PENGARUH PRESTASI BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KESEJAHTERAAN GURU TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNS | - | Tata Arta 9233 19635 1 SM
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 90-104
Diyantini, Sigit Santosa, dan Dini Octoria. Pengaruh Prestasi Belajar dan Persepsi Mahasiswa
tentang Kesejahteraan Guru terhadap Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa Prodi Pendidikan
Akuntansi FKIP UNS. Agustus, 2016.
PENGARUH PRESTASI BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG
KESEJAHTERAAN GURU TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA
MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNS
*Diyantini, Sigit Santosa, Dini Octoria
*Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia
[email protected]
ABSTRACT
This research has purpose for knowing 1) the effect of learning achievement on the interest
becoming a teacher of the students of Accounting Education Department of the FKIP UNS; 2)
the effect of student’s perception about teacher's prosperity on the interest becoming a
teacher of the students of Accounting Education Department of the FKIP UNS; and 3) the
interaction effect of learning achievement and student’s perception about teacher's prosperity
on the interest becoming a teacher of the students of Accounting Education Department of the
FKIP UNS. This research uses qualitative descriptive method with ex post facto nature. The
population in this research is all of the students of Accounting Education Department of the
FKIP UNS period 2013 and 2014. The technique of sample interpretation that is used is
purposive sampling. The technique of collecting data that is used are questionnaire and
documentation. The technique of data analysis that is used are simple regression analysis,
multiple regression analysis and contribution effective, meanwhile requirement test with
normality test and linearity test. The result of the research the conclusions are (1) There is a
positive and significant effect of learning achievement on the interest becoming a teacher of
the students of Accounting Education Department of the FKIP UNS; (2) There is a positive
and significant effect of student's perception about teacher's prosperity on the interest
becoming a teacher of the students of Accounting Education Department of the FKIP UNS;
and (3) There is a interaction positive and significant effect of learning achievement and
student's perception about teacher's prosperity on the interest becoming a teacher of the
students of Accounting Education Department of the FKIP UNS.
Keywords : Learning Achievement, Student's Perception about Teacher's Prosperity, Interest
Becoming a Teacher
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh prestasi belajar terhadap minat
menjadi guru pada mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS; (2) pengaruh persepsi
mahasiswa tentang kesejahteraan guru terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi FKIP UNS; dan (3) interaksi pengaruh prestasi belajar dan persepsi
mahasiswa tentang kesejahteraan guru terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi FKIP UNS. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif
yang bersifat ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program
Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS angkatan 2013 dan angkatan 2014. Teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan regresi sederhana,
91 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
regresi berganda dan sumbang efektif, sedangkan uji persyaratan dengan uji normalitas dan
uji linieritas menggunakan. Hasil penelitian disimpulkan: (1) Terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan prestasi belajar terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa Prodi Pendidikan
Akuntansi FKIP UNS; (2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan persepsi mahasiswa
tentang kesejahteraan guru terhadap minat menjadi guru pada pada mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi FKIP UNS; dan (3) Terdapat interaksi pengaruh yang positif dan
signifikan prestasi belajar dan persepsi mahasiswa tentang kesejahteraan guru terhadap minat
menjadi guru pada mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS.
Kata Kunci : Prestasi Belajar, Persepsi Mahasiswa tentang Kesejahteraan Guru, Minat
Menjadi Guru
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
PENDAHULUAN
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Pendidikan Nasional (Pasal 1 ayat 6)
yang
menyatakan bahwa “Pendidik adalah tenaga
memungkinkan terjadinya jual beli barang
kependidikan yang berkualifikasi sebagai
dan jasa antar negara di kawasan Asia
guru, dosen, konselor, pamong belajar,
Tenggara menjadi lebih mudah, sehingga
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
akan terjadi kompetisi yang semakin ketat.
dan sebutan lain yang sesuai dengan
Diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM)
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
yang berkualitas dan mampu bersaing untuk
menyelenggarakan
menghadapi MEA, untuk mencetak SDM
merupakan pendidik yang bertugas untuk
yang berkualitas dan mampu bersaing maka
mendidik
perlu
penerus bangsa. Undang-Undang Nomor 14
merupakan
suatu
diikuti
pasar
dan
tunggal
ditunjang
dengan
dan
pendidikan”.
mencerdaskan
Guru
generasi
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Pasal
pendidikan yang berkualitas.
Pendidikan erat kaitanya dengan proses
1 ayat 1) menyatakan bahwa “Guru adalah
belajar mengajar, mutu tenaga kependidikan
pendidik profesional dengan tugas utama
dan pengalaman-pengalaman masa lampau.
mendidik,
Pendidikan
mengarahkan,
adalah
senjata
dalam
mengajar,
membimbing,
melatih,
menilai,
dan
mengahadapi tantangan jaman yang semakin
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
mengglobal dan senjata untuk menyesuaikan
anak usia dini jalur pendidikan formal,
diri dengan perkembangan teknologi, untuk
pendidikan
mencetak generasi bangsa yang mampu
menengah”. Guru beperan sebagai pendidik
bersaing secara profesional dan berkualitas,
profesional
diperlukan pendidikan yang berkualitas.
mencerdaskan anak bangsa.
dasar
yang
dan
pendidikan
bertugas
untuk
Pendidikan yang berkualitas dapat diraih
Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan
melalui pendidik yang memiliki kompetensi
(LPTK) merupakan lembaga pendidik yang
profesional yang unggul. Undang-Undang
mempersiapakan
dan
mencetak
tenaga
91 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
kependidikan. Fakultas Keguruan dan Ilmu
SMK produktif (keahlian khusus seperti
Pendidikan
Sebelas
akuntansi, teknik otomotif, dan sebagainya)
Maret (UNS) Surakarta merupakan salah
memang masih krisis”. Wildan (2016:14)
satu LPTK yang bertujuan untuk mencetak
menyatakan bahwa data Direktorat Jenderal
tenaga
Pendidikan
(FKIP)
pendidik
Universitas
yang
berkompeten,
Dasar
dan
Menengah
berkualitas dan profesional. Program Studi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Akuntansi FKIP UNS bertujuan
tentang kebutuhan guru SMK di Indonesia
untuk mencetak para calon guru akuntansi
pada
yang
dan
bisnis dibutukan sebanyak 10.510 guru pada
profesional. Di Program Studi Pendidikan
akhir tahun 2014. Berdasarkan data tersebut
Akuntansi FKIP UNS mahasiswa dibekali
dapat diketahui bahwa kebutuhan akan guru
dengan penguasaan ilmu dibidang profesi
SMK terutama mata pelajaran produktif
keguruan dan teknologi kedisiplinan ilmu
masih kurang, sehingga membuka peluang
akuntansi. Hal tersebut dimaksud agar
lulusan Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP
setelah mahasiswa lulus kuliah, mahasiswa
UNS untuk berkarir menjadi guru.
berkompeten,
berkualitas
memiliki kesempatan lebih luas untuk
memilih pekerjaan yang diinginkannya.
bidang produktif menejemen dan
Pemilihan karir yang berbeda dari tujuan
FKIP atau Prodi Pendidikan Akuntansi yaitu
Pada saat ini diketahui bahwa mahasiswa
untuk mencetak lulusan yang berkarir
lulusan Program Studi Pendidikan Akuntansi
sebagai pendidik atau guru, juga didasarkan
FKIP UNS yang seharusnya disiapkan untuk
dari minat para mahasiswa tersendiri dalam
menjadi
memilih karir. Minat mahasiswa dalam
guru
lebih
memilih
berkarir
dibidang non kependidikan. Hal tersebut
menekuni
ditunjukan dari data tracer study dalam
memengaruhi
Wildan
“...lulusan
sebagai seorang guru, yang akan dijalani
2000-2014
oleh mahasiswa. Minat mahasiswa untuk
menunjukkan sebagian besar yakni 474 dari
menjadi guru banyak dipengaruhi oleh
719 lulusan Pendidikan Akuntansi tidak
berbagai faktor baik faktor internal maupun
memilih berkarir menjadi guru yang sesuai
eksternal. Ardyani dan Latifah (2010:232)
dengan tujuan dari FKIP, yakni mencetak
menyatakan bahwa salah satu faktor yang
lulusan yang berprofesi sebagai pendidik
dapat memengaruhi minat mahasiswa untuk
atau guru...”. Padahal kebutuhan akan guru
menjadi guru antara lain prestasi belajar dan
di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada
persepsi mahasiswa mengenai kesejahteraan
bidang produktif, sangat terbatas. Baedhowi
guru pada saat ini. Berdasarkan observasi
(Yahya:2015) menyatakan bahwa “Guru
awal diketahui bahwa minat mahasiswa
(2016:14)
Pendidikan
bahwa
Akuntansi
karir
sebagai
guru
profesionalisme
akan
kinerja
Diyantini, Sigit Santosa, dan Dini Octoria. Pengaruh Prestasi Belajar dan Persepsi 92
Mahasiswa tentang Kesejahteraan Guru terhadap Minat Menjadi Guru pada
Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2,
No. 2, hlm. 90-104
untuk menjadi guru pada mahasiswa yang
Semester (UTS), dan nilai hasil Ulangan
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
Akhir Semester (UAS) yang diperoleh
17% mahasiswa sangat berminat untuk
mahasiswa. IPK, nilai hasil UKD, nilai hasil
menjadi guru, 32% mahasiswa berminat
UTS, dan nilai hasil UAS.
menjadi guru, 48% mahasiswa kurang
Urmeneta
(2013)
menyatakan
untuk
berminat untuk menjadi guru dan 3%
menjadi guru yang berkualitas diperlukan
mahasiswa tidak berminat untuk menjadi
bekal berupa bahwa kompetensi pedagogik,
guru. Diketahui bahwa minat mahasiswa
kompetensi
untuk menjadi guru masih rendah, hal ini
profesional dan kompetensi sosial. Sejalan
berdasarkan pada observasi awal yang
dengan hal tersebut, agar menjadi guru yang
menunjukan bahwa mahasiswa yang kurang
berkompeten
berminat menjadi guru mencapai 48%.
mahasiswa dibekali dengan pengetahuan
Kurangnya minat menjadi guru pada
kepribadian,
dan
kompetensi
profesional
maka
yang mencakup empat kompetensi seorang
mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa faktor
guru,
antara lain prestasi belajar dan persepsi
kompetensi
mahasiswa
profesional dan kompetensi sosial. IPK
tentang
kesejahteraan
guru.
yaitu
kompetensi
kepribadian,
kompetensi
Richardson dan Watt (2005) menyatakan
digunakan
bahwa minat sesorang dalam memilih karir
keberhasilan dari proses belajar mahasiswa,
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
IPK akan menggambarkan sejauh mana
jenjang pendidikan dan persepsi seseorang
tingkat
mengenai karir yang akan dipilih.
kemampuan mahasiswa, atas proses belajar
Ningrum (2013:63) dalam penelitiannya
menyatakan
bahwa
prestasi
belajar
yang
untuk
pedagogik,
pengetahuan,
telah
diikuti
Berdasarkan
mengukur
tingkat
pemahaman
oleh
observasi
dan
mahasiswa.
awal
pada
merupakan hasil yang diraih oleh seseorang
mahasiswa, didapat bahwa nilai IPK yang
melalui
telah
diperoleh mahasiswa yang menjadi populasi
diwujudkan
dalam penelitian penelitian ini mayoritas
dengan adanya perubahan sikap dan tingkah
adalah baik (3 ke atas), dengan perincian
laku dan pada umumnya yang dinyatakan
bahwa 41% mahasiswa mendapatkan IPK
dalam bentuk simbol. Prestasi belajar dari
lebih
mahasiswa dapat dilihat dari Indeks Prestasi
mendapatkan IPK 3,00 sampai dengan 3,50,
Kumulatif (IPK), nilai hasil Uji Kompetensi
dan 6% mahasiswa mendapatkan IPK
Dasar (UKD), nilai hasil Uji Tengah
kurang dari 3,00.
aktivitas
ditempuhnya,
yang
belajar
dapat
yang
dari
3,50,
53%
mahasiswa
93 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
Selain dari prestasi belajar, kesejahteraan
akan di tempatkan pada daerah yang
guru yang ditetapkan pada saat ini juga
meliputi 3T (tertular, tertinggal, terdepan).
dapat memengaruhi minat mahasiswa untuk
Berdasarkan pada observasi awal didapat
menjadi
yang
bahwa semakin sulitnya untuk mendapatkan
didapatkan seseorang dalam berkarir akan
sertifikasi guru pada saat ini menjadikan
memengaruhi
minat masyarakat khususnya mahasiswa
guru.
