PENGARUH PRESTASI PPL DAN ASPEK SOSIAL TERHADAP MINAT MAHASISWA FKIP MENJADI GURU
PENGARUH PRESTASI PPL DAN ASPEK SOSIAL
TERHADAP MINAT MAHASISWA FKIP MENJADI GURU
Studi kasus: Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi pendidikan Akuntansi
Disusun oleh:
Andriyani
NIM : 041334033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk : Allah di Surga Bapak Widodo dan Ibu Samiyem Adikku Dwi dan Tri
Mas Hari Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
MOTTO
Apabila anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka anda telah berbuat baik
terhadap diri sendiri.
( Benyamin Franklin )
Bahagialah orang yang diberi Tuhan dengan kesibukan-kesibukan yang padat,
karena keberadaan kesibukan itu membuat hari-hari kita menjadi penuh makna.
(Anto Satriyo Nugroho)
Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam mengatasinya
adalah sesuatu yang utama.
(Aminudin)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan YME atas segala berkah dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Prestasi
PPL dan Aspek Sosial terhadap Minat mahasiswa FKIP Menjadi Guru”.Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh banyak
bimbingan, kritik, saran, masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada
kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono. S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak S. Widanarto Prijowuntato. S.Pd., M.Si. Selaku Dosen Pembimbing,
yang telah meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing penulis menyusun skripsi, memberikan saran, masukan, semangat, serta motivasi, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
5. Bapak Ig. Bondan Suratno. S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah
bersedia meluangkan waktu memberikan bimbingan, dukungan, kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Ibu Cornelio Purwantini. S.pd., M.SA selaku Dosen Penguji yang telah
bersedia meluangkan waktu memberikan bimbingan, dukungan, kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
7. Para Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
8. Semua karyawan di Sekretariat Pendidikan Akuntansi (Mbak Aris dan Pak
Wawik) terimakasih atas segala pelayanan dan bantuannya selama penulis kuliah di USD.
9. Semua Kaprodi di FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
10. Bapak dan Ibu Staf Karyawan di sekretariat Dekanat dan Prodi FKIP
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bantuan dan
arahan kepada penulis.
11. Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2005 yang
telah membantu penulis dalam melengkapi data. Terimakasih atas kerjasamanya.
12. Bapak Widodo dan Ibu Samiyem tercinta, terimakasih untuk segala kasih
sayang, kesabaran, dan doa-doanya serta pengorbanannya baik moral maupun
materiil sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
13. Adiku Dwi Wasito Jati dan Tri Prasetyo atas segala doa dan dukungannya
(Wi, kapan kamu pulang kami kangen niiii!!! Tri, jangan maen terus, belajar
yang rajin yaa biar dapet ranking,,,OK??!!).
14. Mas Hari tersayang makasih ya atas doa, motivasi dan kasih sayangnya, Mas,
ternyata bener yang kamu bilang “Kamu pasti bisa!!” terbukti juga aku bisa lulus nich…I Love You…..”maafin yaach sering buat jengekel???”
15. Sartini (Nis, my best friend… thank’s ya buat dukungannya… Sukses buat
kamu!!! .). Tutik PBI (Tut thank’s ya untuk dukungan dan translate-annya…).
16. Lia, Florie, Rika, Rina, Dian, Tety (teman2 seperjuanganku, terimakasih
untuk semua dukungannya, kalian memang teman terbaikku, kapan nich bisa kumpul-kumpul lagi..buat Dian, Yan ayo mulai kuliah lagiii...?!).
17. Kakek dan Nenek Patmo, Nenek Wongso dan Alm. Kakek Wongso,
terimakasih atas doanya.
18. Tante Sut, Om Tri, Tante Supar, Om Maxi, Tante Menik, Om Aris, dan Tante
Tari, Om Paino dan Istri, Om Qomar dan Istri, dan semua keponakan-
keponakanku tercinta, terimakasih atas doa dan dukungannya (maaf akusering merepotkan kalian, Om Tri aku nitip Wasito di Kalimantan Yaaa...?).
19. Bapak Adi, Ibu Sum, Mba’ Harni, Mas Bung, Mas Hariyono, Mba’ Andri, Ifa,
Arif, dan Aldo, terimakasih kalian sudah menjadi inspirasi dalam hidupku.
20. Garet, Tanti, Via, Dwi Utami, Vina, Tutik, Nining, Endah, Sinta, Sari, Rika,
Anna, Arista, terima kasih kalian sudah menjadi teman terbaikku.
21. Untuk teman-teman seperjuangan di PAK 2004 kelas A dan B, sukses buat
semuanya ya……….
22. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terimakasih atas
segala bantuan dalam penyusunan skripsi ini.Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik, dan masukan sangat
diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang berhubungan
dengan pendidikan.Yogyakarta, 12 Oktober 2009 Penulis Andriyani
ABSTRAK
PENGARUH PRESTASI PPL DAN ASPEK SOSIAL
TERHADAP MINAT MAHASISWA FKIP MENJADI GURU
Studi Kasus: Pada Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Andriyani
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh yang positif dan
signifikan antara nilai PPL dari guru pamong terhadap minat mahasiswa FKIP
menjadi guru, (2) pengaruh yang positif dan signifikan antara aspek sosial
terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru.Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma pada
bulan Juni 2009 sampai dengan bulan Agustus 2009. Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma sebanyak 403 mahasiswa.
Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 200 mahasiswa, teknik pengambilan
sampel dengan sampel acak proporsional. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data untuk
menjawab permasalahan pertama dan kedua menggunakan analisis regresi linier
sederhana.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh yang positif
dan signifikan nilai PPL dari guru pamong terhadap minat mahasiswa menjadi
guru (t = 4,207 > t = 1,6526); (2) ada pengaruh yang positif dan
hitung tabelsignifikan aspek sosial terhadap minat mahasiswa menjadi guru (t = 5,036 > t
hitung = 1,6526). tabel
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF TEACHING PRACTICE STUDENTS’
ACHIEVEMENT AND SOCIAL ASPECT
TOWARD THE INTEREST OF STUDENTS OF FACULTY OF
TEACHERS TRAINING AND EDUCATION TO BECOME TEACHERS
A Case Study on Students of Faculty of Teachers Training and Education
Sanata Dharma University Yogyakarta
Andriyani
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2009
This research aims to find out: (1) positive and significant influence of thegrade given by the supervisor of teaching practice students’ achievement towards
students’ interest of Faculty of Teachers Trainning and Education to become
teachers, (2) positive and significant influence of social aspect towards students’
interest of Faculty of Teachers Trainning and Education to be come teachers.This research is a case study and conducted in Sanata Dharma University
from June 2009 up to August 2009. The population of this research were 403
students of the Faculty of Teachers Trainning and Education Sanata Dharma
University. The participants of this research were 200 students. These participants
were chosen by applying proportional random sampling method. The data were
collected by using questionnaire and documentation. The technique of data
analysis to answer the first and second problem was the simple linier regression
analysis.The result shows that: (1) there is positive and significant influence of
teaching practice students’ achivement towards students’ interest of Faculty of
count table
Teachers Trainning and Education to become teachers ( = 4,207 > =
t t
1,6526), (2) positive and significant influence of social aspect towards students
count interest of Faculty of Teachers Trainning and Education to become teachers( t table = 5,036 > = 1,6526). tDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................... vPERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................. xi
ABSTRACT ........................................................................................... xii
DAFTAR ISI .......................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................
1 B. Batasan masalah ........................................................................
5 C. Rumusan Masalah .....................................................................
5 D. Tujuan Penelitian ......................................................................
5 E. Manfaat Penelitian ....................................................................
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Program Pengalaman Lapangan ................................................
48 E. Operasionalisasi Variabel .........................................................
68 D. Struktur Organisasi ....................................................................
66 C. Nama-Nama Rektor USD ..........................................................
64 B. Visi, Misi USD dan Tujuan Pendidikan USD ...........................
60 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Sejarah USD ..............................................................................
54 H. Teknik Analisis Data ................................................................
54 G. Teknik Pengujian Instrumen ....................................................
50 F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................
47 D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ......................
7 B. Faktor Sosial ..............................................................................
47 C. Subyek dan Obyek Penelitian ...................................................
47 B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .........................................................................
2. Pengaruh Aspek Sosial terhadap Minat mahasiswa menjadi guru .............................
43
25 D. Kerangka Berpikir 1. Pengaruh PPL terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Guru ..
20 C. Minat, Profesi Guru dan Kompetensi Keguruan .......................
69
E. Jurusan dan Program Studi ........................................................
72 F. Peraturan Akademik ..................................................................
72 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ...........................................................................
76 B. Analisis Data .............................................................................
80 1. Pengujian Prasarat Analisis Data .........................................
80 2. Pengujian Hipotesis ..............................................................
82 C. Pembahasan ...............................................................................
85 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ...............................................................................
92 B. Keterbatasan Penelitian .............................................................
92 C. Saran ..........................................................................................
93 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Penentuan Jumlah Sampel ...........................................72 Tabel IV.2 Jadwal Kegiatan Belajar ..............................................
