Pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA terhadap Harga Saham pada Sektor Pertambangan Batubara Periode 2008-2011.

(1)

ABSTRACT

The purpose of this research is to identify the effect of return of assets (ROA), return of equity (ROE), net profit margin (NPM), earning per share (EPS), and economic value added (EVA) on stock prices of coal mining industries period 2008 – 2011. Sample in this research are coal mining industries who have listed in Bursa Efek Indonesia period 2008 – 2011. Secondary data, purposive sampling, and linear regression model are used in the research. The results show that just earning per share (EPS) affects the stock price, and Return of assets (ROA), return of equity (ROE), net profit margin (NPM) economic value added are not affect the stock prices, . All variables independent (ROA, ROE, NPM, EPS, EVA) are simultaneously affected to stock price.


(2)

ii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi pengaruh return of assets (ROA), return of equity (ROE), net profit margin (NPM), earning per share (EPS), dan economic value added (EVA) terhadap harga saham perusahaan pertambangan batubara periode 2008 – 2011. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batubara yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 – 2011. Penelitian ini menggunakan data sekunder, metode purposive sampling, dan model regressi linier. Hasil dari peneltian ini adalah hanya EPS saja yang mempengaruhi harga saham dan return of assets (ROA), Return of equity (ROE), Net profit margin (NPM), earning per share (EPS), economic value added ( EVA) tidak mempengaruhi harga saham. Semua variabel (ROA, ROE, NPM, EPS, EVA) jika diuji secara simultan hasilnya adalah mempengaruhi harga saham.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………... i

HALAMAN PENGESAHAN ……… ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ……….. iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……… iv

KATA PENGANTAR ……… v

ABSTRACT …... vi

ASTRAK ……... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ………... xi

DAFTAR TABEL ……… xii

DAFTAR LAMPIRAN ……… xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah. ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian…... ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian …... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Laporan keuangan ………... 8

2.1.2 Rasio Keuangan ………... 14

2.1.3 Rasio Profitabilitas ……….. 16

2.1.4 Economic Value Added ………... 19

2.1.5 Saham ………. ... 21

2.1.6 Harga Saham ……… 22


(4)

iv

Universitas Kristen Maranatha

2.3 Model Penelitian ………. 28

2.4 Penelitian Terdahulu ………... 29

2.5 Pengembangan Hipotesis ……… ... 31

BAB III METODE PENELETIAN 3.1 jenis Penelitaian ………..………. 32

3.2 Populasi dan Sampel ………. 32

3.3 Metode Pengumpulan Data ………..………. 33

3.4 Definisi Operasional Variabel ……….. 34

3.5 Uji Pendahuluan ……… 37

3.5.1 Uji Outliers ………...…. 37

3.5.2 Uji Autokorelasi ...………... 38

3.5.3 Uji Heterokedatisitas ………... 39

3.5.4 Uji Multikolonieritas ……….... … 42

3.5.5 Uji Normalitas ……… 42

3.6 Metode Anlisis Data ………...43

3.6.1 Uji Regresi Berganda ……… 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perhitungan ROA, ROE, NPM, EPS, dan EVA ... 45

4..1.1 Hasil perhitungan ROA ………... …... 45

4..1.2 Hasil perhitungan ROE ………... ... 47

4..1.3 Hasil perhitungan NPM ………... 49

4..1. 4 Hasil perhitungan EPS ………... 51

4.1.5 Variabel yang digunakan Untuk Perhitungan EVA ……… 53

4.1.6 Harga saham ……… 57

4.2 Deskripsi Data ……… 59

4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik ……… 61

4.3.1 Hasil Uji Outliers ………. 61


(5)

4.3.3 Hasil Uji Multikolonieritas ……….. 64

4.3.4 Hasil Uji Heterokedatisitas ………..………… 65

4.3.5 Hasil Uji Autokoelasi ………. 67

4.4 Uji Regresi Berganda ……… 69

4.4.1 Regresi Linear Berganda ……… 69

4.5 Pembahasan ……….. 73

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... …... 78

5.2 Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA. ... 82

LAMPIRAN ……… 86


(6)

vi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar I model penelitian………. 28


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Definisi operasional variabel ……….. 34

