD
Kanisius Totogan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2010/2011.
2. Untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan media gambar
berseri dalam meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas
III SD Kanisius Totogan Semester Ganjil Tahun Ajaran
2010/2011.
PLAGIAT
5
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
F.
Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
1.
Bagi siswa
Memperoleh pengalaman baru dalam membuat karangan
menggunakan gambar berseri.
2.
Bagi guru
Sebagai masukan bagi guru lain, khususnya kelas III dalam
upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam mengarang.
3.
Bagi pihak sekolah.
Sebagai tambahan koleksi contoh penelitian.
4. Bagi penulis
Penelitian
ini
sebagai
sarana
untuk
menerapkan
dan
mengembangkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam dunia
pendidikan.
G. Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri atas lima bab, yaitu pendahuluan, kajian pustaka,
metodologi penelitian, analisis data, dan penutup.
Bab I : PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan ini dijelaskan latar belakang, pembatasan
masalah, rumusan masalah, batasan istilah, tujuan, manfaat, dan sistematika
penulisan.
PLAGIAT
6
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Bab II : KAJIAN TEORI
Pada bab ini akan dijelaskan pengertian mengarang, manfaat
mengarang, dan langkah-langkah dalam mengarang. Kemudian pengertian
media dan gambar berseri, ciri-ciri gambar yang baik dan peranannya
sebagai media pengajaran, dan yang terakhir hasil penelitian yang relevan,
kerangka berpikir, hipotesis penelitian.
Bab III : METODE PENELITIAN
Pada bab III ini akan diuraikan sujek penelitian, objek penelitian,
waktu penelitian, lokasi penelitian, desain penelitian, instrumen penelitian,
data dan teknik pengumpulan data, indikator keberhasilan, teknik analisis
data.
Bab IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini berisi hasil penelitian dan pembahasan
Bab V : PENUTUP
Bab V berisi kesimpulan dan saran
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. MENGARANG
1.
Pengertian Mengarang
Mengarang adalah menulis dan menyusun sebuah cerita (Kamus
Besar Bahasa
Indonesia,
2005:506).
Menurut
pengertiannya
mengarang adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang
mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa
tulis kepada pembaca untuk dipahami (The Liang Gie, 1995:17).
Apabila seseorang menggunakan buah pikiran, gagasan,
perasaan, pengalaman atau lainnya ke dalam bahasa tulis, kegiatan
tersebut adalah kegiatan mengarang. Untuk dapat menyampaikan
suatu pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman atau lainnya,
seseorang perlu memiliki perbendaharaan yang memadai, terampil
menyusun kata-kata menjadi kalimat yang jelas, dan mahir memakai
bahasa yang efektif.
Dalam proses karang mengarang setiap ide perlu dilibatkan
dalam suatu kata, kata-kata dirangkai menjadi sebuah kalimat
menjadi paragraf, dan paragraf-paragraf akhirnya menjadi suatu
karangan. Karangan merupakan hasil dari kegiatan mengarang, yaitu
7
PLAGIAT
8
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca
dan dipahami oleh orang lain.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mengarang adalah
kegiatan menulis yang tersusun dengan teratur dari kata, kalimat,
sampai paragraf, yang saling berhubungan dan merupakan kesatuan
yang utuh, dengan maksud menceritakan kejadian atau peristiwa.
2.
Unsur Mengarang
Mengarang sebagai kegiatan mengungkapkan gagasan melalui
bahasa tulis meliputi empat unsur (The Liang Gie, 2002: 4-5) yaitu:
a.
Gagasan (Idea)
Gagasan
ini
dapat
berupa
pendapat,
pengalaman,
atau
pengetahuan yang ada dalam pikiran seseorang.
b.
Tuturan (Discourse)
Tuturan adalah bentuk pengungkapan gagasan sehingga dapat
dipahami oleh pembaca. Tehnik dalam mengarang dibedakan
menjadi empat bentuk yaitu :
1) Penceritaan (Narration)
Bentuk
pengungkapan
yang
menyampaikan
suatu
peristiwa/pengalaman dalam kerangka urutan waktu kepada
pembaca dengan maksud untuk meninggalkan kesan
tentang perubahan atau gerak sesuatu dari pangkal awal
sampai titik akhir.
PLAGIAT
9
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2) Pelukisan (Description)
Bentuk pengungkapan yang menggambarkan cerapan
pengarang dengan segenap inderanya yang bermaksud
menimbulkan citra yang sama dalam diri pembaca.
3) Pemaparan (Exposition)
Bentuk pengungkapan yang menyajikan fakta-fakta secara
teratur, logis, dan terpadu yang terutama bermaksud
memberi penjelasan kepada pembaca mengenai suatu ide,
persoalan, proses, atau peralatan.
4) Perbincangan (Argumentation)
Bentuk
pengungkapan
dengan
maksud
menyakinkan
pembaca agar mengubah pikiran, pendapat, atau sikapnya
sesuai dengan yang diharapkan oleh pengarang.
c.
Tatanan (Organization)
Tatanan adalah tertib pengaturan dan penyusunan gagasan
dengan mengindahkanberbagai asa, aturan, dan teknik sampai
merencanakan rangka dan langkah.
d.
Wahana (Medium)
Wahana ialah sarana penghantar gagasan berupa bahasa tulis
yang terutama menyangkut kosakata, gramatika, dan retorika
(seni memakai bahasa secara efektif).
PLAGIAT
10
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3.
Manfaat Mengarang
Menurut Bernard Percy (dalam The Liang Gie, 1995 : 4), ada
enam manfaat mengarang yaitu:
a.
Suatu sarana untuk pengungkapan diri (a tool for self
expression).
Seseorang dapat begitu tersentuh lubuk hatinya sehingga perlu
mengungkapkan gejolak yang berada dalam dirinya, misalnya
dengan bersiul-siul atau berjingkrak-jingkrak. Mengarang
seuntai sajak atau menulis serangkaian kalimat merupakan salah
satu sarana untuk mengungkapkan perasaan seseorang.
b.
Suatu sarana untuk pemahaman (a tool for understanding).
Sewaktu mengarang seseorang merenungkan gagasannya dan
menyempurnakan penangkapannya terhadap suatu hal sehingga
akhirnya ia dapat memperoleh pemahaman yang baru atau yang
lebih mendalam tentang hal yang ditulisnya itu.
c.
Suatu sarana untuk membantu memperkembangkan kepuasan
pribadi, kebanggaan, dan suatu perasaan harga diri (a tool to
help developing personal satisfaction, pride, and feeling of selfworth).
Rasa bangga, puas, dan harga diri merupakan imbalan dari
keberhasilan seseorang menghasilkan karya tulis. Perasaan itu
membangkitkan kepercayaan terhadap kemampuan sendiri
untuk menciptakan terus karya-karya tulis lainnya.
PLAGIAT
11
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
d.
Suatu sarana untuk meningkatkan kesadaran dan pencerapan
terhadap lingkungan sekeliling seseorang (a tool for increasing
awareness and perception of one’s environment).
Dengan sering mengarang seseorang meninggikan kesiagaan
inderawinya dan mengembangkan daya cerapnya pada tingkat
kejasmanian, tingkat perasaan maupun tingkat kerohanian.
e.
Suatu sarana untuk keterlibatan secara bersemangat dan
bukannya penerimaan yang pasrah (a tool for active
involvement, not passive acceptance).
Dengan jalan mengarang karya tulis, seseorang menampilkan ke
luar gagasan, menciptakan sesuatu, dan secara giat melibatkan
diri dengan penciptaannya.
f.
Suatu sarana untuk memperkembangkan suatu pemahaman
tentang dan kemampuan mempergunakan bahasa (a tool for
developing an understanding of and ability to use the language).
Tujuan paling umum sekolah mungkin ialah mencapai
kemampuan membaca dan mengerti apa yang ditulis orang lain
serta kemampuan memakai kata-kata dalam tulisan untuk
menyampaikan keterangan kepada orang lain. Jelas kegiatan
mengarang bermanfaat membantu tercapainya tujuan.
4.
Langkah-langkah Menyusun Karangan
Langkah-langkah dalam menyusun karangan adalah sebagai
berikut :
PLAGIAT
12
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
a.
Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan.
b.
Tentukan tujuan
c.
Tentukan aspek-aspek dengan melakukan pengamatan
d.
Susunlah aspek-aspek tersebut kedalam urutan yang baik
e.
Kembangkan kerangka
B. MEDIA GAMBAR BERSERI
1.
Pengertian Media
Menurut Hamalik (1982:23) media adalah alat, metode, atau
tehnik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses
pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Penggunaan media dalam proses belajar mengajar sangat
penting.
Ketidakjelasan
guru
dalam
menyampaikan
bahan
pengajaran dapat terwakili dengan adanya media. Apabila tingkatan
SD yang siswanya belum mampu berpikir abstrak, masih berpikir
kongkrit maka keabstrakan bahan pelajaran dapat dikongkritkan
dengan
menggunakan
media,
sehingga
siswa
lebih
mudah
memahami bahan pelajaran daripada tidak menggunakan media.
Dalam penggunaan media, perlu diperhatikan bahwa pemilihan
media pengajaran harus jelas dengan tujuan pengajaran yang telah
dirumuskan, apabila diabaikan media pembelajaran bukannya
membantu proses belajar mengajar, tetapi menjadi penghambat
dalam pencapaian tujuansecara efektif dan efisien.
