Hubungan Kebisingan dengan Gejala Stres Kerja di Bagian Power House di PT. Humbahas Bumi Energi Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015
DAFTAR PUSTAKA
Budiono, A.M.S 2009.Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Badan
Penerbit UNDIP: Semarang.
Anizar. 2009. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri.Graha Ilmu:
Yogyakarta.
Pradana, A. 2013.Hubungan Antara Kebisingan dengan Stress Kerja pada
Pekerja Bagian Gravity PT. Dua Kelinci, UNNES : Semarang.
(diakses 17 Januari 2015)
Buchari. 2007. Kebisingan Industri dan Hearing Conservation Program.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1435/1/07002749.pdf.
(diakses 6Januari 2015).
Chandra, B. 2007. Pengantar
Kedokteran : Jakarta.
Kesehatan
Lingkungan.Penerbit
Buku
Hawari, D. 2008. Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Gaya Baru :
Jakarta.
Heryati, E. 2008. Psikologi Faal.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/197710132
005012-EUIS_HERYATI/DIKTAT_KULIAHx.pdf.( diakses13 Januari
2015).
Anonimeus
https://multimeter-digital.com/pengukuran-standar-batas-tingkatkebisingan-zona-kebisingan.html ( diakses 25 Februari 2015 )
Herry, K. 2005, Panduan Praktikum Laboratorium Kesehatan dan Keselamatan
Kerja, Semarang: UPT UNNES.
Rini, J.F. 2002, Stres Kerja, Jurnal.,Jakarta: Team e-psikologi.com. (diakses 13
Januari 2015)
Riyanto,A. 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Nuha Medika:
Yogyakarta
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No.13. 2011.
Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja. Jakarta.
Nadhiroh, M.H. 2011, Hubungan Paparan Kebisingan dengan Stress
pada Tenaga Kerja di Bagian Weaving PT. Triangga
Dewi
Surakarta, Semarang : UNNES (diakses 13 Januari 2015)
45
Kerja
46
Roestam, A.W. 2003. Pelatihan Aplikasi Ergonomi untuk Produktivitas. Jakarta:
Ilmu Kedokteran Komunitas. Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Sasongko, D.P. 2000. Kebisingan Lingkungan. Semarang. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro Semarang.
Soeripto. 2008. Higene Industri.Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Suma’mur, P.K.2014. Higiene perusahaan
(HIPERKES), Haji Masagung, Jakarta.
dan
Kesehatan
Kerja
Sunyoto, A. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
Setyawati, L. 2010. Selintas Tentang Kelelahan Kerja.Yogyakarta: Amara Books.
Tana. 2002. Pengertian Bising dan Bahaya Kebisingan di Tempat Kerja.
http://cerminduniakedokteran.com/2002/intisari/bising.htm. (diakses 6 Januari
2015).
Tarwaka,dkk. 2004, Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Produktivitas, Surakarta: UNIBA PRESS.
Tigor,S.2009. Kebisingandi Tempat Kerja. Yogyakarta: Andi.
Waluyo, M. 2009. PsikologiTeknik Industri. Surabaya: GrahaIlmu
Budiono, A.M.S 2009.Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Badan
Penerbit UNDIP: Semarang.
Anizar. 2009. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri.Graha Ilmu:
Yogyakarta.
Pradana, A. 2013.Hubungan Antara Kebisingan dengan Stress Kerja pada
Pekerja Bagian Gravity PT. Dua Kelinci, UNNES : Semarang.
(diakses 17 Januari 2015)
Buchari. 2007. Kebisingan Industri dan Hearing Conservation Program.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1435/1/07002749.pdf.
(diakses 6Januari 2015).
Chandra, B. 2007. Pengantar
Kedokteran : Jakarta.
Kesehatan
Lingkungan.Penerbit
Buku
Hawari, D. 2008. Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Gaya Baru :
Jakarta.
Heryati, E. 2008. Psikologi Faal.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/197710132
005012-EUIS_HERYATI/DIKTAT_KULIAHx.pdf.( diakses13 Januari
2015).
Anonimeus
https://multimeter-digital.com/pengukuran-standar-batas-tingkatkebisingan-zona-kebisingan.html ( diakses 25 Februari 2015 )
Herry, K. 2005, Panduan Praktikum Laboratorium Kesehatan dan Keselamatan
Kerja, Semarang: UPT UNNES.
Rini, J.F. 2002, Stres Kerja, Jurnal.,Jakarta: Team e-psikologi.com. (diakses 13
Januari 2015)
Riyanto,A. 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Nuha Medika:
Yogyakarta
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No.13. 2011.
Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja. Jakarta.
Nadhiroh, M.H. 2011, Hubungan Paparan Kebisingan dengan Stress
pada Tenaga Kerja di Bagian Weaving PT. Triangga
Dewi
Surakarta, Semarang : UNNES (diakses 13 Januari 2015)
45
Kerja
46
Roestam, A.W. 2003. Pelatihan Aplikasi Ergonomi untuk Produktivitas. Jakarta:
Ilmu Kedokteran Komunitas. Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Sasongko, D.P. 2000. Kebisingan Lingkungan. Semarang. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro Semarang.
Soeripto. 2008. Higene Industri.Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Suma’mur, P.K.2014. Higiene perusahaan
(HIPERKES), Haji Masagung, Jakarta.
dan
Kesehatan
Kerja
Sunyoto, A. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
Setyawati, L. 2010. Selintas Tentang Kelelahan Kerja.Yogyakarta: Amara Books.
Tana. 2002. Pengertian Bising dan Bahaya Kebisingan di Tempat Kerja.
http://cerminduniakedokteran.com/2002/intisari/bising.htm. (diakses 6 Januari
2015).
Tarwaka,dkk. 2004, Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Produktivitas, Surakarta: UNIBA PRESS.
Tigor,S.2009. Kebisingandi Tempat Kerja. Yogyakarta: Andi.
Waluyo, M. 2009. PsikologiTeknik Industri. Surabaya: GrahaIlmu