Tabel II Hasil Perhitungan ROA ………... 46

Tabel III Hasil Perhitungan ROE ………. 48

Tabel IV Hasil Perhitungan NPM ……….... 50

Tabel V Hasil Perhitungan EPS ………... 52

Tabel VI Hasil Perhitungan EVA ……….. 56

Tabel VII Harga Saham ……… … 57

Tabel VIII Hasil Uji Deskriptive ……….. .. 59

Tabel IX Hasil Uji outliers ……….. 61

Tabel X Hasil uji Outliers Setelah Data Dibuang ……… 62

Tabel XI Hasil Uji Normalitas ……… 64

Tabel XII Hasil Uji Multikolinearitas ………. 65

Tabel XIII Hasil Uji Heterokedatisitas ……… ... 67

Tabel XIV Hasil Uji Autokorelasi ……… 68

Tabel XV Hasil Uji Variabel Secara Simultan ……….. …. 70

Tabel XVI Hasil uji Besarnya Pengaruh ………. 71

Tabel XVII Hasil Uji Pengaruh Secara Parsial ……….. 71

Tabel XVIII Perhitungan WACC ………. 87


(8)

viii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Laporan Keuangan Petrosea ……… 86 Contoh Perhitungan WACC ……….. 87 Besarnya Pengaruh EPS ………. 88


(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Para investor yang menginvestasikan dananya didalam pasar modal, Memiliki banyak informasi adalah sebuah hal yang sangat penting untuk pengambilan keputusan investasi yang akan dipilih oleh para investor. Seperti yang kita ketahui informasi interen perusahaan susah didapatkan walaupun perusahaan yang ingin dianalisa oleh investor adalah perusahaan yang sudah go – publik (terbuka). Informasi intern perusahaan yang tersedia untuk para investor hanya sebuah informasi keua ngan yaitu berupa laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan wajib diterbitkan kepada publik oleh perusahaan. Dengan tersedianya laporan keuangan, para investor dapat menganalisa laporan keuangan tersebut. Analisa dari laporan keuangan terseb ut adalah berupa rasio keuangan. Dengan mengetahui Rasio keuangan perusahaan yang ingin diinvestasikan oleh investor, investor dapat mengetahui perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan atau tidak dan pernyataan ini sesuai dengan Horigan (1965) dalam (Tuasikal , 2001).

(Ningsih , 2007) menyatakan untuk menguji kemampuan memprediksi perubahan laba di masa mendatang dapat menggunakan rasio keuangan yang dihitung dari informasi yang ada dalam laporan keuangan untuk menentukan hubungan rasio tersebut dengan fenomena ekonomi. Dengan begitu para investor dapat memilih perusahaan yang menguntungkan baginya.


(10)

2

Universitas Kristen Maranatha Para investor tidak perlu susah menghitung rasio keuangan karena perusahaan yang telah go public wajib mencantumkan rasio keuangan yang relevan.sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 (BEJ) (Ulupui, IG.K.A , 2010). Dengan sudah tersedianya rasio keuangan , investor dapat menganalisis rasio tersebut dan analisis tersebut disebut analisis fundamental (Damanik & Widyatmini , 2008).

Analisis Fundamental adalah suatu alat analisis laporan keuangan menggunakan rasio-rasio tertentu seperti Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, Rasio Pengungkit, dan Rasio Pasar yang akan digunakan untuk menilai kinerja per usahaan berdasarkan Laporan Keuangan perusahaan yang bersangkutan (Damanik & Widyatmini , 2008). Dengan informasi laporan keuangan perusahaan tersebut dan pentingnya informasi rasio-rasio keuangan perusahaan, maka investor akan memperoleh data ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity), NPM (Net Profit Margin), EPS (Earning Per Share ) (Suciyati , 2011).

Penggunaan rasio keuangan dalam penentuan keb ijakan investasi telah digunakan secara luas namun dengan demikian pengguna analisis rasio keuangan sabagai alat ukur konvensional memiliki kelemahan utama yaitu mengabaikan adanya biaya modal sehingga sulit untuk mengetahui apakah perusahaan telah mampu menciptakan nilai atau tidak. Untuk mengatasi persoalan ini maka dikembangankan suatu konsep baru EVA (Economic Value Added) yang mencoba mengukur nilai tambah (value creation) yang dihasilkan perusahaan dengan cara mengurangi beban biaya (cost Of Capital) yang timbul sebagai akibat dari nvestasi yang dilakukan. EVA juga


(11)

3

merupakan ukuran kinerja yang secara langsung berhubungan dengan kekayaan pemegang saham dari waktu ke waktu, oleh karena itu meskipun melibatkan perhitungan yang tidak sederhana sangat penting bagi investor untuk untuk memahami konsep EVA. Biaya modal merupakan aspek yang paling khusus dan pe nting dalam EVA. Berdasarkan akuntansi konvensional, banyak perusahaan yang terlihat menguntungkan padalah kenyataannya tidak demikian dapat memperkecil resiko manipulasi laporan keuangan oleh manajemen (Pujiyatmoko , 2009).

