Rp 200 Miliar untuk Beasiswa Lulusan SMA.
.
123
17
o Jan
18
KOMPAS
4
5
20
19
0
o Selasa o Rabu
Senin
21
o Mar
Peb
6
OApr
7
22
OMei
o Kamis 0 Jumat o Sabtu 0
8
23
9
OJun
10
24
11
25
26
12
27
0 Jul 0 Ags OSep
13
28
00'"
Minggu
14
29
15
.Nav
30
~ 31
ODes
Rp 200 Miliar untuk
Beasiswa Lulusan SMA
35,65 PersenLulusanSMATidak MelanjutkanPendidikan
JAKARTA,
KOMPAS
- Pemerintah menyediakan
anggaran beasiswa sebesar Rp 200 miliar bagi
lulusan SMA sederajat yang akan melanjutkan ke
perguruan tinggi. Beasiswa ini diberikan mulai 2010
kepada 20.000 lulusan SMA sederajat yang
berprestasi, namun kesulitan biaya untuk kuliah.
Fasli Jalal, Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi Depdiknas di
Jakarta, Jumat (13/11), menjelaskan, lulusan SMA berprestasi
tersebut mendapat beasiswa Rp
10 juta per tahun untuk membiayai pendidikan dan bantuan
hidup sehari-ha6. BeasiS'Wl't-ifiI
dilanjutkan hingga mahasiswa
lulus.
L
Dari data Depdiknas tahun lalu, tercatat angka partisipasi kasar (APK)lulusan SMAjSMK dan
Madrasah Aliyah ke pendidikan
tinggi barn 17,25persen. Khusus
lulusan SMA, sekitar 35,65 persen tidak melanjutkan kuliah.
Dari hasil penelitian Bappenas, semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin rendah tingkat
_ _
; ;..
partisipasi masyarakat dari golongan miskin untuk melanjutkan pendidikan. Kondisi itu terkait dengan kemarnpuan membiayai pendidikan.
Menurut Fasli, dalarn dua tahun terakhir, Depdiknas telah
memberikan beasiswa masuk
perguruan tinggi negeri kepada
2.000 lulusan SMA sederajat masing-masing sebesar Rp 5 juta.
Namun, daya serap beasiswa itu
tidak 100 persen karena tidak ada
jarninan pembiayaan lanjutan selarna kuliah.
"Akhirnya pola pemberian
beasiswa diubah dan jumlah penerima beasiswa naik 10 kali Iipat," kata Fasli Jalal.
Untuk rekrutmen penerima
f~lip i n 9 Hum Q5 U n p Qd 2 0 0 9"
beasiswa tersebut, lanjut Fasli,
Depdiknas bekeIja sarna dengan
perguruan tinggi. Ditargetkan pada akhir Januari 2010 pemerintah dan perguruan tinggi sudah
selesai menetapkan kuota dan
menandatangani nota kesepaharnan penerima beasiswa.
Rochmat Wahab, Rektor Universitas
Negeri Yogyakarta,
mengatakan, penerima beasiswa
mestinyajangan cuma siswa yang
berprestasi secaraakademik.
"Lulusan SMA sederajat yang
punya prestasi di bidang olahraga, seni, kepemimpinan, dan
lain-lain juga mesti diberi kesempatan yang sarna untuk
mengakses beasiswa dari pemerintah," kata Rochmat. (ELN)
123
17
o Jan
18
KOMPAS
4
5
20
19
0
o Selasa o Rabu
Senin
21
o Mar
Peb
6
OApr
7
22
OMei
o Kamis 0 Jumat o Sabtu 0
8
23
9
OJun
10
24
11
25
26
12
27
0 Jul 0 Ags OSep
13
28
00'"
Minggu
14
29
15
.Nav
30
~ 31
ODes
Rp 200 Miliar untuk
Beasiswa Lulusan SMA
35,65 PersenLulusanSMATidak MelanjutkanPendidikan
JAKARTA,
KOMPAS
- Pemerintah menyediakan
anggaran beasiswa sebesar Rp 200 miliar bagi
lulusan SMA sederajat yang akan melanjutkan ke
perguruan tinggi. Beasiswa ini diberikan mulai 2010
kepada 20.000 lulusan SMA sederajat yang
berprestasi, namun kesulitan biaya untuk kuliah.
Fasli Jalal, Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi Depdiknas di
Jakarta, Jumat (13/11), menjelaskan, lulusan SMA berprestasi
tersebut mendapat beasiswa Rp
10 juta per tahun untuk membiayai pendidikan dan bantuan
hidup sehari-ha6. BeasiS'Wl't-ifiI
dilanjutkan hingga mahasiswa
lulus.
L
Dari data Depdiknas tahun lalu, tercatat angka partisipasi kasar (APK)lulusan SMAjSMK dan
Madrasah Aliyah ke pendidikan
tinggi barn 17,25persen. Khusus
lulusan SMA, sekitar 35,65 persen tidak melanjutkan kuliah.
Dari hasil penelitian Bappenas, semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin rendah tingkat
_ _
; ;..
partisipasi masyarakat dari golongan miskin untuk melanjutkan pendidikan. Kondisi itu terkait dengan kemarnpuan membiayai pendidikan.
Menurut Fasli, dalarn dua tahun terakhir, Depdiknas telah
memberikan beasiswa masuk
perguruan tinggi negeri kepada
2.000 lulusan SMA sederajat masing-masing sebesar Rp 5 juta.
Namun, daya serap beasiswa itu
tidak 100 persen karena tidak ada
jarninan pembiayaan lanjutan selarna kuliah.
"Akhirnya pola pemberian
beasiswa diubah dan jumlah penerima beasiswa naik 10 kali Iipat," kata Fasli Jalal.
Untuk rekrutmen penerima
f~lip i n 9 Hum Q5 U n p Qd 2 0 0 9"
beasiswa tersebut, lanjut Fasli,
Depdiknas bekeIja sarna dengan
perguruan tinggi. Ditargetkan pada akhir Januari 2010 pemerintah dan perguruan tinggi sudah
selesai menetapkan kuota dan
menandatangani nota kesepaharnan penerima beasiswa.
Rochmat Wahab, Rektor Universitas
Negeri Yogyakarta,
mengatakan, penerima beasiswa
mestinyajangan cuma siswa yang
berprestasi secaraakademik.
"Lulusan SMA sederajat yang
punya prestasi di bidang olahraga, seni, kepemimpinan, dan
lain-lain juga mesti diberi kesempatan yang sarna untuk
mengakses beasiswa dari pemerintah," kata Rochmat. (ELN)