PENGARUH PIJAT REFLEKSI KAKI TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD UNGARAN - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Abata, A.Q. (2014). Ilmu Penyakit Dalam. Madiun : Yayasan PP Al-Furqaon.Alviani, P. (2015). Pijat Refleksi. Yogyakarta : PUSTAKA BARU PRESS. Almutaqqien, A. (2017). Gambar titik refleksi pada kaki kanan dan kaki kiri.
ustus 2017.
American Diabetes Association (ADA). (2010). Diagnosis and Classification of Diabetes
Mellitus. Diabetes Care Vol. 33 : 562-569 Apriyanti, M. (2012). Meracik sendiri obat & menu sehat bagi penderita diabetes mellitus. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Bilous, R., & Donelly, R. (2014). Buku pegangan diabetes edisi ke 4. Jakarta :Bumi medika. Chanif, & Khaoiriyah. (2016). Efektifitas terapi pijat refleksi kaki terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi . University Research Coloquium. 214-221.
Chaundary , S. (2008). Reflexology Footnotes. Reflexology Assosiasion of Connectucut (RACT) Newsletter. America: Wolccot. Datok. (2013).
,
Mengetahui Titik Refleksi pada Kaki Diunduh 7 Desember 2017 Darryl, E., & Barnes, M. (2012). Program Olahraga Diabetes. Klaten : PT Intan Sejati.
Duke,S.AS., Colagiuri,S.,& Colagiuri,R.(2009). Individual Patient Education For People with type 2 diabetes mellitu s. John Wiley & Sons. Embong et al. (2015). Revisiting reflexology: Concept, evidence, current practice, and practitioner training. Journal of Traditional and Complementary Medicine 5, 197-206. Fadli, S. (2016). Standar operasional pengukuran glukosa darah.
uli 2017.
Ganong, W. F. (2008). Buku Ajar Fisiologis Kedokteran Ed. 22. Jakarta : EGC. Gala. (2009). Refleksologi Kaki Jurus Sehat dengan Pijat Refleksi Secara Mandiri. Jogjakarta: Image Press.
Hariyanto, F. (2013). Hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah puas pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di RSUD Cilegon . Skripsi. Program Studi Pendidikan Dokter.
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakart. Hasdianah, H.R. (2012). Mengenal Diabetes Mellitus Pada Orang Dewasa Dan Anak-Anak dengan Solusi Herbal.Yogyakarta : Nuha Medika. Heri, P. & Trianda. (2008). Perbedaan Pengaruh Penambahan Teknik Efflurage Pada Intervensi
Short Wave Diathermy-Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation dan Latihan Stabilisasi Terhadap Pengurangan Nyeri Pinggang Bawah Akibat Akut Sprung Back.
Jurnal Fisioterapi Indonesia: Vol.7 No.1. Henrikson, J,
E., & Bech-Nielsen, H., (2009). Blood Glucose Levels .
htm. Diakses 27 Agustus 2017.
Hidayat, A.A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika. Ide, P. (2012). Agar Pankreas Sehat. Jakarta : PT Gramedia IDF & WHO. (2013). Standart of Medical Care In Diabetes 2013. Diabetes Care.
Ilyas, E. (2011). Olahraga bagi diabetisi. Jakarta : FKUI. Kamaluddin, R. (2010). Pertimbangan dan Alasan Pasien Hipertensi Menjalani Terapi
Alternatif Komplementer Bekam di Kabupaten Banyumas . Jurnal Keperawatan
Soedirman. Volume 5, No.2 Kuswandi, A. (2008). Pengaruh relaksasi terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien
diabetes mellitus tipe 2 di sebuah rumah sakit di Tasikmalaya . Jurnal Keperawatan Indonesia. Volume 12, No.2, 108-114.
Lisnawati, R., Hasneli, Y., & Hasanah, O. (2015). Perbedaan sensitivitas tangan dan kaki
sebelum dan sesudah dilakukan terapi pijat refleksi pada penderita diabetes mellitus tipe II. JOM Vol. 2 No. 2, 1420-1409.
Mahendra, Ruhito. (2009). Perbedaan sentisivitas tangan dan kaki sebelum dan sesudah
dilakukan terapi pijat refleksi pada penderita diabetes mellitus tipe II. JOM. Vol. 2,
No.2, Maliya, A. & Wibawati, R. (2011). Hubungan Tingkat Kemampuan Aktivity of Daily Living
(ADL) Dengan Perubahan Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilyah Puskesmas Masaran . Jurnal.Kesehatan Surakarta.
Marewa, L.W. (2015). Kencing Manis (Diabetes Mellitus) di Sulawesi Selatan. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Masithoh, Ropi, H., & Kurniawan, T. (2016). Pengaruh Terapi Akupresur Terhadap Kadar Gula
Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Penyakit Dalam RS Tingkat II dr. SOEDJONO MAGELANG . Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 6, Mayoclinic. (2010). What to expect diabetes and menopause.
Diunduh tanggal 2 Januari 2018. Meylina, E. (2010). Analisis faktor resiko hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung dan
pembuluh darah di Indonesia . Tesis, Institute Pertanian Bogor, Maulana, M. (2016). Mengenal Diabetes Mellitus. Jogjakarta : KATAHATI.
Medical Record RSUD Ungaran. (2017). Data angka kejadian diabetes mellitus di RSUD
Ungaran 2016-2017 . Ungaran : Rekam medic.
