Being Godly Parents - Scientific Repository

  Being Godly Parent s

  Ket ika anak beranj ak remaj a dan mulai semaki n berulah, dengan berbagai macam cara anak berupaya memberont ak dan menolak ot orit as orangt ua, kit a mulai bert anya di dalam hat i,

  

apa yang menyebabkan anak ber ubah menj adi menj engkel kan dan ker as kepal a? Cukup banyak

  orangt ua dengan penuh kecemasan mempert anyakan,

  apakah sebagai or angt ua mer eka t el ah gagal mendi di k anak?

  Apa yang sebenarnya membuat orangt ua merasa cemas? Perilaku dan si kap anak-anak sepert i apakah yang seharusnya membuat orangt ua cemas? Apakah ket ika mereka j at uh dalam dosa dan beront ak melawan ot orit as orangt ua? At au ket ika mereka t erkena pengaruh pergaulan buruk dan hanyut dalam nilai -nilai masyarakat yang bert ent angan dengan aj aran Alkit ab? Memang i t u keadaan yang pat ut dicemaskan. Tet api ada kenyat aan yang lebih mencemaskan, yait u ket ika anak remaj a kit a sedang menj alani gaya hidup yang berbahaya bagi j iwanya, namun mereka t idak menyadari hal it u. Bagaikan seekor domba, mereka t et ap merasa t enang

  

mer umput sement ara seri gala sedang mengint ai unt uk membunuhnya. Dengan t enang mereka

  menikmat i berbagai macam hiburan yang dit awarkan oleh dunia . Mereka t idak meli hat ada sesuat u yang salah dengan pergaulan bebas, pornograf i sert a f ilm berbau

  occul t i sme, seks dan

  kekerasan. Bahkan mereka memut uskan unt uk bersahabat dengan dunia ini dan berkompromi dengan nilai hidup bebas yang di t awarkan. Mereka menolak nasehat orangt ua dan menolak t unduk pada ot orit as orangt ua, karena meyakini sudah saat nya sebagai remaj a unt uk memut uskan apa yang di sukai dan dimaui. Mereka t idak melihat semua pert ent angan it u sebagai sesuat u yang salah dan merugi kan dirinya. Ini sungguh keadaan yang mencemaskan.

  Mungkinkah kenyat aan semacam ini t erj adi dalam hidup anak-anak kit a? Bi la mungkin, mengapa? Seorang ibu pendet a dengan mat a berkaca-kaca mengisahkan kenyat aan t ragis yang pernah t erj adi dalam diri put eri kesayangannya. Ket ika usia remaj a, sang put ri memilih unt uk bersahabat dengan dunia i ni dan meninggalkan nilai hidup Krist en yang sudah diaj arkan orangt uanya. Bukan saj a dengan t egas menolak ot orit as orangt ua, bahkan dengan marah meninggalkan rumah unt uk bergabung dengan sesama remaj a yang beront ak. Bert ahun-t ahun sang remaj a put ri menikmat i pi lihan hidupnya dan menj alani kehidupan bebas. Sungguh kenyat aan yang amat pedih

  . Ada sat u kalimat yang diungkapkan oleh ibu pendet a it u yang

  sangat menyent uh hat i, ”

  Bahkan dar i kel uar ga Kr i st en yang bai k sekal i pun, dapat di t emukan anak mer eka ber kel i ar an di j al an. ”

  Ket ika seorang anak memasuki usia remaj a, ada kebut uhan dalam j iwa unt uk dit eri ma t eman-t eman dan lingkungan di sekelilingnya. Kebut uhan unt uk mempunyai sahabat dan mengalami persahabat an yang menyenangkan, karena i ni membuat remaj a merasa dirinya berharga. Karena it u pent ing bagi mereka unt uk mempunyai pengalaman persahabat an yang baik dengan orangt ua ket ika masih kecil. Sebab apabila sej ak kecil mereka sudah mempunyai persahabat an yang menyenangkan dengan orangt ua, mereka akan menj alin persahabat an dengan t eman-t eman barunya t anpa meninggalkan persahabat an dengan orangt ua mereka. Hal ini akan membant u anak remaj a unt uk membangun persahabat an bersama t eman-t emannya dengan t et ap dapat mempert ahankan nilai hi dup yang baik. Namun kalau pengalaman persahabat an masa kecil dengan orangt ua t idak baik, dapat memi cu anak ke arah lebih bersahabat dengan t eman-t emannya, meninggalkan orangt ua dan kemudi an mengadopsi nilai hidup yang berbeda.

