UNJUK KERJA MODEL KINCIR ANGIN SAVONIUS TIGA VARIASI UKURAN DENGAN LUAS FRONTAL 4920 CM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNJUK KERJA MODEL KINCIR ANGIN SAVONIUS TIGA VARIASI UKURAN DENGAN2 LUAS FRONTAL 4920 CM TUGAS AKHIR
Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1 Program Studi Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin Diajukan oleh :
KASIANTO NIM : 075214032
Kepada
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI THE PERFORMANCE OF SAVONIUS WIND TURBINE
2 THREE SIZE VARIATIONS WITH 4920 CM FRONTAL AREA FINAL PROJECT
As partial fulfillment of the requirement to obtain the Sarjana Teknik degree Mechanical Engineering Study Program
Mechanical Engineering Department by
KASIANTO Student Number : 075214032 SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mencari torsi, daya kincir, koefisien daya dan tip speed ratio (tsr) pada model kincir angin Savonius. Objek penelitian ini adalah model kincir angin Savonius 4 sudu 2 tingkat
2
dengan poros vertikal, memiliki luas frontal 4920 cm . Pengujian dilakukan dengan sumber angin berasal dari fan blower. Kecepatan angin yang digunakan divariasikan dengan mengubah posisi antara jarak wind tunnel dengan fan blower. Variasi pengujian juga dilakukan dengan variasi diameter kincir dengan menggunakan luas frontal yang sama. Terdapat 3 model kincir angin dalam penelitian ini. Model 1 adalah kincir angin dengan diameter 60 cm dan tinggi 82 cm. Model 2 adalah kincir angin dengan diameter 70,1 cm dan tinggi 70,1 cm. Dan model 3 adalah kincir angin dengan diameter 82 cm dan tinggi 60 cm
Hasil penelitian ditampilkan dalam bentuk grafik karakteristik koefisien daya terhadap tip speed ratio yang ditunjukan pada Gambar 4.2. Nilai C p maksimum yang dicapai untuk kincir angin Model 1 adalah 44 % diperoleh pada saat tip speed ratio sebesar 1,2 dengan kecepatan angin 6,37 m/s, sedangkan nilai C p maksimum yang dicapai untuk kincir angin Model 2 adalah 41 % diperoleh pada saat tip speed ratio sebesar 1,27 dengan kecepatan angin 6,17 m/s, dan Nilai C p maksimum yang dicapai untuk kincir angin Model 3 adalah 40 % diperoleh pada saat tip speed ratio sebesar 1,12 dengan kecepatan angin 5,58 m/s. Daya kincir maksimum yang dihasilkan oleh kincir angin dengan 4 sudu 2 tingkat adalah 33 watt, yaitu pada model 1, pada putaran rotor sekitar 221 rpm, dicapai pada kecepatan angin 6,44 m/s.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya dalam penyusunan Tugas Akhir ini, sehingga pada akhirnya Tugas Akhir ini dapat kami selesaikan dengan baik.
Tugas Akhir merupakan sebagian persyaratan yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tugas Akhir ini juga dapat dikatakan sebagai wujud pemahaman dari hasil belajar mahasiswa setelah mengikuti kegiatan perkuliahan selama di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam Tugas Akhir ini akan dibahas mengenai unjuk kerja model kincir
2
angin Savonius tiga variasi ukuran dengan luas frontal 4920 cm . Dalam Tugas Akhir ini, penulis berencana untuk meneliti unjuk kerja dari kincir angin Savonius dengan
2 luas frontal 4920 cm .
Selama pembuatan tugas akhir ini tentu penulis mengalami berbagai macam hambatan dan cobaan, namun pada akhirnya dapat diselesaikan dengan bantuan saran, nasihat, ide, maupun bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, dengan segenap kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T., sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Budi Sugiharto, S.T., M.T., sebagai Ketua Program Studi Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Ir. Rines,M.T., sebagai Dosen pembimbing Tugas Akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Ibu Sartinah selaku orang tua, karena kebaikan dan kerendahan hatinya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, Keluarga penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan motivasi penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.
6. Rekan sekelompok yaitu Tumbur Sahala Tua dan Dian Afril Sinaga, yang telah membantu dalam perancangan, pembuatan, perbaikan alat dan pengambilan data.
7. Teman-teman Teknik Mesin angkatan 2007 Universitas Sanata Dharma dan teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas segala bantuanya.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini, namun sebagai manusia tentunya kami menyadari bahwa yang kami kerjakan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Saran serta kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan dikemudian hari.
Penulis berharap semoga Tugas Akhir yang telah penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Yogyakarta, 17 Juli 2011 Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... iv
INTISARI ..........................................................................................................
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................ vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .............................................................................................
1 1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................
2 1.3 Batasan Masalah ..........................................................................................
