EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK FISIKA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA SISWA KELAS VIII SMP PANCASILA CEPER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK FISIKA POKOK
BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA
SISWA KELAS VIII SMP PANCASILA CEPER
Skripsi Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun oleh :
G. Andi Yunanto
001424020
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Do not wait for the last judgement, it takes place everyday
(Albert Camus, a French philosopher)
Skripsi ini hanyalah sebuah persembahan kecil untuk semua cinta dan kasih yang telah kuterima sepanjang
hidup dari orang-orang terkasihku: Bapak dan Ibu tercinta, atas segala kasih sayang tak terbatas bagiku Menox, yang telah menjadi saudara sekaligus teman terbaik dalam hidupku.Semua orang yang telah mengasihiku dan mencoba menerima apapun yang ada padaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, Penulis,
G. Andi Yunanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Efektivitas Pembelajaran Fisika Dengan Menggunakan Media Komik Fisika
Pokok Bahasan Getaran Dan Gelombang Pada Siswa Kelas VIII SMP
Pancasila CeperG.Andi Yunanto: Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII di SMP
Pancasila Ceper. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman belajar siswa dalam pembelajaran fisika yang menggunakan Komik fisika sebagai media pembelajaran. Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan prestasi belajar fisika siswa serta seberapa besar minat belajar fisika siswa. ` Penelitian ini adalah penelitian kualitatif-kuantitatif dan eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VIII yang berjumlah 4 kelas.Dari 4 kelas yang ada , diambil 2 kelas sebagai sampel penelitian secara acak yaitu kelas
VIII A dan VIII B dimana masimg-masing kelas terdiri dari 30 siswa. Kedua kelas tersebut sama-sama diberi treatment pembelajaran dengan menggunakan media komik fisika. Untuk menjaring data penelitian digunakan 3 buah instrument yaitu, tes (Pre-Post) prestasi belajar fisika, kuesioner minat belajar fisika siswa dan Komik fisika.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan komik fisika sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa pada konsep Getaran dan Gelombang. Dan pada hasil belajar Post-Test jumlah siswa yang lulus lebih banyak dibandingkan siswa yang tidak lulus. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar fisika dengan menggunakan media pembelajaran komik fisika. Selain itu diperoleh bahwa minat belajar fisika siswa mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Hanya 10% siswa yang tergolong kurang berminat dan selebihnya tergolong siswa yang sangat berminat dan berminat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
The Effectiveness of Learning Physics Using The Medium of Physics Comics
th
For The Subject on Recurrence and Wave As Implemented To The 8 Class
Students Of SMP Pancasila Ceper On 2006/2007 Academic Period. thG.Andi Yunanto : This research is implemented on the 8 class student of SMP Pancasila Ceper. This research aims to investigate the student level of understanding progress in learning Physics using Physics Comics as the learning medium. Besides, this research also aims to find out the level of student achievement progress and the students’ interest in studying Physics.
This is so-called qualitative-quantitative research and experiment. The
th
research population comes from all of the 8 classes in this school. Among the 4 classes provided, 2 classes are used as the random samples of the research i.e. the
VIIIA and VIIIB class in which each consists of 30 students. Both classes are given the similar learning treatment using the Physics Comics as the medium. To gain the data, this research requires 3 instrument; first instrument is the pre-test to measure the students’ understanding on Physics, second instrument is the interest questionnaire to measure the student’ interest in studying Physics and the last is Physics Comics.
The result of the research shows that learning using the Physics Comics as the medium is proved as has been an effective means to increase the students’ understanding on the concept of Recurrence and Wave. The result of the post- test also illustrates that number of students categorized as having average, good and excellent grades are greater than the number of students categorized as having inadequate and very inadequate grade. This shows that there is an increasing on the achievement level in studying Physics using the Physics Comics. In addition, the result shows that the students’s interest rate is apparently undergoing a significant progress. There are only 10 % of the students categorized as having lack of interest toward the Physics Comics, and the rest 90 % of the students are categorized as very interested and interested.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kata Pengantar
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih yang telah melimpahkan kasih dan karunia-Nya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ‘EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK FISIKA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA SISWA KELAS VIII SMP PANCASILA CEPER’ ini dengan baik. Hanya dengan perlindungan dan pendampingan-Nya maka penulis dapat tetap berjuang dalam menyelesaikan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma.
