ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. P DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSYARAFAN STROKE NON HEMORAGIK (SNH) DI RUANG SINDORO RSUD BOYOLALI.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. P DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERSYARAFAN STROKE NON HEMORAGIK (SNH)
DI RUANG SINDORO
RSUD BOYOLALI

KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan
Gelar Ahli Madya Keperawatan

Disusun Oleh :

LATIFA ANGGAR KUSUMAWATI
J.200.050.001

JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah

Pada tahun 1998 stroke merupakan penyebab utama kecacatan dan
penyebab kematian nomor dua di dunia, dengan lebih dari 5,1 juta angka
kematian. Perbandingan angka kematian itu di negara berkembang dengan negara
maju adalah 5 : 1. Juga tercatat lebih 15 juta orang menderita stroke non-fatal.
Pada tahun 2020 diperkirakan 7,6 juta orang akan meninggal karena
stroke. Peningkatan tertinggi akan terjadi di negara berkembang, terutama di
wilayah Asia Pasifik,sedangkan di Indonesia terjadi sekitar 800-1.000 kasus
setiap tahunnya (Wiryanto, 2004)
Menurut Wiryanto, stroke ini bisa mengenai siapa pun, terutama mereka
yang berusia 40 tahun ke atas. Dalam beberapa kasus, bahkan stroke menyerang
kalangan berusia muda. Salah satu penyebab meningkatnya kasus penyakit
pembuluh darah, seperti jantung dan stroke, adalah kurangnya kesadaran
masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.
Otak Membutuhkan Oksigen, meningkatnya usia harapan hidup, kemajuan
di bidang sosial ekonomi, serta perbaikan bidang pangan, tidak dibarengi dengan
kesadaran tersebut. Sebaliknya masyarakat kita sejak usia muda dimanjakan
dengan gaya hidup sembarangan. Stroke secara medis merupakan serangan otak.

Padahal kita tahu, otak adalah organ yang penting karena perannya dalam hampir

1

2

semua kegiatan yang dilakukan oleh tubuh manusia. Kegiatan-kegiatan itu
mencakup bergerak, merasa, berpikir, berbicara, emosi, berkhayal, membaca,
menulis, berhitung, melihat, dan mendengar.
Tugas yang beraneka ragam itu masing-masing dikerjakan dengan
koordinasi yang kompleks dari bagian-bagian otak. Untuk melakukan pekerjaan
dengan baik, otak membutuhkan oksigen dalam jumlah besar. Walaupun berat
otak hanya 2,5 % dari berat tubuh, 70 % oksigen dan bahan gizi yang masuk ke
tubuh, digunakan oleh otak. Berbeda dengan otot, otak tidak mampu menyimpan
gizi. Agar dapat bekerja terus, otak harus mendapat pasokan oksigen dan gizi
melalui darah.

B. Identifikasi Masalah

Gangguan suplai darah dapat membuat bagian-bagian otak tidak mampu

berkerja maksimal atau malah mengalami kerusakan. Bila suplai oksigen terputus
selama 8-10 detik saja, bakal terjadi gangguan fungsi otak. Lebih lama dari 6-8
menit, bisa terjadi jejas (luka) yang tidak dapat pulih (irreversible), bahkan bisa
berakhir dengan kematian.
Mengerasnya Lemak, Menurut dokter lulusan Jerman ini, bila bagian yang
berpartisipasi terganggu, bicara penderita terganggu dan tak mampu bicara atau
pelo. Demikian juga bila bagian lain terganggu, penderita bisa lumpuh separo
badan dan lain sebagainya. Kelainan lain terjadi akibat gangguan pendarahan di
otak. Pendarahan di otak dapat dibagi dua, iskemik (stroke non hemoragik) dan
pendarahan (stroke hermogik). Keduanya bisa terjadi bersamaan.

3

Sedangkan pada iskemik, sekitar 80 % stroke disebabkan oleh
aterosklerosis atau menumpuk dan mengerasnya lemak yang mengandung
kolesterol (plak) dalam pembuluh darah. Pertumbuhan plak membuat dinding
arteri menjadi kasar. Permukaan yang tidak rata tersebut dapat menimbulkan
perputaran aliran darah di sekitar timbunan bagaikan batu besar di tengah aliran
sungai deras yang bisa membentuk gumpalan.
“Biasanya hal ini terjadi karena terganggunya pasokan darah sesaat.