Perusahaan dikatakan berhasil menciptakan nilai tambah bagi pemilik modal, jika Economic Value Added (EVA) bernilai positif, karena perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang melebihi tingkat biaya modal (cost of capital) diikuti dengan meningkatnya harga saham. Namun, jika Economic Value Added (EVA) bernilai negatif, hal ini menunjukkan nilai perusahaan menurun yang diikuti dengan penurunan harga saham, karena tingkat pengembalian lebih rendah dari biaya modal (Rosy , 2009).

Selain EVA, harga saham juga mencerminkan nilai dari suatu perusahaan. Jika perusahaan mencapai prestasi yang baik, maka saham perusahaan tersebut akan banyak diminati oleh para investor. Prestasi baik yang dicapai perusahan dapat dilihat di dalam laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan (e miten). Emiten berkewajiban untuk mempublikasikan laporan keuangan pada periode tertentu. Laporan keuangan ini sangat berguna bagi investor untuk membantu dalam pengambilan keputusan investasi, seperti menjual, membeli, atau menanam saham. (Nurmalasari , 2009).

Banyak faktor yang mempengaruhi harga saham. Beberapa peneliti telah melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham pada


(12)

4

Universitas Kristen Maranatha kelompok saham LQ-45 maupun yang bukan LQ-45. Pentingnya penelitian tentang rasio keuangan dalam memprediksi harga saham didasari oleh beberapa alasan. Pertama masih kurangnya penelitian yang menguji rasio keuangan yang paling baik untuk memprediksi harga saham perusahaan. Kedua hasil dari penelitian sebelumnya mengenai manfaat rasio keuangan dalam hub ungan dengan harga saham tidak konsisten (Meythi , 2007).

Usaha bidang pertambangan umum di Indonesia masih sangat terbuka. Sementara ini yang sedang mengalami booming adalah pertambangan batubara (coal mining) terutama di wilayah Kalimantan, Sumatera dan Papua. Selain batubara, di wilayah Indonesia potensi mineral logam seperti Bijih besi (Fe), Tembaga (Cu), Emas (Au), Timbal (Pb) Magnesium (Mn) dan Nikel (Ni) serta banyak lagi mineral jarang, semua dapat ditemukan di Indonesia. Peluang investasi pada mineral cukup rumit tetapi sebagai alasan mendasar bahwa peluang itu akan terbuka adalah bahwa kebutuhan dunia tentang mineral logam masih sangat terbuka dan tak akan berhenti (Arsy , 2012 ).

Harga batubara yang terus membaik membuat sektor ini makin menggiurkan bagi investor. Selain itu batubara juga tidak terpengaruh langsung dengan kondisi krisis pangan dan minyak mentah yang terjadi secara global. Pengamat pasar modal, Ridwan Novayanto, Senin, 26/03 pada NERACA mengatakan, “Pasar batubara dalam negeri akan meningkat tajam terutama karena dibangunnya banyak PLTU batubara. Peluang ekspor ke luar negeri sangat bagus karena batubara Indonesia memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif (sahlan/agus ,2012). Namun,sektor saham pertambangan diprediksikan masih melemah pada 2013. Tingginya persediaan dinilai mempengaruhi


(13)

5

pergerakan sektor saham pertambangan. Hal itu didorong kelebihan pasokan. Saat ini masih kelebihan persediaan apalagi ekspor Amerika Serikat yang besar. Harga batubara diperkirakan sekitar USD 95 pada 2013. Sebagai informasi, sektor pertambangan

mengalami pelemahan terdalam di bursa saham Indonesia. Sektor saham pertambangan

melemah 25,60% ke level per 14 Desember 2012. Kondisi ini pun diprediksikan akan berlanjut pada 2013. Harga saham tambang di bawah rata-rata karena ada beberapa kasus emiten tambang yang menyelimuti sehingga memberikan tekana n ditambah harga batu bara melemah. Volume pembelian saham batu bara telah melemah sehingga mendorong pelaku pasar untuk menjual saham pertambangan (Anggia , 2013).

