ANALISIS RANGKAIAN RLC SERI DAN PARALLEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE EULER DAN RUNGE KUTTA.

ANALISIS RANGKAIAN RLC SERI DAN PARALEL
DENGAN MENGGUNAKAN METODE EULER
DAN METODE RUNGE-KUTTA

Oleh:
Nur Hidayati
NIM 082244610001
Program Studi Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

i


vi

DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan

i

Riwayat Hidup

ii

Abstrak

iii

Kata Pengantar

iv


Daftar Isi

vi

Daftar Gambar

ix

Daftar Tabel

x

Daftar Lampiran

xi

BAB I. PENDAHULUAN

1


1.1.

Latar Belakang Masalah

1

1.2.

Identifikasi Masalah

2

1.3.

Batasan Masalah

3

1.4.


Rumusan Masalah

3

1.5.

Tujuan Penelitian

3

1.6.

Manfaat Penelitian

4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

5


2.1.

Kerangka Teoritis

5

2.1.1.

Rangkaian RLC

5

2.1.2.

Rangkaian RLC Paralel

5

2.1.2.1. Rangkaian RLC Paralel Terlalu Teredam (α > ω0)


9

2.1.2.2. Rangkaian RLC Paralel Redaman Kritis (α = ω0)

9

2.1.2.3. Rangkaian RLC Paralel Kurang Teredam (α < ω0)

10

2.1.3.

10

Rangkaian RLC Seri

2.1.3.1. Rangkaian RLC Seri Terlalu Redam(α > ω0 )

11


2.1.3.2. Rangkaian RLC Seri Teredam Kritis(α = ω0)

12

2.1.3.3. Rangkaian RLC Seri Kurang Teredam(α < ω0)

12

vii

2.1.4.

Metode Euler

12

2.1.5.

Metode Runge-Kutta


13

2.1.6.

Matlab

13

2.1.6.1. Karakteristik Matlab

14

2.1.6.2. Operator pada Matlab

15

2.1.6.2.1. Operator aritmetika

15


2.1.6.2.2. Operator relasi

15

2.1.6.2.3. Operator logika

16

2.1.6.3.

Fungsi-fungsi Dasar Matematis

16

2.1.6.4.

Format output dan input numerik

17


2.1.6.5.

Fasilitas grafik dalam Matlab

19

2.1.6.5.1. Plot 2- Dimensi

19

2.1.6.5.2. Plot 3-Dimensi

22

2.1.6.5.2.1. Plot Garis

22

2.1.6.5.2.2. Plot Permukaan


22

2.1.6.5.2.3. Plot Kontur

23

2.2.

Kerangka Konseptual

24

BAB III. METODE PENELITIAN

25

3.1.

Tempat Penelitian

25

3.2.

Rancangan Penelitian

25

3.3.

Alat dan Bahan

25

3.4.

Teknik Analisis Data

26

3.5.

Diagram Alir Penelitian

27

3.5.1. Komputasi Secara Analitik

27

3.5.2. Komputasi dengan Metode Euler

28

3.5.3. Komputasi dengan Metode Runge Kutta

30

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

32

4.1. Hasil Penelitian

32

4.1.1.Tampilan Error Rangkaian RLC Seri

33

viii

4.1.2.Visualisasi Rangkaian RLC Seri

35

4.1.3.Tampilan Error Rangkaian RLC Paralel

36

4.1.4.Visualisasi Rangkaian RLC Paralel

38

4.2. Pembahasan

39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

44

5.1. Kesimpulan

44

5.2. Saran

44

DAFTAR PUSTAKA

45

x

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1.

Operator Aritmetika

15

Tabel 2.2.

Operator relasi

15

Tabel 2.3.

Operator Logika

16

Tabel 2. 4.

Fungsi trigonometri

16

Tabel 2.5.

Output dan input numerik

18

Tabel 2.6

Format dari fprintf

18

Tabel 2.7

Command Plot

20

Tabel 2.8

Command hold

20

Tabel 2.9

Command Figure

20

Tabel 2.10

Property string

21

Tabel 2.11

Command plot diskrit, logaritmik, koordinat polar

21

Tabel 2.12

Command plot kontur

23

Tabel 3.1.

