DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA ORDE BARU TAHUN 1970-1998.

DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA
PROPAGANDA ORDE BARU TAHUN 1970-1998

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan
guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh
MUHAMMAD PAMUNGKAS PANGHUDI LUHUR
C.0512032

FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017

i


ii

iii

iv

MOTTO
“Wong jujur ra bakal ajur ”
(alm. Sukarsih)

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada mereka
Yang banyak berjasa dalam penulisan ini:


vi




Orang tua tercinta

Kakak dan adik tersayang

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat
terselesaikan. Selama proses penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak baik berupa materi ataupun dorongan moral luar
biasa. Pada kesempatan ini sudah sepatutnya penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Drs. Riyadi Santoso, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S., M.Hum, selaku Kepala Program Studi Ilmu
Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta dan
pembimbing


akademik,

yang

telah

banyak

memberikan

kritik

membangun, saran, dan motivasi dari awal perkuliahan hingga akhir
studi.
3. Dra. Sawitri Pri Prabawati, M.Pd, selaku penanggung jawab skripsi yang
selalu mengingatkan serta memberikan masukan dalam penyusunan
skripsi.
4. Waskito Widi Wardojo, S.S., M.A, selaku Pembimbing Skripsi, yang
selalu meluangkan waktunya mendengarkan kendala yang dihadapi serta
memberikan dorongan, saran, dan kritik yang membangun dalam

penyusunan skripsi ini.
5. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah banyak memberikan ilmu
pengetahuan dengan tulus selama perkuliahan.
6. Mira Puspita Rini, S.Sos, M.Hum, selaku Kasubdit Layanan dan
Pemanfaatan Arsip Nasional Republik Indonesia, yang membantu penulis
dalam hal penelusuran arsip.
7. Seluruh staf Arsip Nasional Republik Indonesia khususnya subdirektorat
Layanan dan Pemanfaatan Arsip, Perpustakaan Nasional, Perpustakaan

vii

Usmar Ismail, Perpustakaan Universitas Indonesia, Perpustakaan Haji
Usmar Ismail, Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret, serta
Laboratorium Sejarah FIB UNS, yang telah memberikan pelayanan prima
serta kemudahan kepada penulis untuk memanfaatkan fasilitas yang ada.
8. Kedua orang tua penulis yaitu (alm) Dinten Supriyadi dan Marsidah yang
selalu mendoakan kelancaran dan kebarokahan, seluruh keluarga besar
penulis Mas Thowus, Mas Panji, Mas Arbi yang selalu membantu materil
penulis, serta adik-adikku tersayang.

9. Yasmin Artyas beserta keluarga yang selalu membantu penulis dengan
tulus serta semangat baik dalam masa perkuliahan hingga penyusunan
skripsi ini.
10. Teman-teman historia 2012, Skuad Geschiephoria (Mas Apri, Mas Galih,
Mba Ai, dkk), Kontrakan Gulon (Adi, Umam, Ajib, Prhatama dan Jeki),
Kosan Juanda 303 (Eri, Mirun, Dika). Terimakasih atas berbagai macam
bantuannya serta saran-sarannya kepada penulis.
11. Semua pihak baik individu ataupun kelompok, yang telah membantu
terselesaikannya skripsi ini dan tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
terimakasih atas berbagai macam bantuan yang diberikan.
Mereka semua telah membantu penulis baik semasa kuliah,
penyusunan, hingga terselesaikannya skripsi ini. Penulis menyadari bahwa karya
sederhana ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap akan
adanya kritik dan saran membangun guna dijadikan motivasi. Akhir kata,
wassalamuailakum Wr. Wb.