79 Tabel V. 5 Rangkuman Hasil Pengujian Linieritas ........................
79 Tabel V. 4 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas .....................
79 Tabel V. 3 Interprestasi Data Minat Mahasiswa Menjadi Guru ....
77 Tabel V. 2 Interprestasi Data Faktor Sosial ...................................
75 Tabel V. 1 Interprestasi Data Nilai PPL.........................................
73 Tabel IV.3 Beban Studi Maksimal .................................................
59 Tabel IV.1 Jurusan dan Program Studi ..........................................
50 Tabel III.2 Rentang Nilai PPL .......................................................
59 Tabel III.9 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas ..................................
57 Tabel III.8 Interpretasi Koefisien Secara Konservatif ...................
56 Tabel III.7 Hasil Perhitungan Validitas Minat Mahasiswa Menjadi Guru ..................................
53 Tabel III.6 Hasil Perhitungan Validitas Faktor Sosial ...................
53 Tabel III.5 Skor Pernyataan Kuesioner ..........................................
52 Tabel III.4 Variabel Minat Mahasiswa FKIP Menjadi Guru .........
51 Tabel III.3 Faktor Sosial ................................................................
81
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Ijin Penelitian .................................................................
95 Lampiran Kuesioner .......................................................................
98 Lampiran Data Penelitian ............................................................... 101
Lampiran Output Uji Validitas dan Reliabilitas ............................ 103
Lampiran Data Penelitian ............................................................... 105
Lampiran Output Uji Normalitas ................................................... 126
Lampiran Output Linieritas ............................................................ 127
Lampiran Output Uji Hipotesis ...................................................... 131
Lampiran Daftar Tabel ................................................................... 133
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas guru sampai saat ini tetap menjadi persoalan penting. Menjadi
penting karena pada kenyataannya keberadaan guru di berbagai jenjang pendidikan, dari Taman Kanak-kanak sampai pada Sekolah Menengah Atas oleh sebagian kalangan dinilai jauh dari performa yang distandarkan.
Keluhan bahwa banyak guru lulusan FKIP kurang profesional, yaitu kurang menguasai bahan dan kurang kompeten dalam pembelajaran cukup marak. Mutu guru yang kurang tinggi inilah yang mengakibatkan salah satunya mutu pendidikan di Indonesia kurang baik. Maka untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia, diperlukan seorang guru yang profesional dalam mendidik siswa-siswinya di sekolah. Untuk mewujudkan guru yang profesional maka pemerintah mulai ingin menata profesi guru dengan kode etik dan sertifikasi.
Salah satu penyebab guru kurang profesional adalah minat dan motivasi calon guru yang masuk FKIP kurang tinggi. Hal ini dapat terlihat dari kebanyakan yang masuk FKIP bukan calon mahasiswa yang berintelegensi tinggi dan bukan pilihan pertama. Lulusan SMA kurang berminat menjadi guru karena kesejahteraan guru relatif kecil dibandingkan profesi lain yang setingkat dan ada indikasi banyak orang tua yang menjadi guru, tidak ingin anaknya menjadi guru (Paul Suparno.2005).
2 Lain dulu lain pula sekarang, banyak sekali sarjana-sarjana jurusan murni (non kependidikan) yang berburu akta IV atau mengajar agar menjadi bagian dari profesi guru dan diterima di lembaga pendidikan tertentu. Hal ini menyebabkan adanya guru-guru instan yang mengajar di lembaga-lembaga pendidikan. Mengapa mereka sekarang ingin dan minat menjadi guru, padahal mereka tidak bercita-cita menjadi guru. Hal ini terbukti karena mereka tidak serius dalam menempuh pendidikan kesarjanaan yang mereka tempuh.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi minat pemilihan profesi guru,
antara lain: (1) profesi guru saat ini mendapat perhatian istimewa dari pemerintah, (2) profesi guru merupakan jenis pekerjaan yang santai dan mudah, (3) profesi guru tidak banyak menyita waktu dalam bekerja, (4) profesi guru menjadi pelabuhan terakhir ketika tidak ada lowongan pekerjaan sesuai ijazah sarjana mereka, ataukah (5) gaji profesi guru mulai terangkat dan subsidinya akan dinaikkan oleh pemerintah. Jika kelima faktor ini yang banyak mempengaruhi minat mahasiswa saat ini untuk memilih profesi guru, maka tidak heran jika kualitas guru saat ini banyak dipertanyakan.
