Analisis Perkembangan perbankan dilihat doc
Di Indonesia terjadi pertumbuhan bank yang sangat pesat yang merupakan
tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia. Namun demikian,
pertumbuhan bank yang sangat pesat tersebut belum diikuti oleh sebagian besar
masyarakat Indonesia untuk mengfungsikan bank-bank tersebut. Sehingga, yang
berkembang pesat hanya bank-bank tertentu saja bahkan ada juga lembaga perbankan
yang didirikan oleh masyarakat tidak bisa mengimbangi persainganya dengan bankbank yang sudah lama berkembang.
A. Pendahuluan
Kegiatan pemasaran selalu ada disetiap usaha yang berorientasi profit maupun
usaha sosial. Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan
dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa. Pemasaran menjadi semakin
meningkatnya pengetahuan masyarakat. Juga dalam menghadapi para pesaing yang
dari waktu ke waktu semakin meningkat.
Dalam melalukan kegiatan pemasaran suatu perusahaan tentu memiliki
beberapa tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan jangka pendek maupun jangka
panjang. Ada beberapa tujuan suatu perusahaan melakukan kegiatan pemasaran antara
lain:
1.
Memenuhi kebutuhan akan suatu produk atau jasa.
2.
Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa.
3.
Memberikan kepuasan semaksimal mungkin terhadap pelanggannya.
4.
Meningkatkan penjualan laba
5.
Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing.
Dewasa ini kegiatan pemasaran tidak hanya monopoli perusahaan yang
berorientasi profit saja, bahkan badan usaha sosial sudah mulai menggunakan
pemasaran dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.
Bagi dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang berorientasi profit,
kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu kebutuhan utama. Tanpa kegiatan
pemasaran, jangan diharqpkan kebutuhan dan keinginan pelanggan akan terpenuhi.
Oleh karena itu, bagi dunia perbankan perlu mengemas kegiatan pemasarannya secara
terpadu dan terus - menerus melakukan riset pasar. Pemasaran harus dikelola secara
profesional, sehingga kebutuhan dan keinginan pelanggan akan segera terpenuhi.
Pengelolaa pemasaran bank yang profesional inilah yang disebut dengan Manajemen
Pemasaran Bank.
Secara umum, pengertian Manajemen Pemasaran Bank adalah: "suatu proses
perencanaan , pelaksanaan dan pengendalian dari kegiatan menghimpun dana
menyalurkan dana dan memberikan jasa-jasa lainnya dalam rangka memenuhj
kebutuhan, keinginan, dan kepuasan nasabahnya."
Strategi yang digunakan
B. Strategi Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginana
pelanggan. Produk terdiri dari dua jenis yaitu yang berkaitan dengan fisik atau benda
berwujud dan yang tidak berwujud atau biasa disebut jasa. Jasa dapat disediakan
dalam berbagai wahana seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi, dan lain-lain.
Ciri karakteristik jasa yaitu:
1.
Tidak berwujud, artinya tidak dapat dirasakan sebelum jasa tersebut
2.
dibeli.
Tidak terpisahkan, artinya antara si pembeli jasa dan penjual jasa saling
3.
4.
terkait.
Beraneka ragam, artinya dapat diperjual belikan dalam berbagai bentuk
Tidak tahan lama, artinya jasa tidaj dapat disimpan. Setelah dibeli
langsung dinikmati.
Bisnis perbankan menyediakan produk yang berbentuk jasa disamping lembaga
keuangan lainnya. Oleh karena itu, jasa bank yang diberikan hendaknya
memerhatikan hal-hal berikut:
1.
Kualitas dan kuantitas bankir (karyawan).
2.
Kualitas yang disajikan oleh para bankir termasuk waktu pelayanan.
3.
Teknologi atau peralatan yang digunakan dalam melayani nasabah.
4.
Kemasan atau bentuk jasa yang diberikan.
5.
Merek bagi setiap jasa yang ditawarkan.
6.
Ada jaminan terhadap jasa yang diberikan.
Strategi produk yang dilakukan oleh perbankan dalam mengembangkan suatu
produk adalah sebagai berikut:
1.
Penentuan Logo dan Motto
Logo merupakan ciri khas suatu bank sedangkan motto merupakan
serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi banm dalam melayani
nasyarakat. Baik logo maupun motto adalah sebagai berikut:
a.
Memiliki arti (dalam arti positif)
b.
Menarik perhatian
c.
Mudah diingat
2.
Menciptakan merek
Untuk berbagai jenis jasa bank yang perlu diberikan merek tertentu.
Merek merupakan sesuatu untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan.
Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain atau
kombinasi dari semuanya. Penciptaa
merek harus dipertimbangkan faktor-
faktor antara lain:
a.
Mudah diingat.
b.
Terkesan hebat dan modern.
c.
Memiliki arti (dalam hal positif)
d.
Menarik perhatian.
3.
