S KOM 1200876 Chapter1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemahaman bersangkutan dengan inti dari sesuatu yang menyebabkan
seseorang mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat menggunakan
bahan yang dikomunikasikan tersebut tanpa harus menghubungkan dengan bahan
lain (Gunawan dkk., 2012, hlm. 20). Dengan demikian, seseorang dikatakan
paham terhadap suatu bahan (konsep) ketika dia mampu memahami pernyataan
konsep dalam bentuk lain, mengomunikasikannya, dan memperluas konsep
tersebut. Pada taksonomi Bloom, pemahaman termasuk ranah kognitif tahap
kedua.
Salah satu mata pelajaran yang memerlukan pemahaman yang baik adalah
mata pelajaran Pemrograman Dasar. Pada struktur kurikulum 2013, mata
pelajaran Pemrograman Dasar termasuk dalam kelompok mata pelajaran dasar
bidang keahlian (C1) untuk SMK bidang keahlian Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Mata pelajaran Pemrograman Dasar diperlukan untuk memberikan
fondasi dasar pemikiran tentang prinsip kerja komputer dalam bahasa
pemrograman sebagai bentuk implementasi algoritma (Novianto, 2014), sehingga
siswa dituntut untuk memahami konsep pada mata pelajaran Pemrograman Dasar
agar siswa tidak mengalami kesulitan pada proses belajar ditingkat selanjutnya.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMK yang berada di

Kota Bandung melalui angket (kepada siswa) dan wawancara terstruktur (kepada
guru) diperoleh data bahwa siswa mengalami kesulitan pada mata pelajaran
Pemrograman Dasar dibuktikan dengan rendahnya prestasi belajar siswa (nilai
ujian dibawah standar yang telah ditetapkan) khususnya materi algoritma
perulangan. Nilai ulangan harian rata-rata pada materi algoritma perulangan
adalah 40.14, nilai yang sangat jauh dari standar yang telah ditetapkan yaitu
sebesar 66.67. Dari 50 responden, sebanyak 90% responden memiliki nilai
dibawah KKM. Menurut guru mata pelajaran, hal tersebut terjadi dikarenakan
Mochammad Rizki, 2016
RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL MEANS-ENDS ANALYSIS
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN
DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

pemahaman konsepyang tidak kuat dan siswa jarang berlatih soal, sehingga siswa
mengalami kesulitan dalam memahami konsep. Untuk mengatasi hal tersebut,
pada setiap pertemuan tatap muka, guru mata pelajaran selalu mengingatkan
konsep


dasar

algoritma

perulangan

Mochammad Rizki, 2016
RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL MEANS-ENDS ANALYSIS
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN
DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

3

dan memperbanyak latihan soal, namun secara umum peningkatan pemahaman
siswa tidak menunjukan dampak yang signifikan.


Faktor lain adalah siswa

mengalami kesulitan belajar mandiri karena tidak ada guru yang siap sedia
membimbing belajar diluar jam pelajaran.
Untuk menyikapi masalah tersebut, diperlukan sebuah alat bantu ajar yang
dapat digunakan siswa untuk meningkatkan pemahamannya terkait mata pelajaran
pemrograman dasar. Alat bantu ajar tersebut harus dapat membantu siswa untuk
meningkatkan pemahamannya dan dapat dapat digunakan kapan saja dan dimana
saja ketika siswa membutuhkan.
Salah satu bentuk alat bantu ajar adalah berupa multimedia pembelajaran.
Multimedia pembelajaran merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat
meningkatkan keaktifan dan kreativitas peserta didik. Sehingga keberadaan
multimedia ini sangatlah penting, sejalan dengan pemikiran Munir (2012, hlm. 9)
yang menyatakan bahwa “Pendidikan sangat membutuhkan teknologi multimedia.
Peserta didik dapat langsung melihat dan mendengar tentang hal-hal yang
dipelajarinya”. Dengan memanfaatkan multimedia pembelajaran, diharapkan
materi yang selama ini sulit untuk dipahami karena banyak menguras logika dapat
diilustrasikan secara interaktif sehingga dapat mudah dipahami oleh peserta didik.
Dalam sebuah pembelajaran harus ada penciptaan suatu situasi lingkungan
yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Untuk itu, model pembelajaran

perlu disematkan dalam multimedia pembelajaran. Dengan melihat masalah yang
telah diutarakan diatas, maka model pembelajaran yang digunakan harus
merupakan model yang membagi-bagi kegiatan agar mudah dalam mencapai
tujuan dan mempunyai proses penyatuan dari potongan kegiatan yang telah
diselesaikan sebelumnya. Model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
diatas yaitu model Means-EndAnalysis(MEA). Model pembelajaran MEA
merupakan pengembangan dari model pembelajaran Problem BasedLearning
(PBL) yang merupakan suatu jenis pemecahan masalah berdasarkan suatu strategi
yang membantu peserta didik dalam menemukan cara pemecahan masalah dengan
melalui penyederhanaan masalah yang berfungsi sebagai petunjuk dalam
Mochammad Rizki, 2016
RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL MEANS-ENDS ANALYSIS
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN
DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

menetapkan cara yang paling efektif dan efisien untuk memecahkan masalah yang
dihadapi. Prinsip kerja MEA adalah melakukan proses memecahkan suatu