  Mengapa put ri pendet a it u memut uskan meninggalkan rumah orangt uanya? ”

  Memang

benar aku anak pendet a, t et api aku t i dak mer asa akr ab dengan or angt uaku. Aku l ebi h mer asa

nyaman dan senang t i nggal ber sama sahabat -sahabat ku. ” Ket ika kebut uhan j iwanya unt uk

  persahabat an diisi oleh t eman-t emannya dan bukan orangt uanya, di apun menerapkan nilai memilih per sahabat an dengan t eman-t eman yang menj alankan nilai hi dup bebas dan menolak ot orit as orangt uanya, mengakibat kan dirinya kemudian mengalami kehamilan

  . Amat t ragis!

  Dalam edisi lalu, dij elaskan bahwa

  Bei ng Godl y Par ent s, berart i memiliki hat i gembala

  bagi anak-anak. Bagaimanakah sehar usnya orangt ua melakukan penggembalaan t erhadap anak? 1. Menj adi sahabat yang baik bagi anak.

  Hal ini sangat pent ing, karena anak belaj ar nilai hidup yang benar dari Godl y Par ent s. Sehingga bi la anak mempunyai pengalaman persahabat an yang bai k dengan orang t ua, mereka akan belaj ar nilai hidup yang benar dengan lebih baik.

  Godl y Par ent s yang memiliki hat i

  gembala dan menj adi sahabat anak, akan membant u anak dengan sukarela belaj ar nilai hidup yang benar dari orangt ua mereka. Juga pada saat anak bert umbuh menj adi remaj a, pengalaman persahabat an yang baik dengan orangt ua dapat membant unya memilih sahabat yang t epat sert a berani menolak persahabat an dengan t eman-t eman yang menerapkan nilai hidup bert ent angan dengan aj aran Alkit ab.

  Bila sebagai orangt ua kit a bert anya kepada anak, ”

  Apakah papa dan mama sudah menj adi sahabat mu?” Apakah kiranya j awaban anak kit a? Menj adi sahabat bagi anak, berart i

  anak menerima orangt ua sebagai seorang yang dapat dipercayai sepenuhnya. Sebenar nya ket ika anak masih kecil, anak memperlakukan orangt ua sebagai sahabat nya. Sej ak kecil, anak senang unt uk mengut arakan isi hat i dengan j uj ur kepada orangt ua. Bagaimana orangt ua merespon komunikasi yang dilakukan anak sej ak kecil, akan mempengaruhi dan menent ukan kualit as komunikasi dan relasi ant ara anak dan orangt ua selanj ut nya. Bila anak mengalami komunikasi dan relasi yang mengesankan dan menyenangkan, bahkan dapat selalu mengandalkan orangt uanya, anak akan t erus mempercayai orangt uanya dan menj adikan sebagai sahabat nya. Tet api apabila dalam pengalaman sej ak kecil anak mengalami kekecewaan dan banyak hal yang t idak menyenangkan, secara ot omat is anak akan mengurangi kepercayaan dan ket erbukaan komunikasi dengan orangt ua dan mengalihkan rasa percayanya kepada t eman-t emannya.

  Sebagai orangt ua mungkin kit a ber koment ar,

  Lho, sebagai or angt ua kami sel al u t er buka unt uk anak kami mengut ar akan i si hat i nya. Tet api masalahnya cukup banyak remaj a

  yang t idak mau dan t idak berminat ( l agi ) mencerit akan isi hat i mereka dengan orangt ua. Mereka lebih suka berbicara dengan sahabat -sahabat nya.

  Mengapa? Bukankah semasa kecil

  anak mau dan senang berbicara j uj ur t erbuka dengan orangt ua? Lalu apa yang menyebabkan t erj adinya per ubahan ini ? Bila sebelumnya anak dapat mempercayai orang t ua secara t ot al, mengapa dapat t erj adi penarikan diri dan ket ert ut upan anak t erhadap orangt ua ket ika mereka mulai beranj ak usia remaj a?

  ” Nggak enak ngobr ol dengan or angt ua” . Demikian koment ar sebagian r emaj a apabila

  dit anyakan mengapa mereka memilih berbi cara dengan t eman ket i mbang orangt ua mereka. ” Sebenarnya kit a hanya mau cerit a

  doang, eh malah di mar ahi n. ” Jadinya kalau mau bicara

  dengan orangt ua, harus mikir dulu, bermanf aat t idak?

