SISTEM INFORMASI DOKUMENTASI KEPEMILIKAN TANAH KELURAHAN DESA (Studi Kasus : Kelurahan Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SISTEM INFORMASI DOKUMENTASI
KEPEMILIKAN TANAH KELURAHAN DESA
(Studi Kasus : Kelurahan Desa Paseban, Kecamatan Bayat,
Klaten, Jawa Tengah)

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika

Disusun oleh :
Putri Desembri Kristanti Dewi
NIM : 075314020
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
i


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DOCUMENTATION OF LAND OWNERSHIP
INFORMATION SYSTEM
IN URBAN VILLAGE
(A Case Study at Paseban Urban Village, District of Bayat,
Klaten, Jawa Tengah)

A THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
To Obtain the Sarjana Komputer Degree
In Informatics Engineering Department

By :
Putri Desembri Kristanti Dewi
NIM : 075314020

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2012

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSETUJUAN

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PENGESAHAN

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya

atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 20 Juli 2012
Penulis,

Putri Desembri Kristanti Dewi

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Putri Desembri Kristanti Dewi
NIM

: 075314020


Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

SISTEM INFORMASI DOKUMENTASI KEPEMILIKAN
TANAH KELURAHAN DESA
(Studi Kasus : Kelurahan Desa Paseban, Kecamatan Bayat,
Klaten, Jawa Tengah)
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 20 Juli 2012
Yang menyatakan,


(Putri Desembri Kristanti Dewi)

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menjadi sumber kekuatan
terbesar dalam perjalanan hidupku. Walaupun tidak terlihat tetapi aku percaya
bahwa Tuhan selalu ada menyertai perjalanan hidupku dalam menempuh berbagai
kerikil-kerikil kehidupan maupun dalam suka dan selalu menjadi terang serta
menjadi penopang dalam hidupku. Di setiap perjalanan hidupku hanya akan ada
sepasang jejak kaki, bukan Dia meninggalkan aku tetapi sepasang kaki itu adalah
jejak kakiNya yang pada waktu itu sedang menggendongku.
Papah, Mamah, dan Adik Nanda serta keluarga besar yang selalu ada
mendukungku dan selalu memberikanku kasih sayang serta cinta yang begitu
besar dan tulus. Walaupun terbentang antara jarak dan waktu tetapi cinta kalian

selalu ada melekat. Aku sangat sayang dan cinta kepada kalian semua. Tiada
kebahagiaan terbesar di dunia ini selain memiliki keluarga seperti kalian.
Senyum bahagia dariku adalah ketika aku dapat melihat senyum maupun tangis
kebahagiaan dari kalian, persembahan hasil kerja kerasku tanpa mempedulikan
seberapa besar besar pengorbanan, perjuangan dan kerja keras
yang harus aku lakukan demi mencapai impian itu.
Sahabat-sahabatku yang selalu ada memberikan dukungan dan semangat dalam
proses penyusunan skripsi ini.
Teman-teman TI angkatan 2007, terima kasih atas kenangan dan semua yang telah
kalian berikan kepada saya.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO
“Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan
baru. Mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan
sayapnya. Mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan
dan tidak menjadi lelah “ (Yesaya 40:31)

(Tuhan akan terus menambahkan talenta bagi setiap pribadi yang tekun dan setia
menjalani pekerjaannya dan melakukan perintahNya. Dia akan terus mengangkat
hidup kita dan Dia akan senantiasa memberikan kekuatan bagi hidup kita)
“Do not wait; the time will never be ‘just right’. Start where you stand, and
work with whatever tools you may have at your command,
and better tools will be found as you go along”
(Napoleon Hill)

“Patience, persistence, and perspiration make an
unbeatable combination of success”
(Napoleon Hill)

“Berikan yang terbaik demi impianmu dan kamu akan
terkejut dengan energi luar biasa yang sebenarnya ada di dalam dirimu”
(Merry Riana)

“Jangan pernah takut akan kegagalan. Terus maju dan belajar
dari kesalahan serta miliki mental yang kuat. Jalan menuju
keberhasilan bukanlah jalan tanpa penuh lika-liku dan bebatuan terjal.
Untuk mencapai suatu impian kita harus berani untuk dapat melewati

kondisi sulit apapun itu karena berawal dari pertarungan itulah rahasia
kesuksesan akan ditemukan. Berusaha sekuat tenaga dan selalu berserah
pada Tuhan maka Tuhan akan membukakan jalan terang bagimu sampai
semua indah pada waktunya serta ingatlah selalu pada orang tuamu.”

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
rahmat-Nya yang melimpah sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Sistem Informasi Dokumentasi Kepemilikan Tanah Kelurahan Desa (Studi
Kasus : Kelurahan Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah)”.
Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihakpihak yang terlibat dan banyak membantu dalam hal bimbingan, dukungan,
semangat, cinta, kasih sayang, kritik maupun saran yang sungguh bermanfaat serta
membangun. Ucapan terima kasih tersebut saya persembahkan kepada :
1. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa S.Si., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan salah satu dosen
penguji.

