SIMULASI PENGENDALIAN MOTOR INDUKSI 3 FASA MENGUNAKAN REMOTE INFRA MERAH BERBASIS MIKROKONTROLER ADUINO.

(1)

SIMULASI PENGENDALIAN MOTOR INDUKSI 3 FASA MENGUNAKAN REMOTE INFRA MERAH BERBASIS

MIKROKONTROLER ADUINO PROYEK AKHIR

Diajukan dalam rangka memenuhi syarat Ujian Ahli Madya Teknik Elektro

Disusun Oleh :

Choirul Rizal 1002277

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK ELEKTRO JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

SIMULASI PENGENDALIAN MOTOR

INDUKSI 3 FASA MENGGUNAKAN

INFRA MERAH BERBASIS

MIKROKONTROLER ARDUINO

Oleh Choirul Rizal

1002277

Sebuah Tugas Akhir yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Choirul Rizal 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

September 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Seiring dengan kemajuan zaman banyak ditemukan alat canggih yang dapat membantu manusia untuk dapat melakukan aktifitas nya. Mikrokontroler dan infra merah ( infra red ) merupakan diantara nya. Dari penemuan-penemuan inilah, muncul peluang yang diperoleh penulis untuk membuat alat simulasi pengendalian motor listrik 3 fasa agar dapat mempermudah penggunaan nya secara otomatis. Remote infra merah ( Infra red ) disini berperan sebagai saklar pengendali nya, dan mikrokontroler arduino sebagai pusat kontrol dari simulasi tersebut. Selanjutnya alat simulasi ini dapat digunakan untuk menjalankan prinsip Forward-Reverse pada motor listrik induksi 3 fasa. Untuk pembuatan alat simulasi ini di perlukan pula komponen-komponen penunjang lain seperti kontaktor AC, optocopler central lock, relay 12 volt DC beserta komponen lain. Pada saat remote infra merah (infra red) di tekan maka akan memberikan sinyal pada mikrokontroler arduino yang kemudian, akan mengaktifkan rangkaian optocopler central lock dan relay sehingga dapat menjalankan rangkaian forward-reverse, sehingga kontaktor pada rangkaian tersebut dapat mengontak motor dan menjalankan motor dengan kondisi starting forward reverse.


(6)

ABSTRAK

Along with the progress of time is found sophisticated tools that can help people to be able to perform its activities . Microcontroller and infra red ( infra red ) is among them . From these findings , the authors obtained an opportunity emerged to make simulation tools 3 phase electric motor control in order to facilitate its use automatically. Remote infrared ( Infra red ) play a role here as his control switch , and the Arduino microcontroller as the control center of the simulation . Furthermore this simulation tool can be used to carry out the principle of Forward - Reverse the 3 -phase induction electric motor . To manufacture these simulation tools also need other supporting components such as AC contactors , optocopler central lock , relay 12 volt DC along with other components . At the time of the infrared remote ( infra red ) in the press it will give a signal to the Arduino microcontroller then , will enable optocopler central lock circuit and relay so that it can run a set of forward - reverse , so that the contactor in the circuit may contact the motor and run the motor with the condition forward starting reverse .


(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN... i

ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMAKASIH... vi

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR... vi

DAFTAR TABEL... vii

BAB I... 1

PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Perumusan Masalah... 2

1.3 Pembatasan Masalah... Error! Bookmark not defined. 1.4 Tujuan Penulisan... Error! Bookmark not defined. 1.5 Metodologi Penulisan... 4

1.7 Sistematika Penulisan... 5

BAB II ... 6

KAJIAN PUSAKA... 6

2.1 Motor Listrik ... 6

2.1.1 Motor Listrik 3 Fasa... 6


(8)

2.2. Kontaktor ... 12

2.2.1 Kontaktor Dc... 12

2.2.2 Kontaktor AC... 13

2.2.3 Rangkaian pengendalian Kontaktor... 15

2.4 Sensor... 20

2.4.1 Macam-macam Sensor... 20

2.5 Mikrokontroler... 25

2.5.1 Mikrokontroler Arduino... 25

BAB III... 26

METODOLOGI PENULISAN... 26

3.1 Perencanaan... 26

3.1.1 Tujuan perencanaan... 26

3.1.2 Diagram perencanaan Alat... 27

3.1.3 Perencanaan Mekanik... 28 3.1.4 Gambar Perencanaan... Error! Bookmark not defined.0

3.1.5 Perencanaan Rangkaian Central lock... Error! Bookmark not defined.1

3.1.6 Pengawatan Relay... Error! Bookmark not defined.2

3.1.7 Perencanaan kontaktor... Error! Bookmark not defined.3

3.1.8 Perencanaan Motor Induksi 3 Fasa... Error! Bookmark not defined.4

3.2 Perencanaan Program... Error! Bookmark not defined.5

3.2.1 Mikrokontrolel Arduino ... Error! Bookmark not defined.5


(9)

3.2.2 Software Arduino... Error! Bookmark not defined.6

3.2.3 Perencanaan Remote Infra Merah... Error! Bookmark not defined.9

BAB IV... 42

HASIL DAN PEMBAHASAN... 42

4.1 Hasil... 42

4.2 Pengujian... 42

4.2.1 Pengujian rangkain Central lock... 42

4.2.2 Pegujian PIN Arduino... 44

4.2.3 Pengujian Remote Kontrol... 44

4.2.4 Pengujian Rangkaian Forward Reverse... 47

4.2.5 Pengujian Arus,Tegangan,dan Daya Pada Motor... 49

4.2.6 Pengujian Putaran Motor... 53

4.3 Pembahasan... 54

4.3.1 Komponen dan Proses pembuatan... 55

4.3.2 Pembahasan Program... 56

4.3.3 Cara kerja alat simulasi... 59

BAB V... 62

PENUTUP... 62

5.1Kesimpulan... 62

5.2 Saran... 6Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... 65 LAMPIRAN


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Motor Induksi……… 11

Gambar 2.2 Rangkaian kontrol………... 12

Gambar 2.3 Hubungan Suplay Tegangan 3Fasa Forward... 15

Gambar 2.4 Hubungan Suplay Tegangan 3Fasa Forward………... 16

Gambar 2.5 Relay………. 18

Gambar 2.6 Kontaktor AC……… 19

Gambar 2.7 Aplikasi infra merah………... 24

Gambar 3.1 Diagram alur perencanaan alat……….. 27

Gambar 3.2 Hasil denah………... 29

Gambar 3.3 Rangkaian centrallock………... 30

Gambar 3.4 Kondisi relay saat NC – NO……….. 31

Gambar 3.5 Kontaktor Schneider 3 fasa ………... 32

Gambar 3.6 Rangkaian Kontrol dan Pengawatan………... 33

Gambar 3.7 Arduino……… 34

Gambar 3.8 Ir-Kit……….. 39

Gambar 3.9 IR Kit Terhubung dengan Arduino Uno……… 39

Gambar 3.10 Bahasa C+ Saat menghubungkan Ir kit ke Arduino………... 40


(11)

Gambar 4.1 Hasil Skema Rangkaian………... 43

Gambar 4.2 Pengujian Forward……….…. 49

Gambar 4.3 Pengujian Reverse………... 49

Gambar 4.4 Pengujian Arus,Tegangan, Daya Kondisi Forward………. 51

Gambar 4.5 Pengujian Arus,Tegangan, Daya Kondisi Reverse……….. 52

Gambar 4.6 Pengukuran Menggunakan Tacho Meter………. 53

Gambar 4.7 Program Leader... 57

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Ringkasan Arduino ……... 35

Tabel 3.2 Bagian Sub Menu File IDE Arduino ……….... 37

Tabel 3.3 Bagian Sub Menu Edit ……….. 37

Tabel 3.4 Bagan Sub Menu Sketch ……… 38

Tabel 4.1 Pengukuran Tegangan Output PIN Arduino ………. 46

Tabel 4.2 Pengujian Jarak……… 47

Tabel 4.3 Spesifikasi Motor ……… 48

Tabel 4.4 Hasil pengukuran pada saat kondisi Forward ……… 50

Tabel 4.4 Hasil pengukuran pada saat kondisi Reverse ……… 51


(12)

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada umumnya otomatisasi merupakan hal yang sudah di anggap biasa dewasa ini, hal tersebut terjadi dikarenakan keinginan manusia untuk mempermudah kegiatannya agar lebih praktis dan efisien dengan membuat teknologi canggih.

Salah satu hasil dari penemuan teknologi canggih tersebut di temukan nya perangkat mikrokontroler, dimana alat berukuran kecil ini dapat di gunakan sebagai alat kontrol, yang mampu mengkontrol alat lain sehingga pengerjaan nya dapat dijalankan secara otomatis.