  Kal au mal ah mendat angkan pet uah dan masal ah, mendi ng di si mpan dal am hat i at au di bagi dengan t eman sendi r i yang l ebi h mau menger t i . Mengapa sang remaj a merasa lebih nyaman berkisah pada t eman seusi a daripada

  dengan orangt ua? ”

  Bahasanya l ebi h nyambung! Cocok dan t i dak cekcok” , demi kian pendapat

  mereka. Kalau anak sudah menemukan sahabat sendiri yang sesuai dengan kat a hat i, mereka akan lebih j auh melangkah meninggalkan orangt ua.

  ” Or angt ua ser i ng mer asa benar sendi r i dan kur ang mau mendengar i si hat i anak” keluh sebagian remaj a yang menj auh dari orangt ua

  mereka. ”

  Bel um di j el askan t unt as, sudah mar ah dul uan. Jadi mal as bi car a deh?” Jadi nya

  kalau orangt ua bert anya, ” Ada masal ah apa?” Ya j awabnya, singkat , ” t i dak ada apa-apa.

  Semuanya bai k-bai k saj a. ” Nah, begit u khan yang sering t erj adi? Orangt ua menj adi bingung.

  Bagaimana mau menj adi sahabat anak, karena kalau mau berbicara saj a sudah t idak ada

  Sebenarnya yang harus disadari oleh orangt ua, persahabat an it u sudah harus dipupuk sej ak anak masih kecil. Sudah t erlambat kalau dimulai pada saat anak beranj ak remaj a. Sebab memang kenyat aan yang menyedihkan akan t erj adi, anak menolak bersahabat dengan orangt uanya kalau sedari kecil t idak mempunyai pengalaman bersahabat yang menyenangkan dengan orangt ua.

  Pengalaman persahabat an yang baik dengan

  Godl y Par ent s merupakan kebut uhan yang

  sangat pent ing demi menolong remaj a berani menolak persahabat an dengan dunia ini. Remaj a kit a sedang t umbuh di t engah masyarakat yang dikuasai oleh t eknologi dan hidup dalam era global yang sangat ef ekt if unt uk menghadir kan nilai dan gaya hi dup yang bert ent angan dengan prinsip Alkit ab. Sungguh t idak mudah melepaskan diri dari uluran t angan persahabat an yang dit awar kan oleh dunia ini. Terut ama bila li ngkungan pergaulan t erdekat menerima nilai dan gaya hi dup t ersebut . Belum lagi semangat

  i ngi n t ahu yang dominan muncul dalam di ri para

  remaj a yang t erkagum-kagum dengan berbagai macam kenyat aan yang dianggap sebagai

  kemaj uan zaman. Dari seorang anak yang ingusan, i ngin bert umbuh menj adi remaj a yang gaul

  dan

  ker en. Ada kebut uhan unt uk mencoba segala sesuat u yang dit aw arkan, dan berpikir hal it u

  sah-sah saj a dan cukup aman, t erut ama kalau mayorit as remaj a yang dikenalnya melakukan hal t ersebut .

  Seiring per t ambahan usia, sebenarnya t erj adi j uga perubahan dalam bent uk komuni kasi dan relasi ant ara orangt ua dengan anak. Jikalau dalam usia kanak-kanak, dapat t erj adi komunikasi dan relasi yang dianggap cukup baik dan akrab, t idak berart i bent uk komunikasi it u dapat diperlakukan sama sepanj ang usia. Sebab ada saat nya anak membut uhkan model komunikasi yang dapat mengakomodasi perubahan emosi dan pemikiran remaj a. Kalau orangt ua t idak peka dengan perubahan dan kebut uhan remaj a ini, dapat memicu konf lik. Art inya meski pada masa kecil anak dapat bersahabat dengan orangt ua, lambat laun ket ika remaj a merasa t idak senyaman pada masa kecilnya. Jadi bukan hanya orangt ua yang bert anya-t anya mengapa anak remaj anya berubah, anak remaj apun sebenarnya j uga bert anya mengapa orangt ua t idak sepert i yang dulu. Remaj a f rust asi karena mengalami orangt ua yang semakin t idak memahami perasaannya, sehingga remaj a memut uskan unt uk menj auh dari orangt uanya sert a berupaya mencari penyelesai an dengan caranya sendiri. Kemudian mereka menemukan bahwa berbicara dengan t eman seusi a j auh lebih menyenangkan, pas dan t idak banyak konf lik.

