Pembuka Pintu Otomatis Menggunakan Suara Ketukan.

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pada jaman dengan teknologi modern dan serba canggih ini, banyak sekali hal yang dapat dilakukan untuk mempermudah atau mengotomatisasi penggunaannya. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali alat yang dibuat menjadi otomatis dengan menggunakan berbagai macam teknologi.

Otomatisasi yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari pada saat ini, salah satunya adalah otomatisasi sistem pembuka pintu dengan berbagai macam sensor.

Tugas akhir ini tentang desain pembuka pintu otomatis menggunakan suara ketukan. Otomatisasi diaktifkan dengan menggunakan sensor piezo yang dapat digunakan untuk menangkap getarandari suara mengetuk, sebuah motor DC untuk membuat gerakan pintu, dan modul mikrokontroler Arduino untuk memproses sinyal dan mengendalikan aplikasi.


(2)

ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In era of modern technology and sophisticated all-round, a lot of things to do to simplify or automate their usage. A lot of automated tools are used today.

Automationare widely used inour daily lifenow, one of themis automateddoor openersystemwith variety ofsensors.

This final project is about the design of automatic door opener using knocking sound. automation is enabled by the use of a piezo sensor which can be used to capture the vibration from the knocking sound, a dc motor to create door movement, and an arduino microcontroller modul to process the signals and to control the application


(3)

iii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1.Latar belakang ... 1

1.1.Identifikasi masalah ... 1

1.2.Tujuan ... 2

1.3.Pembatasan masalah... 2

1.4.Sistematika penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1.Teori-teori dasar ... 5

2.2.Arduino...5

2.2.1 Sejarah Arduino ... 5

2.2.2 Hardware ... 5

2.2.3 Software ... 8

2.2.4 Penggunaan Program Arduino ... 9

2.3 L293D MotorDriver ... 23

2.3.1 Fungsi Pin Driver Motor DC IC L293D ... 24

2.3.2 Fitur L293D ... 24

2.3.3 Rangkaian Aplikasi Driver Motor DC IC L293D ... 25

2.4 Push Button ... 25

2.5 Motor DC ... 27

2.5.1 Prinsip Dasar Cara Kerja ... 29

2.6 Piezo Sensor (Vibration sensor) ... 31

2.6.1 Konversi Mekanik ke Listrik ... 32

2.6.1 Cara Kerja Sensor ... 32

2.7 LED ... 34

2.7.1 Cara Kerja LED ... 34

2.8 Resistor ... 34

2.8.1 Penanda resistor ... 34

BAB III PERANCANGAN... 37

3.1 Blok Diagram ... 37

3.2 Flowchart ... 38

3.3 Perancangan tampilan model alat ... 42

3.4 Skematik perancangan hardware ... 46

3.5 Pemrograman Arduino ... 47

BAB IV PENGAMATAN DAN ANALISA ... 58

4.1 Hasil pengamatan ... 58


(4)

iv Universitas Kristen Maranatha

4.1.2 Percobaan membuka pintu dalam keadaan berisik ... 60

4.1.3 Percobaan mengetuk pintu dengan jarak ... 62

4.1.4 Percobaan mengetuk pintu dengan variasi ... 62

4.1.5 Percobaan alat dipakai dalam beberapa jam ... 63

4.1.6 Percobaan mengetuk pintu yang dilakukan oleh penggunaan lain ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1 Kesimpulan ... 65