Selain perangkat mikrokontroler hasil dari penemuan teknologi canggih lain nya adalah sinar infra merah (infrared), merupakan sebuah sinar yang tidak dapat terlihat oleh mata telanjang, sinar yang memiliki penyalur (tranduser) dan penerima (receiver) ini memilki banyak fungsi, salah satunya dapat di gunakan sebagai saklar untuk menghidupkan relay-relay yang kemudian relay tersebut dapat menghidupkan beban yang lebih besar.

Banyak sekali contoh-contoh yang telah ada dari kegunaan alat-alat seperti mikrokontroler dan sinar infra merah (infrared) ini, baik di industri ataupun hanya digunakan di rumah saja, salah satu contoh nya adalah penggunaan sinar infra


(14)

2

merah (infrared) yang dikombinasi dengan mikrokontroler ataupun PLC sehingga, dapat mengatur palang pintu otomatis pada parkiran yang sekarang ini telah banyak digunakan di pusat-pusat perbelanjaan dan tempat umum lain nya. Berdasarkan uraian tersebut penulis terinpirasi dan akan membuat rancang bangun alat dengan judul “Simulasi Pengendalian Motor Induksi 3 Fasa Dengan Menggunakan Remote Infra Merah Berbasis Mikrokontroler Arduino” untuk proyek akhir ini. Dalam proyek akhir ini penulis berharap dapat menjelaskan tentang bagaimana sistem instalasi pada sebuah kontrol remote infra merah (infrared) yang dapat mengkontrol motor induksi tiga fasa dengan prinsip forward-reverse, serta cara kerja dari alat tersebut. Semoga studi penelitiaan untuk proyek akhir ini bermanfaat untuk di masa mendatang.

1.2 Perumusan Masalah

Dalam Proyek Akhir ini masalah yang di rumuskan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pembuatan mekanik dari alat simulasi pengendalian motor induksi 3 fasa dengan kontrol remote infra merah (infrared)?

2. Bagaimana program leader dari mikrokontroler ardunino untuk menjalankan remote pengendali untuk alat “Simulasi Pengendalian Motor Induksi 3 Fasa Dengan Menggunakan Remote Infra Merah Berbasis Mikrokontroler Arduino” tersebut?

3. Bagaimana cara kerja dari alat Simulasi Pengendalian Motor Induksi 3 Fasa Dengan Menggunakan Remote Infra Merah Berbasis Mikrokontroler Arduino yang di buat?


(15)

3

1.3 Pembatasan Masalah

Supaya tidak terjadi perluasan masalah, maka akan dibatasi masalah dari Proyek Akhir ini sebagai berikut :

1. Dalam perancangan alat ini penulis membataskan masalah pada kontrol rangkaian forward-reverse yang menggunakan remote infra merah (infrared)

2. Penulis membahas mengenai proses pembuatan dari alat simulasi pengendalian ini.

3. Penulis membahas mengenai cara kerja rangkaian kontrol forward - reverse.

1.4 Tujuan Penulisan

1. Untuk memahami, proses pembuatan berserta komponen apa saja yang terdapat pada alat simulasi pengendalian motor induksi 3 fasa dengan kontrol remote infra merah ( infra red).

2. Penulis dapat membuat program dari mikrokontroler ardunino untuk menjalankan remote penggerak motor induksi 3 fasa tersebut.

3. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja beserta prinsip kerja dari alat simulasi pengendalian motor induksi 3 fasa dengan kontrol remote infra merah agar dapat menjalankan prinsip forward-reverse pada motor .


(16)

4

1.5 Metodologi Penulisan

Dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis melakukan dengan beberapa metoda yaitu :

1.Metoda Pustaka dan Dokumentasi

Metoda pustaka dan dokumentasi yaitu, suatu cara mengumpulkan data secara tertulis dan data yang diperoleh dari buku atau dokumen yang telah tersedia, serta mendokumentasikan secara langsung gambar-gambar objek yang sedang diamati.

2.Metoda Observasi

Metoda observasi yaitu, suatu cara mengumpulkan data dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek kegiatan yang sedang diamati.

3.Metoda Wawancara

Metoda wawancara yaitu, suatu cara pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab dengan tenaga ahli, yang berhubungan dengan objek yang sedang diamati ataupun dengan dosen pembimbing.