Kesejahteraan
minat
seseorang
dalam
memilih karirnya. Kesejahteraan guru tidak
lulusan
terlepas kaitannya dari segi finansial atau
menjadi guru.
FKIP,
kurang
berminat
untuk
gaji guru. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Berdasarkan latar belakang masalah di
Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008
atas, maka tujuan penelitian yang ingin
tentang
bahwa
dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
kesejahteraan untuk guru diwujudkan dalam
berikut: 1) Mengetahui pengaruh prestasi
bentuk pemberian tunjangan-tunjangan bagi
belajar terhadap minat menjadi guru pada
guru yang sudah tersertifikasi. Diketahui
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
bahwa dalam pelaksanaan sertifikasi guru,
FKIP
syarat untuk mendapatkan sertifikasi guru
persepsi mahasiswa tetang kesejahteraan
semakin sulit dengan adanya Peraturan
guru terhadap minat menjadi guru pada
Menteri
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
Guru
dapat
Pendidikan
dikatakan
dan
Kebudayaan
UNS;
2)
Mengetahui
pengaruh
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015
FKIP
tentang Rencana
pengaruh prestasi belajar dan persepsi
Strategis
Kementerian
UNS;
3)
Mengetahui
interaksi
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-
mahasiswa
2019 bahwa bagi guru yang telah sertifikasi
terhadap
diharuskan memiliki nilai Uji Kompetensi
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
Guru (UKG) minimal 70 dalam skala
FKIP UNS.
nasional.
tetang
minat
kesejahteraan
menjadi
guru
guru
pada
Menurut Suryabrata (2006:25) prestasi
Selain itu, berdasarkan surat edaran
belajar adalah bukti keberhasilan yang telah
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
dicapai oleh seseorang melalui
Nomor:
tentang
belajar berupa latihan serta pengalaman
Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil
yang didukung dengan usaha secara sadar,
(CPNS) Guru Garis Depan (GGD) Tahun
untuk
2016, diketahui bahwa calon guru yang akan
keterampilan, dengan hasil yang dinyatakan
mendaftarkan diri sebagai Calon Pengawai
dalam bentuk simbol huruf atau angka.
Negeri
2066/A.A3/KP/2016
Sipil
(CPNS)
harus
memeroleh
proses
pengetahuan
dan
mengikuti
Tingkat prestasi balajar yang didapat oleh
program Guru Garis Depan (GGD) yang
seseorang juga dapat dipengaruhi oleh
Diyantini, Sigit Santosa, dan Dini Octoria. Pengaruh Prestasi Belajar dan Persepsi 94
Mahasiswa tentang Kesejahteraan Guru terhadap Minat Menjadi Guru pada
Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2,
No. 2, hlm. 90-104
beberapa faktor. Menurut Dimyati dan
belajar mahasiswa dapat dilihat dari IPK
Mujiyono (2013:236-254) prestasi belajar
akhir yang diperoleh mahasiswa.
dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor
Menurut Slameto (2010:102) persepsi
ekstern.
mahasiswa
tentang
kesejahteraan
1. Faktor Intern ini meliputi: kesiapan
merupakan suatu keadaan atau kondisi
mahasiswa dalam proses belajar, motivasi
mahasiswa
belajar,
memahami
memahami dan mengiterprestasikan suatu
kemampuan
informasi mengenai hak seorang guru,
kemampuan
mahasiswa,
intelegensi,
pendidikan
akuntansi
guru
berprestasi atau unjuk hasil belajar, rasa
sehingga
percaya diri mahasiswa dan kebiasaan
kebutuhan hidup dengan layak, atas dasar
belajar.
profesi sebagai seorang guru akuntansi yang
2. Faktor
ekstern
ini
meliputi:
dosen
pembimbing belajar, sarana dan prasarana
tercukupinya
untuk
keseluruhan
bertugas untuk mendidik anak memahami
pengetahuan dibidang akuntansi.
pembelajaran,
Kesejahteraan sosial seorang guru erat
kebijaksanaan penilaian, kurikulum yang
kaitanya dengan hak dan kewajiban yang
ditetapkan
diperoleh atas profesi guru yang dijalankan.
belajar,
kondisi
dan
lingkungan
sosial
mahasiswa.
Hak seorang guru termuat dalam menurut
Menurut Ardyani dan Latifah (2014:236)
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
pengukuran prestasi belajar pada mahasiswa
tentang Guru dan Dosen (Pasal 14 ayat 1)
adalah sebagai berikut “Prestasi belajar pada
dan kewajiban seorang guru termuat dalam
jurusan Pendidikan Akuntansi mencakup
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
nilai kependidikan dan non kependidikan
tentang Guru dan Dosen (Pasal 20).
atau
nilai
bidang
akuntansi”.
Dapat
Suatu persepsi dipengaruhi oleh beberapa
dikatakan bahwa untuk mengetahui prestasi
faktor sehingga dapat diinterprestasikan
belajar mahasiswa yang mencakup nilai
benar atau salah dengan kondisi atau
kependidikan dan non kependidikan atau
keadaan
nilai bidang akuntansi, dapat diperoleh dari
Crutchfield (Rakhmat, 2011:55) menyatakan
hasil perolehan Indeks Prestasi Kumulatif
persepsi ditentukan oleh faktor fungsional
(IPK) masing-masing mahasiswa, sehingga
dan faktor struktural, sebagai berikut:
dari pendapat tersebut dapat dikatakan
bahwa indikator prestasi belajar untuk
mengetahui
tingkat
pencapaian
prestasi
yang
sebenarnya.
Krech
dan
1. Faktor Fungsional. berasal dari
kebutuhan, pengalaman masa lalu dan
hal-hal lain yang disebut sebagai
faktor-faktor personal.
95 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
2. Faktor Struktural: berasal dari sifat
stimulus fisik dan situasi lingkungan
sekitar objek. Dengan kata lain, faktor
struktural berkaitan dengan faktor
eksternal individu saat mempersepsi
atau menginterprestasikan suatu hal.
Sertifikasi guru merupakan bentuk
1. Faktor intern
a. The Factor Of Inner Urger , yang
merupakan
oleh
seorang
Indikator
diri
minat dan ketertarikan dalam diri
mahasiswa unruk menjadi guru.
b. Emotional Factor , yang merupakan
persepsi
faktor emosional yang dimiliki oleh
mahasiswa tentang kesejahteraan guru dalam
mahasiswa, yaitu sikap senang dan
penelitian
terus tekun apa bila sesuatu yang
ini
guru.
dalam
mahasiswa, yaitu suatu dorongan
kesejahteraan atas kewajiban yang telah
dilaksanakan dengan baik dan berkualitas
faktor
mengacu
pada
Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan
Dosen
(Pasal
14
ayat
1)
yang
dilakukan oleh mahasiswa berhasil.
2. Faktor ekstern
menyatakan bahwa hak seorang guru adalah
a. The Factor Of Social Motive, yang
memeroleh penghasilan di atas kebutuhan
merupakan faktor dari lingkungan
hidup minimum dan jaminan kesejahteraan
hubungan sosial mahasiswa, yaitu
sosial, yang dapat diuraikan berdasarkan
lingkungan pertemanan, lingkunagn
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
keluarga, dan lingkungan pendidikan
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru BAB
dan ekonomi.
III, sebagai berikut:
Minat yang dimiliki oleh seseorang juga
1. Perolehan tunjangan profesi.
dapat memiliki fungsi tersendiri. Fungsi
2. Perolehan tunjangan fungsional dan
minat menjadi guru antara lain adalah
subsidi tunjangan fungsional.
mendorong
seseorang
untuk
bertindak
3. Perolehan tunjangan khusus.
mencerdaskan
4. Perolehan maslahat tambahan.
mengarahkan seseorang dalam mencapai
Menurut
Slameto
(2010:180)
minat
anak
bangsa
dan
dapat
tujuan hidupnya untuk membangun bangsa.
menjadi guru akuntansi merupakan suatu
Minat yang dimiliki oleh seseorang juga
ketertarikan dan rasa senang yang dimiliki
dapat timbul sebagai akibat dari unsur
oleh mahasiswa untuk terlibat dalam proses
kebutuhan dan unsur penilaian. Indikator
pembelajaran
minat
akuntansi,
yaitu
sebagai
seorang guru.
Minat yang timbul pada diri seseorang
menjadi
guru
menurut
Hurlock
(2010:117) adalah sebagai berikut:
1. Aspek Kognitif
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
Minat
tertentu, antara lain adalah sebagai berikut:
pribadi dan informasi dari berbagai media
massa,
didasarkan
sehingga
atas
pengalaman
mahasiswa
dapat
Diyantini, Sigit Santosa, dan Dini Octoria. Pengaruh Prestasi Belajar dan Persepsi 96
Mahasiswa tentang Kesejahteraan Guru terhadap Minat Menjadi Guru pada
Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2,
No. 2, hlm. 90-104
mengenal
atau memahami
mengenai
bersifat ex post facto merupakan metode
penelitian yang dilakukan dengan cara
profesi guru.
2. Aspek Afektif
mengumpulkan
data
melalui
instrumen
Minat dinyatakan melalui sikap dari
penelitian dengan beberapa variabel bebas
kegiatan
telah terjadi dan kemudian diuji secara
yang
dilakukan,
dalam
penelitian ini dapat meliputi perasaan
statistik,
senang yang dimiliki oleh mahasiswa
menggambarkan secara mendalam menganai
untuk melakukan kegiatan dibidang karir
realitas dari objek yang diteliti.
guru, rasa ketertarikan mahasiswa untuk
dengan
tujuan
untuk
Variabel dependen dalam penelitian ini
sikap
adalah minat menjadi guru (Y), dan variabel
mahasiswa untuk fokus mendalami dan
independen dalam penelitian ini adalah
memahami tentang profesi guru.
prestasi belajar (X1) dan persepsi mahasiswa
menjadi
seorang
guru
dan
tentang kesejahteraan guru (X2). Populasi
3. Aspek Psikomotor
Aspek psikomotorik meliputi kegiatan
dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
atau
oleh
Pendidikan Akuntansi angkatan tahun 2013
mahasiswa dibidang pendidikan sebagai
semester 6 dan tahun 2014 semester 4,
upaya dalam mewujudkan minat menjadi
dengan jumlah sebanyak 122 mahasiswa.
guru.
Sampel
aktivitas
yang
dilakukan
dalam
penelitian
ini
adalah
mahasiswa Pendidikan Akuntansi, sebanyak
55 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan di Program Studi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan
purposive
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
pengambilan sampel
Maret yang beralamat di Jalan Ir. Sutami
sampling digunakan dalam penelitian ini
No. 36A, Kentingan, Surakarta. Penelitian
untuk menentukan populasi yang memenuhi
dilaksanakan pada bulan Februari 2016
kriteria antara lain (1) Angkatan yang telah
sampai dengan Juni 2016.
menempuh mata kuliah lebih banyak dari
random
sampling.
Teknik
purposive
random
Desain penelitian yang digunakan dalam
populasi lainnya; dan (2) Angkatan yang
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
sudah memasuki semester yang mendorong
dengan
mahasiswa untuk mempertimbangkan minat
metode
penelilitian
deskriptif
kuantitatif yang bersifat ex post facto.
Metode penelitian deskriptif kuantitatif yang
dalam berkarir.