Penyusunan skripsi ini tak akan dapat terselesaikan dengan baik apabila tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi.
1. Bapak Drs. Domi Saverinus.M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah membimbing saya dengan baik dan mau menerima saya dengan segala kerendahan hati membantu saya dan membimbing saya dalam penulisan skripsi ini.
2. Bapak Drs. T. Sarkim, Ed.,Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs Iskandar selaku kepala sekolah SMP Pancasila yang telah membantu dalam memeberikan ijin penelitian.
4. Dosen-dosen jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam khususnya Program Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan bekal ilmu kepada saya.
5. Bapak Sunarjo dan bapak Sugeng sebagai staf Tata Usaha Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah membantu dalam perijinan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Kepada siswa SMP Pancasila kelas VIIIA dan VIIIB yang telah membantu dan rela sebagai subyek penelitian
7. Kepada sahabatku yang telah membantuku, Henny Cahyaningsih.
Skripsi ini tidak akan bisa selesai tanpa bantuanmu. Terimakasih atas segalanya.
8. Kepada Tri Liniarti/soulmateku yang selalu mendoakan aku sehingga aku mampu melewatinya.
9. Sahabat-sahabat yang selalu memberi dukungan moral dan material kepadaku: Deni, Sari, Naning, Ketrin, Sri, Stasia, Wulan dan teman- teman seangkatanku yang selalu memberiku dukungan.
10. Kepada Om Budi yang selalu menyemangati aku untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Untuk semua teman-teman ku yang selalu mendukung dan membantu aku. Semoga hasil penelitian inidapat memberikan sumbangan bagi pengembangan pembelajaran, sekalipun penulis menyadari ketidak sempurnaan skripsi ini.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………..... ii HALAMAN PENGESAAN ………………………………………………...... iii HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………..... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………. v ABSTRAK……………………………………………….................................. vi ABSTRACT ………………………………………………............................... vii KATA PENGANTAR ………………………..………………………………. viii DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. x DAFTAR TABEL ………………………………………….. ………… ……. xiii DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………... xv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..….. 1 A. Latar Belakang Masalah …………………….......………………........ 1 B. Identifikasi Masalah ………………………………………………....... 5 C. Pembatasan Masalah ………………………………………………….. 6 D. Perumusan Masalah …………………………………………………... 7 E. Tujuan Penelitian ……………………………....................................... 7 F. Manfaat Penelitian ……………………………………………………. 8 BAB II DASAR TEORI ……………………………………………………… 9 A. Hakikat Fisika ……………………….........………………………….. 9 B. Hakikat Pembelajaran Fisika ….…………….………………………... 12
C. Kontruktivisme ……….……………………….…………………... 15 D. Pembelajaran Fisika Dengan Menggunakan Media Komik Fisika …..…..
……………………….……………………………………….. 20
E. Konsep Getaran …….…………………….………………………….. 22
1. Pengertian Getaran …………………………………………….. 22
2. Getaran Selaras Atau Getaran Harmonik …...…………………. 22
3. Pengertian Simpangan, Amplitudo, Periode dan Frekuensi Getaran ..………………………………………………………. 23
F. Gelombang………….………………………………………………... 24
1. Pengertian Gelombang ………………………………………... 24
2. Gelombang Transversal ………..……...………………………. 25
3. Gelombang Longitudinal …………..…………………………. 26
4. Hubungan Antara Panjang Gelombang, Frekuensi dan Cepat Rambat Gelombang ……………...……………………...…….. 27
5. Pemantulan gelombang……………………………………… 28
6. Kaitan Gelombang Dengan Peristiwa Alam Berikut Pemanfaatannya ………………………..……………………... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………………….. 31 A. PROSEDUR PENELITIAN ………...……………...…………. 31 B. JENIS PENELITIAN ………………………………..........…………. 34 C. WAKTU DAN TEMPAT …………..……………………………….. 34 D. POPULASI DAN SAMPEL …………..…………………………….. 34 E. VARIABEL PENELITIAN ………………..………………………... 35 F. TEHNIK PENGAMBILAN SAMPEL …...………………….……… 36 G. DESAIN PEMBELAJARAN ……………………………………….. 36 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H.