3 1.4 Tujuan Penelitian .........................................................................................
3 1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................................
3 BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Dasar Angin ....................................................................................
5 2.2 Kincir Angin ................................................................................................
7
2.4 Gaya Drag dan Lift.......................................................................................
25 BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian ............................................................................................
37 4.4 Pembahasan ..................................................................................................
36 4.3 Hasil Perhitungan .........................................................................................
35 4.2.5 Perhitungan Koefisien Daya .....................................................................
34 4.2.4 Perhitungan Tip Speed Ratio ....................................................................
33 4.2.3 Perhitungan Daya Kincir ...........................................................................
32 4.2.2 Perhitungan Torsi ......................................................................................
32 4.2.1 Perhitungan Daya Angin ...........................................................................
27 4.2 Pengolahan Data dan Perhitungan ...............................................................
24 3.5 Langkah Penelitian .......................................................................................
10 2.5 Rumus Perhitungan ......................................................................................
24 3.4 Parameter Yang Dihitung .............................................................................
24 3.3 Variabel Yang Diukur ..................................................................................
16 3.2 Variabel Penelitian .......................................................................................
14 BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Peralatan dan Bahan .....................................................................................
14 2.5.4 Koefisien Daya .........................................................................................
13 2.5.3 Tip Speed Ratio .........................................................................................
11 2.5.2 Perhitungan Torsi dan Daya .......................................................................
11 2.5.1 Energi Angin ............................................................................................
45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ..................................................................................................
46 5.2 Saran ............................................................................................................
46 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................
48 LAMPIRAN ......................................................................................................
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Peta potensi angin Indonesia .......................................................
6 Gambar 2.2 Kincir angin poros vertikal ..........................................................
8 Gambar 3.1 Kincir dengan diameter 60 cm dan tinggi 82 cm ........................
16 Gambar 3.2 Kincir dengan diameter 70,1 cm dan tinggi 70,1 cm ..................
17 Gambar 3.3 Kincir dengan diameter 82 cm dan tinggi 60 cm ........................
17 Gambar 3.4 Tempat posisi sudu ......................................................................
18 Gambar 3.5 Sudu ............................................................................................
19 Gambar 3.6 Pendukung ...................................................................................
19 Gambar 3.7 Poros yang digunakan dalam penelitian ......................................
20 Gambar 3.8 Skema alat pendukung .................................................................
20 Gambar 3.9 Wind tunnel .................................................................................
21 Gambar 3.10 Fan blower ...................................................................................
21 Gambar 3.11 Anemometer ................................................................................
22 Gambar 3.12 Neraka pegas ...............................................................................
22 Gambar 3.13 Susunan beban dengan lampu .....................................................
22 Gambar 3.14 Generator .....................................................................................
23 Gambar 3.15 Takometer ....................................................................................
23 Gambar 3.16 Setting posisi kincir angin ...........................................................
25 Gambar 4.1 Grafik effisiensi (C p ) berbagai macam kincir ..............................
42 Gambar 4.2 Grafik hubungan antara torsi, putaran poros, dan daya kincir untuk diameter 60 cm dan tinggi 82 cm ..............................................................
42 Gambar 4.3 Grafik hubungan antara torsi, putaran poros, dan daya kincir untuk diameter 70,1 cm dan tinggi 70,1 cm ........................................................
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.4 Grafik hubungan antara torsi, putaran poros, dan daya kincir untuk diameter 82 cm dan tinggi 60 cm ..............................................................43 Gambar 4.4 Grafik hubungan antara koefisien daya (C p ) dan tip speed ratio (tsr) .....................................................................................................
44 Gambar L.1 Desain model kincir angin ........................................................
51 Gambar L.2 Kincir angin Savonius .................................................................
52 Gambar L.3 Posisi pemasangan kincir angin pada terowongan angin ............
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Ukuran variasi kincir angin ..............................................................
18 Tabel 4.1 Data hasil pengujian kincir dengan diameter 60 cm dan tinggi 82 cm ..........................................................................................................
27 Tabel 4.2 Data hasil pengujian kincir dengan diameter 70,1 cm dan tinggi 70,1 cm ..........................................................................................................
29 Tabel 4.3 Data hasil pengujian kincir dengan diameter 82 cm dan tinggi 60 cm ..........................................................................................................
30 Tabel 4.4 Hasil perhitungan kincir dengan diameter 60 cm dan tinggi 82 cm.
37 Tabel 4.5 Hasil perhitungan kincir dengan diameter 70,1 cm dan tinggi 70,1 cm ..........................................................................................................