Menciptakan kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Dalam dunia perbankan,
kemasan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan atau jasa kepada para
nasabah disamping juga sebagai pembungkus untuk beberapa jenis jasanya.
4.
Keputusan label
Label merupakan suatu yang dilengketkan pada produk yang ditawarkan
dan merupakan bagian dari kemasan di dalam label menjelaskan, siapa yang
membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, cara penggunaannya dan informasi lain.
C.
Strategi Harga
Harga merupakan aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Bagi perbankan
terutama bank yang berdasarkan prinsip konvensional, harga adalah bunga, biaya
administrasi, biaya provisi dan komisi, biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa, biaya
iuran, dan biaya lainnya. Sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah
adalah bagi hasil.
Bagi bank yang berdasarkan prinsip konvensional pengertian harga berdasarkan
bunga terdapat tiga macam, yaitu harga beli, harga jual, dan biaya yang dibebankan
kepada para nasabah yang memiliki simpanan, sedangkan harga jual.merupakan harga
yang dibebankan kepada penerimaan kredit. Kemudian biaya ditentukan kepada
berbagai jenis jasa yang ditawakan.
Penentuan harga oleh suatu bank memiliki tujuan sebaai berikut.
1.
Untuk bertahan hidup
2.
Memaksimalkan laba
3.
Memperbesar market share
4.
Mutu produk
5.
Karena pesaing
Beberapa model dalam penentuan harga jasa bank secara umum, yaitu:
1. Modifikasi harga atau diskriminasi dapat dilakukan menurut:
a.
Pelanggan, yaitu harga yang dibedakan berdasarkan nasabah utama
atau nasabah biasa
b.
Bentuk produk
c.
Tempat (lokasi cabang)
d.
Waktu (periode maas tertentu)
2. Penetapan harga untuk produk baru
a.
Market skimming pricing (harga awal ditetapkan setinggi –
b.
tingginya)
Market penetration pricing (harga awal ditetapkan serendah
mungkin)
3. Metode penetapan harga
a.
Cost plus pricing
b.
Break even pricing
c.
Perceived value pricing
D.
Strategi Lokasi atau Lay Out
Kegiatan pemasaran yang ketiga yaitu penentuan lokasi kantor cabang bank bak
cabang utama, cabang pembantu, atau kantor kas. Penentuan ini penting agar nasabah
mudah menjangkau setiap lokasi bank yang ada.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi suatu bank
adalah:
1.
Dekat dengan kawasan industi atau pabrik.
2.
Dekat denga lokasi perkantoran.
3.
Dekat dengan lokasi pasar
4.
Dekat dengan lokasi peruahan
5.
Mempertimbangkan jumlah pesaing di suatu lokasi.
Hal yang perlu diperhatikan untuk lay out gedung sebagai berikut:
1. Bentuk geung yang memberikan kesan bonafide.
2. Lokasi parkir luas dan nyaman
3. Keamanan disekitar gedung
4. Tersedia tempat ibadah
5. Tersedia telepon umum
Sedangkan lay out ruagan yang harus diperhatikan adalah:
1. Suasana ruang terkesan luas dan lega.
2. Tata letak kursi dan meja
3. Hiasan dalam ruangan
4. Sarana hiburan seperti musik.
E.
Strategi Promosi
Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk
dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tak langsung. Salah satu promsi
bank adalah menginformasikan segala jenis produk ditawarkan dan berusaha menarik
calon nasabah yang baru. Terdapat 4 macam sarana promosi yang digunakan yaitu:
periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan pribadi.
Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakua dengan berbagai media seperti:
1. Pemasangan billboard
2. Pencetakan brosur
3. Pemaangan spanduk
4. Koran
5. Majalah
6. Televisi
7. Radio, dll.
Tujuan penggunaan dan pemilihan media iklan yaitu:
1. Untuk pemberitahuan segala sesuatu yang berkaitan dengan bank.
2. Untuk mengingatkan kembali keunggulan jasa bank
3. Untukmenarik perhatian dan minat nasabah baru
4.
Memengaruhi nasabah saingan agar berpindah ke bank yang
mengiklankan.
Adapun pertimbangan media yang akan digunakan untuk pemasangan iklan
suatu media adalah:
1. Jangkauan media yang aka digunakan
2. Sasaran atau konsumen yan akan dituju
3. Biaya yang akan dikeluarkan.
Bagi bank, proosi penjualan dapat dilakukan melalui:
1. Pemberian bungan khusus untuk jumlah dana yang relatif besar.
2.
Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki simpanan
dengan saldo tertentu
3.
Pemberian cinderamata, dll
Promosi yang ketiga adalah publisitas yang dapat dilakukan dengan kegiatan
seperti pameran, bakti sosia, dan lain-lain. Kegiatan publisitas ini dapat meningatkan
pamor bank dimata nasabah.