INTRUMEN PENELITIAN ……………………………………........ 37
I. METODE ANALISIS DATA ………………………………………. 41
1. Analisis Kuantitatif ………………………………............ 41
2. Analisis Kualitatif …………………………………...……. 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ….………………………………….. 48 A. HASIL ANALISIS DATA KUANTITATIF..….............................. 48
1. Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Getaran dan Gelombang.. 48
2. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Dicapai Dalam Pembelajaran Menggunakan Media Komik Fisika Pada Mata
Pelajaran Fisika Pokok Bahasan Getaran dan Gelombang…...... 51
B. HASIL ANALISIS DATA KUALITATIF...…….............................. 54
3. Perubahan Konsep dan Peningkatan Pemahaman ……………... 54
4. Kuesioner Minat.………………….…………………………… 73
BAB V PENUTUP……………………………………………………………. 75 A. KESIMPULAN ………….………………………………………….. 75 B. SARAN …………….………………………………………………... 75 DAFTAR PUSTAKA ………….……………………………........................... 77 LAMPIRAN ……………….……………………………………………….… 79 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Interval Skor …………………………………………... 39 Tabel 2. Variasi Jawaban …….…………………………………...
41 Tabel 3. PemahamanSetiapKonsep ……………………………….. 41 Tabel 4. Kualifikasi Pemahaman setiap Konsep………………….. 42 Tabel 5. Kualifikasi Pemahaman Siswa yang menjawab tidak lengkap dan salah …………………………………………………. 43 Tabel 6. Kualifikasi Minat Siswa ………………………………..... 43 Tabel 7. Kualifikasi Minat Siswa …………………………............. 44 Tabel 8. Kualifikasi Minat Siswa ………………………………..... 44 Tabel 9. Tingkat Minat Siswa …………………………………….. 44 Tabel 10. Frekuensi dan Prosentase Hasil Pre-Test Getaran I.……... 49 Tabel 11. Frekuensi dan Prosentase Hasil Post-Test Getaran I ....... 49 Tabel 12. Frekuensi dan Prosentase Hasil Pre-Test Getaran II ….. 50 Tabel 13. Frekuensi dan Prosentase Hasil Post-Test Getaran II ...... 51 Tabel 14. Frekuensi dan Prosentase Hasil Pre-Test Gelombang ........ 51 Tabel 15. Frekuensi dan prosentase Hasil Post-test Gelombang……..
52 Tabel 16. Pemahaman konsep untuk pokok bahasan Getaran I ……... 55 Tabel 17. Kualifikasi Pemahaman Tiap Konsep Untuk Pokok bahasan Getaran I …………………………………………………..
56 Tabel 18. Kualifikasi Pemahaman konsep siswa untuk jawaban tidak lengkap dan salah untuk pokok bahasan Getaran I………… 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 19. Pemahaman konsep untuk pokok bahasan Getaran II …….. 60 Tabel 20. Kualifikasi Pemahaman tiap Konsep Untuk Pokok Bahasan
Getaran II ………………………………………………….. 61 Tabel 21. Kualifikasi Pemahaman konsep siswa untuk jawaban tidak lengkap dan salah untuk pokok bahasan Getaran II……….
61 Tabel 22. Pemahaman konsep untuk pokok bahasan Gelombang …...
65 Tabel 23. Kualifikasi Pemahaman tiap konsep untuk pokok bahasan Gelombang ………………………………………………... 65
Tabel 24. Kualifikasi Pemahaman konsep siswa untuk jawaban tidak lengkap dan salah untuk pokok bahasan Gelombang……… 66 Tabel 25. Tingkat Minat Siswa Kelas VIIIA…………………………
74 Tabel 26. Tingkat Minat Siswa Kelas VIIIB ………………………… 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin dari Kampus……………………………………... 79 Lampiran 2 Surat Keterangan telah melakukan Penelitian dari SMP
Pancasila Ceper ..…………………………………………. 80 Lampiran 3 Soal Pre-test I (Getaran)……………………………………. 81 Lampiran 4 Soal Pre-Test II (Getaran) …………………………………. 82 Lampiran 5 Soal Post-Test I (Getaran) …………………………………. 83 Lampiran 6 Soal Post-Test II (Getaran) ………………………………... 84 Lampiran 7 Soal Pre-Test (Gelombang) ……………………………….. 85 Lampiran 8 Soal Post-Test (Gelombang) ………………………………. 86 Lampiran 9 Soal Kuesioner Pembelajaran ……………………………... 87 Lampiran 10 Rencana Pembelajaran ……………………………………. 89 Lampiran 11 Komik Fisika …………………………………………….... 105 Lampiran 12 Tabel data Pre-Test dan Post-Test Siswa (Pokok Bahasan
Getaran) …………………………………………………... 121 Lampiran 13 Tabel data pretest dan post-test siswa (Pokok Bahasan
Getaran) …………………………………………………. . 124 Lampiran 14 Tabel Data Pre-Test Dan Pos-Test Siswa (Pokok Bahasan
Gelombang) ……………………………………………….. 127 Lampiran 15 Tabel Variasi Jawaban Siswa Dalam Mengerjakan Soal
Pretest I (Getaran I) ……………………………………….. 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 16 Tabel variasi jawaban siswa dalam mengerjakan soal post-test I (Getaran I)…………………...………………… 131 Lampiran 17 Tabel variasi jawaban siswa dalam mengerjakan soal pre-test II (Getaran II) …..………………………………... 132 Lampiran 18 Tabel variasi jawaban siswa dalam mengerjakan soal post-test II (Getaran II) …..……………………………….. 134 Lampiran 19 Tabel variasi jawaban siswa dalam mengerjakan soal pre-test (Gelombang) ..……………………………………. 136 Lampiran 20 Tabel Variasi Jawaban Siswa Dalam Mengerjakan Soal
Post-Test (Gelombang) …...……………………………… 139 Lampiran 21 Uji T Untuk soal Pre-Test dan Post-test ………………….. 141 Lampiran 22 Data Kuesioner …………………………………………… 144 Lampiran 23 Peta Konsep ………………………………………………. 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, bisa dikatakan bahwa kualitas pembelajaran fisika merosot
terutama di sekolah menengah. Euwe van de Berg (1991) bahwa di dalam maupun di luar negeri pembelajaran fisika dirasa sangat mengecewakan dan para alumni sekolah menengah seakan-akan belum pernah mempelajari fisika sebelumnya. Banyak isu bahwa pelajaran fisika merupakan mata pelajaran yang kurang diminati oleh para siswa tingkat SMP atau SMA. Salah satu penyebabnya adalah cara penyajian materi fisika di kelas yang kurang menarik perhatian siswa. Oleh karena itu, perlu dicari pola pembelajaran fisika yang menarik perhatian siswa dan mempermudah pemahamannya. Selain itu, siswa dapat mempersiapkan dirinya untuk mengembangkan kemampuannya secara mandiri.
Dalam pengajaran fisika di sekolah, aspek pemahaman suatu konsep merupakan hal yang penting yang harus dimiliki siswa. Penggunaan alat-alat peraga (media pembelajaran) yang tepat dalam pengajaran fisika di SMP tampaknya tidak diragukan lagi dalam peningkatan pemahaman konsep.