5.2 Saran ... 65


(5)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Board Arduino ... 6

Gambar 2.2 Konfigurasi ICSP Arduino ... 7

Gambar 2.3 IDE Arduino ... 9

Gambar 2.4 ToolbarIDE Arduino ... 10

Gambar 2.5 Kontruksi Pin Driver Motor DC IC L293D ... 23

Gambar 2.6 Rangkaian Aplikasi Driver Motor DC IC L293D ... 25

Gambar 2.7 Tipe Normally Open ... 26

Gambar 2.8 Tipe Normally Close ... 27

Gambar 2.9 Tipe NO NC ... 27

Gambar 2.7 Motor DC sederhana ... 28

Gambar 2.8 Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor ... 29

Gambar 2.9 Medan magnet mengelilingi konduktor dan diantara kutub... 29

Gambar 2.10 Reaksi garis fluks ... 30

Gambar 2.11 Piezo Vibration Sensor ... 31

Gambar 2.12 Cara Kerja Vibration Sensor ... 33

Gambar 2.13 Warna pita resistor ... 36

Gambar 3.1 Blok diagram ... 37

Gambar 3.2 Flowchart ... 39

Gambar 3.3 Flowchart mencocokkan ketukan ... 41

Gambar 3.4 Desain model ... 42

Gambar 3.5 Penempatan motor pada model ... 43

Gambar 3.6 Cara pembukaan pintu dengan motor DC ... 44

Gambar 3.7 Skematik rangkaian keseluruhan ... 46

Gambar 3.8 Gambar rangkaian hardware ... 47

Gambar 3.9 Program inisialisasi... 48

Gambar 3.10 Setup awal ... 49

Gambar 3.11 Program pada void loop ... 50

Gambar 3.12 Program mendengarkan ketukan ... 51

Gambar 3.13 Program membaca delay ketukan ... 52

Gambar 3.14 Programbutton tidak ditekan ... 53

Gambar 3.15 Program membuka pintu ... 54

Gambar 3.16 Program mencocokan ketukan... 55

Gambar 3.17 Programmapping dan pencocokan dengan kunci ketukan ... 56

Gambar 3.18 Program komparasi delay antar ketukan dan total delay ... 57

Gambar 4.1 Tampilan model alat ... 58

Gambar 4.2 Tampilan isi dari model... 59


(6)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kode Warna pada resistor ... 35

Tabel 3.1 Konfigurasi pin pada Arduino... 45

Tabel 4.1 Keterangan kode ... 59

Tabel 4.2 Hasil percobaan membuka pintu ... 60

Tabel 4.3 Hasil percobaan membuka pintu dengan input yang salah ... 60

Tabel 4.4 Hasil percobaan membuka pintu dengan keadaan berisik ... 61

Tabel 4.5 Hasil Percobaan membuka pintu dengan gangguan dari luar ruangan .. 61

Tabel 4.6 Hasil percobaan memberikan ketukan pada jarak 1,5meter dari sensor 62 Tabel 4.7 Hasil percobaan alat dalam beberapa jam ... 63


(7)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A PROGRAM ARDUINO ... L-1 LAMPIRAN B SKEMATIK RANGKAIAN ... L-6 LAMPIRAN C FLOWCHART ... L-7


(8)

L-1

LAMPIRAN A

PROGRAM ARDUINO

// Pin definitions

const int sensorpiezo = 0; const int programSwitch = 2; const int LEDmerah = 4; const int LEDhijau = 5; const int motor1 = 6; const int motor2 = 7; // Tuning constants.

const int batasminimum = 4; const int toleransi1 = 35; const int ratatoleransi = 25; const int jedaketukan = 150;

const int waktuputaranmotor = 1000; const int maxketukan = 20;

const int ketukanselesai = 1200; // Variables.

int koderahasia[maxketukan] = {0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0}; int bacaketukan[maxketukan];

int nilaisensorpiezo = 0;

boolean programButtonPressed = false; void setup() {

pinMode(motor1, OUTPUT); pinMode(motor2, OUTPUT); pinMode(LEDmerah, OUTPUT); pinMode(LEDhijau, OUTPUT); pinMode(programSwitch, INPUT); digitalWrite(programSwitch, HIGH); Serial.begin(9600); Serial.println("Program start."); digitalWrite(LEDhijau, HIGH); }

void loop() {

nilaisensorpiezo = analogRead(sensorpiezo);


(9)

L-2 if (digitalRead(programSwitch)==LOW){ programButtonPressed = true; digitalWrite(LEDmerah, HIGH); } else {

programButtonPressed = false; digitalWrite(LEDmerah, LOW); }

if (nilaisensorpiezo >=batasminimum){ mendengarketukan();

} }

void mendengarketukan(){

Serial.println("knock starting"); int i = 0;

for (i=0;i<maxketukan;i++){ bacaketukan[i]=0; } int ketukanawal=0; int startTime=millis(); int now=millis(); digitalWrite(LEDhijau, LOW); if (programButtonPressed==true){ digitalWrite(LEDmerah, LOW); } delay(jedaketukan); digitalWrite(LEDhijau, HIGH); if (programButtonPressed==true){ digitalWrite(LEDmerah, HIGH); } do {

nilaisensorpiezo = analogRead(sensorpiezo); if (nilaisensorpiezo >=batasminimum){