Persentase Galat (error) Metode Euler
dan Runge-Kutta

26

Tabel 4.1.

Tampilan Galat(Error) Rangkaian RLC Seri dengan h=0.4

33

Tabel 4.2.

Tampilan Galat(Error) Rangkaian RLC Seri dengan h=0.26

34

Tabel 4.3.

Tampilan Galat(Error) Rangkaian RLC Paralel h=0,4

36

Tabel 4.4.

Tampilan Galat(Error) Rangkaian RLC Paralel h=0,26

37

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Rangkaian RLC Paralel
Gambar 2.2. Rangkaian RLC Seri
Gambar 2.3 . Jendela Figure
Gambar 2.4. Plot 3-dimensi dengan command “plot3”
Gambar 2.5. Hasil plot dengan “mesh” dan “surf”
Gambar 2.6. Hasil plot kontur
Gambar 3.1. Komputasi dengan Analitik
Gambar 3.2. Komputasi Rangkaian RLC Seri dengan Metode Euler
Gambar 3.3. Komputasi Rangkaian RLC Paralel dengan Metode Euler
Gambar 3.4. Komputasi Rangkaian RLC Seri
dengan Metode Runge – Kutta
Gambar 3.5. Komputasi Rangkaian RLC Paralel
dengan Metode Runge – Kutta
Gambar 4.1 Simulasi Rangkaian RLC Seri Secara Analitik, dengan
Dengan Metode euler, dan dengan Metode Runge-Kutta

5
10
19
22
22
23
27
28
29
30
31
35

Gambar 4.2 Simulasi Rangkaian RLC Paralel Secara Analitik, dengan
Dengan Metode euler, dan dengan Metode Runge-Kutta

38

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 List Program Pada Matlab untuk Rangkaian RLC Seri
Secara Analitik

46

Lampiran 2 List Program Pada Matlab untuk Rangkaian RLC Seri
Dengan Metode Euler

47

Lampiran 3 List Program Pada Matlab untuk Rangkaian RLC Seri

Dengan Metode Runge-Kutta Empat

48

Lampiran 4 List Program Pada Matlab untuk Rangkaian RLC Paralel
Secara Analitik

50

Lampiran 5 List Program Pada Matlab untuk Rangkaian RLC Paralel
Dengan Metode Euler

51

Lampiran 6 List Program Pada Matlab untuk Rangkaian RLC Paralel
Dengan Metode Runge-Kutta 4
Lampiran 7 Foto Penelitian

52
54

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Komputer merupakan alat canggih dan serbaguna yang saat ini
pemanfaatannya banyak digunakan hampir di seluruh lini kehidupan, salah
satunya di bidang fisika. Hal ini disebabkan karena komputer dapat membantu
dalam menganalisis gejala fisis yang terjadi di alam ini. Salah satu kelebihan dari
penggunaan komputer dalam ilmu fisika adalah dapat memberikan angka-angka
yang tidak dapat diberikan atau ditunjukkan oleh alat, sehingga dapat
memudahkan dalam memberikan makna terhadap rumusan model matematis
suatu gejala fisika.
Ada beberapa persoalan fisika yang cukup rumit jika dikerjakan secara
analitik dapat

disederhanakan penyelesaiannya dengan menggunakan metode

komputasi. Karena itu, metode komputasi sangat membantu dalam mempelajari
gejala fisika. Salah satu permasalahan fisika yang membutuhkan ketelitian dalam
perhitungannya adalah dalam menganalisis rangkaian RLC seri dan parallel.
Analisis rangkaian RLC seri dan parallel dapat dilakukan dengan menggunakan
model matematika dan menerapkan metode numerik untuk menyederhanakan
penyelesaian matematisnya. Solusi persamaan diferensial pada rangkaian RLC
seri dan parallel tersebut akan menghasilkan osilasi yang tidak teredam, kurang
teredam, teredam kritis dan sangat sangat teredam seperti pada system pegas yang
selama ini ditentukan dengan berbagai metode analitik yang relatif sulit.
Hasil dari penelitian sebelumnya didapatkan beberapa kelebihan dari hasil
visualisasi komputasi ranngkaian RLC seri dan parallel dengan menggunakan
GUI

yaitu program yang dibuat menjadi lebih menarik, efektif dan atraktif.