Walaupun demikian, penggunaan alat peraga banyak mengalami kendala dalam pelaksanaannya, misalnya pengadaan alat peraga atau media, waktu pengajaran yang relatif lebih lama, memerlukan keterampilan guru dalam menggunakan alat tersebut. Selain itu, masih banyak guru yang menggunakan metode ceramah dalam mengajarkan fisika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Metode ceramah kemungkinan besar menyebabkan siswa tidak berminat dan sukar dalam belajar fisika. Metode pembelajaran fisika dengan ceramah seharusnya dipadukan dengan metode yang lebih meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu, siswa akan memperoleh pengalaman secara langsung, serta lebih mengembangkan pemahaman siswa dalam belajar fisika. Dengan usaha yang intensif tersebut, maka fisika akan dipandang sebagai pelajaran yang menarik dan mudah untuk dipahami. Salah satu cara atau alternatif untuk membuat siswa tertarik serta menyukai fisika adalah pembelajaran fisika dengan metode model komik fisika.
Proses belajar mengajar ilmu pengetahuan alam khususnya fisika dapat disampaikan dengan menggunakan figur - figur kartun yang hampir setiap hari dijumpai oleh siswa, misalnya tayangan televisi. Disamping itu, figur-figur tersebut sering dijumpai dalam cerita-cerita komik yang ada dalam lingkup pergaulan siswa. Komik mempunyai daya tarik tersendiri bagi siswa untuk dapat menerima dan memahami isi komik tersebut melalui gambar-gambar yang ditonjolkan. Dalam hal ini, kita akan memadukan antara konsep - konsep fisika dengan daya tarik komik yang berisikan gambar - gambar kartun sederhana.
Dengan demikian, kita dapat mengetahui apakah dengan media ini mempengaruhi proses penerimaan konsep yang dituangkan melalui komik fisika ini. Media kartun dalam bentuk komik merupakan media yang cukup unik dan dapat menarik perhatian siswa sehingga diharapkan media ini dapat meningkatkan pemahaman belajar siswa dalam mempelajari fisika. Selain itu, media ini dapat membuat siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
enyukai mata pelajaran ini dan dapat menghilangkan asumsi bahwa fisika adalah pelajaran yang menyeramkan.
Menurut Hanggar Budi Prasetyo seperti yang telah dikutip oleh Rini Rosilawati (1996: 10), kartun sebagai media pengajaran fisika adalah kartun yang secara implisit memuat materi-materi fisika baik gambar-gambarnya saja atau dialog - dialognya atau bahkan keduanya. Jadi kartun dalam pengajaran fisika dapat berisi konsep fisika yang diharapkan siswa dapat mengungkapkan pendapatnya tentang komik yang digunakan sebagai media pengajaran fisika.
Media yang dibuat dengan model komik diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa karena gambar yang ditampilkan disertai unsur humor. Media dengan model komik memungkinkan siswa untuk lebih memahami makna, informasi atau pesan yang disampaikan dalam bentuk gambar, karena informasi yang dibuat secara kartun dengan dialog-dialog yang berunsurkan humor dapat menggambarkan suatu kesan tersendiri bagi siswa yang membacanya sehingga mereka mudah mengingat apa yang telah mereka baca. Dengan menggunakan model komik ini, maka dapat menumbuhkan sikap belajar mandiri bagi siswa yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Di dalam pembelajaran fisika, sebagai seorang guru tidak harus memberikan ceramah atau memberikan catatan- catatan yang mungkin tidak begitu penting untuk siswa, kecuali siswa tersebut tidak mempunyai buku catatan. Di dalam proses pembelajaran, kita harus mampu membuat para siswa lebih aktif dalam proses belajar dan membuat siswa tersebut bisa belajar dengan mandiri. Dengan demikian, kita hanya menjadi mediator dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
fasilitator yang bertugas mengarahkan dan membimbing mereka dalam proses belajar mengajar, bukan menjadi pusat dari proses itu.