PLAGIAT
13
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa media
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan, membantu dalam memperjelas pelajaran, sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam
proses belajar.
2.
Pengertian Gambar Berseri
Dalam pembelajaran mengarang di SD, penggunaan media
gambar berseri dirasakan sangat tepat untuk membantu siswa dalam
keterampilan mengarang. Dengan melihat gambar berseri, siswa
dapat menarik isi kesimpulan dari gambar tersebut, kemudian dapat
menguraikan kedalam bentuk tulisan. Gambar berseri merupakan
gambar yang disusun secara berurutan sesuai dengan urutan
peristiwa yang terjadi sehingga menjadi suatu rangkaian gambar
berbentuk cerita (Soeparno, 1988:18). Berkaitan dengan penggunaan
media gambar, penggunaan media gambar dapat melatih anak untuk
menentukan pokok pikiran yang mungkin akan menjadi karangan.
Selain itu, Tarigan (1997:210) juga mengatakan mengarang melalui
media gambar berseri berarti melatih dan mempertajam daya
imajinasi siswa.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa cerita gambar
berseri adalah cara atau upaya dalam menyusun atau menulis suatu
tulisan atau karangan dengan menterjemahkan isi pesan visual
(gambar berseri) ke dalam bentuk tulisan.
PLAGIAT
14
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kelemahan dan kelebihan media gambar seri menurut Rianto
(1982:26) yaitu:
a.
Kelebihan dari media gambar seri:
1.
Gambar dapat menterjemahkan ide-ide kedalam bentuk
yang lebih realistis.
2.
Murah dan mudah dalam penggunaannya dapat dipakai
pada semua jenjang pendidikan.
b.
3.
Menghemat waktu dan tenaga guru.
4.
Dapat menarik perhatian siswa.
Kelemahan dari media gambar seri:
1.
Tafsiran orang yang melihat akan berbeda sehingga timbul
ketidaksamaan dalam penafsiran gambar.
2.
Gambar hanya menonjolkan persepsi indera penglihat
saja.
3.
Gambar
dapat
disajikan
dalam
ukuran
kecil
mengakibatkan kurang efektif untuk proses pengajaran.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa media gambar
berseri adalah media yang berupa gambar yang disusun secara
berseri sehingga kurang efektif, hanya menonjolkan persepsi indera
penglihatan saja, tafsiran yang melihatnya berbeda sedangkan
kelebihannya antara lain bersifat realistis, mudah, dapat dipakai
disegala jenjang pendidikan, mudah dibuat dan digunakan.
PLAGIAT
15
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Ketidaksempurnaan media gambar seri dapat diatasi dengan cara
memperbesar ukuran gambar, alur cerita harus jelas, gambar yang
disajikan harus di beri warna.
3.
Ciri-ciri Gambar Yang Baik dan Peranannya Sebagai
Media Pengajar
Gambar yang baik dan dapat digunakan sebagai sumber belajar
adalah yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Dapat menyampaikan pesan atau ide tertentu.
2.
Memberi kesan kuat dan menarik perhatian.
3.
Merangsang orang yang melihat untuk ingin mengungkapkan
tentang
4.
obyek-obyek dalam gambar.
Ilustrasi tidak terlalu banyak, tetapi menarik dan mudah
dipahami.
C. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
Penelitian “Peningkatan Kemampuan Mengarang Dengan
Menggunakan Media Gambar Berseri Dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Siswa Kelas III SD Kanisius Totogan Tahun Ajaran
2010/2011” relevan dengan penelitian sebelumnya yaitu: (1) Taibah,
Sri Siswati. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan
Menggunakan Media Gambar Seri Kelas V SDN Jatimulyo 5
Malang Tahun Ajaran 2006/ 2007. (2) Salit, H. W. 2009. Media
Gambar Seri Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa
PLAGIAT
16
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kelas IV SDN Sukowiyono 02 Kecamatan Karangrejo Kabupaten
Tulungagung.
Seorang peneliti jurusan sastra dari Universitas Muhamadiyah
Sri Siswati Taibah telah melakukan penelitian tentang menulis
karangan. Sri Siswati Taibah mengambil judul “Peningkatan
Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Gambar
Seri Kelas V SDN Jatimulyo 5 Malang Tahun Ajaran 2006/ 2007”.
Hasil penelitian menyatakan bahwa media gambar seri dapat
meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas V SDN
Jatimulyo 5 Malang.
Penelitian relevan lain yaitu H. W. Salit seorang mahasiswa
jurusan KSDP Program SI PGSD
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Malang dengan judul “Media Gambar Seri Untuk
Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV SDN
Sukowiyono 02 Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung.
Hasil penelitian adalah media gambar seri dapat meningkatkan
kemampuan mengarang siswa kelas IV SDN Sukowiyono 02
Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung dan media gambar
seri membantu siswa lebih berimajinasi dalam menuangkan ide atau
gagasannya.
Dari kedua penelitian tersebut dapat dilaporkan bahwa gambar
seri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan dan dapat
membuat siswa berimajinasi sehingga memudahkan menulis
karangan. Penelitian yang dilakukan sebelumnya hampir sama
PLAGIAT
17
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis akan tetapi
penelitian yang akan dilaksanakan penulis lebih menekankan pada
pembelajaran tematik karena siswa yang dihadapi adalah siswa kelas
rendah/ kelas III SD yang berusia 8-9 tahun.
D. KERANGKA BERPIKIR
Mengarang adalah menulis dan menyusun sebuah cerita
dengan memaparkan atau menggambarkan dengan jelas dan
terperinci mengenai keadaan sehingga seolah-olah pembaca diajak
melihat, mendengar, dan merasakan hal tersebut. Siswa merasa
kesulitan dalam mengarang
karena siswa kesulitan dalam
menemukan alur cerita yang akan siswa tulis. Dengan menggunakan
gambar berseri siswa akan mengetahui tema dan urutan kejadiannya.
Jadi, dengan menggunakan gambar berseri dapat membantu siswa
dalam
membuat
karangan,
sehingga
dapat
meningkatkan
kemampuan siswa dalam membuat suatu karangan.
E. HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis merupakan pernyataan mengenai suatu hal yang
harus diuji kebenarannya. Hipotesis dapat dianggap sebagai jawaban
sementara dari penelitian sampai dibuktikan dengan data yang
terkumpul dari permasalahan yang mempengaruhi siswa kelas III SD
Kanisius Totogan kesulitan dalam mengarang. Dilihat dari
permasalahan diatas peneliti merumuskan hipotesis “penggunaan
PLAGIAT
18
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
media gambar berseri dapat meningkatkan kemampuan mengarang
siswa kelas III SD Kanisius Totogan tahun ajaran 2010/2011”.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Kanisius Totogan
tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 24 siswa terdiri dari 12 lakilaki dan 12 perempuan.
B.
Objek Penelitian
Kemampuan mengarang siswa kelas III SD Kanisius Totogan tahun
ajaran 2010/2011.
C.
Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu penelitian dilaksanakan. Penelitian ini
berlangsung selama dua minggu, yaitu pada 20 November 2010 – 4
Desember 2010.
D.
Lokasi Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di kelas III SD
Kanisius Totogan yang beralamat di daerah Totogan, Madurejo,
Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
E.
Desain Penelitian
Dalam penelitian ini akan menggunakan Penelitian Tindakan
Kelas. Menurut Ebbut (1985) Penelitian Tindakan Kelas adalah studi
yang sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktikpraktik dalam pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta
refleksi dari tindakan tersebut. Sedangkan menurut Kemmis dan
19
PLAGIAT
20
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Carr (dalam Kasbolah, 2001:9) Penelitian Tindakan Kelas adalah
suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh
pelaku dalam masyarakat sosial dan bertujuan untuk memperbaiki
pekerjaannya, memahami pekerjaan serta situasi dimana pekerjaan
itu dilakukan. Secara singkatnya Penelitian Tindakan Kelas adalah
penelitian praktis yang dilakukan oleh guru/tenaga pendidik yang
dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik
pembelajaran yang ada.
Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas adalah meningkatkan
kualitas praktik pembelajaran di sekolah, relevensi pendidikan, mutu
ha s i l
pendidikan
dan
pengelolaan
pendidikan.
Sedangkan
karakteristik dari Penelitian Tindakan Kelas menurut Kasbolah
Kasihani 2001:15 yaitu Penelitian Tindakan Kelas dilakukan oleh
guru sendiri, Penelitian Tindakan Kelas berangkat dari permasalahan
faktual, adanya tindakan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki
proses belajar mengajar di kelas yang bersangkutan. Tujuan utama
dari Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu untuk meningkatkan
kemampuan siswa SD kelas III dalam mengarang dengan
menggunakan gambar berseri.
Rancangan Penelitian
Secara umum rancangan di dalam penelitian mempunyai 4 tahap
yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksaan tindakan, tahap
PLAGIAT
21
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
observasi, dan tahap refleksi. Menurut Kasbolah 2001:39 alur
pelaksaan Penelitian Tindakan Kelas sebagai berikut:
Rencana tindakan
Refleksi
Observasi
Pelaksanaan
tindakan
Rencana tindakan
Refleksi
Observasi
Pelaksanaan
tindakan
Dan seterusnya
Gambar 1. Alur pelaksanaan penelitian menurut Kasbolah
Berdasarkan alur tersebut peneliti akan melaksanakan 2 siklus.
