PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS 6 SD NEGERI 1 MUARA KECAMATAN SURANENGGALA KABUPATEN CIREBON.
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI
PADA SISWA KELAS 6 SD NEGERI 1 MUARA KECAMATAN SURANENGGALA
KABUPATEN CIREBON
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat
memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
AGUS BAHRUDIN
0905538
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARP ROGRAM STUDI PENJAS KAMPUS SUMEDANG
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011
(2)
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI
PADA SISWA KELAS 6 SD NEGERI 1 MUARA KECAMATAN SURANENGGALA
KABUPATEN CIREBON
Oleh
AGUS BAHRUDIN
0905538
Disetujui dan di sahkan oleh Pembimbing Pembimbing I
Dr.H.Ayi Suherman, M.Pd. NIP.196002151984111001
Pembimbing II
Dewi Susilawati, M.Pd NIP. 197803102008122001
Mengetahui:
Ketua Program Studi Penjas UPI Kampus Sumedang
Dr.H.Ayi Suherman, M.Pd. NIP.196002151984111001
(3)
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah sepenuhnya karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau penguntipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan
Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sangsi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini
Sumedang….. juli 2011 Yang membuat pernyataan
(4)
i
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN
MOTTO
PERNYATAAN
ABSTRAK ... I KATA PENGANTAR ... II UCAPAN TERIMA KASIH ... IV DAFTAR ISI ... VI DAFTAR TABEL ... X DAFTAR GRAFIK ... XI DAFTAR GAMBAR ... XIII DAFTAR BAGAN ... XIV DAFTAR LAMPIRAN ... XV
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan dan Pemecahan Masalah ... 4
1. Perumusan Masalah ... 4
2. Pemecahan Masalah ... 4
C. Tujuan Penilitian ... 5
D. Manfaat Hasil Penelitian ... 6
E. Batasan Istilah ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 9
B. Tujuan Pembelajaran Penjas di Sekolah Dasar ... 11
C. Metode Pembelajaran Penjas ... 13
1. Metode Mengajar Penggunaan Media Audio Visual ... 13
(5)
ii
E. Pembelajaran Bola Voli ... 17
1. Permainan Bola Voli ... 17
2. Teknik Dasar Permainan Bola Voli ... 20
a. Sikap Permulaan ... 21
b. Gerakan Pelaksanaan ... 22
c. Gerakan Lanjutan ... 23
F. Media Pembelajaran Penjas Penggunaan Audio Visual ... 25
G. Pembelajaran Bola Voli ... 26
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penilitian ... 27
1. Lokasi Penilitian ... 27
a. Keadaan Siswa ... 27
b. Keadaan Guru ... 28
c. Lingkungan Belajar ... 29
2. Waktu Penilitian ... 29
B. Subyek Penelitian ... 30
C. Metode dan Desain Penelitian ... 30
1. Metode Penelitian ... 30
2. Desain Penelitian Tindakan Kelas ... 32
D. Prosedur Penelitian ... 34
1. Tahap Perencanaan Tindakan ... 35
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan ... 39
3. Tahap Observasi ... 39
4. Tahap Analisis dan Refleksi ... 47
E. Instrument Penelitian ... 47
1. Observasi ... 47
2. Catatan Lapangan ... 48
3. Kamera HP ... 48
4. Tes Hasil Belajar ... 48
(6)
iii
1. Teknik Pengolahan Data ... 49
2. Analisis Data ... 50
G. Validasi Data ... 51
BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penilitian ... 53
1. Deskripsi Data Awal ... 53
2. Deskripsi Data Siklus I ... 57
a. Paparan Data Perencanaan ... 57
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I... 63
c. Paparan Data Hasil ... 65
d. Analisis dan Refleksi Siklus I ... 67
1) Analisis Tindakan Siklus I ... 67
2) Refleksi Tindakan Siklus I... 68
3. Paparan Data Siklus II ... 68
a. Paparan Data Perencanaan ... 68
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 74
c. Paparan Data Hasil Siklus II ... 76
d. Analisis dan Refleksi Siklus II ... 79
1) Analisis Tindakan II ... 79
2) Refleksi Tindakan II ... 79
4. Paparan/Deskripsi Siklus III ... 80
a. Paparan Data Perencanaan ... 80
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus III ... 85
c. Paparan Data Hasil Siklus III ... 87
d. Analisis dan Refleksi Siklus III ... 89
B. Paparan Pendapat Siswa dan Guru ... 90
(7)
iv BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 97
B. Saran-saran ... 98
DAFTAR PUSTAKA ... 100
(8)
v
DAFTAR TABEL
3.1 Keadaan Siswa SDN 1 Muara ... 28
3.2 Data Guru SDN 1 Muara ... 28
3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 30
3.4 Format Kemampuan Merencanakan Pembelajaran Penjas ... 40
3.5 Format Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran Penjas ... 43
3.6 Format Aktifitas Siswa Selama Belajar... 44
3.7 Format Pembelajaran Passing Bawah ... 45
4.1 Data Awal Kemampuan Siswa Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Tehnik Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli ... 54
4.2 Data Kemampuan Merencanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus I ... 58
4.3 Data Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus I... 60
4.4 Data Aktivitas Siswa Selama Belajar Pada Siklus I ... 62
4.5 Proses Pembelajaran Pada Siklus I ... 64
4.6 Hasil Pembelajaran Pada Siklus I ... 66
4.7 Data Kemampuan Merencanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus II .... 69
4.8 Data Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus II .... 71
4.9 Data Aktivitas Siswa Selama Belajar Pada Siklus II ... 72
4.10 Pelaksanaan Tindakan Pada Siklus II ... 74
4.11 Proses Pembelajaran Pada Siklus II ... 75
4.12 Hasil Pembelajaran Pada Siklus II ... 76
4.13 Data Rekapitulasi Hasil Data Siklus I dan II ... 77
4.14 Data Status Pembelajaran Pada Siklus II ... 78
4.15 Data Kemampuan Merencanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus III .. 80
4.16 Data Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus III ... 82
4.17 Data Aktivitas Siswa Selama Belajar Pada Siklus III ... 83
4.18 Pelaksanaan Tindakan Pada Siklus III ... 85
4.19 Proses Pembelajaran Pada Siklus III ... 86
(9)
vi
4.21 Data Rekapitulasi Hasil Data Siklus II dan III ... 88
4.22 Status Hasil Pembelajaran Siklus III ... 89
4.23 Data Kemampuan Merencanakan Pembelajaran ... 91
4.24 Data Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran ... 91
4.25 Data Aktivitas Siswa Selama Belajar ... 92
(10)
vii
DAFTAR GRAFIK
4.1 Data Aktifitas Guru Penjas Dalam Merencanakan Pembelajaran ... 94
4.2 Data Aktifitas Guru Penjas Dalam Melaksanakan Pembelajaran ….. ... 95
4.3 Data aktivitas siswa dalam pembelajaran penjas ... 95
4.4 Data hasil pembelajaran penjas secara keseluruhan (prosen) ….. ... 96
(11)
viii
DAFTAR GAMBAR
2.1 Servis Tangan Bawah ... 18
2.2 Servis Tangan Atas ... 18
2.3 Passing Bawah 2 Tangan ... 18
2.4 Passing Atas ... 18
2.5 Umpan... 19
2.6 Smash ... 19
2.7 Block ... 19
2.8 Sikap Permulaan Passing Bawah ... 22
2.9 Sikap Permulaan Passing Bawah ... 22
2.10 Gerakan Pelaksanaan Passing Bawah ... 23
2.11 Gerakan Lanjutan Passing Bawah ... 23
(12)
ix
DAFTAR BAGAN
(13)
x
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 101
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 104
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ... 107
4. Data Kemampuan Merencanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus I ... 111
5. Data Kemampuan Merencanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus II... 113
6. Data Kemampuan Merencanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus III ... 115
7. Data Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus I ... 117
8. Data Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus II ... 119
9. Data Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus III ... 121
10.Format Observasi Guru Dan Siswa Siklus I ... 123
11.Format Observasi Guru Dan Siswa Siklus II ... 126
12.Format Observasi Guru Dan Siswa Siklus III ... 129
13.Catatan Lapangan Siklus I ... 132
14.Catatan Lapangan Siklus II ... 133
15.Catatan Lapangan Siklus III ... 134
16.Format Penilaian Siswa Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Passing Bawah Pada Siklus I ... 139
17.Format Penilaian Siswa Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Passing Bawah Pada Siklus II ... 141
18.Format Penilaian Siswa Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Passing Bawah Pada Siklus III ... 143
(14)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan Nasional Indonesia, pemerintah terus berupaya melakukan berbagai reformasi dalam bidang pendidikan, diantaranya adalah dengan diluncurkannya Peraturan Mendiknas No. 22 tentang Standar Isi untuk Satuan Dasar dan Menengah dan Peraturan Mendiknas No. 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Untuk mengatur pelaksanaan peraturan tersebut pemerintah mengeluarkan pula peraturan Mendiknas No. 24 Tahun 2006. Dari ketiga peraturan tersebut memuat beberapa hal penting diantaranya bahwa Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, yang kemudian dipopulerkan dengan istilah KTSP.