97 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
Teknik
pengumpulan
data
yang
terdapat interaksi pengaruh yang positif dan
digunakan adalah angket dan dokumentasi.
signifikan
Jenis
dalam
persepsi mahasiswa tentang kesejahteraan
tetutup,
guru terhadap minat menjadi guru. Sumbang
langsung, dalam bentuk rating-scale dan
efektif (SE) digunakan untuk mengetahui
untuk menjawab pertanyaan, responden
seberapa besar sumbangan efektif tiap
tinggal membubuhkan chek list (√) pada
masing-masing variabel. Uji prasyaratan
kolom
Metode
analisis yang digunakan dalam penelitian ini
dokumentasi digunakan untuk pendukung
adalah uji normlitas dan uji validitas. Uji
pengumpulan data, karena dalam metode ini
normalitas dalam penelitian ini dilakukan
dapat diperoleh data historis.
dengan
angket
penelitian
ini
jawaban
yang
digunakan
adalah
yang
angket
sesuai.
antara
prestasi
menggunakan
belajar
uji
dan
kolmogorov-
Teknik uji validitas dan reliabilitas
smirnov dengan α (p-value) = 0,05, yang
instrumen dalam penelitian ini dilakukan
perhitungannya dibantu dengan software
dengan bantuan software SPSS Versi 23 for
SPSS Versi 23 for Windows. Uji linieritas
Windows. Dasar untuk menentukan tingkat
dilakukan dengan uji
linieritas regresi
kevalidan
dengan
=
item
adalah
dengan
cara
α
(p-value)
0,05,
yang
membandingkan rhitung dengan rtabel, dengan
perhitungannya dibantu dengan software
ketentuan rhitung ≥ rtabel pada taraf signifikan
SPSS Versi 23 for Windows.
5% (0,05), maka item dikatakan valid. Dasar
untuk menentukan reliabilitas adalah apabila
HASIL PENELITIAN DAN
indeks nilai alpha lebih dari 0,7 (>_0,7),
PEMBAHASAN
maka data dikatakan reliabel.
Hasil Penelitian
Teknik analisis yang digunakan dalam
Penelitian ini memiliki 2 variabel bebas
penelitian ini adalah regresi sederhana,
yaitu prestasi belajar (X1) dan persepsi
regresi berganda dan sumbang efektif (SE).
mahasiswa tentang kesejahteran guru (X2),
Analisis regresi sederhana digunakan untuk
dan 1 variabel terikat yaitu minat menjadi
menguji hipotesis pertama dan kedua, yaitu
guru (Y).
(H1) terdapat pengaruh positif dan signifikan
Setelah
uji
persyaratan
yaitu
uji
prestasi belajar terhadap minat menjadi guru
normalitas dan uji linieritas terpenuhi,
dan (H2) terdapat pengaruh positif dan
kemudian dilakukan uji regresi sederhana,
signifikan
regresi berganda dan sumbang efektif,
persepsi
mahasiswa
tentang
kesejahteraan guru terhadap minat menjadi
guru. Analisis regresi berganda digunakan
untuk menguji hipotesis ketiga, yaitu (H3)
berikut ini uraian dari hasil penelitian:
1)
Pengaruh
Prestasi
Belajar
(X1)
terhadap Minat Menjadi Guru (Y). Hasil
Diyantini, Sigit Santosa, dan Dini Octoria. Pengaruh Prestasi Belajar dan Persepsi 98
Mahasiswa tentang Kesejahteraan Guru terhadap Minat Menjadi Guru pada
Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2,
No. 2, hlm. 90-104
perhitungan regresi sederhana menunjukan
Fhitung = 40,394 dengan taraf signifikansi =
persamaan regresi Y = 49,979 + 13,439 X1.
0,000, karena nilai dari Fhitung (40,394) >
Nilai
13,439
Ftabel (4,08) dan taraf signifikansi (0,000) <
terjadi
0,05, sehingga untuk hipotesis kedua dapat
peningkatan satu nilai variabel prestasi
dikatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima
belajar,
memberikan
yang berarti bahwa terdapat pengaruh positif
kontribusi peningkatan minat menjadi guru
dan signifikan persepsi mahasiswa tentang
sebesar
kesejahteraan guru terhadap minat menjadi
koefisien
menyatakan
regresi
bahwa
maka
X1
setiap
diprediksi
13,439.
Hasil
=
dari
pengujian
signifikansi prestasi belajar terhadap minat
menjadi guru menunjukan bahwa nilai dari
guru.
3) Pengaruh Prestasi Belajar (X1)
dan
Fhitung = 9,829 dengan taraf signifikansi =
Persepsi Mahasiswa tentang Kesejahteraan
0,003, karena nilai dari Fhitung (9,829) > Ftabel
Guru (X2) terhadap Minat Menjadi Guru
(4,08) dan taraf signifikansi (0,003) < 0,05,
(Y). Hasil perhitungan regresi sederhana
sehingga untuk hipotesis pertama dapat
menunjukan persamaan regresi Y = 8,881 +
dikatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima
10,388 X1 + 0,677 X2. Nilai koefisien regresi
yang berarti bahwa terdapat pengaruh positif
X1 = 10,388 menyatakan bahwa setiap
dan signifikan prestasi belajar terhadap
terjadi peningkatan satu
minat menjadi guru.
prestasi
belajar,
nilai
maka
variabel
diprediksi
2) Pengaruh Persepsi Mahasiswa tentang
memberikan kontribusi peningkatan minat
Kesejahteraan Guru (X2) terhadap Minat
menjadi guru sebesar 10,388, dan nilai
Menjadi Guru (Y). Hasil perhitungan regresi
koefisien regresi X2 = 0,677 menyatakan
sederhana menunjukan persamaan regresi Y
bahwa setiap terjadi peningkatan satu nilai
= 40,836 + 0,727 X2. Nilai koefisien regresi
variabel
koefisien regresi X2 = 0,727 menyatakan
kesejahteraan
bahwa setiap terjadi peningkatan satu nilai
memberikan kontribusi peningkatan minat
variabel
menjadi guru sebesar 0,677. Hasil dari
persepsi
kesejahteraan
guru,
mahasiswa
maka
tentang
diprediksi
pengujian
persepsi
mahasiswa
guru,
signifikansi
maka
variabel
tentang
diprediksi
prestasi
memberikan kontribusi peningkatan minat
belajar dan persepsi mahasiswa tentang
menjadi guru sebesar 0,727. Hasil dari
kesejahteraan guru terhadap minat menjadi
pengujian signifikansi persepsi mahasiswa
guru menunjukan bahwa nilai dari Fhitung_=
tentang kesejahteraan guru terhadap minat
28,617 dengan taraf signifikansi = 0,000,
menjadi guru menunjukan bahwa nilai dari
karena nilai dari Fhitung_(28,617) > Ftabel
99 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
(3,18) dan taraf signifikansi (0,000) < 0,05,
seseorang melalui proses belajar. Prestasi
sehingga
dapat
belajar dalam penelitian diambil dari nilai
dikatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), sehingga
yang
IPK
untuk
berarti
hipotesis
bahwa
ketiga
terdapat
interaksi
yang
diperoleh
suatu
oleh
mahasiswa
pengaruh yang positif dan signifikan prestasi
merupakan
belajar dan persepsi mahasiswa tentang
pencapaian keberhasilan mahasiswa. IPK
kesejahteraan guru terhadap minat menjadi
yang diperoleh mahasiswa akan memberikan
guru.
dorongan tersendiri bagi mahasiswa untuk
Tabel 1. Output SPSS Sumbang Efektif
mencapai cita-cita yang diinginkan oleh
mahasiswa,
Model Summary
R
sehingga
akan
tingkat
menentukan
minat mahasiswa dalam menentukan karir
Std. Error
Model
gambaran
R
Adjusted
of the
Square
R Square
Estimate
dan mahasiswa lebih memfokuskan diri dan
mendalami suatu karir yang diminati. Abu
1
,658a
,433
,422
5,755
Salman (2012) juga menyatakan bahwa
2
,724b
,524
,506
5,321
semakin tinggi prestasi belajar yang dimiliki
a. Predictors: (Constant), Presepsi Mahasiswa
oleh mahasiswa pendidikan Akuntansi maka
tentang Kesejahteraan Guru
semakin tinggi pula minat mahasiswa untuk
b. Predictors: (Constant), Presepsi Mahasiswa
berkarir
tentang Kesejahteraan Guru, Pretasi Belajar
Sumber: Data yang diolah
menjadi
Mujiyono
guru.
Dimyati
(2013:236-254)
(2010:54-72)
yang
dan
dan
Slameto
menyatakan
bahwa
Berdasarkan pada tabel 1 dapat diketahui
prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor
hasil perhitunagan sumbang efektif (SE)
intern yang dapat meliputi konsentrasi dalam
sebagai berikut: 1) Sumbang efektif (SE)
belajar,
prestasi belajar (X1) terhadap minat menjadi
kemampuan unjuk hasil belajar, dan rasa
guru (Y) sebesar 52,4% - 43,3% = 9,1%, 2)
percaya diri mahasiswa, dan faktor ekstern
Sumbang efektif (SE) persepsi mahasiswa
yang dapat meliputi lain suasana saat
tentang kesejahteraan guru (X2) terhadap
belajar, sarana dan prasarana belajar, kondisi
minat menjadi guru (Y) sebesar 43,3%, dan
pembelajaran
3) Selebihnya yaitu 100% - 52,4% = 47,6%,
mahasiswa.
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
kebiasaan
dan
2) Persepsi
dalam
belajar,
lingkungan
mahasiswa
sosial
tentang
dijelaskan dalam penelitian ini.
kesejahteraan guru merupakan merupakan
Pembahasan
suatu keadaan atau kondisi mahasiswa
1) Prestasi belajar merupakan suatu bukti
keberhasilan
yang
telah
dicapai
oleh
pendidikan akuntansi untuk memahami dan
mengiterprestasikan
suatu
informasi
Diyantini, Sigit Santosa, dan Dini Octoria. Pengaruh Prestasi Belajar dan Persepsi 100
Mahasiswa tentang Kesejahteraan Guru terhadap Minat Menjadi Guru pada
Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2,
No. 2, hlm. 90-104
mengenai hak dan kewajiban seorang guru.
dan faktor yang dapat berupa lingkungan
Persepsi mahasiswa tentang kesejahteraan
sekitar,
guru
pengetahuan dan kebutuhan sekitar, dan
dalam
penelitian
ini
berdasarkan
kesejahteraan
diwujudkan
dalam
diambil
sosial
bentuk
yang
tunjangan-
informasi
yang
diperoleh,
sebagainya.
