FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBOLERANG KOTA BANDUNG.
ABSTRAK
Upaya meningkatkan pemberian ASI eksklusif masih kurang. Bayi yang
tidak diberi ASI eksklusif dapat mengalami gangguan tumbuh kembang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan
dengan pemberian ASI eksklusif yang meliputi faktor usia, paritas, pendidikan,
pengetahuan, pekerjaan, dukungan keluarga dan dukungan pelayanan kesehatan.
Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan korelasional.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 orang yang diambil secara proporsional
pada 9 RW kemudian sampel diambil secara random dengan diundi. Sampel
dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 6–12 bulan. Pengumpulan
data dengan menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan ada faktor yang berhubungan dengan
pemberian ASI eksklusif. Faktor – faktor tersebut yaitu pengetahuan dengan p
value 0,001 dan pekerjaan dengan p value 0,016 serta dukungan keluarga dengan
p value 0,021.
Berdasarkan 7 faktor yang diteliti, terdapat 3 faktor yang berhubungan
dengan pemberian ASI ekklusif. Untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif,
Puskesmas dapat meningkatkan pelayanan pendidikan kesehatan bagi ibu dan
keluarganya tentang mekanisme ASI perah dan peranan keluarga dalam
mendukung pemberian ASI eksklusif. Puskesmas dapat menggunakan metode
diskusi kelompok dan kunjungan ke rumah-rumah.
Kata kunci: ASI eksklusif, ibu, bayi
vii
Upaya meningkatkan pemberian ASI eksklusif masih kurang. Bayi yang
tidak diberi ASI eksklusif dapat mengalami gangguan tumbuh kembang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan
dengan pemberian ASI eksklusif yang meliputi faktor usia, paritas, pendidikan,
pengetahuan, pekerjaan, dukungan keluarga dan dukungan pelayanan kesehatan.
Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan korelasional.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 orang yang diambil secara proporsional
pada 9 RW kemudian sampel diambil secara random dengan diundi. Sampel
dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 6–12 bulan. Pengumpulan
data dengan menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan ada faktor yang berhubungan dengan
pemberian ASI eksklusif. Faktor – faktor tersebut yaitu pengetahuan dengan p
value 0,001 dan pekerjaan dengan p value 0,016 serta dukungan keluarga dengan
p value 0,021.
Berdasarkan 7 faktor yang diteliti, terdapat 3 faktor yang berhubungan
dengan pemberian ASI ekklusif. Untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif,
Puskesmas dapat meningkatkan pelayanan pendidikan kesehatan bagi ibu dan
keluarganya tentang mekanisme ASI perah dan peranan keluarga dalam
mendukung pemberian ASI eksklusif. Puskesmas dapat menggunakan metode
diskusi kelompok dan kunjungan ke rumah-rumah.
Kata kunci: ASI eksklusif, ibu, bayi
vii