Surakarta, Desember 2016

PENULIS
C.0512032


viii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xiii
DAFTAR ISTILAH ........................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii
ABSTRAK ...................................................................................................... xix


BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 7
E. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 8
F. Metode Penelitian.......................................................................... 12
G. Sistematika Penulisan ................................................................... 17

BAB II. GAMBARAN UMUM PERFILMAN INDONESIA ....................... 18
A. Awal Kedatangan Film dan Perkembangan Pada Masa
Hindia Belanda .............................................................................. 18
B. Film Pada Masa Pendudukan Jepang ............................................ 22

ix

C. Film Zaman Kemerdekaan ............................................................ 27
D. Perkembangan Film Pada Masa Orde Baru .................................. 32
1. Dari Perbiki hingga Perffiki .................................................... 35
2. Pengertian Film Keliling dan Regulasi ................................... 36


BAB III. FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA
ORDE BARU ................................................................................. 38
A. Politik Perfilman Akhir 1970-an ................................................... 38
B. Dinamika Perfilman Masa Orde Baru ............................................ 40
1. Regulasi Perfilman Orde Baru ................................................ 41
2. Program Film Masuk Desa...................................................... 44
3. Pembatasan Ruang Gerak Film Keliling ................................. 51
C. Film Keliling Sebagai Alat Propaganda Orde Baru ...................... 54
1. Film Keliling Sebagai Media Penerangan............................... 55
2. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Melalui Pajak
Pertunjukan film ...................................................................... 61
3. Peran Film Keliling Dalam Pembinaan Hankamneg .............. 65
4. Film Keliling Sebagai Media Alternatif Penyebarluasan
Film Kepahlawanan ................................................................ 68

BAB IV. PERAN FILM KELILING TERHADAP KEBIJAKAN
PERFILMAN ORDE BARU.......................................................... 72
A. Film Keliling Sebagai Media Penyebarluasan Program-program
Orde Baru ...................................................................................... 72

1. Film Keliling Sebagai Ujung Tombak Film Nasional ............ 74
2. Bioskop Jalur Khusus Film Nasional ...................................... 84
B. Peran Film Keliling Dalam Pemenangan Golkar .......................... 87
C. Efek Monopoli Industri Perfilman Terhadap Film Keliling ......... 90

BAB V. KESIMPULAN ................................................................................. 94

x

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 97
LAMPIRAN .................................................................................................... 103

xi

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel.1

Proyek Film Penerangan K.B ......................................................... 48


Tabel.2

Film Penerangan PFN ..................................................................... 57

Tabel.3

Klasemen Bioskop dan Tarif Pajak ................................................. 62

Tabel.4

Perbandingan Jumlah Film Nasional dengan Film Impor .............. 76

Tabel.5

Perolehan Suara Golongan Karya Dalam Pemilu ........................... 88

xii

DAFTAR SINGKATAN


AMD

Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Masuk Desa

AMPAI

American Motion Picture Association Indonesia

ANIF

Algemeene Nederlands Indiesche Film Syindycat Bedriff

BFI

Berita Film Indonesia

BKKBN

Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional

CDI

Cine Drama Atailer

DEPPEN

Departemen Penerangan

DFN

Dewan Film Nasional

DPFN

Dewan Produksi Film Nasional

FFI

Festival Film Indonesia

GPBSI

Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia

HANKAMNEG

Pertahanan Keamanan Negara

KOPKAMTIB

Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban

LEKRA

Lembaga Kebudayaan Rakyat

MENPEN

Menteri Penerangan

NICA

Nederlands Indies Civil Administration

PAPFIAS

Penggayangan Film Imperalis Amerika Serikat

PELITA

Pembangunan Lima Tahun

PKI

Partai Komunis Indonesia

PEMILU

Pemilihan Umum

PFN

Perusahaan Film Negara

xiii

PJPT

Pembangunan Jangka Panjang Terpadu

PERBIKI

Persatauan Bioskop Keliling Indonesia

PERFIKI

Persatuan Perusahaan Film Keliling Indonesia

P.T PERFIN

Perseroan Terbatas Peredaran Film Nasional

SARBUFIS

Serikat Buruh Film dan Senidrama

SK

Surat Keputusan

SKB

Surat Keputusan Bersama

xiv

DAFTAR ISTILAH

Bioskop-17

Konsep bioskop yang berfungsi sebagai jaringan peredaran
film atau pemasaran film Indonesia di tingkat kecamatan

Booker

Orang yang bertugas membukukan film untuk keperluan
bioskop

Booking Notice

Buku

catatan

yang

dikeluarkan

P.T

Perfin

biasa

menyangkut jadwal dan wilayah edar pemutaran film
Broker

Perantara “calo” dalam perdagangan film bergerak antara
distributor dan pemilik bioskop

