(B. teknologi) Pengembangan Metode Evaluasi Kinerja Material Perbaikan Beton.

(B. teknologi)
Pengembangan Metode Evaluasi Kinerja Material Perbaikan Beton
Kristiawan, Stefanus Adi
LPPM UNS, Penelitian, DP2M Dikti, Hibah Kompetensi, 2012
Kerusakan yang terjadi pada elemen beton dapat diperbaiki dengan bahan dan metode yang sesuai.
Pada beton yang rusak dalam bentuk terkelupasnya selimut beton, keropos dan gompal maka dapat
dipulihkan dengan material perbaikan yang diaplikasikan dengan cara penambalan. Keberhasilan
material perbaikan dalam memulihkan kerusakan beton harus dapat dijamin sejak awal agar upaya
rehabilitasi yang dilakukan efektif dalam mempertahankan keamanan dan kenyamanan struktur
bangunan beton tersebut. Beberapa persyaratan teknis material perbaikan telah ditetapkan dalam
berbagai kode bangunan. Namun demikian ada bukti bahwa pemenuhan persyaratan teknis tidak
menjamin efektifitas kinerja material perbaikan dalam memperbaiki kerusakan beton. Hal ini disebabkan
kriteria teknis tersebut tidak berkorelasi langsung dengan kompatibilitas material perbaikan dengan
beton induk yang akan diperbaiki. Dengan demikian pendekatan yang lebih tepat dalam menetapkan
kriteria kinerja material perbaikan haruslah berbasis pada kompatibilitas, yang didalamnya mencakup
kompatibilitas dimensi, mekanik dan durabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode
evaluasi kinerja material perbaikan beton yang didasarkan pada kriteria kompatibilitasnya dengan beton
induk. Penelitian diusulkan sebagai penelitian multiyears dimana pada tahun pertama difokuskan pada
pengembangan metode evaluasi kinerja material perbaikan beton berbasis kompatibilitas dimensi,
sedangkan pada tahun kedua dan ketiga masing-masing berbasis kompatibilitas mekanik dan durabilitas.
Dalam hal kompatibilitas dimensi, dasar-dasar yang diperlukan untuk membangun metode evaluasi

berdasarkan kriteria kompatibilitas ini meliputi ketersediaan informasi mengenai karakteristik susut dan
pengukurannya, model prediksi susut jangka panjang, model prediksi tegangan susut, kuantifikasi
besaran tingkat pengekangan, karakteristik kuat tarik lentur dan pengukurannya serta karakteristik kuat
lekat dan pengukurannya. Berangkat dari capaian penelitian selama ini serta memperhatikan kebutuhan
dalam rangka pengembangan metode evaluasi kinerja material perbaikan yang berbasis kompatibilitas
dimensi, maka kegiatan berikut akan menjadi tahapan penting yang dilakukan dalam penelitian tahun
pertama: mengumpulkan data base model tegangan susut vs faktor yang mempengaruhinya, melakukan
transformasi model tegangan susut yang applicable untuk semua tipe material perbaikan, memodifikasi
formula prediksi susut jangka panjang agar sesuai untuk material perbaikan, menentukan cara
kuantifikasi tingkat pengekangan antara material perbaikan dan beton induk, dan pada akhirnya
merumuskan prosedur dalam evaluasi kinerja material perbaikan yang kompatibel secara dimensi
dengan beton induk. Metode kegiatannya sendiri meliputi studi literature dalam rangka pengembangan
teori dan metode eksperimen di laboratorium untuk pengukuran parameter-parameter terkait serta
analisis kuantitatif baik untuk pengolahan data maupun pengembangan teori. Pada tahun pertama
penelitian, luaran yang telah dihasilkan mencakup:
a) Makalah dengan judul: Evaluation of models for estimating shrinkage stress in patch repair system
yang telah diterima (accepted) pada International journal of Concrete Structures and Materials (Springer
Publisher) dengan nomor digital object identifier (DOI): 10.1007/s40069-012-0023-y.
b) Makalah seminar internasional berjudul: Shrinkage cracking tendency of patch repair material
modified with polymer yang dipresentasikan dalam 5th International Conference of Asian Concrete

Federation di Pattaya, Chonbury, Thailand pada tanggal 24-26 Oktober 2012.