Beasiswa Rp.400 Miliar Dihentikan.

o Senin
1

.

17

2

3

4

@

18
Jan 0 Peb

0

.


[(OMPAS
0

Setasa

20
Mar

5

6
21
0 Apr

0

Rabu

7


8

22

0

23
Me;

0

0

Kam;s

9

10


24
25
Jun 0 Jut

Jumat

11

0

26
Ags

o Sabtu
12

0

13
27


OSep

14
28

OOkt

Beasiswa
Rp 400
Miliar
Dihentikan
Informasi Beasiswa Mepet
JAKARTA, KOMPAS - Beasiswa khusus
mahasiswa senilai Rp 400 miliar yang diberikan
sejak pertengahan 2008 selesai disalurkan tahun
2010 ini. Beasiswa tersebut untuk mengatasi
dampak kenaikan harga bahan bakar minyak
sehingga tidak dilanjutkan setelah program berakhir.
Hendarman, Direktur Kelembagaan Direlctorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian

Pendidikan
Nasional, Senin
(18/1) di Jakarta, mengatakan,
beasiswa khusus mahasiswa
(BKM) senilai Rp 350 miliar disalurkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional dan Rp 50 miliar oleh Kementerian Agama.
Penerimanya adalah mahasiswa
perguruan tinggi negeri (pTN)
dan perguruan tinggi swasta
(pTS) tidak mampu yang diberikan senilai Rp 500.000 per semester.
Menurut Hendarman, penyaluran BKM tahun i~ merupakan
alokasi tahun lalu karena keterlambatan dana dari Kementerian Keuangan. "Adapun BKM
untuk tahun berikutnya belum
ada informasi, apakah dilanjutkan atau tidak," ujarnya.
Elfindri, Koordinator Kopertis
X Wilayah Sumatera Barat, Riau,
Kepulauan Riau, dan Jambi,
menjelaskan, mahasiswa dari sejumlah PTS di wilayah ini tidak
menerima BKM. Pasalnya, tenggat yang diberikan mepet dan
tidak jelas berapa alokasi beasiswa untuk wilayah ini.


"Dana BKM yang harus disalurkan itu anggaran 2009. Jadi,
harns selesai cepat, sementara
kami diberitahunya mepet, sekitar dua minggu sebelum batas
waktu akhir. Daripada bermasalah, kami lebih baik menolak,"
kata Elfindri.

Siapkan data
Secara terpisah, Koordinator
Koordinasi Perguruan Tinggi
Swasta (Kopertis) V Wilayah DI
Yogyakarta Budi. Santosa Wignyosukarto,
di
Yogyakarta,
mengatakan, untuk mencegah
hangusnya beasiswa karena tidak
terserap, perguruan tinggi harns
memiliki data lengkap. Data itu,
antara lain, menyangkut mahasiswa miskin dan mahasiswa berprestasi yang layak mendapat
beasiswa.
Budi mengatakan, informasi

tentang beasiswa, baik dari pemerintah maupun dari perusahaan, sering kali datang mendadak dengan waktu persiapan
yang sangat mepet. Tanpa persiapan di awal, perguruan tinggi
akan kesulitan memenuhi kuota
yang ditetapkan sehingga beasiswa jadi sia-sia. (ELN/lRE)

Kliping Humas Unpad 2010

M;nggu
15
29
OHov

16
30

31

ODes