Di dalam KTSP, struktur kurikulum yang dikembangkan mencakup tiga komponen yaitu: (1) Mata Pelajaran; (2) Muatan Lokal dan (3) Pengembangan. Komponen pengembangan diri merupakan komponen yang relatif baru dan berlaku untuk dikembangkan pada semua jenjang pendidikan. Sebagai sesuatu yang dianggap baru, kehadirannya menarik untuk didiskusikan dan diperdebatkan sejumlah pertanyaan banyak diajukan diantaranya; Apa hakekat Pengembangan Diri itu? Dan Bagaimana pula pelaksanaan kegiatan Pengembangan Diri di sekolah? Oleh karena itu, dipaparkan secara teoritik tentang hakekat pengembangan diri dan beberapa alternatif pemikiran tentang pelaksanaan kegiatan pengembangan diri di sekolah, untuk dijadikan sebagai salah satu bahan rujukan dalam kegiatan pengembangan diri
(15)
2
di sekolah-sekolah, sehingga kegiatan pengembangan diri di sekolah lebih dapat dipertanggungjawabkan (Depdiknas, 2006).
Pengembangan diri merupakan bagian dari proses pendidikan di sekolah, untuk itu kegiatan tersebut perlu mendapat perhatian dari pihak sekolah, terlebih pada pendidikan jasmani. Dengan memberikan perhatian dalam pelaksanaan pengembangan diri, maka akan mampu memberikan pengalaman belajar gerak khususnya yang bermanfaat bagi peserta didik. Untuk menyalurkan bakat dan mengembangkan kemampuan peserta didik, sekolah-sekolah sebagian besar mengadakan kegiatan pengembangan diri. Dalam kegiatan pengembangan diri banyak sekali cabang olahraga yang disukai oleh siswa, diantaranya adalah pengembangan diri permainan bola voli. Dalam kegiatan pengembangan diri permainan bola voli banyak hal yang berpengaruh dan menentukan keberhasilan siswa dalam pelaksanaannya, disamping teknik dasar permainan bola voli, juga dibutuhkan jadwal yang rutin untuk mengembangkan permainan bola voli dalam konsep pembelajaran. Di SD Negeri 1 Muara jadwal yang diberikan untuk kegiatan pengembangan diri permainan bola voli hanya satu kali pertemuan dalam satu minggu, berdasarkan jadwal pembelajaran yang ditetapkan dalam semester berjalan, dengan jadwal yang hanya satu kali pertemuan maka akan sulit untuk mengembangkan permainan bola voli.
Disamping masalah waktu pertemuan yang hanya satu kali setiap minggu, ada juga faktor lain yang menyulitkan, diantaranya media pembelajaran. Seperti sarana dan prasarana yang sangat minim oleh karena itu, saya sengaja membuat alternativ lain. Seperti penggunaan media audio visual untuk mengatasi kesulitan tersebut melalui rekaman kamera HP/Handicam saya mencoba melakukannya agar
(16)
3
anak termotivasi untuk menemukan kekurangan-kekurangan apa yang membuat terlambatnya penguasaan keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli.
Untuk menguasai keterampilan bermain bola voli seseorang harus belajar sejak dini dan perlu waktu yang cukup lama minimal satu minggu empat kali pertemuan, ini disebabkan oleh tingkat kesulitan dari teknik bermain bola voli yang menurut kemampuan yang baik dalam persepsi kinetis, kekuatan, fleksibilitas, kelincahan dan daya tahan anaerobik.
Oleh sebab itu siswa sekolah dasar (SD) memiliki peluang besar untuk menguasai teknik bola voli, tentunya dengan usia relatif muda lebih mudah untuk mengajari teknik tersebut. Selain itu siswa yang kendalanya waktu di sekolah yang hanya mendapat satu kali pertemuan dalam satu minggu dalam pelajaran pengembangan diri bola voli tidak cukup untuk menguasai teknik dasar bola voli, maka ini akan menjadi permasalahan tersendiri yang perlu solusinya. Dengan satu kali pertemuan yang sangat pendek tersebut bisa dikatakan sebagai keterlambatan belajar keterampilan, sehingga akan banyak menimbulkan kesulitan-kesulitan dalam proses belajar dan penguasaannya.
Karena permainan bola voli akan dapat dimainkan dengan lancar dan baik jika masing-masing memiliki kemampuan teknik dasar passing bawah merupakan teknik yang paling digunakan oleh pemain saat melakukan umpan, menerima bola pertama (first ball), dan bertahan dari serangan lawan.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam kegiatan ini akan dilakukan bantuan rekaman video pada siswa pengembangan diri kelas 5 dan 6 SD Negeri 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon, sehingga kesulitan yang dialami oleh siswa dengan keterlambatan belajar keterampilan dapat dikurangi dan waktu belajar
(17)
4
menguasai keterampilan bermain bola voli khususnya teknik dasar passing bawah menjadi lebih efektif.
B. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH 1. Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dalam latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan, yaitu:
a. Bagaimana merencanakan rekaman video pada siswa yang terlambat mempelajari tekhnik passing bawah dalam permainan bola voli.
b. Melaksanakan rekaman video terhadap proses belajar mengajar terhadap siswa yang terlambat mempelajari tekhnik passing bawah dalam permainan bola voli.
c. Bagaimana hasil penerapan penggunaan rekaman video pada siswa yang terlambat mempelajari tekhnik passing bawah hasil permainan bola voli.
2. Pemecahan Masalah
Terkait dengan materi pembelajaran khususnya dalan permainan dan olahraga banyak sekali jenis-jenis atau metode yang diterapkan pada siswa, salah satunya adalah metode mengajar penggunaan rekaman video pada siswa yang terlambat mempelajari keterampilan bola voli dengan teknik passing bawah.
Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran permainan dan olahraga menggugah guru untuk mengambil tindakan dalam mengatasi permasalahan siswa yang terlambat dalam mempelajari keterampilan bola voli dengan teknik passing bawah dengan penerapan penggunaan rekaman video.
(18)
5
a. Merencanakan rekaman video menggunakan kamera HP pada saat siswa melakukan gerakan tekhnik passing bawah dengan media dinding selaa 30 detik rencananya adalah :
1. Menyediakan bola voli bersama media dinding
2. Kamera HP berada dalam posisi samping kanan/kiri, disesuaikan dengan siswa yang akan melakukan gerakan tekhnik passing bawah
3. Penggunaan stopwatch untuk mengukur waktu pelaksanaan 4. Monitor video ditempatkan diruang kelas.
b. Pelaksanaan rekaman video yaitu dengan cara merekam siswa yang sedang melakukan pembelajaran tekhnik passing bawah selama 30 detik dengan media dinding
c. Penerapa penggunaan rekaman video yaitu dengan cara mengumpulkan siswa didalam ruang kelas untuk melihat hasil pembelajaran passing bawah melalui video. Dengan demikian siswa dapat mengetahui secara langsung kesalahan yang telah dibuat.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar passing bawah adalah:
1. Untuk mengetahui perencanaan penggunaan rekaman video pada siswa yang terlambat mempelajari tekhnik passing bawah dalam permainan bola voli.
2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan rekaman video terharap pembelajaran tekhnik passing bawah dalam permainan bola voli.
(19)
6
3. Untuk mengetahui hasil penerapan penggunaan rekaman video pada siswa yang terlambat mempelajari tekhnik passing bawah dalam permainan bola voli
D. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1. Manfaat Bagi Siswa
a. mendapatkan kemudahan dalam melakukan koreksi atas kesalahan-kesalahan dari gerak keterampilan yang mereka pelajari.
b. Motivasi siswa meningkat dengan bantuan rekaman video pada proses pembelajaran.
c. Meningkatkan keterampilan passing bawah 2. Manfaat Bagi Guru
a. Waktu yang dibutuhkan siswa untuk menguasai gerakan keterampilan bola voli lebih singkat.
b. Peningkatan kemampuan secara lebih cepat yang terjadi pada siswa akan meningkatkan motivasi belajar guru sebagai pengaruh positif dalam proses pengajaran.
c. Meningkatkan profesionalisme guru penjas dan masukan dalam menyusun rencana pembelajaran.
3. Manfaat Bagi Sekolah
a. Mendapatkan hasil yang maximal dalam proses pembelajaran. b. Tidak membutuhkan waktu yang panjang
c. Target dapat tercapai
(20)
7
4. Manfaat Bagi Peneliti
a. Dapat membuka wawasan tentang manfaat IPTEK b. Memahami pentingnya IPTEK
c. Meningkatkan profesionalisme, rasa percaya diri untuk mengembangkan IPTEK.
E. Batasan Istilah
Agar tidak terjadi penafsiran yang berbeda maka perlu kiranya peneliti memberikan definisi sebagai berikut:
1. Media Audio Visual
Suatu alat atau sarana yang dapat menyampaikan informasi secara lengkap (visual, suara dan gerak) dengan menggunakan kamera HP sehingga gambar nampak pada layar. Dalam hal ini media audio visual yang disajikan adalah video teknik dasar passing bawah.
2. Hasil Belajar Passing Bawah
Hasil belajar disini adalah waktu yang ditempuh oleh siswa dalam melakukan passing bawah dalam 30 detik.
3. Penggunaan Audio Visual
Cara mengajar penggunaan audio visual adalah siswa melihat hasil dari gerakannya sendiri yang direkam menggunakan alat audio visual atau kamera HP, untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukannya.
4. Pengertian Pengembangan Diri
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri melalui
(21)
8
kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar dan pengembangan karir peserta didik, serta kegiatan ekstrakurikuler untuk satuan pendidikan kejuruan. Kegiatan pengembangan diri khususnya pelayanan konseling menekankan peningkatan kecakapan hidup sesuai dengan kebutuhan khususnya peserta didik. (Puskur, 2006: 1).
(22)
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon tempat penulis melaksanakan tugasnya sebagai guru penjas orkes. Lokasi yang diambil diharapkan mendapatkan kemudahan baik yang berhubungan dengan anak didik, lingkungan sekolah, fasilitas yang membantu lancarnya penelitian.
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dilaksanakan oleh tim peneliti yang melibatkan kepala sekolah, guru kelas enam, guru penjas orkes sebagai mitra peneliti. Kedudukan peneliti yang merupakan praktisi/pengajar juga sebagai observer. Dari tim peneleti ini diharapkan dapat memberikan pemecahan masalah mulai dari perencanaan, tindakan, observasi serta refleksi.
Perlu dilihat kondisi dan keadaan sekolah sebagai berikut: a. Keadaan siswa
Jumblah siswa SDN 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon berjumblah 272 siswa. Terdiri dari :
(23)
27
Tabel 3.1
Keadaan siswa SDN 1 MuaraKecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon Tahun pelajaran 2010/2011
Kelas Jenis Kelamin Jumlah
L P
I II III IV V VI 11 23 27 26 9 23 19 25 24 22 34 22 30 48 51 48 43 45
jumlah 119 146 265
b. Keadaan Guru
Jumlah personil guru SDN 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon 13 orang diantaranya:
Tabel 3.2
Data guru SDN 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon Tahun pelajaran 2010/2011
No Nama pegawai/ guru Pangkat dan golongan ruang Guru kelas 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Suprayatno S.Pd, M.MPd Idi Sunardi Sudiyati Ely Haryati Duljamil Tarsia Agus Bahrudin Nasirudin S.Pd Yuiin, S.Pd Nentra, S.Pd Taslipah IV/A IV/A IV/A IV/A II/B III/B IV/A - - - - Kepsek III II I V VI I-VI I-VI III-VI I-VI I-III
(24)
28
12. 13
Bukhori Usman
- II/D
IV -
c. Lingkungan belajar
SDN 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon terletak di pinggir laut dengan kondisi cuaca yang panas, mata pencaharain masyarakatnya nelayan, buruh tani, dan sebagian kecil pegawai. Oleh karena itu indikatornya adalah:
1. Minat belajar anak kurang
2. Aktifitas dalam kegiatan olahraga minim
3. Hal-hal yang menyangkut pembiayaan harus di diskusikan dahulu dengan orang tua murid
4. Anak masih sering dimintai bantuan oleh orang tua untuk membantu pekerjaan rumah sehingga menghambat proses belajar anak.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan sesuai dengan waktu pelajaran penjas berlangsung yaitu hari senin mulai pukul 07.00 sampai dengan selesai, kegiatan dipusatkn di sekolah khususnya dalam pelaksanaan.
