IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA

  BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Identitas Sekolah

  Nama Sekolah : TK-SD PL Servatius GUNUNG BRINTIK NPSN

  : 20329361 Alamat

  : Jln. Dokter Sutomo 4 Semarang Kelurahan

  : Randusari Kecamatan

  : Semarang Selatan Kabupaten/Kota

  : Semarang Provinsi

  : Jawa Tengah Status Akreditasi : A Tahun Akreditasi : 2016

2. Visi, Misi, dan Tujuan

  a. Visi TK-SD Pangudi Luhur Servatius Gunung Brintik:

  Terwujudnya peserta didik TK-SD Pangudi Luhur Servatius Semarang yang beriman, cerdas, berbudi pekerti luhur, terampil, bersaudara yang penuh kasih dan cinta alam.

  b. Misi Sekolah TK-SD PL Servatius Gunung Brintik:

  1). Menyiapkan peserta didik menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar menjadi pribadi yang cerdas dan kritis, berbudi pekerti luhur dengan membangun persaudaraan sejati yang disemangati cinta kasih 2). Menyiapkan peserta didik menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar menjadi pribadi yang cerdas dan kritis, berbudi pekerti luhur dengan membangun persaudaraan sejati yang disemangati cinta kasih

  3). Memberikan pelayanan pendidikan dan keterampilan yang maksimal, untuk menggali potensi diri sehingga dapat dikembangkan secara optimal. 4). Mengembangkan pribadi peserta didik untuk mencintai tanah air dan lingkungan sekitar.

c. Moto: “Menabur benih keluhuran dengan iman, kasih dan

  pelayanan.”

3. Sejarah Singkat TK-SD PL Servatius Gunung Brintik

  TK-SD PL Gunung Brintik didirikan pada tanggal 1 Agustus 1967 oleh Yayasan Sosial Sugiyopranoto (YSS), sebuah yayasan milik Gereja Katolik Keuskupan

  Agung Semarang bentuk kepedulian terhadap pendidikan bagi kaum marginal. Empat tahun kemudian, Yayasan Pangudi Luhur (YPL), sebuah yayasan yang didirikan dan dikelola oleh biarawan katolik Kongregasi FIC, mengambil alih penyelenggaraan pendidikan tersebut.

  Dari tahun ke tahun karya pendidikan ini mengalami kemajuan belajar. Kelengkapan kelas terus bertambah, bangku dan meja mulai tersedia dan anak tidak lagi menulis sambil bersimpuh ditanah. Pada tahun 1971, atas berkat Tuhan dan perjuangan tanpa pamrih dari pengabdian kemanusiaan, penyelenggaraan pendidikan TK-SD PL Gunung Brintik diambil alih oleh YPL hingga saat ini menjadi penyelenggara pendidikan tingkat TK dan Sekolah Dasar.

  Saat ini sekolah dipimpin oleh Kepala Sekolah, yaitu Agustinus Sardjan, mendidik siswa Sekolah Dasar 120 siswa dan memiliki 6 orang guru SD, 1 orang guru Bahasa Inggris, 1 orang guru Komputer, 1 orang guru menari, 1 orang guru menggambar, dan 1 orang guru vokal/ paduan suara. Sedangkan tenaga non-guru terdiri dari satu orang tenaga tata usaha dan keuangan, dan satu orang tenaga pelaksana (kebersihan dan keamanan).

4. Diskripsi Lingkungan Sosioekonomi Siswa

  Di usia lima puluh tahun sekolah ini dalam pengabdian panjang mendidik anak bangsa di Bumi Semarang sebagai kota ATLAS (Aman, Tertib, Lancar, Asri dan Sehat) tetap menyisakan keprihatinan mendalam. Letaknya yang berada di tengah kota Semarang dekat dengan pemerintahan tidak serta merta menjadikan sekolah ini terbebas dari kondisi yang sudah lima puluh tahun lalu dirasakan.