Serial.println("knock."); now=millis();

bacaketukan[ketukanawal] = now-startTime; ketukanawal ++; startTime=now; digitalWrite(LEDhijau, LOW); if (programButtonPressed==true){ digitalWrite(LEDmerah, LOW); }


(10)

L-3 delay(jedaketukan); digitalWrite(LEDhijau, HIGH); if (programButtonPressed==true){ digitalWrite(LEDmerah, HIGH); } } now=millis();

} while ((now-startTime < ketukanselesai) && (ketukanawal < maxketukan));

if (programButtonPressed==false){ if (cocokanketukan() == true){

bukapintu(); } else {

Serial.println("Secret knock failed."); digitalWrite(LEDhijau, LOW); for (i=0;i<4;i++){ digitalWrite(LEDmerah, HIGH); delay(100); digitalWrite(LEDmerah, LOW); delay(100); } digitalWrite(LEDhijau, HIGH); }

} else {

cocokanketukan();

Serial.println("New lock stored."); digitalWrite(LEDmerah, LOW); digitalWrite(LEDhijau, HIGH); for (i=0;i<3;i++){ delay(100); digitalWrite(LEDmerah, HIGH); digitalWrite(LEDhijau, LOW); delay(100); digitalWrite(LEDmerah, LOW); digitalWrite(LEDhijau, HIGH); } } } void bukapintu(){ Serial.println("Door unlocked!"); int i=0;


(11)

L-4 digitalWrite(motor1, HIGH); digitalWrite(motor2, LOW); digitalWrite(LEDhijau, HIGH); delay (waktuputaranmotor); digitalWrite(motor1, LOW); digitalWrite(motor2, LOW); delay(5000); digitalWrite(motor1, LOW); digitalWrite(motor2, HIGH); delay(waktuputaranmotor); digitalWrite(motor1, LOW); digitalWrite(motor2, LOW);

for (i=0; i < 5; i++){

digitalWrite(LEDhijau, LOW); delay(100); digitalWrite(LEDhijau, HIGH); delay(100); } } boolean cocokanketukan(){ int i=0;

int hitketukanterjadi = 0; int hitungkoderahasia = 0; int maxjedaketukan = 0;

for (i=0;i<maxketukan;i++){ if (bacaketukan[i] > 0){ hitketukanterjadi++; }

if (koderahasia[i] > 0){ hitungkoderahasia++; }

if (bacaketukan[i] > maxjedaketukan){ maxjedaketukan = bacaketukan[i]; }


(12)

L-5 if (programButtonPressed==true){

for (i=0;i<maxketukan;i++){

koderahasia[i]= map(bacaketukan[i],0, maxjedaketukan, 0, 100); } digitalWrite(LEDhijau, LOW); digitalWrite(LEDmerah, LOW); delay(1000); digitalWrite(LEDhijau, HIGH); digitalWrite(LEDmerah, HIGH); delay(50);

for (i = 0; i < maxketukan ; i++){ digitalWrite(LEDhijau, LOW); digitalWrite(LEDmerah, LOW);

if (koderahasia[i] > 0){

delay( map(koderahasia[i],0, 100, 0, maxjedaketukan)); digitalWrite(LEDhijau, HIGH); digitalWrite(LEDmerah, HIGH); } delay(50); } return false; }

if (hitketukanterjadi != hitungkoderahasia){ return false;

}

int totalbedawaktu=0; int bedawaktu=0;

for (i=0;i<maxketukan;i++){

bacaketukan[i]= map(bacaketukan[i],0, maxjedaketukan, 0, 100); bedawaktu = abs(bacaketukan[i]-koderahasia[i]);

if (bedawaktu > toleransi1){ return false;

}

totalbedawaktu += bedawaktu; } if (totalbedawaktu/hitungkoderahasia>ratatoleransi){ return false; } return true; }


(13)

L-6

LAMPIRAN B


(14)

L-7

LAMPIRAN C

FLOWCHART


(15)

(16)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Jaman milenium ini adalah jaman yang serba praktis dengan segala kecanggihan teknologi elektronik. Banyak orang yang senang akan kemudahan dan sistem otomatisasi. Berbagai macam alat dibuat otomatis dan dapat mengerjakan pekerjaannya sendiri seperti robot, lampu lalu-lintas, pembuka pintu otomatis dan lainnya. Pembuka pintu otomatis termasuk sebuah teknologi yang canggih dan masih sedikit masyarakat yang menyadarinya.