(17)

5

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan tinjauan umum, yang antara lain meliputi latar belakang, tujuan pembuatan proyek akhir, ruang lingkup bahasan, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan laporan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan, beberapa teori yang masih berhubungan dengan proses pembuatan serta bagaimana cara memasang instalasi pada motor induksi 3 fasa dengan menggunakan remote infra merah (infrared).

BAB III PEMBAHASAN

Membahas mengenai penelitian bagaimana, proses pembuatan, cara kerja, dari alat simulator pengendalian instalasi motor induksi 3 fasa dengan menggunakan remote infra merah (infrared)

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN

Pada bab ini membahas megenai pengujian dan pengukuran dari alat yang di teliti.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dari apa yang telah di bahas dalam penulisan laporan Proyek Akhir.


(18)

BAB III

METODOLOGI PENULISAN

3.1 Perencanaan

Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah perancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan dan dihindari.

3.1.1 Tujuan perencanaan

Tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk mewujudkan gagasan dan didasari oleh teori serta fungsi dari arduino dan rangkaian infra red beserta rangkaian forward reverse, untuk kemudian dipadukan dan dengan sedikit modifikasi sehingga menghasilkan alat yang sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan, dan adapun tujuan dari perencanaan pembuatan alat adalah sebagai berikut :

1. Menentukan deskripsi kerja dari alat yang direncanakan 2. Menentukan komponen-komponen yang diperlukan 3. Sebagai pedoman dalam pembuatan alat

4. Mengatur tata letak komponen yang digunakan 5. Meminimalisir kesalahan dalam proses pembuatan


(19)

27

3.1.2 Diagram perencanaan Alat

Y T

T

Y

MULAI

Rangkaian instalasi motor

listrik 3 fasa

Remote

Receiver Sensor Infra merah

Mikrokontroler Arduino

Forward

Octocopler

Relay 12 vdc

Kontaktor 1

Octocopler

Relay 12 vdc

Kontaktor 2

Motor Berhenti Selesai


(20)

28

Gambar 3.1Diagram alur perencanaan alat 3.1.3 Perencanaan Mekanik

Perancanaan mekanik dari alat yang direncanakan mengenai alat Perancanaan model simulator ini menggunakan papan akrilik berukuran 45 cm x 46 cm. Dengan tambahan komponen lain nya seperti di bawah ini :

1. Mcb 3 Fasa 1 buah

2. Lampu Indikator 3 buah

3. Kontaktor Magnet 2 buah

4. Rangkaian Output 2 buah

5. Terminal Blok 1 buah

6. Relay 12 Volt Dc 2 buah

7. Arduino Shield 1 buah

8. Rel Mcb 1 meter

9. Skrup dan Baud 4cm 6 buah

10. Spicer 1cm 14 buah

11. Tool Kit 1 Perangkat


(21)

29

Untuk pembuatan mekanik nya sendiri di awali dengan pembuatan papan penopang komponen sehingga komponen dapan di topang oleh papan.

Langkah pembuatan papan mekanik :

1. Siapkan papan akrilik berukuran 45x46 cm sebagai papan utama.

2. Setelah papan Akrilik selesai disiapkan maka langkah selanjut nya mendesain denah komponen pada papan akrilik menggunakan Ms.Visio agar kelak tata letak komponen terlihat lebih teratur. Hasil dari desain tersebut di print dalam kertas stiker laminasi.

Gambar 3.2 Hasil denah

Hasil denah sudah selesai maka selanjut nya di tempel di papan akrilik dan papan mekanik pun selesai,langkah selanjut nya peletakan komponen yang harus di sesuaikan dengan tataletak desai yang ada di papan mekanik dengan penempelan menggunakan Rel MCB , baud dan skrup beserta Spicer.


(22)

30


(23)

31


(24)

32

3.1.5 Perencanaan Rangkaian Central lock

Komponen aktif pada rangkaian ini adalah ic optocoupler 4N35 dan dua buah transistor. Input dari mikrokontroler sebesar 5 V mengalir menuju kaki 1 optocoupler , LED infra merah menyala cahaya LED infra merah di terima oleh kaki basis fototransistor, sehingga fototransistor akan mengalirkan arus sebesar 5 Volt dari sumber menuju kaki kolektro menuju kaki emiter dan mengirimkan sinyal 5 Volt ke kaki basis transistor BC 547. Transistor ini berfungsi sebagai saklar elektronik yang akan mengalirkan arus jika terdapat arus bias pada kaki basisnya. Dari transistor BC 547 menuju transistor TIP31C untuk mengaktifkan relay 12 Volt jenis DPDT (Double Pole Double Throw).