2. Ibu Ridowati Gunawan, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing Akademik
Teknik Informatika Angkatan Tahun 2007 dan Kepala Program Studi Teknik
Informatika.
3. Bapak Puspaningtyas Sanjoyo Adi S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing
Tugas Akhir. Terima kasih atas semangat dan bimbingan di dalam menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
4. Ibu Sri Hartati Wijono S.Si., M.Kom., selaku dosen penguji bersama Ibu
Paulina Heruningsih Prima Rosa S.Si., M.Sc.
5. Bapak Albertus Eko Tri Raharjo, Amd. Akt., selaku kepada desa sekaligus
lurah Kelurahan Desa Paseban.
6. Kedua orangtuaku, Papah FX.Sri Bandaru, B.E. dan Mamah Meiliani Sabtuti
serta Adikku tercinta Nanda Putra Pratama. Terima kasih untuk seluruh doa,
semangat, cinta, dan kasih sayang yang begitu besar dan tulus.
7. Keluarga besarku yang juga selalu memberikan doa, semangat, cinta dan kasih
sayang. Tiada apapun yang dapat menggantikan posisi kalian dalam hati dan
pikiran ini. Seberapa berat perjalanan pun tidak akan terasa letih dan lelah, itu
semua berkat cinta dan kasih sayang yang tulus dari kalian, kalian sudah menjadi
bagian dalam hidupku yang akan selalu menjadi motivasi dalam diriku agar dapat

ix


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

selalu berjuang melakukan yang terbaik sehingga dapat mempersembahkan suatu
kebahagiaan untuk kalian.
8. Sahabat-sahabat karib dan seluruh teman angkatan 2007.
Tidak ada gading yang tak retak. Saya pun menyadari bahwa tidak ada
yang sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran
sangat diharapkan dengan tujuan sebagai pengembangan sistem agar dapat
berkembang menjadi lebih baik untuk masa yang akan datang.
Akhir kata, diharapkan tulisan ini dapat berguna bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, memperluas wawasan, dan dapat berguna bagi pihak
pengguna umum maupun mahasiswa di bidang Teknik Informatika itu sendiri.

Yogyakarta, 20 Juli 2012

Penulis


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAKSI
Peran tanah menjadi aset yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh
kalangan masyarakat bergantung tujuan terhadap manfaat serta pengelolaannya.
Berdasarkan peran penting tersebut, mengakibatkan timbulnya banyak persaingan
untuk menguasai suatu lahan pertanahan di tengah keterbatasan ketersediaan
lahan. Sehingga dapat menimbulkan terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh
badan perseorangan maupun lembaga dengan cara yang tidak halal. Persoalan
tersebut mengakibatkan munculnya permasalahan sengketa tanah yang juga sudah
terjadi dalam kelurahan desa yang menjadi obyek dari studi kasus. Peran penting
dalam meneliti status tanah dan memutuskan tanah yang bersangkutan merupakan
tanah sengketa atau tanah tidak sengketa ketika tanah masih berstatus tanah C
dipegang oleh kepala desa/lurah dengan terlebih dahulu mengetahui riwayat
mengenai obyek tanah.
Berdasarkan permasalahan mengenai persoalan tanah sengketa dan peran
penting kepala desa/lurah untuk mengeluarkan Surat Keterangan Pendaftaran
Tanah (SKPT) yang membuktikan status tanah sengketa atau tidak sengketa maka
skripsi ini dibuat sebagai pendukung buku administrasi tanah desa. Data-data
kepemilikan tanah akan disimpan dan dikelola ke dalam sistem oleh sekretaris
desa. Data yang sudah disimpan akan dikelola lebih lanjut di dalam sistem
sehingga dapat digunakan untuk pencarian data kepemilikan tanah oleh kepala
desa/lurah maupun umum. Metode pencarian data peralihan kepemilikan tanah
menggunakan metode perankingan pembobotan TF-IDF normalisasi.
Sistem yang sudah berjalan dapat menyimpan dan mengelola data
peralihan kepemilikan tanah dengan baik. Pencarian data peralihan kepemilikan
tanah dapat menemukan transaksi peralihan kepemilikan tanah yang dibutuhkan
dengan tepat sebagai sistem pencarian riwayat tanah. Hal ini dapat dilihat dari
perhitungan nilai recall dan precicion yang memperoleh nilai 1 karena transaksi
dan dokumen yang dibutuhkan sudah dapat ditemukan pada ranking pertama
dalam hasil pencarian data serta transaksi-transaksi yang saling berkaitan
seluruhnya dapat ter-retrieve.
Kata Kunci : Tanah C, Transaksi, Riwayat Tanah, Pembobotan TF-IDF
Normalisasi
xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Role of land become a very important asset and much needed by the
community relies on the purposes, benefits and management. Based on that role
important, result a lot of competition to having a land area middle the limited
availability of land. So that, it can lead a fraud committed by the individuals and
institutions in ways that are not kosher. That problems resulted a land dispute
problems and ever occur in rural villages that became the subject of case studies.
Important role in researching the status of land and decided that soil object is
disputed or not disputed land when the land still ‘C land’ is held by the village
chief or headman with check the history of the land object before.
Based on the problems about dispute soil and important role from village
chief or headman to issue a Certificate of Land Registration. A Certificate of Land
Registration used to give evidence that soil is dispute or not dispute, then the
thesis created to support the administration of village soil book. Land data
ownership will be stored and managed into the system by village secretary. The
data stored will be managed within the system further so that it can be used to
search the history of soil data by village chief or headman and public. Search
method of land ownership transaction use ranking from result of calculation TFIDF normalization weighting.
System can store and manage land ownership transaction data well. Search
system can find the history of land ownership and find correct data. It can be seen
from the result of value calculation from recall and precision. Recall and precision
value obtain one because all of required transactions and documents are to be
found in the first rank in the result of data search and all of related transaction was
able to retrieve.
Keyword : C land, Transaction,

History of Land, TF-IDF Normalization

Weighting.

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................................vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................vii
HALAMAN MOTTO ................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR....................................................................................................ix
ABSTRAKSI .................................................................................................................xi
ABSTRACT .................................................................................................................xii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1.
Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2.
Perumusan Masalah ........................................................................................ 3
1.3.
Tujuan ............................................................................................................ 4
1.4.
Batasan Masalah............................................................................................. 4
1.5.
Kegunaan ....................................................................................................... 5
1.6.
Metodologi Penelitian .................................................................................... 5
1.6.1.
Jenis-Jenis Metode yang Digunakan ......................................................... 5
1.6.2.
Pengembangan Aplikasi ........................................................................... 6
1.7.
Sistematika Penulisan ..................................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................................... 9
2.1.
Pengertian Sistem Informasi ........................................................................... 9
2.2.
Pengarsipan dan Dokumentasi Data .............................................................. 10
2.3.
Pendekatan Terstruktur ................................................................................. 10
2.4.
Metadata .................................................................................................. 11
2.5.
Regular Expression atau RegEx ................................................................ 12
2.6.
Information Retrieval ................................................................................... 13
2.6.1.
Logical View dari suatu Dokumen .......................................................... 13
2.6.2.
Proses Pemerolehan Informasi (Information Retrieval) ........................... 15
2.7.
Vector Space Model (SVM) .......................................................................... 21
2.7.1.
Tahap Pencarian Perangkingan Pembobotan TF-IDF Normalisasi........... 23
2.7.2.
Optimalisasi Bobot Menggunakan Bobot TF-IDF Normalisasi ............... 26
2.7.3.
Perangkingan Menggunakan Bobot Normalisasi Sesuai Query ............... 26
2.8.
Pencarian Dokumen dengan Berbagai Cara menggunakan Contoh Kasus ...... 27
2.9.
Kelebihan dan Kekurangan menggunakan SVM ........................................... 31
2.10. Relevansi ..................................................................................................... 32
2.10.1.
Pengertian Relevansi .......................................................................... 32
2.10.2.
Pengelompokkan dalam Relevansi ...................................................... 32
2.11. Pengukuran Performansi dalam Information Retrieval System ....................... 33
2.12. Pengertian Tanah .......................................................................................... 35
2.12.1.
Sumber Hukum Tanah Indonesia ........................................................ 35
2.12.2.
Subyek Hak Pengelolaan Atas Kepemilikan Tanah ............................. 36
2.12.3.
Hak-Hak Perorangan dan Kebijakan Hak Atas Tanah ......................... 37
2.12.3.1. Hak Milik Atas Tanah (HM) .......................................................... 37
2.12.3.2. Hak Guna Usaha (HGU) ................................................................ 38
2.12.3.3. Hak Guna Bangunan ...................................................................... 38
2.12.3.4. Hak Pakai Atas Tanah .................................................................... 38

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

2.12.3.5. Hak Pengelolaan ............................................................................ 39
2.12.4.
Peralihan Kepemilikan Tanah ............................................................. 40
2.12.4.1. Peralihan Kepemilikan Tanah Negara ............................................. 41
2.12.4.2. Tanah Hibah .................................................................................. 41
2.12.4.3. Tanah Warisan ............................................................................... 42
2.12.4.4. Tanah Wakaf .................................................................................. 42
2.12.4.5. Tanah Tukar Guling ....................................................................... 43
2.12.4.6. Tanah Jual-Beli .............................................................................. 43
2.12.5.
Pendaftaran Tanah .............................................................................. 43
2.12.5.1. Asas dan Tujuan Pendaftaran Tanah ............................................... 44
2.12.5.2. Sistem Pendaftaran Tanah .............................................................. 45
2.12.5.3. Syarat Kelengkapan untuk Melakukan Pendaftaran Tanah .............. 46
2.12.6.
Jenis-Jenis Kemungkinan dalam Pencatatan maupun Transaksi Tanah 47
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ................................................. 50
3.1.
Analisa Sistem.............................................................................................. 50
3.1.1.
Prosedur Peralihan Kepemilikan Tanah .................................................. 50
3.1.2.
Arsitektur Sistem ................................................................................... 56
3.1.3.
Arsitektur Aplikasi ................................................................................. 57
3.1.4.
Fase Analisis Kebutuhan (Requirements Analysis Phase) ....................... 58
3.1.4.1.
Analisis Kebutuhan Pengguna ........................................................ 58
3.2.
Perancangan Sistem...................................................................................... 60
3.2.1.
Fase Desain Logical (Logical Design Phase) .......................................... 60
3.2.1.1.
Use Case ........................................................................................ 60
3.2.1.2.
Definisi Aktor ................................................................................ 61
3.2.1.3.
Definisi Use Case ........................................................................... 61
3.2.1.4.
Subsistem Manajemen Proses ......................................................... 63
3.1.1.1.1. Diagram Konteks ...................................................................... 63
3.1.1.1.2. DAD Level 0 Login .................................................................. 64
3.1.1.1.3. DAD Level 0 Pencatatan Tanah Negara .................................... 64
3.1.1.1.4. DAD Level 0 Pencatatan Tanah Pertama Kali ........................... 65
3.1.1.1.5. DAD Level 0 Pencatatan Peralihan Kepemilikan Tanah ............ 65
3.1.1.1.6. DAD Level 0 Indexing Metadata .............................................. 66
3.1.1.1.7. DAD Level 0 Pencarian Data Tanah .......................................... 66
3.1.1.1.8. Diagram Arus Data (DAD) Level 0 ........................................... 67
3.1.1.2.
Process Specification (PSPEC) ....................................................... 67
3.1.1.3.
Kamus Data .................................................................................... 67
3.1.1.4.
Diagram Jenjang ............................................................................. 68
3.2.2.
Fase Desain Fisikal (Physical Design Phase) .......................................... 69
3.2.2.1.
Subsistem Manajemen Data ............................................................ 69
3.2.2.1.1. Entity Relational Diagram ......................................................... 69
3.2.2.1.2. Logical Database Design .......................................................... 71
3.2.3.
Perancangan Subsistem Dialog ............................................................... 83
3.2.3.1.
Interface Admin untuk Pengelolaan Kepemilikan Data Tanah ......... 83
3.2.3.1.1. Modul Login ............................................................................. 83
3.2.3.1.2. Modul Pencatatan Tanah Negara ............................................... 84
3.2.3.1.3. Modul Pencatatan Peralihan Kepemilikan Tanah ....................... 88
3.2.3.1.4. Modul Pencatatan Penerbitan Sertifikat Tanah ........................ 113
3.2.3.1.5. Modul Indexing Metadata ....................................................... 116
3.2.3.1.6. Modul Pencarian Data Tanah (Basis Web) .............................. 117
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM .......................................................................... 118
4.1.
Implementasi Subsistem Manajemen Data .................................................. 118
4.2.
Koneksi Database MySQL ......................................................................... 123
4.3.
Implementasi Subsistem Dialog .................................................................. 125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