38 Tabel 4.6 Hasil perhitungan kincir dengan diameter 82 cm dan tinggi 60 cm.
40 Tabel L.1 Sifat-sifat umum udara .....................................................................
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kebutuhan energi di Indonesia khususnya dan di dunia pada umumnya terus meningkat karena pertambahan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan pola konsumsi energi itu sendiri yang senantiasa meningkat. Khususnya penggunaan energi listrik diperlukan sekali oleh masyarakat yang sudah maju maupun yang sedang berkembang dalam jumlah yang besar, namun diusahakan dengan biaya yang serendah mungkin. Banyak sekali energi alternatif dari alam terutama di indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Salah satu contoh energi alternatif yang dapat dipilih adalah energi angin. Karena energi angin terdapat dimana-mana sehingga mudah didapat serta tidak membutuhkan biaya yang besar. Karena energi listrik tidak dihasilkan langsung oleh alam maka untuk memanfaatkan energi angin ini deperlukan sebuah alat yang bekerja dan menghasilkan energi listrik. Alat yang dapat digunakan untuk memanfaatkan energi angin ini adalah kincir angin. Kincir angin ini akan menangkap energi angin dan menggerakkan generator yang nantinya akan menghasilkan energi listrik.
Pemanfaatan tenaga angin di Indonesia sebagai pembangkit listrik tenaga angin belum begitu optimal dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah, walaupun di beberapa daerah sudah mampu memanfaatkan tenaga angin sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kapasitas pembangkitan listrik tenaga angin di negara lain telah berkembang pesat seperti di Belanda dan Cina.
Berdasarkan kondisi diatas, maka untuk ikut andil dalam pengembangan energi terbarukan diadakanlah penelitian ini. Kincir angin yang penulis gunakan adalah kincir angin Savonius poros vertikal. Penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan unjuk kerja kincir angin Savonius poros vertikal dengan 4 sudu 2 tingkat dari penelitian sebelumnya dengan variasi besar sudut sudu menjadi variasi tiga variasi ukuran dengan luas frontal yang sama. Desain kincir angin dibuat sesederhana mungkin menggunakan bahan-bahan yang mudah diperoleh disekitar kita untuk perawatannya agar nanti setiap orang dapat mengaplikasikan penelitian ini.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dengan rata-rata kecepatan angin yang rendah di Indonesia, kincir angin dituntut untuk dapat berputar secara optimal. Banyak hal yang dapat mempengaruhi dari unjuk kerja kincir angin Savonius, seperti bentuk dan ukuran sudu-sudu. Oleh karena penelitian bermaksud untuk mengetahui bagaimana pengaruh unjuk kerja dari tiga perbedaan variasi yang telah ditentukan.
1.3 BATASAN MASALAH
Untuk memfokuskan pembahasan, maka dalam penelitian ini diberi batasan masalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Kincir model yang digunakan adalah kincir poros vertikal dengan 4 sudu yang memiliki 2 tingkat, yang tiap tingkatnya terdapat 2 sudu.
2
b. Luas frontal untuk tiga model kincir angin dibuat sama yaitu 4920 cm , dengan rincian sebagai berikut:
1. Diameter 60 cm dan tinggi 82 cm.
2. Diameter 70,1 cm dan tinggi 70,1 cm.
3. Diameter 82 cm dan tinggi 60 cm.
c. Besaran-besaran yang diukur meliputi kecepatan angin, putaran poros, suhu udara, dan gaya penyeimbang.
d. Besaran-besaran yang dicari meliputi torsi, daya kincir, daya angin, koefisien daya, dan tip speed ratio.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan diatas maka tujuan penelitian ini adalah:
2
a. Membuat tiga model kincir Savonius dengan luas frontal 4920 cm
b. Mengetahui ukuran kincir yang memiliki koefisien daya maksimal yang paling tinggi diantara tiga variasi ukuran kincir.
c. Mengetahui ukuran kincir yang menghasilkan daya maksimal dan torsi maksimal paling tinggi diantara tiga variasi ukuran kincir.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Hasil Penelitian ini nantinya dapat memberikan manfaat yang cukup berarti bagi pihak – pihak antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Untuk Ilmu Pengetahuan Memberi masukan dan informasi tambahan yang berguna untuk pemanfaatan energi angin.
b. Untuk Peneliti Sebagai pedoman untuk mengembangkan energi listrik tenaga angin, khususnya kincir angin Savonius dalam skala lebih besar lagi.
c. Bagi Masyarakat Untuk memberi informasi bagi masyarakat terutama di daerah pedesaan yang belum teraliri listrik untuk pemberdayaan teknologi tepat guna.
d. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil Penelitian ini dapat menambah referensi koleksi perpustakaan Sanata Dharma Yogyakarta, yang berguna bagi para Mahasiswa Sanata Dharma serta pihak-pihak yang membutuhkan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pengetahuan yang berhubungan dengan energi angin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II DASAR TEORI
2.1 Konsep Dasar Angin
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin dapat bergerak secara horizontal maupun secara vertical dengan kecepatan bervariasi dan berfluktuasi secara dinamis.