(25)

33

3.1.6 Pengawatan Relay

Relay DBDT digunakan untuk mejalankan kontaktor yang diberi tegangan oleh opto coupler. Jadi saat relay di beri tegangan maka elektro magnet akan menarik medan magnet yang tadinya NC (normaly close) menjadi NO (normaly open). Seperti pada gambar dibawah ini

Gambar 3.5 Kondisi relay saat NC – NO

Untuk pengwatan relay ini sendiri menggunakan kabel NYM 0,5 mm tunggal dengan menyambungkan pada kaki-kaki relay,untuk kaki relay yang di beri pengwatan yakni

Kaki 13 dan 14 merupakan input dari output rangkaian octocopler

Sedang untuk kaki 4 dan5 relay ini merupakan output dari relay yang nanti nya di sambungkan menuju A1 dan A2 kontaktor


(26)

34

3.1.7 Perencanaan kontaktor

Kontaktor magnet yang digunakan dengan merk schneider dengan spesifikasi sebagai berikut :

Gambar 3.6 Kontaktor AC 3 fasa Schneider

Features and Specifications:

Certifications: UL Listed (E164862 / NLDX) –

CSA Certified (LR43364 3211 04) - IEC Rated (60647-4) - CE Marked - RoHS Compliant

Contactor Type: Non-Reversing Inductive Amperes (AC3): 9A Resistive Amperes (AC1): 20A

Horsepower Rating

(1-Phase): 0.5HP@115Vac - 1HP@230Vac

Horsepower Rating

(3-Phase): 2HP@200/230Vac - 5HP@460Vac - 7.5HP@575Vac

Marketing Trade Name: TeSys Maximum Voltage Rating: 600 Vac

Mounting Style: 35mm DIN Rail Number of Poles: 3-Pole (3 NO) Coil Voltage Code: M7

Coil Consumption Sealed: 7.5 VA Coil Voltage: 220Vac@50/60Hz Coil Consumption Inrush: 70 VA Weight: 0.71 lbs (0.32 kg)

Power Wire Size: #10 to #18 AWG

Control Terminal Torque: 15 lb-in (1.7 Nm)

Power Terminal Torque: 15 lb-in (1.7 Nm) Terminal Type: Screw Clamp


(27)

35

Digunakan dua buah kontaktor yang berfungsi sebagai penggerak, pada motor tiga phase yang dijalankan secara forward reverse . Ini adalah contoh contoh rangkaian kontrol dan pengawatan forward reverse.

Gambar 3.7 Rangkaian Kontrol dan Pengawatan

Rangkaian forward reverse disini berfungsi untuk merubah arah putaran motor yang asalnya memutar ke kanan menjadi memutar ke kiri dengan cara menukar phasa input pada kontaktor satu R S T menjadi T S R pada kontaktor 2.

3.1.8 Perencanaan Motor Induksi 3 Fasa

Motor induksi disini sebagai output yang di kendalikan oleh kontaktor magnet dan dijalankan oleh listrik tiga phase. Setelah melakukan pengawatan forward reverse pada kontaktor magnet lalu dilanjutkan dengan pengawatan pada motor tiga phasenya, dengan cara mengambil output R S T dari kontaktor.

Seperti yang telah diketahui pada kaki motor tiga phase terdapat enam buah input tegangan dan pada wiring yang digunakan menggunakan sistem star atau bintang yaitu mengabungkan tiga buah kaki x,y dan z menjadi satu sehingga netral dan menjadi titik bintang atau sering disebut couple. Dan karena yang digunakan sistem bintang maka salah satu phase harus ditukar terlebih dahulu


(28)

36

pada output kontaktor yaitu T1 kontaktor 1 dengan T2 kontaktor 2 dan T2 kontaktor 1 dengan T1 kontaktor 2, sementara T3 hanya di couple saja agar menghasilkan putaran motor dengan sistem forward reverse.

3.2 Perencanaan Program

3.2.1 Mikrokontroler Arduino

Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328. Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Mudah dihubungkan ke sebuah komputer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC.