Adapun jadwal penelitian dilaksanakan:
Siklus I dilaksanakan tanggal : 30 s/d 11 April 2011 Siklus II dilaksanakan tanggal : 13 s/d 25 April 2011
(25)
29
Tabel 3.3
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Uraian kegiatan
Waktu pelaksanaan
Pebruari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pembuatan proposal
2. Seminar proposal 3. Revisi proposal
4. Penetapan SK pemimbing 5. Persiapan dan pembekalan 6. Pelaksanaan siklus 1 7. Pelaksanaan siklus 2 8. Pelaksanaan siklus 3 9. Pengolahan data 10. Penyusunan laporan
B Subyek Penelitian
Penelitian diadakan di SDN 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon terhadap kelas enam dengan jumlah siswa 45 terdiri dari 22 putra dan 23 putri. Secara umum bila ditinjau dari segi letak geografis, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat, peserta didik masih tergolong kurang terhadap minat belajar, hal tersebut yang membuat kualitas pendidikan masih rendah. Apalagi sarana dan prasarana yang masih sangan minim. Juga ada faktor lain seperti sumber daya manusia dan pelaksanaan kurikulum yang kurang maksimal
C Metode Dan Desain Penelitian 1. Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas (Class Room Action
(26)
30
Research). Karena permasalahan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan anak dalam mempelajari passing bawah dalam permainan bola voli melalui upaya penggunaan rekaman audio visual, sehingga dengan bantuan alat tersebut kesulitan anak dalam mempelajari gerakan passing bawah dalam permainan bola voli dapat diatasi/dipecahkan. Penelitian ini berakar dari permasalahan yang factual dalam praktik pembelajaran yang dihadapi oleh guru. Berbekal dari minat yang tinggi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran penjas pada pokok bahasan passing bawah dalam permainan bola voli, penulis mempersiapkan diri tentang apa itu penelitian tindakan kelas(PTK), latar belakang karakter dan prosedur yang harus ditempuh.
Menurut Arikunto, (2008:2-3) adalah sebagai berikut :
a. Penelitian ialah suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
b. Tindakan ialah menunjukkan pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa
c. Kelas ialah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama
(27)
31
Perencanaan Tindakan I
Observasi
Observasi
Observasi
2. Desain Penelitian Tindakkan Kelas (PTK)
Penelitian diawali dengan pembuatan rencana belajar (rencana tindakan) dengan mengikuti siklus penelitian tindakan kelas model Mc. Niff yang meliputi: perencanaan tindakan, tindakan, observasi, evaluasi-refleksi, revisi seperti digambarkan berikut ini:
Bagan 3.1
Penelitian Tindakan Kelas (Mc. Niff, 1992: 4)
Pengembangan diri olahraga bola voli
Tindakan Evaluasi-refleksi
Siklus 1
Revisi
Perbaikan Perencanaan Tindakan I (Perencanaan Tindakan II)
Tindakan Evaluasi-Refleksi
Siklus 2
Revisi
Perbaikan Perencanaan Tindakan II (Perencanaan Tindakan III)
Tindakan
Evaluasi-Refleksi Siklus 3
Revisi
Berulang hingga 80% siswa menguasai keterampilan passing bawah dengan baik
(28)
32
Karena keterbatasan waktu, penelitian ini hanya dapat dilakukan dalam tiga siklus, yang setiap tahapannya meliputi 4 tahap, meliputi:
1. Perencanaan
Tahap ini dilakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran yaitu mempersiapkan rencana pembelajaran termasuk di dalamnya mempersiapkan peralatan dan perlengkapan serta media pembelajaran. Untuk siklus ke III rancangan dilakukan meliputi pemecahan masalah yang muncul pada siklus II. Dan untuk siklus ke II rancangan dilakukan meliputi pemecahan masalah yang muncul pada siklus I. 2. Tindakan/Observasi
Pada tahap ini dilakukan pengembangan diri bola voli dengan penggunaan rekaman video. Adapun tahapannya adalah:
Membagi siswa dalam bentuk berpasangan dengan jumlah 2 orang
Melaksanakan passing bawah dengan merekam gerak keterampilan Bola Voli yang diolakukan oleh siswa selama 30 detik selama 2 kali perlakuan.
Pengamat melakukan observasi ketika siswa melakukan koreksi atas kesalahan-kesalahan gerak keterampilan yang ia lakukan. Koreksi tersebut dibantu dengan hasil rekaman gerakan saat praktik.
Memberikan tes passing bawah 30 detik kepada siswa pada setiap akhir pertemuan.
3. Refleksi
Pada tahap ini dilakukan diskusi antara pengamat dan peneliti sebagai pengajar, untuk mengetahui kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan pengembangan diri bola voli. Berdasarkan komentar dan saran pengamat, maka peneliti melakukan perbaikan untuk pembelajaran dalam tahap berikutnya. Hasil refleksi ini dipakai
(29)
33
sebagai bahan perbaikan untuk langkah-langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Proses ini seharusnya berlangsung terus-menerus, tetapi karena keterbatasan waktu, maka dalam penelitian ini analisis hanya dibatasi sampai tahap ketiga saja.
4. Revisi
Setelah merefleksi hasil pembelajaran, biasanya akan muncul permasalahan baru atau pemikiran/ide baru, sehingga langkah-langkah seperti tersebut di atas perlu diulangi untuk topik-topik selanjutnya pada siklus-siklus selanjunya, dalam pembelajaran sampai diperoleh langkah-langkah yang optimal untuk setiap jenis materi bahan pengembangan diri bola voli.
D Prosedur Penelitian
Guru sebagai peneliti sekaligus yang melakukan tindakan di dalam kelas. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dirumuskan dan dirancang dalam bentuk siklus. Banyaknya siklus yang direncanakan adalah tiga siklus. Satu siklus terdiri dari empat kali latihan pertemuan dengan 2 (dua) jam pelajaran. Tujuan pembelajaran pada pertemuan pertama adalah observasi/penelitian mengenai komponen-komponen. Sedangkan tujuan pembelajaran yang akan dapat dicapai pada pertemuan kedua adalah mendiskusikan hasil observasi/penelitian secara kelompok dan klasikal.
Prosedur penelitian tindakan kelas (PTK) terdiri dari beberapa siklus. Pada setiap siklus dilaksanakan dengan perubahan yang ingin dicapai seperti yang sudah didesain. Untuk melihat kemampuan awal dalam tekhnik passing bawah siswa diberikan tes tanpa petunjuk tekhnis dari guru, hal tersebut sebagai bahn evaluasi
(30)
34
awal. Dedangkan observasi awal dilakukan untuk mengetahui tindakan yang tepat yang akan diberikan untuk meningkatkan kemampuan passing bawah .