Angin selalu bertiup dari tempat dengan tekanan udara tinggi ke tempat dengan tekanan udara yang lebih rendah. Jika tidak ada gaya lain yang mempengaruhi, maka angin akan bergerak secara langsung dari udara bertekanan tinggi ke udara bertekanan rendah. Akan tetapi, perputaran bumi pada sumbunya, akan menimbulkan gaya yang akan mempengaruhi arah pergerakan angin.
Kecepatan angin dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya letak tempat dimana kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari pada yang jauh dari garis khatulistiwa. Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.
Di bandara, windsocks digunakan untuk menunjukkan arah angin, tetapi juga dapat digunakan untuk memperkirakan kecepatan angin dengan sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gantungnya. Kecepatan angin biasanya diukur dengan anemometer sedangkan wind vane , adalah alat untuk mengetahui arah angin.
Gambar 2.1 Peta potensi angin Indonesia (sumber: http://konversi.wordpress.com/ )Sebagaimana diketahui, pada dasarnya angin terjadi karena ada perbedaan temperatur antara udara panas dan udara dingin. Daerah sekitar khatulistiwa, yaitu pada busur 0°, adalah daerah yang mengalami pemanasan lebih banyak dari Matahari dibanding daerah lainnya di Bumi.
Daerah panas ditunjukkan dengan warna merah, oranye, dan kuning pada gambar inframerah dari temperatur permukaan laut yang diambil dari satelit NOAA-7 pada Juli 1984. Udara panas lebih ringan daripada udara dingin dan akan naik ke atas sampai mencapai ketinggian sekitar 10 kilometer dan akan tersebar ke arah utara dan selatan.
Jika Bumi tidak berotasi pada sumbunya, maka udara akan tiba di kutub utara dan kutub selatan, turun ke permukaan lalu kembali ke khatulistiwa. Udara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang bergerak inilah yang merupakan energi yang dapat diperbaharui, yang dapat digunakan untuk memutar turbin dan akhirnya dapat menghasilkan listrik.
Dalam hal ini Indonesia merupakan suatu negara tropis, memiliki potensi angin yang rendah. Dari Gambar 2.1 dapat dilihat bahwa potensi angin terbesar di Indonesia terletak di kepulauan Sumba, Sumbawa, Lombok dan Bali, yaitu sebesar 4,6 – 6 m/s.
2.2 Kincir Angin
Kincir angin merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang salah satu fungsinya dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik yang memanfaatkan energi angin. Angin dapat berhembus pada pagi hari, siang hari bahkan malam hari. Kapanpun angin berhembus, kincir angin dapat mengubah dan menyimpannya menjadi energi listrik.
Sebagai sumber energi terbarukan, energi angin memberikan beragam pemanfaatan, diantaranya :
- Listrik pedesaan / daerah tertinggal
- Pompa air untuk irigasi mikro
- Pengolahan air baku daerah terpencil
- Aerasi tambak/ budidaya rumput laut
- Pabrik es balok untuk nelayan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.2 Kincir angin poros vertikal (Sumber :
Berdasarkan posisi porosnya, kincir angin dibagi menjadi 2 yaitu kincir angin poros horizontal dan kincir angin poros vertikal. Sedangkan peneliatian ini adalah pengembangan dari kincir angin poros vertikal.
Kincir angin poros vertikal seperti pada Gambar 2.2 memiliki kelebihan diantaranya adalah tidak harus diarahkan ke angin agar menjadi efektif. Karena kincir angin poros vertikal mampu mendayagunakan angin dari berbagai arah, kelebihan ini sangat berguna di tempat-tempat yang arah anginya sangat bervariasi. Kincir angin poros vertikal tidak terlalu membutuhkan kecepatan angin yang terlalu tinggi, sehingga cocok digunakan di Indonesia yang memiliki potensi kecepatan angin yang rendah.
2.3 Hal-hal Yang Mempengaruhi Aliran Udara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Ketinggian tempat Dari hasil penelitian oleh para ahli, didapatkan bahwa kecepatan angin bertambah dengan bertambahnya ketinggian tempat peninjauan. Pergerakan lapisan udara yang dekat dengan permukaan bumi akan mengalami perlambatan. Hal ini diakibatkan oleh gesekan antara udara dan permukaan tanah makin kecil.