3) Ery Setyani Putri (2012) menyatakan
tunjangan yang diperoleh oleh guru dengan
bahwa
berdasarkan pada Peraturan Pemerintah
mahasiswa tentang undang-undang guru dan
Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008
dosen memiliki interaksi pengaruh yang
tentang Guru BAB III. Berdasarkan tingkat
signifikan terhadap minat menjadi guru.
kesejahteraan yang diperoleh dari karir
Minat
sebagai
akan
karirnya
bagi
keberhasilan mahasiswa yang ditandai dari
mahasiswa, dari persepsi yang dimiliki
prestasi belajar yang diperoleh mahasiswa,
mahasiswa tentang kesejahteraan guru akan
selain itu juga dipengaruhi oleh persepsi
minimbulkan
mahasiswa
seorang
menimbulkan
guru,
persepsi
minat
maka
tersendiri
tersendiri
bagi
prestasi
belajar
mahasiswa
dalam
dipengaruhi
tentang
dan
persepsi
menentukan
oleh
kesejahteraan
tingkat
yang
mahasiswa untuk menjadi seorang guru.
diperoleh
Ardyani dan Lyna Latifah (2010) juga
merupakan suatu ketertarikan dan rasa
menyatakan
baiknya
senang yang dimiliki oleh seseorang. Tujuan
mengetahui dan pemahaman mahasiswa
dari FKIP tersendiri adalah mencetak tenaga
Pendidikan
mengenai
pendidik yaitu guru, sehingga mahasiswa
kesejahteraan guru yang terdapat dalam
Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
diharapkan berminat menjadi guru. Minat
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, maka
menjadi
minat
Pendidikan
bahwa
menjadi
semakin
Akuntansi
guru
yang
dimiliki
atas
guru
karir
pada
tersebut.
mahasiswa
Akuntansi
FKIP
Minat
Prodi
UNS
mahasiswa akan semakin baik dan tinggi,
dipengaruhi berbagai faktor, berdasarkan
karena mahasiswa sejalan dengan kebijakan
pendapat Crow & Crow (Abror, 1993:158)
pemerinah untuk mensejahterakan guru.
prestasi belajar merupakan salah faktor
Thoha (2006:154) menyatakan bahwa faktor
intern, dan persepsi mahasiswa tentang
yang
meliputi
kesejahteraan merupakan faktor ekstern.
faktor internal yang dapat berupa prasangka,
Berdasarkan hasil penelitian kedua faktor
keinginan dan harapan, kebutuhan dan
tersebut baik secara sendiri-sendiri maupun
memepengaruhi
persepsi
minat, pengalaman-pengalaman masa lalu,
101 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
berinteraksi dapat mempengaruhi minat
terhadap
menjadi guru.
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
FKIP
minat
UNS.Hal
menjadi
tersebut
guru
pada
membuktikan
bahwa teori yang telah dikemukakan oleh
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
para ahli mengenai prestasi belajar dapat
dibuat simpulan sebagai berikut: 1) Terdapat
memengaruhi minat menjadi guru. Hasil
pengaruh positif dan signifikan prestasi
penelitian ini mendukung penelitian yang
belajar terhadap minat menjadi guru pada
telah dilakukan oleh Abu Salman (2012), ,
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
Anis Ardyani dan Lyna Latifah (2010),
FKIP UNS, 2) Terdapat pengaruh positif dan
Urmeneta, C.E. (2013), Richardson, P.W
signifikan
dan
persepsi
mahasiswa
tentang
kesejahteraan guru terhadap minat menjadi
Watt, Helen M.G. (2005) dan Arif
Rahman (2013).
guru pada pada mahasiswa Prodi Pendidikan
Selain implikasi teoretis, hasil penelitian
Akuntansi FKIP UNS, dan 3) Terdapat
ini juga memberikan implikasi praktis bagi
interaksi
dan
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
signifikan prestasi belajar dan persepsi
FKIP UNS, yaitu mahasiswa hendaknya
mahasiswa
lebih
pengaruh
tentang
yang
positif
kesejahteraan
guru
meningkatkan
terhadap minat menjadi guru pada pada
pemahaman
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
motivasi untuk menjadi guru, pemahaman
FKIP UNS.
mengenai informasi kesejahteraan guru, dan
Berdasarkan
simpulan
yang
dan
pengetahuan,
penguasaan
materi,
telah
pemahaman menanai hak dan kewajiban
ungkapkan, maka dapat diuraikan implikasi
seorang guru. Penelitian ini dapat digunakan
secara teoretis dan praktis. Implikasi teoretis
sebagai masukan bagi Lembaga Pendidik
yaitu hasil penelitian ini menunjukkan
Tenaga Kependidikan (LPTK) khususnya
bahwa prestasi belajar berpengaruh positif
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
dan signifikan terhadap minat menjadi guru
(FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS)
pada mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
berupa upaya menumbuhkan minat menjadi
FKIP UNS, persepsi mahasiswa tentang
guru pada mahasiswa, diperlukan dorongan
kesejahteraan guru berpengaruh positif dan
prestasi balajar dan informasi, pengetahuan
signifikan terhadap minat menjadi guru pada
dan pemahaman mengenai kesejahteraan
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
seorang guru, agar menimbulkan persepsi
FKIP UNS, dan interaksi prestasi belajar dan
mahasiswa tentang kesejahteraan guru yang
persepsi mahasiswa tentang kesejahteraan
tepat dan relevan dengan perkembangan.
guru berpengaruh positif dan signifikan
Diyantini, Sigit Santosa, dan Dini Octoria. Pengaruh Prestasi Belajar dan Persepsi 102
Mahasiswa tentang Kesejahteraan Guru terhadap Minat Menjadi Guru pada
Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2,
No. 2, hlm. 90-104
Berdasarkan simpulan dan implikasi yang
telah di uraikan di atas, maka dapat
dalam mencapai tujuan hidupnya untuk
membangun bangsa.
diberikan beberapa saran. Lembaga Pendidik
Mahasiswa untuk lebih meningkatkan
Tenaga Kependidikan (LPTK) hendaknya
minat mahasiswa menjadi guru, hendaknya
mengupayakan
pada
lebih meningkatkan prestasi belajar dengan
bidang kependidikan untuk mahasiswa, yang
memperdalaman pemahaman materi dan
lebih mengarah pada pengetahuan tentang
mencari referensi lain selain dari penjelasan
guru dan pengetahuan mengenai dunia
dosen, selain itu mahasiswa hendaknya
pendidikan, sehingga dapat memberikan
mencari informasi terbaru dan pengetahuan-
wawasan pengetahuan kepada mahasiswa
pengetahuan
mengenai profesi guru. Secara khusus bagi
khusususnya guru. Mahasiswa juga perlu
Program
Akuntansi,
untuk melatih keterampilan mengajar secara
hendaknya memberikan kondisi lingkungan
praktik untuk melatih keterampilan menjadi
belajar yang baik dan kondusif sesuai
guru.
kegiatan-kegiatan
Studi
Pendidikan
dengan kurikulum Mata Kuliah Dasar
Keluarga
dibidang
kependidikan
hendaknya
memberikan
Kependidikan (MKDK) khususnya pada
dukungan dan dorongan kepada mahasiswa
mata kuliah Profesi Kependidikan agar
dalam
pengetahuan dan keterampilan mahasiswa
pendidikan akuntansi, selain itu keluarga
pada
dapat
hendaknya juga memberikan dukungan dan
diimplementasikan di dunia kerja yaitu
dorongan untuk berkarir menjadi seorang
manjadi seorang guru.
guru. Dorongan positif keluarga dalam
bidang
Pendidik
yaitu
kependidikan
dosen,
melaksanakan
kegiatan
dibidang
hendaknya
kegiatan yang dilakukan mahasiswa serta
memberikan suatu informasi terbaru dan
dorongan positif untuk berkarir menjadi
pengetahuan mengenai profesi guru agar
guru, akan menimbulkan minat dalam diri
memberikan rangsangan pada mahasiswa
mahasiswa untuk menjadi guru.
untuk berminat menjadi guru. Dosen perlu
melakukan
pembaharuan
materi
dan
informasi yang berkaitan dengan profesi
guru
khususnya
mengenai
hak
dan
kewajiban seorang guru, untuk mendorong
mahasiswa dalam bertindak mencerdaskan
anak bangsa dan mengarahkan mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
Abror, A. (1993). Psikologi Pendidikan.
Yogyakarta : Tiara wacana.
Ardyani, A & Latifah, L. (2010). Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Minat Mahasiswa Menjadi Guru
Akuntansi Pada Mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi Angkatan
103 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
2010 Universitas Negeri Semarang.
Economic
Education
Analysis
Journal, 3 (2), 232-240. Diperoleh
pada 26 Februari 2016, dari
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.p
hp/eeaj/article/view/3861/3809.
Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar dan
Pembelajaran.
Jakarta: Rineka
Cipta.
Hurlock, E. (2010). Perkembangan Anak
Jilid 2. Terj. Meitasari Tjandrasa.
Jakarta: Erlangga.
Ningrum, P. K. (2013). Hubungan Antara
Minat
Menjadi
Guru
Dan
Lingkungan
Keluarga
Dengan
Prestasi Belajar. Jurnal Tata Arta , 2
(1), 59-70. Diperoleh pada 21 Maret
2016,
dari
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/
ekonomi/article/viewFile/2697/1880.
Putri, E. S. (2012). Pengaruh Lingkungan
Keluarga, Prestasi Belajar, dan
Persepsi
Mahasiswa
Tentang
Undang-Undang Guru Dan Dosen
Terhadap Minat Menjadi Guru
Pada Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi Angkatan
2008 dan 2009 Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta .
Skripsi
Tidak
Dipublikasikan.
Universitas Negeri Yogyakarta,
Yogyakarta.
Rahman, A. (2013). Pengaruh Persepsi
Mahasiswa Tentang Profesi Guru
dan Prestasi Belajar Terhadap Minat
Menjadi Guru Akuntansi pada
Mahasiswa
Program
Studi
Pendidikan
Akuntansi
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta Angkatan 2011/2012.
Skripsi
Tidak
Dipublikasikan.
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta, Surakarta.
Rakhmat, J. (2011). Psikologi Komunikasi.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Republik Indonesia. (2003). UndangUndang Nomor 20 tahun 2003
Tentang
Sistem
Pendidikan
Nasional.
Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Republik Indonesia. (2005). UndangUndang Nomor 14 tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen. Jakarta:
Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
Republik Indonesia. (2008). Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 74 tahun 2008 Tentang
Guru.
Jakarta:
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Republik Indonesia. (2008). Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 74 tahun 2008 Tentang
Guru.
Jakarta:
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Republik Indonesia. (2015). Peraturan
Menteri
Pendidikan
dan
Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2015 tentang
Rencana
Strategis
Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2015-2019. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Republik Indonesia. (2016). Surat Edaran
Kementrian
Pendidikan
dan
Kebudayaan
Nomor:
2066/A.A3/KP/2016
tentang
Pengadaan Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) Guru Garis Depan
(GGD) Tahun 2016 . Jakarta:
Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
Richardson, P.W & Watt, Helen M.G.
(2005, Juli). „I‟ve Decided to
Become a Teacher‟: Influences on
Career Change. Teaching and
Teacher Education, 21 (5), 475–489.
Diperoleh pada 29 Maret 2016, dari
http://www.sciencedirect.com/scienc
e/article/pii/S0742051X05000405
Diyantini, Sigit Santosa, dan Dini Octoria. Pengaruh Prestasi Belajar dan Persepsi 104
Mahasiswa tentang Kesejahteraan Guru terhadap Minat Menjadi Guru pada
Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2,
No. 2, hlm. 90-104
Salman, A. Pengaruh Pengalaman PPL dan
Prestasi Belajar Terhadap Minat
Menjadi Guru Pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Unversitas Negeri
Yogyakarta Angkatan 2008. Skripsi
Tidak Dipublikasikan. Universitas
Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Suryabrata, S. (2006). Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Raja Grafindo.
Thoha, M. (2006). Kepemimpinan Dalam
Manajemen. Jakarta : Raja Grafindo.
Urmeneta, C.E. (2013, 22 Mei). Learning to
Become a CLIL Teacher: Teaching,
Reflection
and
Professional
Development. International Journal
of
Bilingual
Education
and
Bilingualism, 16 (3), 334-353.
Diperoleh pada 29 Maret 2016, dari
http://www.tandfonline.com/doi/abs/
10.1080/ 13670050.2013.777389.
Wildan, M. (2016). Faktor-Faktor Yang
Memengaruhi Minat Mahasiswa
Menjadi
Guru
Pada
Prodi
Pendidikan Akuntansi FKIP UNS.
Jurnal Tata Arta , 2 (1), 12-25.
Diperoleh pada 12 Februari 2016
dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index
.php/tataarta/article/download/7409/
5176.
Yahya, Tengku. (2015, 26 Juni). Berapa Sih
Kebutuhan
Guru
Di
Indonesia.Kompasia .
Diperoleh
pada
16
Februari
2016.http://www.Kompasiana.com.
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 90-104
Diyantini, Sigit Santosa, dan Dini Octoria. Pengaruh Prestasi Belajar dan Persepsi Mahasiswa
tentang Kesejahteraan Guru terhadap Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa Prodi Pendidikan
Akuntansi FKIP UNS. Agustus, 2016.