Dengan menggunakan 110 iterasi serta galat (error) dinyatakan dalam empat
digit angka di belakang koma (Sri, 2009).

2

Metode Runga-Kutte lebih baik dibandingkan dengan metode Euler
dengan memperhatikan output serta besarnya nilai kesalahan yang dihasilkan
(Endang, 2012)
Berdasarkan hal tersebut dibuat program computer untuk menentukan
solusi persamaan diferensial pada rangkaian RLC seri dan parallel tersebut.
Metode numeric yang digunakan untuk menentukan solusi persamaan diferensial
pada rangkaian RLC seri dan parallel adalah metode Runge-Kutta orde empat
yang

menawarkan

penyelesaian

pertumbuhan truncation error

persamaan

diferensial

dengan

yang jauh lebih kecil (Supriyanto,2013).

Waktu yang diperlukan untuk menjalankan program pada metode Runge Kutta
lebih cepat daripada dengan metode lain (Mutamar, 2007).
Agar mudah dalam mempelajari persoalan matematis ini diperlukan
peragkat lunak matematis yang tepat. Banyak program aplikasi yang dapat
digunakan untuk memecahnkan persoalan matematis, salah satunnya adalah
Matlab. Matlab menyediakan lingkungan yang diutamakan berupa matriks dan
vector. Dalam lingkungan Matlab, berbagai persoalan fisika dapat dinyatakan
dalam bentuk matematis(Suarga,2005).
Dari uraian di atas, penulis akan menganalisis dua metode komputasi pada
rangkaian RLC yang menggunakan galat (error) dinyatakan dalam lima digit di
belakang koma, dengan judul “Analisis Rangkaian RLC Seri dan Paralel
Menggunakan Metode Euler dan Metode Runge-Kutta “.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka beberapa masalah yang dapat
diidentifikasi adalah sebagai berikut.
1. Persamaan yang ada pada rangkaian RLC seri dan parallel

adalah

persamaan yang rumit.
2. Untuk menyelesaikan persamaan yang ada pada rangkaian RLC seri dan
parallel dibutuhkan metode numerik yang akurat.
3. Perlunya perangkat lunak yang tepat untuk
rangkaian RLC seri dan parallel.

mempelajari persoalan

3

1.3. Batasan masalah
1. Penelitian ini dibatasi untuk simulasi rangkaian RLC seri dan Paralel
menggunakan metode Euler dan Runge-Kutta .
2. Program aplikasi yang digunakan dalam membuat simulasi numeric
rangkaian RLC seri dan parallel adalah MATLAB.
1.4. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah komputasi yang terjadi pada arus(I) di rangkaian RLC seri
dan tegangan(V) di rangkaian RLC paralel dengan menggunakan
pendekatan analitik .
2. Bagaimana galat(error) komputasi yang terjadi pada arus (I) di rangkaian
RLC seri dan tegangan(V) di rangkaian RLC paralel dengan menggunakan
metode Euler
3. Bagaimana galat(error) komputasi yang terjadi pada arus(I) di rangkaian
RLC seri dan tegangan(V) di rangkaian RLC paralel dengan menggunakan
metode Runge – Kutta
4. Apakah hasil komputasi dengan Runge-Kutta lebih teliti dibandingkan
dengan metode Euler.
1.4. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana

komputasi yang terjadi pada arus(I) di

rangkaian RLC seri dan tegangan(V) di rangkaian RLC paralel dengan
menggunakan pendekatan analitik .
2. Untuk Mengetahui bagaimana galat(error) komputasi yang terjadi pada
arus (I) di rangkaian RLC seri dan tegangan(V) di rangkaian RLC paralel
dengan menggunakan metode Euler
3. Untuk mengetahui bagaimana galat(error) komputasi yang terjadi pada
arus(I) di rangkaian RLC seri dan tegangan(V) di rangkaian RLC paralel
dengan menggunakan metode Runge – Kutta
4. Untuk mengetahui apakah hasil komputasi dengan Runge-Kutta lebih
teliti dibandingkan dengan metode Euler.