Setiap siklus terdiri dari 1 pertemuan, 1 pertemuan 2 jam
pertemuan (JP). Pemaparan dari setiap siklus itu adalah:
1. Persiapan
a) Mengidentifikasi masalah dan menetapkan alternatif
pemecahannya.
b) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan didalam
pembelajaran.
c) Menentukan materi pembelajaran.
d) Menyusun lembar kerja siswa.
PLAGIAT
22
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
e) Menyiapkan sumber belajar.
f) Mengembangkan format evaluasi.
2. Rencana Tindakan
a. Siklus I
Siklus I akan dilaksanakan satu kali pertemuan, disetiap
pertemuan yaitu 2JP. 1 JP = 35 menit
Pertemuan I (1JP)
A. Kegiatan Awal
x
Salam pembuka, doa.
x
Apersepsi: tanya jawab tentang bencana alam.
B. Kegiatan Inti
x
Guru membagi siswa dalam kelompok. Satu kelompok
terdiri dari lima siswa.
x
Guru membagikan 2 kertas HVS dan amplop berisi
potongan gambar seri, judul dan potongan cerita dalam
bentuk paragraf.
x
Guru memberi petunjuk dan membimbing kelompok.
x
Di dalam kelompok siswa menyusun gambar seri dan
cerita dengan cara menempelkan potongan gambar dan
cerita pada kertas yang tersedia.
x
Guru meminta satu kelompok untuk maju memperlihatkan
dan membaca hasil.
x
Setelah itu, siswa diberi Lembar Kerja Siswa (LKS).
PLAGIAT
23
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
x
Secara individu siswa menulis karangan berdasarkan
gambar seri. Setiap gambar 1 paragraf terdiri dari minimal
3 kalimat.
x
Guru mencatat kejadian-kejadian yang muncul dengan
instrument catatan terbuka.
C. Kegiatan Penutup
x
Guru meminta salah satu siswa membacakan hasil
karangannya.
x
Refleksi
x
Salam penutup.
b. Siklus II
Siklus II akan dilaksanakan satu kali pertemuan dimana setiap
pertemuan adalah 2JP. 1 JP = 35 menit
Pertemuan 2 (2JP)
A. Kegiatan Awal
x
Salam pembuka, doa.
x
Apersepsi: tanya jawab tentang peraturan-peraturan yang
ada di masyarakat.
B. Kegiatan Inti
x
Guru memperlihatkan gambar seri dan ditempel di papan
tulis secara acak.
x
Beberapa siswa (3 siswa ) maju untuk mengurutkan
gambar tersebut. Siswa yang lain ikut membantu.
x
Guru menjelaskan gambar seri tersebut.
PLAGIAT
24
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
x
Guru membagi lembar kerja berisi cerita berdasarkan
gambar seri tersebut tetapi cerita tersebut dalam penulisan
huruf kapital, tanda baca dan bentuk paragrafnya masih
salah.
x
Siswa membetulkan penulisan cerita dengan menulis pada
lembar jawab.
x
Guru membahas bersama pekerjaan mereka.
x
Selanjutnya siswa diberi Lembar Kerja Siswa (LKS).
x
Guru membimbing dan memberi penjelasan kepada siswa
untuk mengerjakan LKS.
x
Secara individu siswa menulis karangan berdasarkan
gambar seri. Setiap gambar 1 paragraf terdiri dari 3
kalimat.
C. Kegiatan Penutup
x
Guru mengambil 1 hasil karangan siswa kemudian
meminta salah satu siswa membacakan.
x
Refleksi: Hambatan/ kesulitan apa saja yang masih dialami
oleh siswa selama membuat karangan?
x
Salam penutup.
PLAGIAT
25
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
F.
Instrumen Penelitian
Di dalam penelitian ini instrumen yang akan digunakan
adalah penilaian produk. Instrumen berupa tugas membuat karangan
yang berdasarkan gambar seri.
Menurut Suparman (1977:9) peneliti dapat merumuskan
format penilaian karangan yang disesuaikan dengan kemampuan
siswa kelas III SD sebagai berikut:
Tabel 1. Format Penilaian Karangan
Komponen
Penilaian
1
Judul
2 Isi
Pilihan
3 Kata dan
Makna
Skala Penilaian
1
2
Sesuai
Tidak sesuai dengan
karangan
dengan
tetapi
karangan
kurang
menarik
Sesuai
dengan
gambar seri,
Tidak sesuai tetapi
hubungan
dengan
gambar seri antar
paragraf
tidak
berkaitan
Sebagian
Tidak sesuai besar sesuai
konteks
konteks
3
Sesuai
dengan
karangan
dan menarik
Sesuai
dengan
gambar dan
hubungan
antar
paragraf
s a l i ng
berkaitan
Sudah sesuai
konteks
Skor
PLAGIAT
26
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Skala Penilaian
Komponen
Penilaian
1
4 Paragraf
Penulisan
tidak diawali
dengan
menjorok ke
dalam, antar
paragraf
tidak
berhubungan
dan setiap
paragraf
hanya terdiri
dari
satu
kalimat
Huruf
5 kapital dan
tanda baca
Penggunaan
huruf kapital
dan
tanda
baca kurang
tepat dalam
setiap
kalimat
2
3
Penulisan
tidak diawali
dengan
menjorok ke
dalam,
beberapa
paragraf
berhubungan
dan hampir
setiap
paragraf
terdiri dari
lebih satu
kalimat
Penggunaan
huruf kapital
tepat, tetapi
tanda baca
kurang tepat
a ta u
sebaliknya
dalam setiap
kalimat
Penulisan
diawali
dengan
menjorok ke
dalam,
semua
paragraf
berhubungan
dan semua
paragraf
terdiri dari
lebih satu
kalimat
Total Skor
Nilai =
Total Skor X 2
3
Skor
Penggunaan
huruf kapital
dan
tanda
baca sudah
tepat dalam
setiap
kalimat
15
PLAGIAT
27
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
G. Data dan Teknik Pengumpulan Data
Untuk data di penelitian ini adalah hasil kerja siswa dalam
menulis karangan. Sedangkan untuk memperoleh data, peneliti akan
memberikan tes ke seluruh subjek penelitian dan menghitung skor
karangan siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Nilai =
Total Skor X 2
3
H. Indikator Keberhasilan
Tabel 2. Indikator Keberhasilan Siswa
Peubah
Indikator keberhasilan
Kemampuan
Persentase jumlah siswa
menulis
yang mendapatkan nilai di
karangan
atas KKM
Kondisi
Kegiatan Akhir
Awal
Siklus 1
Siklus 2
45 %
50 %
70 %
Keterangan: Penelitian dikatakan berhasil apabila indikator tercapai 70 %.
I.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis
deskripsi kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari
analisis deskriptif dan hasil catatan terbuka sedangkan data kuantitatif
diperoleh dari skor hasil mengarang siswa. Tujuan dari catatan
terbuka adalah mengetahui apakah dengan menggunakan media
PLAGIAT
28
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan selain
itu untuk mencatat kejadian-kejadian yang terjadi waktu penelitian.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dibahas tentang pelaksanaan penelitian
tindakan kelas (a), deskripsi pelaksanaan (b), deskripsi data (c), analisis
data, (d) refleksi, (e) pembahasan
A. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Kelas
1. Deskripsi Pelaksanaan
Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas III SD Kanisius
Totogan, yang beralamat di Totogan, Madurejo, Prambanan, Sleman,
Yogyakarta. Kegiatan pengambilan data ini dilaksanakan selama 2
minggu, dari tanggal 20 November 2010 sampai dengan tanggal 4
Desember 2010. Setiap akhir siklus di akhiri dengan refleksi. Subjek
penelitian adalah siswa kelas III SD Kanisius Totogan yang berjumlah
24 siswa. Penelitian ini dipusatkan pada Mata pelajaran Bahasa
Indonesia dengan Kompetensi Dasar 8.1 Menulis karangan sederhana
berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang
tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan
tanda titik pada kelas III SD.
1. Pelaksanaan Siklus I
Deskripsi siklus pertama terdiri dari 1 kali tatap muka, yaitu 2
x 35 menit. Deskripsi pertemuan siklus I akan diuraikan sebagai
berikut :
29
PLAGIAT
30
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Pelaksanaan pertemuan pertama dilaksanakan
tanggal 20
November 2010, siswa yang hadir sebanyak 24 siswa. Pembelajaran
Bahasa Indonesia dengan Kompetensi Dasar 8.1 Menulis karangan
sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan
kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf
kapital, dan tanda titik di kelas III SD Kanisius Totogan. Kegiatan
belajar dimulai dengan berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa.
Setelah mengucapkan salam pembuka guru melakukan apersepsi yaitu
bertanya jawab dengan siswa tentang bencana alam. Mulai dari
penebangan hutan sampai terjadi bencana banjir yang ada kaitannya
dengan pelajaran IPS. Misalnya: Guru menanyakan penyebab
terjadinya bencana banjir.
Setelah Apersepsi, guru membagi siswa dalam kelompok.
Setiap kelompok terdiri dari lima anak. Guru menjelaskan petunjuk
yang harus dikerjakan dalam kelompok. Guru membagikan 2 kertas
HVS dan amplop berisi potongan gambar seri dalam bentuk paragraf.
Siswa bekerja dalam kelompok. Guru berkeliling dan membimbing
setiap kelompok. Di dalam kelompok siswa menyusun gambar seri
dan cerita dengan cara menempelkan potongan gambar dan cerita
pada kertas yang tersedia. Guru meminta satu kelompok untuk
memperlihatkan dan menceritakan hasil kelompoknya.