Berdasarkan gejala yang terjadi,penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh ROA, ROE ,NPM, EPS dan EVA terhadap harga saham pada sektor pertambangan batubara di Indonesia.


(14)

6

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan gambaran umum yang diuraikan dari latar belakang tersebut, maka pokok-pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA (secara simultan) terhadap harga saham pada sektor pertambangan batubara di Indonesia ?

2. Apakah terdapat pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS, dan EVA (secara parsial) terhadap harga saham pada sektor pertambangan batubara di Indonesia ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA(secara simultan) terhadap harga saham pada sektor pertambangan batubara di Indonesia.

2. Untuk mengetahui variabel ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA yang memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham (secara parsial) pada sektor pertambangan batubara di Indonesia.


(15)

7 1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Bagi akademisi, dapat bermanfaat dalam memberikan pengetahuan berkaitan dengan bidang akademik dan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya. 2. Bagi investor, dapat bermanfaat dalam menggunakan informasi yang berupa

ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA dengan lebih cermat dalam menentukan investasi yang terbaik untuk dipilih.

3. Bagi dunia akademik, dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan sesuai topic penelitian dan bisa jadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.


(16)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengujian yang dilakukan peneliti, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut, yaitu :

1. Semua uji asumsi klasik baik itu uji normalitas, uji multikoliniearitas, uji heterokedatisitas, dan uji autokorelasi semua tidak terkendala. Hanya uji outliers saja yang data mengalami masalah tapi masalah diselesaikan dengan membuang dua data yang bermasalah yaitu DOID (2010) dan ATPK (2009) dari penelitian.

2. Jika pengujian dilakukan secara bersama sama (simultan), kelima variabel bebas yaitu ROA, ROE, NPM, EPS, dan EVA ternyata memberi pengaruh terhadap harga saham. Kesimpulan ini diambil dari hasil assymp sig yang bernilai 0.002 yang lebih kecil dari alpha 5% atau 0.05, hal ini berarti menyatakan h1 diterima. H1 diterima berarti terdapat pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS, dan EVA. Besarnya pengaruh secara simultan ini adalah 31.8% dan sisanya 68.2% dipengaruhi faktor lain.

3. Variabel ROA jika diuji secara Parsial ternyata tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham, karena nilai signya sebesar 0.070 lebih besar dari nilai alpha 5% atau 0.05. Hal ini berarti menyatakan H1 ditolak. H1 ditolak berarti ROA tidak memberi pengaruh terhadap harga saham.

4. Variabel ROE jika diuji secara Parsial ternyata tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham, karena nilai signya sebesar 0.479 lebih besar dari nilai alpha 5% atau


(17)

0.05, Hal ini berarti menyatakan H1 ditolak. H1 ditolak berarti ROE tidak memberi pengaruh terhadap harga saham.

5. Variabel NPM jika diuji secara Parsial ternyata tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham, karena nilai signya sebesar 0,926 lebih besar dari nilai alpha 5% atau 0.05. Hal ini berarti menyatakan H1 ditolak. H1 ditolak berarti NPM tidak memberi pengaruh terhadap harga saham.

6. Variabel EPS jika diuji secara Parsial ternyata memiliki pengaruh terhadap harga saham, karena nilai signya sebesar 0.049 lebih kecil sama dengan dari nilai alpha 5% atau 0.05. Hal ini berarti menyatakan H1 diterima. H1 diterima berarti EPS memberi pengaruh terhadap harga saham. Pengaruh EPSnya adalah sebesar 27.4576 % sisanya adalah dipengaruhi faktor lain.

7. Variabel EVA jika diuji secara Parsial ternyata tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham, karena nilai signya sebesar 0.108 lebih besar dari nilai alpha 5% atau 0.05. Hal ini berarti menyatakan H1 ditolak. H1 ditolak berarti EVA tidak memberi pengaruh terhadap harga saham.


(18)

3

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

1. Untuk akademisi. Menambah jumlah sampel dengan tidak hanya mengambil sampel dari perusahaan pertambangan batubara saja. Yang mana tujuannya unt uk menambah data menjadi lebih banyak dari sebelumnya dan menambah pengetahuan tentang kondisi keuangan sector lain tidak hanya perusahaan pertambangan batubara.

2. Untuk investor, Dari hasil penelitian menunjukkan hanya EPS yang mempengaruhi harga saham, jadi Investor melihat nilai EPS perusahaan sebagai acuan untuk menginvestasikan uangnya untuk perusahaan.