Diyantini, Sigit Santosa, dan Dini Octoria. Pengaruh Prestasi Belajar dan Persepsi Mahasiswa
tentang Kesejahteraan Guru terhadap Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa Prodi Pendidikan
Akuntansi FKIP UNS. Agustus, 2016.
PENGARUH PRESTASI BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG
KESEJAHTERAAN GURU TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA
MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNS
*Diyantini, Sigit Santosa, Dini Octoria
*Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia
[email protected]
ABSTRACT
This research has purpose for knowing 1) the effect of learning achievement on the interest
becoming a teacher of the students of Accounting Education Department of the FKIP UNS; 2)
the effect of student’s perception about teacher's prosperity on the interest becoming a
teacher of the students of Accounting Education Department of the FKIP UNS; and 3) the
interaction effect of learning achievement and student’s perception about teacher's prosperity
on the interest becoming a teacher of the students of Accounting Education Department of the
FKIP UNS. This research uses qualitative descriptive method with ex post facto nature. The
population in this research is all of the students of Accounting Education Department of the
FKIP UNS period 2013 and 2014. The technique of sample interpretation that is used is
purposive sampling. The technique of collecting data that is used are questionnaire and
documentation. The technique of data analysis that is used are simple regression analysis,
multiple regression analysis and contribution effective, meanwhile requirement test with
normality test and linearity test. The result of the research the conclusions are (1) There is a
positive and significant effect of learning achievement on the interest becoming a teacher of
the students of Accounting Education Department of the FKIP UNS; (2) There is a positive
and significant effect of student's perception about teacher's prosperity on the interest
becoming a teacher of the students of Accounting Education Department of the FKIP UNS;
and (3) There is a interaction positive and significant effect of learning achievement and
student's perception about teacher's prosperity on the interest becoming a teacher of the
students of Accounting Education Department of the FKIP UNS.
Keywords : Learning Achievement, Student's Perception about Teacher's Prosperity, Interest
Becoming a Teacher
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh prestasi belajar terhadap minat
menjadi guru pada mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS; (2) pengaruh persepsi
mahasiswa tentang kesejahteraan guru terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi FKIP UNS; dan (3) interaksi pengaruh prestasi belajar dan persepsi
mahasiswa tentang kesejahteraan guru terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi FKIP UNS. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif
yang bersifat ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program
Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS angkatan 2013 dan angkatan 2014. Teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan regresi sederhana,
91 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
regresi berganda dan sumbang efektif, sedangkan uji persyaratan dengan uji normalitas dan
uji linieritas menggunakan. Hasil penelitian disimpulkan: (1) Terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan prestasi belajar terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa Prodi Pendidikan
Akuntansi FKIP UNS; (2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan persepsi mahasiswa
tentang kesejahteraan guru terhadap minat menjadi guru pada pada mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi FKIP UNS; dan (3) Terdapat interaksi pengaruh yang positif dan
signifikan prestasi belajar dan persepsi mahasiswa tentang kesejahteraan guru terhadap minat
menjadi guru pada mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS.
Kata Kunci : Prestasi Belajar, Persepsi Mahasiswa tentang Kesejahteraan Guru, Minat
Menjadi Guru
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
PENDAHULUAN
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Pendidikan Nasional (Pasal 1 ayat 6)
yang
menyatakan bahwa “Pendidik adalah tenaga
memungkinkan terjadinya jual beli barang
kependidikan yang berkualifikasi sebagai
dan jasa antar negara di kawasan Asia
guru, dosen, konselor, pamong belajar,
Tenggara menjadi lebih mudah, sehingga
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
akan terjadi kompetisi yang semakin ketat.
dan sebutan lain yang sesuai dengan
Diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM)
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
yang berkualitas dan mampu bersaing untuk
menyelenggarakan
menghadapi MEA, untuk mencetak SDM
merupakan pendidik yang bertugas untuk
yang berkualitas dan mampu bersaing maka
mendidik
perlu
penerus bangsa. Undang-Undang Nomor 14
merupakan
suatu
diikuti
pasar
dan
tunggal
ditunjang
dengan
dan
pendidikan”.
mencerdaskan
Guru
generasi
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Pasal
pendidikan yang berkualitas.
Pendidikan erat kaitanya dengan proses
1 ayat 1) menyatakan bahwa “Guru adalah
belajar mengajar, mutu tenaga kependidikan
pendidik profesional dengan tugas utama
dan pengalaman-pengalaman masa lampau.
mendidik,
Pendidikan
mengarahkan,
adalah
senjata
dalam
mengajar,
membimbing,
melatih,
menilai,
dan
mengahadapi tantangan jaman yang semakin
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
mengglobal dan senjata untuk menyesuaikan
anak usia dini jalur pendidikan formal,
diri dengan perkembangan teknologi, untuk
pendidikan
mencetak generasi bangsa yang mampu
menengah”. Guru beperan sebagai pendidik
bersaing secara profesional dan berkualitas,
profesional
diperlukan pendidikan yang berkualitas.
mencerdaskan anak bangsa.
dasar
yang
dan
pendidikan
bertugas
untuk
Pendidikan yang berkualitas dapat diraih
Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan
melalui pendidik yang memiliki kompetensi
(LPTK) merupakan lembaga pendidik yang
profesional yang unggul. Undang-Undang
mempersiapakan
dan
mencetak
tenaga
91 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
kependidikan. Fakultas Keguruan dan Ilmu
SMK produktif (keahlian khusus seperti
Pendidikan
Sebelas
akuntansi, teknik otomotif, dan sebagainya)
Maret (UNS) Surakarta merupakan salah
memang masih krisis”. Wildan (2016:14)
satu LPTK yang bertujuan untuk mencetak
menyatakan bahwa data Direktorat Jenderal
tenaga
Pendidikan
(FKIP)
pendidik
Universitas
yang
berkompeten,
Dasar
dan
Menengah
berkualitas dan profesional. Program Studi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Akuntansi FKIP UNS bertujuan
tentang kebutuhan guru SMK di Indonesia
untuk mencetak para calon guru akuntansi
pada
yang
dan
bisnis dibutukan sebanyak 10.510 guru pada
profesional. Di Program Studi Pendidikan
akhir tahun 2014. Berdasarkan data tersebut
Akuntansi FKIP UNS mahasiswa dibekali
dapat diketahui bahwa kebutuhan akan guru
dengan penguasaan ilmu dibidang profesi
SMK terutama mata pelajaran produktif
keguruan dan teknologi kedisiplinan ilmu
masih kurang, sehingga membuka peluang
akuntansi. Hal tersebut dimaksud agar
lulusan Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP
setelah mahasiswa lulus kuliah, mahasiswa
UNS untuk berkarir menjadi guru.
berkompeten,
berkualitas
memiliki kesempatan lebih luas untuk
memilih pekerjaan yang diinginkannya.
bidang produktif menejemen dan
Pemilihan karir yang berbeda dari tujuan
FKIP atau Prodi Pendidikan Akuntansi yaitu
Pada saat ini diketahui bahwa mahasiswa
untuk mencetak lulusan yang berkarir
lulusan Program Studi Pendidikan Akuntansi
sebagai pendidik atau guru, juga didasarkan
FKIP UNS yang seharusnya disiapkan untuk
dari minat para mahasiswa tersendiri dalam
menjadi
memilih karir. Minat mahasiswa dalam
guru
lebih
memilih
berkarir
dibidang non kependidikan. Hal tersebut
menekuni
ditunjukan dari data tracer study dalam
memengaruhi
Wildan
“...lulusan
sebagai seorang guru, yang akan dijalani
2000-2014
oleh mahasiswa. Minat mahasiswa untuk
menunjukkan sebagian besar yakni 474 dari
menjadi guru banyak dipengaruhi oleh
719 lulusan Pendidikan Akuntansi tidak
berbagai faktor baik faktor internal maupun
memilih berkarir menjadi guru yang sesuai
eksternal. Ardyani dan Latifah (2010:232)
dengan tujuan dari FKIP, yakni mencetak
menyatakan bahwa salah satu faktor yang
lulusan yang berprofesi sebagai pendidik
dapat memengaruhi minat mahasiswa untuk
atau guru...”. Padahal kebutuhan akan guru
menjadi guru antara lain prestasi belajar dan
di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada
persepsi mahasiswa mengenai kesejahteraan
bidang produktif, sangat terbatas. Baedhowi
guru pada saat ini. Berdasarkan observasi
(Yahya:2015) menyatakan bahwa “Guru
awal diketahui bahwa minat mahasiswa
(2016:14)
Pendidikan
bahwa
Akuntansi
karir
sebagai
guru
profesionalisme
akan
kinerja
Diyantini, Sigit Santosa, dan Dini Octoria. Pengaruh Prestasi Belajar dan Persepsi 92
Mahasiswa tentang Kesejahteraan Guru terhadap Minat Menjadi Guru pada
Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2,
No. 2, hlm. 90-104
untuk menjadi guru pada mahasiswa yang
Semester (UTS), dan nilai hasil Ulangan
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
Akhir Semester (UAS) yang diperoleh
17% mahasiswa sangat berminat untuk
mahasiswa. IPK, nilai hasil UKD, nilai hasil
menjadi guru, 32% mahasiswa berminat
UTS, dan nilai hasil UAS.
menjadi guru, 48% mahasiswa kurang
Urmeneta
(2013)
menyatakan
untuk
berminat untuk menjadi guru dan 3%
menjadi guru yang berkualitas diperlukan
mahasiswa tidak berminat untuk menjadi
bekal berupa bahwa kompetensi pedagogik,
guru. Diketahui bahwa minat mahasiswa
kompetensi
untuk menjadi guru masih rendah, hal ini
profesional dan kompetensi sosial. Sejalan
berdasarkan pada observasi awal yang
dengan hal tersebut, agar menjadi guru yang
menunjukan bahwa mahasiswa yang kurang
berkompeten
berminat menjadi guru mencapai 48%.
mahasiswa dibekali dengan pengetahuan
Kurangnya minat menjadi guru pada
kepribadian,
dan
kompetensi
profesional
maka
yang mencakup empat kompetensi seorang
mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa faktor
guru,
antara lain prestasi belajar dan persepsi
kompetensi
mahasiswa
profesional dan kompetensi sosial. IPK
tentang
kesejahteraan
guru.
yaitu
kompetensi
kepribadian,
kompetensi
Richardson dan Watt (2005) menyatakan
digunakan
bahwa minat sesorang dalam memilih karir
keberhasilan dari proses belajar mahasiswa,
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
IPK akan menggambarkan sejauh mana
jenjang pendidikan dan persepsi seseorang
tingkat
mengenai karir yang akan dipilih.
kemampuan mahasiswa, atas proses belajar
Ningrum (2013:63) dalam penelitiannya
menyatakan
bahwa
prestasi
belajar
yang
untuk
pedagogik,
pengetahuan,
telah
diikuti
Berdasarkan
mengukur
tingkat
pemahaman
oleh
observasi
dan
mahasiswa.
awal
pada
merupakan hasil yang diraih oleh seseorang
mahasiswa, didapat bahwa nilai IPK yang
melalui
telah
diperoleh mahasiswa yang menjadi populasi
diwujudkan
dalam penelitian penelitian ini mayoritas
dengan adanya perubahan sikap dan tingkah
adalah baik (3 ke atas), dengan perincian
laku dan pada umumnya yang dinyatakan
bahwa 41% mahasiswa mendapatkan IPK
dalam bentuk simbol. Prestasi belajar dari
lebih
mahasiswa dapat dilihat dari Indeks Prestasi
mendapatkan IPK 3,00 sampai dengan 3,50,
Kumulatif (IPK), nilai hasil Uji Kompetensi
dan 6% mahasiswa mendapatkan IPK
Dasar (UKD), nilai hasil Uji Tengah
kurang dari 3,00.
aktivitas
ditempuhnya,
yang
belajar
dapat
yang
dari
3,50,
53%
mahasiswa
93 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
Selain dari prestasi belajar, kesejahteraan
akan di tempatkan pada daerah yang
guru yang ditetapkan pada saat ini juga
meliputi 3T (tertular, tertinggal, terdepan).
dapat memengaruhi minat mahasiswa untuk
Berdasarkan pada observasi awal didapat
menjadi
yang
bahwa semakin sulitnya untuk mendapatkan
didapatkan seseorang dalam berkarir akan
sertifikasi guru pada saat ini menjadikan
memengaruhi
minat masyarakat khususnya mahasiswa
guru.