Kegiatan promosi yang keempat yaitu penjualan pribadi yang sering dilakukan
oleh costumer service. Dalam hal ini costumer service membina hubungan dengan
masyarakat. Adapun tugas cotumer service yang harus benar – benar dipahami
sehingga dapat menjalankan tugasnya secara prima yaitu:
1. Memberikan informasi tentang seluruh produk dan jasa yang ada di bank.
2. Melayani nasabah dalam hal segala kebutuhannya.
3.
Membantu nasabah mengatasi setiap masalah yang ada serta mencari jalan
4.
F.
keluarnya.
Mampu meyakinkan nasabahnya.
Analisis Kasus
Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan sangat
cepat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan tingkat
persaingan yang semakin tajam di pasar domestik maupun pasar Internasional.
Setiap lembaga keuangan baik perbankan maupun bukan bank memiliki
manajemen pemasaran bank yang dikelola oleh sebuah tim pemasaran. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan arus keluar masuknya dana atau transaksi dalam
lembaga tersebut. Semakin sering transaksi yang dilakukan dalam bank, semakin
banyak pendapatan yang akan diterima. Tim pemasaran akan menganalisis,
merencanakan, mengimplementasikan, dan mengendalikan program yang dirancang
untuk
menciptakan
membangun,
dan
mempertahankan
pertukaran
yang
menguntungkan dengan prospek (calon pembeli potensial). Bank – bank besar dan
telah berkembang pesat seperti Mandiri, BNI 46, BCA, BTN, dan lain – lain pasti
selalu menyusun strategi – strategi pemasaran yang dapat disesuaikan dengan kondisi
ekonomi, perilaku konsumen, dan faktor demografi masyarakat dalam pemasaran
produknya.
Bank Tabungan Negara (BTN) sepanjang perjalanannya dalam mengukir
sejarah dengan segala prestasi yang dimilikinya telah membuktikan perannya dalam
menghubungkan kegemaran masyarakat Indonesia untuk menabung. Dengan semua
usahanya maka BTN telah mengambil peran dalam usaha pembagunan disegala
bidang di seluruh tanah air tercinta, Indonesia.
Kegiatan pemasaran yang dilakukan Bank BTN dianalisis menggunakan
marketing mix yaitu sebagai berikut:
1.
Strategi Produk
a.
Penentuan Logo dan Motto
Bank BTN memiliki ciri khas berwarna biru. Logo BTN sangat
mudah diingat. Logo bank BTN mengambil pola segi enam dan
menyerupai bentuk sarang lebah yang menyiratkan kegiatan menabung
pada masyarakat. Pola BTN juga mnyiratkan atap rumah yang menjadi
citra dan misi utama BTN sebagai penyelenggara KPR bagi masyarakat.
b.
Menciptakan merek
BTN telah menetapkan misi utamanya sebagai penyelenggara KPR
bagi masyarakat sehingga masyarakat telah terinternalisasi dengan
keberadaan BTN sebagai bank yang fokus memberikan kredit perumahan
khususnya
untuk
masyarakat
menengah
kebawah.
KPR
telah
mendarahdaging dengan BTN.
c.
Menciptakan kemasan
Pelayanan BTN terhadap nasabah berupa costumer service,
pelayanan IMobile BTN, kartu kredit, inkaso, safe deposit box, money
changer, bank garansi, payment point, BTN payroll, SPP online BTN,
Western Union. Pelayanan yang terdapat didalam Kantor BTN dilayani
sesuai jam kerja karyawan. Diluar jam kerja, nasabah dapat mendapatkan
2.
pelayanan selain costumer service dengan tatap muka.
Strategi Harga
Bank BTN menerapkan bunga bank menurut jumlah dana nasabah. Untuk
bunga tabungan berkisar antara 0% sampai 2,75% tergantung jenis tabungan
dan jumlah dana yang disimpan dalam bank. Untuk bunga giro berkisar antara
0% sampai 2,75%. Bunga deposito BTN berkisar antara 5,5% sampai 7,00%
tergantung jangka waktu pengambilan deposito.
3.
Strategi lokasi
Bank BTN memiliki lokasi kantor cabang bank, cabang utama, cabang
pembantu, atau kantor kas yang terletak strategis disekitar lingkungan nasabah
sehingga nasabah dapat mudah menjangkau lokasi bank. Lokasi ATM BTN
ditempatkan di daerah ramai dan sering dilewati orang seperti daerah mall,
perindustrian, pabrik, perumahan, perkantoran, dan lain – lain.
Gedung BTN dibangun dengan kesan sederhana dan nyaman. Lokasi
parkir luas dan dibagi menjadi parkir mobil dan motor. BTN dijaga oleh
beberapa sekuriti (satpam) dan polisi untuk menjaga keamanan bank. Di dalam
bank BTN juga terdapat tempat ibah jika nasabah ingin beribadah sambil
menunggu gilirannya antri melakukan transaksi.