  Dalam keadaan sepert i ini muncul dilema. Sesungguhnya remaj a kit a menyadari bahwa dalam persahabat an dengan lingkungan yang bar u, ada pengaruh nilai hi dup yang bert ent angan dengan nilai yang sudah dit anamkan dalam dirinya. Tet api ket ika harus memilih unt uk bert ahan pada nilai hidup yang benar dan it u berart i harus konf lik dengan sahabat -sahabat nya, merupakan pilihan di lemat is yang berat . Ket ika remaj a melihat bahwa per sahabat an it u pent ing dan sangat dibut uhkan, akhirnya pilihan j at uh kepada mengikut i sahabat dengan konsekuensi menyangkali nilai hi dup yang benar . Di t engah sit uasi di lemat is ini, dat anglah t eguran, nasehat , i nst ruksi dari orangt ua, yang menyebabkan r emaj a merasa semakin t idak nyaman dan merasa bersalah. Kebanyakan remaj a t idak mau membuka pergumulan hat inya i ni dengan orangt ua. Mer eka berusaha unt uk menyangkali perasaan ini dan melarikan diri dalam persahabat an dengan t eman-t emannya dan berkompr omi melakukan t indakan yang bert ent angan dengan nilai hidupnya.

  Dalam kisah anak bungsu (Lukas 15), sesungguhnya sebagai seorang r emaj a, dia j uga memilih unt uk meninggalkan rumah bapanya demi menj alin persahabat an dengan t eman- t emannya yang menerapkan nilai hidup yang salah. Tet api kemudi an pada akhirnya si

  r emaj a bungsu menyadar i keadaannya. (Lukas 15: 17) Dia memut uskan unt uk pulang kepada bapanya.

  Berdasar kan pengalaman persahabat an dengan bapanya selama ini , dia meyakini bahwa bapanya akan menerimanya bagaimanapun keadaannya. Inilah j uga yang kemudian t erj adi

  ”

  Apakah papa dan mama mau mener i ma aku kembal i ?” Jawabnya adalah sebuah pelukan

  pengampunan dan penerimaan orangt ua. Dengan t erisak ibu pendet a it u mengisahkan saat dia membuka pi nt u rumahnya dan melihat

  anak gadi s nya berdiri t ermangu dan malu. Per si s sepert i

  apa yang t ert ulis dalam Lukas 15: 20,

  papa dan mamanya menangis t erharu, memeluk dan

  mengat akan, ”

  Kami mengasi hi mu, apapun yang sudah t er j adi . Maaf kan papa dan mama yang t el ah membuat kamu memut uskan unt uk per gi . Masukl ah dan t i nggal l ah ber sama papa dan mama sel ama kamu membut uhkan kami . ”

  Persahabat an ant ara orangt ua dan anak akan t erus diuj i. Melalui kesulit an, kesalahpahaman, konf lik dan berbagai macam masalah. Karena i t u sungguh sangat pent ing bagi orangt ua unt uk menolong anak mengalami persahabat an dengan Krist us, melalui persahabat an dengan orangt uanya sej ak anak masih sangat keci l. Karena ini merupakan kekuat an bagi anak bila suat u saat harus menghadapi dilema pilihan sahabat dan nilai hidup. Memang t idak mudah bagi orang t ua unt uk selalu dapat mengi kut i pemikiran dan memahami gaya hidup remaj a. Kemungkinan t erj adi nya perbedaan dan ket idak mampuan orangt ua unt uk memahami anak, adalah masalah yang past i dan bahkan seri ng t erj adi. Namun selama orangt ua berkomit men menolong anak mengalami persahabat an sej at i dengan Tuhan Yesus, pada saat nya nant i remaj a kit a akan mengert i.

2. Menolong anak bersahabat dengan Kristus.

  Godl y Par ent s sebagai gembala bukan hanya dipanggi l unt uk menj adi sahabat yang baik bagi anak, t et api lebih dari it u menolong anak bersahabat dengan Kri st us.

  Godl y Par ent s adalah

  sahabat Krist us, yang t erpanggi l memberi t eladan bagi anak remaj anya bagaimana proses menj adi sahabat Krist us. Orangt ua t idak boleh t erlambat menolong proses anak menj adi sahabat Krist us, yakni sebelum mereka memasuki usia remaj a dan memilih siapa yang akan menj adi sahabat nya.