Keunikannya adalah sensor yang digunakan pada pintu otomatis tersebut, yaitu sensor suara ketukan. Dengan menggunakan sensor suara ketukan yang dapat mendengarkan getaran dan instrumen dari suara tersebut, pembuka pintu otomatis ini dapat mempermudah dan menarik perhatian penggunanya. Dalam pembuatannya, alat ini menggunakan Microposessor seperti Arduino. Sensor piezo untuk merekam suara yang akan dijadikan input untuk pembuka pintu otomatis dan motor DC sebagai penggerak pintu.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, menarik judul pemenilitian yaitu: “Pembuka pintu otomatis menggunakan suara ketukan”.

1.2Identifikasi Masalah

Bagaimana membuat pembuka pintu otomatis yang dapat mendeteksi suara ketukan yang diberikan?


(17)

2 Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan

Membuat pembuka pintu otomatis yang dapat membedakan suara ketukan yang diberikan.

1.4 Batasan Masalah

Microprosessor yang digunakan adalah Arduino.

Penggerak yang digunakan adalah Motor DC.

Sensor suara yang digunakan adalah Piezo sensor.

 Pintu yang digunakan sebagai percobaan adalah pintu kayu yang umumnya dipakai sehari-hari.

 Sistem yang digunakan hanya dapat membuka pintu dengan input suara yang berupa ketukan dan menutup dalam waktu yang ditentukan.

Input suara dapat direkam kembali dengan push button.

Maket yang dibuat hanyalah sebagai model dari alat yang dibuat.

Pintu yang digunakan pada model terbuat dari acrylic.

Hardware

Hardware yang digunakan terdiri dari: Hardware utama dan Hardware pendukung.

Hardware utama terdiri atas:

 1 Buah modul Arduino ElMarino dengan spesifikasi sebagai berikut:

 Prosesor: ATMega 328

 Memori: 30.720 byte

Interface: Serial Port

Power: Input Adapter 5V DC

 Piezo Sensor


(18)

3 Universitas Kristen Maranatha

 Gear Ratio: 1:120

Operating Voltage: 3.0V~12.0V DC

 Without Loading: 40~180mA 18~180rpm

 Output torque: 0.8-5kgf.cm

 Weight: 30.5g

LED Hijau dan Merah

L293D Motor Driver

Push Button

Power Adapter 5V

Resistor 540Ωdan 1MΩ  Kabel Penghubung

Maket Acrylic dan Daluang (karton padat)

 Baterai 9V

Hardware pendukung terdiri atas: PC(OS Windows 7 32 Bit)

Serial to USB Converter

Project Board

Cutter

 Gunting

Super Glue

 Timah dan Solder

Software

Software yang digunakan adalah Software programming Arduino Alpha untuk memprogram microprocessor Arduino.


(19)

4 Universitas Kristen Maranatha

1.5 Sistematika Penulisan

Bab I: Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah dan sistematika dalam pembuatan “Pembuka Pintu Otomatis Menggunakan Suara Ketukan ”.

Bab II: Landasan Teori

Berisi penjelasan tentang pengertian Arduino, komunikasi serial, LED, L293D, Motor DC, Resistor.

Bab III: Perancangan

Berisi tentang pemaparan metode yang digunakan dalam perancangan hardware, programming mikrokontroler dengan menggunakan Arduino Alpha.

Bab IV: Hasil Percobaan

Berisi tentang hasil percobaan kerja hardware serta aplikasi algoritma yang digunakan dalam perancangan software.

Bab V: Kesimpulan dan Saran

Berisi tentang kesimpulan dan saran yang diperoleh setelah merancang hardware dan software untuk pembuka pintu ini. Kesimpulan menjawab tujuan yang ada pada bab I. Bab ini berisi saran yang dapat diberikan untuk pembuatan hardware dan software berikutnya.


(20)

65 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

 Pembuatan alat pembuka pintu otomatis yang dapat membuka berdasarkan suara ketukan berhasil direalisasikan.

 Menggunakan kunci dengan ketukan lebih banyak, akan menghasilkan hasil yang lebih baik, untuk menghindari gangguan dari luar yang dapat mengganggu kerja sensor.