(29)

37

Tabel 3.1 Ringkasan Arduino

Mikrokontroller ATmega 328

Tegangan Pengoperasian 5 V

Tegangan Input yang disarankan 7 – 12 V

Batas Tegangan Input 6 – 20 V

Jumlah pin I/O digital 14 pin digital (6 diantaranya menyediakan keluaran PWM)

Jumlah pin input Analog 6 pin

Arus DC tiap pin I/O 40Ma

Arus DC untuk pin 3,3 V 50Ma

Memori Flash 32 KB (ATmega 328) sekitar 0,5 KB digunakan oleh

bootloader

SRAM 2 KB (ATmega 328)

EPROM 1 KB (ATmega 328)

Clock Speed 16 MHz

3.2.2 Software Arduino

IDE Arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan Java. IDE Arduino terdiri dari:

1.Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna Compiler menulis dan mengedit program dalam bahasa Processing.

2.Sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa Processing) menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah microcontroller tidak akan bisa memahami bahasa Processing. Yang bisa dipahami oleh microcontroller adalah kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini.


(30)

38

Tabel 3.2 Bagian Sub Menu File IDE Arduino New Membuat sketch baru

Open Membuka file sketch yang sudah disimpan Sketchbook Membuka file sketch yang pernah dibuat Examples Membuka contoh – contoh file sketch yang

berisi berbagai macam aplikasi yang disediakan oleh arduino

Close Menutup sketch Save Menyimpan sketch

Save As Menyimpan sketch dengan nama lain Upload to I/O

Board

Mengunggah program ke board

Page Setup Mengatur ukuran halaman pada pencetak

Print Mencetak sketch

Preferences Mengatur setting IDE Arduino Quit Keluar dari IDE Arduino


(31)

39

Tabel 3.3 Bagian Sub Menu Edit Verify/ Compile Mengkompilasi program

Stop Menghentikan program

Show sketch folder Menampilkan folder dari sketch yang sedang dibuka

Import Library Mengambil header librari dari fungsi – fungsi tambahan

Add File Menambah buka file sketch pada jendela yang sama

Tabel 3.4 Bagan Sub Menu Sketch

Auto Format Mengatur format sketch secara otomatis Archive sketch Menyimpan sketch dalam bentuk Zip file

Fix Encoding & Reload Membatalkan perubahan sketch dan mengambil ulang sketch sebelumnya yang telah disimpan

Serial Monitor Mengaktifkan jendela tampilan komunikasi serial pada komputer

Board Menentukan jenis Board Arduino yang digunakan

Serial Port Menentukan port serial yang digunakan untuk mengunggah program dan tersambung pada Board Arduino


(32)

40

3.2.3 Perencanaan Remote Infra Merah

IR Kit itu sendiri terdiri dari Infrared Receiver, kabel dan Remote Control dengan 20

tombol. Gambarnya dapat dilihat di bawah ini.

Gambar 3.9 Ir-Kit

IR Receiver mempunyai 3 pin untuk dihubungkan ke Arduino Uno, yaitu pin VCC ke pin 5V Arduino, pin GND ke pin GND Arduino dan pin D ke salah satu pin Digital Arduino (contohnya menggunakan pin Digital 11). Gunakan kabel yang sudah disediakan di dalam paket IR Kit dan 3 buah kabel jumper untuk menghubungkannya ke Arduino. Gambar koneksinya dapat dilihat di bawah ini.


(33)

41

Gambar 3.10 IR Kit Terhubung dengan Arduino Uno

Apabila koneksi seperti di atas sudah dilakukan, sekarang kita coba kode program untuk membaca/menerima sinyal InfraRed dan menampilkannya lewat Serial Monitor. Buka Arduino IDE anda, klik

menu File>Examples>IRremote>IRrecvDemo. Kode program :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 /*

* IRremote: IRrecvDemo - demonstrates receiving IR codes with IRrecv * An IR detector/demodulator must be connected to the input RECV_PIN. * Version0.1July,2009

* Copyright2009KenShirriff * http://arcfn.com

*/

#include <IRremote.h> int RECV_PIN = 11; IRrecv irrecv(RECV_PIN); decode_results results; void setup()

{

Serial.begin(9600);

irrecv.enableIRIn(); // Start the receiver }

void loop() {

if (irrecv.decode(&results)) { Serial.println(results.value, HEX); irrecv.resume(); // Receive the next value }