Para ahli meteorologi telah menyimpulkan bahwa suatu daerah yang dianggap perubahan kecepatan aliran udara terhadap ketinggian tempat peninjauan berbanding langsung dengan dengan berkurangnya gaya gesek antara udara dan permukaan tanah dan dapat diabaikan dengan ketinggian 1000 m diatas permukaan tanah. Jadi, pada ketinggian ini aliran udara tidak dipengaruhi oleh gesekan udara terhadap permukaan tanah. (Frank M,1982) b. Bentuk topografis daerah
Bila angin bertiup melalui daerah yang tidak rata maka, akan terjadi
perubahan arah dan kecepatan angin. Daerah yang tidak rata ini merupakan
rintangan, namun adakalanya mempercepat angin. Hal ini disebabkan oleh adanya
pantukan angin atau pusaran angin. Bentuk yang landai menambah laju angin,
misalnya pada punggung bukit. Angin yang melewati punggung bukit akan
tertekan sehingga kecepatan aliran bertambah. Sebaliknya jika angin melewati
rintangan misalnya pada lereng gunung yang curam, bukit batu yang terjal,
gedung dan pohon kecepatan angin akan menurun dan dapat mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk menghindari terjadinya turbulensi. Turbulensi terjadi akibat aliran udara
terhalang oleh rintangan lokal misalnya pohon, gedung, tebing. jika suatu aliran
halus melewati rintangan lokal maka akan terjadi pembelokan arah secara tiba-
tiba yang menimbulkan reaksi hantaman yang berulang-ulang, sehingga terjadi
variasi tegangan yang tajam pada sudu kincir. Untuk mencegah terjadi hal tersebut
maka penempatan kincir angin berjarak minimal 20 kaki lebih tinggi dari
halangan lokal yang ada pada radius 300 kaki.c. Densitas udara Besar densitas benda padat dan cair umumnya tetap, sedangkan kepadatan benda gas tergantung pada tekanannya. Oleh karena densitas bergantung dengan tekanan, dimana tekanan ini bergantung terhadap ketinggian tempat peninjauan dari permukaan laut maka densitas pun bergantung dengan ketinggian. Densitas juga terpengaruh oleh temperatur , makin tinggi temperatur udaranya makin kecil densitasnya.
2.4 Gaya Drag dan Lift.
Gaya hambat udara (drag) merupakan gaya yang disebabkan oleh molekul-molekul dan partikel-partikel di udara. Gaya ini dialami oleh benda yang bergerak di udara. Pada benda yang diam gaya hambat udara nol. Ketika benda mulai bergerak, gaya hambat udara ini mulai muncul yang arahnya berlawanan dengan arah gerak, bersifat menghambat gerakan (itu sebabnya gaya ini disebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gaya hambat udara). Semakin cepat benda bergerak semakin besar gaya hambat udara ini.
Selain itu gaya angkat (lift) banyak dibahas di teknologi pesawat terbang. Dalam teknologi pesawat terbang, gaya lift didapatkan dari desain sayap pesawat terbang yang menyebabkan tekanan udara yang berada di bawah permukaan sayap lebih besar daripada tekanan udara di atas permukaan sayap.
2.5 Rumus Perhitungan
Berikut ini adalah beberapa rumus perhitungan yang mendukung analisa unjuk kerja kincir angin.
2.5.1 Energi Angin
Energi yang terdapat pada angin merupakan energi kinetik, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
2 = 0,5.
(1) . yang dalam hal ini:
: Energi kinetik, Joule : massa udara, kg : kecepatan angin, m/s
Selain itu daya adalah energi per satuan waktu, maka dari Persamaan (1) dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
= 0,5. (2) ̇ . yang dalam hal ini:
: daya angin, watt ̇ : massa udara yang mengalir dalam waktu tertentu, kg/s
Perhitungan massa udara yang mengalir dalam waktu tertentu dapat dirumuskan sebagai berikut.
(3) ̇ = . . yang dalam hal ini:
:luas penampang melintang arus angin yang ditangkap oleh
2
kincir,m
3
: massa jenis udara, kg/m Dengan menggunakan Persamaan (3), maka daya angin ( ) dapat dirumuskan menjadi:
2
= 0,5. , . . .
Apabila disederhanakan menjadi:
3
= 0,5. (4) . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.5.2 Perhitungan Torsi dan Daya
Salah satu tujuan dari tugas akhir ini adalah menentukan daya dan torsi yang dihasilkan kincir.
2.5.2.1 Torsi
Torsi adalah perkalian vektor antara jarak sumbu putar dengan gaya yang bekerja pada titik yang berjarak dari sumbu pusat, yang dapat dirumuskan sebagai berikut: (5) = . yang dalam hal ini:
: torsi yang dihasilkan dari putaran poros, Nm : gaya pada poros akibat puntiran, N : jarak lengan ke poros, m
2.5.2.2 Daya Kincir
Perhitungan daya pada gerak melingkar pada umumnya dapat dituliskan sebagai berikut: .