4.3.1.
Implementasi Kelas .............................................................................. 125
4.3.2.
Implementasi Antarmuka ..................................................................... 126
4.3.3.
Implementasi Basis Data ...................................................................... 133
4.3.4.
Implementasi Transaksi ........................................................................ 134
4.3.5.
Hasil Proses Indexing ........................................................................... 139
4.3.6.
Pencarian Data Tanah........................................................................... 139
BAB V ANALISA DATA .......................................................................................... 142
BAB VI PENUTUP .................................................................................................... 173
6.1.
Kesimpulan ................................................................................................ 173
6.2.
Saran .......................................................................................................... 173
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 174
LAMPIRAN ............................................................................................................... 176
LAMPIRAN 1 Diagram Arus Data (DAD) Level 1 ................................................. 176
LAMPIRAN 2 Process Specification (PSPEC) ....................................................... 181
LAMPIRAN 3 Kamus Data .................................................................................... 216
LAMPIRAN 4 Narasi Use Case .............................................................................. 233
LAMPIRAN 5 Prosedur Pencatatan Peralihan Kepemilikan Tanah.......................... 287
LAMPIRAN 6 Pengujian ........................................................................................ 296

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pengelompokkan Relevansi ........................................................................... 32
Tabel 3.1 Definisi Aktor ................................................................................................ 61
Tabel 3.2 Definisi Use Case .......................................................................................... 61
Tabel 4.1 Tabel Daftar Implementasi Kelas ................................................................. 125
Tabel 4.2 Tabel Daftar Implementasi Antarmuka......................................................... 126
Tabel 4.3 Implementasi Basis Data.............................................................................. 133
Tabel 8.1 PSPEC Login............................................................................................... 181
Tabel 8.2 PSPEC Pencatatan Tanah Negara ................................................................. 182
Tabel 8.3 PSPEC Pencatatan Tanah Pertama Kali........................................................ 184
Tabel 8.4 Pencatatan Peralihan Kepemilikan Tanah Negara ......................................... 187
Tabel 8.5 PSPEC Pencatatan Peralihan Kepemilikan Tanah Hibah .............................. 190
Tabel 8.6 Pencatatan Peralihan Kepemilikan Tanah Warisan/Wasiat ........................... 193
Tabel 8.7 Pencatatan Peralihan Kepemilikan Tanah Wakaf.......................................... 194
Tabel 8.8 PSPEC Pencatatan Peralihan Kepemilikan Tanah Tukar Guling ................... 196
Tabel 8.9 Pencatatan Peralihan Kepemilikan Tanah Jual-Beli ...................................... 197
Tabel 8.10 PSPEC Pencatatan Penggabungan Tanah ................................................... 198
Tabel 8.11 PSPEC Pencatatan Penerbitan Sertifikat Tanah Pertama Kali ..................... 200
Tabel 8.12 PSPEC Pencatatan Penerbitan Penggantian Sertifikat ................................. 202
Tabel 8.13 Kelompok rule pertama : inflection particles .............................................. 208
Tabel 8.14 Kelompok rule kedua : inflectional possessive pronouns ............................ 208
Tabel 8.15 Kelompok rule ketiga : first order of derivational prefixes ......................... 208
Tabel 8.16 Kelompok rule keempat : second order of derivational prefixes ................. 209
Tabel 8.17 Kelompok rule kelima : derivational suffixes ............................................. 209