Kegiatan pra menulis di atas dilaksanakan oleh siswa dalam
kelompok sehingga siswa mendapatkan gambaran tentang lembar
kerja yang akan dikerjakan. Setelah siswa melaksanakan kegiatan pra
PLAGIAT
31
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
menulis, siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Guru
menjelaskan petunjuk dan membimbing siswa untuk melihat gambar
seri. Secara individu siswa menulis karangan berdasarkan gambar seri
dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan
memperhatikan penggunaan ejaan, huruf
kapital, dan tanda titik.
Karangan sederhana yang ditulis siswa minimal 3 kalimat untuk setiap
gambar. Satu gambar menjadi satu paragraf. Guru mengamati siswa
dan mencatat kejadian-kejadian yang muncul dengan catatan terbuka.
Siswa
selesai
mengerjakan
LKS,
kemudian
mengumpulkannya. Secara acak guru mengambil salah satu pekerjaan
siswa dan meminta siswa untuk membacakannya. Sebelum pelajaran
diakhiri, guru menanyakan kepada siswa kesulitan-kesulitan apa saja
yang masih dialami dalam menulis karangan sederhana berdasarkan
gambar seri. Pelajaran diakhiri dengan salam penutup.
2. Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan pertemuan kedua dilaksanakan tanggal 27
November 2010. Siswa yang hadir sebanyak 23 siswa dari 24 siswa.
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Kompetensi Dasar 8.1
“Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan
pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan
ejaan, huruf kapital, dan tanda titik” di kelas III SD Kanisius Totogan.
Kegiatan belajar dimulai dengan berdoa yang dipimpin oleh salah satu
siswa. Setelah mengucapkan salam pembuka guru melakukan apersepsi
PLAGIAT
32
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
yaitu bertanya jawab tentang gambar seri yang telah di pasang secara
acak. Guru
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SD
KANISIUS TOTOGAN TAHUN AJARAN 2010/2011
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Ole h :
Winda Widianingsih
NIM : 081134154
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SD
KANISIUS TOTOGAN TAHUN AJARAN 2010/2011
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Ole h :
Winda Widianingsih
NIM : 081134154
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus yang selalu menuntun menunjukan jalan bagiku.
Bunda Maria yang selalu memberi kekuatan dan pengharapan dalam setiap
langkahku.
Kedua orang tua yang telah membesarkanku,mendoakanku, mendorong dan
medukungku.
Kakakku Neko yang selalu mendoakanku
Ko’ Frans yang selalu mendoakan, mendukung, dan menjadi anugerah terindah yang
dikaruniakan bagi hidupku.
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
“ If you belive, you can do
everything you want to do “
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesunguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya
ilmiah.
Yogyakarta, 24 Mei 2013
Penulis,
Winda Widianingsih
NIM. 081134154
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama
: Winda Widianingsih
Nomor Mahasiswa
: 081134154
Demi membangun ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul :
PENINGKATAN
KEMAMPUAN
MENGARANG
DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS
III SD
KANISIUS TOTOGAN TAHUN AJARAN 2010/2011
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikan tanpa perlu meminta izin dari saya maupun
memberikan royalty kepada saya selama tetap tercantum nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta, Mei 2013
Yang menyatakan
( Winda Widianingsih )
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Widianingsih, Winda. 2011. Peningkatan Kemampuan Mengarang Dengan
Menggunakan Media Gambar Berseri Dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Siswa Kelas III SD Kanisius Totogan Tahun Ajaran
2010/2011
.
Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia,
terutama pada kegiatan menulis karangan. Tujuan dari penelitian ini untuk
meningkatkan kemampuan menulis karangan siswa kelas III SD Kanisius
Totogan Tahun Ajaran 2010/2011.
Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK). Setiap
siklus meliputi 4 tahap yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan
tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di
kelas III SD Kanisius Tototgan yang beralamat di daerah Totogan,
Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Subjek penelitian berjumlah 24
siswa. Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan peneliti terdiri dari 2
siklus. Siklus I mengutamakan kemampuan mengarang siswa berdasarkan
gambar seri yang sudah diurutkan. Siklus II lebih mengutamakan pada
kemampuan siswa mengurutkan gambar seri dan mengarang berdasarkan
gambar seri yang telah diurutkan tersebut. Pengumpulan data dilakukan
dengan metode tes. Tes yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut
adalah tes tertulis. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan
perhitungan skor rata-rata siswa.
Hasil penelitian memunjukan bahwa ada peningkatan kemampuan
mengarang para siswa kelas III SD kanisius Totogan. Hal ini terbukti dari
skor hasil mengarang siswa setiap siklus semakin meningkat. Data awal
menunjukan 45% siswa yang mencapai KKM. Pada siklus I, siswa yang
mendapat skor mencapai KKM yang ditetapkan sebanyak 66% melebihi
target yang ditentukan yaitu 50%. Pada siklus II, siswa yang mendapat skor
mencapai KKM yang ditetapkan sebanyak 73% juga melebihi target yang
ditentukan yaitu 70%. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Bahasa
Indonesia yang telah ditetapkan adalah 70.
Kata kunci: kemampuan mengarang, media gambar berseri
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Widianingsih, Winda. 2011. The Improvement Abillity of Essay Writing
Using Series of Pictures in Indonesian Language Subjects from The
Third Grade Elementary Students of Kanisius Totogan, Academic
Year 2010/2011
The research was conducted in Indonesian language subject,
especially in essay writing. The purpose of this research is to improve the
abillity of third grade students in writing essays at Elementary Students of
Kanisius Totogan, Academic Year 2010/2011.
The research included “Penelitian Tindakan Kelas (PTK)”. Each cycle
consists 4 phases : Planning, Implementation, Observation and Conclusion.
The research was conducted to third grade Elementary Students of Kanisius
Totogan, which is located at Totogan, Madurejo, Prambanan, Sleman,
Yogyakarta. The research affected 24 students. There are two cycles of “
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) “ in this research. The first cycle
emphazise on the abillity of students writing skill from a series of picture
that already sorted. The second cycle more emphasis on the abillity of
students sorting images based on series of pictures that has been sorted.
Data collected by the test method. Written test were used to collecting the
data. Data analysis technique using the calculation of students average
score.
The results showed that there is in increasing abillity of essay writing
from the third grade elementary students of Kanisius Totogan. This is
showed that each cycleof the essay writing report from students scores were
increasing. Preliminary data showed 45% of students achieving KKM. In
the first cycle, students who reaches KKM as much as 66%, more than the
target of 50%. In the second cycle, students who reaches KKM as much as
73%, also exceeded the target of 70%. Indonesian “Kriteria Ketuntasan
Minimum” (KKM) specified is 70.
Keywords : abillity of essay, media of series picture
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang melimpahkan
segala berkat dan kasih setiaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi PTK ( Penelitian Tindakan Kelas ) dengan judul “PENINGKATAN
KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR
BERSERI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS
III SD KANISIUS TOTOGAN TAHUN AJARAN 2010/2011”
yang diajukan untuk
memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada
Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan pihak yang telah
memberikan bantuan, baik berupa bimbingan, dukungan, maupun informasi
yang telah menunjang proses penelitian ini. Oleh karena itu, pada
kesempatan yang berbahagia ini penulis tidak lupa menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ, S.S., BST., M.A, selaku
Kaprodi Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang
telah membimbing dan mengarahkan penulis sehingga penulisan
skripsi ini dapat disusun.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ilmunya bagi
penulis selama ini.
5. Staf dan karyawan Program Studi PGSD terimakasih atas segala
bantuan yang diberikan.
6. Ibu Kepala SD Kanisius Totogan yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
7. Bapak dan Ibu tercinta, terimakasih atas cinta, kasih sayang, doa,
dan dukungan yang tanpa batas selama ini.
8. Kakakku Neko yang telah membantu dalam doa dan dukungan.
“Thanx ya...”
9. Ko’ Frans, “terimakasih atas doa, dukungan, dan semangat dalam
membantu menyusun skripsi sehingga selesai, dan tentunya cinta,
kasih sayang, dan perhatian yang selama ini diberikan buat Nix,
makasih ya Ko...”
10. Teman-teman S1 PGSD sore yang telah memotivasi, dorongan, dan
inspirasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-teman Trembuku 6C “makasih buat doanya.... ”
12. Sahabat-sahabatku yang lain dan semua pihak yang tidak dapat
disebut satu persatu yang telah membantu dalam penulisan skripsi
ini.
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Penilis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 24 Mei 2013
Penulis
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................
iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................
v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................
vi
LEMBARAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...
vii
ABSTRAK .....................................................................................
viii
ABSTRACT ..................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ...................................................................
x
DAFTAR ISI ..................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL .........................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR .....................................................................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................
xvii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .....................................
1
B.
Pembatasan Masalah ...........................................
3
C.
Rumusan Masalah ..............................................
3
D. Definisi Istilah ....................................................
4
E.
Tujuan ................................................................
4
F.
Manfaat ...............................................................
5
G. Sistematika Penulisan .........................................
5
KAJIAN PUSTAKA
A. Mengarang ..........................................................
7
B.
Media Gambar Berseri .......................................
12
C.
Hasil Penelitian Yang Relevan ..........................
15
D. Kerangka Berpikir ..............................................
17
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
E.
BAB III
BAB IV
BAB V
Hipotesis Penelitian ............................................