k =
(6) yang dalam hal ini: : torsi, Nm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jika pada kincir angin besarnya kecepatan sudut ( ) dirumuskan sebagai:
∙
(7) =
30
maka besarnya daya kincir berdasarkan Persamaan (6) dapat dinyatakan dengan:
∙
=(8)
( ∙ )
30
yang dalam hal ini: : daya poros kincir angin, watt
: putaran poros, rpm
2.5.3 Tip Speed Ratio Tip speed ratio (tsr) adalah perbadingan antara kecepatan ujung sudu
kincir angin yang berputar dengan kecepatan angin, dapat dirumuskan dengan:
∙ ∙ tsr
(9)
= 30 ∙
yang dalam hal ini: jari-jari kincir, m
:
putaran poros kincir, rpm
:
kecepatan angin, m/s
:
2.5.4 Koefisien Daya (C ) p
Koefisien daya (C p ) adalah perbandingan antara daya yang dihasilkan oleh kincir ( ) dengan daya yang disediakan oleh angin ( ), sehingga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= (10) ∙ 100% yang dalam hal ini:
: koefisien daya, % : daya yang dihasilkan oleh kincir, watt : daya yang dihasilkan oleh angin, watt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PELAKSANAAN Penelitian dilakukan di laboratorium konversi energi Universitas Sanata Dharma selama 3 hari. Pengambilan data dilakukan mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 15.00.
3.1 Peralatan dan Bahan
Kincir angin model tugas akhir ini ditunjukan pada Gambar 3.1, Gambar 3.2, dan Gambar 3.3 memiliki 4 bagian utama, yaitu:
Gambar 3.1 Kincir dengan diameter 60 cm dan tinggi 82 cmPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.2 Kincir dengan diameter 70,1 cm dan tinggi 70,1 cmGambar 3.3 Kincir dengan diameter 82 cm dan tinggi 60 cmPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1.
Tempat Posisi Sudu
Tempat posisi sudu seperti yang terlihat pada Gambar 3.4 adalah komponen tempat sudu-sudu berada sekaligus tempat untuk saling menghubungkan komponen-komponen kincir angin. Bentuk dan ukuran sudu diambil dan diukur menurut bentuk rancangan dudukan ini. Jadi bagian ini merupakan salah satu komponen utama yang sangat penting, karena bentuk dan rancangan harus simetris.
Gambar 3.4 Tempat posisi suduPada komponen ini saat unjuk kerja akan divariasikan menjadi 3 variasi diameter kincir, dengan ukuran yang dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Ukuran variasi kincir anginD (mm) r (mm) x (mm) y (mm) 820 246 38 243 701 210 33 208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.
Sudu
Sudu seperti dapat dilihat pada Gambar 3.5, adalah komponen kincir yang berfungsi untuk menangkap angin. Pada komponen ini saat unjuk kerja akan divariasikan menjadi 3 variasi diameter kincir dan komponen ini terbuat dari bahan seng.
Gambar 3.5 Sudu 3.Pendukung
Pendukung seperti yang ditunjukan pada Gambar 3.6, merupakan komponen pendukung kincir yang yang terbuat dari triplek. Komponen ini juga merangkap sebagai pendukung untuk komponen sudu yang berfungsi untuk menahan sudu agar tetap pada bentuk dan ukuranya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.
Poros
Poros terbuat dari pipa PVC dengan panjang 122 cm dan diameter 0,75 inchi. Poros terbuat dari bahan yang ringan dengan tujuan agar nilai efisiensinya tinggi.
Gambar 3.7 Poros kincir yang ditelitiAdapun peralatan yang mendukung dalam pengambilan data antara lain:
Gambar 3.8 Skema alat pendukung 1.Wind Tunnel
Komponen ini pada Gambar 3.9, wind tunnel berfungsi sebagai tempat pengujian kincir angin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.9 Wind tunnel 2.Fan Blower
Komponen ini ditunjukan pada Gambar 3.10 yang berfungsi untuk menghisap angin atau penghasil angin yang terhubung dengan wind tunnel.
Gambar 3.10 Fan blower 3.Anemometer
Alat ini berfungsi untuk mengetahui kecepatan angin dan suhu udara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.11 Anemometer 4.Neraca Pegas
Neraca pegas yang ditunjukan pada Gambar 3.12 digunakan untuk mengukur gaya pengimbang.
Gambar 3.12 Neraca pegas 5.Susunan Beban Dengan Lampu
Rangkaian lampu seperti pada Gambar 3.13 berfungsi untuk memberikan variasi beban dalam menguji kincir angin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Generator 6.
Generator seperti ditunjukan pada Gambar 3.14 dihubungkan dengan susunan beban lampu, yang nantinya berfungsi sebagai penghambat atau pengerem putaran kincir dalam pengambilan data torsi dan daya kincir.