3. Untuk perusahaan yang dijadikan sampel. Perusahaan memperbesar laba yang didapat perusahaan dan juga meningkatkan jumlah saham yang diedarkan perusahaan untuk meningkatkan nilai EPS.


(19)

1

DAFTAR PUSTAKA

Alfitriady (2010). pengaruh ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity), ROS (Return On Sales), BEP (Basic Earning Power), EPS (Earning Per Share), dan pengaruh EVA (Economic Value Added) terhadap harga saham perusahaan perbankan dan asuransi di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009

Baltagi, Badi H. (2011). Econometrics, Fifth Edition. Cyracus University, Center For Policy Research, Department of Economics, New York, USA

Damanik, Michael & Widyatmini. (2008). Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan analisis fundamental terhadap harga saham (studi kasus pada sektor ndustri)

Dini,Astri Wulan & Iin Indarti (2011). Pengaruh Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham Yang Terdaftar Dalam Indeks Emiten LQ45 Tahun 2008 – 2010. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala

Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang


(20)

2

Universitas Kristen Maranatha Hartono & Sihotang, Raymund Parulian. (2008). Analisis Hubungan Profitabilitas Dengan Pergerakan Harga Saham Pada Sektor Usaha Perbankan Di Bursa Efek Indonesia. Journal of Applied Finance and Accounting 2. Vol 2, hal.51-66.

Haryuningputri, Meilinda & Endang Tri Widyarti (2011).Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Harga saham pada sector Industri manufaktur di BEI tahun 2007 – 2010. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis . Universitas Diponegoro.

Hutami, Rescyana Putri (2011). Pengaruh Dividend per Share (DPS),Return on Equity (ROE) Net Profit Margin(NPM) terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010. fakultas ekonomi universitas negeri Yogyakarta.

Suciyati,Tri ,(2011). Pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA terhadap

harga saham perusahaan sector pertambangan yang terdaftar di BEI. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.

Meythi. (2007). Rasio Keuangan Yang Paling Baik Untuk Memprediksi Harga Saham: Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.9 No.1, hal 47-65. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.


(21)

3

Ningsih, Ayu Astrea. (2008). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas, Dan Aktivitas Terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2005. Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah. Surakarta.

Nurmalasari, Indah. (2009). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ-45 yang Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma. Depok.

Pujiyatmoko,Yohanes (2009) Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Earning Per Share, dan Economic Value Added terhadap harga saham perusahaan property dan real estate , Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma.

Putri, Thaussie Nurvigia Dwi Prabowo. (2010). Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran ”, Jakarta.

Rinati, Ina. (2009). Pengaruh ROA, ROE, Dan NPM Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Tercantum Dalam LQ-45. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma, Depok.

Rizkiansyah, Achmad. (2011). Analisis Pengaruh ROA, ROE, NPM, dan EPS Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Industri Barang Konsumsi Di


(22)

4

Universitas Kristen Maranatha Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma, Depok.

Rosy, Meita. (2009). Analisis Pengaruh Antara Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2008. Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma, Depok

Sasoengko, Noer & Nila Wulandari. (2003). Pengaruh EVA Dan Rasio-Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah, Surakarta.

Suciyati, Tri. (2011). Pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS, dan EVA Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Dalam BEI. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma Depok

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta, cv. Bandung

Tuasikal A. (2001). “Penggunaan Informasi Akuntansi untuk Memprediksi ReturnSaham: Studi terhadap Perusahaan Pemanufaktur dan Nonpemanufakturan”. Simposium Nasional akuntansi IV. Bandung Agustus : 762 – 786.


(23)

5

Ulupui, IG.K.A. (2010). Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di BEJ. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Udayana

www.idx.co.id

www.akuntan-si.blogspot.com/2011/10/menghitung-eva-economic-value-added.html

www.yahoo-finance.com

www./ical10.wordpress.com/2012/01/11/peluang-usaha- mandiri-di-sektor-pertambangan/ penulis , : Arsy

www.neraca.web.id/index.php/harian/article/11698/Investasi.Batubara.pada.2012.Teru s.Tumbuh penulis : sahlan/agus

www.analisatoday.com/berita/komoditas/permintaan-pasar- masih-rendah-saham-pertambangan-masih-tersendat penulis : Anggia


(1)

3

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

1. Untuk akademisi. Menambah jumlah sampel dengan tidak hanya mengambil sampel dari perusahaan pertambangan batubara saja. Yang mana tujuannya unt uk menambah data menjadi lebih banyak dari sebelumnya dan menambah pengetahuan tentang kondisi keuangan sector lain tidak hanya perusahaan pertambangan batubara.

