Jembatan Penyelamat Budaya Sunda.

Pikiran Rakyat
o Senin o Se/asa
1
17
OJan

2
18

Q)
19
OPeb

4

5
20

.

Rabu

7
22
OMei

.Mar

o Kamis 0 Jumat o Sabtu o Minggu
8
23

9

10
24

12

11
25


OJun OJul

26

0 Ags OSep

Kliping Humas Unpad 2010
--

---

14

13
27

28
OOId

15

29
ONov

16
30

31

ODes

masing Rp 5juta Guara pertama), Rp 3,5
juta Guara kedua), dan Rp 2juta Guara
ketiga).
Mengingat dalam festival ini terdapat
enam kategori, panitia belum merinci ke
dalam kategori yang mana tambahan hadiah pemenang ini akan dimasukkan.
Akan tetapi lepas dari soal itu, sekali lagi,
betapa pun masih terlalu pagi untuk berharap terlalu besar, perubahan perhatian
pemerintah terhadap penyelenggaraan
FDBS tahun ini melegakan pihak penyelenggara.

'"Adanyaperubahan perhatian pemerintah pada penyelenggaraan FDBS tahun ini merupakan upaya senma temanteman yang mendukung FDBS,"ujar Dadi.
Sementara dalam sambutannya ketika
membuka FDBS XI 2010, Gubernur juga
menyebutkan bagaimana semestinya festival ini dimaknai sebagai simbol bagi dinamika bahasa dan budaya Sunda, terutama unhlk menghadapi realitas masa
depan.
"Bahaya ke depan adalah jika orang
Sunda tidak lagi mengenal budaya dan
bahasanya," ujarnya mengingatkan.
Dalam bagian lagi ia pun memberi
penegasan tentang perhatian pemerin-.
tah terhadap apa yang selama ini men.jadi keprihatinan para seniman, terutama perihal kondisi Gedung Kesenian
(GK) Rumentang Siang, tempat berlangsungnya FDBS. Permasalahan pengelolaan (GK) Rumentang Siang selama ini memang terkendala oleh kenyataan ia merupakan aset PD Kertawisata

(PD Jawi), sehingga kewajiban pengeJolaannya secara birokratis di luar kewajiban Disparbud Jabar. Akan tetapi oleh
PD Jawi sendiri gedung ir,i tidak diurus.
.
"Sampai terjadi atapnya tepas ~eperti
peristiwa pekan lalu, membuktikan gedung ini tidak diurus. Karena itu saya
akan mengusahakan bagaimana cara- .
nya agar Rumentang Siang kepemilikannya dikembalikan ke Disparbur Jabar agar lebih terkelola. Saya berjanji

bagaimana caranya untuk merealisasikan hal itu," ujar Gubernur.
Dalam acara pembukaan, juga diserahkan hasil "Kencleng Rumentang Siang" yang dikumpulkan oleh para seniman. Hasil kencleng yang didapat sebanyak Rp 11juta. Uang itu secara simbolis diserahkan pad a perwakilan pengelola GK Rumentang Siang 1Jetje Raksa.
Perhatian pemerintah at as FDBS tahun ini, juga janji Gubernur Ahmad
Heryawan atas kondisi GK Rumentang
Siang, tentu saja bukan hanya ditujukan pada pihak penyelenggara dan pengelola Rumentang Siang. Akan tetapi
lebih merupakan penghargaan dan
penghormatan pada seluruh anak muda
yang menjadi patandang yang datang
dari berbagai daerah di Jabar. Mereka
datang bukan hanya untuk sekadar
manggung dan menjadijuara. l\lelainkan demi meneruskan tradisi, budaya,
dan bahasa Sunda. Perhatian dan penghargaan pemerintah itu sudah semestinya diberikan pada mereka. Tabik buat
para patandang! (Ahda Imran) ***