Penataan interior BTN disusun agar ruangan terlihat luas dan lega. Dalam
BTN juga dilengkapi televisi sehingga sambil menunggu antrian, nasabah dapat
menikmati menonton televisi agar tidak bosan menunggu.
4.
Strategi Promosi
Bank BTN melakukan promosi melalui pemasangan baliho di pinggir
jalan, pencetakan brosur produk, iklan di koran, majalah, dan televisi. Dengan
modal awal yang besar, BTN dapat melakukan kegiatan promosi dengan biaya
yang lebh mahal dan menjangkau seluruh wilayah negara.
Bagi bank BTN, promosi penjualan dilakukan melalui:
a. Pemberian bungan khusus untuk jumlah dana yang relatif besar.
b. Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki simpanan
dengan saldo tertentu
c. Pemberian cinderamata, dll
Promosi yang ketiga adalah publisitas yang dapat dilakukan BTN dengan
kegiatan seperti pameran, bakti sosial, sponsorship kegiatan dan lain-lain.
Kegiatan promosi yang keempat yaitu penjualan pribadi yang dilakukan
oleh costumer service BTN. Dalam hal ini costumer service membina hubungan
dengan masyarakat. Adapun tugas cotumer service yang harus benar – benar
dipahami sehingga dapat menjalankan tugasnya secara prima yaitu:
a. Memberikan informasi tentang seluruh produk dan jasa yang ada di
bank.
b. Melayani nasabah dalam hal segala kebutuhannya mengenai
c. Membantu nasabah mengatasi setiap masalah yang ada serta mencari
jalan keluarnya.
BTN memiliki sistem pemasaran yang ampu oleh tim profesional dibidangnya
sehingga Bank BTN dapat mengembangkan banknya dengan pesat. Sedangkan
lembaga keuangan bukan bank seperti koperasi, dana pensiun, taspen, dan lain – lain
masih belum dapat menyaingi perkembangan bank ini. Contoh nyata yang terjadi di
Koperasi Simpan Pinjam Dana Mulia Magelang. Permodalan dari KSP ini berasal dari
simpanan wajib, simpanan Dalam KSP ini, marketing mix yang dilakukan yaitu:
1.
Strategi produk
KSP dana mulia ini menawarkan jasa tabungan dan jasa pinjaman baik
kepada anggota aktif maupun anggota pasif. Logo dan motto KSP Dana mulia
mengikuti logo koperasi pusat sehingga tidak ada kekhasan dalam logo. Hal ini
membuat calon pelanggan tidak dapat membedakan KSP satu dengan lainnya.
Dalam pelayanan KSP terhadap nasabah hanya bisa dilakukan sesuai jam
kerja yang berlaku. Selain jam tersebut, KSP tutup. Dalam KSP tidak ada eBanking karena belum menerapkan sistem IT dalam pelayanannya dan
kuraangnya tenaga ahli yang menangani.
2.
Strategi harga
Bunga yang ditetapkan KSP Dana Mulia tidak terlalu besar bila
dibandingkan dengan bank – bank yang telah berdiri dan berkembang pesat
sehingga calon nasabah akan memilih menabung di bank yang memiliki bunga
tabungan tinggi.
3.
Strategi lokasi
Lokasi KSP Dana Mulia hanya terletak di satu tempat yaitu di jalan
pemuda, Magelang sehingga ketika nasabah ingin menabung, mengambil uang
atau meminjam dana harus datang ke KSP Dana Mulia. Hal ini menyulitkan
nasabah apalagi untuk nasabah yang letak rumahnya jauh dengan KSP ini.
Gedung KSP tidak terlalu besar. Parkirannya cukup untuk 5 sampai 7
mobil sedan dan beberapa motor yang parkirnya mepet. Luas parkiran kurang
sehingga tidak dapat menampung nasabah yang datang bersamaan.
Interior gedung terlihat jadul. Karena modal yang mereka miliki tidak
banyak, perabot dalam gedung KSP Dana Mulia hanya sederhana.terdapat
televisi untuk nasabah yang menunggu gilirannya tetapi televisi tersebut masih
keluaran lama (bentuknya besar,tidak tipis)
4.
Strategi promosi
Promosi KSP Dana Mulia dilakukan dengan menyebarkan brosur dan
leaflet kepada calon – calon pembeli, memasang iklan pada koran setempat, dan
memberikan promo – promo produk KSP dana Mulia. Karena promosi yang
dilakukan hanya di daerah sekitar saja, maka KSP dana mulia tidak dikenal oleh
banyak orang. Hal ini juga berkaitan dengan jumlah modal KSP dana mulia.
Dari segi manajemen pemasaran bank, bank – bank yang telah berkembang
pesat tidak akan bisa dikalahkan oleh lembaga keuangan yang di dirikan masyarakat
karena banyaknya keterbatasan lembaga keuangan baru untuk berkembang.