17
METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian ................................................
19
B.
Objek Penelitian ..................................................
19
C.
Waktu Penelitian .................................................
19
D. Lokasi Penelitian .................................................
19
E.
Desain Penelitian ................................................
19
F.
Instrumen Penelitian ...........................................
25
G. Data dan Teknik Pengumpulan Data ..................
27
H. Indikator Keberhasilan ........................................
27
I.
27
Teknik Analis Data .............................................
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Kelas ..............
29
B.
Deskripsi Data .....................................................
32
C.
Analisis Data .......................................................
39
D. Refleksi ...............................................................
40
E.
41
Pembahasan ........................................................
KESIMPULAN
A. Kesimpulan .........................................................
45
B.
Saran ...................................................................
45
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................
47
LAMPIRAN ..................................................................................
48
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Format Penilaian Karangan .... ...................................
25
Tabel 2
Indikator Keberhasilan Siswa ...................................
27
Tabel 3
Distribusi Frekuensi Data Awal ................................
33
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Data Siklus I ............................
35
Tabel 5
Distribusi Frekuensi Data Siklus II ...........................
37
Tabel 6
Peningkatan Kemampuan Awal, Siklus I, dan Siklus II
43
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Alur Pelaksanaan Penelitian Menurut Kasbolah ...........
21
Gambar 2 Grafik Distribusi Frekuensi Skor Siswa Data Awal .....
34
Gambar 3 Grafik Ketuntasan Siswa Data Awal ............................
34
Gambar 4 Grafik Distribusi Frekuensi Skor Siswa Siklus I ..........
36
Gambar 5 Grafik Ketuntasan Siswa Siklus I .................................
36
Gambar 6 Grafik Distribusi Frekuensi Skor Siswa Siklus II .........
38
Gambar 7 Grafik Ketuntasan Siswa Siklus II ................................
38
Gambar 8 Grafik Perbandingan Ketuntasan Data Awal,
Siklus I, dan Siklus II ...................................................
xvi
39
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Tematik ................................................
49
Lampiran 2 RPP Pertemuan 1 ..............................................
53
Lampiran 3 RPP Pertemuan 2 ..............................................
57
Lampiran 4 LKS Pertemuan 1 ..............................................
61
Lampiran 5 LKS Pertemuan 2 ..............................................
64
Lampiran 6 Kisi-kisi soal .....................................................
67
Lampiran 7 Daftar Nilai .......................................................
69
Lampiran 8 Foto ...................................................................
70
Lampiran 9 Surat Ijin
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari
dan diajarkan. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pengantar di
lembaga-lembaga pendidikan, mulai dari lembaga pendidikan terendah (SD)
sampai dengan lembaga pendidikan tertinggi (Perguruan Tinggi). Maka,
melalui proses pelajaran bahasa diharapkan siswa mempunyai kemampuan
yang memadai untuk menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar.
Hal ini diinspirasi oleh isi sumpah pemuda yaitu “Kami putra dan putri
Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Bahasa
Indonesia juga berperan penting untuk mengembangkan linguistik.
Pelajaran Bahasa Indonesia sangat penting bagi setiap orang.
karena pelajaran Bahasa Indonesia
Oleh
perlu diberikan dalam pendidikan
formal di tingkat SD, SLTP, SLTA bahkan Perguruan Tinggi. Pembelajaran
Bahasa
Indonesia
menuntut
lima
keterampilan
berbahasa
yaitu
keterampilan menyimak, keterampilan membaca, keterampilan menulis,
keterampilan
berbicara
da n
keterampilan
apresiasi
sastra.
Kelima
keterampilan berbahasa tersebut sangat dibutuhkan dalam menulis sebuah
karangan, terutama keterampilan menulis.
Di kelas III SD materi ajar berbicara tujuannya agar siswa mampu
berbicara dengan baik sesuai dengan kaidah kebahasaan. Materi ajar
1
PLAGIAT
2
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
menyimak bertujuan agar siswa mampu meningkatkan daya nalar dan
keterampilan berbicara. Materi ajar membaca juga mempunyai tujuan yaitu
untuk memperoleh makna dari apa yang dibaca oleh siswa. Sedangkan
materi ajar menulis bertujuan agar siswa dapat menulis sesuai dengan
kaidah penulisan yang benar yaitu sesuai ejaan, huruf kapital, dan tanda
titik yang benar. Peneliti tertarik untuk mengamati materi ajar menulis.
Berdasarkan pengalaman peneliti pada waktu PPL di SD Kanisius Totogan,
peneliti mempunyai kesempatan untuk masuk ke kelas III. Menurut
pengamatan peneliti, siswa kelas III mengalami kesulitan dalam mengarang.
Siswa kelas III sulit dalam menemukan topik apa yang akan mereka tulis.
Selain itu, peneliti melihat hasil nilai mengarang yang diperoleh siswa di
bawah KKM yaitu, rata-rata 58 sedangkan nilai KKM adalah 70.
Menurut pengamatan peneliti, siswa mengalami kesulitan dalam
mengarang kerena tidak ada media yang mendukung. Oleh karena itu
peneliti
bermaksud
menggunakan
media
gambar
berseri
untuk
mempermudah siswa dalam mengarang. Yang dimaksud dengan media
gambar berseri adalah gambar yang disusun secara berurutan sesuai dengan
urutan peristiwa yang terjadi sehingga menjadi suatu rangkaian gambar
berbentuk cerita (Soeparno, 1988:18). Tujuannya dapat menarik perhatian
siswa untuk menulis karangan dengan menterjemahkan isi pesan visual
(Rianto, 1982 : 26).
Untuk
melaksanakan
kegiatan
itu,
penelti
memilih
judul
“PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA
GAMBAR
BERSERI
DALAM
M AT A
PELAJARAN
BAHASA
INDONESIA SISWA KELAS III SD KANISIUS TOTOGAN TAHUN AJARAN
PLAGIAT
3
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2010/2011”
kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan
mengarang siswa kelas III SD Kanisus Totogan Tahun ajaran 2010/2011.
B.
Pembatasan Masalah
Untuk mengatasi masalah kesulitan siswa kelas III SD Kanisius
Totogan Semeter I Tahun ajaran 2010/2011 dalam mengarang, peneliti
menggunakan media gambar berseri untuk mencapai kompetensi dasar 8.1
dalam aspek menulis : menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri
menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan
penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.
C.
Rumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal di atas, masalah penelitian dirumuskan sebagai
berikut:
1. Bagaimana penggunaan media gambar berseri dalam upaya
meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas III SD Kanisius
Totogan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2010/2011.
2. Apakah penggunaan media gambar berseri dapat meningkatkan
kemampuan mengarang siswa kelas III SD kanisius Totogan
Semester Ganjil Tahun Ajaran 2010/2011.
PLAGIAT
4
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
D.
Definisi Istilah
Agar tidak menimbulkan pertanyaan dan tidak menimbulkan multi
tafsir tentang suatu istilah yang akan dipakai, bila perlu, diberi batasan
pengertian.
1. Mengarang yaitu menulis dan menyusun sebuah cerita (Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 2005:506).
2. Media yaitu alat, metode, atau tehnik yang digunakan dalam
rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru
dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah
(Hamalik, 1982:23).
3. Gambar berseri yaitu gambar yang disusun secara berurutan sesuai
dengan urutan peristiwa yang terjadi sehingga menjadi suatu
rangkaian gambar berbentuk cerita (Soeparno, 1988:18).
E.
Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalahnya, tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan media gambar berseri
untuk meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas III SD
Kanisius Totogan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2010/2011.
2. Untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan media gambar
berseri dalam meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas
III SD Kanisius Totogan Semester Ganjil Tahun Ajaran
2010/2011.
PLAGIAT
5
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
F.
Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
1.
Bagi siswa
Memperoleh pengalaman baru dalam membuat karangan
menggunakan gambar berseri.
2.
Bagi guru
Sebagai masukan bagi guru lain, khususnya kelas III dalam
upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam mengarang.
3.
Bagi pihak sekolah.
Sebagai tambahan koleksi contoh penelitian.
4. Bagi penulis
Penelitian
ini
sebagai
sarana
untuk
menerapkan
dan
mengembangkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam dunia
pendidikan.
G. Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri atas lima bab, yaitu pendahuluan, kajian pustaka,
metodologi penelitian, analisis data, dan penutup.
Bab I : PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan ini dijelaskan latar belakang, pembatasan
masalah, rumusan masalah, batasan istilah, tujuan, manfaat, dan sistematika
penulisan.
PLAGIAT
6
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Bab II : KAJIAN TEORI
Pada bab ini akan dijelaskan pengertian mengarang, manfaat
mengarang, dan langkah-langkah dalam mengarang. Kemudian pengertian
media dan gambar berseri, ciri-ciri gambar yang baik dan peranannya
sebagai media pengajaran, dan yang terakhir hasil penelitian yang relevan,
kerangka berpikir, hipotesis penelitian.
Bab III : METODE PENELITIAN
Pada bab III ini akan diuraikan sujek penelitian, objek penelitian,
waktu penelitian, lokasi penelitian, desain penelitian, instrumen penelitian,
data dan teknik pengumpulan data, indikator keberhasilan, teknik analisis
data.
Bab IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini berisi hasil penelitian dan pembahasan
Bab V : PENUTUP
Bab V berisi kesimpulan dan saran
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. MENGARANG
1.