5.2 Saran

 Perancangan “Pembuka Pintu Otomatis Menggunakan Suara

Ketukan” sudah memberikan hasil yang baik, namun dengan penambahan beberapa fitur seperti kamera akan menambah fungsi pada alat ini.

 Alat bisa dibuat lebih baik dengan menambahkan fitur keamanan, yang digunakan sebagai pintu pribadi atau orang-orang tertentu saja yang dapat masuk, seperti penambahan fitur RFID pada pintu.

 Pintu dapat diberi pengaman seperti sensor infrared atau sensor ultrasonik untuk mendeteksi apakah seseorang sudah melewati pintu atau belum, agar pengguna terhidar dari terjepit pintu.

 Membuat agar alat dapat melakukan sleep mode untuk menghemat penggunaan baterai.


(21)

66 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Aan. (2012). Workshop Arduino. Bandung.

http://en.wikipedia.org/wiki/Arduino tanggal 04-11-2012

http://id.wikipedia.org/wiki/Diode_pancaran_cahaya tanggal 08-11-2012

http://elektronika-dasar.com/komponen/driver-motor-dc-l293d/ tanggal 08-11-2012

http://arduino.cc/en/Tutorial/Knock?action=edit tanggal 08-11-2012

http://rasapas.wordpress.com/2011/03/04/8/ tanggal 08-11-2012

http://en.wikipedia.org/wiki/Piezoelectric_sensor tanggal 08-11-2012

http://en.wikipedia.org/wiki/Push-button tanggal 08-11-2012

http://soul89.blogspot.com/search?q=push+button tanggal 08-11-2012

http://en.wikipedia.org/wiki/Resistor tanggal 08-11-2012

http://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/saklar-dan-tombol-switch-and-push.html tanggal 08-11-2012

ARDUINO S3v3 - SERIAL SINGLE SIDED VERSION 3 (REVISION 2)USER MANUAL. tanggal 28-11-2012

http://www.instructables.com/id/Secret-Knock-Detecting-Door-Lock/ tanggal 20-06-2012

http://www.st.com/internet/com/TECHNICAL_RESOURCES/TECHNICAL_LITERATURE/D ATASHEET/CD00000059.pdf tanggal 28-11-2012


(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Jaman milenium ini adalah jaman yang serba praktis dengan segala kecanggihan teknologi elektronik. Banyak orang yang senang akan kemudahan dan sistem otomatisasi. Berbagai macam alat dibuat otomatis dan dapat mengerjakan pekerjaannya sendiri seperti robot, lampu lalu-lintas, pembuka pintu otomatis dan lainnya. Pembuka pintu otomatis termasuk sebuah teknologi yang canggih dan masih sedikit masyarakat yang menyadarinya.

Keunikannya adalah sensor yang digunakan pada pintu otomatis tersebut, yaitu sensor suara ketukan. Dengan menggunakan sensor suara ketukan yang dapat mendengarkan getaran dan instrumen dari suara tersebut, pembuka pintu otomatis ini dapat mempermudah dan menarik perhatian penggunanya. Dalam pembuatannya, alat ini menggunakan Microposessor seperti Arduino. Sensor piezo untuk merekam suara yang akan dijadikan input untuk pembuka pintu otomatis dan motor DC sebagai penggerak pintu.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas,

menarik judul pemenilitian yaitu: “Pembuka pintu otomatis menggunakan

suara ketukan”.

1.2Identifikasi Masalah

Bagaimana membuat pembuka pintu otomatis yang dapat mendeteksi suara ketukan yang diberikan?


(2)

1.3 Tujuan

Membuat pembuka pintu otomatis yang dapat membedakan suara ketukan yang diberikan.

1.4 Batasan Masalah

Microprosessor yang digunakan adalah Arduino.

Penggerak yang digunakan adalah Motor DC. Sensor suara yang digunakan adalah Piezo sensor.

 Pintu yang digunakan sebagai percobaan adalah pintu kayu yang umumnya dipakai sehari-hari.

 Sistem yang digunakan hanya dapat membuka pintu dengan input suara yang berupa ketukan dan menutup dalam waktu yang ditentukan.

Input suara dapat direkam kembali dengan push button.

Maket yang dibuat hanyalah sebagai model dari alat yang dibuat. Pintu yang digunakan pada model terbuat dari acrylic.