Akan tetapi, bukan berarti seorang guru fisika harus menjadi seorang pelawak di depan kelas yang terlalu sering melontarkan gurauan-gurauan dan humor-humor. Guru harus dapat mengusahakan agar siswa mempunyai interpretasi terhadap kartun tersebut, sehingga aktivitas yang bermakna dapat terlihat di dalam kelas itu. Guru dapat mengundang siswa untuk memperagakan apa yang telah mereka lihat di dalam komik, kemudian mencari kesimpulan bersama dari konsep-konsep fisika yang ditemukan dalam komik tersebut.
Pada saat ini, buku-buku panduan fisika dari berbagai percetakan mulai banyak beredar dan dapat dijumpai di mana-mana. Akan tetapi, seringkali dipertanyakan apakah siswa mampu memahami informasi yang mereka dapat dari buku-buku itu. Di sisi lain, pemerintah mengusahakan peningkatan prestasi belajar fisika dengan menghidupkan kegiatan di sanggar-sanggar pemantapan kerja guru. Di sanggar inilah, guru dapat memperoleh pengetahuan metode mengajar terutama petunjuk-petunjuk untuk meningkatkan kualitas diri dan anak didiknya.
Penelitian ini akan mengkaji efektifitas penggunaan komik yang isinya dipadukan dengan konsep-konsep fisika dalam hubungannya dengan ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran fisika di sekolah didalam pokok bahasan GETARAN dan GELOMBANG.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang ada di atas, maka dapat diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut:
1. Pemahaman siswa dalam belajar fisika masih relatif rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lain. Salah satu penyebabnya adalah cara penyajian materi yang kurang menarik bagi siswa sehingga fisika menjadi pelajaran yang sulit dipahami oleh sebagian besar siswa. Oleh karena itu, metode pembelajaran fisika seperti apa yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa?
2. Perlunya penggunaan media-media lain yang mampu menarik siswa dalam pengajaran fisika. Namun dalam prakteknya guru masih berpedoman pada media-media yang sudah ada, sehingga guru fisika jarang menggunakan media lain yang mampu menarik perhatian siswa. Media seperti apa yang dapat diusahakan oleh guru sehingga dapat membuat siswa tertarik terhadap fisika.
3. Selama ini masih banyak guru yang hanya menggunakan metode ceramah dalam pengajaran fisika. Padahal metode ini menyebabkan siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar dikelas. Akibatnya siswa kurang memahami pelajaran fisika karena penyajiannya kurang menarik sehingga konsep fisika yang diajarkan sulit diterima oleh siswa. Kendala-kendala apa yang menyebabkan guru fisika lebih menggunakan metode ceramah dari pada metode yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Pada saat ini banyak beredar buku panduan fisika dari berbagai penerbit dengan isi yang hampir sama, apakah buku-buku tersebut dapat secara efektif digunakan dalam proses belajar dan apakah siswa dapat memahami informasi yang terdapat dalam buku-buku itu dengan mudah?
5. Komik fisika dapat digunakan sebagai media alternatif yang dapat membantu guru dalam pengajaran fisika. Apakah penggunaan media komik ini efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa?
6. Penggunaan media pengajaran fisika dengan model komik fisika merupakan metode yang di dalamnya berisi unsur gambar kartun yang lucu dan menonjol. Apakah media ini dapat membantu siswa untuk mencerna konsep-konsep fisika yang terkandung di dalamnya sehingga dapat dengan mudah memahamimya?
7. Apakah dengan komik ini, siswa dapat merasa tertarik untuk mempelajari fisika serta mulai menyukai pelajaran ini?
C. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, maka dapat diketahui berbagi jenis masalah yang ada dalam mempelajari fisika. Namun dalam penelitian ini, masalah- masalah itu hanya dibatasi pada proses belajar fisika dengan metode komik fisika yang dipakai dalam proses belajar fisika pada pokok bahasan GETARAN dan GELOMBANG.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Perumusan Masalah
Setelah mengidentifikasi masalah dan menentukan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:
1. Bagaimanakah konsep awal siswa tentang Getaran dan Gelombang.
2. Apakah ada miskonsepsi yang dialami oleh siswa selama proses pembelajaran mengenai pokok bahasan Getaran dan Gelombang.