Gambar 3.14 Generator 7.Takometer
Alat ini berfungsi untuk mengetahui kecepatan putaran kincir angin sebagai data yang dibutuhkan. Takometer yang dipakai ditunjukan pada Gambar
3.15.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2 Variabel Penelitian
Beberapa variabel penelitian yang harus ditentukan sebelum penelitian adalah:
1. Variasi ukuran diameter kincir adalah : 600 mm, 701 mm dan 820 mm
2. Variasi kecepatan angin dalam penelitian adalah 4 m/s sampai dengan 6,7 m/s
3.3 Variabel Yang Diukur
Variabel yang diukur sesuai dengan tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Kecepatan angin (v)
2. Putaran kincir atau poros (n)
3. Gaya penyeimbang (F)
4. Suhu udara
3.4 Parameter Yang Dihitung
Parameter yang dihitung untuk mendapatkan karakteristik kincir angin adalah:
1. Torsi (T)
2. Daya angin (P )
a
3. Daya kincir (P k )
4. Koefisien daya (C p )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Langkah pertama dalam pengambilan data penelitian adalah memposisikan kincir angin seperti Gambar 3.16. Sambungkan kincir angin dengan transmisi sabuk yang telah terhubung dengan generator yang berada dibawah wind tunnel.
Gambar 3.16 Setting posisi kincir angin3.5 Langkah Penelitian
Pengambilan data kecepatan angin, suhu udara, putaran poros dan gaya penyeimbang dilakukan secara bersamaan.
Saat pengambilan data hal-hal yang perlu dilakukan adalah: 1. Memasang neraca pegas pada tempat yang telah ditentukan.
2. Memasang tali yang dihubungkan antara neraca pegas dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Memposisikan anemometer seperti Gambar 3.16 untuk mengukur kecepatan angin dan suhu udara didalam wind tunnel.
4. Menghubungkan generator kerangkaian lampu, yang nantinya berfungsi sebagai rem atau beban.
5. Rangkaian lampu diposisikan pada posisi saklar off semua terlebih dahulu, pengujian dilakukan hingga beberapa variasi beban lampu.
6. Jika sudah siap, nyalakan blower untuk menghembuskan angin pada wind tunnel. Atur kecepatan angin pada wind tunnel dengan cara merubah jarak fan blower terhadap wind tunnel untuk menentukan variasi angin mulai dari sekitar 6,7 m/s hingga 4 m/s, mulai dari yang tercepat.
7. Bila kecepatan angin sudah sesuai dengan yang diinginkan, maka pengukuran dapat dilakukan dengan membaca gaya pengimbang yang terukur pada neraca pegas.
8. Mengukur putaran poros dengan takometer yang diarahkan pada pulley besar.
9. Mengukur kecepatan angin dan suhu udara dengan anemometer, seperti yang terlihat pada Gambar 3.16.
10. Pengambilan data diambil selama 30 detik.
11. Hasil dari pengujian kemudian dicatat.
12. Mengulangi langkah 5 hingga 11, untuk 5 sampai 7 variasi posisi jarak antara wind tunnel dengan fun blower untuk tiga variasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian
Pengambilan data penelitian pada kecepatan angin, suhu udara, putaran poros dan gaya diambil secara bersamaan dalam kurun waktu 30 detik. Pengujian dilakukan dengan variasi kecepatan angin mulai dari yang tertinggi yaitu sekitar 6,7 m/s dengan penurunan kecepatan angin sekitar 0,5 m/s hingga kincir berhenti berputar. Pembebanan variatif dengan menggunakan rangkaian lampu, mulai dari 0 (tidak ada pembebanan) hingga beban maksimal generator. Dari penelitian didapatkan data yang dapat dilihat pada Tabel 4.1, Tabel 4.2 dan Tabel 4.3 untuk masing variasi diameter.