(34)

42

Gambar 3.11 Bahasa C+ Saat menghubungkan Ir kit ke Arduino

Hubungkan board Arduino anda dengan kabel USB ke komputer. Di Arduino IDE, klik menuSketch>Verify / Compile untuk melakukan kompilasi dan memastikan tidak ada error pada kode program tersebut. Klik menu File>Upload untuk memasukkan program tersebut ke dalam board Arduino anda. Kemudian buka Serial Monitor dari menu Tools>Serial Monitor, sesuaikan baudrate-nya dengan yang ada di dalam kode program.Setelah menjalan kan progam tersebut maka akan mendapatkan kode seial dari remot infrared

1. CH- : FFA25D

2. CH+ : FFE21D

3. VOLL+: FF02FD

4. VOLL-: FF22DD

5. 0 : FF6897

6 .MODE : FF6290

7 0 : FFEOIF

8. + : FFA857

9. QE : FF906F

10. 100+ : FF6867

11. 1 : FF30CF

12. 2. : FF18E7

13. 3 : FF7485

14. 4 : FF10EF

15. 5 : FF78C7

16. 6 : FF5AA5

17. 7 : FF42BO

18. 8 : FF4AB5

19. 9 : FF522AD

20. BACK: : FFB04F

`Setelah program pengaturan remote tersebut di buat maka program tersebut di uplod kedalam mikrokontroler arduino dimana dalam port –port pin arduino tersebut di hubungkan pada rectivier infrared dan rangkaian central lock yang mana pin 2 dan 3 di hubungkan pada input rangkaian central lock 1 dan 2 yang akan menggerakan relay beserta kontaktor nya. Sedangkan untuk


(35)

43

menghubungkan rectivier infrared sesuai dengan penjelasan cara menghubungkan receiver diatas.


(36)

(37)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan Proyek Akhir yang berjudul “Simulasi Pengendalian Motor Induksi 3 Fasa Dengan Menggunakan Remote Infra Merah Berbasis Mikrokontroler Arduino” ini mendapatkan beberapa hasil kesimpulan :

1. Alat simulasi pengendalian motor induksi 3 fasa dengan menggunakan remote ini berjalan sesuai dengan perencanaan.

2. Remote infra merah (infra red) dapat berfungsi sebagai saklar pengendali yang dapat mengendalikan perpindahan perputaran motor dari kondisi Forward ke posisi Reverse.

3. Software yang digunakan untuk membuat program leader untuk pengendalian alat simulasi ini menggunakan mikrokontroler arduinio (Integrated Development Environment ) IDE . Yang mana program leader ini memiliki 2 buah fungsi yaitu


(38)

61

 Program leader ini digunakan, untuk memprogram receiver dan remote infra merah dapat menjadi saklar pengendali untuk simulasi ini

 Program leader ini juga digunakan untuk mengkontrol rangkaian forward-reverse sebagai rangkaian pengendali untuk memutar putaran motor.

4. Cara kerja dari alat simulasi ini dengan cara pemberian data sinyal melalui remote infra merah, yang nantinya data tersebut di program agar dapat mengendalikan motor induksi tiga fasa dengan starting motor dengan gerakan maju-mudur (Forward-Reverse). Untuk mengubah arah putaran motor induksi 3 fasa yakni dengan cara membalik kedudukan 2 buah kawat (fasa). Keadaan tersebut berfungsi untuk merubah putaran dari kondisi maju (forward) ke mundur (reverse).

5.2 Saran

Adapun hal yang harus di berikan saran agar alat ini kelak dapat berfugsi lebih optimal adapun saran nya:

1. Pengkabelan pada alat seharusnya di pasang lebih rapih dan di beri spiral kabel agar terlihat lebih rapih.


(39)

62

3. Pemasangan komponen pada papan mekanik seharus nya di pasang lebih kuat agar tidak mudah lepas

4.Pemasangan papan mekanik sebaik nya di beri rangka agar papan dapan berdiri.

5. Sebaiknya pada rangkaian forward-revese diberikan TOR agar dapat mengamankan rangkaian dengan motor meskipun telah dipasang MCB pada alat simulasi ini.