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 The Sequential or “Waterfall” Strategy........................................................ 6
Gambar 2.1 Logical View dari Dokumen : dari kondisi full text menjadi index term ....... 14
Gambar 2.2 Proses Pemerolehan Informasi (Information Retrieval) ............................... 16
Gambar 2.3 Ilustrasi Recall dan Precision...................................................................... 34
Gambar 3.1 Prosedur Pencatatan Peralihan Tanah Desa ................................................. 50
Gambar 3.2 Flowchart Prosedur Transaksi Peralihan Tanah .......................................... 50
Gambar 3.3 Flowchart Prosedur Transaksi Peralihan Bidang Murni .............................. 51
Gambar 3.4 Flowchart Prosedur Transaksi Peralihan Tanah Tukar Guling .................... 52
Gambar 3.5 Flowchart Prosedur Transaksi Peralihan Tanah Tukar Guling .................... 53
Gambar 3.6 Flowchart Prosedur Transaksi Peralihan Tanah Negara .............................. 54
Gambar 3.7 Flowchart Prosedur Penerbitan Sertifikat Tanah ......................................... 55
Gambar 3.8 Flowchart Prosedur Penggabungan Bidang Tanah ...................................... 55
Gambar 3.9 Ilustrasi Arsitektur Sistem .......................................................................... 56
Gambar 3.10 Arsitektur Aplikasi ................................................................................... 58
Gambar 3.11 Use Case .................................................................................................. 60
Gambar 3.12 Diagram Konteks ..................................................................................... 63
Gambar 3.13 DAD Level 0 Login ................................................................................. 64
Gambar 3.14 DAD Level 0 Pencatatan Tanah Negara.................................................... 64
Gambar 3.15 DAD Level 0 Pencatatan Tanah Pertama Kali........................................... 65
Gambar 3.16 DAD Level 0 Pencatatan Peralihan Kepemilikan Tanah ........................... 65
Gambar 3.17 DAD Level 0 Pencatatan Penerbitan Sertifikat Tanah ............................... 66
Gambar 3.18 Indexing Metadata .................................................................................... 66
Gambar 3.19 DAD Level 0 Pencarian Data Tanah ......................................................... 67
Gambar 3.20 Diagram Jenjang ...................................................................................... 68
Gambar 3.21 Entity Relational Diagram........................................................................ 70
Gambar 3.23 Interface Form Login ............................................................................... 83
Gambar 3.24 Interface Form Pencatatan Tanah Negara ................................................. 84
Gambar 3.25 Interface Halaman Tampilkan Tanah Negara ............................................ 85
Gambar 3.26 Interface Form Edit/Ubah Tanah Negara .................................................. 86
Gambar 3.27 Interface Form Hapus Tanah Negara ........................................................ 87
Gambar 3.28 Interface Form Pencatatan Peralihan Tanah Negara .................................. 88
Gambar 3.29 Interface Form Pihak Peralihan Tanah Negara untuk Kas Desa ................. 89
Gambar 3.30 Interface Form Pihak Peralihan Tanah Negara Bukan untuk Kas Desa ...... 90
Gambar 3.31 Interface Form Kuasa Peralihan Tanah Negara Bukan untuk Kas Desa ..... 91
Gambar 3.32 Interface Form Transaksi Hibah Peralihan Tanah Letter C ........................ 92
Gambar 3.33 Interface Form Pihak I Peralihan Bidang Tanah........................................ 93
Gambar 3.34 Interface Form Kuasa Pihak I Peralihan Bidang Tanah ............................. 94
Gambar 3.35 Interface Form Kematian Pihak I Peralihan Bidang Tanah ........................ 95
Gambar 3.36 Interface Form Dokumen Pihak I Peralihan Tanah Status Tanah C ........... 95
Gambar 3.37 Interface Form Transaksi Hibah Peralihan Tanah Murni ........................... 96
Gambar 3.38 Interface Form Transaksi Pemisahan Kepemilikan Tanah Letter C ........... 97
Gambar 3.39 Interface Form Transaksi Hibah Peralihan Pemecahan Tanah ................... 98
Gambar 3.40 Interface Form Pihak II Transaksi Peralihan Kepemilikan Tanah .............. 99
Gambar 3.41 Interface Form Pencatatan Kepemilikan Tanah Bersertifikat ................... 100
Gambar 3.42 Interface Form Dokumen Pihak I Peralihan Tanah Bersertifikat.............. 101
Gambar 3.43 Interface Form Transaksi Hibah Peralihan Tanah Bersertifikat Murni ..... 102
Gambar 3.44 Interface Form Dokumen Transaksi Peralihan Tanah Bersertifikat.......... 103
Gambar 3.45 Interface Form Transaksi Pemisahan Peralihan Tanah Bersertifikat ........ 104
Gambar 3.46 Interface Form Transaksi Pemecahan Peralihan Tanah Bersertifikat ....... 105
Gambar 3.47 Interface Form Transaksi Tukar Guling Peralihan Tanah Letter C .......... 106