Hardware

Hardware yang digunakan terdiri dari: Hardware utama dan Hardware pendukung.

Hardware utama terdiri atas:

 1 Buah modul Arduino ElMarino dengan spesifikasi sebagai berikut:

 Prosesor: ATMega 328 


(3)

 Gear Ratio: 1:120

Operating Voltage: 3.0V~12.0V DC  Without Loading: 40~180mA 18~180rpm  Output torque: 0.8-5kgf.cm

 Weight: 30.5g

LED Hijau dan Merah

L293D Motor Driver

Push Button

Power Adapter 5V

Resistor 540Ωdan 1MΩ  Kabel Penghubung

Maket Acrylic dan Daluang (karton padat)  Baterai 9V

Hardware pendukung terdiri atas: PC(OS Windows 7 32 Bit)

Serial to USB Converter

Project Board

Cutter

 Gunting

Super Glue

 Timah dan Solder Software

Software yang digunakan adalah Software programming Arduino Alpha untuk memprogram microprocessor Arduino.


(4)

1.5 Sistematika Penulisan

Bab I: Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan

masalah dan sistematika dalam pembuatan “Pembuka Pintu Otomatis Menggunakan Suara Ketukan ”.

Bab II: Landasan Teori

Berisi penjelasan tentang pengertian Arduino, komunikasi serial, LED, L293D, Motor DC, Resistor.

Bab III: Perancangan

Berisi tentang pemaparan metode yang digunakan dalam perancangan hardware, programming mikrokontroler dengan menggunakan Arduino Alpha.

Bab IV: Hasil Percobaan

Berisi tentang hasil percobaan kerja hardware serta aplikasi algoritma yang digunakan dalam perancangan software.

Bab V: Kesimpulan dan Saran

Berisi tentang kesimpulan dan saran yang diperoleh setelah merancang hardware dan software untuk pembuka pintu ini. Kesimpulan menjawab tujuan yang ada pada bab I. Bab ini berisi saran yang dapat diberikan untuk pembuatan hardware dan software berikutnya.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

 Pembuatan alat pembuka pintu otomatis yang dapat membuka berdasarkan suara ketukan berhasil direalisasikan.

 Menggunakan kunci dengan ketukan lebih banyak, akan menghasilkan hasil yang lebih baik, untuk menghindari gangguan dari luar yang dapat mengganggu kerja sensor.

5.2 Saran

 Perancangan “Pembuka Pintu Otomatis Menggunakan Suara Ketukan” sudah memberikan hasil yang baik, namun dengan penambahan beberapa fitur seperti kamera akan menambah fungsi pada alat ini.

 Alat bisa dibuat lebih baik dengan menambahkan fitur keamanan, yang digunakan sebagai pintu pribadi atau orang-orang tertentu saja yang dapat masuk, seperti penambahan fitur RFID pada pintu.

 Pintu dapat diberi pengaman seperti sensor infrared atau sensor ultrasonik untuk mendeteksi apakah seseorang sudah melewati pintu atau belum, agar pengguna terhidar dari terjepit pintu.

 Membuat agar alat dapat melakukan sleep mode untuk menghemat penggunaan baterai.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Aan. (2012). Workshop Arduino. Bandung.

http://en.wikipedia.org/wiki/Arduino tanggal 04-11-2012

http://id.wikipedia.org/wiki/Diode_pancaran_cahaya tanggal 08-11-2012

http://elektronika-dasar.com/komponen/driver-motor-dc-l293d/ tanggal 08-11-2012

http://arduino.cc/en/Tutorial/Knock?action=edit tanggal 08-11-2012

http://rasapas.wordpress.com/2011/03/04/8/ tanggal 08-11-2012

http://en.wikipedia.org/wiki/Piezoelectric_sensor tanggal 08-11-2012

http://en.wikipedia.org/wiki/Push-button tanggal 08-11-2012

http://soul89.blogspot.com/search?q=push+button tanggal 08-11-2012

http://en.wikipedia.org/wiki/Resistor tanggal 08-11-2012

http://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/saklar-dan-tombol-switch-and-push.html tanggal 08-11-2012

ARDUINO S3v3 - SERIAL SINGLE SIDED VERSION 3 (REVISION 2)USER MANUAL. tanggal 28-11-2012