  Godl y Par ent s t erpanggil unt uk menolong remaj anya bersahabat dengan

  Krist us, sehingga dapat t eguh bert ahan dalam perj alanan iman, dan t idak akan t ergoda at aupun t erj erat persahabat an dengan dunia ini . Hal ut ama yang pent ing unt uk dilakukan orangt ua adalah melayani anak sehi ngga mereka sungguh meneri ma Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pri badi. Kemudian menolong mereka dapat mengalami persahabat an yang konkrit dengan Tuhan Yesus. Sebab persahabat an dengan t eman-t eman sebaya sesuat u yang konkrit dan nampak lebih asyik dan menar ik dibandingkan persahabat an dengan Krist us yang bersi f at rohani. Bersahabat dengan Kri st us berart i menj alankan nilai dan gaya hidup yang benar dan berbeda dibandingkan dengan nilai dan gaya hi dup t eman-t eman sepergaulan. Bagaimana remaj a kit a menyenangi persahabat annya dengan Krist us dan j uga dapat meni kmat i persahabat an dengan t eman sebaya t anpa ada konf lik nilai? Hal ini seringkali sulit bagi mereka. Ket ika saya mengaj ukan pert anyaan ini t erhadap beberapa remaj a yang saya layani, dengan j uj ur mereka mengat akan bahw a sekalipun mereka mengasi hi Tuhan Yesus dan meyakini Tuhan Yesus sangat mengasihi mereka, t ernyat a t idak mudah unt uk sungguh-sungguh bersahabat dengan Dia. Sungguh sesuat u yang t erasa berat . Bukan hanya kar ena mereka harus berani t ampil beda dan t erkadang sendirian, t et api j uga mereka ser ing merasa t idak sanggup menj alani ni lai hidup Krist en dengan komi t men. Mereka t idak sanggup unt uk

  membayar har ga

  unt uk menj adi sahabat Krist us. Dalam hat i ada kerinduan unt uk bersahabat dengan Krist us, t et api t erbent ur pada ket idaksanggupan unt uk menj alani.

  Di dalam kasih Krist us, saya menj elaskan bahwa sesungguhnya unt uk berkomi t men menj adi sahabat Krist us bukan masalah susah at au berat dij alani, t et api bagaimana cara ki t a menilai dan menghargai persahabat an it u. Sebab sesuat u i t u menj adi lebih mudah, ket ika kit a memandangnya sebagai hal yang sangat berharga unt uk dilakukan. Saya bert anya kepada mereka, ”

  Apakah Tuhan Yesus ber har ga unt uk menj adi sahabat mu?” Musa pernah memut uskan bangsa Isr ael adalah hal yang j auh lebih berharga bila dibandingkan dengan semua kenikmat an hidup sebagai put ra keraj aan Mesir. Lebih dar i semua reput asi, kehormat an, popularit as dan kenikmat an hidup dengan f asilit as di lingkungan ist ana. Musa t elah menet apkan pili han hidupnya kar ena iman dan kasihnya pada Allah. Meski dia t ahu aki bat pilihannya it u, ada konsekuensi hidup sengsara dan kehilangan semua yang pernah dinikmat inya. Sebab bagi Musa, menj adi sahabat Krist us j auh lebih berharga dari apapun, dan menempuh j alan hi dup sebagai mana Tuhan merencanakan adalah j auh lebih mulia. (Ibrani 11: 23-25) It u j uga yang menj adi pi lihan rasul Paulus yang dengan yakin mengat akan, bagiku mengenal Krist us j auh lebih mulia dari segalanya, sehingga dia rela meninggalkan semua kebanggaan hidupnya, bahkan mengganggap semua it u sampah (Pilipi 3: 7-11).

  Ket ika remaj a kit a berani dan mau memut uskan bahwa persahabat an dengan Krist us j auh lebih mulia dan berharga dari segalanya dari semua yang pernah dan dapat dimilikinya, orangt ua berpenghar apan akan menyaksikan anak bert umbuh menj adi remaj a sahabat Krist us. Remaj a Krist en yang t eguh berpegang pada nilai hidup sesuai kebenaran Firman-Nya. Remaj a milik Kri st us yang t erus belaj ar bahwa per sahabat an dengan Kri st us adalah suat u yang berharga, karena melihat t eladan hidup orangt ua yang menunj ukkan kasi h dan penghargaan kepada Krist us yang melampaui segalanya.

  Apakah anak-anak mel i hat bet apa ki t a mengasi hi Kr i st us mel ebi hi segal a sesuat u?