Keterbatasan ini dapat meliputi permodalan, karyawan, tenaga ahli, dan lain – lain.
tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia. Namun demikian,
pertumbuhan bank yang sangat pesat tersebut belum diikuti oleh sebagian besar
masyarakat Indonesia untuk mengfungsikan bank-bank tersebut. Sehingga, yang
berkembang pesat hanya bank-bank tertentu saja bahkan ada juga lembaga perbankan
yang didirikan oleh masyarakat tidak bisa mengimbangi persainganya dengan bankbank yang sudah lama berkembang.
A. Pendahuluan
Kegiatan pemasaran selalu ada disetiap usaha yang berorientasi profit maupun
usaha sosial. Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan
dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa. Pemasaran menjadi semakin
meningkatnya pengetahuan masyarakat. Juga dalam menghadapi para pesaing yang
dari waktu ke waktu semakin meningkat.
Dalam melalukan kegiatan pemasaran suatu perusahaan tentu memiliki
beberapa tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan jangka pendek maupun jangka
panjang. Ada beberapa tujuan suatu perusahaan melakukan kegiatan pemasaran antara
lain:
1.
Memenuhi kebutuhan akan suatu produk atau jasa.
2.
Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa.
3.
Memberikan kepuasan semaksimal mungkin terhadap pelanggannya.
4.
Meningkatkan penjualan laba
5.
Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing.
Dewasa ini kegiatan pemasaran tidak hanya monopoli perusahaan yang
berorientasi profit saja, bahkan badan usaha sosial sudah mulai menggunakan
pemasaran dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.
Bagi dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang berorientasi profit,
kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu kebutuhan utama. Tanpa kegiatan
pemasaran, jangan diharqpkan kebutuhan dan keinginan pelanggan akan terpenuhi.
Oleh karena itu, bagi dunia perbankan perlu mengemas kegiatan pemasarannya secara
terpadu dan terus - menerus melakukan riset pasar. Pemasaran harus dikelola secara
profesional, sehingga kebutuhan dan keinginan pelanggan akan segera terpenuhi.
Pengelolaa pemasaran bank yang profesional inilah yang disebut dengan Manajemen
Pemasaran Bank.
Secara umum, pengertian Manajemen Pemasaran Bank adalah: "suatu proses
perencanaan , pelaksanaan dan pengendalian dari kegiatan menghimpun dana
menyalurkan dana dan memberikan jasa-jasa lainnya dalam rangka memenuhj
kebutuhan, keinginan, dan kepuasan nasabahnya."
Strategi yang digunakan
B. Strategi Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginana
pelanggan. Produk terdiri dari dua jenis yaitu yang berkaitan dengan fisik atau benda
berwujud dan yang tidak berwujud atau biasa disebut jasa. Jasa dapat disediakan
dalam berbagai wahana seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi, dan lain-lain.
Ciri karakteristik jasa yaitu:
1.
Tidak berwujud, artinya tidak dapat dirasakan sebelum jasa tersebut
2.
dibeli.
Tidak terpisahkan, artinya antara si pembeli jasa dan penjual jasa saling
3.
4.
terkait.
Beraneka ragam, artinya dapat diperjual belikan dalam berbagai bentuk
Tidak tahan lama, artinya jasa tidaj dapat disimpan. Setelah dibeli
langsung dinikmati.
Bisnis perbankan menyediakan produk yang berbentuk jasa disamping lembaga
keuangan lainnya. Oleh karena itu, jasa bank yang diberikan hendaknya
memerhatikan hal-hal berikut:
1.
Kualitas dan kuantitas bankir (karyawan).
2.
Kualitas yang disajikan oleh para bankir termasuk waktu pelayanan.
3.
Teknologi atau peralatan yang digunakan dalam melayani nasabah.
4.
Kemasan atau bentuk jasa yang diberikan.
5.
Merek bagi setiap jasa yang ditawarkan.
6.
Ada jaminan terhadap jasa yang diberikan.
Strategi produk yang dilakukan oleh perbankan dalam mengembangkan suatu
produk adalah sebagai berikut:
1.
Penentuan Logo dan Motto
Logo merupakan ciri khas suatu bank sedangkan motto merupakan
serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi banm dalam melayani
nasyarakat. Baik logo maupun motto adalah sebagai berikut:
a.
Memiliki arti (dalam arti positif)
b.
Menarik perhatian
c.
Mudah diingat
2.
Menciptakan merek
Untuk berbagai jenis jasa bank yang perlu diberikan merek tertentu.
Merek merupakan sesuatu untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan.
Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain atau
kombinasi dari semuanya. Penciptaa
merek harus dipertimbangkan faktor-
faktor antara lain:
a.
Mudah diingat.
b.
Terkesan hebat dan modern.
c.
Memiliki arti (dalam hal positif)
d.
Menarik perhatian.
3.