Sejauh diamati, persoalan minimnya guru berkualitas itu berpangkal dari
lemahnya pembinaan guru saat ini. Menurut Prof. HAR Tilaar (2006), kelemahan itu hanya bisa diatasi bila LPTK / Universitas ex. IKIP mengalami reorganisasi dan restrukturisasi, harus ditunjang ilmu pendidikan terbaru.Akibatnya ketika guru mengajar suasana yang dibangun di kelas cenderung pasif dan kaku (KR.Selasa 25 Nopember 2008). Selama ini pengajaran di sekolah cenderung rutin dan belum mengarahkan siswa-siswa pada tindakan
3 reflektif. Padahal para siswa itu sangat membutuhkan inspirasi pada saat gurunya di kelas, sayangnya guru itu tidak menguasai ilmu substansi dan cara penyampaian kepada siswa. Sehingga sekolah hanya menjadi transfer ilmu pengetahuan semata dan bukan sebagai lembaga pendidikan, akibatnya para lulusanpun tidak bisa banyak diharapkan menjadi agen perubahan sosial dan (jika menjadi guru) justru malah melestarikan pola pengajaran impulsif (coba- coba).
Masalah-masalah yang tersebut di atas, maka FKIP mempunyai
tantangan yang cukup besar. Tantangan tersebut yaitu bagaimana membantu calon guru dengan pendidikan guru yang ada dapat mengembangkan minat dan profesionalitas mereka.
Guru yang bermutu, bukan hanya berotak pintar, tapi idealnya juga
mempunyai minat yang cukup besar. Minat tidak hanya muncul, ketika ditanya, apakah anda mau menjadi guru? Tetapi, dimulai dari proses ketika mengenyam proses pendidikan.
Pihak FKIP, sudah mencoba meningkatkan minat dan profesionalitas
calon guru dengan bermacam cara seperti membuat kurikulum keguruan yang menekankan pengembangan ilmu pengetahuan sesuai dengan bidangnya, pengembangan pembelajaran dan sikap.
Dalam proses pendidikan di LPTK/IKIP mahasiswa dibina untuk
semakin memupuk kecintaanya terhadap profesi guru. Salah satu cara yang ditempuh FKIP adalah dengan Program Pengalaman Lapangan (PPL). PPL bertujuan agar praktikan memiliki kompetensi keguruan. Dengan PPL4 mahasiswa terjun langsung di sekolah-sekolah untuk mempraktekan langsung teori yang mereka dapat di perkuliahan. Program ini membuat para mahasiswa mengenal secara langsung lingkungan sekolah, menerapkan kecakapan keguruan secara menyeluruh dan terintegrasi dalam situasi nyata. Supaya mahasiswa calon guru benar-benar merasakan manfaat PPL maka PPL harus dijalankan seefektif mungkin. Aspek yang dinilai adalah sesuai dengan tujuan dari program PPL itu sendiri, yaitu: kemampuan mengenal lingkungan sekolah, kemampuan menerapkan kecakapan keguruan secara menyeluruh dan terintegrasi, dan kemampuan mengambil manfaat dari pengalaman ber-PPL. Pengalaman nyata di sekolah inilah yang sedikit banyak mempengaruhi minat mahasiswa FKIP memilih profesi guru.
Faktor lain yang diduga berpengaruh pada minat seseorang menjadi guru
adalah pengakuan (penghargaan) masyarakat terhadap profesi guru semakin menurun (S.Widanarto P,dkk:2008). Dewasa ini martabat guru semakin merosot, bahkan dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat. Guru idealnya, di samping dapat mentransfer pengetahuan, guru juga mendidik nilai-nilai universal. Dengan demikian, seorang guru hendaknya memiliki moral, iman dan akhlak yang baik yang dapat ditanamkan pada diri siswa. Namun berita-berita di media massa menunjukkan bahwa perilaku guru jauh dari ideal. Perilaku-perilaku negatif menjadikan masyarakat berpandangan negatif terhadap profesi guru.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “PENGARUH PRESTASI PPL DAN ASPEK SOSIAL5 TERHADAP MINAT MAHASISWA FKIP MENJADI GURU” dengan studi kasus pada mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
B.
Batasan Masalah Mengingat begitu banyak faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa
untuk menjadi guru, maka perlu diadakan pembatasan masalah. Fokus
penelitian ini adalah bagaimana Pengaruh Prestasi Program Pengalaman
Lapangan (PPL) dan aspek sosial terhadap minat mahasiswa FKIP USD untuk menjadi guru.C. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi PPL
terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru?
2. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara aspek sosial
terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru? D. Tujuan Penelitian1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara prestasi PPL terhadap minat mahasiswa FKIP USD untuk menjadi
guru.2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara aspek sosial terhadap minat mahasiswa FKIP USD untuk menjadi
guru.6 E.
Manfaat Penelitian 1.
Menjadi bahan evaluasi bagi FKIP USD tentang PPL apakah sudah sesuai dengan kebutuhan mahasiswa atau tidak.