Kesejahteraan
minat
seseorang
dalam
memilih karirnya. Kesejahteraan guru tidak
lulusan
terlepas kaitannya dari segi finansial atau
menjadi guru.
FKIP,
kurang
berminat
untuk
gaji guru. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Berdasarkan latar belakang masalah di
Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008
atas, maka tujuan penelitian yang ingin
tentang
bahwa
dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
kesejahteraan untuk guru diwujudkan dalam
berikut: 1) Mengetahui pengaruh prestasi
bentuk pemberian tunjangan-tunjangan bagi
belajar terhadap minat menjadi guru pada
guru yang sudah tersertifikasi. Diketahui
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
bahwa dalam pelaksanaan sertifikasi guru,
FKIP
syarat untuk mendapatkan sertifikasi guru
persepsi mahasiswa tetang kesejahteraan
semakin sulit dengan adanya Peraturan
guru terhadap minat menjadi guru pada
Menteri
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
Guru
dapat
Pendidikan
dikatakan
dan
Kebudayaan
UNS;
2)
Mengetahui
pengaruh
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015
FKIP
tentang Rencana
pengaruh prestasi belajar dan persepsi
Strategis
Kementerian
UNS;
3)
Mengetahui
interaksi
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-
mahasiswa
2019 bahwa bagi guru yang telah sertifikasi
terhadap
diharuskan memiliki nilai Uji Kompetensi
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
Guru (UKG) minimal 70 dalam skala
FKIP UNS.
nasional.
tetang
minat
kesejahteraan
menjadi
guru
guru
pada
Menurut Suryabrata (2006:25) prestasi
Selain itu, berdasarkan surat edaran
belajar adalah bukti keberhasilan yang telah
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
dicapai oleh seseorang melalui
Nomor:
tentang
belajar berupa latihan serta pengalaman
Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil
yang didukung dengan usaha secara sadar,
(CPNS) Guru Garis Depan (GGD) Tahun
untuk
2016, diketahui bahwa calon guru yang akan
keterampilan, dengan hasil yang dinyatakan
mendaftarkan diri sebagai Calon Pengawai
dalam bentuk simbol huruf atau angka.
Negeri
2066/A.A3/KP/2016
Sipil
(CPNS)
harus
memeroleh
proses
pengetahuan
dan
mengikuti
Tingkat prestasi balajar yang didapat oleh
program Guru Garis Depan (GGD) yang
seseorang juga dapat dipengaruhi oleh
Diyantini, Sigit Santosa, dan Dini Octoria. Pengaruh Prestasi Belajar dan Persepsi 94
Mahasiswa tentang Kesejahteraan Guru terhadap Minat Menjadi Guru pada
Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2,
No. 2, hlm. 90-104
beberapa faktor. Menurut Dimyati dan
belajar mahasiswa dapat dilihat dari IPK
Mujiyono (2013:236-254) prestasi belajar
akhir yang diperoleh mahasiswa.
dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor
Menurut Slameto (2010:102) persepsi
ekstern.
mahasiswa
tentang
kesejahteraan
1. Faktor Intern ini meliputi: kesiapan
merupakan suatu keadaan atau kondisi
mahasiswa dalam proses belajar, motivasi
mahasiswa
belajar,
memahami
memahami dan mengiterprestasikan suatu
kemampuan
informasi mengenai hak seorang guru,
kemampuan
mahasiswa,
intelegensi,
pendidikan
akuntansi
guru
berprestasi atau unjuk hasil belajar, rasa
sehingga
percaya diri mahasiswa dan kebiasaan
kebutuhan hidup dengan layak, atas dasar
belajar.
profesi sebagai seorang guru akuntansi yang
2. Faktor
ekstern
ini
meliputi:
dosen
pembimbing belajar, sarana dan prasarana
tercukupinya
untuk
keseluruhan
bertugas untuk mendidik anak memahami
pengetahuan dibidang akuntansi.
pembelajaran,
Kesejahteraan sosial seorang guru erat
kebijaksanaan penilaian, kurikulum yang
kaitanya dengan hak dan kewajiban yang
ditetapkan
diperoleh atas profesi guru yang dijalankan.
belajar,
kondisi
dan
lingkungan
sosial
mahasiswa.
Hak seorang guru termuat dalam menurut
Menurut Ardyani dan Latifah (2014:236)
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
pengukuran prestasi belajar pada mahasiswa
tentang Guru dan Dosen (Pasal 14 ayat 1)
adalah sebagai berikut “Prestasi belajar pada
dan kewajiban seorang guru termuat dalam
jurusan Pendidikan Akuntansi mencakup
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
nilai kependidikan dan non kependidikan
tentang Guru dan Dosen (Pasal 20).
atau
nilai
bidang
akuntansi”.
Dapat
Suatu persepsi dipengaruhi oleh beberapa
dikatakan bahwa untuk mengetahui prestasi
faktor sehingga dapat diinterprestasikan
belajar mahasiswa yang mencakup nilai
benar atau salah dengan kondisi atau
kependidikan dan non kependidikan atau
keadaan
nilai bidang akuntansi, dapat diperoleh dari
Crutchfield (Rakhmat, 2011:55) menyatakan
hasil perolehan Indeks Prestasi Kumulatif
persepsi ditentukan oleh faktor fungsional
(IPK) masing-masing mahasiswa, sehingga
dan faktor struktural, sebagai berikut:
dari pendapat tersebut dapat dikatakan
bahwa indikator prestasi belajar untuk
mengetahui
tingkat
pencapaian
prestasi
yang
sebenarnya.
Krech
dan
1. Faktor Fungsional. berasal dari
kebutuhan, pengalaman masa lalu dan
hal-hal lain yang disebut sebagai
faktor-faktor personal.
95 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
2. Faktor Struktural: berasal dari sifat
stimulus fisik dan situasi lingkungan
sekitar objek. Dengan kata lain, faktor
struktural berkaitan dengan faktor
eksternal individu saat mempersepsi
atau menginterprestasikan suatu hal.
Sertifikasi guru merupakan bentuk
1. Faktor intern
a. The Factor Of Inner Urger , yang
merupakan
oleh
seorang
Indikator
diri
minat dan ketertarikan dalam diri
mahasiswa unruk menjadi guru.
b. Emotional Factor , yang merupakan
persepsi
faktor emosional yang dimiliki oleh
mahasiswa tentang kesejahteraan guru dalam
mahasiswa, yaitu sikap senang dan
penelitian
terus tekun apa bila sesuatu yang
ini
guru.
dalam
mahasiswa, yaitu suatu dorongan
kesejahteraan atas kewajiban yang telah
dilaksanakan dengan baik dan berkualitas
faktor
mengacu
pada
Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan
Dosen
(Pasal
14
ayat
1)
yang
dilakukan oleh mahasiswa berhasil.
2. Faktor ekstern
menyatakan bahwa hak seorang guru adalah
a. The Factor Of Social Motive, yang
memeroleh penghasilan di atas kebutuhan
merupakan faktor dari lingkungan
hidup minimum dan jaminan kesejahteraan
hubungan sosial mahasiswa, yaitu
sosial, yang dapat diuraikan berdasarkan
lingkungan pertemanan, lingkunagn
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
keluarga, dan lingkungan pendidikan
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru BAB
dan ekonomi.
III, sebagai berikut:
Minat yang dimiliki oleh seseorang juga
1. Perolehan tunjangan profesi.
dapat memiliki fungsi tersendiri. Fungsi
2. Perolehan tunjangan fungsional dan
minat menjadi guru antara lain adalah
subsidi tunjangan fungsional.
mendorong
seseorang
untuk
bertindak
3. Perolehan tunjangan khusus.
mencerdaskan
4. Perolehan maslahat tambahan.
mengarahkan seseorang dalam mencapai
Menurut
Slameto
(2010:180)
minat
anak
bangsa
dan
dapat
tujuan hidupnya untuk membangun bangsa.
menjadi guru akuntansi merupakan suatu
Minat yang dimiliki oleh seseorang juga
ketertarikan dan rasa senang yang dimiliki
dapat timbul sebagai akibat dari unsur
oleh mahasiswa untuk terlibat dalam proses
kebutuhan dan unsur penilaian. Indikator
pembelajaran
minat
akuntansi,
yaitu
sebagai
seorang guru.
Minat yang timbul pada diri seseorang
menjadi
guru
menurut
Hurlock
(2010:117) adalah sebagai berikut:
1. Aspek Kognitif
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
Minat
tertentu, antara lain adalah sebagai berikut:
pribadi dan informasi dari berbagai media
massa,
didasarkan
sehingga
atas
pengalaman
mahasiswa
dapat
Diyantini, Sigit Santosa, dan Dini Octoria. Pengaruh Prestasi Belajar dan Persepsi 96
Mahasiswa tentang Kesejahteraan Guru terhadap Minat Menjadi Guru pada
Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2,
No. 2, hlm. 90-104
mengenal
atau memahami
mengenai
bersifat ex post facto merupakan metode
penelitian yang dilakukan dengan cara
profesi guru.
2. Aspek Afektif
mengumpulkan
data
melalui
instrumen
Minat dinyatakan melalui sikap dari
penelitian dengan beberapa variabel bebas
kegiatan
telah terjadi dan kemudian diuji secara
yang
dilakukan,
dalam
penelitian ini dapat meliputi perasaan
statistik,
senang yang dimiliki oleh mahasiswa
menggambarkan secara mendalam menganai
untuk melakukan kegiatan dibidang karir
realitas dari objek yang diteliti.
guru, rasa ketertarikan mahasiswa untuk
dengan
tujuan
untuk
Variabel dependen dalam penelitian ini
sikap
adalah minat menjadi guru (Y), dan variabel
mahasiswa untuk fokus mendalami dan
independen dalam penelitian ini adalah
memahami tentang profesi guru.
prestasi belajar (X1) dan persepsi mahasiswa
menjadi
seorang
guru
dan
tentang kesejahteraan guru (X2). Populasi
3. Aspek Psikomotor
Aspek psikomotorik meliputi kegiatan
dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
atau
oleh
Pendidikan Akuntansi angkatan tahun 2013
mahasiswa dibidang pendidikan sebagai
semester 6 dan tahun 2014 semester 4,
upaya dalam mewujudkan minat menjadi
dengan jumlah sebanyak 122 mahasiswa.
guru.
Sampel
aktivitas
yang
dilakukan
dalam
penelitian
ini
adalah
mahasiswa Pendidikan Akuntansi, sebanyak
55 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan di Program Studi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan
purposive
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
pengambilan sampel
Maret yang beralamat di Jalan Ir. Sutami
sampling digunakan dalam penelitian ini
No. 36A, Kentingan, Surakarta. Penelitian
untuk menentukan populasi yang memenuhi
dilaksanakan pada bulan Februari 2016
kriteria antara lain (1) Angkatan yang telah
sampai dengan Juni 2016.
menempuh mata kuliah lebih banyak dari
random
sampling.
Teknik
purposive
random
Desain penelitian yang digunakan dalam
populasi lainnya; dan (2) Angkatan yang
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
sudah memasuki semester yang mendorong
dengan
mahasiswa untuk mempertimbangkan minat
metode
penelilitian
deskriptif
kuantitatif yang bersifat ex post facto.
Metode penelitian deskriptif kuantitatif yang
dalam berkarir.