  Persoalan yang dihadapi oleh sekolah ini sebagai sebuah lembaga pendidikan tak urung semakin menuntut kebesaran hati serta totalitas siswa yang rendah kerap Status sosio-ekonomi keluarga berhubungan dengan kesempatan pendidikan, prestasi akademis siswa dan kecenderungan lebih rentan dengan resiko putus sekolah. Selain faktor sosioekonomi keluarga yang berhubungan dengan pendidikan, faktor resiko lain terkait kemiskinan adalah pemenuhan kebutuhan dasar hidup seperti makan, minum dan pakaian. Gizi buruk kerap menimpa keluarga siswa yang berpenghasilan rendah yang berdampak pada kecukupan nutrisi bagi anak-anak ditahun-tahun pertama usia sekolah yang dapat mengakibatkan lemahnya memori dan kemampuan belajar siswa berakibat pada prestasi dan keberhasilan secara akadmis.

  Tempat tinggal siswa yang tidak atau kurang layak seperti keadaan rumah yang sempit. Anak tidak memiliki ruang yang nyaman dan memadai untuk belajar. Keadaan ini kerap menjadi alasan bagi anak untuk tidak menyelesaikan tugas-tugas akademisnya serta menghindar dari tugas-tugas yang diberikan sehingga prestasi akademik anak sangat rendah. Lingkungan sosial keluarga di mana anak-anak bertumbuh dalam paparan kekerasan komunitas, isu pornografi, penyalahgunaan obat-obatan psikotropika dari orang-orang dewasa bahkan orang tua sendiri. Anak minim model sosial dan tumbuh serta berkembang dalam kecemasan yang mempengaruhi kondisi emosional anak. Kurangnya dukungan berupa keterlibatan orang tua dalam kegiatan sekolah dengan berbagai alasan seperti harus bekerja, membantu anak-anak dalam tugas belajar. Keadaan-keadaan seperti disebutkan di atas berdampak buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangan psikologis anak sebagai pribadi dalam setiap tahapan tugas perkembangan hidupnya yang mempengaruhi pengalaman- pengalaman individu dalam meraih berbagai keberhasilan sebagai faktor pembentuk efikasi diri anak.

  Sekolah memikul tanggung jawab lebih besar dalam mendidik siswa-siswa dengan beragam permasalahan yang dialami siswa sebagai individu. Guru-guru tidak sekadar sebagai tenaga pengajar tetapi menjadi sumber dukungan akademis dan emosional yang dapat diandalkan.

B. Persiapan dan Pelaksanaan Pengumpulan Data

  Untuk persiapan dan pengumpulan data dilakukan beberapa hal sebagai berikut:

  1. Penyusunan modul intervensi eksperimen. Modul disusun sebagai panduan yang berisi materinya apa, durasi waktunya berapa lama, topiknya apa dan metodenya bagaimana. Tujuannya untuk membantu proses pelaksanaan pemberian intervensi kepada subjek secara lebih efektif dan efesien melalui bantuan seorang trainer.

  2. Penyusunan naskah psikodrama. Penyusunan naskah psikodrama dimaksudkan membantu dan mempermudah subjek untuk dapat memerankan dirinya melalui dialog yang terdapat dalam naskah tersebut.

  3. Penyusunan skala efikasi diri berupa 36 item pernyataan untuk alat ukur pretest dan post-test. Penyusunan skala efikasi diri yang kemudian digunakan sebagai alat tes dilakukan dengan cara menyusun 36 item pernyataan berdasarkan kisi-kisi variabel efikasi diri. Uji validitas

  experts).

  konstrak menggunakan pendapat ahli (judgment Skala kemudian diteruskan dengan uji coba instumen. Instrumen diujicobakan terhadap populasi dari penelitian ini. Jumlah keseluruhan populasi adalah keseluruhan subjek terdiri dari 16 orang siswa. Selanjutnya dilakukan analisis validitas item dengan menggunakan aplikasi statistik. Hasil diperoleh hanya 12 item dari 36 item yang valid. Dari 12 item yang valid, aspek generality hanya diwakili 1 item yang valid. Untuk mencapai item valid yang mewakili keseluruhan aspek secara berimbang tidak memungkinkan untuk dilakukan pengulangan karena keterbatasan subjek. Selanjutnya skala efikasi diri digunakan sebagai alat pre dan post-test.

  4. Penyusunan rencana pelaksanaan intervensi. Untuk mempersiapkan rencana pelaksanaan eksperimen pemberian intervensi terhadap subjek setelah berkoordinasi dengan kepala sekolah, wali kelas untuk mengatur jadwal belajar siswa. Setelah mendapat kepastian tentang tanggal, hari dan waktu yang dapat digunakan koordinasi berikut dengan pelaksana dari trainer psikodrama untuk memastikan pelaksanaan eksperimen sesuai dengan waktu yang telah disediakan dari pihak sekolah.