2. Menjadi bahan evaluasi bagi dosen FKIP USD untuk dapat membantu mahasiswa secara tepat dalam mengembangkan profesionalitasnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Program Pengalaman Lapangan (PPL) 1. Hakikat, Tujuan dan Status PPL Menurut M. Entang (1980:1) Praktek Kependidikan calon guru
dinamakan “Pengalaman Lapangan” dan bukan “praktek mengajar”, karena program ini tidak hanya mencakup latihan mengajar, akan tetapi
juga termasuk di dalamnya tugas-tugas keguruan lain di luar mengajar.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) dalam kurikulum Pendidikan Guru Berdasarkan Kompetensi (PGBK) termasuk komponen Proses Belajar Mengajar (PBM). Pelaksanaan kegiatannya digolongkan atas tingkatan-tingkatan yang berbeda-beda walaupun secara keseluruhan diarahkan kepada satu tujuan yaitu pembentukan profesional keguruan. Di dalam PPL ini dilaksanakan latihan-latihan mengajar yang sepenuhnya diawasi, sebagian diawasi sampai pada latihan yang sepenuhnya berdiri sendiri, di samping latihan pelaksanaan tugas-tugas non-teaching. Latihan keterampilan yang lebih terbatas dilakukan dalam bentuk kegiatan praktek mata-mata kuliah kelompok Proses Belajar Mengajar (PBM) lainnya, antara lain dengan mempergunakan fasilitas micro teaching.
Menurut buku Pedoman Pelaksanaan Pengalaman Lapangan (2007:7), PPL dirancang untuk melatih para calon guru agar memiliki kecakapan keguruan secara lengkap dan terintegrasi. Program ini meliputi
8 latihan pembelajaran dan latihan melaksanakan tugas-tugas kependidikan selain pembelajaran. PPL merupakan muara dari seluruh program pendidikan pra-jabatan guru. Oleh karena itu, pelaksanaan PPL dilakukan sesudah mahasiswa memperoleh bekal yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru, seperti penguasaan landasan kependidikan, penguasaan mata pelajaran dan pengelolaan proses pembelajaran. Kecakapan keguruan mempunyai banyak aspek yang berkaitan, yang harus dilatihkan secara bertahap dan terintregrasi.
Keseluruhan kecakapan keguruan di atas perlu dilandasi dengan nilai serta sikap keguruan yang positif.
Tujuan PPL (Buku Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan.2007:7) agar praktikan memiliki kompetensi berikut: a. Mengenal lingkungan sosial sekolah secara cermat dan menyeluruh,meliputi aspek fisik, tata administratif, serta tata kurikuler dan kegiatan
kependidikan.b. Menerapkan berbagai kecakapan keguruan secara menyeluruh dan
terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan Guru Pamong dan
dosen Pembimbing PPL.c. Mengambil manfaat dari pengalaman ber-PPL agar semakin memiliki kecakapan keguruan secara profesional.
Status PPL di FKIP USD merupakan matakuliah wajib lulus (WL)
dengan bobot 2-6 sks, dan nilai final minimal C.9 Menurut Entang (1980:4), tingkatan kegiatan dalam Pengalaman
Lapangan seperti yang dituntut program pendidikan guru berdasarkan
kompetensi hendaknya meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut: a.Observasi-orientasi (field familiarization)
Kegiatan ini bermaksud untuk memperkenalkan para mahasiswa
kepada kehidupan sekolah (school life).b.
