Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tidur Pasien Di Ruang Intensif.

rssN {693-9654

Jurnal
Kesehatan Komunitas
lndonesia

GAMBARAN TUMBUH KEMBANG DAN STATUS GIZI BALITABAWAH GARIS MERAH
Hana Ariyani, Acep Solihat
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN SEIF EFFICACY DENGAN PERAWATAN
DIRI I.ANSI,A H IPERTENSI
Leya lndah Permatasari', Mamat Lukman', Supriadiu

ANATISIS KEBI,ASAAN MAKAN YANG MENYEBABKAN PENINGKATAN KADAR
ASAT URAT
Nur Lina', Andik Setiyono'

FAKTOR PERSEPSI DAN DUKUNGAN ISTERI YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PARTISIPASI KB PRIA
Siti Novianti, Rian Arie Gustaman

DATPAK KONSELTNG GIZI PADA PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA

BALIrAGIzl KURANG
Sri Mayrati, Lilik Hidayanti
FAKTOR.FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBERHASILAN PROGRAM
SAN ITASI TOTAL B E RBAS IS MASYARAKAT (STB M) D I KOTA TAS I KMALAYA
Teguh Priatno, Soesilo Zauhar,lmam Hanafi
7.

FAKTOR.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS TIDUR PASIEN DI RUANG
INTENSIF
Yesy Pusparini, Kusman lbrahim,Ayu Prawesti

Fakultas llmu Kesehatan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIKUALITAS TIDUR PASIEN DI
RUANG INTENSIF

120h

dirau


Yesy Pusparinil, Kusman lbrahim2, Ayu Prawesti

tidur
pada

Perawatan di ruang intensif sering menimbulkan pengalaman negatif yang
akan menjadi pengalaman khusus bagi pasien. Pengalaman negatif yang
sdring dialami oleh pasien adalah gangguan tidur.Gangguan tidur pada
pasien kritis dapat menimbulkan berbagai dampak yang serius bagi pasien.
Literature review ini ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang

dek*

,

berhubungan dengan kualitas

tidur pasien di ruang

perawatan


intensif.Berdasarkan review, penulis menemqkan 4 faktor utama yang
mempengaruhi kualitas tidur pasien yaitu faktor pasien, lingkungan, tindakan
keperawatan pada malam haridan medikasi.
Kata kunci: kualitas tidur, ruang intensif

peEn
terset
hanyra

tahap

terjad
SEcirA

Abstract

setiryr

Treatment in intensive care often lead to negative experiences that will be a

special experience for the patient. Negative experiences are experienced by
patients is sleepd is order. Sleepd is ordersin critically patient scan cause a
variety of serious consequences for the patient. This literature reviewaimed
to identify many factors associated with sleep quality of patients in intensive
care. Based on the review, the authors found fourmain factors that affect the
quality of sleep of patients that patient factors, environmental, nursing action
at night and medication

KUATI

memr
pasien

malanrr

Key words : quality ofsleep, intensif'care

1.

F#


I

PENDAHULUAN

lntensive Care lJnit (lCU) merupakan bagian dari rumah sakit yang
mandiri, dengan staf dan perlengkapan khusus yang ditujukan untuk observasi,
perawatan dan terapi pasien-pasien yang menderita penyakit akut, cedera atau
penyulit -penyulit yang mengancam nyawa atau potensial mengancam nyawa
dengan prognosis dubia yang diharapkan masih reversibel (KMK,2010).

Pengalaman pasien selama perawatan

di ruang intensif meliputi

pengalaman positif dan negatif.Pengalaman positif yang dirasakan oleh pasbn

adalah rasa aman dan dilindungi.Pengalaman negatif yang dirasakan olerl
pasien timbul dari masalah yang sering dialami oleh pasien yang dirawat di ruarg
intensif yaitu rasa takut, kecemasan, gangguan kognitif, dan perasaan ff*

nyaman seperti nyeri, cemas dan gangguan tidur (Stein & McKinley, 200O)-StrI
mengenai pengalaman pasien dirawat di ruang intensif menunjul*an

seBHI

al.(20$
merupd
merasa

berupa r

I
jantung
dengan
kardiolog

untuk m
kompens
kesulitan
sehingga

mempeQg

periode
'TRSUP DR. Hasan Sadikin Bandung
2
Universitas Padjadjaran Fakultas Keperawat*r Bandung.

1

r

Abstrak

054

ti

REM nren

Jurnal Kesehatan Komunitas lndonesia Vol. 10. No. 2 September 2014


12o/o

ftsponden menyatakan bahwa masalah yang paling dirasakan selama

dirawat di ruang intensif adalah waktu yang terlalu pendek untuk beristirahat dan

tidur (Hofhui, 2008). Cooper et al (2000) menyebutkan bahwa s/eep disruption
pada pasien kritis telah dikenali sebagai misalah serius setama lebih dari dua
dekade.Hilton (2006) meneliti mengenai kuantitas dan kualitas tidur pasien di unit
perawatan kritis respirasi (n=9) dengan menggunakan EEG. Durasi tidur pasien

tersebut berada dalam rentang 6 menit hingga 13.3 jam sehari. Tidur malam
hanya dialami oleh 50% responden. Tidur lebih didominasi oleh tidur NREM

tahap

l,

sementara tahap lain mengalami gangguan. Gangguan yang nyata

terjadi pada tahap lll dan lv yang hanya berlangsung selama 4.7% dan 10.so/o,
secara normal seharusnya tahap tersebut terjadi sebanyak 30% hingga 35% dari
setiap siklusnya.

KUALITAS TIDUR PASIEN DI RUANG INTENSIF
Berdasarka

n

literature reviewyang penulis lakukan, ada 4 faktor yang
mempengaruhi kualitas tidur pada pasien di ruang rawat intensif yaitu faktor
pasien itu sendiri, faktor lingkungan, faktor intervensi keperawatan pada shift
malam dan faktor medikasi,

1. Faktor Pasien
Kondisi fisik dan psikologis pasien dapat mempengaruhi tidur. Lee et
al.(2008) menyimpulkan hasil penelitiannya bahwa rasa tidak nyaman
merupakan salah satu faktor penyebab gangguan tidur dimana seseorang
merasa gelisah dan sulit untuk dapat tidur nyenyak. Rasa tidak nyaman dapat
berupa nyeri, demam, perasaan sesak, dan kelelahan fisik yang berat.

Manifestasi klinis yang sering ditemukan pada pasien di ruang perawatan

jantung intensif adalah sesak atau dyspnea, nyeri yang khas berhubungan
dengan kondisi iskemia otot jantung ataupun nyeri post tindakan intervensi
kardiologi serta kelelahan yang diakibatkan karena ketidakmampuan jantung
untuk memenuhi kebutuhan oksigen jaringan, sehingga tubuh melakukan
kompensasi dengan meningkatkan heart rafe (HR) dan respirafion rafe (HR),
kesulitan untuk tidur, dan orang yang pilek akan mengalami masalah pernafasan
sehingga sulit untuk tidur (Kozier, Erb, Berman & Snyder, 2004).Kelelahan dapat
mempengaruhi pola tidur seseorang.Semakin letih seseorang, semakin pendek
periode tidur REM (paradoksikal) pertama.saat seseorang beristirahat, periode
REM menjadi lebih panjang (Kozier, 2oo4). Rgishtein datam Grove metihat
0

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhikualitas Tidur Pasien
Pusparini, Kusman lbrahim, Ayu Prawesti

Di Ruang lntensif Yesy

adanya suatu hubungan yang positif dyspnea (sesak) dan Fatique (kelelahan)

(r=0.43, p