Close Up

Dalam dunia perfilman artinya pengambilan gambar yang
difokuskan pada bagian tertentu

Cultural Edukatif

Film yang mengandung unsur pendidikan

De Jure

Sebuah pengakuan menurut hukum

Film Dokumenter

Film yang mendokumentasikan kenyataan

Eihai

Perusahaan distribusi film Jepang

Film 16 mm

Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya
memutarkan film-film lokal dengan jumlah roll film 2-3
dalam setiap kali pemutaran

Film 35 mm

Film yang diputarkan dalam format 35 mm biasanya
memutarkan film-film asing dengan jumlah roll film 4-5
dalam setiap kali pemutaran

xv

Film Keliling

Kegiatan film yang dilakukan secara berpindah tempat
biasanya dikenal dengan istilah “bioskop keliling” atau
“layar tancap”, yang dilaksanakan di tempat-tempat umum
oleh suatu badan usaha/organisasi atau instansi, dengan
atau tanpa imbalan jasa berupa barang atau uang

Genre

Bentuk, kategori atau klasifikasi tertentu dari beberapa film
yang memiliki kesamaan bentuk, latar, tema, suasana dan
lainnya

Kapitalisme Semu

Para pemodal yang tidak mampu berdiri sendiri dan
bersaing dengan kompetitornya tanpa bantuan pemerintah,
mereka mencari peluang dengan memanfaatkan proteksi,
lisensi bisnis atau memonopoli kegiatan bisnis tertentu dari
pemerintah

Mobile

Dapat berpindah-pindah dari suatu tempat menuju tempat
lainnya

Openlucht Bioscop

Bioskop-bioskop terbuka

Propaganda

Penerangan (paham, pendapat, dan sebagainya) yang benar
atau salah yang dikembangkan dengan tujuan menyakinkan
orang agar menganut suatu aliran, sikap, arah tindakan
tertentu

Slapstick

Jenis komedi fisik yang mudah dicerna dan bermain dalam
lingkup yang lebih luas dan mencakup tiga hal utama yaitu
derita, celaka, dan aniaya

xvi

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1

Ketua Umum Perbiki Yung Indrajaya bersama Wakil
Presiden Adam Malik ............................................................... 45

Gambar 2

Unit Mobil bioskop keliling yang direncanakan bisa masuk
ke Indonesia ............................................................................. 47

Gambar 3

Pengurus Bioskop Keliling beserta para anggota dalam
Kongres Perbiki ........................................................................ 54

Gambar 4

Pengusaha Film Keliling bersama Mabes ABRI
di Timor-Timor ........................................................................ 66

Gambar 5

Janur Kuning salah satu film buatan Metro 77 ........................ 70

Gambar 6

Bentuk dukungan pengusaha film keliling terhadap Golkar .... 89

xvii

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

Departemen Penerangan RI petunjuk tentang Pembinaan
Pertunjukan Film Keliling No.10/SE/Dir/DPF-III/1986 .......... 103

Lampiran 2

Departemen Penerangan RI, Sambutan Pengarahan Direktur
Jendral Radio, Televisi Dan Film, Pada Kongres
III PERFIKI.............................................................................. 104

Lampiran 3

Hasil Musyawarah Kerja 1991 ................................................. 113

Lampiran 4

Keputusan No. 06/Kongres/1982 ............................................. 119

Lampiran 5

Laporan Ketua Umum DPP Perbiki dan Penanggung Jawab
Satuan Tugas Bioskop Keliling................................................ 125

Lampiran 6

Pikiran Rakyat, 5 September 1993 ........................................... 129

Lampiran 7

Kompas, 15 Juli 1978............................................................... 130

Lampiran 8

Berita Yudha, 8 Oktober 1976 ................................................. 131