Dari evaluasi dan observasi awal maka dalam refleksi ditetapkan bahwa tindakan yang dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan maksimal passing bawah. Dari refleksi awal yang digunakan sebagai tolak ukur maka dilaksanakanlah penelitian tindakan kelas (PTK)
1. Tahap Perencanaan Tindakan (planning)
Dalam perencanaan tahapan yang harus dilaksanakan adalah: a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di lapangan c. Membuat lembar pengamatan untuk aktivitas siswa dan guru
d. Mempersiapkan instrument untuk merekam dan menganalisa data mengenai proses dan hasil tindakan
e. Melaksanakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan rancangan
(31)
35
Rancangan Siklus 1
Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani Olah Raga Dan Kesehatan Kelas/semester : 6(enam)/2(dua)
Standar kompetensi : Mempraktekan berbagai variasi gerak dasa kedalam permainan dan olah raga dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya Kompetensi dasar : Mempraktekan variasi tekhnik dasarsalah satu permainan dan
olah raga bola besar serta nilai kerja sama, sportifitas dan kejujuran
Indikator : Melakukan berbagai keterampilan passing bawah dalam berbagai posisi Mengkoreksi diri sendiri terhadap kesalahan yang telah dilakukannya dalam pelajaran passing bawah Waktu : 4 x 35 menit
i. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Siswa dapat melakukan sikap permulaan passing bawah Siswa dapat melakukan gerakan passing bawah
Siswa dapat melakukan gerakan lanjutan pelaksanaan passing bawah
Siswa dapat melakukan gerakan pelaksanaan passing bawah secara keseluruhan Siswa dapat melakukan gerakan passing bawah dalam berbagai posisi
ii. Materi Ajar
(32)
36
iii. Metode Pembelajaran Ceramah
Demonstrasi Praktik Penugasan Tanya jawab
iv. Langkah-langkah Pembelajaran A Kegiatan awal ( 15 menit )
Siswa dibariskan menjadi empat barisan Mengecek kehadiran siswa
Berdoa sebelum pelaksanaan kegiatan Menegur siswa yang tidak berpakaian rapih
Melaksanakan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti Mendemonstrasikan materi inti tang akan dipelajari
B Kegiatan Inti
Siswa melakukan gerakan sikap permulaan passing bawah dua tangan Siswa melakukan gerakan pelaksanaan passing bawah dengan sentuhan bola Siswa melakukan gerakan lanjutan pelaksanaan passing bawah dua tangan
dengan pantulan bola
Siswa melakukan gerakan keseluruhan pelaksanaan passing bawah dua tangan Siswa mengkoreksi diri sendiri tentang pelaksanaan kegiatan pembelajaran
(33)
37
C Kegiatan Akhir
Siswa dikumpulkan untuk mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang telah diajarkan / dilakukan
Memperbaiki kasalahan-kesalahan gerakan melalui audio visual D. Alat dan Sumber Belajar
Buku Melatih Bola Voli Remaja ( American Sport Education Program ) direkomendasikan oleh U.S.A Volley Ball
Bola Voli Lapangan Peluit Dinding Stopwatch Kamera Audio Visual
E. Penilaian a) Tehnis
a. Non tes b) Bentuk
a. Tes Keterampilan / perbuatan c) Instrumen
a. Soal Praktek
Alat pengumpulan data yang dipergunakan dalam pelelitian ini adalah tes penampilan atau performance test yaitu berupa ter keterampilan passing bawah
(34)
38
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Action)
Pelaksanaan tindakan yang meliputi siapa, melakukan apa, kapan, dimana dan bagaimana melakukannya sekenario tindakan yang telah direncanakan, dilaksanakan dalam situasi yang actual. Pada saat yang bersamaan, kegiatan ini dilakukan dengan kegiatan observasi dan interprestasi dan diikuti dengan kegiatan refkeksi.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahapan ini sebagai berikut:
a. Menginplementasikan tujuan pembelajaran passing bawah sebagai upaya meningkatkan hasil belajar
b. Melakukan tes untuk melihat hasil kemampua dari kompetensi dasar yang diharapkan
c. Menyusun rencana tindakan dasar sebagai upaya perbaikan hasil belajar
3. Tahap observasi
Selama melaksanakan tindakan pembelajaran, guru peneliti dibantu mitra peneliti bertindak sebagai observer yang mencatat segala temuan dalam pelaksanaan pembelajaran. yang berhubungan dengan fokus penelitian
Lembar observasi kinerja guru selama proses pembelajaran penjas dengan penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli siswa kelas enam SD Negeri 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon.
(35)
39
FORMAT OBSERVASI AKTIVITAS GURU Kemampuan Merencanakan Pembelajaran
Format observasi
Sekolah : SD Negeri 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon.
Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Standar kompetensi : mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar kedalam permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
Kelas/semester : 6 (enam)/2 (dua) Waktu : 4 x 35 menit
Siklus : I
Nama peneliti : Agus Bahrudin
Tabel 3.4
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I PRAPEMBELAJARAN
1. Kesiapan ruang,alat, dan media pembelajaran 2. Memeriksa kesiapan siswa
II Membuka pembelajaran 1. Melakukan kegiatan apresiasi
2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan
rencana kegiatan
III Kegiatan inti pembelajaran A. Penguasaan materi pembelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
(36)
40
relevan
3. Menyampaikan materi sesuai dengan hieraki belajar 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 4. Menguasai kelas
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontektual 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang
telah dialokasikan
C. Pamanfaatan media pembelajaran/sumber belajar 1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 2. Menghasilkan pesan yang menarik
3. Menggunakan media secara efktif dan efisien 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
siswa.
1. Membutuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
2. Merespon positif partisipasi siswa
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber
belajar
4. Menentukan sikap terbuka terhadap respon siswa 5. Menunjukan hubungan antar pribadi yang kondusif 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam
belajar
E. Penilaian proses dan hasil belajar 1. Memantau kemajuan belajar
2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)
F. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
(37)
41
…………,………….
Observer
………
3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai IV Penutup
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 3. Melaksanakan tindak lanjut
(38)
42
Tabel 3.5
FORMAT INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU (penjas) (Kemampuan melaksanakan pembelajaran)
NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR
1 2 3 4 A. PRA PEMBELAJARAN
1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran
2. Memeriksa kesiapan siswa
JUMLAH A RATA-RATA B. MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi dan pemanasan
2. Menyampaikan komponen (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan
JUMLAH B RATA-RATA C. MENGELOLA INTI PEMBELAJARAN
1. Member petunjuk dan contoh gerakan yang berkaitan dengan isi pembelajaran
2. Mengenai respon dan pertanyaan siswa 3. Melakukan komunikasi lisan, isyarat dan
gerakan badan
4. Memicu dan memelihara ketertiban siswa 5. Memantapkan penguasaan keterampilan
gerak siswa
JUMLAH C RATA-RATA D. MENDEMONSTRASIKAN
KEMAMPUAN KHUSUS DALAM PEMBELAJARAN PENJAS
1. Merangkaikan gerakan