Sewaktu serangan ini tubuh secara alami mengeluarkan enzim plasmin yang akan
melarutkan gumpalan itu dengan cepat dan memperbaiki gumpalan darah. Namun
seiring bertambahnya usia enzim plasmin akan berkurang sehingga perlu
menambahkan enzim plasmin secara oral,” ujar Wiryanto.
Sementara itu, perdarahan atau hemoragik terjadi bila salah satu pembuluh
darah bocor atau pecah. Darah yang keluar dari pembuluh yang bocor itu
mengenai otak sekitarnya, sehingga menimbulkan kerusakan. Selain itu, sel-sel
otak pada bagian lain dari bocoran atau pecahan itu juga akan mengalami
kekurangan darah dan kerusakan. Pemicu stroke hermogik adalah pembengkakan
di salah satu bagian pembuluh darah yang lemah.
Kelemahan itu bisa disebabkan faktor bertambahnya usia, keturunan, dan
tekanan darah tinggi (hipertensi). Meski kasusnya lebih sedikit dibandingkan
stroke iskemik, hermogik sering mengakibatkan kematian. Biasannya sekitar
50 % kasus stroke hermogik akan berujung kematian, sedangkan pada stroke
iskemik hanya 20 %.

4

C. Tujuan Umum dan Khusus


Tujuan umum

: Diperoleh pengalaman nyata dalam menerapkan asuhan
keperawatan klien stroke non hemoragik melalui pendekatan
proses keperawatan.

Tujuan khusus :
1. Dapat melakukan mengkajian secara langsung menganalisa data
2. Dapat merumuskan masalah dan membuat diagnosa keperawatan stroke non
hemoragik
3. Dapat membuat perencanaan pada klien stroke non hemoragik
4. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan pada klien stroke non hemoragik
5. Mampu melaksanakan evaluasi atau catatan perkembangan dan perawatan
pada klien stroke non hemoragik

D. Manfaat Penulisan

1. Asuhan keperawatan akan memberikan wawasan yang luas mengenai masalah
keperawatan mengenai klien stroke non hemoragik
2. Asuhan keperawatan akan memberikan wawasan kepada perawat dalam

memberikan asuhan keperawatan yang benar tentang masalah klien stroke non
hemoragik bagi penulis dan pembacanya.

Dokumen yang terkait

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. W DENGAN GANGGUAN Asuhan Keperawatan Pada Ny. W Dengan Gangguan Sistem Neurologi: Stroke Non Hemoragik Di Bangsal Anggrek-Bougenvile RSUD Pandanarang Boyolali.

0 0 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. W DENGAN GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI: STROKE NON HEMORAGIK Asuhan Keperawatan Pada Ny. W Dengan Gangguan Sistem Neurologi: Stroke Non Hemoragik Di Bangsal Anggrek-Bougenvile RSUD Pandanarang Boyolali.

0 2 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSYARAFAN : STROKE NON HAEMORAGIC DI RUANG CEMPAKA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI.

0 0 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSYARAFAN: STROKE HEMORAGIK DI BANGSAL ANGGREK BOUGENVILE RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI.

0 0 5

LAPORAN KOMPREHENSIF Asuhan Keperawatan Pada Tn. M Dengan gangguan sistem Persyarafan: Stroke Hemoragik di Bangsal Sindoro RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI.

0 1 10

KONSEP DASAR Asuhan Keperawatan Pada Tn. M Dengan gangguan sistem Persyarafan: Stroke Hemoragik di Bangsal Sindoro RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI.

0 1 17

LAPORAN KOMPREHENSIF Asuhan Keperawatan Pada Tn.M Dengan Gangguan Sistem Persyarafan: Stroke Non Hemoragik DI Bangsal Bougenville RSUD Pandannaran Boyolali.

0 0 9

KONSEP DASAR Asuhan Keperawatan Pada Tn.M Dengan Gangguan Sistem Persyarafan: Stroke Non Hemoragik DI Bangsal Bougenville RSUD Pandannaran Boyolali.

0 0 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. P DENGAN STROKE NON HEMORAGIC (SNH) Asuhan Keperawatan Pada Ny. P Dengan Stroke Non Hemoragic (Snh) Di Instalasi Gawat Darurat Rsud Kota Salatiga.

0 5 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. P DENGAN STROKE NON HEMORAGIC (SNH) Asuhan Keperawatan Pada Ny. P Dengan Stroke Non Hemoragic (Snh) Di Instalasi Gawat Darurat Rsud Kota Salatiga.

0 14 4