Pengertian Mengarang
Mengarang adalah menulis dan menyusun sebuah cerita (Kamus
Besar Bahasa
Indonesia,
2005:506).
Menurut
pengertiannya
mengarang adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang
mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa
tulis kepada pembaca untuk dipahami (The Liang Gie, 1995:17).
Apabila seseorang menggunakan buah pikiran, gagasan,
perasaan, pengalaman atau lainnya ke dalam bahasa tulis, kegiatan
tersebut adalah kegiatan mengarang. Untuk dapat menyampaikan
suatu pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman atau lainnya,
seseorang perlu memiliki perbendaharaan yang memadai, terampil
menyusun kata-kata menjadi kalimat yang jelas, dan mahir memakai
bahasa yang efektif.
Dalam proses karang mengarang setiap ide perlu dilibatkan
dalam suatu kata, kata-kata dirangkai menjadi sebuah kalimat
menjadi paragraf, dan paragraf-paragraf akhirnya menjadi suatu
karangan. Karangan merupakan hasil dari kegiatan mengarang, yaitu
7
PLAGIAT
8
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca
dan dipahami oleh orang lain.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mengarang adalah
kegiatan menulis yang tersusun dengan teratur dari kata, kalimat,
sampai paragraf, yang saling berhubungan dan merupakan kesatuan
yang utuh, dengan maksud menceritakan kejadian atau peristiwa.
2.
Unsur Mengarang
Mengarang sebagai kegiatan mengungkapkan gagasan melalui
bahasa tulis meliputi empat unsur (The Liang Gie, 2002: 4-5) yaitu:
a.
Gagasan (Idea)
Gagasan
ini
dapat
berupa
pendapat,
pengalaman,
atau
pengetahuan yang ada dalam pikiran seseorang.
b.
Tuturan (Discourse)
Tuturan adalah bentuk pengungkapan gagasan sehingga dapat
dipahami oleh pembaca. Tehnik dalam mengarang dibedakan
menjadi empat bentuk yaitu :
1) Penceritaan (Narration)
Bentuk
pengungkapan
yang
menyampaikan
suatu
peristiwa/pengalaman dalam kerangka urutan waktu kepada
pembaca dengan maksud untuk meninggalkan kesan
tentang perubahan atau gerak sesuatu dari pangkal awal
sampai titik akhir.
PLAGIAT
9
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2) Pelukisan (Description)
Bentuk pengungkapan yang menggambarkan cerapan
pengarang dengan segenap inderanya yang bermaksud
menimbulkan citra yang sama dalam diri pembaca.
3) Pemaparan (Exposition)
Bentuk pengungkapan yang menyajikan fakta-fakta secara
teratur, logis, dan terpadu yang terutama bermaksud
memberi penjelasan kepada pembaca mengenai suatu ide,
persoalan, proses, atau peralatan.
4) Perbincangan (Argumentation)
Bentuk
pengungkapan
dengan
maksud
menyakinkan
pembaca agar mengubah pikiran, pendapat, atau sikapnya
sesuai dengan yang diharapkan oleh pengarang.
c.
Tatanan (Organization)
Tatanan adalah tertib pengaturan dan penyusunan gagasan
dengan mengindahkanberbagai asa, aturan, dan teknik sampai
merencanakan rangka dan langkah.
d.
Wahana (Medium)
Wahana ialah sarana penghantar gagasan berupa bahasa tulis
yang terutama menyangkut kosakata, gramatika, dan retorika
(seni memakai bahasa secara efektif).
PLAGIAT
10
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3.
Manfaat Mengarang
Menurut Bernard Percy (dalam The Liang Gie, 1995 : 4), ada
enam manfaat mengarang yaitu:
a.
Suatu sarana untuk pengungkapan diri (a tool for self
expression).
Seseorang dapat begitu tersentuh lubuk hatinya sehingga perlu
mengungkapkan gejolak yang berada dalam dirinya, misalnya
dengan bersiul-siul atau berjingkrak-jingkrak. Mengarang
seuntai sajak atau menulis serangkaian kalimat merupakan salah
satu sarana untuk mengungkapkan perasaan seseorang.
b.
Suatu sarana untuk pemahaman (a tool for understanding).
Sewaktu mengarang seseorang merenungkan gagasannya dan
menyempurnakan penangkapannya terhadap suatu hal sehingga
akhirnya ia dapat memperoleh pemahaman yang baru atau yang
lebih mendalam tentang hal yang ditulisnya itu.
c.
Suatu sarana untuk membantu memperkembangkan kepuasan
pribadi, kebanggaan, dan suatu perasaan harga diri (a tool to
help developing personal satisfaction, pride, and feeling of selfworth).
Rasa bangga, puas, dan harga diri merupakan imbalan dari
keberhasilan seseorang menghasilkan karya tulis. Perasaan itu
membangkitkan kepercayaan terhadap kemampuan sendiri
untuk menciptakan terus karya-karya tulis lainnya.
PLAGIAT
11
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
d.
Suatu sarana untuk meningkatkan kesadaran dan pencerapan
terhadap lingkungan sekeliling seseorang (a tool for increasing
awareness and perception of one’s environment).
Dengan sering mengarang seseorang meninggikan kesiagaan
inderawinya dan mengembangkan daya cerapnya pada tingkat
kejasmanian, tingkat perasaan maupun tingkat kerohanian.
e.
Suatu sarana untuk keterlibatan secara bersemangat dan
bukannya penerimaan yang pasrah (a tool for active
involvement, not passive acceptance).
Dengan jalan mengarang karya tulis, seseorang menampilkan ke
luar gagasan, menciptakan sesuatu, dan secara giat melibatkan
diri dengan penciptaannya.
f.
Suatu sarana untuk memperkembangkan suatu pemahaman
tentang dan kemampuan mempergunakan bahasa (a tool for
developing an understanding of and ability to use the language).
Tujuan paling umum sekolah mungkin ialah mencapai
kemampuan membaca dan mengerti apa yang ditulis orang lain
serta kemampuan memakai kata-kata dalam tulisan untuk
menyampaikan keterangan kepada orang lain. Jelas kegiatan
mengarang bermanfaat membantu tercapainya tujuan.
4.
Langkah-langkah Menyusun Karangan
Langkah-langkah dalam menyusun karangan adalah sebagai
berikut :
PLAGIAT
12
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
a.
Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan.
b.
Tentukan tujuan
c.
Tentukan aspek-aspek dengan melakukan pengamatan
d.
Susunlah aspek-aspek tersebut kedalam urutan yang baik
e.
Kembangkan kerangka
B. MEDIA GAMBAR BERSERI
1.
Pengertian Media
Menurut Hamalik (1982:23) media adalah alat, metode, atau
tehnik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses
pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Penggunaan media dalam proses belajar mengajar sangat
penting.
Ketidakjelasan
guru
dalam
menyampaikan
bahan
pengajaran dapat terwakili dengan adanya media. Apabila tingkatan
SD yang siswanya belum mampu berpikir abstrak, masih berpikir
kongkrit maka keabstrakan bahan pelajaran dapat dikongkritkan
dengan
menggunakan
media,
sehingga
siswa
lebih
mudah
memahami bahan pelajaran daripada tidak menggunakan media.
Dalam penggunaan media, perlu diperhatikan bahwa pemilihan
media pengajaran harus jelas dengan tujuan pengajaran yang telah
dirumuskan, apabila diabaikan media pembelajaran bukannya
membantu proses belajar mengajar, tetapi menjadi penghambat
dalam pencapaian tujuansecara efektif dan efisien.
PLAGIAT
13
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa media
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan, membantu dalam memperjelas pelajaran, sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam
proses belajar.
2.
Pengertian Gambar Berseri
Dalam pembelajaran mengarang di SD, penggunaan media
gambar berseri dirasakan sangat tepat untuk membantu siswa dalam
keterampilan mengarang. Dengan melihat gambar berseri, siswa
dapat menarik isi kesimpulan dari gambar tersebut, kemudian dapat
menguraikan kedalam bentuk tulisan. Gambar berseri merupakan
gambar yang disusun secara berurutan sesuai dengan urutan
peristiwa yang terjadi sehingga menjadi suatu rangkaian gambar
berbentuk cerita (Soeparno, 1988:18). Berkaitan dengan penggunaan
media gambar, penggunaan media gambar dapat melatih anak untuk
menentukan pokok pikiran yang mungkin akan menjadi karangan.
Selain itu, Tarigan (1997:210) juga mengatakan mengarang melalui
media gambar berseri berarti melatih dan mempertajam daya
imajinasi siswa.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa cerita gambar
berseri adalah cara atau upaya dalam menyusun atau menulis suatu
tulisan atau karangan dengan menterjemahkan isi pesan visual
(gambar berseri) ke dalam bentuk tulisan.
PLAGIAT
14
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kelemahan dan kelebihan media gambar seri menurut Rianto
(1982:26) yaitu:
a.
Kelebihan dari media gambar seri:
1.
Gambar dapat menterjemahkan ide-ide kedalam bentuk
yang lebih realistis.
2.
Murah dan mudah dalam penggunaannya dapat dipakai
pada semua jenjang pendidikan.
b.
3.
Menghemat waktu dan tenaga guru.
4.
Dapat menarik perhatian siswa.
Kelemahan dari media gambar seri:
1.
Tafsiran orang yang melihat akan berbeda sehingga timbul
ketidaksamaan dalam penafsiran gambar.
2.