Menciptakan kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Dalam dunia perbankan,
kemasan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan atau jasa kepada para
nasabah disamping juga sebagai pembungkus untuk beberapa jenis jasanya.
4.
Keputusan label
Label merupakan suatu yang dilengketkan pada produk yang ditawarkan
dan merupakan bagian dari kemasan di dalam label menjelaskan, siapa yang
membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, cara penggunaannya dan informasi lain.
C.
Strategi Harga
Harga merupakan aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Bagi perbankan
terutama bank yang berdasarkan prinsip konvensional, harga adalah bunga, biaya
administrasi, biaya provisi dan komisi, biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa, biaya
iuran, dan biaya lainnya. Sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah
adalah bagi hasil.
Bagi bank yang berdasarkan prinsip konvensional pengertian harga berdasarkan
bunga terdapat tiga macam, yaitu harga beli, harga jual, dan biaya yang dibebankan
kepada para nasabah yang memiliki simpanan, sedangkan harga jual.merupakan harga
yang dibebankan kepada penerimaan kredit. Kemudian biaya ditentukan kepada
berbagai jenis jasa yang ditawakan.
Penentuan harga oleh suatu bank memiliki tujuan sebaai berikut.
1.
Untuk bertahan hidup
2.
Memaksimalkan laba
3.
Memperbesar market share
4.
Mutu produk
5.
Karena pesaing
Beberapa model dalam penentuan harga jasa bank secara umum, yaitu:
1. Modifikasi harga atau diskriminasi dapat dilakukan menurut:
a.
Pelanggan, yaitu harga yang dibedakan berdasarkan nasabah utama
atau nasabah biasa
b.
Bentuk produk
c.
Tempat (lokasi cabang)
d.
Waktu (periode maas tertentu)
2. Penetapan harga untuk produk baru
a.
Market skimming pricing (harga awal ditetapkan setinggi –
b.
tingginya)
Market penetration pricing (harga awal ditetapkan serendah
mungkin)
3. Metode penetapan harga
a.
Cost plus pricing
b.
Break even pricing
c.
Perceived value pricing
D.
Strategi Lokasi atau Lay Out
Kegiatan pemasaran yang ketiga yaitu penentuan lokasi kantor cabang bank bak
cabang utama, cabang pembantu, atau kantor kas. Penentuan ini penting agar nasabah
mudah menjangkau setiap lokasi bank yang ada.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi suatu bank
adalah:
1.
Dekat dengan kawasan industi atau pabrik.
2.
Dekat denga lokasi perkantoran.
3.
Dekat dengan lokasi pasar
4.
Dekat dengan lokasi peruahan
5.
Mempertimbangkan jumlah pesaing di suatu lokasi.
Hal yang perlu diperhatikan untuk lay out gedung sebagai berikut:
1. Bentuk geung yang memberikan kesan bonafide.
2. Lokasi parkir luas dan nyaman
3. Keamanan disekitar gedung
4. Tersedia tempat ibadah
5. Tersedia telepon umum
Sedangkan lay out ruagan yang harus diperhatikan adalah:
1. Suasana ruang terkesan luas dan lega.
2. Tata letak kursi dan meja
3. Hiasan dalam ruangan
4. Sarana hiburan seperti musik.
E.
Strategi Promosi
Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk
dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tak langsung. Salah satu promsi
bank adalah menginformasikan segala jenis produk ditawarkan dan berusaha menarik
calon nasabah yang baru. Terdapat 4 macam sarana promosi yang digunakan yaitu:
periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan pribadi.
Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakua dengan berbagai media seperti:
1. Pemasangan billboard
2. Pencetakan brosur
3. Pemaangan spanduk
4. Koran
5. Majalah
6. Televisi
7. Radio, dll.
Tujuan penggunaan dan pemilihan media iklan yaitu:
1. Untuk pemberitahuan segala sesuatu yang berkaitan dengan bank.
2. Untuk mengingatkan kembali keunggulan jasa bank
3. Untukmenarik perhatian dan minat nasabah baru
4.
Memengaruhi nasabah saingan agar berpindah ke bank yang
mengiklankan.
Adapun pertimbangan media yang akan digunakan untuk pemasangan iklan
suatu media adalah:
1. Jangkauan media yang aka digunakan
2. Sasaran atau konsumen yan akan dituju
3. Biaya yang akan dikeluarkan.
Bagi bank, proosi penjualan dapat dilakukan melalui:
1. Pemberian bungan khusus untuk jumlah dana yang relatif besar.
2.
Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki simpanan
dengan saldo tertentu
3.
Pemberian cinderamata, dll
Promosi yang ketiga adalah publisitas yang dapat dilakukan dengan kegiatan
seperti pameran, bakti sosia, dan lain-lain. Kegiatan publisitas ini dapat meningatkan
pamor bank dimata nasabah.