Murti. (2010). Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan kualitatif dibidang kesehatan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Pres. Musiana et al. (2015). Efektifitas Pijat Refleksi Terhadap Pengendalian Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2. Ndraha, S. (2014). Diabetes Mellitus Tipe II dan Tata Laksana Terkini. Jakarta : Departemen penyakit dalam, FK Universitas Krida Wacana. Nilla. (2007). Manfaat Pijat Refleksi Kaki.
Diunduh tanggal 13 September 2017.
Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodelogi penelitian ilmu keperawatan pedoman
skripsi, tesis, dan instrument penelitian keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. (2014). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineke cipta. Paryono, & Prihati. (2017). Pegaruh pijat refleksi terhadap penurunan nyeri haid pada wanitadipanti yatim putri daerah klaten tahun 2016 . Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 6, No.2, hlm 118-240.
Pearce, E. C. (2009). Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Persatuan Endokrinologi Indonesia. (2011). Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia 2011. Pratiwi. (2016). Pengaruh stress terhadap kadar gula darah sewaktu pada pasien diabetes mellitus yang menjalani hemodialisa . Jurnal Kesehatan Volume V, Nomor 1, hal. 11-16.
Prihaningtyas, A.R. (2013). Hidup Manis Dengan Diabetes. Yogyakarta : Mediap Pressindo. Price, S., & Wilson, L. (2013). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta : EGC.
Profil Kesehatan Kabupaten Semarang (2015). Profil Kesahatan Kabupaten Semarang tahun
2015 ggal 16 Agustus 2017 Profil Kesehatan Indonesia. (2013). Profil kesehatan republik Indonesia . http;//
duh tanggal 19 Agustus 2017 Profil Kesehatan Jawa Tengah. (2014). Profil Kesehatan Jawa Tengah tahun 2014. ggal 19 Agustus 2017.
Putra, S. (2014). Sehat dengan terapi refleksi dan herbal di rumah sendiri.Yogyakarta : KATAHATI. Rahadini, A. A. D. (2015). Pola terapi insulin pasien diabetes mellitus tipe II di RSUD Dr.
Soetomo Surabaya . Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.
Rezky, R., Hasneli, Y., & Hasanah, O. (2015). Pengaruh terapi pijat refleksi kaki terhadap
tekanan darah pada penderita hipertensi primer . JOM Voli.2 No. 2. 1454-1462.
Rudianto, B. F. (2013). Hipertensi dan Diabetes. Yogyakarta : SAKKHASUKMA. Saputra, E. (2017). Respon akut shiatsu dan refleksi terhadap kadar glukosa darah padapenderita diabetes mellitus tipe dua . E-JOURNAL, 1-12
Sari M.I., 2007. Reaksi-Reaksi Biokimia Sebagai Sumber Glukosa Darah. Jurnal. Universitas Sumatera Utara. Sari, R. N. (2012). Diabetes Mellitus. Yogyakarta : Nulia Medika. Shanti, M. (2011). Sillent Killer Diseases. Jogjakarta : Javalitera. Sherwood, L. (2009). Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem Edisi ke 6. Jakarta : EGC Smeltzer, S., Bare, B., Hinkle, J., Cheever, K. (2008). Brunner and Suddarths textbook of
medical surgical nursing ( 11 th ed). Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins.
Subekti. I. (2011). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. Soebroto, I. (2009). Hidup Bahagia dengan Diabetes. Jogjakarta : BANGKIT. Soegondo, S. (2011). Diagnosis dan klasifikasi diabetes melitus terkini dalam buku penatalaksanaan diabetes mellitus terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA. Supriyadi, A & Rokimun. (2014). Tahukah anda ? segala penyakit bisa sembuh tanpa obat.Jakarta : Dunia sehat. Susilo,Y.,& Wulandari, A. (2011). Cara jitu mengatasi kencing manis. Yogyakarta : Andi. Suyono. S. ( 2011). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Tandra. H. (2017). Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang Diabetes : Panduan
Lengkap mengenal dan mengatasi diabetes dengan cepat dan mudah. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
. 2009). Kiss Diabetes Goodbay. Surabaya : Jaringan Pena. Toruan, P, (2012). Diabetes sakit tapi sehat. Jakarta : Transmedia. Tommy. (2012). Titik lokasi pemijatan pada organ tertentu. iunduh tanggal 5 Agustus 2017.
Trionggo, I., & Ghofar , A. (2013). Panduan Sehat Sembuhkan Penyakit dengan Pijat & Herbal.
Yogyakarta : INDOLITERASI. Waspadji, S. (2011). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu Edisi kedua. Jakarta : FKUI. Wiastuti, SM. (2016). Pengaruh Diabetes Self Management Education and Support (DSME/S)
Terhadap Stress Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember. Digital Repository Universitas Jember.
Wulandari. (2015). Perbedaan Kadar Gula Darah Setelah Terapi Bekam Basah dan Pijat
Refleksi Pada Penderita Diabetes Mellitus di Karangmalang Sragen . JOM, VOL.3
Yokozawa. (2014). The Lymphatic System: A New Focus on its Role Disorders. Jurnal Blood & Lymph Vol. 4. Yuwono, P., Khoiriyati, A., & Sari, N., K. (2015). Pengaruh terapi pijat rerfleksi kaki terhadap
ankle brachial index (ABI) pada paseien diabetes mellitus tipe 2 . MOTORIK, VOL. 10 NOMOR 20. 53-64.