3. Apakah ada perubahan konsep yang diterima oleh siswa mengenai pokok bahasan Getaran dan Gelombang apakah : a) Dari kurang lengkap menjadi lebih lengkap.
b) Dari yang salah menjadi benar.
4. Apakah ada peningkatan prestasi belajar belajar yang diperoleh dari pre – test dan post – test.
5. Bagaimana minat siswa mengenai pembelajaran fisika dengan menggunakan metode komik fisika ini.
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan bahwa tujuan penelitian ini adalah : “Mengetahui peningkatan pemahaman belajar siswa dalam pembelajaran fisika yang menggunakan komik fisika sebagai metode pembelajaran.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menggunakan model komik fisika untuk mengajar di kelas.
2. Bagi siswa, komik fisika diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang dapat mengembangkan pemahaman siswa terhadap pelajaran fisika, sehingga dapat timbul perasaan senang pada pelajaran ini. Pada akhirnya, siswa dapat menghilangkan perasaan takut pada pelajaran ini dan dapat berusaha untuk meningkatkan prestasi mereka dalam pelajaran ini.
3. Bagi peneliti, dengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman tentang dunia pendidikan sebelum terjun secara langsung di bidang pendidikan.
4. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan kajian ulang sehingga terdorong untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang efektifitas media pendidikan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II DASAR TEORI A. Hakikat Fisika Fisika adalah salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (Sains ). Oleh karena itu, hakikat fisika dapat ditinjau dan di pahami melalui hakekat sains. Beberapa saintis, antara lain Fisher, Conant, Campbell, Bube, M.T.Zen, Carin dan Sund, dan Dawson seperti yang dikutip oleh Kartika Budi (1998:161), mencoba mendefinisikan sains sebagai berikut. Menurut Conant sains adalah deretan atau bangunan dari konsep dan
skema konseptual yang saling berhubungan sebagai hasil dari eksperimentasi dan observasi, yang berguna dan bernilai untuk eksperimentasi dan observasi selanjutnya (Kuslan dan Stone, 1978).
Menurut Fisher (1975) sains adalah bangunan pengetahuan yang diperoleh menggunakan metode berdasarkan observasi. Menurut Campbell sains adalah ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan praktis dan cara atau metode untuk memperolehnya. Menurut Bube sains adalah pengetahuan tentang alam yang diperoleh melalui interaksi dengannya.
Menurut Zen(1984), sains adalah suatu eksplorasi ke alam materi berdasarkan observasi, dan yang mencari hubungan - hubungan alamiah yang teratur mengenai fenomena yang diamati serta menguji diri sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Carin dan Sund(1989), sains adalah suatu sistem untuk memahami semesta melalui data yang dikumpulkan melalui observasi atau ekperimentasi yang dikontrol.
Sedangkan menurut Dawson sains adalah aktivitas pemecahan masalah oleh manusia yang termotivasi oleh keingintahuan akan alam disekelilingnya dan keinginan untuk memahami, menguasai, dan mengolahnya demi memenuhi kebutuhan.
Yang merupakan aspek penting dari sains menurut definisi - definisi diatas adalah aspek proses, sikap sains dan produk sains. Yang merupakan proses sains adalah eksperimen yang meliputi penemuan masalah dan perumusannya, perumusan hipotesis, merancang percobaan, melakukan pengukuran, menganalisis data dan menarik kesimpulan (Sund,1982). Sedangkan produk sains adalah bangunan sistematis pengetahuan / body of knowlegne (Carin dan Sund,1989 dalam Kartika Budi, 1998) sebagai hasil dari proses yang dilakukan oleh para saintis.
Sebagai salah satu dari produk sains yaitu fisika terdiri atas berbagai fakta, konsep, hukum, teori, dan prinsip (Carin dan Sund,1989 dalam Kartika Budi,1998) yang terorganisasi secara sistematis yang membentuk body of
knowlegde atau conseptual scheme. Fakta adalah sesuatu yang telah atau yang
sedang terjadi yang dapat berupa keadaan, sifat, atau peristiwa, sedangkan konsep adalah suatu ide yang merupakan generalisasi dari berbagai peristiwa atau pengalaman khusus (Carin dan Sund,1989 dalam Kartika Budi,1998) yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dinyatakan dengan istilah atau simbol tertentu yang dapat diterima sesuai dengan budaya setempat.
