Tinjauan Status dan Kedudukan Pembuatan Surat Hibah dari Pewaris kepada Ahli Waris Perempuan pada Masyarakat Kalianda kabupaten Lampung Selatan berdasarkan Hukum Islam dan Hukum Adat dikaitkan dengan.

TINJAUAN STATUS DAN KEDUDUKAN PEMBUATAN SURAT HIBAH
DARI PEWARIS KEPADA AHLI WARIS PEREMPUAN PADA
MASYARAKAT KALIANDA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
BERDASARKAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT DIKAITKAN
DENGAN INPRES RI NOMOR 1 TAHUN 1991 TENTANG KHI

ABSTRAK
Dina Farhana
110110100177

Hibah adalah suatu perbuatan hukum yang terjadi ketika seseorang
memberikan harta bendanya secara suka rela dan tanpa mengharapkan
imbalan sebagai balasannya. Permasalahan muncul ketika hibah dilakukan
sebagai bentuk koreksi dalam pembagian waris hukum adat Lampung,
dimana tidak dikenal adanya metode hibah dalam pembagian waris. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mencari status dan kedudukan pembuatan surat
hibah yang dilakukan oleh orang tua sebagai pewaris terhadap anak
perempuan yang bukan merupakan ahli waris dalam hukum adat masyarakat
Kalianda kabupaten Lampung Selatan.
Metode penelitian yang digunakan disini adalah metode pendekatan
yuridis normative, yaitu meneliti doktrin-doktrin, asas-asas dalam ilmu hukum

dan melakukan penelitian terhadap data-data kepustakaan, baik berupa
bahan hukum primer, sekunder, maupun tersier melalui tahapan penelitian
kepustakaan dan analisis data.
Berdasarkan

hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa

status

dan

kedudukan pembuatan surat hibah dari pewaris kepada ahli waris perempuan
pada masyarakat kalianda kabupaten lampung selatan menurut hukum adat
dan hukum Islam dikaitkan dengan Kompilasi Hukum Islam adalah

diperbolehkan selama mengikuti aturan sesuai dalam hukum kewarisan
Islam.

STATUS AND POSITION OVERVIEW IN THE CREATION OF GRANT
LETTER FROM HEIR TO THE HEIRESS OF WOMEN IN SOCIETY OF
KALIANDA SOUTH LAMPUNG REGENCY BASED ON ISLAMIC LAW AND
CUSTOMARY LAW ASSOCIATED WITH PRESIDENTIAL DECREE NO. 1
YEAR 1991 ON KHI

ABSTRACT

Dina Farhana
110110100177

Grant is a legal act that occurs when a person gives his possessions
voluntarily and without expecting any reward in return. Problems arise when
the grant is done as a form of correction in the division of inheritance in a
customary law, which is not known to their method of grant in the division of
inheritance. The purpose of this study is to find the status and position of a
letter of grants made by the parents as heirs to the girl who is not an heir

under customary law communities Trump South Lampung regency.
The method used here is a normative juridical approach, which
examines the doctrines, principles in the science of law and do research on
literature data, either in the form of primary legal materials, secondary, and
tertiary through the stages of the research literature and data analysis.
Based on the research results show that the status and position of a
letter of grant from the heir to the heir of women in society Trump Lampung
Regency south under customary law and Islamic law is associated with the
compilation of Islamic law is allowed during the rule according to Islamic
inheritance law.