2. Memberikan kesempatan secara leluasa kepada siswa melakukan aktifitas gerak 3. Membimbing siswa melakukan gerakan
dan melakukan aktifitas gerak
4. Memberikan pertolongan kepada siswa yang mengalami kesulitan
5. Penggunaan media dan alat pembelajaran JUMLAH D RATA-RATA E. MELAKSANAKAN EVALUASI
PROSSES DAN HASIL BELAJAR
(39)
43
akgir pembelajaran
2. Melaksanakan penilaian pembelajaran JUMLAH E RATA-RATA F. KESAN UMUM KINERJA
GURU/CALON GURU
1. Keefektifan proses pembelajaran 2. Penampilan guru dalam pembelajaran
JUMLAH F RATA-RATA SKOR TOTAL IPKG 2 ܣ+ܤ+ܥ+ܦ+ܧ+ܨ
6
+ + + + + 6
Rata-rata :
Tabel 3.6 Yang diamati : Aktivitas siswa selama belajar Kegiatan : Melakukan gerakan passing bawah
No Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Skor
Keterangan Keaktifan Ketepatan Keberanian
3 2 1 3 2 1 3 2 1 tuntas Belum tuntas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 ABDUL SOMAD
2 LIAN IMELDA
3 WAHADI
4 ALVIN
5 ASTIWI
6 AYU
7 AYUNI
8 ANI
9 CENCI
10 DIAN PRIYANI
11 ERI ERNAWATI
12 FAHRUROZIE
13 FIRMANSYAH
14 JULIYANTI R
15 KARSINANI
16 KARSIDI
17 LADI
(40)
44
19 SUPRIYADI
20 SADITO
21 TRISNA SARI
22 TUALI
23 PRIYANI R
24 ALEX KANDAR
25 ALTA YUDI
26 ALDI AFANDI
27 ASEP A
28 ABDULLAH
29 CAUL
30 GOFAR
31 NURAYA
32 ROETI
33 ROIS
34 SUPIAH
35 SANTOSA
36 SAUNI
37 SRIANA
38 SISKA
39 SELPIYAH
40 TEGU PRIANTO
41 TIKA WATI
42 WIKE W
43 WARNIAH
44 CICI APRIYANTI
45 M.JONI
Jumlah Prosentase (%)
Tabel 3.7
Data awal kemampuan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran tekhnik passing bawah dalam permainan bola voli
NO NAMA SISWA L / P SIKAP LENGAN SIKAP TUNGKAI PERKENAAN BOLA ARAH BOLA SKOR
KETERANGAN Tuntas Belum
tuntas
1 ABDUL SOMAD L
2 LIAN IMELDA P
3 WAHADI L
4 ALVIN L
5 ASTIWI P
6 AYU P
7 AYUNI P
8 ANI P
(41)
45
10 DIAN PRIYANI P 11 ERI ERNAWATI P
12 FAHRUROZIE L
13 FIRMANSYAH L
14 JULIYANTI RIANI P
15 KARSINANI P
16 KARSIDI L
17 LADI L
18 MISTARI L
19 SUPRIYADI L
20 SADITO L
21 TRISNA SARI P
22 TUALI L
23 PRIYANI R P
24 ALEX KANDAR L
25 ALTA YUDI L
26 ALDI AFANDI L 27 ASEP AWALUDIN L
28 ABDULLAH L
29 CAUL L
30 GOFAR L
31 NURAYA P
32 ROETI P
33 ROIS L
34 SUPIAH P
35 SANTOSA L
36 SAUNI P
37 SRIANA P
38 SISKA P
39 SELPIYAH P
40 TEGU PRIANTO L
41 TIKA WATI P
42 WIKE WIJAYANI P
43 WARNIAH P
44 CICI APRIYANTI P
45 M.JONI L
JUMLAH RATA-RATA PROSENTASE
Dari tabel diatas diketahui bahwa : A. Tuntas : B. Belum tuntas :
(42)
46
4. Tahap Analisis dan Refleksi (Reflection)
Guru sebagai peneliti melakukan analisis dan refleksi hasil tindakan pembelajaran, untuk keperluan analisis dilakukan dengan memeriksa lembaran-lembaran pengamatan tentang catatan data temuan dilapangan, mengkaji satuan pembelajaran dan mengkaji hasil kegiatan siswa. Dari hasil tersebut maka akan dijadikan bahan rekomendasi untuk bahan perencanaan siklus selanjutnya bila hasil kegiatan siklus yang telah dilakukan kurang memuaskan.
E Instrument Penelitian
Instrument yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah :
1.Observasi
Observasi yang dilakukan oleh Team dan peneliti untuk mengetahui segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran passing bawah di kelas enam SDN 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon. Alat yang digunakan adalah lembaran sobservasi tentang aktivitas siswa, lembar observasi kinerja guru, catatan lapangan, pedoman wawancara guru, dan pedoman wawancara siswa.
Kegiatan observasi dilaksanakan pada saat kegiatan pembelajaran untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran passing bawah serta evaluasi hasil pembelajaran dan faktor-faktor penunjang serta penghambat pelaksanaan pembelajaran
(43)
47
2. Catatan Lapangan
Catatan lapangan merupakan alat penting karena akan membahas dan berguna sebagai alat perantara yaitu apa yang di lihat, didengar, dirasakan, dicium dan diraba dengan catatan sebenarnya. Proses pelaksanaan dilakukan setiap selesai mengadakan penelitian. Hal ini selaras dengan pendapat Bog dan Biklen (maleong 2005:209) bahwa catatan lapangan adalah “Catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan difikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data
dalam penelitian kualitatif”
3. Kamera HP
Kamera HP yang digunakan untuk merekam kejadian selama pelaksanaan pelajaran passing bawah dalam permainan bola voli juga sebagai alat untuk memberikan gambaran tentang apa yang terjadi dalam masalah penelitian menurun
Bog dan Biklen (Maleong 2005:160) bahwa “Ada dua kategori foto yang dapat di
manfaatkan dalam penelitian kualitatif yaitu foto yang dihasilkan orang dan foto yang
dihasilkan oleh peneliti sendiri”
4. Tes Hasil Belajar
Hasil belajar disini adalah waktu yang ditempuh oleh siswa dalam melakukan passing bawah selama 30 detik untuk mengetahui gerak dasar seperti hasil pantulan dan lambungan.
Untuk mengukur kemampuan passing bawah, maka penelitian menggunakan tes passing bawah, dengan uraian sebagai berikut:
(44)
48
1. Pelaksanaan:
- Testee berdiri sambil memegang bola voli.
- Testee melakukan passing ke tembok selama 30 detik, jika bola hasil pantulan tidak normal, maka bola dapat ditangkap atau ditahan. Selanjutnya dapat diulangi passing ke tembok.
- Kesempatan diberikan sebanyak 2 kali.
- Hasil yang terbaik dari 2 kali kesempatan yang diambil, untuk dianalisa. 2. Penilaian: hasil yang dicatat adalah jumlah passing yang benar selama 30 detik.
F Tekhnik Pengolahan Dan Analisis Data 1. Tekhnik Pengolahan Data
a) Sumber data
- Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru - rencana pembelajaran
- data hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran - tes passing bawah
b) Cara pengambilan data
- data hasil belajar diambil dengan member tes kepada siswa - data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan - data tentang refleksi diri serta perubahan yang terjadi di kelas - data tentang keterkaitan antara rencana, penerapan dan hasil.
(45)
49
2. Analisis Data
Teknik analisis data yang penulis gunakan adalah teknik prosentase data yang telah terhimpun kemudian diproses menggunakan analisis prosentase dengan tujuan mendeskripsikan apakah penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar passing bawah dalam bidang studi pengembangan diri olah raga bola voli pada siswa kelas 6 SD Negeri 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon tahun pelajaran 2010/2011, bisa efektif atau tidak.
Data yang terkumpul dalam penelitian ini bersifat kualitatif, yaitu: 1. Temuan refleksi awal
2. Dokumen hasil belajar (hasil penelitian proses dan penelitian hasil yang berupa apresiasi siswa terhadap ekosistem).
3. Data tersebut kemudian dianalisis dengan teknik prosentase. Teknik prosentase tersebut adalah sebagai berikut:
Keterangan:
P = prosentase
F = tingkat keberhasilan siswa N = jumlah siswa
(46)
50
Kegiatan penganalisaan data dan penyimpulan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini ditentukan dengan standart prosentase keberhasilan penelitian seperti apa yang tertera di bawah ini.
Kemampuan, keterampilan dan pengetahuan serta kemampuan siswa dalam pembelajaran pada siswa secara individual yang dinilai dari produk kegiatan yang menunjukkan peningkatan peran aktif dalam kegiatan pengembangan diri olahraga Bola Voli pada siklus pertama, kedua dan ketiga, serta pengamatan selama kegiatan pembelajaran sepanjang siklus berlangsung adalah sekurang-kurangnya mendapatkan nilai 70, dengan persentase pencapaian rata-rata 80%.