4

1.5. Manfaat penelitian
1. Mempermudah penyelesaian matematis yang rumit dari rangkaian RLC
seri dan parallel.
2. Memberikan informasi keakuratan metode Euler dan Runge-Kutta
3. Sebagai rujukan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang lebih
dalam.

44

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil peneltian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh
kesimpulan:
1. Secara analitik didapatkan hasil osilasi arus dan voltase secara periodik dan
semakin lama semakin mengecil untuk rangkaian RLC yang kurang redam .
dengan syarat awal untuk rangkaian RLC Seri t=0 dan i=2, untuk rangkaian
RLC Paralel syarat awalnya t=0 dan v=4.
2.

Didapatkan tingkat galat(error) hasil komputasi rangkaian RLC seri dan
parallel pada h= 0,4 dengan menggunakan metode Euler rata-rata sebesar
274,757 % pada rangkaian RLC seri, 115,9802%

pada rangkaian RLC

Paralel. pada h= 0,26 dengan menggunakan metode Euler rata-rata sebesar
44,0336% pada rangkaian RLC seri, 101,50739 % pada rangkaian RLC
Paralel.
3.

Didapatkan tingkat galat(error) hasil komputasi rangkaian RLC seri dan
cparallel pada h= 0,4 dengan menggunakan metode Runge-Kutta rata-rata
sebesar 209,791% pada rangkaian RLC seri, dan sebesar 57,9564% pada
rangkaian RLC Paralel. pada h= 0,26 dengan menggunakan metode Euler
rata-rata sebesar 25,8112%

pada rangkaian RLC seri, 40,99912% pada

rangkaian RLC Paralel.Untuk visualisasinya, semakin besar waktunya maka
nilai outpunya semakin mendekati atau semakin akurat dengan hasil
analitiknya.
4.

Metode Runge-kutta lebih teliti daripada metode Euler.

5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran penulis adalah
untuk selanjutnya program masih dapat dikembangkan lagi dengan menambah
jumlah tiap loop rangkaian dan komponen hambatan, induktor, kapasitor lebih dari
satu baik secara seri maupun parallel untuk melihat grafik respon dari persamaan
differensial yang dihasilkan oleh rangkaian listrik tersebut.

45

DAFTAR PUSTAKA
Adriansyah, A. 2013. Pemrograman Komputer II. Pusat Pengembangan Bahan Ajar
UMB (22 April 2013)
Habinuddin,E. 2012. Simulasi Model RLC Berbantuan Ms Excel. Politeknik:
Bandung
Hayt, W. H. dan Jack,E. K.1996. Rangkaian Listrik. Jakarta: Erlangga.
Jauhari, F. 2007. Pembuatan Simulasi Rangkaian, Resistor, Induktor dan Kapasitor
(RLC) Berbasis Visual Basic sebagai Media Belajar. Semarang: Universitas
Negeri Semarang. Skripsi tidak dipublikasikan
Klein, A. dan Alexander,G. 2006. Introductory Computational Physich, Cambrige:
Cambrige University Press
Purwanti,S. 2009. Simulasi Numerik Rangkaian RLC Seri dan Paralel dengan
Metode Rungge-Kutta Orde Tiga dan Orde Empat berbasis GUI (Graphical
User Interface) Matlab. Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak
dipublikasikan
Suarga. 2007. Fisika Komputasi Solusi Problematika Fisika dengan Matlab. ANDI:
Yogyakarta
Suparno,S. 2013. Komputasi Untuk Sains dan Teknik Menggunakan Matlab,
http://supriyanto.fisika.ui.ac.id, (24 April 2013)
Widiarsono,T. 2005. Tutorial Praktis Belajar Matlab. Jakarta
Widiastuti, D. 2013. Rangkaian Listrik II. Pusat Pengembangan Bahan Ajar UMB
( 28 Maret 2013)
Widodo,P.P dan Rahmadya,T.H. 2012. Penerapan Soft Computing dengan Matlab.
Rekayasa Sains. Bandung