Gambar hanya menonjolkan persepsi indera penglihat
saja.
3.
Gambar
dapat
disajikan
dalam
ukuran
kecil
mengakibatkan kurang efektif untuk proses pengajaran.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa media gambar
berseri adalah media yang berupa gambar yang disusun secara
berseri sehingga kurang efektif, hanya menonjolkan persepsi indera
penglihatan saja, tafsiran yang melihatnya berbeda sedangkan
kelebihannya antara lain bersifat realistis, mudah, dapat dipakai
disegala jenjang pendidikan, mudah dibuat dan digunakan.
PLAGIAT
15
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Ketidaksempurnaan media gambar seri dapat diatasi dengan cara
memperbesar ukuran gambar, alur cerita harus jelas, gambar yang
disajikan harus di beri warna.
3.
Ciri-ciri Gambar Yang Baik dan Peranannya Sebagai
Media Pengajar
Gambar yang baik dan dapat digunakan sebagai sumber belajar
adalah yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Dapat menyampaikan pesan atau ide tertentu.
2.
Memberi kesan kuat dan menarik perhatian.
3.
Merangsang orang yang melihat untuk ingin mengungkapkan
tentang
4.
obyek-obyek dalam gambar.
Ilustrasi tidak terlalu banyak, tetapi menarik dan mudah
dipahami.
C. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
Penelitian “Peningkatan Kemampuan Mengarang Dengan
Menggunakan Media Gambar Berseri Dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Siswa Kelas III SD Kanisius Totogan Tahun Ajaran
2010/2011” relevan dengan penelitian sebelumnya yaitu: (1) Taibah,
Sri Siswati. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan
Menggunakan Media Gambar Seri Kelas V SDN Jatimulyo 5
Malang Tahun Ajaran 2006/ 2007. (2) Salit, H. W. 2009. Media
Gambar Seri Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa
PLAGIAT
16
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kelas IV SDN Sukowiyono 02 Kecamatan Karangrejo Kabupaten
Tulungagung.
Seorang peneliti jurusan sastra dari Universitas Muhamadiyah
Sri Siswati Taibah telah melakukan penelitian tentang menulis
karangan. Sri Siswati Taibah mengambil judul “Peningkatan
Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Gambar
Seri Kelas V SDN Jatimulyo 5 Malang Tahun Ajaran 2006/ 2007”.
Hasil penelitian menyatakan bahwa media gambar seri dapat
meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas V SDN
Jatimulyo 5 Malang.
Penelitian relevan lain yaitu H. W. Salit seorang mahasiswa
jurusan KSDP Program SI PGSD
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Malang dengan judul “Media Gambar Seri Untuk
Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV SDN
Sukowiyono 02 Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung.
Hasil penelitian adalah media gambar seri dapat meningkatkan
kemampuan mengarang siswa kelas IV SDN Sukowiyono 02
Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung dan media gambar
seri membantu siswa lebih berimajinasi dalam menuangkan ide atau
gagasannya.
Dari kedua penelitian tersebut dapat dilaporkan bahwa gambar
seri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan dan dapat
membuat siswa berimajinasi sehingga memudahkan menulis
karangan. Penelitian yang dilakukan sebelumnya hampir sama
PLAGIAT
17
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis akan tetapi
penelitian yang akan dilaksanakan penulis lebih menekankan pada
pembelajaran tematik karena siswa yang dihadapi adalah siswa kelas
rendah/ kelas III SD yang berusia 8-9 tahun.
D. KERANGKA BERPIKIR
Mengarang adalah menulis dan menyusun sebuah cerita
dengan memaparkan atau menggambarkan dengan jelas dan
terperinci mengenai keadaan sehingga seolah-olah pembaca diajak
melihat, mendengar, dan merasakan hal tersebut. Siswa merasa
kesulitan dalam mengarang
karena siswa kesulitan dalam
menemukan alur cerita yang akan siswa tulis. Dengan menggunakan
gambar berseri siswa akan mengetahui tema dan urutan kejadiannya.
Jadi, dengan menggunakan gambar berseri dapat membantu siswa
dalam
membuat
karangan,
sehingga
dapat
meningkatkan
kemampuan siswa dalam membuat suatu karangan.
E. HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis merupakan pernyataan mengenai suatu hal yang
harus diuji kebenarannya. Hipotesis dapat dianggap sebagai jawaban
sementara dari penelitian sampai dibuktikan dengan data yang
terkumpul dari permasalahan yang mempengaruhi siswa kelas III SD
Kanisius Totogan kesulitan dalam mengarang. Dilihat dari
permasalahan diatas peneliti merumuskan hipotesis “penggunaan
PLAGIAT
18
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
media gambar berseri dapat meningkatkan kemampuan mengarang
siswa kelas III SD Kanisius Totogan tahun ajaran 2010/2011”.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Kanisius Totogan
tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 24 siswa terdiri dari 12 lakilaki dan 12 perempuan.
B.
Objek Penelitian
Kemampuan mengarang siswa kelas III SD Kanisius Totogan tahun
ajaran 2010/2011.
C.
Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu penelitian dilaksanakan. Penelitian ini
berlangsung selama dua minggu, yaitu pada 20 November 2010 – 4
Desember 2010.
D.
Lokasi Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di kelas III SD
Kanisius Totogan yang beralamat di daerah Totogan, Madurejo,
Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
E.
Desain Penelitian
Dalam penelitian ini akan menggunakan Penelitian Tindakan
Kelas. Menurut Ebbut (1985) Penelitian Tindakan Kelas adalah studi
yang sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktikpraktik dalam pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta
refleksi dari tindakan tersebut. Sedangkan menurut Kemmis dan
19
PLAGIAT
20
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Carr (dalam Kasbolah, 2001:9) Penelitian Tindakan Kelas adalah
suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh
pelaku dalam masyarakat sosial dan bertujuan untuk memperbaiki
pekerjaannya, memahami pekerjaan serta situasi dimana pekerjaan
itu dilakukan. Secara singkatnya Penelitian Tindakan Kelas adalah
penelitian praktis yang dilakukan oleh guru/tenaga pendidik yang
dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik
pembelajaran yang ada.
Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas adalah meningkatkan
kualitas praktik pembelajaran di sekolah, relevensi pendidikan, mutu
ha s i l
pendidikan
dan
pengelolaan
pendidikan.
Sedangkan
karakteristik dari Penelitian Tindakan Kelas menurut Kasbolah
Kasihani 2001:15 yaitu Penelitian Tindakan Kelas dilakukan oleh
guru sendiri, Penelitian Tindakan Kelas berangkat dari permasalahan
faktual, adanya tindakan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki
proses belajar mengajar di kelas yang bersangkutan. Tujuan utama
dari Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu untuk meningkatkan
kemampuan siswa SD kelas III dalam mengarang dengan
menggunakan gambar berseri.
Rancangan Penelitian
Secara umum rancangan di dalam penelitian mempunyai 4 tahap
yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksaan tindakan, tahap
PLAGIAT
21
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
observasi, dan tahap refleksi. Menurut Kasbolah 2001:39 alur
pelaksaan Penelitian Tindakan Kelas sebagai berikut:
Rencana tindakan
Refleksi
Observasi
Pelaksanaan
tindakan
Rencana tindakan
Refleksi
Observasi
Pelaksanaan
tindakan
Dan seterusnya
Gambar 1. Alur pelaksanaan penelitian menurut Kasbolah
Berdasarkan alur tersebut peneliti akan melaksanakan 2 siklus.
Setiap siklus terdiri dari 1 pertemuan, 1 pertemuan 2 jam
pertemuan (JP). Pemaparan dari setiap siklus itu adalah:
1. Persiapan
a) Mengidentifikasi masalah dan menetapkan alternatif
pemecahannya.
b) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan didalam
pembelajaran.
c) Menentukan materi pembelajaran.
d) Menyusun lembar kerja siswa.
PLAGIAT
22
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
e) Menyiapkan sumber belajar.
f) Mengembangkan format evaluasi.
2. Rencana Tindakan
a. Siklus I
Siklus I akan dilaksanakan satu kali pertemuan, disetiap
pertemuan yaitu 2JP. 1 JP = 35 menit
Pertemuan I (1JP)
A. Kegiatan Awal
x
Salam pembuka, doa.
x
Apersepsi: tanya jawab tentang bencana alam.
B. Kegiatan Inti
x
Guru membagi siswa dalam kelompok. Satu kelompok
terdiri dari lima siswa.
x
Guru membagikan 2 kertas HVS dan amplop berisi
potongan gambar seri, judul dan potongan cerita dalam
bentuk paragraf.
x
Guru memberi petunjuk dan membimbing kelompok.
x
Di dalam kelompok siswa menyusun gambar seri dan
cerita dengan cara menempelkan potongan gambar dan
cerita pada kertas yang tersedia.
x
Guru meminta satu kelompok untuk maju memperlihatkan
dan membaca hasil.
x
Setelah itu, siswa diberi Lembar Kerja Siswa (LKS).
PLAGIAT
23
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
x
Secara individu siswa menulis karangan berdasarkan
gambar seri. Setiap gambar 1 paragraf terdiri dari minimal
3 kalimat.
x
Guru mencatat kejadian-kejadian yang muncul dengan
instrument catatan terbuka.