Tabel 4.1 Data hasil pengujian kincir dengan diameter 60 cm dan tinggi 82 cmNo Posisi Kecepatan
Angin (m/s) Suhu
(°C) Putaran poros
(rpm) Gaya
(gram) 1 6,64 27,2 310,97 460 2 6,63 27,57 272,6 570 3 6,49 27,67 244,83 660 4 6,44 27,53 221,57 730 5 6,66 27,5 195,13 800 6 6,64 27,53 167,7 850
7
1 6,4 28,27 310,97 430 8 6,37 28,23 266,27 560
9 6,37 28,6 242,9 650 10 6,41 28,6 206,1 710 11 6,48 28,6 181,63 780
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 5,47 29,33 231,03 390 26 5,48 29,33 202,60 470
7 4,74 28,70 149,03 355 43 4,76 28,57 111,67 407
42
38 5,13 29,03 102,70 475 39 5,16 28,90 58,19 490 40 5,18 28,90 42,59 517 41 5,17 28,87 32,32 530
6 5,02 29,30 186,63 370 37 5,05 29,27 150,63 443
36
33 5,31 29,30 121,60 530 34 5,40 29,30 51,14 550 35 5,39 29,50 38,74 573
5 5,30 29,33 214,57 380 32 5,31 29,27 171,07 480
31
27 5,52 29,27 158,37 550 28 5,54 29,17 113,30 570 29 5,63 29,23 74,79 590 30 5,59 29,23 60,51 600
Tabel 4.1 (Lanjutan) Data hasil pengujian kincir dengan diameter 60 cm dan tinggi 82 cmNo Posisi Kecepatan Angin
21 5,80 29,27 201,40 570 22 5,80 29,43 161,13 640 23 5,83 29,33 118,03 653 24 5,91 29,33 62,58 673
3 5,83 29,37 253,30 400 20 5,81 29,13 219,07 510
19
15 6,28 29,30 230,87 633 16 6,32 29,23 205,80 717 17 6,22 29,43 173,50 760 18 6,16 29,53 136,10 773
2 6,23 29,27 301,90 410 14 6,28 20,51 261,67 550
13
(gram)
(rpm) Gaya
(°C) Putaran poros
(m/s) Suhu
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Angin (m/s) Suhu
19 6,31 25,10 192,97 610 20 5,98 24,50 168,63 700 21 5,78 24,97 149,80 750 22 6,02 25,50 137,17 783
2 6,26 26,70 233,33 405 18 6,34 25,97 217,13 510
17
11 6,17 29,47 214,17 630 12 6,31 29,17 196,30 720 13 6,30 29,20 172,37 780 14 6,38 29,23 143,30 817 15 6,38 29,20 129,97 853 16 6,33 29,63 128,80 903
1 6,27 29,20 268,07 400 10 6,28 29,20 235,70 520
9
2 6,26 28,40 237,10 560 3 6,44 28,40 222,20 637 4 6,54 28,50 206,77 750 5 6,41 28,67 179,77 820 6 6,36 28,60 149,70 870 7 6,43 28,70 137,47 890 8 6,48 28,77 74,31 933
Gaya (gram) 1 6,21 28,27 265,40 410
(°C) Putaran poros (rpm)
Tabel 4.1 (Lanjutan) Data hasil pengujian kincir dengan diameter 60 cm dan tinggi 82 cmNo Posisi Kecepatan Angin
Tabel 4.2 Data hasil pengujian kincir dengan diameter 70,1 cm dan tinggi 70,1cm49 4,58 28,40 42,36 365 50 4,60 28,40 28,81 388 51 4,59 28,40 21,38 413
8 4,48 28,43 116,47 337 48 4,52 28,40 66,39 353
47
46 7 4,89 28,60 29,67 462
(gram)
(rpm) Gaya
(°C) Putaran poros
(m/s) Suhu
No Posisi Kecepatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 4,35 25,87 113,47 340 44 4,49 25,77 73,34 393
6 6,39 26,27 84,06 970
5 6,42 26,10 98,90 957
4 6,29 26,03 123,90 940
2 6,20 26,00 184,37 700 3 6,17 26,00 148,90 843
1 6,22 25,87 228,33 420
(gram)
(rpm) Gaya
(°C) Putaran poros
(m/s) Suhu
No Posisi Kecepatan Angin
Tabel 4.3 Data hasil pengujian kincir dengan diameter 82 cm dan tinggi 60 cm45 4,47 26,03 23,73 430
Tabel 4.2 (Lanjutan) Data hasil pengujian kincir dengan diameter 70,1 cm dan tinggi 70,1 cmNo Posisi Kecepatan Angin
40 4,74 25,37 79,42 460 41 4,78 25,93 44,90 487 42 4,87 25,87 32,44 520
5 4,72 25,53 148,10 360 39 4,74 25,10 114,17 440
38
33 5,32 25,43 132,47 547 34 5,29 25,13 103,28 580 35 5,29 25,20 97,46 600 36 5,44 25,47 81,48 620 37 5,37 25,37 52,30 653
4 5,38 25,53 189,33 360 32 5,30 25,60 158,17 470
31
27 5,53 25,70 162,80 577 28 5,55 25,70 142,93 650 29 5,50 25,93 125,83 697 30 5,81 25,83 57,91 735
3 5,47 25,37 209,20 380 26 5,59 25,57 190,37 490
25
(gram)
(rpm) Gaya
(°C) Putaran poros
(m/s) Suhu
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32 4,71 28,00 30,58 550
25 5,04 27,40 54,98 627
26 5,09 27,67 39,29 640
27 5,00 27,60 34,21 650
28
4 4,58 27,73 117,10 375
29 4,68 27,73 62,55 473 30 4,62 27,73 44,75 513
31 4,63 27,77 37,21 530
33
23
5 4,17 28,00 97,87 340
34 4,43 28,00 44,33 438
35 4,34 27,93 30,30 450
36 4,43 28,17 23,17 470
37
6 3,88 27,93 65,50 300 38 3,86 27,70 26,09 370