Latihan terbatas (isolated skill development)
Pada fase ini para mahasiswa dilatih secara elementer mengenal dan
mempergunakan berbagai metode mengajar, cara analistis situasi kelas
dan melaksanakan evaluasi hasil belajar.c. Latihan lengkap (real teaching)
Pada fase ini mahasiswa secara berangsur-angsur diberi tanggung
jawab melaksanakan tugas guru dengan bimbingan sampai dapat
berdiri sendiri dan bertanggung jawab penuh (mulai dari supervised
teaching sampai dengan full responsibility teaching).2. Persiapan Program Kegiatan PPL (Pedoman Pelaksanaan PPL.2007:8-11)
a. Prasyarat
Mahasiswa yang diperkenankan melaksanakan PPL adalah mahasiswa
yang memenuhi prasyarat sebagai berikut:1) Telah mengikuti mata kuliah di Koordinasi MKDK berikut ini
dengan nilai minimal C:a) Pengantar Pendidikan
10 b) Psikologi Belajar dan Pembelajaran c) Dasar-dasar Bimbimngan dan Konseling d) Psikologi Remaja e) Manajemen Sekolah
2)
Sudah mengikuti mata kuliah PBM berikut ini dengan nilai
minimal C:a) Perencanaan Pengajaran b) Metodologi Pengajaran c) Evaluasi Pengajaran d) Pengajaran Mikro
3) Telah mengikuti mata kuliah mata pelajaran yang ditentukan oleh
program studi yang bersangkutan.Selain telah menempuh mata kuliah yang telah ditentukan,
praktikan juga diberi pembekalan PPL. Pembekalan yang telah diikuti
praktikan sebelum melaksanakan PPL dilakukan dua kali, yaitu:
Pembekalan tingkat Program Studi dan Pembekalan tingkat Fakultas.b. Kegiatan
1) Membuat rencana kegiatan 2) Mengenal sekolah tempat melaksanakan PPL (observasi sekolah)
a) Pengenalan lapangan (sekolah tempat praktikan melaksanakan
PPL) b) Aspek-aspek kehidupan sekolah (keadaan fisik sekolah, lingkungan dan tata tertibnya, sarana prasarana, fasilitas dan11 sumber belajar, perangkat administrasi kelas dan sekolah, jenis- jenis program kokurikuler dan ekstrakurikuler yang tersedia di sekolah, struktur organisasi dan personalia/kepegawaian sekolah, kehidupan social dalam waktu belajar dan waktu istirahat, dan membuat peta kerawanan kelas). 3) Mengenal proses pembelajaran dan aktivitas siswa a) Untuk menemukan model pembelajaran, praktikan wajib mengobservasi proses pembelajaran yang dilakukan guru pamong minimal 3 kali, sedapat mungkin pada kelas yang berbeda.
b) Untuk menambah pengalaman mengajar, praktikan wajib mengobservasi pembelajaran oleh sesama praktikan minimal 3 kali, sedapat mungkin pada praktikan yang berbeda.
4) Melaksanakan pembelajaran a) Praktikan wajib melaksanakan pembelajaran minimal 8 kali.
Untuk itu praktikan wajib menyusun silabus dan/atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
b) Silabus dan/atau RPP wajib dikonsultasikan kepada Guru Pamong dan Dosen Pembimbing PPL.
c) Penilaian pembelajaran praktikan dilakukan oleh Guru Pamong
dan Dosen Pembimbing PPL.5) Membuat alat peraga untuk kepentingan pengajaran 6) Mengerjakan tugas administrasi/ketatausahaan
12 Dengan bimbingan wali kelas dan kepala sekolah atau petugas lain yang mewakilinya, praktikan berlatih/berpartisipasi dalam penyelenggaraan administrasi kepegawaian, administrasi kesiswaan, dan administrasi sekolah.
7)
Berlatih dalam pemeliharaan dan pendayagunaan sarana
pengajaran Kegiatan ini dilakukan antara lain dalam hal pengelolaan perpustakaan dan laboratorium. 8)Berlatih/berpartisipasi dalam pembinaan kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler (misalnya: pengelolaan OSIS dan Kepramukaan)
9) Menyelenggarakan kegiatan lainPraktikan dianjurkan melakukan kegiatan-kegiatan lain, seperti hal-
hal berikut: a) membimbing pengisian majalah dindingb) mengikuti upacara-upacara sekolah
c) mengikuti pertemuan atau rapat-rapat sekolah
d) melaksanakan tugas piket
10) Menghadiri pertemuan dengan Dosen Pembimbing dan membina
hubungan dengan sekolaha) Kegiatan ini dilakukan dalam rangka persiapan dan pembekalan PPL di kampus, dan berbagai pengalaman dalam kelompok di sekolah tempat praktik; minimal dilaksanakan 4 kali dalam satu periode PPL.
13 b) Selama melaksanakan PPL, praktikan berusaha membina hubungan dengan personil sekolah. 11) Membuat laporan
Praktikan wajib membuat laporan (individual)
a) Buku Pribadi yang terdiri dari Buku Harian b) Laporan akhir dibuat 3 eksemplar, untuk praktikan yang bersangkutan, pihak sekolah terkait, dan Dosen Pembimbing. 12) Menempuh ujian lisan pertanggungjawaban PPL pada Dosen
Pembimbing
Dalam rangka menentukan nilai final, praktikan wajib mengikuti
ujian lisan pertanggung-jawaban laporan PPL.c. Penilaian 1) Pengertian dan Tujuan
Penilaian merupakan salah satu komponen dalam keseluruhan PPL. Penilaian mengandung dua aspek, yaitu
penilaian terhadap pencapaian mahasiswa calon guru dalam setiap
tahap latihan, serta penilaian terhadap keefektifan program yang
dirancang bagi pertumbuhan dan perkembangan kemampuan profesional mahasiswa calon guru (Anah dkk:101).Secara lebih rinci, pengukuran tingkat kinerja mahasiswa
calon guru meliputi kinerja dalam hal-hal berikut (Anah dkk:102):
a) Melakukan observasi lapangan, baik yang bersiat lingkungan fisik maupun lingkungan akademik-administratif.