97 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
Teknik
pengumpulan
data
yang
terdapat interaksi pengaruh yang positif dan
digunakan adalah angket dan dokumentasi.
signifikan
Jenis
dalam
persepsi mahasiswa tentang kesejahteraan
tetutup,
guru terhadap minat menjadi guru. Sumbang
langsung, dalam bentuk rating-scale dan
efektif (SE) digunakan untuk mengetahui
untuk menjawab pertanyaan, responden
seberapa besar sumbangan efektif tiap
tinggal membubuhkan chek list (√) pada
masing-masing variabel. Uji prasyaratan
kolom
Metode
analisis yang digunakan dalam penelitian ini
dokumentasi digunakan untuk pendukung
adalah uji normlitas dan uji validitas. Uji
pengumpulan data, karena dalam metode ini
normalitas dalam penelitian ini dilakukan
dapat diperoleh data historis.
dengan
angket
penelitian
ini
jawaban
yang
digunakan
adalah
yang
angket
sesuai.
antara
prestasi
menggunakan
belajar
uji
dan
kolmogorov-
Teknik uji validitas dan reliabilitas
smirnov dengan α (p-value) = 0,05, yang
instrumen dalam penelitian ini dilakukan
perhitungannya dibantu dengan software
dengan bantuan software SPSS Versi 23 for
SPSS Versi 23 for Windows. Uji linieritas
Windows. Dasar untuk menentukan tingkat
dilakukan dengan uji
linieritas regresi
kevalidan
dengan
=
item
adalah
dengan
cara
α
(p-value)
0,05,
yang
membandingkan rhitung dengan rtabel, dengan
perhitungannya dibantu dengan software
ketentuan rhitung ≥ rtabel pada taraf signifikan
SPSS Versi 23 for Windows.
5% (0,05), maka item dikatakan valid. Dasar
untuk menentukan reliabilitas adalah apabila
HASIL PENELITIAN DAN
indeks nilai alpha lebih dari 0,7 (>_0,7),
PEMBAHASAN
maka data dikatakan reliabel.
Hasil Penelitian
Teknik analisis yang digunakan dalam
Penelitian ini memiliki 2 variabel bebas
penelitian ini adalah regresi sederhana,
yaitu prestasi belajar (X1) dan persepsi
regresi berganda dan sumbang efektif (SE).
mahasiswa tentang kesejahteran guru (X2),
Analisis regresi sederhana digunakan untuk
dan 1 variabel terikat yaitu minat menjadi
menguji hipotesis pertama dan kedua, yaitu
guru (Y).
(H1) terdapat pengaruh positif dan signifikan
Setelah
uji
persyaratan
yaitu
uji
prestasi belajar terhadap minat menjadi guru
normalitas dan uji linieritas terpenuhi,
dan (H2) terdapat pengaruh positif dan
kemudian dilakukan uji regresi sederhana,
signifikan
regresi berganda dan sumbang efektif,
persepsi
mahasiswa
tentang
kesejahteraan guru terhadap minat menjadi
guru. Analisis regresi berganda digunakan
untuk menguji hipotesis ketiga, yaitu (H3)
berikut ini uraian dari hasil penelitian:
1)
Pengaruh
Prestasi
Belajar
(X1)
terhadap Minat Menjadi Guru (Y). Hasil
Diyantini, Sigit Santosa, dan Dini Octoria. Pengaruh Prestasi Belajar dan Persepsi 98
Mahasiswa tentang Kesejahteraan Guru terhadap Minat Menjadi Guru pada
Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2,
No. 2, hlm. 90-104
perhitungan regresi sederhana menunjukan
Fhitung = 40,394 dengan taraf signifikansi =
persamaan regresi Y = 49,979 + 13,439 X1.
0,000, karena nilai dari Fhitung (40,394) >
Nilai
13,439
Ftabel (4,08) dan taraf signifikansi (0,000) <
terjadi
0,05, sehingga untuk hipotesis kedua dapat
peningkatan satu nilai variabel prestasi
dikatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima
belajar,
memberikan
yang berarti bahwa terdapat pengaruh positif
kontribusi peningkatan minat menjadi guru
dan signifikan persepsi mahasiswa tentang
sebesar
kesejahteraan guru terhadap minat menjadi
koefisien
menyatakan
regresi
bahwa
maka
X1
setiap
diprediksi
13,439.
Hasil
=
dari
pengujian
signifikansi prestasi belajar terhadap minat
menjadi guru menunjukan bahwa nilai dari
guru.
3) Pengaruh Prestasi Belajar (X1)
dan
Fhitung = 9,829 dengan taraf signifikansi =
Persepsi Mahasiswa tentang Kesejahteraan
0,003, karena nilai dari Fhitung (9,829) > Ftabel
Guru (X2) terhadap Minat Menjadi Guru
(4,08) dan taraf signifikansi (0,003) < 0,05,
(Y). Hasil perhitungan regresi sederhana
sehingga untuk hipotesis pertama dapat
menunjukan persamaan regresi Y = 8,881 +
dikatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima
10,388 X1 + 0,677 X2. Nilai koefisien regresi
yang berarti bahwa terdapat pengaruh positif
X1 = 10,388 menyatakan bahwa setiap
dan signifikan prestasi belajar terhadap
terjadi peningkatan satu
minat menjadi guru.
prestasi
belajar,
nilai
maka
variabel
diprediksi
2) Pengaruh Persepsi Mahasiswa tentang
memberikan kontribusi peningkatan minat
Kesejahteraan Guru (X2) terhadap Minat
menjadi guru sebesar 10,388, dan nilai
Menjadi Guru (Y). Hasil perhitungan regresi
koefisien regresi X2 = 0,677 menyatakan
sederhana menunjukan persamaan regresi Y
bahwa setiap terjadi peningkatan satu nilai
= 40,836 + 0,727 X2. Nilai koefisien regresi
variabel
koefisien regresi X2 = 0,727 menyatakan
kesejahteraan
bahwa setiap terjadi peningkatan satu nilai
memberikan kontribusi peningkatan minat
variabel
menjadi guru sebesar 0,677. Hasil dari
persepsi
kesejahteraan
guru,
mahasiswa
maka
tentang
diprediksi
pengujian
persepsi
mahasiswa
guru,
signifikansi
maka
variabel
tentang
diprediksi
prestasi
memberikan kontribusi peningkatan minat
belajar dan persepsi mahasiswa tentang
menjadi guru sebesar 0,727. Hasil dari
kesejahteraan guru terhadap minat menjadi
pengujian signifikansi persepsi mahasiswa
guru menunjukan bahwa nilai dari Fhitung_=
tentang kesejahteraan guru terhadap minat
28,617 dengan taraf signifikansi = 0,000,
menjadi guru menunjukan bahwa nilai dari
karena nilai dari Fhitung_(28,617) > Ftabel
99 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
(3,18) dan taraf signifikansi (0,000) < 0,05,
seseorang melalui proses belajar. Prestasi
sehingga
dapat
belajar dalam penelitian diambil dari nilai
dikatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), sehingga
yang
IPK
untuk
berarti
hipotesis
bahwa
ketiga
terdapat
interaksi
yang
diperoleh
suatu
oleh
mahasiswa
pengaruh yang positif dan signifikan prestasi
merupakan
belajar dan persepsi mahasiswa tentang
pencapaian keberhasilan mahasiswa. IPK
kesejahteraan guru terhadap minat menjadi
yang diperoleh mahasiswa akan memberikan
guru.
dorongan tersendiri bagi mahasiswa untuk
Tabel 1. Output SPSS Sumbang Efektif
mencapai cita-cita yang diinginkan oleh
mahasiswa,
Model Summary
R
sehingga
akan
tingkat
menentukan
minat mahasiswa dalam menentukan karir
Std. Error
Model
gambaran
R
Adjusted
of the
Square
R Square
Estimate
dan mahasiswa lebih memfokuskan diri dan
mendalami suatu karir yang diminati. Abu
1
,658a
,433
,422
5,755
Salman (2012) juga menyatakan bahwa
2
,724b
,524
,506
5,321
semakin tinggi prestasi belajar yang dimiliki
a. Predictors: (Constant), Presepsi Mahasiswa
oleh mahasiswa pendidikan Akuntansi maka
tentang Kesejahteraan Guru
semakin tinggi pula minat mahasiswa untuk
b. Predictors: (Constant), Presepsi Mahasiswa
berkarir
tentang Kesejahteraan Guru, Pretasi Belajar
Sumber: Data yang diolah
menjadi
Mujiyono
guru.
Dimyati
(2013:236-254)
(2010:54-72)
yang
dan
dan
Slameto
menyatakan
bahwa
Berdasarkan pada tabel 1 dapat diketahui
prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor
hasil perhitunagan sumbang efektif (SE)
intern yang dapat meliputi konsentrasi dalam
sebagai berikut: 1) Sumbang efektif (SE)
belajar,
prestasi belajar (X1) terhadap minat menjadi
kemampuan unjuk hasil belajar, dan rasa
guru (Y) sebesar 52,4% - 43,3% = 9,1%, 2)
percaya diri mahasiswa, dan faktor ekstern
Sumbang efektif (SE) persepsi mahasiswa
yang dapat meliputi lain suasana saat
tentang kesejahteraan guru (X2) terhadap
belajar, sarana dan prasarana belajar, kondisi
minat menjadi guru (Y) sebesar 43,3%, dan
pembelajaran
3) Selebihnya yaitu 100% - 52,4% = 47,6%,
mahasiswa.
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
kebiasaan
dan
2) Persepsi
dalam
belajar,
lingkungan
mahasiswa
sosial
tentang
dijelaskan dalam penelitian ini.
kesejahteraan guru merupakan merupakan
Pembahasan
suatu keadaan atau kondisi mahasiswa
1) Prestasi belajar merupakan suatu bukti
keberhasilan
yang
telah
dicapai
oleh
pendidikan akuntansi untuk memahami dan
mengiterprestasikan
suatu
informasi
Diyantini, Sigit Santosa, dan Dini Octoria. Pengaruh Prestasi Belajar dan Persepsi 100
Mahasiswa tentang Kesejahteraan Guru terhadap Minat Menjadi Guru pada
Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2,
No. 2, hlm. 90-104
mengenai hak dan kewajiban seorang guru.
dan faktor yang dapat berupa lingkungan
Persepsi mahasiswa tentang kesejahteraan
sekitar,
guru
pengetahuan dan kebutuhan sekitar, dan
dalam
penelitian
ini
berdasarkan
kesejahteraan
diwujudkan
dalam
diambil
sosial
bentuk
yang
tunjangan-
informasi
yang
diperoleh,
sebagainya.
3) Ery Setyani Putri (2012) menyatakan
tunjangan yang diperoleh oleh guru dengan
bahwa
berdasarkan pada Peraturan Pemerintah
mahasiswa tentang undang-undang guru dan
Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008
dosen memiliki interaksi pengaruh yang
tentang Guru BAB III. Berdasarkan tingkat
signifikan terhadap minat menjadi guru.
kesejahteraan yang diperoleh dari karir
Minat
sebagai
akan
karirnya
bagi
keberhasilan mahasiswa yang ditandai dari
mahasiswa, dari persepsi yang dimiliki
prestasi belajar yang diperoleh mahasiswa,
mahasiswa tentang kesejahteraan guru akan
selain itu juga dipengaruhi oleh persepsi
minimbulkan
mahasiswa
seorang
menimbulkan
guru,
persepsi
minat
maka
tersendiri
tersendiri
bagi
prestasi
belajar
mahasiswa
dalam
dipengaruhi
tentang
dan
persepsi
menentukan
oleh
kesejahteraan
tingkat
yang
mahasiswa untuk menjadi seorang guru.
diperoleh
Ardyani dan Lyna Latifah (2010) juga
merupakan suatu ketertarikan dan rasa
menyatakan
baiknya
senang yang dimiliki oleh seseorang. Tujuan
mengetahui dan pemahaman mahasiswa
dari FKIP tersendiri adalah mencetak tenaga
Pendidikan
mengenai
pendidik yaitu guru, sehingga mahasiswa
kesejahteraan guru yang terdapat dalam
Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
diharapkan berminat menjadi guru. Minat
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, maka
menjadi
minat
Pendidikan
bahwa
menjadi
semakin
Akuntansi
guru
yang
dimiliki
atas
guru
karir
pada
tersebut.
mahasiswa
Akuntansi
FKIP
Minat
Prodi
UNS
mahasiswa akan semakin baik dan tinggi,
dipengaruhi berbagai faktor, berdasarkan
karena mahasiswa sejalan dengan kebijakan
pendapat Crow & Crow (Abror, 1993:158)
pemerinah untuk mensejahterakan guru.
prestasi belajar merupakan salah faktor
Thoha (2006:154) menyatakan bahwa faktor
intern, dan persepsi mahasiswa tentang
yang
meliputi
kesejahteraan merupakan faktor ekstern.
faktor internal yang dapat berupa prasangka,
Berdasarkan hasil penelitian kedua faktor
keinginan dan harapan, kebutuhan dan
tersebut baik secara sendiri-sendiri maupun
memepengaruhi
persepsi
minat, pengalaman-pengalaman masa lalu,
101 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
berinteraksi dapat mempengaruhi minat
terhadap
menjadi guru.