Konsep mengacu pada obyek (benda-benda), peristiwa, keadaan, sifat, kondisi, ciri, dan atribut yang lekat dengan suatu obyek (Bred Ted,1991 dalam Kartika Budi, 1998;162) yang pada umumnya menjadi obyek kajian dalam proses pelajaran fisika, penelitian, dan penerapannya untuk berbagai kepentingan. Dalam fisika dapat disebutkan sederetan panjang konsep seperti cahaya, lembab, getaran, elektron, kecepatan relatif, waktu paruh, momentum sudut, bilangan kuantum, dan sebagainya. Seseorang yang membangun pengetahuan atau struktur kognitif, mencoba menangkap makna dari konsep-konsep yang dipelajarinya dengan membangun konsepsi, yaitu gambaran dalam pikirannya atau gambaran mental, yang merupakan jawaban atas pertanyaan; apa sebenarnya konsep itu? Oleh karena tidak mengherankan bila ada satu konsep yang memiliki beberapa definisi, karena definisi mengacu pada makna yang ditangkap oleh orang yang membangun struktur kognitif, yang bergantung pada tingkat pendidikan, aspek yang diperhatikan, dan peruntukannya. Perbedaan konsepsi itu dapat disebabkan oleh perbedaan proses pembentukan, tingkat pendidikan, aspek yang ditonjolkan, sudut pandang, konsep lain yang melatarbelakanginya, atau perbedaan tujuannya.
Perbedaan - perbedaan inilah yang memungkinkan munculnya apa yang disebut dengan salah konsepsi.
Dari penjelasan tentang berbagai aspek sains diatas, maka dapat kita gambarkan tentang proses, hasil dan sikap sains yang dapat dipandang sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
satu kesatuan, dan dapat digambarkan seperti pada skema sebagai berikut (Kartika
):
Budi,1998
m menghasilkan
PROSES SAINS HASIL SAINS
mendorong melandasi menumbuhkan membentuk
SIKAP SAINS
Skema tersebut menjelaskan bahwa proses sains yang dilandasi sikap sains seperti perasaan ingin tau, disiplin, dan tanggung jawab akan memperoleh hasil sains. Hasil sains yang didukung oleh sikap, misalnya menyadari keterbatasan dalam penemuan keilmuan akan mendorong proses sains dan hasil sains yang diperlukan dalam proses sains berikutnya untuk menghasilkan produk sains yang baru.
B. Hakikat Pembelajaran Fisika
Proses pembelajaran pada hakekatnya merupakan proses komunikasi antara guru dengan siswa serta antar siswa dalam perubahan sikap. Menurut Winkel,W.S. (1984:14)menyatakan bahwa belajar adalah suau proses psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif subyek dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap yang bersikap konstan/menetap.Penjelasan serupa juga diberikan oleh H.C Witherington(1982:7) yang menekankan bahwa perbuatan belajar mengandung semacam perubahan dalam diri seseorang yang melakukan perbuatan belajar itu. Perubahan ini dapat dinyatakan sebagai suatu kecakapan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
suatu kebiasaan, suatu sikap, suatu pengertian, sebagai pengetahuan dan apresiasi(penerimaan atau pemahaman).
Obyek alam yang telah menjadi bidang telaah fisika adalah tentang zat dan energi dalam segala bentuk manifestasinya. Fisika lahir dan berkembang dari hasil observasi dan eksperimentasi. Suatu masalah dalam fisika yang sudah berhasil dipecahkan akan akan menghasilkan masalah baru dan meminta dipecahkan lagi demikian seterusnya sehingga fisika terus berkembang secara dinamis, akibatnya konsep, prinsip maupun teori fisika juga bertambah.