14 b) Melakukan latihan keterampilan mengajar terbatas, yang meliputi: kinerja dalam keterampilan bertanya, memberi penguatan, menjelaskan, mengadakan variasi, membuka dan menutup pelajaran, mengelola kelas, memimpin diskusi kelompok kecil, dan mengajar kelompok kecil dan perorangan.
c) Melakukan latihan terbimbing yang meliputi: kinerja dalam
mengelola kegiatan belajar mengajar, memberi bimbingan belajar, mengerjakan tugas administrasi, serta melakukan tugas ko dan ekstra kurikuler.d) Melakukan latihan mandiri yang meliputi kinerja dalam melaksanakan tugas sebagai guru kelas (termasuk membimbing murid dan mengerjakan administrasi kelas), mengerjakan tugas administrasi sekolah dan mengerjakan tugas ko an ekstra kurikuler. Tujuan penilaian keefektifan PPL meliputi penilaian keefektifan dalam hal-hal berikut: a) perencanaan dan pelaksanaan latihan pengalaman lapangan
b) mekanisme pelaksanaan latihan keterampilan mengajar terbatas
c) perencanaan dan pelaksanaan latihan terbimbing d) mekanisme bimbingan secara keseluruhan.
2) Prinsip-prinsip Penilaian (Pedoman Pelaksanaan PPL:2007:18)
a) Terbuka
15 Butir-butir yang akan dinilai dan hal-hal lain yang berkaitan dengan penilaian diketahui juga oleh praktikan.
b) Berkesinambungan Penilaian dilakukan terus menerus dari awal sampai akhir.
c) Membimbing Penilaian merupakan bagian dari pembimbingan, yaitu untuk memperbaiki kekurangan yang ada.
3) Komponen yang dinilai, Penilai dan Rentang Nilai (Pedoman
Pelaksanaan PPL.2007:18-19) a) Proses Pembelajaran a1) Kemampuan menyusun rencana pembelajaran- kemampuan menyusun tujuan pembelajaran dan indicator
- kemampuan menganalisis materi pembelajaran
- kemampuan merancang pengalaman belajar yang mengaktifkan siswa
- kemampuan menyusun alokasi waktu, media dan sumber belajar yang relevan
- kemampuan menyusun alat evaluasi formatif a2) Kemampuan melakukan proses pembelajaran
• kemampuan melakukan kegiatan pra pembelajaran
- kemampuan membuka pelajaran
• kemampuan melaksanakan kegiatan inti pembelajaran
- kemampuan menutup pelajaran
16 a3) Kemampuan Personal dan Sosial
- Komponen yang dinilai:
- Kedisiplinan • Rasa tanggung jawab
- Kesungguhan melakukan tugas yang diberikan di sekolah
- Keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan sekolah
- Ketepatan waktu (kehadiran, penyelesaian tugas)
- Kemampuan bekerja sama dengan guru-guru/dosen pembimbing, staf administrasi sekolah, siswa, dan sesama praktikan
- Kerapian berpakaian
- Kesungguhan memperbaiki kesalahan/kekurangan selama melaksanakan PPL a4) Laporan Akhir • kelengkapan isi
- sistematika
- penggunaan bahasa yang baik dan benar
b) Penilai b1) Guru Pamong: menilai komponen pembelajaran, komponen tugas-tugas lain, serta penilaian penampilan personal dan sosial. b2) Dosen Pembimbing: menilai komponen praktik pembelajaran (minimal 1 kali), aspek personal dan sosial,
17 laporan akhir/pertanggungjawaban, dan menguji serta menentukan nilai final.
c) Rentang Nilai Rentang nilai yang dipakai adalah 0-10 dengan predikat sebagai berikut:
Rentang Nilai Huruf Predikat
8,00 – 10,00 A Sangat baik
6,6 – 7,9 B Baik
5,5 – 6,5 C Cukup
5.0 – 5,5 D Kurang
0,00 – 4,9 E Sangat Kurang d.