G Validasi Data
Tekhnik validasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Triangulasi, checklist, audit trail, dan axpert opinion.
Triangulasi dilakukan dengan mengecek keabsahan data dengan sumber lain tujuannya untuk memperoleh derajat kepercayaan data maksilmal. Kegiatan triangulasi dalam penelitian ini dilakukan melalui sumber yang ditunjukkan kepada kepala sekolah, rekan sejawat, dan siswa.
Checklist dilakukan untuk memeriksa kenenaran antara pelaksanaan dan rencana tindakan sehingga dengan demikian diperoleh informasi tentang seluruh tindakan yang telah dilaksanakan beserta temuan-temuan selama dalam pelaksanaan tindakan.
Audit trail yaitu memeriksa hasil penelitian beserta prosedur dan metode pengumpulan alatnya dengan mengkonfirmasikan bikti-bukti temuan yang telah diperiksa dalam tahap checklist dengan sumber-sumber data. Hal ini dilakukan oleh
(47)
51
penulis dengan mendeskripsikan kebenaran data beserta prosedur pengumpulan data pada pembimbing.
Axpert Opinion yaitu pengecekan terakhir terhadap kesulitan temuan peneliti kepada pakar yang professional. Dalam hal ini penilis mengkonsultasikan temuan penelitian kepada pembimbing untuk meperoleh tanggapan dan arahan serta masukan sehingga validasi temuan penelitian dapat dipertanggungjawabkan
Interprestasi data dilakukan berdasarkan teori dan aturan normative untuk memperoleh gambaran terhadap pelaksanaan pembelajaran penjas. Interprestasi data tersebut meliputi keseluruhan hasil penelitian yang dilakukan pada setiap akhir siklus sehingga dapat diperoleh generalisasi tentang manfaat penggunaan media audio visual untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli.
(48)
96
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan pada bab IV penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Perencanaan diperlukan alat bantu atau media dimana pada perencanaan pembeljaran dalam kegiatan penelitian ini adalah :
a. Menentukan materi pembelajaran passing bawah yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas enam pada pembelajaran passing bawah menggunakan media audio visual
b. Membuat RPP dan alat pembelajaran lainnya sebagai pengumpul data dilapangan seperti lembar onservasi dan catatan lapangan
c. Menugaskan siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam meningkatkan pembelajaran passing bawah melalui tahapan-tahapan latihan.
2. Pelaksanaan pembelajaran siklus I diawali dengan kegiatan pendahuluan, kegiatan ini berisi pengkondisian siswa pada pembelajaran yang akan diberikan sedangkan kegiatan inti diantaranya menyuruh siswa membentuk kelompok menjadi 9 kelompok, kemudian guru menjelaskan tentang tahapan-tahapan tekhnik passing bawah dalam permainan bola voli dengan menggunakan media audiovisual. Guru mengoreksi gerakan anak secara individual melelui rekaman video dan
(49)
97
memberikan reinforcement, sedangkan pada siklus II dan III pada dasarnya latihan yang sama yang membedakannya adalah masalah penekanan
Setelah pembelajaran inti selesai dilanjutkan dengan evaluasi. Kemudian dilanjutkan dengan koreksi dan Tanya jawab sambil melihat rekaman video hasil pembelajaran tekhnik passing bawah baik secara perorangan maupun keseluruhan Untuk mengevaluasi kegiatan pembelajarandengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan passing bawah dengan pantulan dinding selama 30 detik.kriteria penilaian keberhasilan siswa adalah dengan mengetahui posisi kaki, tangan dan hasil lambungan.
3. Hasil pencapaian keberhasilan dari data awal 8 siswa tuntas, siklus I 16 siswa tuntas, siklus II 34 siswa hingga siklus III tuntas 45 siswa atau keseluruhan siswa ini menunjukan pencapaian yang sangan memuaskan
Dari ketiga siklus yang telah dilaksanakan maka pembelajaran passing bawah menggunakan media audio visual melalui rekaman video untuk mengkoreksi hasil belajar oleh siswa itu sendiri mempunyai kontribusi positif untuk peningkatan hasil belajar keterampilan passing bawah dalam permaina bola voli terhadap kelas enam SDN 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon.
B. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian tersebut dapat dikemukakan saran sebagai berikut :
1. Bagi siswa
a. Penbelajaran tekhnik passing bawah dalam permainan bola voli dengan menggunakan rekaman video dapat meningkatkan tekhnik dasar perlu ditanamkan sejak dini
(50)
98
b. Pelaksanaan aktifitas jasmani tidak selalu harus menggunakan saraa dan prasarana yang memadai tapi dengan kreativitas guru yang menggunakan media audiovisual sangat membantu kreativitas siswa dalam mengkoreksi kesalahan gerak yang dilakukan dalam proses pembelajaran
2. Bagi guru
a. Hasil penelitian harus mampu membangkitkan motifasi guru untuk mempergunakan ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK) sebaai media pembelajaran kreatif dan inofativ sehingga dapat memajukan proses kemajuan pendidikan jasmani
b. Hasil penelitian ini merupakan sumbangan yang sangat berarti bagi guru, untuk melakukan penilitian tindakan kelas disekolah masing-masing.
c. Hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam pembelajaran passing bawah sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan tekhnik dasar passing bawah. 3. Bagi lembaga
a. Mudah-mudahan penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran mengeni pengadaan media belajar tidak harus lengkapnya sarana dan prasarana tetapi, memanfaatkan IPTEK.
b. Sebagai bahan bacaan bagi pembaca yang mau menyelidiki relevansi degan masalah penelitian ini
c. Penggunaan pendekatan PTK dapat dipakai sebagai salah satu alternative dalam pembelajaran pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan disekolah.
(51)
99
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, Yusuf. (1992: 12). Olahraga Pilihan Permainan Bola Voli, Dikti P2TK, Jakarta
American Sport Education Program (2008:82), Melatih Bola Voli Remaja Usa Volley Ball.
Arikunto,dkk. (2008:21). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Depdiknas. (2006:8). Peratiran Menteri Pendidikan Nasionalno. 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan, Jakarta: Depdiknas
Mc. Niff, Jean. (1992:4). Action Research: Principles And Practice. Second Edition. Routledge.
Mosston, Muska, (1993:22). Teaching Physical Education, Second Edition London: Macmilan Publishing.
Suharno, HP, (1985:64). Latihan-Latihan Fisik. PBVSI. Jakarta
Supartono, (2005:55). Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Universitas Terbuka. Sugianto Dan Sujarwo, (1993:66). Belajar Gerak. Jakarta: Depdikbud
Suyanto Dan Djihad Hisyam. (2000:27). Refleksi Dan Reformasi Pendidikan Indonesia Memasuki Millennium III. Yogyakarta: Adi Cita.
Puskur. (2006:23). Panduan Model Pengembangan Diri Melalui Pelayanan Konseling Dan Ekstrakurikuler. Jakarta: Puskur.
Wallace, M.J (2007:45). Action Research For Language Teacher. Cambridge: Cambridge University Press.
(1)
Kegiatan penganalisaan data dan penyimpulan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini ditentukan dengan standart prosentase keberhasilan penelitian seperti apa yang tertera di bawah ini.