Kegiatan promosi yang keempat yaitu penjualan pribadi yang sering dilakukan
oleh costumer service. Dalam hal ini costumer service membina hubungan dengan
masyarakat. Adapun tugas cotumer service yang harus benar – benar dipahami
sehingga dapat menjalankan tugasnya secara prima yaitu:
1. Memberikan informasi tentang seluruh produk dan jasa yang ada di bank.
2. Melayani nasabah dalam hal segala kebutuhannya.
3.
Membantu nasabah mengatasi setiap masalah yang ada serta mencari jalan
4.
F.
keluarnya.
Mampu meyakinkan nasabahnya.
Analisis Kasus
Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan sangat
cepat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan tingkat
persaingan yang semakin tajam di pasar domestik maupun pasar Internasional.
Setiap lembaga keuangan baik perbankan maupun bukan bank memiliki
manajemen pemasaran bank yang dikelola oleh sebuah tim pemasaran. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan arus keluar masuknya dana atau transaksi dalam
lembaga tersebut. Semakin sering transaksi yang dilakukan dalam bank, semakin
banyak pendapatan yang akan diterima. Tim pemasaran akan menganalisis,
merencanakan, mengimplementasikan, dan mengendalikan program yang dirancang
untuk
menciptakan
membangun,
dan
mempertahankan
pertukaran
yang
menguntungkan dengan prospek (calon pembeli potensial). Bank – bank besar dan
telah berkembang pesat seperti Mandiri, BNI 46, BCA, BTN, dan lain – lain pasti
selalu menyusun strategi – strategi pemasaran yang dapat disesuaikan dengan kondisi
ekonomi, perilaku konsumen, dan faktor demografi masyarakat dalam pemasaran
produknya.
Bank Tabungan Negara (BTN) sepanjang perjalanannya dalam mengukir
sejarah dengan segala prestasi yang dimilikinya telah membuktikan perannya dalam
menghubungkan kegemaran masyarakat Indonesia untuk menabung. Dengan semua
usahanya maka BTN telah mengambil peran dalam usaha pembagunan disegala
bidang di seluruh tanah air tercinta, Indonesia.
Kegiatan pemasaran yang dilakukan Bank BTN dianalisis menggunakan
marketing mix yaitu sebagai berikut:
1.
Strategi Produk
a.
Penentuan Logo dan Motto
Bank BTN memiliki ciri khas berwarna biru. Logo BTN sangat
mudah diingat. Logo bank BTN mengambil pola segi enam dan
menyerupai bentuk sarang lebah yang menyiratkan kegiatan menabung
pada masyarakat. Pola BTN juga mnyiratkan atap rumah yang menjadi
citra dan misi utama BTN sebagai penyelenggara KPR bagi masyarakat.
b.
Menciptakan merek
BTN telah menetapkan misi utamanya sebagai penyelenggara KPR
bagi masyarakat sehingga masyarakat telah terinternalisasi dengan
keberadaan BTN sebagai bank yang fokus memberikan kredit perumahan
khususnya
untuk
masyarakat
menengah
kebawah.
KPR
telah
mendarahdaging dengan BTN.
c.
Menciptakan kemasan
Pelayanan BTN terhadap nasabah berupa costumer service,
pelayanan IMobile BTN, kartu kredit, inkaso, safe deposit box, money
changer, bank garansi, payment point, BTN payroll, SPP online BTN,
Western Union. Pelayanan yang terdapat didalam Kantor BTN dilayani
sesuai jam kerja karyawan. Diluar jam kerja, nasabah dapat mendapatkan
2.
pelayanan selain costumer service dengan tatap muka.
Strategi Harga
Bank BTN menerapkan bunga bank menurut jumlah dana nasabah. Untuk
bunga tabungan berkisar antara 0% sampai 2,75% tergantung jenis tabungan
dan jumlah dana yang disimpan dalam bank. Untuk bunga giro berkisar antara
0% sampai 2,75%. Bunga deposito BTN berkisar antara 5,5% sampai 7,00%
tergantung jangka waktu pengambilan deposito.
3.
Strategi lokasi
Bank BTN memiliki lokasi kantor cabang bank, cabang utama, cabang
pembantu, atau kantor kas yang terletak strategis disekitar lingkungan nasabah
sehingga nasabah dapat mudah menjangkau lokasi bank. Lokasi ATM BTN
ditempatkan di daerah ramai dan sering dilewati orang seperti daerah mall,
perindustrian, pabrik, perumahan, perkantoran, dan lain – lain.
Gedung BTN dibangun dengan kesan sederhana dan nyaman. Lokasi
parkir luas dan dibagi menjadi parkir mobil dan motor. BTN dijaga oleh
beberapa sekuriti (satpam) dan polisi untuk menjaga keamanan bank. Di dalam
bank BTN juga terdapat tempat ibah jika nasabah ingin beribadah sambil
menunggu gilirannya antri melakukan transaksi.