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

Gambar 3.48 Interface Pihak Desa Tanah yang Ditukarkan Transaksi Tukar Guling .... 107
Gambar 3.49 Interface Data Penukar Tanah Kas Desa Tukar Guling Tanah C ............. 108
Gambar 3.50 Interface Form Dokumen Pihak Penukar Tanah Kas Desa Tanah C ........ 109
Gambar 3.51 Interface Form Data Pengganti Tanah Kas Desa Peralihan Tanah C........ 110
Gambar 3.52 Interface Form Dokumen Pengganti Tanah Kas Desa Tanah Letter C ..... 110
Gambar 3.53 Interface Form Transaksi Penggabungan Tanah Letter C ........................ 111
Gambar 3.54 Interface Form Transaksi Penggabungan Tanah Bersertifikat.................. 112
Gambar 3.55 Interface Form Pencatatan Sertifikat Tanah Pertama Kali ....................... 113
Gambar 3.56 Interface Form Pencatatan Sertifikat Tanah Pertama Kali ....................... 114
Gambar 3.57 Interface Form Pencatatan Sertifikat Tanah Pengganti ............................ 115
Gambar 3.58 Interface Indexing Metadata per Transaksi ............................................. 116
Gambar 3.59 Interface Indexing Metadata untuk Seluruh Transaksi............................. 116
Gambar 3.60 Interface Form Pencarian Data Tanah..................................................... 117
Gambar 3.61 Interface Halaman Hasil Pencarian Data Tanah ...................................... 117
Gambar 3.62 Interface Halaman Hasil Pencarian Dokumen Tanah .............................. 117
Gambar 4.1 Form Transaksi Hibah Peralihan Tanah C ................................................ 134
Gambar 4.2 Form Pihak I Peralihan Bidang Tanah ...................................................... 135
Gambar 4.3 Form Dokumen Pihak I Peralihan Bidang Tanah Status Tanah C .............. 135
Gambar 4.5 Pesan Konfirmasi dan Form Kematian Pihak I .......................................... 136
Gambar 4.4 Form Kuasa Pihak I Peralihan Bidang Tanah ............................................ 136
Gambar 4.6 Form Transaksi Peralihan Kepemilikan Bidang Tanah Murni ................... 137
Gambar 4.7 Form Dokumen Transaksi Peralihan Kepemilikan Tanah Letter C ............ 137
Gambar 4.8 Form Transaksi Pemisahan Kepemilikan Bidang Tanah Letter C .............. 138
Gambar 4.9 Form Transaksi Pemecahan Kepemilikan Bidang Tanah ........................... 138
Gambar 4.10 Cek Luas Tanah ..................................................................................... 139
Gambar 4.11 Hasil Proses Indexing ............................................................................. 139
Gambar 4.12 Implementasi Pencarian Data Tanah ....................................................... 139
Gambar 4.13 Hasil Output Pencarian Data Tanah ........................................................ 140
Gambar 4.14 Dokumen yang Ditemukan ..................................................................... 141
Gambar 8.1 DAD Level 1 Proses 4.1 Pencatatan Peralihan Tanah Negara ................... 176
Gambar 8.2 DAD Level 1 Proses 4.2 Pencatatan Peralihan Tanah Hibah ..................... 176
Gambar 8.3 DAD Level 1 Proses 4.3 Pencatatan Kepemilikan Tanah Warisan/Wasiat . 177
Gambar 8.4 DAD Level 1 Proses 4.4 Pencatatan Kepemilikan Tanah Wakaf ............... 177
Gambar 8.5 DAD Level 1 Proses 4.5 Pencatatan Kepemilikan Tanah Tukar Guling .... 178
Gambar 8.6 DAD Level 1 Proses 4.6 Pencatatan Kepemilikan Tanah Jual-Beli ........... 178
Gambar 8.7 DAD Pencatatan Penggabungan Tanah..................................................... 179
Gambar 8.8 Pencatatan Penerbitan Sertifikat Pertama Kali .......................................... 179
Gambar 8.9 Pencatatan Penerbitan Penggantian Sertifikat ........................................... 180
Gambar 8.10 Flowchart Proses Index Metadata Tiap Transaksi .................................. 204
Gambar 8.11 Flowchart Proses Tokenization ............................................................... 205
Gambar 8.12 Flowchart Proses Stopword .................................................................... 206
Gambar 8.13 Flowchart Proses Stemming ................................................................... 207
Gambar 8.14 Flowchart Proses Menghitung tfij ........................................................... 211
Gambar 8.15 Flowchart Indexing Metadata Transaksi Koleksi Index Transaksi .......... 212
Gambar 8.16 Flowchart Menghitung dfi ...................................................................... 213
Gambar 8.17 Flowchart Proses Pencarian Data Tanah ................................................. 215
Gambar 8.18 Prosedur Pendaftaran Peralihan Kepemilikan Tanah di Kelurahan Desa.. 287
Gambar 8.19 Flowchart Prosedur Peralihan Kepemilikan Tanah Status Tanah C ......... 291
Gambar 8.20 Prosedur Penerbitan Sertifikat Tanah Pertama Kali dan Balik Nama HM 295

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB
BAB1I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Mayoritas masyarakat Indonesia bermata pencarian sebagai petani. Hal ini

menyebabkan negara Indonesia dikenal dengan sebutan negara agraris dengan
lahan pertanian yang luas. Tanah dipandang menjadi sangat penting dan berharga
karena tanah berperan sebagai sumber ekonomi penunjang kehidupan. Tidak
hanya sebagai sumber ekonomi, lahan tanah juga berfungsi untuk mendirikan
rumah sebagai tempat tinggal dan sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi
orang yang sudah meninggal dunia atau dikenal dengan makam/kuburan. Tidak
hanya sebatas itu, tanah juga mampu berperan penting pada perkembangan
kehidupan sosial dan politik. Jumlah luas kepemilikan tanah menjadi salah satu
faktor penting yang mempengaruhi tingkat kemakmuran masyarakat pedesaan.
Sehingga dapat mempengaruhi seberapa besar keaktifan masyarakat di dalam
melakukan proses pengambilan keputusan terutama jika dipandang dalam sistem
pengambilan keputusan yang dilakukan di tingkat desa.
Untuk membuktikan kepemilikan tanah yang dimiliki oleh seseorang,
maka diperlukan bukti kepemilikan tanah yang dalam pembuatannya bertujuan
untuk menghindari terjadinya sengketa terhadap kepemilikan tanah. Bukti
kepemilikan tanah yang berlaku Indonesia saat ini adalah berupa sertifikat tanah.
Bukti kepemilikan tanah tersebut berlaku sejak Peraturan Pemerintah Nomor 10
Tahun 1960 yang kemudian diganti menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 1997 dikeluarkan.
Sebelum diberlakukannya sertifikat tanah sebagai bukti sah terhadap hak
kepemilikan tanah, bukti kepemilikan tanah yang lebih dikenal di lingkungan
pedesaan adalah berupa ‘Letter C’. Tanah dengan bukti kepemilikan tanah berupa
Letter C disebut sebagai tanah C/tanah status ‘Letter C’ dan juga dikenal sebagai
tanah berstatus ‘girik’. Tanah ‘girik’ lebih dikenal dengan sebutan tanah adat atau
tanah yang belum dikonversi menjadi salah satu tanah dengan hak tertentu dan
hanya tercatat pada kelurahan desa setempat sehingga belum memiliki sertifikat
tanah yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Setempat. Nama lain dari tanah