Kemampuan, keterampilan dan pengetahuan serta kemampuan siswa dalam pembelajaran pada siswa secara individual yang dinilai dari produk kegiatan yang menunjukkan peningkatan peran aktif dalam kegiatan pengembangan diri olahraga Bola Voli pada siklus pertama, kedua dan ketiga, serta pengamatan selama kegiatan pembelajaran sepanjang siklus berlangsung adalah sekurang-kurangnya mendapatkan nilai 70, dengan persentase pencapaian rata-rata 80%.
G Validasi Data
Tekhnik validasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Triangulasi, checklist, audit trail, dan axpert opinion.
Triangulasi dilakukan dengan mengecek keabsahan data dengan sumber lain tujuannya untuk memperoleh derajat kepercayaan data maksilmal. Kegiatan triangulasi dalam penelitian ini dilakukan melalui sumber yang ditunjukkan kepada kepala sekolah, rekan sejawat, dan siswa.
Checklist dilakukan untuk memeriksa kenenaran antara pelaksanaan dan rencana tindakan sehingga dengan demikian diperoleh informasi tentang seluruh tindakan yang telah dilaksanakan beserta temuan-temuan selama dalam pelaksanaan tindakan.
Audit trail yaitu memeriksa hasil penelitian beserta prosedur dan metode pengumpulan alatnya dengan mengkonfirmasikan bikti-bukti temuan yang telah diperiksa dalam tahap checklist dengan sumber-sumber data. Hal ini dilakukan oleh
(2)
penulis dengan mendeskripsikan kebenaran data beserta prosedur pengumpulan data pada pembimbing.
Axpert Opinion yaitu pengecekan terakhir terhadap kesulitan temuan peneliti kepada pakar yang professional. Dalam hal ini penilis mengkonsultasikan temuan penelitian kepada pembimbing untuk meperoleh tanggapan dan arahan serta masukan sehingga validasi temuan penelitian dapat dipertanggungjawabkan
Interprestasi data dilakukan berdasarkan teori dan aturan normative untuk memperoleh gambaran terhadap pelaksanaan pembelajaran penjas. Interprestasi data tersebut meliputi keseluruhan hasil penelitian yang dilakukan pada setiap akhir siklus sehingga dapat diperoleh generalisasi tentang manfaat penggunaan media audio visual untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli.
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan pada bab IV penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Perencanaan diperlukan alat bantu atau media dimana pada perencanaan pembeljaran dalam kegiatan penelitian ini adalah :
a. Menentukan materi pembelajaran passing bawah yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas enam pada pembelajaran passing bawah menggunakan media audio visual
b. Membuat RPP dan alat pembelajaran lainnya sebagai pengumpul data dilapangan seperti lembar onservasi dan catatan lapangan
c. Menugaskan siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam meningkatkan pembelajaran passing bawah melalui tahapan-tahapan latihan.
2. Pelaksanaan pembelajaran siklus I diawali dengan kegiatan pendahuluan, kegiatan ini berisi pengkondisian siswa pada pembelajaran yang akan diberikan sedangkan kegiatan inti diantaranya menyuruh siswa membentuk kelompok menjadi 9 kelompok, kemudian guru menjelaskan tentang tahapan-tahapan tekhnik passing bawah dalam permainan bola voli dengan menggunakan media audiovisual. Guru mengoreksi gerakan anak secara individual melelui rekaman video dan
(4)
memberikan reinforcement, sedangkan pada siklus II dan III pada dasarnya latihan yang sama yang membedakannya adalah masalah penekanan
Setelah pembelajaran inti selesai dilanjutkan dengan evaluasi. Kemudian dilanjutkan dengan koreksi dan Tanya jawab sambil melihat rekaman video hasil pembelajaran tekhnik passing bawah baik secara perorangan maupun keseluruhan Untuk mengevaluasi kegiatan pembelajarandengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan passing bawah dengan pantulan dinding selama 30 detik.kriteria penilaian keberhasilan siswa adalah dengan mengetahui posisi kaki, tangan dan hasil lambungan.
3. Hasil pencapaian keberhasilan dari data awal 8 siswa tuntas, siklus I 16 siswa tuntas, siklus II 34 siswa hingga siklus III tuntas 45 siswa atau keseluruhan siswa ini menunjukan pencapaian yang sangan memuaskan
Dari ketiga siklus yang telah dilaksanakan maka pembelajaran passing bawah menggunakan media audio visual melalui rekaman video untuk mengkoreksi hasil belajar oleh siswa itu sendiri mempunyai kontribusi positif untuk peningkatan hasil belajar keterampilan passing bawah dalam permaina bola voli terhadap kelas enam SDN 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon.
B. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian tersebut dapat dikemukakan saran sebagai berikut :
1. Bagi siswa
a. Penbelajaran tekhnik passing bawah dalam permainan bola voli dengan menggunakan rekaman video dapat meningkatkan tekhnik dasar perlu ditanamkan sejak dini
(5)
b. Pelaksanaan aktifitas jasmani tidak selalu harus menggunakan saraa dan prasarana yang memadai tapi dengan kreativitas guru yang menggunakan media audiovisual sangat membantu kreativitas siswa dalam mengkoreksi kesalahan gerak yang dilakukan dalam proses pembelajaran
2. Bagi guru
a. Hasil penelitian harus mampu membangkitkan motifasi guru untuk mempergunakan ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK) sebaai media pembelajaran kreatif dan inofativ sehingga dapat memajukan proses kemajuan pendidikan jasmani
b. Hasil penelitian ini merupakan sumbangan yang sangat berarti bagi guru, untuk melakukan penilitian tindakan kelas disekolah masing-masing.
c. Hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam pembelajaran passing bawah sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan tekhnik dasar passing bawah. 3. Bagi lembaga
a. Mudah-mudahan penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran mengeni pengadaan media belajar tidak harus lengkapnya sarana dan prasarana tetapi, memanfaatkan IPTEK.
b. Sebagai bahan bacaan bagi pembaca yang mau menyelidiki relevansi degan masalah penelitian ini
c. Penggunaan pendekatan PTK dapat dipakai sebagai salah satu alternative dalam pembelajaran pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan disekolah.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, Yusuf. (1992: 12). Olahraga Pilihan Permainan Bola Voli, Dikti P2TK, Jakarta
American Sport Education Program (2008:82), Melatih Bola Voli Remaja Usa Volley Ball.
Arikunto,dkk. (2008:21). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Depdiknas. (2006:8). Peratiran Menteri Pendidikan Nasionalno. 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan, Jakarta: Depdiknas
Mc. Niff, Jean. (1992:4). Action Research: Principles And Practice. Second Edition. Routledge.
Mosston, Muska, (1993:22). Teaching Physical Education, Second Edition London: Macmilan Publishing.
Suharno, HP, (1985:64). Latihan-Latihan Fisik. PBVSI. Jakarta
Supartono, (2005:55). Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Universitas Terbuka. Sugianto Dan Sujarwo, (1993:66). Belajar Gerak. Jakarta: Depdikbud
Suyanto Dan Djihad Hisyam. (2000:27). Refleksi Dan Reformasi Pendidikan Indonesia Memasuki Millennium III. Yogyakarta: Adi Cita.
Puskur. (2006:23). Panduan Model Pengembangan Diri Melalui Pelayanan Konseling Dan Ekstrakurikuler. Jakarta: Puskur.
Wallace, M.J (2007:45). Action Research For Language Teacher. Cambridge: Cambridge University Press.