Siswa Tak Paham Potensi Akademik.

I(OMPAS
o

o Selasa o tabu
4

123
17
~Jan

18

19
OP9b

6

5
20

21


o Mar o Apr

8
23

7
22

.

\1el

0

Kamis
9

OJun


10
24

Jumat
11

25
OJul

26
0 Ags

Siswa Tak Paham
Potensi Akademik
Perlu Tambahan Waktu Persiapan
JAKARTA, KOMPAS - Tes potensi akademik
terbilang barn dan belum sepenuhnya dipahami oleh
siswa sekolah menengah atas. Dengan perubahan
model tes seleksi oleh panitia Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri, para siswa me rasa

butuh waktu untuk mempersiapkan diri.
Seperti diwartakan sebelwnnya, panitia SNMPTN mengubah
soal seleksi untuk bidang studi
dasar, IPA dan IPS, tidak mengulang soal dalam ujian nasional.
Siswa juga menghadapi tes potensi akademik (TPA).
. Vingky,siswa SMAN20 Jakarta Timur, Jwnat (29/5), mengatakan, ia pemah mendengar me-.
ngenai TPA "Setahu saya tes
potensi akademik tidak terkait
pelajaran. Lebih mirip psikotes
dan bersifat wnwn," ujamya.
Dia belwn tabu ada perubahan
model tes SNMPTN. Dia kini
mempelajari soal-soal sebelumnya, ikut pendalaman materi di

sekolah dan bimbingan belajar.
Namun, Vingky mengatakan,
model tes itu jauh lebih baik.
Ujian-ujian seleksi sangat melelahkan karena menuntut siswa
menghafal materi dari kelas I
hingga III. Dia berencana mengikuti ujian masuk bersama

(UMB) tujuh PTN. Jika belum
berhasil, ia barn ke SNMPTN.Dia
juga mengikuti ujian mandiri.
Dinar, murid kelas III SMAN
35 Jakarta, mengaku pemah
mendengar tentang TPA, tetapi
tidak terlalu paham. "Seperti tes
psikologi, dulu pemah ada tryout
mengenai TPA," ujamya.
Dinar mengatakan, ia tak ter-

lalu khawatir, tetapi berharap ada
waktu lebih banyak untuk mempersiapkan diri. la mengikuti
bimbingan belajar intensif dan
belajar mandiri. "Saingannya sangat banyak, kuota sedikit, dan
sepertinya soalnya lebih susah.
Saya mau ikut UMB dan ujian
mandiri Universitas Negeri Jakarta," ujamya.
Guru Matematik