Pengaruh Penggunaan Limbah Serbuk Besi Terhadap Campuran Aspal Jenis AC-WC

ABSTRAK
Lapis Beton Aspal adalah lapisan penutup konstruksi perkerasan jalan
yang mempunyai nilai struktural. Salah satu jenis lapis beton aspal tersebut adalah
Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC) sebagai lapisan yang paling atas
dalam perkerasan lentur. Material utama penyusun adalah agregat dan aspal,
termasuk jenis filler dalam penggunaannya. Penelitian ini mencoba menggunakan
limbah serbuk besi dengan variasi kadar yang berbeda sebagai bahan campuran
aspal panas jenis AC-WC yang diharapkan menambah daya tahan lapis
perkerasan beton aspal terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca dan beban
lalu lintas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar nilai
karakteristik Marshall pada campuran beton aspal dengan menggunakan limbah
serbuk besi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu dengan suatu
percobaan untuk mendapatkan hasil, dengan demikian akan terlihat pemanfaatan
serbuk besi pada konstruksi beton aspal dengan variasi kadar serbuk besi dihitung
sebesar 0%; 10%; 15%; 20% dari berat agregat halus. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan serbuk besi akan mempengaruhi karakteristik
campuran beton aspal. Semakin banyak serbuk besi yang digunakan,
menyebabkan nilai stabilitas semakin meningkat.
. Dari data Marshall Test yang didapatkan, semua variasi kadar serbuk besi
memenuhi persyaratan Spesifikasi Departemen Pekerjaan Umum tahun 2010

revisi 3. Dimana diperoleh nilai tertinggi stabilitasnya sebesar 1375 kg, flow
sebesar 3,75 , MQ sebesar 367 kg/mm, VIM sebesar 3,06% , VMA sebesar
16,17%, dan VFB nya sebesar
81,10%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
kandungan serbuk besi 20%, 15%, 10% memenuhi seluruh persyaratan Marshall
Test.
Kata kunci : agregat halus, limbah serbuk besi, lapisan AC-WC, campuran panas
(hot mix).

4
Universitas Sumatera Utara