2. Untuk investor, Dari hasil penelitian menunjukkan hanya EPS yang mempengaruhi harga saham, jadi Investor melihat nilai EPS perusahaan sebagai acuan untuk menginvestasikan uangnya untuk perusahaan.

3. Untuk perusahaan yang dijadikan sampel. Perusahaan memperbesar laba yang didapat perusahaan dan juga meningkatkan jumlah saham yang diedarkan perusahaan untuk meningkatkan nilai EPS.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Alfitriady (2010). pengaruh ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity), ROS (Return On Sales), BEP (Basic Earning Power), EPS (Earning Per Share), dan pengaruh EVA (Economic Value Added) terhadap harga saham perusahaan perbankan dan asuransi di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009

Baltagi, Badi H. (2011). Econometrics, Fifth Edition. Cyracus University, Center For Policy Research, Department of Economics, New York, USA

Damanik, Michael & Widyatmini. (2008). Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan analisis fundamental terhadap harga saham (studi kasus pada sektor ndustri)

Dini,Astri Wulan & Iin Indarti (2011). Pengaruh Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham Yang Terdaftar Dalam Indeks Emiten LQ45 Tahun 2008 – 2010. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala

Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang


(3)

2

Universitas Kristen Maranatha Hartono & Sihotang, Raymund Parulian. (2008). Analisis Hubungan Profitabilitas Dengan Pergerakan Harga Saham Pada Sektor Usaha Perbankan Di Bursa Efek Indonesia. Journal of Applied Finance and Accounting 2. Vol 2, hal.51-66.

Haryuningputri, Meilinda & Endang Tri Widyarti (2011).Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Harga saham pada sector Industri manufaktur di BEI tahun 2007 – 2010. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis . Universitas Diponegoro.

Hutami, Rescyana Putri (2011). Pengaruh Dividend per Share (DPS),Return on Equity (ROE) Net Profit Margin(NPM) terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010. fakultas ekonomi universitas negeri Yogyakarta.

Suciyati,Tri ,(2011). Pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA terhadap

harga saham perusahaan sector pertambangan yang terdaftar di BEI. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.

Meythi. (2007). Rasio Keuangan Yang Paling Baik Untuk Memprediksi Harga Saham: Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.9 No.1, hal 47-65. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.


(4)

Ningsih, Ayu Astrea. (2008). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas, Dan Aktivitas Terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2005. Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah. Surakarta.

Nurmalasari, Indah. (2009). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ-45 yang Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma. Depok.

Pujiyatmoko,Yohanes (2009) Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Earning Per Share, dan Economic Value Added terhadap harga saham perusahaan property dan real estate , Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma.

Putri, Thaussie Nurvigia Dwi Prabowo. (2010). Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran ”, Jakarta.

Rinati, Ina. (2009). Pengaruh ROA, ROE, Dan NPM Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Tercantum Dalam LQ-45. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma, Depok.


(5)

4

Universitas Kristen Maranatha Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma, Depok.

Rosy, Meita. (2009). Analisis Pengaruh Antara Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2008. Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma, Depok

Sasoengko, Noer & Nila Wulandari. (2003). Pengaruh EVA Dan Rasio-Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah, Surakarta.

Suciyati, Tri. (2011). Pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS, dan EVA Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Dalam BEI. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma Depok

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta, cv. Bandung

Tuasikal A. (2001). “Penggunaan Informasi Akuntansi untuk Memprediksi

ReturnSaham: Studi terhadap Perusahaan Pemanufaktur dan Nonpemanufakturan”. Simposium Nasional akuntansi IV. Bandung Agustus : 762 – 786.


(6)

Ulupui, IG.K.A. (2010). Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di BEJ. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Udayana

www.idx.co.id

www.akuntan-si.blogspot.com/2011/10/menghitung-eva-economic-value-added.html

www.yahoo-finance.com

www./ical10.wordpress.com/2012/01/11/peluang-usaha- mandiri-di-sektor-pertambangan/ penulis , : Arsy

www.neraca.web.id/index.php/harian/article/11698/Investasi.Batubara.pada.2012.Teru s.Tumbuh penulis : sahlan/agus

www.analisatoday.com/berita/komoditas/permintaan-pasar- masih-rendah-saham-pertambangan-masih-tersendat penulis : Anggia