  Orangt ua yang mengasihi Krist us dan menj adi sahabat -Nya akan dibukt ikan dengan kej uj uran dan kesungguhan hat i menerima anaknya apapun yang t erj adi dan bagaimanapun keadaan mereka. Ada cukup banyak anak yang bert umbuh dalam pengert ian bahwa mereka hanya layak menerima kasih orangt ua kalau mereka berkelakuan baik dan t aat . Mereka t i dak mempunyai keyakinan bahwa orangt ua akan t et ap mengasihi mereka sekalipun mereka t elah membuat malu, melakukan dosa, dan berperi laku sangat t idak pant as. Anak-anak membut uhkan pengalaman yang konkrit akan kasi h yang t idak berubah, melalui pengalaman hidup bersama orangt ua. Dalam hal inilah orangt ua mengaj arkan kasih Tuhan Yesus, Sahabat sej at i , yakni melalui kasi h orangt ua yang dapat diandalkan. Remaj a sungguh belaj ar melalui pengalaman kasih dan persahabat an yang indah dengan orangt uanya, yang menolongnya mengert i dan meyakini bahwa menj adi sahabat Tuhan Yesus adalah hal yang sangat berharga dan mereka t idak akan pernah menukarnya dengan apapun.

  Remaj a yang dapat mengandalkan kasih orangt uanya dalam segala sit uasi, akan menj adi r emaj a yang sangat menghargai persahabat annya dengan Tuhan Yesus. Dia t elah belaj ar dari cint a kasih orangt uanya yang j uga t elah menj adi sahabat Krist us, bahwa menj adi sahabat -Nya merupakan berkat hidup yang t eri ndah. Sehingga sesulit apapun sit uasinya, remaj a kit a t idak akan pernah mengkhianat i persahabat annya dengan Tuhan Yesus. Memang benar bahwa dunia sedang menampilkan waj ah dan berdandan dengan daya t arik sedemikian unt uk dapat menggaet hat i remaj a milik Krist us. Dunia menawarkan ni lai hidup yang menari k, menyenangkan dan nikmat , dan ini merupakan godaan yang sangat berat bagi remaj a yang baru saj a beralih dari masa kanak-kanak memasuki duni a remaj a yang penuh observasi. Ada godaan unt uk mencoba sebelum memi lih, sepert i orang memilih menu makanan, yang ingin mencici pi dulu sebelum memut uskan makanan mana yang akan disant apnya. Sebagai remaj a yang bert umbuh dalam kemampuan unt uk eksplorasi, memilih dan memut uskan, sangat t idak mudah unt uk memint a mereka berkomit men menj adi sahabat Krist us t anpa mencoba bent uk persahabat an yang lainnya. Suat u t ant angan ber at unt uk memint a komit men r emaj a t et ap bersahabat dengan Krist us sement ara peluang unt uk bersahabat dengan duni a ini menawarkan begit u banyak hal baru dan menyenangkan naf su kedagingan. Kat akan saj a ket ika remaj a dihadapkan dengan t eman-t eman dengan mode baj u, r ambut , asesoris, sepat u dan t as yang

  

modi s. Film yang di t ont on, buku yang di baca, handphone, game, komput er dengan int ernet dan unt uk mencoba dan menikmat i sesuat u yang ber beda bersama t eman seusia, sangat menggoda. Dapat kah remaj a kit a langsung memilih set ia dan berkomit men t et ap di j alan yang lurus dan t eguh berpegang pada nilai -nilai hidup yang benar?

  Pert anyaan yang muncul, apakah perlu sebuah eksperimen unt uk mencoba gaya hidup dunia dan mencicipi keni kmat an dunia yang berdosa, sebelum akhirnya

  t oh memilih unt uk

  mengikut i j alan Tuhan. Bolehkah remaj a Krist en menempuh j alan hidupnya dengan berbelok mencoba j alan yang dit awarkan oleh dunia ini? Dilema ini pernah t erj adi dalam sej arah bangsa Israel ket ika mereka diperbat asan t anah Kanaan. Mereka menolak masuk t anah Kanaan menurut pimpinan Tuhan karena memilih cara yang lain yang dianggap lebih baik. Akibat pilihan it u, mereka j ust ru kehi langan kesempat an memasuki Kanaan unt uk selamanya dan hanya berput ar- put ar dipadang gurun selama hampir 40 t ahun. Kit a j uga belaj ar dari prinsip Alkit ab, cont oh hidup Samuel, Yohanes Pembapt is dan Ti mot ius, yang sej ak keci l sudah bert umbuh dalam hikmat Allah dan hidup berkenan di hadapan-Nya. (1Samuel 2: 26, Lukas 1: 80) Samuel t idak pernah dan t idak merasa perlu unt uk mencoba gaya hi dup dunia sebagaimana yang dit awarkan oleh Hof ni dan Pinehas anak-anak i mam Eli. Yohanes Pembapt is j uga sej ak awal sudah berkomit men hidup memenuhi panggilan yang t elah di t et apkan Allah.