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
FKIP
minat
UNS.Hal
menjadi
tersebut
guru
pada
membuktikan
bahwa teori yang telah dikemukakan oleh
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
para ahli mengenai prestasi belajar dapat
dibuat simpulan sebagai berikut: 1) Terdapat
memengaruhi minat menjadi guru. Hasil
pengaruh positif dan signifikan prestasi
penelitian ini mendukung penelitian yang
belajar terhadap minat menjadi guru pada
telah dilakukan oleh Abu Salman (2012), ,
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
Anis Ardyani dan Lyna Latifah (2010),
FKIP UNS, 2) Terdapat pengaruh positif dan
Urmeneta, C.E. (2013), Richardson, P.W
signifikan
dan
persepsi
mahasiswa
tentang
kesejahteraan guru terhadap minat menjadi
Watt, Helen M.G. (2005) dan Arif
Rahman (2013).
guru pada pada mahasiswa Prodi Pendidikan
Selain implikasi teoretis, hasil penelitian
Akuntansi FKIP UNS, dan 3) Terdapat
ini juga memberikan implikasi praktis bagi
interaksi
dan
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
signifikan prestasi belajar dan persepsi
FKIP UNS, yaitu mahasiswa hendaknya
mahasiswa
lebih
pengaruh
tentang
yang
positif
kesejahteraan
guru
meningkatkan
terhadap minat menjadi guru pada pada
pemahaman
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
motivasi untuk menjadi guru, pemahaman
FKIP UNS.
mengenai informasi kesejahteraan guru, dan
Berdasarkan
simpulan
yang
dan
pengetahuan,
penguasaan
materi,
telah
pemahaman menanai hak dan kewajiban
ungkapkan, maka dapat diuraikan implikasi
seorang guru. Penelitian ini dapat digunakan
secara teoretis dan praktis. Implikasi teoretis
sebagai masukan bagi Lembaga Pendidik
yaitu hasil penelitian ini menunjukkan
Tenaga Kependidikan (LPTK) khususnya
bahwa prestasi belajar berpengaruh positif
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
dan signifikan terhadap minat menjadi guru
(FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS)
pada mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
berupa upaya menumbuhkan minat menjadi
FKIP UNS, persepsi mahasiswa tentang
guru pada mahasiswa, diperlukan dorongan
kesejahteraan guru berpengaruh positif dan
prestasi balajar dan informasi, pengetahuan
signifikan terhadap minat menjadi guru pada
dan pemahaman mengenai kesejahteraan
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
seorang guru, agar menimbulkan persepsi
FKIP UNS, dan interaksi prestasi belajar dan
mahasiswa tentang kesejahteraan guru yang
persepsi mahasiswa tentang kesejahteraan
tepat dan relevan dengan perkembangan.
guru berpengaruh positif dan signifikan
Diyantini, Sigit Santosa, dan Dini Octoria. Pengaruh Prestasi Belajar dan Persepsi 102
Mahasiswa tentang Kesejahteraan Guru terhadap Minat Menjadi Guru pada
Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2,
No. 2, hlm. 90-104
Berdasarkan simpulan dan implikasi yang
telah di uraikan di atas, maka dapat
dalam mencapai tujuan hidupnya untuk
membangun bangsa.
diberikan beberapa saran. Lembaga Pendidik
Mahasiswa untuk lebih meningkatkan
Tenaga Kependidikan (LPTK) hendaknya
minat mahasiswa menjadi guru, hendaknya
mengupayakan
pada
lebih meningkatkan prestasi belajar dengan
bidang kependidikan untuk mahasiswa, yang
memperdalaman pemahaman materi dan
lebih mengarah pada pengetahuan tentang
mencari referensi lain selain dari penjelasan
guru dan pengetahuan mengenai dunia
dosen, selain itu mahasiswa hendaknya
pendidikan, sehingga dapat memberikan
mencari informasi terbaru dan pengetahuan-
wawasan pengetahuan kepada mahasiswa
pengetahuan
mengenai profesi guru. Secara khusus bagi
khusususnya guru. Mahasiswa juga perlu
Program
Akuntansi,
untuk melatih keterampilan mengajar secara
hendaknya memberikan kondisi lingkungan
praktik untuk melatih keterampilan menjadi
belajar yang baik dan kondusif sesuai
guru.
kegiatan-kegiatan
Studi
Pendidikan
dengan kurikulum Mata Kuliah Dasar
Keluarga
dibidang
kependidikan
hendaknya
memberikan
Kependidikan (MKDK) khususnya pada
dukungan dan dorongan kepada mahasiswa
mata kuliah Profesi Kependidikan agar
dalam
pengetahuan dan keterampilan mahasiswa
pendidikan akuntansi, selain itu keluarga
pada
dapat
hendaknya juga memberikan dukungan dan
diimplementasikan di dunia kerja yaitu
dorongan untuk berkarir menjadi seorang
manjadi seorang guru.
guru. Dorongan positif keluarga dalam
bidang
Pendidik
yaitu
kependidikan
dosen,
melaksanakan
kegiatan
dibidang
hendaknya
kegiatan yang dilakukan mahasiswa serta
memberikan suatu informasi terbaru dan
dorongan positif untuk berkarir menjadi
pengetahuan mengenai profesi guru agar
guru, akan menimbulkan minat dalam diri
memberikan rangsangan pada mahasiswa
mahasiswa untuk menjadi guru.
untuk berminat menjadi guru. Dosen perlu
melakukan
pembaharuan
materi
dan
informasi yang berkaitan dengan profesi
guru
khususnya
mengenai
hak
dan
kewajiban seorang guru, untuk mendorong
mahasiswa dalam bertindak mencerdaskan
anak bangsa dan mengarahkan mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
Abror, A. (1993). Psikologi Pendidikan.
Yogyakarta : Tiara wacana.
Ardyani, A & Latifah, L. (2010). Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Minat Mahasiswa Menjadi Guru
Akuntansi Pada Mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi Angkatan
103 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
2010 Universitas Negeri Semarang.
Economic
Education
Analysis
Journal, 3 (2), 232-240. Diperoleh
pada 26 Februari 2016, dari
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.p
hp/eeaj/article/view/3861/3809.
Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar dan
Pembelajaran.
Jakarta: Rineka
Cipta.
Hurlock, E. (2010). Perkembangan Anak
Jilid 2. Terj. Meitasari Tjandrasa.
Jakarta: Erlangga.
Ningrum, P. K. (2013). Hubungan Antara
Minat
Menjadi
Guru
Dan
Lingkungan
Keluarga
Dengan
Prestasi Belajar. Jurnal Tata Arta , 2
(1), 59-70. Diperoleh pada 21 Maret
2016,
dari
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/
ekonomi/article/viewFile/2697/1880.
Putri, E. S. (2012). Pengaruh Lingkungan
Keluarga, Prestasi Belajar, dan
Persepsi
Mahasiswa
Tentang
Undang-Undang Guru Dan Dosen
Terhadap Minat Menjadi Guru
Pada Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi Angkatan
2008 dan 2009 Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta .
Skripsi
Tidak
Dipublikasikan.
Universitas Negeri Yogyakarta,
Yogyakarta.
Rahman, A. (2013). Pengaruh Persepsi
Mahasiswa Tentang Profesi Guru
dan Prestasi Belajar Terhadap Minat
Menjadi Guru Akuntansi pada
Mahasiswa
Program
Studi
Pendidikan
Akuntansi
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta Angkatan 2011/2012.
Skripsi
Tidak
Dipublikasikan.
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta, Surakarta.
Rakhmat, J. (2011). Psikologi Komunikasi.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Republik Indonesia. (2003). UndangUndang Nomor 20 tahun 2003
Tentang
Sistem
Pendidikan
Nasional.
Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Republik Indonesia. (2005). UndangUndang Nomor 14 tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen. Jakarta:
Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
Republik Indonesia. (2008). Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 74 tahun 2008 Tentang
Guru.
Jakarta:
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Republik Indonesia. (2008). Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 74 tahun 2008 Tentang
Guru.
Jakarta:
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Republik Indonesia. (2015). Peraturan
Menteri
Pendidikan
dan
Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2015 tentang
Rencana
Strategis
Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2015-2019. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Republik Indonesia. (2016). Surat Edaran
Kementrian
Pendidikan
dan
Kebudayaan
Nomor:
2066/A.A3/KP/2016
tentang
Pengadaan Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) Guru Garis Depan
(GGD) Tahun 2016 . Jakarta:
Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
Richardson, P.W & Watt, Helen M.G.
(2005, Juli). „I‟ve Decided to
Become a Teacher‟: Influences on
Career Change. Teaching and
Teacher Education, 21 (5), 475–489.
Diperoleh pada 29 Maret 2016, dari
http://www.sciencedirect.com/scienc
e/article/pii/S0742051X05000405
Diyantini, Sigit Santosa, dan Dini Octoria. Pengaruh Prestasi Belajar dan Persepsi 104
Mahasiswa tentang Kesejahteraan Guru terhadap Minat Menjadi Guru pada
Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2,
No. 2, hlm. 90-104
Salman, A. Pengaruh Pengalaman PPL dan
Prestasi Belajar Terhadap Minat
Menjadi Guru Pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Unversitas Negeri
Yogyakarta Angkatan 2008. Skripsi
Tidak Dipublikasikan. Universitas
Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Suryabrata, S. (2006). Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Raja Grafindo.
Thoha, M. (2006). Kepemimpinan Dalam
Manajemen. Jakarta : Raja Grafindo.
Urmeneta, C.E. (2013, 22 Mei). Learning to
Become a CLIL Teacher: Teaching,
Reflection
and
Professional
Development. International Journal
of
Bilingual
Education
and
Bilingualism, 16 (3), 334-353.
Diperoleh pada 29 Maret 2016, dari
http://www.tandfonline.com/doi/abs/
10.1080/ 13670050.2013.777389.
Wildan, M. (2016). Faktor-Faktor Yang
Memengaruhi Minat Mahasiswa
Menjadi
Guru
Pada
Prodi
Pendidikan Akuntansi FKIP UNS.
Jurnal Tata Arta , 2 (1), 12-25.
Diperoleh pada 12 Februari 2016
dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index
.php/tataarta/article/download/7409/
5176.
Yahya, Tengku. (2015, 26 Juni). Berapa Sih
Kebutuhan
Guru
Di
Indonesia.Kompasia .
Diperoleh
pada
16
Februari
2016.http://www.Kompasiana.com.
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 90-104
Diyantini, Sigit Santosa, dan Dini Octoria. Pengaruh Prestasi Belajar dan Persepsi Mahasiswa
tentang Kesejahteraan Guru terhadap Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa Prodi Pendidikan
Akuntansi FKIP UNS. Agustus, 2016.