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

‘girik’ antara lain petok D, rincik, ketitir, dsb. Walaupun bukti kepemilikan tanah
berupa sertifikat tanah sudah diberlakukan namun hingga saat ini, masih banyak
tanah desa yang masih tercatat sebagai tanah dengan bukti kepemilikan tanah C.
Pendaftaran kepemilikan tanah berstatus tanah ‘girik’ dicatat di dalam
‘Buku Administrasi Tanah Desa’ atau dikenal dengan ‘Buku Letter C’/’Buku
Tanah Desa’ yang dilakukan oleh pihak kelurahan desa setempat. Fungsi buku
tersebut adalah untuk mencatat segala hal yang berhubungan dengan admintrasi
pertanahan desa berkaitan dengan urusan lahan tanah, baik menyangkut hak
kepemilikan, transaksi, perpindahan, maupun mutasi.
Peran penting dalam proses pendaftaran tanah terutama untuk tanah yang
pertama kali didaftarkan dipegang oleh kepala desa (KaDes) atau lurah. Kepala
Desa atau lurah berkewajiban mengeluarkan Surat Keterangan Kepala Desa
(SKKD) atau Surat Keterangan Lurah (SKL) yang lebih dikenal dengan nama
Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT). Isi dari surat tersebut menjelaskan
mengenai keterangan data fisik dan data yuridis mengenai lahan tanah yang
bersangkutan serta harus dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga sebelum
menerbitkan SKKD atau SKL diperlukan kehati-hatian dan tidak boleh terjadi
kesalahan. Sedangkan dilihat dari fakta di lapangan, dapat dilihat bahwa
pencatatan kepemilikan tanah di kelurahan desa masih dilakukan secara manual
(data masih ditulis tangan yang dilakukan oleh sekretaris desa). Kondisi yang
demikian, menimbulkan kesulitan bagi pihak kelurahan desa di dalam melakukan
penelusuran riwayat kepemilikan suatu lahan tanah. Pihak kelurahan desa harus
kesulitan mencari satu-persatu dari setiap lembar buku tanah desa dan menelusuri
setiap data sesuai dengan keterangan tertulis yang sudah tercatat. Dengan
pencarian data riwayat tanah yang demikian, disinyalir dapat mengakibatkan
kondisi sangat riskan terhadap kesalahan. Kondisi pergantian kepengurusan
jabatan perangkat desa pun dapat menimbulkan masalah yang diakibatkan oleh
ketidaksinkronan

data

akibat

terjadinya

kesalahan

dalam

melakukan

penerjemahan data dalam Letter C. Detail ukuran luas tanah juga harus menjadi
perhatian yang cukup penting untuk diteliti dengan benar.
Berdasarkan permasalahan sengketa tanah yang pernah terjadi dan kondisi
pencatatan kepemilikan tanah desa yang masih bersifat manual serta kedudukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

lurah atau kepala desa yang sangat memiliki peran penting di dalam proses untuk
mengubah kepemilikan tanah terutama pada tanah yang baru didaftarkan pertama
kali. Oleh karena itu, untuk membantu pihak kelurahan desa di dalam melakukan
dokumentasi data atau pencatatan kepemilikan tanah maka memunculkan suatu
gagasan untuk membuat sistem informasi mengenai pencatatan kepemilikan tanah
di kelurahan desa berbasis desktop yang berfungsi sebagai media pendukung
Buku Administrasi Tanah Desa yang dapat dipergunakan untuk melihat history
atau riwayat tanah dan untuk pencarian data serta dokumen kepemilikan tanah
digunakan pendukung berbasis website. Sistem tidak menggantikan Buku
Administrasi Tanah Desa karena buku masih menjadi bukti sah di dalam
pengadilan. Melalui sistem informasi ini maka diharapkan dapat membantu
meringankan tugas pihak kelurahan, menjaga keamanan penyimpanan data
kepemilikan tanah dan meminimalisasir terjadinya kesalahan di dalam membuat
keterangan data maupun terjadinya sengketa tanah.

1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka pokok-pokok masalah yang

muncul yaitu :
1.Data kepemilikan tanah di desa masih tercatat secara manual sehingga
diperlukan sistem informasi secara sistematis.
2.Proses atau prosedur yang berhubungan dengan kepemilikan tanah melibatkan
kepala desa/lurah. Oleh karena itu, membutuhkan sistem informasi mengenai
dokumentasi kepemilikan tanah yang membantu lurah dalam proses administrasi
kepemilikan tanah desa.
Berdasarkan penjabaran pokok-pokok masalah maka rumusan masalah
penelitian adalah mengenai bagaimana membuat sistem informasi untuk
melakukan pendokumentasian kepemilikan tanah khususnya di kelurahan desa
beserta cara melakukan pencarian data dokumen transaksi tanah desa yang relevan
berdasarkan input data yang dimasukkan user.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.3.

4

Tujuan
Tujuan Tugas Akhir adalah membangun sistem dokumentasi kepemilikan

tanah kelurahan desa sebagai media pendukung dari Buku Administrasi Tanah
Desa. Sebuah sistem dokumentasi dan informasi mengenai peralihan kepemilikan
tanah desa yang dapat berupa tanah jual-beli, tanah warisan, tanah wasiat, tanah
hibah, tanah wakaf maupun tanah tukar guling. Kondisi tanah saat bertransaksi
meliputi peralihan bidang tanah murni, pemisahan bidang tanah, pemecahan
bidang tanah, maupun penggabungan bidang tanah dengan status tanah C maupun
status tanah bersertifikat. Ketika tanah masih berstatus tanah C maka juga dapat
dilakukan pencatatan penerbitan sertifikat tanah atau penggantian sertifikat tanah
ketika sudah dilakukan pendaftaran tanah dan sertifikat tanah sudah dikeluarkan.

1.4.