Penataan interior BTN disusun agar ruangan terlihat luas dan lega. Dalam
BTN juga dilengkapi televisi sehingga sambil menunggu antrian, nasabah dapat
menikmati menonton televisi agar tidak bosan menunggu.
4.
Strategi Promosi
Bank BTN melakukan promosi melalui pemasangan baliho di pinggir
jalan, pencetakan brosur produk, iklan di koran, majalah, dan televisi. Dengan
modal awal yang besar, BTN dapat melakukan kegiatan promosi dengan biaya
yang lebh mahal dan menjangkau seluruh wilayah negara.
Bagi bank BTN, promosi penjualan dilakukan melalui:
a. Pemberian bungan khusus untuk jumlah dana yang relatif besar.
b. Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki simpanan
dengan saldo tertentu
c. Pemberian cinderamata, dll
Promosi yang ketiga adalah publisitas yang dapat dilakukan BTN dengan
kegiatan seperti pameran, bakti sosial, sponsorship kegiatan dan lain-lain.
Kegiatan promosi yang keempat yaitu penjualan pribadi yang dilakukan
oleh costumer service BTN. Dalam hal ini costumer service membina hubungan
dengan masyarakat. Adapun tugas cotumer service yang harus benar – benar
dipahami sehingga dapat menjalankan tugasnya secara prima yaitu:
a. Memberikan informasi tentang seluruh produk dan jasa yang ada di
bank.
b. Melayani nasabah dalam hal segala kebutuhannya mengenai
c. Membantu nasabah mengatasi setiap masalah yang ada serta mencari
jalan keluarnya.
BTN memiliki sistem pemasaran yang ampu oleh tim profesional dibidangnya
sehingga Bank BTN dapat mengembangkan banknya dengan pesat. Sedangkan
lembaga keuangan bukan bank seperti koperasi, dana pensiun, taspen, dan lain – lain
masih belum dapat menyaingi perkembangan bank ini. Contoh nyata yang terjadi di
Koperasi Simpan Pinjam Dana Mulia Magelang. Permodalan dari KSP ini berasal dari
simpanan wajib, simpanan Dalam KSP ini, marketing mix yang dilakukan yaitu:
1.
Strategi produk
KSP dana mulia ini menawarkan jasa tabungan dan jasa pinjaman baik
kepada anggota aktif maupun anggota pasif. Logo dan motto KSP Dana mulia
mengikuti logo koperasi pusat sehingga tidak ada kekhasan dalam logo. Hal ini
membuat calon pelanggan tidak dapat membedakan KSP satu dengan lainnya.
Dalam pelayanan KSP terhadap nasabah hanya bisa dilakukan sesuai jam
kerja yang berlaku. Selain jam tersebut, KSP tutup. Dalam KSP tidak ada eBanking karena belum menerapkan sistem IT dalam pelayanannya dan
kuraangnya tenaga ahli yang menangani.
2.
Strategi harga
Bunga yang ditetapkan KSP Dana Mulia tidak terlalu besar bila
dibandingkan dengan bank – bank yang telah berdiri dan berkembang pesat
sehingga calon nasabah akan memilih menabung di bank yang memiliki bunga
tabungan tinggi.
3.
Strategi lokasi
Lokasi KSP Dana Mulia hanya terletak di satu tempat yaitu di jalan
pemuda, Magelang sehingga ketika nasabah ingin menabung, mengambil uang
atau meminjam dana harus datang ke KSP Dana Mulia. Hal ini menyulitkan
nasabah apalagi untuk nasabah yang letak rumahnya jauh dengan KSP ini.
Gedung KSP tidak terlalu besar. Parkirannya cukup untuk 5 sampai 7
mobil sedan dan beberapa motor yang parkirnya mepet. Luas parkiran kurang
sehingga tidak dapat menampung nasabah yang datang bersamaan.
Interior gedung terlihat jadul. Karena modal yang mereka miliki tidak
banyak, perabot dalam gedung KSP Dana Mulia hanya sederhana.terdapat
televisi untuk nasabah yang menunggu gilirannya tetapi televisi tersebut masih
keluaran lama (bentuknya besar,tidak tipis)
4.
Strategi promosi
Promosi KSP Dana Mulia dilakukan dengan menyebarkan brosur dan
leaflet kepada calon – calon pembeli, memasang iklan pada koran setempat, dan
memberikan promo – promo produk KSP dana Mulia. Karena promosi yang
dilakukan hanya di daerah sekitar saja, maka KSP dana mulia tidak dikenal oleh
banyak orang. Hal ini juga berkaitan dengan jumlah modal KSP dana mulia.
Dari segi manajemen pemasaran bank, bank – bank yang telah berkembang
pesat tidak akan bisa dikalahkan oleh lembaga keuangan yang di dirikan masyarakat
karena banyaknya keterbatasan lembaga keuangan baru untuk berkembang.
Keterbatasan ini dapat meliputi permodalan, karyawan, tenaga ahli, dan lain – lain.