(40)

(41)

64


(42)

DAFTAR PUSTAKA :

Geraicerdas.com.(2013).Infrared Kit pada Mikrokontroler Arduino. [Online] tersedia pada http://Geraicerdas.com.com/in/home/Copyright © 2012 Powered bys @leemdesign [05 Juli 2013]

Kristalin.com (2012).Kontaktor Dan Prinsip-Prinsip Kerja nya.[Online] Tersedia pada http //www.kompas.com/read/xml/2012/03/06/16041091

[05 Juli 2013]

Rudi. Ibrahim. (2012)Prinsip kerja Kontaktor Listrik dan Relay (05 Juli 2013) tersedia http //elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/teori-relay-elektro-mekanik/

Soemantri. Yoyo ST. MT. (2011). Jurnal Mikrokontroler,Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Sucita. Tasma. ST. MT. (2011). Jurnal Instalasi Tenaga, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

TIM DOSEN AKADEMIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.(2010).Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI , Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)


(1)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan Proyek Akhir yang berjudul “Simulasi Pengendalian Motor Induksi 3 Fasa Dengan Menggunakan Remote Infra Merah

Berbasis Mikrokontroler Arduino” ini mendapatkan beberapa hasil kesimpulan :

1. Alat simulasi pengendalian motor induksi 3 fasa dengan menggunakan remote ini berjalan sesuai dengan perencanaan.

2. Remote infra merah (infra red) dapat berfungsi sebagai saklar pengendali yang dapat mengendalikan perpindahan perputaran motor dari kondisi Forward ke posisi Reverse.

3. Software yang digunakan untuk membuat program leader untuk pengendalian alat simulasi ini menggunakan mikrokontroler arduinio (Integrated Development Environment ) IDE . Yang mana program leader ini memiliki 2 buah fungsi yaitu


(2)

Choirul rizal , 2013

Simolatator persendalian motor induksi 3 fase menggunakan remote infra merah berbaris arduino

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Program leader ini digunakan, untuk memprogram receiver dan remote infra merah dapat menjadi saklar pengendali untuk simulasi ini

 Program leader ini juga digunakan untuk mengkontrol rangkaian forward-reverse sebagai rangkaian pengendali untuk memutar putaran motor.

4. Cara kerja dari alat simulasi ini dengan cara pemberian data sinyal melalui remote infra merah, yang nantinya data tersebut di program agar dapat mengendalikan motor induksi tiga fasa dengan starting motor dengan gerakan maju-mudur (Forward-Reverse). Untuk mengubah arah putaran motor induksi 3 fasa yakni dengan cara membalik kedudukan 2 buah kawat (fasa). Keadaan tersebut berfungsi untuk merubah putaran dari kondisi maju (forward) ke mundur (reverse).

5.2 Saran

Adapun hal yang harus di berikan saran agar alat ini kelak dapat berfugsi lebih optimal adapun saran nya:

1. Pengkabelan pada alat seharusnya di pasang lebih rapih dan di beri spiral kabel agar terlihat lebih rapih.


(3)

3. Pemasangan komponen pada papan mekanik seharus nya di pasang lebih kuat agar tidak mudah lepas

4.Pemasangan papan mekanik sebaik nya di beri rangka agar papan dapan berdiri.

5. Sebaiknya pada rangkaian forward-revese diberikan TOR agar dapat mengamankan rangkaian dengan motor meskipun telah dipasang MCB pada alat simulasi ini.


(4)

Choirul rizal , 2013

Simolatator persendalian motor induksi 3 fase menggunakan remote infra merah berbaris arduino


(5)

(6)

Choirul rizal , 2013

Simolatator persendalian motor induksi 3 fase menggunakan remote infra merah berbaris arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Geraicerdas.com.(2013).Infrared Kit pada Mikrokontroler Arduino. [Online] tersedia pada http://Geraicerdas.com.com/in/home/Copyright © 2012 Powered bys @leemdesign [05 Juli 2013]

Kristalin.com (2012).Kontaktor Dan Prinsip-Prinsip Kerja nya.[Online] Tersedia pada http //www.kompas.com/read/xml/2012/03/06/16041091

[05 Juli 2013]

Rudi. Ibrahim. (2012)Prinsip kerja Kontaktor Listrik dan Relay (05 Juli 2013) tersedia http //elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/teori-relay-elektro-mekanik/

Soemantri. Yoyo ST. MT. (2011). Jurnal Mikrokontroler,Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Sucita. Tasma. ST. MT. (2011). Jurnal Instalasi Tenaga, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

TIM DOSEN AKADEMIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.(2010).Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI , Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)