Batasan Masalah
Untuk batasan masalah dijabarkan di bawah ini :

1.Kelurahan desa yang menjadi obyek untuk studi kasus dan obyek sasaran
pembuatan sistem informasi adalah Kelurahan Desa Paseban, Kecamatan Bayat,
Kabupaten Klaten. Daerah pemerintahan, meliputi 27 dukuh yaitu Dukuh Wetan
Pasar, Dukuh Golo, Dukuh Ngaren, Dukuh Pagerjurang, Dukuh Paseban, Dukuh
Slametan, Dukuh Menden, Dukuh Cakaran, Dukuh Balong, Dukuh Tegalombo,
Dukuh Kabo, Dukuh Pase, Dukuh Pandeyan, Dukuh Craken, Dukuh Gunungbang,
Dukuh Soka, Dukuh Taman, Dukuh Lemahmiring, Dukuh Bendungan Barat,
Dukuh Bendungan Timur, Dukuh Tengklik, Dukuh Jalen, Dukuh Penthuk
Nengahan, Dukuh Kebondalem, Dukuh Dolon Timur, Dukuh Dolon Barat dan
Dukuh Karang. Jumlah penduduk 5.982 jiwa dengan 1.475 Kepala Keluarga
(KK).
2.Sistem hanya mencatat dan mengelola data yang berhubungan dengan tugas
kelurahan desa berkaitan dengan hak peralihan kepemilikan tanah negara terkait
dengan Hak Pengelolaan maupun Hak Pakai dan peralihan Hak Milik atas tanah
antar individu maupun lembaga.
3.Sistem hanya mencatat dan mengelola data kepemilikan serta peralihan tanah
yang sudah tercatat di buku tanah Kelurahan Desa Paseban.
4.Pencarian data tanah menggunakan perangkingan bobot TF-IDF normalisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.5.

5

Kegunaan
Dilihat dari fungsi kegunaan sistem, maka sistem dapat bermanfaat bagi

pihak kelurahan. Pihak kelurahan desa dapat terbantu

di dalam melakukan

dokumentasi data kepemilikan tanah beserta kelengkapan administrasi pendukung
yang bekerja secara sistematis. Pihak kelurahan desa pun dapat terbantu dengan
fungsi sistem yang dapat melakukan pencarian data dan dokumentasi tanah.
Sehingga mempermudah pihak kelurahan desa untuk dapat melakukan pencarian
history tanah. Hal tersebut, dapat meningkatkan kinerja pihak kelurahan desa
menjadi lebih optimal dan keamanan data dapat terjaga lebih aman.

1.6.

Metodologi Penelitian

1.6.1. Jenis-Jenis Metode yang Digunakan
1)

Studi Literatur
Metode literatur adalah metode yang digunakan untuk mencari informasi

menggunakan media buku. Literatur buku yang dipergunakan berhubungan
dengan pertanahan dan hukum yang mengaturnya serta literatur buku
berhubungan dengan sistem informasi maupun mengenai segala hal yang
berhubungan sebagai pendukung pembuatan sistem.
2)

Metode Wawancara (Interview)
Metode wawancara adalah metode pencarian informasi yang dilakukan

dengan tanya jawab dengan narasumber yang berkompeten di dalam mengetahui
prosedur dan alur proses pencatatan kepemilikan tanah di kelurahan desa.
Narasumber merupakan kepala desa maupun lurah di Kelurahan Desa Paseban,
yaitu Bapak Albertus Eko Tri Raharjo, Amd, Akt, seorang kepala desa periode
sebelumnya, sekretaris desa maupun notaris dan PPAT setempat.
3)

Metode Observasi
Metode observasi adalah metode yang dilakukan dengan melakukan

pengamatan langsung di dalam kelurahan desa dengan melihat buku tanah desa,
ketentuan prasyarat transaksi peralihan kepemilikan tanah dan prosedur pengajuan
pendaftaran tanah serta pengamatan terhadap keseluruhan dokumen-dokumen
yang diperlukan (document survey) dengan mengambil sample document berupa
letter C dan dokumen-dokumen pendukung lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

1.6.2. Pengembangan Aplikasi
Menurut Whitten [1], organisasi dominan memiliki proses pengembangan
sistem (system development process) resmi yang terdiri dari satu set proses standar
atau langkah-langkah yang diharapkan akan diikuti oleh banyak proyek
pengembangan sistem. Banyak organisasi dalam proses pengembangan sistem
menggunakan problem-solving approach. Langkah-langkah tipe pendekatan yang
biasa digunakan, meliputi :
1. Mengidentifikasi permasalahan.
2. Menganalisa dan memahami permasalahan.
3. Mengidentifikasi solusi kebutuhan dan harapan yang diinginkan (target yang
ingin dicapai atau diharapkan).
4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan terbaik.
5. Mendesain solusi yang sudah dipilih.
6. Mengimplementasikan solusi yang sudah dipilih.
7. Mengevaluasi hasil. (Jika masalah tidak terpecahkan, kembali pada langkah 1
atau 2 seperlunya)
Untuk menyederhanakan inisialisasi problem-solving approach, terdapat
empat langkah atau fase yang harus dilengkapi untuk banyak pengembangan
sistem. Empat langkah tersebut, meliputi permulaan sistem (system initiation),
analisis sistem (system analysis), desain sistem (system design), dan implementasi
sistem (system implementation). Tahap tersebut disebut pengembangan sistem
waterfall. Tetapi untuk pengembangan sistem modern lebih digunakan proses
pengembangan sistem waterfall iterative (berulang). Tahapan metodologi
pengembangan sistem yang digunakan yaitu menggunakan strategy sequential
waterfall dengan ilustrasi gambar 1.1 di bawah ini [1].

Gambar 1.1 The Sequential or “Waterfall” Strategy
Sumber : Whitten (2004)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

Tahapan di dalam strategi sequential waterfall, dijelaskan di bawah ini.
1)

System Initiation
Menginisialisasikan perencanaan proyek untuk menetapkan inisialisasi

lingkup bisnis (business scope), tujuan (goals), jadwal (schedule), dan anggaran
(budget).
2)

System Analysis
Studi mengenai domain proses bisnis untuk rekomendasi pe