  Persabahat an dengan Krist us adalah sebuah komit men yang ber awal dari iman yang dianugerahkan Allah dan hi dup yang bersyukur at as kasih-Nya sehingga t idak perlu lagi dit andingkan dengan berbagai macam nilai hi dup bebas yang dit aw arkan oleh dunia ini. Sangat pent ing bagi orangt ua unt uk menegaskan kepada set iap anak t erut ama menj elang remaj a, bahwa dalam masa mereka memut uskan unt uk memilih sahabat , harus menghindari keinginan mencoba-coba melakukan hal yang bert ent angan dengan nilai hi dup Krist en. Jika hari ini remaj a kit a sedang berlari menj auh dari j alan Tuhan, dan memilih unt uk bersahabat dengan dunia ini , sert a hanyut dalam ni lai dan gaya hidup yang melawan Tuhan, dapat disebabkan beberapa f akt or. Mungkin mereka belum mengert i bet apa Tuhan Yesus mengasihi mereka, dan mereka belum mengalami persahabat an dengan Dia secara konkrit pada masa kecil. At au karena mereka t idak meli hat dari kehidupan bersama orangt ua bahwa persahabat an dengan Krist us merupakan hal yang mulia. Dapat j uga karena lingkungan pergaulan dengan t ant angan dan godaan yang t erlalu berat di hadapi, sement ara remaj a masih belum mengenal sesungguhnya siapa Tuhan Yesus, sehingga belum membuat komit men iman dan persahabat an di dalam Krist us. Dan mungkin j uga karena r emaj a kit a t idak t erbant u dengan sosok orangt ua yang hadi r sebagai t eladan sahabat Krist us, yang dapat menolong mereka mengalami persahabat an dengan Krist us secara konkrit .

3. Bersedia Menyerahkan Nyawa

  Tuhan Yesus memberi kan paradigma t ent ang gembala yang baik, yang t ernyat a sama dengan paradigma sahabat yang baik. Dalam Alkit ab,

  Yohanes 15: 13, seorang sahabat menyer ahkan nyawa bagi sahabat nya. Yohanes 10: 11, gembal a yang bai k menyer ahkan

nyawanya bagi domba-dombanya. Suat u paradigma yang menarik, karena baik gembala maupun

  sahabat , keduanya

  menyer ahkan nyawanya. Godl y Par ent s memberikan t eladan sebagai

  sahabat Krist us yang bersedia

  menyer ahkan nyawa bagi anaknya. Apakah sesungguhnya yang

  dimaksud oleh Tuhan Yesus ket i ka Dia mengaj arkan pengert ian gembala dan sahabat yang bai k

  menyer ahkan nyawanya? Adalah suat u keaj ai ban t eragung dan kasih yang t erbesar, ket ika

  Tuhan Yesus, Allah Anak yang kudus, dat ang ke dalam dunia unt uk sat u t uj uan yang past i yakni menyerahkan nyawa-Nya demi manusi a berdosa yang dikasihi-Nya, agar mendapat kan hidup yang kekal dan menj adi mi lik-Nya unt uk selamanya. Penyerahan nyawa yang dij alani oleh Krist us dalam penderi t aan, kesengsar aan hingga kemat ian yang hina di at as salib. Kesediaan hat i dan ker elaan yang t ulus unt uk berkorban demi yang dikasi hi, inilah yang dimaksudkan oleh

  • Bagaimanakah orang t ua menj adi t eladan sosok sahabat Krist us yang

  r eaksi spont an adalah kemar ahan t erkait dengan rasa

  

  Apa yang menj adi mot ivasi ut ama ket ika sebagai orangt ua mendidik, menasehat i dan mengaj ar anak? Seringkah anak mendengar bet apa orangt ua mengasihi mereka dan merindukan mereka mengasihi Tuhan seumur hidupnya dan bahwa sebagai orangt ua rela melakukan apapun demi menolong anak menj adi sahabat Krist us seumur hidupnya?

  

  hat i melakukan yang t erbaik, bahkan r ela mengorbankan kepent ingan orangt ua demi membimbing anak menj adi sahabat Krist us dan t idak t erj erat t ipu daya i blis?