C. Kegiatan Penutup
x
Guru meminta salah satu siswa membacakan hasil
karangannya.
x
Refleksi
x
Salam penutup.
b. Siklus II
Siklus II akan dilaksanakan satu kali pertemuan dimana setiap
pertemuan adalah 2JP. 1 JP = 35 menit
Pertemuan 2 (2JP)
A. Kegiatan Awal
x
Salam pembuka, doa.
x
Apersepsi: tanya jawab tentang peraturan-peraturan yang
ada di masyarakat.
B. Kegiatan Inti
x
Guru memperlihatkan gambar seri dan ditempel di papan
tulis secara acak.
x
Beberapa siswa (3 siswa ) maju untuk mengurutkan
gambar tersebut. Siswa yang lain ikut membantu.
x
Guru menjelaskan gambar seri tersebut.
PLAGIAT
24
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
x
Guru membagi lembar kerja berisi cerita berdasarkan
gambar seri tersebut tetapi cerita tersebut dalam penulisan
huruf kapital, tanda baca dan bentuk paragrafnya masih
salah.
x
Siswa membetulkan penulisan cerita dengan menulis pada
lembar jawab.
x
Guru membahas bersama pekerjaan mereka.
x
Selanjutnya siswa diberi Lembar Kerja Siswa (LKS).
x
Guru membimbing dan memberi penjelasan kepada siswa
untuk mengerjakan LKS.
x
Secara individu siswa menulis karangan berdasarkan
gambar seri. Setiap gambar 1 paragraf terdiri dari 3
kalimat.
C. Kegiatan Penutup
x
Guru mengambil 1 hasil karangan siswa kemudian
meminta salah satu siswa membacakan.
x
Refleksi: Hambatan/ kesulitan apa saja yang masih dialami
oleh siswa selama membuat karangan?
x
Salam penutup.
PLAGIAT
25
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
F.
Instrumen Penelitian
Di dalam penelitian ini instrumen yang akan digunakan
adalah penilaian produk. Instrumen berupa tugas membuat karangan
yang berdasarkan gambar seri.
Menurut Suparman (1977:9) peneliti dapat merumuskan
format penilaian karangan yang disesuaikan dengan kemampuan
siswa kelas III SD sebagai berikut:
Tabel 1. Format Penilaian Karangan
Komponen
Penilaian
1
Judul
2 Isi
Pilihan
3 Kata dan
Makna
Skala Penilaian
1
2
Sesuai
Tidak sesuai dengan
karangan
dengan
tetapi
karangan
kurang
menarik
Sesuai
dengan
gambar seri,
Tidak sesuai tetapi
hubungan
dengan
gambar seri antar
paragraf
tidak
berkaitan
Sebagian
Tidak sesuai besar sesuai
konteks
konteks
3
Sesuai
dengan
karangan
dan menarik
Sesuai
dengan
gambar dan
hubungan
antar
paragraf
s a l i ng
berkaitan
Sudah sesuai
konteks
Skor
PLAGIAT
26
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Skala Penilaian
Komponen
Penilaian
1
4 Paragraf
Penulisan
tidak diawali
dengan
menjorok ke
dalam, antar
paragraf
tidak
berhubungan
dan setiap
paragraf
hanya terdiri
dari
satu
kalimat
Huruf
5 kapital dan
tanda baca
Penggunaan
huruf kapital
dan
tanda
baca kurang
tepat dalam
setiap
kalimat
2
3
Penulisan
tidak diawali
dengan
menjorok ke
dalam,
beberapa
paragraf
berhubungan
dan hampir
setiap
paragraf
terdiri dari
lebih satu
kalimat
Penggunaan
huruf kapital
tepat, tetapi
tanda baca
kurang tepat
a ta u
sebaliknya
dalam setiap
kalimat
Penulisan
diawali
dengan
menjorok ke
dalam,
semua
paragraf
berhubungan
dan semua
paragraf
terdiri dari
lebih satu
kalimat
Total Skor
Nilai =
Total Skor X 2
3
Skor
Penggunaan
huruf kapital
dan
tanda
baca sudah
tepat dalam
setiap
kalimat
15
PLAGIAT
27
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
G. Data dan Teknik Pengumpulan Data
Untuk data di penelitian ini adalah hasil kerja siswa dalam
menulis karangan. Sedangkan untuk memperoleh data, peneliti akan
memberikan tes ke seluruh subjek penelitian dan menghitung skor
karangan siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Nilai =
Total Skor X 2
3
H. Indikator Keberhasilan
Tabel 2. Indikator Keberhasilan Siswa
Peubah
Indikator keberhasilan
Kemampuan
Persentase jumlah siswa
menulis
yang mendapatkan nilai di
karangan
atas KKM
Kondisi
Kegiatan Akhir
Awal
Siklus 1
Siklus 2
45 %
50 %
70 %
Keterangan: Penelitian dikatakan berhasil apabila indikator tercapai 70 %.
I.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis
deskripsi kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari
analisis deskriptif dan hasil catatan terbuka sedangkan data kuantitatif
diperoleh dari skor hasil mengarang siswa. Tujuan dari catatan
terbuka adalah mengetahui apakah dengan menggunakan media
PLAGIAT
28
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan selain
itu untuk mencatat kejadian-kejadian yang terjadi waktu penelitian.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dibahas tentang pelaksanaan penelitian
tindakan kelas (a), deskripsi pelaksanaan (b), deskripsi data (c), analisis
data, (d) refleksi, (e) pembahasan
A. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Kelas
1. Deskripsi Pelaksanaan
Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas III SD Kanisius
Totogan, yang beralamat di Totogan, Madurejo, Prambanan, Sleman,
Yogyakarta. Kegiatan pengambilan data ini dilaksanakan selama 2
minggu, dari tanggal 20 November 2010 sampai dengan tanggal 4
Desember 2010. Setiap akhir siklus di akhiri dengan refleksi. Subjek
penelitian adalah siswa kelas III SD Kanisius Totogan yang berjumlah
24 siswa. Penelitian ini dipusatkan pada Mata pelajaran Bahasa
Indonesia dengan Kompetensi Dasar 8.1 Menulis karangan sederhana
berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang
tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan
tanda titik pada kelas III SD.
1. Pelaksanaan Siklus I
Deskripsi siklus pertama terdiri dari 1 kali tatap muka, yaitu 2
x 35 menit. Deskripsi pertemuan siklus I akan diuraikan sebagai
berikut :
29
PLAGIAT
30
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Pelaksanaan pertemuan pertama dilaksanakan
tanggal 20
November 2010, siswa yang hadir sebanyak 24 siswa. Pembelajaran
Bahasa Indonesia dengan Kompetensi Dasar 8.1 Menulis karangan
sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan
kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf
kapital, dan tanda titik di kelas III SD Kanisius Totogan. Kegiatan
belajar dimulai dengan berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa.
Setelah mengucapkan salam pembuka guru melakukan apersepsi yaitu
bertanya jawab dengan siswa tentang bencana alam. Mulai dari
penebangan hutan sampai terjadi bencana banjir yang ada kaitannya
dengan pelajaran IPS. Misalnya: Guru menanyakan penyebab
terjadinya bencana banjir.
Setelah Apersepsi, guru membagi siswa dalam kelompok.
Setiap kelompok terdiri dari lima anak. Guru menjelaskan petunjuk
yang harus dikerjakan dalam kelompok. Guru membagikan 2 kertas
HVS dan amplop berisi potongan gambar seri dalam bentuk paragraf.
Siswa bekerja dalam kelompok. Guru berkeliling dan membimbing
setiap kelompok. Di dalam kelompok siswa menyusun gambar seri
dan cerita dengan cara menempelkan potongan gambar dan cerita
pada kertas yang tersedia. Guru meminta satu kelompok untuk
memperlihatkan dan menceritakan hasil kelompoknya.
Kegiatan pra menulis di atas dilaksanakan oleh siswa dalam
kelompok sehingga siswa mendapatkan gambaran tentang lembar
kerja yang akan dikerjakan. Setelah siswa melaksanakan kegiatan pra
PLAGIAT
31
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
menulis, siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Guru
menjelaskan petunjuk dan membimbing siswa untuk melihat gambar
seri. Secara individu siswa menulis karangan berdasarkan gambar seri
dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan
memperhatikan penggunaan ejaan, huruf
kapital, dan tanda titik.
Karangan sederhana yang ditulis siswa minimal 3 kalimat untuk setiap
gambar. Satu gambar menjadi satu paragraf. Guru mengamati siswa
dan mencatat kejadian-kejadian yang muncul dengan catatan terbuka.
Siswa
selesai
mengerjakan
LKS,
kemudian
mengumpulkannya. Secara acak guru mengambil salah satu pekerjaan
siswa dan meminta siswa untuk membacakannya. Sebelum pelajaran
diakhiri, guru menanyakan kepada siswa kesulitan-kesulitan apa saja
yang masih dialami dalam menulis karangan sederhana berdasarkan
gambar seri. Pelajaran diakhiri dengan salam penutup.
2. Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan pertemuan kedua dilaksanakan tanggal 27
November 2010. Siswa yang hadir sebanyak 23 siswa dari 24 siswa.
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Kompetensi Dasar 8.1
“Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan
pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan
ejaan, huruf kapital, dan tanda titik” di kelas III SD Kanisius Totogan.
Kegiatan belajar dimulai dengan berdoa yang dipimpin oleh salah satu
siswa. Setelah mengucapkan salam pembuka guru melakukan apersepsi
PLAGIAT
32
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
yaitu bertanya jawab tentang gambar seri yang telah di pasang secara
acak. Guru