Lampiran 9

Berita Yudha, 8 Agustus 1993 ................................................. 132

xviii

ABSTRAK

Muhammad Pamungkas Panghudi Luhur. C.0512032. 2016. Dinamika Film
Keliling Sebagai Media Propaganda Orde Baru Tahun 1970-1998. Skripsi.
Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Uneversitas Sebelas Maret.
Penelitian ini bertujuan untuk: Pertama, mengetahui latar belakang
munculnya film keliling. Kedua, mengetahui mengapa Orba menggunakan film
keliling sebagai alat propaganda. Ketiga, mengetahui pengaruh film keliling
terhadap kebijakan Orde Baru tahun 1970-1998.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode historis,
meliputi heuristik, kritik sumber (kritik intern dan ekstern), intepretasi, dan
historiografi. Adapun sumber primer yang diperoleh melalui studi dokumen
berupa arsip sezaman dari Perpustakaan Usmar Ismail, Perfiki, dan Perpustakaan
Nasional. Sumber Primer yang didapat kemudian ditunjang dengan wawancara
dengan beberapa orang yang menggeluti usaha film keliling. Adapun sumber
sekunder diperoleh melalui buku, artikel, atau penelitian terdahulu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa film keliling merupakan salah satu
media yang digunakan pemerintah Orde Baru melakukan propaganda dengan
tujuan utama melegitimasi kekuasaannya. Alasannya, film keliling mampu
menjangkau daerah-daerah pedalaman yang tidak bisa dijangkau oleh bioskop
lantaran belum meratanya pembangunan. Berbagai agenda politik seperti
memutarkan film penerangan pembangunan lima tahun, keluarga berencana,
transmigrasi, dan bahkan film-film propaganda anti komunis menjadi menu wajib
yang harus disajikan dalam setiap pementasan film keliling. Departemen
Penerangan menjadi aktor utama dalam mengawasi distribusi film-film
penerangan agar dapat disaksikan masyarakat pedesaan.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah film keliling
merupakan cara yang ampuh untuk mengontrol masyarakat terhadap berbagai
macam kepentingan Orde Baru. Salah satunya yang paling kentara, film keliling
dijadikan media memobilisasi masyarakat pedesaan yang menjadi target politik
Orde Baru dalam pemilihan umum untuk menyalurkan suaranya kepada Golkar.
Disamping itu, tidak bisa dipungkiri bahwa film keliling memberikan hiburan
murah bagi masyarakat pedesaan yang dahaga akan hiburan disamping peran dan
fungsinya sebagai partner pemerintah dalam mensukseskan program-program
mereka.
Kata Kunci: Film Keliling, Propaganda, Orde Baru

xix

ABSTRACT

Muhammad Pamungkas Panghudi Luhur. C.0512032. 2016. The Dynamics of
Film Tour As New Order’s Media Propaganda Years 1970-1998. Thesis.
Department of History Faculty of Cultural Science, Sebelas Maret University
Surakarta.
This research aims to: First, find out the background of the film tour.
Second, find out why Orba using film tour as a propaganda tool. Third, know the
influence of the film around the policies of the New Order years 1970-1998.
The method used in this study is a historical method, includes heuristic,
criticism of sources (internal and external criticism), interpretation, and
historiography. The primary sources obtained through the study of contemporary
documents such as archives of the Library Usmar Ismail, Perfiki, and National
Library. Primary sources were obtained and then supported by interviews with
several people who wrestle around the movie business. As for secondary
resources obtained through books, articles, or previous research.
The results showed that the film tour is one of the media used the New
Order government propaganda with the main purpose of legitimizing his rule. The
reason, the film periphery can reach the rural areas that can’t be reached by the
cinema because of the uneven development. Various political agenda such as
playing a movie lighting construction of five years, family planning,
transmigration, and even films anti-communist propaganda became mandatory
menu to be served in each staging roving movie. Information Department of the
main actors of films that can be seen lighting rural communities.
The conclusion of this study is the film tour is a powerful way to control
the people of the diverse interests of the New Order. One of the most obvious, the
film media used to mobilize around rural communities targeted by New Order
politics in general elections to vote for Golkar channel. In addition, it is
undeniable that the film’s roving provide entertainment for rural people who thirst
for entertainment in addition to its role and function as a government partner in
the success of their program.
Keywords: Film Tour , Propaganda , New Order

xx