   Seberapa seri ng anak menyaksikan dan mengalami bagaimana orangt ua dengan segenap

  anak t erkesan dan mengert i dengan j elas bahwa yang menj adi f okus orangt ua adalah anak senant iasa hidup dan menghargai keselamat an yang sudah dit erimanya di dalam Krist us?

  ber j al an sal ah di hadapan Tuhan?  Berapa banyak hal yang sudah t erj adi dan orangt ua lakukan dalam hi dup anak, sehingga

  dan kecewa. Apakah perasaan sedemi kian muncul dalam hat i orangt ua karena merasa anak t idak sopan dan sebagai orangt ua merasa t idak dihargai, atau karena orangt ua lebih mencemaskan dan sedih karena anak sudah

   Kalau anak menent ang ot orit as orangt ua dan hal i ni menyebabkan menj adi marah, sedih

  malu, t idak nyaman dan harga diri orangt ua? atau kepedihan hat i orangt ua at as kegagalan anak dan kerinduan hat i yang t erdalam unt uk segera menolong anak dari kej at uhannya?

  Kalau anak melakukan perbuat an yang salah sehingga nama baik orangt ua t ercemar, bagaimana reaksi orangt ua? Apakah

  Bila orangt ua sudah dengan set ia mengaj arkan persahabat an dengan Krist us, namun remaj a kit a t et ap

  menyer ahkan nyawa bagi anak kit a: 

  membant u orang t ua unt uk mengevaluasi apakah kit a sudah menj adi gembala dan sahabat yang

  menyer ahkan nyawa bagi sahabat nya (baca: anaknya)? Beberapa pert anyaan ref leksi di bawah ini, kiranya dapat

  anugerah Tuhan, mereka memiliki pengalaman iman, perj umpaan pri badi dengan Tuhan Yesus karena peker j aan Allah Roh Kudus. Berbahagi alah set iap orangt ua yang dipilih dan diperkenan oleh Tuhan unt uk menj adi sahabat bagi anak dan remaj a ki t a, sert a menolong mereka mengalami persahabat an dengan Tuhan Yesus seumur hidupnya.

  Pent akost a, yakni di dalam

  kit a menyaksikan bet apa semua murid dipenuhi oleh Roh Kudus, kemudi an menj adi murid Krist us yang set ia dan berkomi t men menj adikan Yesus Krist us sebagai Tuhan dan Sahabat di at as segala-galanya. Mereka bukan saj a rela memberikan hidupnya bagi Tuhan, t et api j uga sedia mat i bagi Dia, Tuhan Yesus, Sahabat dan Gembala yang baik yang t elah lebi h dulu rela menyerahkan nyawa-Nya. Remaj a kit a membut uhkan pengalaman

  Pent akost a,

  meninggalkan Tuhan Yesus. Dia adalah t eladan yang sempurna bagi kit a semua, t et ap mengalami pengkhianat an dan di t inggalkan oleh murid-murid-Nya. Tet api set elah

  t oh mereka

  dengan dunia ini, t idak berart i orangt ua t elah gagal. Karena bila hal i t u t erj adi, orangt ua yang beriman t et ap dapat mengandalkan Tuhan dan t ekun mendoakan dalam pengampunan-Nya dan pengharapan. Tuhan Yesus sendiri pernah mengalami murid-murid-Nya pergi meninggalkan Dia. Set elah mereka belaj ar dan bersahabat dengan Tuhan Yesus selama 3 t ahun lebih, mengalami kasih Tuhan Yesus sebagai sahabat dan gembala yang menyerahkan nyawa-Nya,

  meni nggal kan per sahabat an dengan Kr i st us dan memi lih unt uk bersahabat

  Adakah sesuat u yang dilakukan anak sehingga membuat orangt ua sulit mengasihi anak dengan penuh sukacit a, segenap hat i dan j i wa? Pada wakt u orangt ua merasa sangat marah, kesal, gemas dan j engkel karena kelakuan anak yang t idak berubah menj adi lebih baik, dapat kah pada saat yang sama hat i orangt ua t et ap dipenuhi rasa kasih dan kerinduan unt uk menolong anak bert umbuh menj adi sahabat Krist us? Apakah orangt ua t et ap bersemangat bahkan semakin kuat t ermot ivasi unt uk memi kirkan cara kreat if dan inovat if yang dapat menolong anak hidup sesuai kehendak Tuhan?

  Ter i makasi h Tuhan, unt uk kepast ian dan j aminan

  bahwa ket i ka kami berj alan melangkah unt uk ment aat i kehendak-Mu, anugerah dan pert olongan-Mu sudah mendahului unt uk member kat i kami. Terimakasih unt uk panggilan menj adi

  Godl y par ent s, Segal a kemul i aan hanya bagi Al l ah.