  5. Perizinan Penelitian. Perizinan penelitian dilakukan melalui proses pembicaraan awal dengan Kepala Sekolah dimana penelitian dilakukan, permintaan izin penelitian dari Kampus untuk disampaikan kepada Sekolah SD PL Servatius Gunung Brintik dengan tembusan Yayasan Pangudi Luhur. Menerima surat ijin penelitian dari pihak Sekolah SD PL Servatius Gunung Brintik dengan no. 326/SD.Ser/IV/2018 (terlampir).

  6. Permohonan bantuan observer kepada CTR UNIKA, Soegijapranata.

  Untuk mendapatkan observer yang dibutuhkan peneliti dalam proses pelaksanaan eksperimen, peneliti menghubungi koordinator CTR UNIKA secara lisan dan kemudian mengajukan permohonan secara resmi melalui surat elektronik lewat e-mail. Atas permohonan ini CTR Unika memberi tiga tenaga observer. tempat pelaksanaan eksperimen. Untuk mendukung

  7. Permohonan kegiatan pelaksanaan eksperimen dibutuhkan tempat yang nyaman, ruang yang luas, jauh dari kebisingan. Sementara prasarana tersebut tidak tersedia di Lingkungan Sekolah SD PL Servatius Gunung Brintik.

  Setelah peneliti melakukan pembicaraan dengan kepala sekolah dan mendapat informasi bahwa Sekolah SD Bernadus tersedia aula yang luas, nyaman dan tidak bising. Atas informasi tersebut peneliti melakukan pembicaraan secara lisan dengan Kepala Sekolah SD

  Bernadus dan kemudian mengajukan permohonan secara resmi dengan sepengetahuan kepala Sekolah SD PL Servatius Gunung Brintik.

  8. Pelaksanaan pengumpulan data. Pelaksanaan pengumpulan data diawali dengan pemberian pretest terhadap 16 siswa kelas V, SD PL Servatius Gunung Brintik dengan menggunakan skala berupa 36 item pernyataan yang sudah disusun sebelumnya. Untuk pelaksanaan pretest, kegiatan intervensi dan post-test dilakukan seperti terdapat pada tabel dibawah ini :

  9. Pengujian Hipotesis Penelitian. Pengujian Hipotesis penelitian dilakukan sebagai berikut. Setelah dilakukan post-test terhadap subjek dan memperoleh data kemudian melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk mengetahui perbandingan sebelum dan sesudah subjek diberi perlakuan.

  50 Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Intervensi Penelitian No Hari/tgl Waktu

  12.00 WIB Ruang Pertemuan Guru SMP Dominico Savio

  Pelaksanaan Pengisian Pos-test.

  13.45 WIB Aula SD Bernadus

  7 Kamis 15/2/’18

  Trainer/Praktisi Dihadiri 2 observer dan melibatkan siswa kelas VI dan guru-guru sebagai penonton.

  Pelaksanaan Intervensi V ( perform Kelompok)

  12.00 WIB Aula SD Bernadus

  6 Kamis 15/2/’18

  Trainer/Praktisi Dihadiri 2 orang observer

  Pelaksanaan Intervensi IV

  12.00 WIB Aula SD Bernadus

  5 Senin 12/2/’18

  Trainer/Praktisi Dihadiri 1 orang observer

  Pelaksanaan Intervensi III

  4 Kamis 8/2/’18

  Tempat Jenis Kegiatan

  Trainer/Praktisi Dihadiri 1 orang observer

  Pelaksanaan Intervensi II

  09.00 WIB Aula SD Bernadus

  3 Kamis 1/2/’18

  Trainer/Praktisi Dihadiri 1 orang observer

  Pelaksanaan Intervensi I

  09.00 WIB Aula SD Bernadus

  2 Senin 29/1/’18

  Peneliti Peneliti dibantu 2 orang Mahasiswa Psikologi.

  Pengisian Pre-test

  09.00 WIB Ruang Kelas V SD Servatius.

  1 Kamis 21/1/’18

  Pelaksanaan Catatan

  Peneliti dan obsever Pelaksanaan Pos-test.