Perangkat kemampuan yang diharapkan dikuasai lulusan
program pendidikan prajabatan guru (Dirjen Dikti,1991/1992:Buku 1:15-17) 1)Kesadaran dan kemampuan mengembangkan diri sebagai individu
warganegara berpendidikan tinggi dan sebagai pekerja professional
a) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME.
b) Berperan dalam masyarakat sebagai warga negara yang berjiwa
Pancasila.c) Mampu berpikir mandiri, termasuk pemanfaatan cara-cara memperoleh dan mengolah informasi serta mengemukakan proses dan hasilnya secara efektif dan efisien dalam bahasa baku, baik secara lisan maupun tertulis.
d) Mengembangkan sifat-sifat terpuji yang dipersyaratkan bagi
jabatan guru pendidik.18 e) Mengetahui kemampuan dan keterbatasan diri di dalam pelaksanaan tugas-tugas profesional di samping kemampuan menemukan rujukan bagi keperluan pelaksanaan tugas-tugas tersebut.
f) Berinteraksi dengan sejawat untuk meningkatkan kemampuan
profesional.g) Berinteraksi dengan masyarakat untuk penunaian misi pendidikan.
2) Menguasai bidang ilmu sumber bahan ajar
a) Memahami ruang lingkup, landasan, serta keterbatasan ilmu
sumber bahan ajarnya.
b) Menggunakan metodologi dan/atau peralatan yang diperlukan
untuk pemahaman ilmunya.
c) Memahami kaitan antara berbagai konsep di dalam ilmunya
dan kaitan antara konsep-konsep tersebut dengan bidang- bidang ilmu lain yang relevan.d) Memahami implikasi sosial bidang ilmunya.
e) Mampu belajar secara mandiri untuk memuthakirkan penguasaan bidang ilmunya.
f) Memahami kaitan antara berbagai konsep bidang ilmunya dengan konsep-konsep bidang ilmu lain yang relevan bagi penerapannya untuk keperluan pengajaran.
19 g) Memilih dan menata konsep-konsep bidang ilmu yang telah ditetapkan sebagai isi program pengajaran dalam bentuk yang
meyakinkan dengan derajat ketercermatan yang maksimal.
3)
Menguasai prinsip-prinsip dasar kependidikan dan memahami
hakikat subjek didika) Mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat.
b) Mengenal karakteristik, potensi dan kebutuhan peserta didik sasaran layanan (TK, SD, SM) yang digunakan sebagai acuan di dalam menyelenggarakan layanan pendidikan.
c) Memahami prinsip-prinsip ilmu-ilmu yang relevan untuk
dimanfaatkan di dalam mengelola proses belajar-mengajar.
d) Mengenal prinsip dan prosedur pembelajaran.
e) Memahami kaitan tujuan pendidikan (TK, SD, SM)
4) Kemampuan menyusun dan menyelenggarakan program
pengajaran dan tugas-tugas keguruan-kependidikan lainnya
a) Menerapkan pengetahuan tentang bidang ilmu sumber bahan
ajar, wawasan kependidikan, dan karakteristik, potensi, serta kebutuhan sasaran layanan (TK, SD, SM) untuk:a. 1) menetapkan tujuan pengajaran
a. 2) memilih dan mengembangkan bahan pengajaran
a. 3) memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar
a. 4) memilih dan memanfaatkan media pengjaran
a. 5) menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat
20 a.
6) mengatur ruangan belajar a. 7) mengelola interaksi belajar mengajar a. 8) menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran a. 9) menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan a. 10) membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar a. 11) membimbing siswa yang berkelainan dan berbakat khusus a.
12) membina wawasan siswa untuk menghargai berbagai pekerjaan di masyarakat b) Mengenal dan memecahkan masalah-masalah nyata yang dihadapi di dalam penyelenggaraan pengajaran melalui kegiatan penelitian.
c) Melaksanakan kegiatan administrasi sekolah d) Membina kegiatan-kegiatan ko- dan ekstrakurikuler.
B. Faktor Sosial
Fungsi sosial adalah pengaruh khas yang diberikan seseorang atau lembaga sosial terhadap seluruh masyarakat. Apabila rasa pengertian peranan
sosial itu hendak ditekankan unsur kewajiaban dan tangung jawab peranan
sosial itu disebut dengan istilah lain, yakni jabatan atau tugas. Maka jabatan atau tugas sosial ialah suatu peranan sosial yang diserahkan kepada seseorang atau institusi sosial oleh instansi yang berwenang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.21 Aspek sosial ditunjukkan sebagai faktor yang menampakkan kemampuan seseorang pada masyarakat, atau dengan kata lain nilai seseorang dari sudut pandang orang-orang lain lingkungannya (Endang Wijayanti, 2001:367). Aspek sosial ini, juga dipertimbangkan dalam memilih karir dalam hal ini adalah guru. Yang termasuk aspek sosial ini adalah prestis, kepuasan pribadi, kesempatan untuk melakukan kegiatan sosial, kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya serta kesempatan menjalankan hobi di lingkungan masyarakat misalnya dengan membuka privat.