masalah ke dalam dua atau lebih sub tujuan dan kemudian dikerjakan berturutturut pada masing-masing tujuan tersebut.
Meskipun MEA adalah pengembangan dari PBL, Nurafiah, Fifih
(2013)menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis
siswa antara yang memperoleh pembelajaran MEA dengan pembelajaran PBL.
Namun demikian, Harto, dkk (2014) menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan hasil belajar Matematika antara yang mengikuti pembelajaran MEA
dan yang mengikuti pembelajaran konvensional. Siswa yang mengikuti
pembelajaran MEA memiliki skor yang cenderung sangat tinggi dibandingkan
pembelajaran konvensional.
Dari pemaparan diatas, dapat dilihat betapa pentingnya penelitian ini
dilakukan. Guna untuk memajukan kualitas pendidikan dengan berbantuan
multimedia pembelajaran. Multimedia pembelajaran dengan model meansendsanalysis tentu akan menawarkan suasana pembelajaran yang menyenangkan,
dengan demikian penyampaian materi akan lebih efisien dan optimal. Selain itu,
model means-endsanalysis akan dijadikan alat untuk menciptakan situasi belajar.
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka peneliti
mengambil judul penelitian yang akan dilaksanakan, yaitu “Rancang Bangun
Multimedia

dengan


Model

Means-EndsAnalysis

untuk

Meningkatkan

Kemampuan Pemahaman Siswa SMK Pada Mata Pelajaran Pemrograman Dasar”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka
dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang bangun multimedia pembelajaran dengan model
means-endsanalysispada mata pelajaran pemrograman dasar?

Mochammad Rizki, 2016
RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL MEANS-ENDS ANALYSIS
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN
DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

2. Apakah kemampuan pemahaman siswa SMK meningkat setelah
menggunakan

multimedia

pembelajaran

dengan

model

means-

endsanalysispada mata pelajaran pemrograman dasar?

3. Bagaimana tanggapan siswa SMK terhadap multimedia pembelajaran

dengan model means-andsanalysispada mata pelajaran pemrograman
dasar?

1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak meluas, maka permasalahan dalam penelitian
akan dibatasi. Adapun batasan masalah dalam penelitian yaitu sebagai berikut:
1. Materi pelajaran yang akan disematkan dalam multimedia adalah
Pemrograman Dasar, dengan pokok materi Algoritma Perulangan. Karena
berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan, salah satu pokok materi
yang susah untuk dipahami adalah Algoritma Perulangan.
2. Penelitian akan dilaksanakan di SMK Pasundan 1 Kota Bandung, sehingga
konten materi dan rumusan soal akan disesuaikan dengan kondisi sekolah.

1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk memperoleh rancangan Multimedia Pembelajaran dengan Model
Means-EndsAnalysisPada Mata Pelajaran Pemrograman Dasar.

2. Untuk mendapatkan informasi apakah terjadi peningkatan kemampuan

kognitif siswa SMK setelah menggunakan Multimedia Pembelajaran
dengan Model Means-EndsAnalysisPada Mata Pelajaran Pemrograman
Dasar.
3. Untuk mendapatkan informasi terkait tanggapan siswa SMK terhadap
Multimedia Pembelajaran dengan Model Means-EndsAnalysisPada Mata
Pelajaran Pemrograman Dasar.
Mochammad Rizki, 2016
RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL MEANS-ENDS ANALYSIS
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN
DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

1.5 Manfaat Penelitian
Penelitiandiharapkanmampumemberikanmanfaatbagipihak-pihakterkait,
diantaranya:
1. Bagi Peneliti
Peneliti dapat menambah wawasan terkait merancang sebuah
multimedia yang nantinya mempunyai pengaruh bagi dunia pendidikan. Selain

itu, peneliti dapat menambah ilmu dan pengalaman dalam bidang penelitian,
dengan harapan peneliti dapat melakukan penelitian di kesempatan yang akan
datang.
2. Bagi Guru
Guru dapat terinspirasi dalam mengembangkan proses pembelajaran
dikelas agar lebih menarik dan menyenangkan, terutama untuk guru yang
mengampu mata pelajaran Pemrograman Dasar.
3. Bagi Siswa
Hasil penelitian berupa multimedia dapat membantu siswa dalam
memahami materi. Sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna,
menyenangkan, dan kemampuan kognitif siswa menjadi meningkat.

1.6 Struktur Organisasi Skripsi
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bab perkenalan yang berisi latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi
operasional dan struktur organisasi skripsi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi teori-teori dasar yang mendukung penulisan skripsi.
Padababiniterdapatteori-teoriahli yang kemudiandisimpulkanolehpeneliti.

BAB III METODE PENELITIAN

Mochammad Rizki, 2016
RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL MEANS-ENDS ANALYSIS
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN
DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

Bab ini merupakan bagian yang bersifat instrumen, yakni berisi alur
penelitian dari mulai metode yang digunakan dalam penelitian, desain penelitian,
instrumen yang digunakan, tahapan pengumpulan data yang dilakukan, hingga
langkah-langkah analisis data yang dijalankan.
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi temuan dan pembahasan penelitian untuk menjawab
pertanyaan yang telah dirumuskan sebelumnya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang dilakukan serta saran atau
rekomendasi untuk pembaca atau peneliti selanjutnya.

Mochammad Rizki, 2016
RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL MEANS-ENDS ANALYSIS
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN
DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu